• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alokasi Waktu : 1 Pertemuan X 4 JP X 40 Menit : 160 Menit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Alokasi Waktu : 1 Pertemuan X 4 JP X 40 Menit : 160 Menit"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

I. INFORMASI UMUM Identitas Sekolah

Nama Penyusun : I Wayan Eko A. S.Pd Institusi : SMPN 1 Toili Barat Tahun Pembuatan : 2022 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Jenjang : SMP Kelas : VII (Tujuh) Reguler

Kode : Fase CP : Fase D

Tema : Zat dan Perubahannya Topik / Konten

Inti : Perubahan Wujud Zat

Alokasi Waktu : 1 Pertemuan X 4 JP X 40 Menit : 160 Menit A. Kompetensi Awal

❖ Memahami salah satu contoh perubahan wujud suatu materi, yaitu es yang merupakan zat padat berubah menjadi zat cair

B. Prasyarat Pengetahuan/Keterampilan

❖ Memahami suhu, melalui pemanasan, berarti memberikan energi untuk partikel-partikel sehingga mereka bergerak atau bergetar lebih cepat

C. Profil Pelajar Pancasila

❖ Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia

❖ Berkebinekaan global

❖ Mandiri

❖ Bergotong Royong

❖ Bernalar kritis

❖ Kreatif

❖ Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan.

❖ Menganalisis dan mengevaluasi penalaran D. Sarana dan Prasarana (Materi ajar, Alat dan bahan)

Materi :

❖ Ketika kalian memanaskan air dalam panci maka lama kelamaan akan muncul gelembung- gelembung pada air. Saat muncul gelembung di mana air naik ke permukaan lalu dilepaskan ke udara berupa uap air itu disebut sebagai peristiwa mendidih.

❖ Ambillah es batu lalu tempatkan di dalam suatu panci kecil. Panaskan dan amati apa yang terjadi. Biarkan api tetap menyala sampai cairan di dalam panci mulai bergelembung.

Proses apakah saja yang terjadi? Seorang filsuf terkenal, Heraclitus, mengatakan bahwa satu-satunya hal yang tetap dalam hidup adalah perubahan itu sendiri. Semua hal berubah.

Kalia yang dulu bayi terus bertumbuh sampai menjadi seperti saat ini, siswa kelas VII, dan kalian akan terus berubah, baik secara fisik maupun pemikiran dan perilaku. Berubahlah menjadi orang yang lebih baik. Tidak hanya kita, materi pun dapat mengalam perubahan.

Di dalam subbab ini kita akan mempelajari perubahan wujud yang dapat terjadi pada materi.

❖ Meleleh dan Membeku Ketika kalian memanaskan es batu, maka dalam waktu singkat es akan meleleh atau mencair, bukan? Ini adalah salah satu contoh perubahan wujud suatu materi, yaitu es yang merupakan zat padat berubah menjadi zat cair. Namun apa yang sebenarnya terjadi pada partikelpartikel di dalam zat padat saat dipanaskan? Menaikka suhu, melalui pemanasan, berarti memberikan energi untuk partikel-partikel sehingga mereka bergerak atau bergetar lebih cepat Sama seperti manusia, ketika kita lapar maka kita cenderung diam, tidak banyak bergerak. Namun setelah kita makan, ada energi yang kita peroleh, maka kita akan bergerak lebi lincah. Dalam hal perubahan pada zat padat, panas dari api atau dari lingkungan sekitar membuat partikel-partikel dalam zat padat bergetar lebih cepat sehingga terbentuk sedikit ruang antara partikel. Dengan panas yang terus diberikan, maka ikatan antara

Media :

❖ LCD Projector, Speaker aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, HP, kamera, kertas karton, spidol atau media.

Metode :

❖ Discovery Learning Sumber :

❖ Gambar atau foto keluarga.

(2)

❖ Kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi Badan penelitian dan pengembangan dan perbukuan Pusat kurikulum dan perbukuan

❖ Kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi Republik indonesia, 2021

❖ Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.

❖ Guru dapat mengembangkan dan memberikan materi berupa gambar aktivitas anak membantu pekerjaan di rumah dan contoh sikap menghormati orang tua.

E. Target Peserta Didik

❖ Peserta didik reguler/tipikal

❖ Peserta didik dengan pencapaian tinggi:

F. Jumlah siswa

❖ Maksimum 25 - 32 Siswa G. Model Pembelajaran

❖ Model pembelajaran yang digunakan Discovery Learning untuk mode tatap muka II. KEGIATAN INTI

A. Tujuan dan Indikator Capaian Pembelajaran

❖ Menjelaskan proses perubahan wujud zat dalam skala partikel dan menginterpretasi wujud zat pada suhu yang bervariasi berdasarkan data titik didih dan titik lebur.

❖ Memahami proses perubahan wujud zat dalam skala partikel dan menginterpretasi wujud zat pada suhu yang bervariasi berdasarkan data titik didih dan titik lebur

❖ Mengidentifikasi proses perubahan wujud zat dalam skala partikel dan menginterpretasi wujud zat pada suhu yang bervariasi berdasarkan data titik didih dan titik lebur

❖ Menganalis proses perubahan wujud zat dalam skala partikel dan menginterpretasi wujud zat pada suhu yang bervariasi berdasarkan data titik didih dan titik lebur

B. Pemahaman Bermakna

❖ Difusi adalah pergerakan partikel dari daerah yang partikelnya lebih banyak ke tempat yang lebih sedikit sampai keadaaannya seimbang.

❖ Difusi juga terjadi pada zat cair karena partikelpartikel dalam zat cair dapat bergerak

❖ Menurut Sari (https://dosenbiologi. com/manusia/ cara-kerja-hidung, 30 Sepetember 2020), “Manusia dapat mendeteksi 2000-4000 jenis bau yang ada di dunia ini” Namun ada binatang yang memiliki indera penciuman yang lebih baik dibanding manusia

C. Pertanyaan Pemantik/Pemanasan

❖ Apa saja perubahan zat?

❖ Apa yang dimaksud dengan perubahan wujud zat?

D. Persiapan Pembelajaran

❖ Membaca materi pembelajaran

❖ Menyiapkan lembar kerja siswa

❖ Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran E. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke 2 Waktu

❖ Kegiatan Pendahuluan

❖ Guru dan peserta didik menyampaikan salam dan berdoa.

❖ Guru melakukan presensi kehadiran.

❖ Apersepsi: Guru mengawali topik ini dengan demonstrasi di depan kelas memanaskan beberapa es batu dalam gelas kimia di depan kelas. Pelajar dapat mengamati apa yang terjadi selama pemanasan. Pemanasan harus cukup baik sehingga perubahan wujud dapat terjadi dalam waktu yang tidak terlampau lama. b) Guru menanyakan pada pelajar, “Apakah pertanyaan yang muncul ketika kalian mengamati apa yang terjadi dalam percobaan ini?” Pelajar mencatat pertanyaan pada buku catatan mereka untuk dilihat kembali pada saat releksi akhir subbab ini.

❖ Guru selanjutnya meminta pelajar menyebutkan apa yang diamati secara langsung (hanya pengamatan, tidak ada interpretasi).

❖ Pelajar lain (pelajar kedua) diminta untuk menginterpretasi pengamatan yang dilakukan oleh pelajar pertama.

❖ Pelajar ketiga menjelaskan apa yang terjadi pada saat es berubah tahap demi tahap dari segi keadaan partikel.

❖ Dari ketiga penjelasan ini, guru menjelaskan bahwa pembelajaran Sains perlu dilihat secara 3 hal, yaitu apa yang terlihat (bukti), istilah atau simbol terhadap apa yang terjadi, dan apa yang terjadi pada skala sangat kecil sampai tidak terlihat oleh mata.

15 menit

(3)

Pertemuan Ke 2 Waktu

❖ Pelajar yang lain mengamati rekannya yang menyampaikan pendapat. Melalui kegiatan ini, guru dapat menekankan kerja sama sebagai upaya saling melengkapi seperti terlihat pada 3 orang pelajar (atau lebih tergantung kegiatan di kelas) yang telah berkontribusi. Hal ini sesuai dengan dimensi gotong-royong dalam Proil Pelajar Pancasila

Kegiatan Inti

❖ Dengan menggunakan model pembelajaran koperatif jigsaw, guru membentuk kelompok baru yang disebut dengan kelompok ahli. Ada 4 kelompok ahli yang akan terbentuk yang anggotanya merupakan gabungan dari kelompok-kelompok yang sudah terbentuk di awal topik ini. Untuk lebih rinci mengenai model pembelajaran jigsaw, dapat dibaca pada tautan: https://www.infoduniapendidikan.com/2015/06/

pengertian-dan-langkah-langkah-model-pembelajaran-jigsaw.html. Setiap kelompok membaca bagian yang berbeda dari Buku Siswa. Pembagian bagian yang dibaca dapat seperti berikut ini.

Kelompok 1: Meleleh dan Membeku Kelompok 2: Menguap dan Mengembun Kelompok 3: Menyublim dan Mengkristal Kelompok 4: Titik Leleh dan Titik Didih

❖ Selama membaca peserta didik membuat ringkasan dalam bentuk yang disepakati bersama oleh kelompok ahli ini. Diusahakan ringkasan dibuat dengan menggunakan kata-kata sendiri dari hasil diskusi, bukan disalin dari buku. Setiap pelajar perlu membuat ringkasan singkat. Waktu yang diberikan 15 menit.

❖ Peserta didik Kemudian semua pelajar kembali ke kelompok asalnya. Di sana mereka akan berbagi pada teman-temannya hasil diskusi/ ringkasan yang mereka buat pada saat berkumpul dengan kelompok ahli. Waktu yang diberikan 45 menit.

❖ Peserta didik diminya untuk membuat catatan istilah-istilah baru dan deinisinya dalam buku catatannya dalam bentuk tabel, seperti di bawah ini, hanya khusu untuk topik yang bukan merupakan topik yang dibahas di kelompok ahlinya.

Dengan menggunakan aktivitas jigsaw, maka pelajar mengembangkan kebiasaan untuk belajar secara kolaboratif, membangun pengertian bersama dan melatih kemampuan berkomunikasi. Mereka juga berlatih membuat ringkasan dengan menggunakan pemahaman sendiri, sebagai upaya melatih literasi dengan membaca secara komprehensif.

❖ Untuk mengecek pemahaman pelajar, guru meminta pelajar mengerjakan Aktivitas 2.5 dan 2.6 kemudian didiskusikan bersama. Pada saat diskusi inilah, guru dapat memutuskan bagian yang perlu ia klariikasi apabila diperlukan

130 Menit

Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup

❖ Guru menggunakan metode tanya jawab, siswa bersama guru menyebutkan kembali intisari materi pembelajaran hari ini.

❖ Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya.

❖ Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari, guru memberikan arahan untuk mencari referensi terkait materi yang telah dipelajari baik melalui buku buku di perpustakaan atau mencari di internet.

❖ Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari, guru memberikan arahan untuk mencari referensi terkait materi yang telah dipelajari baik melalui buku buku di perpustakaan atau mencari di internet.

❖ Guru menutup pembelajaran dengan mengucupkan syukur dan berdoa bersama semoga apa yang dipelajari hari ini dapat dipahami dengan baik.

15 menit`

Alternatif Kegiatan

(4)

Pertemuan Ke 2 Waktu

❖ Jika tidak memungkinkan untuk mengadakan model pembelajaran jigsaw, guru dapat memutar video mengenai perubahan wujud dari tautan berikut:

https://www.blinklearning.com/coursePlayer/clases2.

php?idclase=49271009&idcurso=905239.

❖ Sebelum video diputarkan pelajar dapat membuat tabel istilah seperti di atas. Pada saat menonton video, pelajar mengisi tabel. Mereka boleh meminta guru memberhentikan sementara (pause) video ketika membutuhkan waktu untuk mencatat.

❖ Adapun untuk pemahaman mengenai titik didih dan titik leleh, disarankan pelajar dibuat berpasangan. Seorang pelajar membaca mengenai titik leleh dan pelajar pasangannya membaca tentang titik didih. Mereka membuat ringkasan. Kemudian mereka saling menceritakan tentang apa yang mereka baca, namun tidak lagi melihat pada buku teks, hanya berdasarkan catatan mereka.

❖ Apabila sekolah memiliki laboratorium komputer dan ada koneksi internet, pelajar dapat membawa laptop dan mereka dapat mengeksplor wujud zat secara mandiri melalui simulasi pada tautan berikut: https:// phet.colorado.edu/sims/html/states- of-matter/latest/states-of-matter_en.html khusus bagian “Phase Change”.

F. Asesmen/Penilaian

A. Asesmen/Penilaian (Instrumen Terlampir)

❖ Asesmen di awal pembelajaran: memberikan pertanyaan kepada siswa

❖ Asesmen Formatif: Observasi kelas, penilaian diri, penilaian antarteman, refleksi, mengobervasi efektivitas penyajian presentasi dalam kelas, partisipasi dalam diskusi, mengobservasi partisipasi dalam diskusi, dan uji pemahaman.

Asesment Sumatif: Presentasi tugas dan tes tertulis

❖ Penilaian ditekankan pada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

❖ Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan tes, unjuk kerja dan proyek.

❖ Penilaian pengetahuan dilakukan melalui kuis dan tugas.

❖ Penilaian sikap dilakukan melalui observasi dengan jurnal penilaian sikap.

❖ Asesmen dilakukan untuk melihat dua hal berikut.

1) Kemampuan siswa untuk mengidentifikasi dan memodelkan aktivitas yang mereka lakukan sebagai suatu masalah pencarian.

2) Kemampuan siswa menjelaskan strategi yang mereka gunakan untuk melakukan penebakan.

Asesmen dapat dilakukan dalam bentuk formatif mengamati diskusi (lihat Aktivitas Berpasangan) atau dalam bentuk tertulis, Penilaian dilakukan berdasarkan rubrik yang tersedia di bagian berikut.

Rubrik Penilaian

Aspek yang Dinilai

Deskripsi Penilaian untuk Pencapaian Pelajar Sedang

Berkembang Mahir Sangat Mahir

Penggunaan konsep Sains.

Poin 1-3

Konsep Sains yang digunakan belum tepat atau masih ada kesalahan pada beberapa bagian model..

Poin 4-6 Konsep Sains digunakan secara tepat pada hampir semua bagian model.

Poin 7-10 Konsep Sains digunakan secara tepat pada semua bagian model.

Isi pesan (Keterampilan Berkomunikasi)

Poin 1-2 Hanya sedikit teman-teman kalian yang dapat membedakan

wujuzat pada model partikel yang kalianbuat.

Poin 3-4

Sebagian besar teman-teman kalian

dapat

membedakan wujud zat pada model partikel yang

kalian buat.

Poin 5-6 Semua teman- temanmu dapat membedakan wujud zat pada model partikel yang kalian buat .

(5)

Keindahan dan kerapian (Seni Budaya/

Prakarya)

Poin 1-2

Karya yang kalian buat kurang menarik (belum rapi dan kurang menarik). langsung, bukan

manfaat penemuan.

Poin 3-4

Karya yang kalian buat ditampilkan secara cukup menarik (terlihat rapi dan menarik).

Poin 5-6

Karya yang kalian buat ditampilkan dengan sangat menarik dan ada hal baru/ unik yang kalian tampilkan.

B. Remedial dan Pengayaan (Program Tindak Lanjut) Remedial

❖ Peserta didik yang belum mencapai KKM (75) diberi tugas

❖ Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian : remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar

❖ Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal), misalnya sebagai berikut.

❖ Tulis kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:

 Pembelajaran ulang

 Bimbingan perorangan

 Belajar kelompok

 Pemanfaatan tutor sebaya

 Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.

Pengayaan

❖ Bagi peserta didik mempunyai nilai di atas 75 diberi pengayaan berupa tugas mandiri

❖ Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.

❖ Berdasarkan data titik didih dan titik leleh pada Tabel 2.2, pelajar dapat diminta untuk membuat graik untuk zat lain selain air.

C. Refleksi

Refleksi Untuk Siswa

❖ Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan

Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta didik

❖ Sebagai bagian dari kegiatan releksi tengah bab, pelajar melihat kembali pertanyaan yang ia tulis di awal bab, apakah sudah terjawab atau belum. Jika belum, ia dapat mencoba mencari jawabannya sendiri melalui penelusuran informasi, berdiskusikan bersama teman-teman maupun gurunya.

❖ Pelajar juga dapat menuliskan pertanyaan-pertanyaan tambahan terkait topik.

Refleksi Untuk Guru

❖ Guru memberikan pertanyaan relektif di akhir pertemuan. Contoh pertanyaannya adalah, Jadi sikap atau perilaku apa saja yang penting

❖ Releksi akhir bab dengan melihat kembali pertanyaan-pertanyaan yang telah didaftarkan di halaman depan Bab 2 dan pertanyaan yang muncul pada releksi tengah bab.

LAMPIRAN A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

❖ Guru dapat membuat kuis singkat tentang wujud zat dan model partikel dan perubahan zat.

Kuis dapat berupa luring (kertas dan pensil) atau daring (misalnya menggunakan Kahoot atau Google Form). Penilaian formatif ini dapat membantu guru menganalisis bagian mana dari topik yang perlu didalami lagi pada pertemuan selanjutnya, yaitu bila kebanyakan pelajar belum memahami secara tepat. Contoh soal kuis adalah sebagai berikut. Guru dapat memodiikasinya.

1. Lengkapi tabel di bawah ini dengan menggunakan kata-kata padat, cair atau gas.

(6)
(7)

2. Di dalam kotak di bawah ini, gambarlah lingkaran-lingkaran seperti ini untuk menunjukkan keadaan partikel dalam tiga macam wujud materi.

3. Nyatakan apakah pernyataan-pernyataan di bawah ini benar (B) atau salah (S) dengan melingkari pilihan yang sesuai. Apabila pernyataan itu salah, buatlah garis pada kata-kata salah, lalu tulislah kata-kata untuk membuat pernyataan itu menjadi benar.

a. Partikel dalam gas bergerak sangat lambat. ( B / S )

b. Minyak lebih bisa dimampatkan dibandingkan dibandingkan batu. ( B / S )

c. Gaya tarik antara partikel-partikel di dalam zat cair lebih kuat dibandingkan zat padat. ( B / S )

4. Uraikan mengapa minuman berkarbonasi dapat dituang dari kaleng ke dalam gelas dengan menggunakan prinsip pergerakan partikel-partikel.

5. Dengan ukuran (atau volume) yang sama, besi lebih berat dibandingkan busa. Bagaimana hal itu dapat terjadi? Jelaskan.

6. Di antara ketiga wujud zat, wujud yang manakah yang paling gampang berdifusi? Berikan contohnya.

Uji Kompetensi (Tes Tertulis) Mari Uji Kemampuan Kalian

1. Salinlah bagan berikut ini dalam buku catatan kalian, kemudian lengkapi dengan gambar partikel-partikel dalam setiap wujud zat di dalam kotak dan tuliskan juga nama setiap perubahan wujud zat pada setiap arah panah..

2. Berikut ini adalah data titik leleh beberapa bahan. Jawablah pertanyaan (a) – (d) berdasarkan data tersebut.

a) Bahan manakah yang membutuhkan panas yang paling tinggi agar meleleh?

b) Bahan-bahan mana sajakah yang akan mencair pada suhu di bawah titik leleh air?

c) Suhu rata-rata di aerah Arktik, Kutub Utara adalah –30 °C. Bahan manakah yang tetap berwujud cair apabila ada di daerah Arktik tersebut?

d) Suhu rata-rata di planet Venus adalah 432 °C. Bahan-bahan manakah yang wujudnya akan tetap sama dengan wujud pada suhu ruang di bumi? (suhu ruang adalah 25 °C)

Kunci Jawaban “Mari Uji Kemampuan Kalian”

1. Pelajar mengisi bagan dengan perubahan wujud yang sesuai serta menggambar partikel dalam es (zat padat), air (zat cair) dan uap air (gas). Yang perlu diperhatikan adalah besar ukuran partikel sama atau relatif sama, dan perbedaan dalam hal jarak antara partikel.

2. Berdasarkan data tabel:

a. Besi

b. Minyak zaitun dan air raksa

(8)

c. Air raksa

d. Kaca, alumunium, besi, emas, perak dan garam

3. (Pertanyaan nomor 2 adalah pertanyaan HOTS, di mana pelajar berlatih menganalisis data saintiik)

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK (Bahan Ajar)

❖ Ketika kalian memanaskan air dalam panci maka lama kelamaan akan muncul gelembung- gelembung pada air. Saat muncul gelembung di mana air naik ke permukaan lalu dilepaskan ke udara berupa uap air itu disebut sebagai peristiwa mendidih.

❖ Ambillah es batu lalu tempatkan di dalam suatu panci kecil. Panaskan dan amati apa yang terjadi. Biarkan api tetap menyala sampai cairan di dalam panci mulai bergelembung. Proses apakah saja yang terjadi? Seorang filsuf terkenal, Heraclitus, mengatakan bahwa satu-satunya hal yang tetap dalam hidup adalah perubahan itu sendiri. Semua hal berubah. Kalia yang dulu bayi terus bertumbuh sampai menjadi seperti saat ini, siswa kelas VII, dan kalian akan terus berubah, baik secara fisik maupun pemikiran dan perilaku. Berubahlah menjadi orang yang lebih baik. Tidak hanya kita, materi pun dapat mengalam perubahan. Di dalam subbab ini kita akan mempelajari perubahan wujud yang dapat terjadi pada materi.

❖ Meleleh dan Membeku Ketika kalian memanaskan es batu, maka dalam waktu singkat es akan meleleh atau mencair, bukan? Ini adalah salah satu contoh perubahan wujud suatu materi, yaitu es yang merupakan zat padat berubah menjadi zat cair. Namun apa yang sebenarnya terjadi pada partikelpartikel di dalam zat padat saat dipanaskan? Menaikka suhu, melalui pemanasan, berarti memberikan energi untuk partikel-partikel sehingga mereka bergerak atau bergetar lebih cepat Sama seperti manusia, ketika kita lapar maka kita cenderung diam, tidak banyak bergerak. Namun setelah kita makan, ada energi yang kita peroleh, maka kita akan bergerak lebi lincah. Dalam hal perubahan pada zat padat, panas dari api atau dari lingkungan sekitar membuat partikel-partikel dalam zat padat bergetar lebih cepat sehingga terbentuk sedikit ruang antara partikel. Dengan panas yang terus diberikan, maka ikatan antara

C. GLOSARIUM

D. DAFTAR PUSTAKA

❖ KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN, BUKU PANDUAN GURU ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VII TAHUN 2021

❖ BUKU PANDUAN SISWA ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VII TAHUN 2021

Makapa, 7 September 2022 Mengetahui

Kepala SMPN 1 Toili Barat Guru Mata Pelajaran

I Nengah Bagia, S.Pd,M.MPd I Wayan Eko Armadayasa, S.Pd NIP. 19650328 199003 1 006 NIP. 19830728 200903 1 002

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu masalah dalam desalinasi nuklir adalah konsentrat desalinasi yang merupakan limbah multi komponen, jika tidak diolah dengan tepat dan dibuang langsung

Ibu hamil yang memiliki status gizi normal kemungkinan besar akan melahirkan bayi sehat, cukup bulan dan berat badan normal sedangkan ibu hamil yang mempunyai

Menurut Manan (dalam Aunurrahman, 2012) menyatakan bahwa pendidikan moral harus memperhatikan kepribadian secara menyeluruh, khususnya berkaitan dengan interaksi kita

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pola produktivitas pengarang ilmu perpustakaan dan informasi selama 30 tahun sehingga teknik pengambilan sampel yang

Penulis mengusulkan pembuatan sistem informasi berbasis web pengelolaan keanggotaan pada My Gym karena banyaknya kesulitan yang di alami oleh pengunjung yang ingin

Namun karena mereka sekarang mempunyai anak ketiga yang masih kecil maka istri H.M tidak sesering biasanya menemani suaminya pergi ke sawah, paling tidak saat musim

• PERINGATAN TINGKAT I, DIBERIKAN APABILA : • TIDAK MENGIKUTI KONSOLIDASI TANPA IJIN • TIDAK MENGISI LEMBAR

Apabila nilai hasil pekerjaan borongan land clearing sesuai dengan kontrak tersebut di atas dapat menghasilkan nilai BAPP di atas Rp 2.000.000.000,- (Dua Milyar Rupiah) atau minimum