32
BAB III
METODE PERENCANAAN
3.1 Diagram alir
Diagram Alir penelitian merupakan kerangka kegiatan yang terstruktur untuk menampilkan urutan kerja yang sistematis dan menggambarkan analisis yang dikerjakan dari awal sampai didapatkan hasil yang diharapkan seperti pada gambar berikut ini.
Identifikasi masalah
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Analisa data
pembahasan
Kesimpulan dan saran Data Primer:
- Luas lahan parkir - Luas petak
parkir - Jumlah
kendaraan
Data Sekunder:
- Peta situasi SMK YP 17-1 Kota Malang - Jumlah siswa tersedia
33 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu dan tempat penelitian dilakukan di SMK YP 17-1 Kota Malang yaitu ruang parkir kendaraan yang dijadikan on-street parking. Waktu penelitian dilakukan selama 3 hari yaitu pada hari senin, selasa, rabu mulai pagi hari pukul 07.00 sampai pukul 12.00. Sebelum melakukan satu pengamatan dan penelitian maka terlebih dahulu menentukan konsep bagaimana mencari data, tata cara penelitian dan pengamatan di lapangan. Hal ini nantinya akan mempermudah dalam pengolahan data. Sebaiknya sebelum melakukan penelitian dilakukan survei pendahuluan, supaya mengetahui seluk-beluk tentang yang akan dilakukan nanti pada lokasi survei.
Data yang diperoleh secara langsung di lapangan dan data sekunder adalah data yang didapatkan berdasarkan hasil studi atau laporan-laporan kegiatan penelitian sebelumnya atau data yang diperoleh dari instansi yang mempunyai fungsi sebagai referensi dan pembanding data primer.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang digunakan untuk mendapatkan dan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam studi ini antara lain:
1. Data primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung (survey) dan wawancara di lokasi studi sesuai dengan kondisi sesungguhnya. Adapun data-data yang berhubungan langsung dari hasil survey yang dilakukan di lokasi studi, yaitu :
1. Jumlah petak parkir tersedia.
2. Luas lahan parkir.
2. Data sekunder
Data sekunder merupakan data-data yang diperoleh secara tidak langsung dimana peneliti hanya memanfaatkan data-data yang ada sebelumnya tercatat di instansi terkait dan digunakan sebagai analisa. Adapun data-data yang diperoleh dari SMK YP 17-1 Kota Malang berupa :
1. Peta situasi SMK YP 17-1 Kota Malang.
34
2. Jumlah siswa yang mengendarai kendaraan.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data dapat dilaksanakan pada periode waktu survey yang telah ditentukan, maka perlu diadakan pedoman sebagai petunjuk teknis bagi tim pelaksana survey di lokasi studi. Dalam hal ini untuk pendataan dan setiap waktu masuk dan waktu keluar kendaraan sepeda motor maupun mobil penumpang pada SMK YP 17-1 Kota Malang dilakukan pada titik-titik pengamatan yang dikira strategis, yaitu pada pintu masuk dan keluar kendaraan dari tiap-tiap areal parkir yang diamati.
3.4 Waktu Pengamatan
Waktu pengamatan ditetapkan dengan mempertimbangkan : a. Peak Day
Penentuan waktu berdasarkan peak day adalah dimana penentuan waktu survey dipilih satu hari atau lebih, yaitu dari jumlah hari dalam satu minggu yang merupakan hari terpadat pada minggu itu yang mewakili seluruh hari dalam satu minggu, satu bulan, bahkan dalam satu tahun.
Penentuan peak day biasanya di bagi dalam 3 (tiga) waktu, yaitu early week, mid week, dan week end. Untuk early week biasanya dipilih hari senin atau selasa, untuk mid week dipilih hari rabu atau kamis, sedangkan untuk week end dipilih hari jum’at, sabtu, dan minggu. Pada studi ini, penelitian diambil 3 (tiga) hari dalam satu minggu. Yakni hari Senin, Kamis, dan Jumat.
b. Peak Hour
Penentuan waktu survey berdasarkan peak hour adalah penentuan waktu survey dimana dipilih waktu yang terpadat dalam satu atau beberapa hari yang mewakili satu hari dalam satu minggu, satu bulan, bahkan satu tahun. Penentuan peak hour dibagi dalam 3 (tiga) waktu, yaitu jam sibuk pagi, siang, dan sore. Karena lokasi studi ini adalah SMK YP 17-1 Kota Malang maka peak hour yang diambil adalah jam 07.00 – 12.00.
35
Tahap pengumpulan data bertujuan untuk memnuhi kebutuhan data yang diperlukan dalam penelitian supaya mempermudah dalam penyusunan tugas akhir.
3.5 Analisis Data
Analisis data disesuaikan dengan rumusan masalah dan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, maka metode pengolahan data dan analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis regresi kuantitatif dibantu dengan program microsft excel dengan memperhatikan hasil survei lapangan mengenai jumlah masuk keluar kendaraan, volume parkir, akumulasi, kapasitas parkir, indeks parkir, turn over parkir, dan proyeksi kebutuhan parkir. Selain itu digunakan pula standar-standar dan aturan direktorat mentri perhubungan yang termaktub dalam pedoman perencanaan dan pengoperasian fasilitas parkir.
A. Karakteristik Parkir 1) Volume Parkir
Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang telah menggunakan ruang parkir pada suatu lahan parkir tertentu dalam suatu waktu tertentu (biasanya per hari). Berdasarkan volume tersebut maka dapat direncanakan besarnya ruang parkir yang diperlukan apabila dibuat pembangunan ruang parkir baru.
Adapin rumus yang digunakan adalah:
Volume = 𝐸𝑖 + X ... (3.1) Dimana:
𝐸𝑖 = Jumlah kendaraan yang masuk (kendaraan)
X = Kendaraan yang sudah ada sebelum waktu survai (kendaraan) 2) Akumulasi
Akumulasi parkir adalah jumlah kendaraan yang sedang berada di lahan parkir pada selang waktu tertentu dan dibagi sesuai dengan kategori jenis maksud perjalanan, dimana integrasi dari akumulasi parkir selama periode tertentu menunjukkan beban parkir (jumlah kendaraan parkir) dalam satuan
36
jam kendaraan per periode waktu tertentu dan satuan akumulasi adalah kendaraan.
Akumulasi = X + 𝐸𝑖 - 𝐸𝑥 ... (3.2) Keterangan:
X = Jumlah kendaraan yang ada sebelumnya
𝐸𝑖 = Entry (jumlah kendaraan yang masuk pada lokasi parkir) 𝐸𝑥 = Entry (kendaraan yang keluar pada lokasi parkir)
3) Durasi/Lama waktu parkir
Durasi parkir adalah rentan waktu kendaraan parkir di suatu tempat (dalam satuan menit atau jam). Durasi parkir diperoleh dengan persamaan
Durasi = Tout – Tin Dengan :
Tout = Waktu saat kendaraan meninggalkan parkir.
Tin = Waktu saat kendaraan memasuki ruang parkir 4) Kapasitas dinamis
Kapasitas parkir merupakan kemampuan maksimum ruang tersebut dalam Kapasitas parkir dinamis adalah kemampuan ruang parkir secara maksimum untuk menampung kendaraan parkir yang didasarkan pada daya tampung luasan parkir, turnover, dan durasi parkir (Suthanaya, 2010)
Persamaan yang digunakan untuk menghitung kapasitas parkir dinamis adalah sebagai berikut:
KD =𝐾𝑆 𝑥 𝑃 𝐷 Dengan:
KD = Kapasitas dinamis KS = Kapasitas statis P = Lama waktu (jam)
D = Rata – rata durasi parkir kendaraan (jam) 5) Tingkat penggunaan parkir
37
Tingkat Penggunaan parkir menunjukkan besarnya tingkat penggunaan satu ruang parkir yang diperoleh dengan membagi jumlah kendaraan parkir dengan luas parkir / jumlah petak parkir untuk periode tertentu, bisa menggunakan rumus berikut.
PTO =∑𝑃𝑃𝐾𝑃 Dengan :
PTO = Tingkat penggunaan parkir (kendaraan / petak / jam) Kp = Jumlah kendaraan parkir (kendaraan)
∑ 𝑃𝑃 = Jumlah petak parkir (petak parkir) 6) Kapasitas ruang parkir
Kapasitas ruang parkir adalah daya tampung kendaraan yang parkir di areal parkir yang tersedia. kapasitas ruang parkir dapat dihitung dengan rumus:
𝐾𝑅𝑃 = Luas Parkir
Satuan Ruang Parkir Kendaraan 7) Volume parkir
Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang menggunakan ruang parkir pada suatu lahan parkir tertentu. Volume parkir dapat dihitung dengan menjumlahkan kendaraan yang menggunakan areal parkir dalam waktu tertentu.
Volume = Ei + X
dengan : Ei = Entry (kendaraan yang masuk ke lokasi) X = kendaraan yang sudah ada
8) Tingkat pergantian parkir (Turn over parking)
Tingkat turn over adalah laju pergantian ruang parkir pada periode tertentu yang diperoleh dengan rumus:
𝑇𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑣𝑒𝑟 = Volume Parkir Kapasitas Ruang Parkir 9) Kebutuhan ruang parkir
38
Kebutuhan ruang parkir adalah luas area yang dibutuhkan untuk jumlah kendaraan yang menggunakan parkir. Kebutuhan ruang parkir kendaraan dan kebutuhan ruang manuver dapat dihitung melalui persamaan sebagai berikut (Ndun, 2007) dalam (Triana, 2011) :
a. Kebutuhan Ruang Parkir
Kebutuhan ruang parkir efektif merupakan luas area yang
dibutuhkan berdasarkan akumulasi kendaraan tertinggi. Kebutuhan ruang parkir efektif dapat dihitung dengan rumus:
KRP efektif = Vp X SRP Dengan:
KRP eff = Kebutuhan ruang parkir efektif VP = Akumulasi Maksimum
SRP = Satuan Ruang Parkir Kendaraan b. Kebutuhan Ruang Manufer
Kebutuhan ruang maneuver adalah ruang bebas kendaraan untuk melakukan putaran agar mudah untuk masuk dan keluar dari areal parkir.
Kebutuhan ruang maneuver dapat dihitung dengan rumus:
KRM = KRPeff x Ruang manuver % dengan:
KRM = Kebutuhan ruang maneuver KRPeff = Kebutuhan ruang parkir efektif 40% = Ruang maneuver untuk sepeda motor Luas areal parkir = KRP + KRM
10) Konfigurasi Parkir
Konfigurasi adalah pengendalian susunan kendaraan yang melakukan parkir.
a. Parkir Kendaraan dua sisi
Pola parkir ini diterapkan bila ketersediaan ruang cukup memadai.
1) Membentuk sudut 90° parkir ini memiliki daya tampung lebih banyak, tetapi kemudahan dan kenyamanan pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih sedikit jika dibandingkan dengan pola parkir sudut yang lebih kecil dari 90°
39
Gambar 3.1 Parkir kendaraan membentuk sudut 90°
2) Membentuk sudut 30° , 45° , dan 60° Pola parkir ini memiliki daya tampung lebih sedikit, kemudahan dan kenyamanan pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih besar jika dibandingkan dengan pola parkir dengan sudut 90°.
Gambar 3.2 Parkir kendaraan membentuk sudut 30° , 45° , dan 60°
11) Kapasitas dinamis
Kapasitas parkir dinamis adalah kemampuan ruang parkir secara maksimum untuk menampung kendaraan parkir yang didasarkan pada daya tampung luasan parkir, turnover, dan durasi parkir (Suthanaya, 2010) Persamaan yang digunakan untuk menghitung kapasitas parkir dinamis adalah sebagai berikut:
KD =𝐾𝑆 𝑥 𝑃 𝐷 Dengan:
KD = Kapasitas dinamis KS = Kapasitas statis P = Lama waktu (jam)
D = Rata – rata durasi parkir kendaraan (jam)
40 12) Headway
Headway adalah selang waktu kedatangan kendaraan dengan interval waktu tertentu. Jika interval waktu digunakan 15 menit, maka dapat diperoleh dengan rumus: Headway = (15 menit/∑Kendaraan yang masuk) 3.6 Pembahasan
Setelah data-data diperoleh dan dianalisis, kemudian dilakukan penguraian data-data sehingga didapat nilai-nilai atau parameter-parameter yang dimaksud dan hasil penelitian tentang permasalahan yang telah dirumuskan. Setelah hasil penelitian disajikan, berikutnya adalah melakukan pembahasan. Esensi dari pembahasan adalah menjelaskan bagaimana hasil penelitian diperoleh. Pembahasan dilakukan dengan merujuk hasil penelitian pada teori-teori yang mendukung atau pada penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh peneliti lain.
3.7 Kesimpulan
Pada tahap akhir studi ini diuraikan mengenai kesimpulan yang dapat ditarik dari analisis dan juga disertai rekomendasi dengan penjelasan, komentar dan saran tentang hasil analisis yang didapat.