• Tidak ada hasil yang ditemukan

Informasi/ Publikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Informasi/ Publikasi"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Hasil penilaian kinerja LKP tersebut diperlukan sebagai dasar untuk (1) mengategorikan lembaga kursus dan pelaihan berdasarkan kinerja yang dicapai oleh seiap lembaga; (2) menetapkan kriteria lembaga kursus dan pelaihan yang dipandang perlu untuk mendapatkan pembinaan; (3) menetapkan kebijakan program pembinaan kursus dan pelaihan sesuai dengan kebutuhan lembaga sehingga pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah dapat tepat guna dan tepat sasaran.

Kriteria sasaran penilaian kinerja LKP adalah 1. memiliki akta pendirian lembaga

(dibukikan dengan akta notaris); 2. memiliki izin penyelenggaraan kursus dan

pelaihan yang masih berlaku dari dinas pendidikan kota/kabupaten setempat; 3. bukan lembaga kursus yang bergabung

dengan satuan pendidikan lain, seperi sekolah, perguruan inggi, PKBM, dan PAUD;

4. memiliki NILEK online (dapat dilihat di www.infokursus.net) dan telah divalidasi;

5. sudah beroperasi minimal selama iga tahun dan akif menyelenggarakan kursus reguler secara terus-menerus; 6. memiliki struktur organisasi yang jelas; 7. idak/belum dinilai kinerjanya selama

dua tahun sebelumnya.

ALUR PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA KRITERIA SASARAN PENILAIAN KINERJA LKP

TUJUAN PENILAIAN KINERJA LKP

HASIL PENILAIAN KINERJA - LKP TAHUN 2009 - 2012

HASIL JUMLAH LKP JML %

2009 2010 2011 2012

A 17 7 10 9 43 0,96

B 189 68 106 122 485 10,80

C 343 297 709 700 2049 45,64

D 142 390 623 670 1825 40,65

NC 25 17 43 2 87 1,94

JML 716 779 1491 1503 4489

MEKANISME PENILAIAN KINERJA

LKP yang ingin dinilai kinerjanya dapat menyampaikan surat permohonan kepada: 1. dinas pendidikan provinsi/kabupaten/

kota;

2. PPPAUDNI/BPPAUDNI; atau

3. Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelaihan

Rangkaian kegiatan penilaian kinerja lembaga kursus dan pelaihan dilaksanakan secara bertahap seperi berikut.

1. Tahap persiapan terdiri atas (a) penetapan kuota per provinsi; (b) penetapan sasaran; (c) penetapan im penilai, im sekretariat pusat dan unit pelaksana teknis (UPT), serta veriikator; 2. Tahap pelaksanaan terdiri atas (a)

pengisian instrumen penilaian kinerja online oleh LKP; (b) veriikasi oleh veriikator; (c) validasi oleh im penilai; 3. Tahap terakhir tahap penetapan hasil.

Sesuai Kriteria ?

Mulai

LKP Mengajukan Usulan

Dinas Pendidikan membuat usulan

penilaian

UPT mereviw usulan

UPT menyampaikan rekap usulan ke DITBINSUSLAT

DITBINSUSLAT membuat akun instrumen online Tidak

ya

UPT mendistribusikan

akun instrumen online pada LKP

LKP mengisi instrumen online

UPT memberikan pada tim veriikator

Veriikator melakukan veriikasi ke lembaga

Veriikator mengisi instrumen online

Validator melakukan validasi instrumen

online

Validator mencatat hasil validasi

DITBINSUSLAT menetapkan hasil Penilaian Kinerja dan mengumumkan secara online

Selesai

DITBINSUSLAT Menugasi tim Penilai

(2)

Berdasarkan data Nomor Induk Lembaga Kursus (NILEK) online, jumlah lembaga kursus dan pelaihan (LKP) tercatat sebanyak 17.805 lembaga (per 10 Januari 2013). NILEK online menyajikan data tentang idenitas dan program yang dikelola LKP, tetapi belum mampu mengungkap kondisi kinerja lembaga yang bersangkutan. Oleh karena itu, Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelaihan memerlukan alat ukur agar dapat memetakan kinerja lembaga kursus sehingga dapat menentukan pola pembinaan dan bantuan yang tepat sesuai dengan kebutuhan lembaga.

Program penilaian kinerja lembaga kursus dan pelaihan sangat pening dan strategis untuk memberikan gambaran peta kondisi kinerja LKP yang dapat dijadikan dasar untuk menetapkan kebijakan dan berbagai program pembinaan seperi pemberian bantuan sosial, pelaihan, pemagangan, dan penetapan tempat uji kompetensi (TUK) dalam rangka peningkatan kapasitas manajemen dan penjaminan mutu LKP sebagai bentuk akuntabilitas kepada masyarakat.

PENDAHULUAN

APAKAH PENILAIAN KINERJA LKP

Penilaian kinerja lembaga kursus dan pelaihan dilaksanakan berdasarkan: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 59. ayat (1) “Pemerintah dan pemerintah daerah melakukan evaluasi terhadap pengelola, satuan, jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.”;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 2, ayat (2) “Untuk penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan dilakukan evaluasi, akreditasi, dan seriikasi.”;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 7 “Pemerintah mengarahkan, membimbing, menyupervisi, mengawasi, mengoordinasi, memantau, mengevaluasi, dan mengendalikan penyelenggara, satuan, jalur, jenjang, dan jenis pendidikan secara nasional.”

APAKAH PENILAIAN KINERJA LKP

MENGAPA DILAKUKAN PENILAIAN KINERJA LKP

PENILAIAN KINERJA

LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN

Penilaian kinerja LKP dengan sistem online adalah serangkaian proses pengukuran kinerja LKP yang mencakup aspek pemasaran, SDM, operasional, dan keuangan yang dilakukan melalui entri data, veriikasi data, validasi data, dan pengolahan data dengan sistem interkoneksi komputer. Dengan sistem online hasil penilaian akan terintegrasi dengan data NILEK. Penilaian kinerja dilaksanakan dengan mengumpulkan informasi mengenai kinerja LKP melalui pengisian instrumen dengan menggunakan metode balanced score card, yaitu suatu sistem manajemen untuk mengelola implementasi strategi, mengukur kinerja secara utuh, dan mengomunikasikan visi, strategi, dan sasaran kepada stakeholders (Kaplan dan Norton, 1996).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan

Tahun 2013

Referensi

Dokumen terkait

Analisis kadar kolesterol pada daging ayam broiler merupakan parameter penting yang harus dilakukan karena kandungan lemak dan kolesterol dalam daging ayam broiler relatif

Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui konsep kepercayaan Malim, mengetahui sejarah aliran kepercayaan malim sebelum kedatangan penjajah yang membawa agama

Penelitian ini bersifat experimental dengan rancangan pre and post test group two design yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara penambahan Cervical

hukum sesuai Undang-Undang Dasar 1945 P asal 1 ayat (3) “ Negara Indonesia adalah negara hukum “,sehingga setiap kegiatan masyarakat yang merupakan aktifitas hidupnya

Dalam kondisi lingkungan yang netral atau tidak terlalu asam (pH>5.5), seperti yang diinginkan pada tempat pembuangan limbah batuan dan tailings masa depan di sungai Otomona –

Perancangan Aplikasi Pembelajaran Seni Budaya Nusantara Berbasis Android (Studi Kasus SMP negeri 3 Babelan).. Seni Budaya merupakan matapelajaran pokok yang ada di setiap sekolah

“Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Asmaul Husna Melalui Metode Snowball Throwing Pada Siswa Kelas X IPA 1 SMA YASIHA Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran

Dari segi rukun dan syarat. gadai yang ada di masyarakat Bugis di kecamatan Watang Sidenreng sudah sah atau sudah betul. tetapi dari pemanfaatan barang gadai tidak dibenarkan