• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Bukit Jimbaran, Juli 2017 Peneliti, Nico Prasetya Sukamuljo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KATA PENGANTAR. Bukit Jimbaran, Juli 2017 Peneliti, Nico Prasetya Sukamuljo"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

iii

Judul : Aplikasi Banyuwangi Tourist Guide Berbasis Mobile Android Dengan Sistem Rekomendasi Menggunakan metode TOPSIS Nama : Nico Prasetya Sukamuljo

NIM : 1108605005

Pembimbing I : Drs. I Wayan Santiyasa, M.Si.

Pembimbing II : I Wayan Supriana, S.Si., M.Cs.

ABSTRAK

Kekayaan alam dan budaya merupakan komponen penting dalam pariwisata di Indonesia. Hal ini juga yang segera dicermati oleh Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi bahwa kekayaan alam di Banyuwangi dapat diolah dan dikenalkan agar pemasukan devisa untuk negara pun dapat bertambah. Lokasi Kabupaten Banyuwangi yang dekat dengan Pulau Bali juga dapat dimanfaatkan untuk menarik wisatawan datang. Semua promosi yang dilakukan oleh Pemerintah Banyuwangi telah berhasil mengundang wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang ke Banyuwangi. Akan tetapi, setiap wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara pastilah mengalami ketidaktahuan tentang bagaimana mereka akan menikmati indahnya Kabupaten Banyuwangi.

Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan sebuah inovasi sistem untuk mengatasi ketidaktahuan wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi tersebut.

Adapun sistem yang dapat dibangun untuk permasalahan ini adalah sistem City Tourist Guide dengan basis mobile android.

Sistem rekomendasi ini didasarkan dari pilihan-pilihan wisatawan sendiri yang kemudian akan diproses menggunakan metode TOPSIS yang mana metode ini merekomendasikan tempat berdasarkan nilai preferensi tertinggi dari pilihan- pilihan wisatawan tersebut. Keuntungan dengan adanya metode TOPSIS dalam sistem ini tempat yang direkomendasikan adalah tempat yang paling mendekati dari yang diinginkan wisatawan itu sendiri karena masukan untuk metode ini berasal dari wisatawan sendiri. Metode TOPSIS juga memiliki komputasi yang efisien dan mudah untuk diimplementasikan dalam sistem ini.

Aplikasi Banyuwangi Tourist Guide berbasis android yang telah dibangun dapat digunakan wisatawan yang datang ke Banyuwangi untuk mengatasi ketidaktahuan tentang Banyuwangi. Sistem rekomendasi menggunakan metode TOPSIS dapat dijalankan dengan baik pada aplikasi Banyuwangi Tourist Guide untuk menghasilkan rekomendasi berdasarkan kriteria yang diinginkan user sendiri.

Kata Kunci : rekomendasi, TOPSIS, Banyuwangi, Tourist, Guide.

(2)

iv

Title : Android-Based Application of Banyuwangi Tourist Guide with Recommended System by Using TOPSIS Method Name : Nico Prasetya Sukamuljo

Registration : 1108605005

First Supervisor : Drs. I Wayan Santiyasa, M.Si.

Second Supervisor : I Wayan Supriana, S.Si., M.Cs.

ABSTRACT

Natural and cultural wealth is an important component of tourism in Indonesia. It is also immediately observed by the Government of Banyuwangi Regency that the natural wealth in Banyuwangi can be processed and introduced so that the income of foreign exchange for the country can be increased. The location of Banyuwangi Regency that close to Bali Island can also be utilized to attract tourists to come. All promotions made by the Government of Banyuwangi have successfully invited local and foreign tourists to come to Banyuwangi. However, every tourists visiting Banyuwangi be it local or foreign tourists perhaps do not know about how they will enjoy the beauty of Banyuwangi Regency. Therefore, it needs an innovation system to overcome this problem by creating mobile android- based of City Tourist Guide system.

This recommendation system is based on the choices of travelers themselves which will then be processed using the TOPSIS method in which this method recommends a place based on the highest preference value of the tourist choices.

The advantage of using the TOPSIS method in this system is that the recommended place will be the closest place to the tourists themselves because the inputs or the ratings for this method come from the tourists themselves. TOPSIS method also has efficient and easy computing to be implemented in this system.

The android-based application of Banyuwangi Tourist Guide that has been built can be used by tourists who come to Banyuwangi to obtain information about Banyuwangi. The recommendation system using the TOPSIS method can run well on the Banyuwangi Tourist Guide application to generate recommendations based on the criteria the that user wants.

Keyword : recommendation, TOPSIS, Banyuwangi, Tourist, Guide.

(3)

v

KATA PENGANTAR

Penelitian dengan judul “Aplikasi Banyuwangi Tourist Guide Berbasis Mobile Android Dengan Sistem Rekomendasi Menggunakan metode TOPSIS” ini disusun dalam rangkaian kegiatan pelaksanaan Tugas Akhir di Jurusan Ilmu Komputer FMIPA UNUD. Sehubungan dengan telah terselesaikannya penelitian ini, maka diucapkan terimakasih dan penghargaan kepada berbagai pihak yang telah membantu penyusun, antara lain :

1. Bapak Drs. I Wayan Santiyasa, M.Si. sebagai Pembimbing I yang telah membimbing dan membantu menyempurnakan penelitian ini.

2. Bapak I Wayan Supriana, S.Si., M.Cs. sebagai Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk penelitian ini dan memberikan masukan juga motivasi sehingga memperlancar dalam proses pelaksanaan penelitian ini.

3. Bapak-bapak dan ibu-ibu Dosen Jurusan Ilmu Komputer FMIPA yang telah meluangkan waktu memberikan saran-saran dalam penyempurnaan penelitian ini.

4. Rekan-rekan mahasiswa di Jurusan Ilmu Komputer khususnya angkatan 2011 yang telah memberi dukungan, motivasi, semangat dan kerja sama dalam penelitian ini.

Peneliti menyadari bahwa tugas akhir ini masih belum sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bermanfaat demi kesempurnaan tugas akhir ini sangat penyusun harapkan.

Bukit Jimbaran, Juli 2017 Peneliti,

Nico Prasetya Sukamuljo

(4)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah... 3

1.4 Tujuan Penelitian ... 4

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II ... 5

TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Tinjauan Empiris ... 5

2.2 Tinjauan Teoritis ... 7

2.2.1 Guide ... 7

2.2.2 Android ... 7

2.2.3 Sistem Rekomendasi ... 7

2.2.4 Metode TOPSIS ... 8

2.2.5 Metode Pengembangan Perangkat Lunak ... 11

(5)

vii

BAB III ... 14

ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 14

3.1 Analisa Sistem ... 14

3.1.1 Desain Penelitian ... 14

3.1.2 Teknik Pengumpulan Data ... 15

3.1.3 Pengolahan Data Awal ... 16

3.1.4 Metode Yang Digunakan ... 16

3.1.5 Evaluasi dan Validasi Hasil ... 23

3.2 Definisi Kebutuhan ... 24

3.2.1 Kebutuhan Fungsional ... 24

3.2.2 Kebutuhan Non Fungsional ... 24

3.3 Peracangan Sistem ... 26

3.3.1 Use Case Diagram ... 26

3.3.2 Activity Diagram ... 29

3.3.3 Class Diagram ... 32

3.3.4 Sequence Diagram ... 33

3.4 Rancangan Antar Muka Sistem ... 34

3.5 Entity Relationship Diagram ... 37

BAB IV ... 38

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 38

4.1 Source Code Aplikasi ... 38

4.1.1 Source Code MainActivity ... 38

4.1.2 Source Code PlacesActivity ... 42

4.1.3 Source Code DetailActivy... 47

4.1.4 Source Code Algoritma TOPSIS ... 49

(6)

viii

4.2 Tampilan Antarmuka Aplikasi ... 51

4.2.1 Tampilan Halaman Awal ... 51

4.2.2 Tampilan Menu Pencarian Tempat ... 52

4.2.3 Tampilan Hasil Pencarian Tempat ... 53

4.2.4 Tampilan Menu Explore Tempat ... 54

4.2.5 Tampilan Hasil Explore Tempat ... 55

4.2.6 Tampilan Awal Menu Rekomendasi ... 56

4.2.7 Tampilan Masukan Kriteria Untuk Rekomendasi ... 57

4.2.8 Tampilan Hasil Rekomendasi ... 58

4.2.9 Tampilan Deskripsi Suatu Tempat ... 59

4.2.10 Tampilan Saat User Mendapatkan Lokasi Tempat ... 60

4.2.11 Menampilkan Rute Menuju Lokasi ... 61

4.3 Implementasi Basis Data ... 61

4.4 Hasil dan Pengujian Sistem ... 62

4.4.1 Pengujian Menggunakan Perhitungan Manual ... 62

4.4.2 Pengujian Black-Box ... 70

4.4.3 Pengujian White-Box ... 73

4.4.4 Pengujian Sistem Versi Android ... 75

BAB V ... 76

KESIMPULAN DAN SARAN ... 76

5.1 Kesimpulan ... 76

5.2 Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 77

(7)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Jarak – Sub kategori wisata alam ... 17

Tabel 3.2 Kriteria Fasilitas – Sub kategori wisata alam ... 18

Tabel 3.3 Kriteria Biaya – Sub kategori wisata alam ... 18

Tabel 3.4 Kriteria Jarak - Subkategori wisata budaya dan religi ... 18

Tabel 3.5 Kriteria Fasilitas - Subkategori wisata budaya dan religi ... 19

Tabel 3.6 Kriteria Biaya - Subkategori wisata budaya dan religi ... 19

Tabel 3.7 Kriteria Jarak - Subkategori wisata belanja ... 19

Tabel 3.8 Kriteria Fasilitas Subkategori wisata belanja ... 20

Tabel 3.9 Kriteria Biaya Subkategori wisata belanja ... 20

Tabel 3.10 Kriteria Jarak – Kategori hotel ... 20

Tabel 3.11 Kriteria Fasilitas – Kategori hotel ... 21

Tabel 3.12 Kriteria Biaya – Kategori hotel ... 21

Tabel 3.13 Kriteria Jarak - Kategori restaurant ... 21

Tabel 3.14 Kriteria Fasilitas - Kategori restaurant ... 22

Tabel 3.15 Kriteria Biaya - Kategori restaurant ... 22

Tabel 3.16 Deskripsi aktor pada use case ... 27

Tabel 3.17 Deskripsi use case untuk user ... 27

Tabel 3.18 Deskripsi use case untuk admin ... 28

Tabel 4.1 Source Code MainActivity ... 38

Tabel 4.2 Fungsi Pencarian Tempat ... 40

Tabel 4.3 Fungsi Navigasi Pada Menu Awal ... 41

Tabel 4.4 Fungsi Ketika PlacesActivity dijalankan ... 42

Tabel 4.5 Fungsi Untuk Meminta Data Ke Server ... 45

Tabel 4.6 Fungsi onCreate pada DetailActivity ... 47

Tabel 4.7 Source Code Algoritma TOPSIS ... 49

Tabel 4.8 Black-box Testing ... 71

Tabel 4.9 Tabel Flowgraph White-Box ... 73

Tabel 4.10 Pengujian White-Box ... 74

Tabel 4.11 Pengujian Sistem Android ... 75

(8)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Waterfall Model ... 12

Gambar 3.1 Bagan Pembagian Tempat ... 15

Gambar 3.2 Bagan Kriteria untuk Metode TOPSIS... 17

Gambar 3.3 Use Case Admin ... 26

Gambar 3.4 Use Case User 1 ... 26

Gambar 3.5 Use Case User 2 ... 26

Gambar 3.6 Activity Diagram Menu Awal ... 29

Gambar 3.7 Activity Diagram Penelusuran Tempat ... 30

Gambar 3.8 Activity Diagram Proses TOPSIS ... 31

Gambar 3.9 Class Diagram ... 32

Gambar 3.10 Sequence Diagram User ... 33

Gambar 3.11 Rancangan halaman awal ... 34

Gambar 3.12 Rancangan Hasil Pencarian Tempat ... 35

Gambar 3.13 Rancangan Halaman Menu Rekomendasi... 35

Gambar 3.14 Rancangan Halaman Hasil Rekomendasi ... 36

Gambar 3.15 Entity Relationship Diagram ... 37

Gambar 4.1 Tampilan Halaman Awal ... 51

Gambar 4.2 Tampilan Ketika Ingin Mencari Tempat ... 52

Gambar 4.3 Tampilan Hasil Pencarian Tempat ... 53

Gambar 4.4 Tampilan Menu Explore Tempat ... 54

Gambar 4.5 Tampilan Hasil Explore Tempat ... 55

Gambar 4.6 Tampilan Menu Awal Rekomendasi ... 56

Gambar 4.7 Tampilan Masukan Kriteria Untuk Rekomendasi ... 57

Gambar 4.8 Tampilan Dari Hasil Rekomendasi ... 58

Gambar 4.9 Tampilan Deskripsi Tempat ... 59

Gambar 4.10 Tampilan Menunjukan Lokasi Tempat ... 60

Gambar 4.11 Tampilan Rute Ke Lokasi Tujuan ... 61

Gambar 4.12 Skema Implementasi Database... 62

(9)

xi

Gambar 4.13 Masukan User Dari Aplikasi ... 69 Gambar 4.14 Posisi User Saat Memakai Aplikasi ... 69 Gambar 4.15 Hasil Dari Rekomendasi... 70

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pariwisata merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia. Pada tahun 2009, pariwisata menempati urutan ketiga dalam hal penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi serta minyak kelapa sawit. Berdasarkan data tahun 2014, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sebesar 9,4 juta lebih atau tumbuh sebesar 7,05% dibandingkan tahun sebelumnya. Kekayaan alam dan budaya merupakan komponen penting dalam pariwisata di Indonesia. Hal ini juga yang segera dicermati oleh Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi bahwa pariwisata di Banyuwangi dapat diolah dan dikenalkan agar pemasukan devisa untuk negara pun dapat bertambah. Kekayaan alam dan budaya di Banyuwangi juga tidak kalah dengan Kabupaten/Kota lain, hanya saja pariwisata di Banyuwangi masih belum banyak dikenal oleh kalangan lokal maupun mancanegara. Padahal Banyuwangi letaknya sangat dekat dengan Pulau Bali dimana banyak wisatawan tahu tentang Bali lebih dari Indonesia itu sendiri. Hal ini bisa dimanfaatkan Kabupaten Banyuwangi untuk menarik wisatawan yang berlibur di Pulau Bali untuk berkunjung ke Banyuwangi. Kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Banyuwangi tidak kalah dengan yang ada di Bali. Untuk kekayaan alamnya, Banyuwangi mempunyai beberapa objek menarik seperti Kawah Ijen, Taman Nasional Baluran dan taman nasional lainnya, pantai-pantai indah di pesisir pantai selatan maupun utara, dan banyak air terjun di daerah dekat pegunungan.

Sedangkan untuk budaya, Banyuwangi mempunyai budaya unik tersendiri seperti Tari Gandrung, suku asli Banyuwangi yaitu suku Using, banyaknya Pura Luhur di Banyuwangi yang juga menjadi objek wisata menarik bagi umat Hindu maupun non-Hindu, dan masih banyak lagi hal menarik yang dapat dilakukan di Kabupaten Banyuwangi. Tidak hanya itu, untuk urusan kuliner, Banyuwangi memiliki beberapa kuliner khas yang rasanya sangat enak. Beberapa diantaranya adalah rujak soto, ayam pedas, nasi tempong, dan masih banyak lagi.

(11)

2

2

Oleh karena itu, sejak Bapak Abdullah Azwar Anas dilantik menjadi Bupati pada Oktober 2010, Beliau langsung menjadikan pariwisata di Banyuwangi pokok utama dalam program kerjanya. Promosi tentang pariwisata di Banyuwangi langsung gencar dilakukan melalui baliho, spanduk, radio, koran, televisi lokal, maupun melalui event-event yang berkaitan dengan pariwisata di Banyuwangi. Dan hasil dari semua promosi itu sudah terlihat dampaknya dimana daerah wisata di Banyuwangi pada saat ini sudah mulai rame oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Bahkan jika kita berada di luar Kabupaten Banyuwangi dan kita menyebutkan nama “Banyuwangi”, orang disekitar kita langsung menanggapi dengan ketertarikan yang tinggi tentang bagaimana untuk berkunjung ke Banyuwangi. Semua promosi tersebut berhasil mengundang wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang ke Banyuwangi. Akan tetapi, setiap wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara pastilah mengalami kebingungan tentang bagaimana mereka akan menikmati indahnya Kabupaten Banyuwangi. Kebingungan seperti dimana nanti mereka akan tinggal menginap, dimana mereka akan makan yang sesuai dengan selera mereka, bagaimana mereka menemukan tempat wisata yang benar-benar mereka sukai, bagaimana mereka menuju ke tempat wisata tersebut, dan lain sebagainya. Apalagi jika wisatawan tersebut baru pertama kali datang ke Banyuwangi.

Berdasarkan permasalahan di atas, diperlukan sebuah inovasi sistem untuk mengatasi kebingungan wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi tersebut.

Adapun sistem yang dapat dibangun untuk permasalahan ini adalah sistem City Tourist Guide yang dalam hal ini hanya dikhususkan untuk Kabupaten Banyuwangi saja. Karena hanya mencakup Kabupaten Banyuwangi saja, sistem tersebut dapat diberi nama dengan “Banyuwangi Tourist Guide” yang mana sistem ini akan dibuat dengan basis mobile android. Dibuat dengan basis mobile android karena perkembangan sistem operasi yang diluncurkan oleh google ini berkembang sangat pesat terutama di Indonesia. Hampir setiap orang baik di Indonesia maupun mancanegara mempunyai telepon genggam dengan sistem operasi ini. Sistem operasi ini juga memberi kemudahan untuk para developer karena dapat dengan mudah menggunakan API android yang telah disediakan oleh google. API android

(12)

3

yang dapat digunakan untuk sistem ini seperti google map, akses GPS untuk mengetahui lokasi user, database android, dan lain sebagainya.

Untuk menjawab ketidaktahuan wisatawan dan agar wisatawan yang datang ke Kabupaten Banyuwangi dapat benar-benar menikmati liburannya di Kabupaten Banyuwangi maka sistem ini juga akan dilengkapi dengan rekomendasi kepada wisatawan. Sistem rekomendasi ini didasarkan dari pilihan-pilihan wisatawan sendiri yang kemudian akan diproses menggunakan metode TOPSIS yang mana metode ini merekomendasikan tempat berdasarkan nilai preferensi tertinggi dari pilihan-pilihan wisatawan tersebut. Keuntungan dengan adanya metode TOPSIS dalam sistem ini tempat yang direkomendasikan adalah tempat yang paling mendekati dari yang diinginkan wisatawan itu sendiri karena masukan untuk metode ini berasal dari wisatawan sendiri. Metode TOPSIS juga memiliki komputasi yang efisien dan mudah untuk diimplementasikan dalam sistem ini.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Bagaimana membangun sistem “Banyuwangi Tourist Guide” dengan basis mobile android dan sistem rekomendasi yang dapat memudahkan wisatawan?

b. Bagaimana mengimplementasikan metode TOPSIS sebagai sistem rekomendasi dalam sistem ”Banyuwangi Tourist Guide” ini?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah yang diajukan adalah sebagai berikut :

a. Cakupan wilayah dari sistem ini hanya sebatas untuk Kabupaten Banyuwangi sehingga informasi yang ditampilkan hanya tempat-tempat di Banyuwangi.

b. Informasi yang ditampilkan hanya informasi yang ada di dalam basis data sistem.

(13)

4

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membangun sistem Tourist Guide pada Kabupaten Banyuwangi berbasis mobile android dengan menggunakan sistem rekomendasi pada sistem tersebut.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari sistem “Banyuwangi Tourist Guide” ini yaitu untuk membantu wisatawan dalam menentukan liburan yang menyenangkan bagi wisatawan saat mereka berkunjung ke Banyuwangi.

Referensi

Dokumen terkait

Fase ini merupakan fase yang sulit dan pen- ting, karena hubungan saling percaya sudah terbina dan berada pada tingkat optimal. Pe- rawat dan klien keduanya merasa

Secara khusus, kunjungan kerja spesifik Komisi VI DPR RI ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan dan permasalahan yang dihadapi oleh PT Rajawali

Menurut Handoko (2002) pengukuran kinerja adalah usaha untuk merencanakan dan mengontrol proses pengelolaan pekerjaan sehingga dapat dilaksanakan sesuai tujuan yang telah

Halmahera I No.7 Kel.Sumbersari Kec.Sumbersari Kab... BANYUWANGI

Zanima me dijalog, ne s grupom isto- mišljenika, zanima me rad s publikom s kojom ne dijelim jednake stavove, zanimaju me današnji autori koji govo- re o svijetu ovdje i sad, a

Monokromator merupakan alat untuk memisahkan dan memilih spektrum sesuai dengan panjang gelombang yang digunakan dalam analisis dari sekian banyak spektrum yang dihasilkan

Hasil penelitian mendapatkan bahwa kelangsungan hidup larva yang berasal dari induk yang diberi pakan berimunostimulan tidak dipengaruhi oleh dosis ragi roti sebagai