PERAN MANAJER LOKASI DALAM
PERIZINAN DAN MANAJEMEN LOKASI DI YOGYAKARTA DALAM PRODUKSI FILM PENDEK “SEGARA”
Skripsi Penciptaan
Ditulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Seni (S.Sn.)
Nama : Gabriela Vania Manalu
NIM : 00000015951
Program Studi : Film
Fakultas : Seni dan Desain
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA TANGERANG
2019
ii
LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Gabriela Vania Manalu
NIM : 00000015951
Program Studi : Film
Fakultas : Seni dan Desain
Universitas Multimedia Nusantara
Judul Skripsi:
PERAN MANAJER LOKASI DALAM PERIZINAN DAN MANAJEMEN LOKASI DI YOGYAKARTA DALAM PRODUKSI FILM PENDEK
“SEGARA”
dengan ini menyatakan bahwa, laporan dan karya Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar sarjana, baik di Universitas Multimedia Nusantara maupun di perguruan tinggi lainnya.
v
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas berkat dan anugerah-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi Penciptaan yang berjudul Peran Manajer dalam Perizinan dan Manajemen Lokasi di Yogyakarta dalam Produksi Film Pendek “Segara”.
Manajer lokasi sebagai orang yang bertanggung jawab untuk mencari lokasi harus menemukan lokasi yang sesuai dengan kebutuhan skenario dan juga visi sutradara. Mencari lokasi yang tepat menjadi tantangan yang besar bagi manajer lokasi.
Tidak hanya itu, seorang manajer lokasi juga harus mengurus segala perizinan lokasi sebelum syuting dan mengatur lokasi agar syuting berjalan dengan lancar. Karena itu, diharapkan Skripsi ini dapat menjadi pembelajaran dan sumber informasi bagi pembaca yang nantinya akan bertugas sebagai manajer lokasi.
Pada kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu selama proses pembuatan film pendek “Segara” di Yogyakarta dan sudah menyemangati penulis dalam menyelesaikan Skripsi Penciptaan ini, yaitu:
1. Kus Sudarsono, S.E., M.Sn., selaku Ketua Program Studi Film.
2. Annita, S.Pd., M.F.A., selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu, memberikan saran, dan membimbing penulis selama penulisan Skripsi Penciptaan ini.
vi
3. Lucky Kuswandi, BFA, selaku Dosen Final Pre-Production yang telah membimbing dan memberikan saran selama proses pembuatan film pendek
“Segara”.
4. Kedua orang tua, yaitu Richard Manalu dan Sandra Tumbelaka, serta kedua kakak penulis, yaitu Mariska Manalu dan Cindy Manalu. Terima kasih sudah menyemangati dan mendukung penulis selama proses pembuatan film pendek “Segara” dan juga memotivasi penulis dalam mengerjakan Skripsi Penciptaan ini.
5. Kimberly Gunawan, Cyndi Gabriela, dan Selly Gouw, selaku sahabat penulis yang selalu hadir untuk menyemangati dan mendukung penulis selama masa perkuliahan. Terima kasih juga karena sudah meluangkan waktu untuk mendengar segala keluh dan kesah penulis selama proses pembuatan film pendek dan selama proses penulisan Skripsi Penciptaan ini.
6. Bonaventura Ezra, Alessandra Langit, Christhevya Sarastania, Kenneth Jusuf, selaku teman seperjuangan dalam Tugas Akhir film pendek “Segara”.
Terima kasih karena sudah mau berjuang bersama hingga akhirnya film
“Segara” bisa terwujud.
7. Bagas Tio Rizki, yang sudah membantu, memberikan saran, dan mendengarkan keluh kesah penulis selama proses pembuatan film pendek
“Segara”. Terima kasih sudah menyemangati serta meluangkan waktunya untuk menemani penulis selama pembuatan Skripsi Penciptaan ini.
viii
ABSTRAKSI
Lokasi dalam film menjadi suatu hal yang penting karena lokasi membantu penceritaan dalam sebuah film. Dalam produksi film pendek “Segara”, lokasi syuting berada di luar kota, yaitu di Yogyakarta. Penulis yang berperan sebagai manajer lokasi harus melakukan segala persiapan yang berhubungan dengan lokasi. Hal ini menjadi suatu tantangan bagi penulis, karena penulis harus mencari lokasi dan berusaha mengenal daerah yang sebelumnya tidak terlalu dikenal penulis dengan baik. Dengan demikian, penulis akan membahas mengenai peran manajer lokasi dalam perizinan dan manajemen lokasi di Yogyakarta dalam produksi film pendek “Segara”, yang mencakup pencarian lokasi di daerah Kaliurang, Bantul, dan Gunung Kidul, perizinan lokasi di daerah Gunung Kidul, dan keamanan dan keselamatan kru, pemain dan alat pada syuting scene pantai di pantai Drini.
Kata kunci: manajer lokasi, film pendek, pencarian lokasi, perizinan, keamanan, keselamatan.
ix
ABSTRACT
Location becomes an important part of a movie because it helps the storytelling. In the production of the short movie "Segara", the shooting location was conducted outside the city, namely in Yogyakarta. The writer who took the role of being the location manager had to do all the preparations related to the location. This became a challenge for the writer having to find a location and attempted to get to know the areas that were previously unknown. Thus, the writer will discuss the role of location manager in seeking permits and managing the location in Yogyakarta for the production of the short film "Segara", which includes searching for locations around the areas of Kaliurang, Bantul, and Gunung Kidul, seeking permits to use the locations in the Gunung Kidul area for shooting purposes, and last but not least, ensuring the security and safety of the crews, actors, and equipments for the beach scene shooting at Drini beach.
Keywords: location manager, short movie, location search, permit, security, safety
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT ... ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ... iv
PRAKATA ...v
ABSTRAKSI ... viii
ABSTRACT ... ix
DAFTAR ISI ...x
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...xiv
BAB I PENDAHULUAN ...1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 2
1.3. Batasan Masalah ... 2
1.4. Tujuan Skripsi ... 2
1.5. Manfaat Skripsi ... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...4
2.1. Manajer Lokasi ... 4
xi
2.2. Lokasi ... 7
2.2.1. Pemilihan Lokasi ... 13
2.3. Perizinan Lokasi ... 18
2.4. Keamanan dan Pengamanan... 20
BAB III METODOLOGI ... 24
3.1. Gambaran Umum ... 24
3.1.1. Sinopsis ... 25
3.1.2. Posisi Penulis ... 26
3.1.3. Peralatan ... 26
3.2. Tahapan Kerja ... 27
BAB IV ANALISIS ... 31
4.1. Kebutuhan lokasi yang sesuai dengan kebutuhan skenario... 31
4.2. Pencarian lokasi di Yogyakarta ... 33
4.3. Perizinan Lokasi ... 90
4.4. Keamanan dan pengamanan kru, pemain dan alat dalam scene pantai ... 99
BAB V PENUTUP ... 105
5.1. Kesimpulan ... 105
5.2. Saran ... 106
DAFTAR PUSTAKA ... xv
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1. Rumah di daerah Kaliurang, Yogyakarta ... 35
Gambar 4.2. Rumah di daerah Bantul, Yogyakarta ... 36
Gambar 4.3. Rumah di daerah Semanu, Gunung Kidul ... 37
Gambar 4.4. Rumah di Pantai Nglolang, Gunung Kidul ... 38
Gambar 4.5. Perbandingan rumah di Kaliurang dan rumah di Wonosari... 39
Gambar 4.6. Pantai di daerah Gunung Kidul ... 40
Gambar 4.7. Lokasi Pasar Gentan di daerah Kaliurang ... 41
Gambar 4.8. Lokasi Pasar Bantul ... 41
Gambar 4.9. Kios di Pantai Sepanjang ... 42
Gambar 4.10. Peta antar lokasi ... 89
Gambar 4.11. Bagan alur perizinan untuk lokasi rumah Raras dan rumah Wahyu .... 98
Gambar 4.12. Bagan alur perizinan untuk lokasi Pantai Drini dan Pantai Sepanjang 98 Gambar 4.13. Letak Posko Kesehatan Pantai Baron ... 102
Gambar 4.14. Lokasi Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari ... 102
Gambar 4.15. Lokasi RSU Pelita Harapan ... 103
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Pemilihan lokasi berdasarkan 15 parameter ... 43 Tabel 4.2. Kelebihan dan kekurangan per lokasi ... 79 Tabel 4.3. Total budget untuk lokasi ... 97
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A: Hasil Pengecekan Plagiarisme Turnitin ...xvi
LAMPIRAN B: Formulir Bimbingan Skripsi Penciptaan ... xxvi
LAMPIRAN C: Hasil Pencarian Lokasi di Yogyakarta ...xxvii
LAMPIRAN D: Budget Lokasi ... xxxvii
LAMPIRAN E: Surat Perizinan Lokasi ...xxxviii LAMPIRAN F: Dokumentasi Kerja Manajer Lokasi dalam Perizinan Lokasi ... xlvi