Fortunata Merry Octaria, 2013
Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Kewirausahaan Terhdap Minat Berwirausaha Siswa SMKN 5 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN KEWIRAUSAHAAN
TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII SMKN 5 BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
Oleh
FORTUNATA MERRY OCTARIA
0707325
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Fortunata Merry Octaria, 2013
Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Kewirausahaan Terhdap Minat Berwirausaha Siswa SMKN 5 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN KEWIRAUSAHAAN
TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMKN 5 BANDUNG.
Oleh
Fortunata Merry Octaria
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan
© Fortunata Merry Octaria 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Fortunata Merry Octaria, 2013
Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Kewirausahaan Terhdap Minat Berwirausaha Siswa SMKN 5 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
FORTUNATA MERRY OCTARIA 0707325
PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP
MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMKN 5 BANDUNG.
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
PEMBIMBING :
Pembimbing I
Dr. Sudjani, M.Pd NIP. 196306281988031002
Pembimbing II
Drs. Suryana Deha NIP. 19470808 197302 1 001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ketua Program Studi
Pendidikan Teknik Sipil, Pendidikan Teknik Bangunan
Drs. Sukadi, M.Pd.,MT Dr. Dedy Suryadi, M.Pd
Fortunata Merry Octaria, 2013
Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Kewirausahaan Terhdap Minat Berwirausaha Siswa SMKN 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 5 BANDUNG. FORTUNATA MERRY OCTARIA (0707325).
Seiring dengan perkembangan teknologi dan bertambahnya jumlah penduduk yang semakin pesat maka akan menimbulkan permasalahan yaitu diantaranya menyempitnya lapangan pekerjaan yang mengakibatkan bertambahnya jumlah pengangguran. Berwirausaha merupakan salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah pengangguran.
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan yang bertujuan menyiapkan peserta didiknya untuk menjadi manusia yang terampil, gigih, dan beradaptasi di dunia kerja. Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan di Dunia Usaha/Dunia Industri yang dilakukan dengan bekerja langsung pada Dunia Usaha/Dunia Industri sehingga diperoleh suatu tingkat keahlian profesional tertentu yang dicapai siswa.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriftif Asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas XII TGB SMKN 5 Bandung dengan jumlah sampel 50 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan Dokumentasi dan Kuesioner (angket). Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) adanya pengaruh positif dan signifikan dari praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha siswa. (2) Adanya pengaruh positif dan signifikan dari mata pelajaran kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa. (3) adanya pengaruh positif dan signifikan antara praktik kerja industri dan kewirausahaan secara bersama-sama terhadap minat berwirausaha siswa.
Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukan bahwa rendahnya pengaruh dari kedua variabel bebas X1 (Praktik Kerja Industri) dan X2 (kewirausahaan) terhadap Y (Minat Berwirausaha) diharapkan dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri perlu meningkatkan kualitas kegiatan praktik kerja industri dengan metode pelaksanaan yang lebih baik dan untuk kewirausahaan sebaiknya kurikulum yang digunakan diperbaiki atau diubah sehingga dapat menciptakan hasil belajar yang lebih baik, supaya bisa menumbuhkan minat berwirausaha siswa.
Fortunata Merry Octaria, 2013
Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Kewirausahaan Terhdap Minat Berwirausaha Siswa SMKN 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
EFFECT OF INDUSTRIAL WORK PRACTICE AND
ENTREPRENEURSHIP INTEREST IN ENTREPRENEURSHIP
STUDENTS OF SMKN 5 BANDUNG. FORTUNATA MERRY OCTARIA (0707325).
Along with the development of technology and the rapid increasing of population, it cause problems such as narrowing of the work field that resulted in the increase of unemployment. Entrepreneurship is one alternative that can be used to solve the problem
The Vocational High School (SMK) is an educational institution that aims to prepare the students to be skilled, persistent, and adaptable person in the workplace. Industrial Work Practice (Prakerin = Praktik Kerja Industri) is a form of professional skill education that combines in a systematic and synchronized between educational programs in schools and in the Business / Industry performed by working directly on the Business / Industry in order to obtain a particular level of expertise achieved by students.
The method used in this research is descriptive associative method with a quantitative approach. Research subjects were students of class XII TGB SMKN 5 Bandung with a sample of 50 persons. Techniques of data collection using questionnaires and Documentation. The results showed that: (1) There is a positive and significant effect of industrial work practice to student interest in entrepreneurship. (2) There is a positive and significant effect on the subjects of entrepreneurship to student interest in entrepreneurship. (3) There is a positive and significant effect between industrial work Practise and subjects of entrepreneurship to student interest in entrepreneurship.
By the results of the study showed that the low effect of the two independent variables X1 (Industrial work Practice) and X2 (subjects of entrepreneurship) to Y (Entrepreneurship Interests), it was expected that the quality of industrial work practice need to be improved with the implementation of better methods and the curriculum for entrepreneurship should be improved or changed so it can be create a better learning results, in order to increase students interest in entrepreneurship.
i
Fortunata Merry Octaria, 2013
Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Kewirausahaan Terhdap Minat Berwirausaha Siswa SMKN 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 4
1.4 Rumusan Masalah ... 4
1.5 Tujuan Penelitian ... 5
1.6 Manfaat Penelitian ... 5
1.7 Sistematika Penulisan ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8
2.1 Kajian Pustaka ... 8
2.1.1 Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ... 8
2.1.2 Kewirausahaan ... 11
2.1.3 Minat Berwirausaha ... 16
2.2 Penelitian yang Relevan ... 19
2.2 Kerangka Berfikir ... 20
2.3 Perumusan Hipotesis ... 21
BAB III METODE PENELITIAN ... 23
3.1 Metode Penelitian ... 23
3.2 Variabel dan Paradigma Penelitian ... 23
3.2.1 Variabel Penelitian ... 23
3.2.2 Paradigma Penelitian ... 25
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 27
3.3.1 Populasi ... 27
3.3.2 Sampel penelitian ... 27
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 29
3.5 Istrumen Penelitian ... 30
3.6 Uji Coba Instrumen ... 31
3.6.1 Uji Validitas Instrumen ... 32
3.6.2 Uji Reabilitas Instrumen... 34
ii
Fortunata Merry Octaria, 2013
Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Kewirausahaan Terhdap Minat Berwirausaha Siswa SMKN 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.6.3.1 Uji Normalitas variabel X1 ... 38
3.6.3.2 Uji Normalitas variabel X2 ... 39
3.6.3.3 Uji Normalitas variabel Y ... 39
3.6.4 Uji Homogenitas ... 40
3.7 Uji Kecenderungan ... 41
3.8 Pengujian Hipotesis ... 41
3.8.1Uji Regresi Ganda ... 42
3.9 Analisa Korelasi ... 42
3.9.1 Analisa Korelasi Sederhana ... 42
3.9.2 Analisa Korelasi Ganda ... 43
3.9.3 Uji Signifikan (Uji-T) ... 44
3.9.4 Uji F ... 44
3.9.5 Koefisien Determinasi ... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46
4.1 Hasil Penelitian ... 46
4.1.1 Uji Kecenderungan ... 46
4.1.1.1 Uji Kecenderungan variabel X1 ... 47
4.1.1.2 Uji Kecenderungan variabel X2 ... 48
4.1.1.3 Uji Kecenderungan variabel Y ... 50
4.2 Pengujian Hipotesis ... 51
4.2.1 Pengujian Hipotesis 1 ... 52
4.2.1.1 Uji Regresi Variabel X1 terhadap Y ... 52
4.2.1.2 Koefisien Korelasi X1 terhadap Y ... 54
4.2.1.3 Uji Signifikan X1 terhadap Y ... 54
4.2.1.4 Koefisien Determinasi X1 terhadap Y ... 55
4.2.2 Pengujian Hipotesis 2 ... 56
4.2.2.1 Uji Regresi Variabel X2 terhadap Y ... 56
4.2.2.2 Koefisien Korelasi X2 terhadap Y ... 57
4.2.2.3 Uji Signifikan X2 terhadap Y ... 58
4.2.2.4 Koefisien Determinasi X2 terhadap Y ... 59
4.2.3 Pengujian Hipotesis 3 ... 59
4.2.3.1 Uji regresi X1 dan X2 terhadapY ... 59
4.2.3.2 Koefisien Korelasi X1 dan X2 terhadapY ... 60
4.2.3.3 Uji Signifikan X1 dan X2 terhadap Y ... 61
4.2.3.4 Koefisien Determinasi X1 dan X2 terhadap Y ... 62
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 62
4.3.1 Praktik Kerja Industri ... 63
4.3.2 Kewirausahaan ... 64
4.3.3 Minat ... 64
4.3.1 Pengaruh Praktik Kerja Industri terhadap Minat Berwirausaha. 65 4.3.2 Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha ... 66
iii
Fortunata Merry Octaria, 2013
Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Kewirausahaan Terhdap Minat Berwirausaha Siswa SMKN 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69
5.1 Kesimpulan ... 69 5.2 Saran ... 69
...
iv
Fortunata Merry Octaria, 2013
Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Kewirausahaan Terhdap Minat Berwirausaha Siswa SMKN 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kompetensi Pelajaran Kewirausahaan di SMKN 5 Bandung ... 13
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 27
Tabel 3.2 Sampel Penelitian ... 28
Tabel 3.3 Rincian Sampel Penelitian ... 29
Tabel 3.4 Format Angket ... 30
Tabel 3.5 Skor Pernyataan Angket... 30
Tabel 3.6 Skor Alternatif Jawaban ... 31
Tabel 3.7 Hasil Uji Coba Validitas ... 33
Tabel 3.8 Hasil Uji Reabilitas Instrumen ... 35
Tabel 3.9 Hasil Uji HomogenitasVarian ... 40
Tabel 3.10 Interprestasi Nilai rxy ... 43
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Dan Analisis Data Variabel X1 ... 47
Tabel 4.2 Uji Kecenderungan variabel X1 ... 47
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Dan Analisis Data Variabel X2 ... 48
Tabel 4.4 Uji Kecenderungan variabel X2 ... 49
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Dan Analisis Data Variabel Y ... 50
Tabel 4.6 Uji Kecenderungan variabel Y ... 50
Tabel 4.7 Ringkasan Hasil Uji Regresi ... 53
Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Uji Linearitas ... 53
Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Uji Korelasi ... 54
Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Uji Signifikansi ... 55
Tabel 4.11 Ringkasan Hasil Uji Regresi ... 56
Tabel 4.12 Ringkasan Hasil Uji Linearitas ... 57
Tabel 4.13 Rekapitulasi Hasil Uji Korelasi ... 57
Tabel 4.14 Rekapitulasi Hasil Uji Signifikansi ... 58
Tabel 4.15 Ringkasan Hasil Uji Regresi ... 59
Tabel 4.16 Rekapitulasi Hasil Uji Korelasi ... 60
v
Fortunata Merry Octaria, 2013
Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Kewirausahaan Terhdap Minat Berwirausaha Siswa SMKN 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ... 21
Gambar 3.1 Variabel Penelitian ... 24
Gambar 3.2 Paradigma Penelitian ... 26
Gambar 3.3 Penyebaran Data Variabel X1 ... 38
Gambar 3.4 Penyebaran Data Variabel X2 ... 39
Gambar 3.5 Penyebaran Data Variabel Y ... 40
Gambar 4.1 Uji Kecenderungan Variabel X1 ... 48
Gambar 4.2 Uji Kecenderungan Variabel X2 ... 49
Gambar 4.3 Uji Kecenderungan Variabel Y ... 51
vi
Fortunata Merry Octaria, 2013
Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Kewirausahaan Terhdap Minat Berwirausaha Siswa SMKN 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
- Kisi-kisi Instrumen Penelitian - Instrumen Penelitian
Lampiran 2
- Daftar Tabel
Lampiran 3
- Uji validitas Instrumen - Uji Reabilitas Instrumen - Data Instrumen Penelitian - Uji Normalitas Data - Uji Homogenitas - Uji Kecenderungan - Uji Korelasi
- Uji Regresi
Lampiran 4
- Penunjukan Dosen Pembimbing dari Jurusan - Penunjukan Dosen Pembimbing dari Fakultas
Lampiran 5
- Lembar Bimbingan Skripsi Dosen Pembimbing
Lampiran 6
1
Fortunata Merry Octaria, 2013
Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Kewirausahaan Terhdap Minat Berwirausaha Siswa SMKN 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan jumlah penduduk
yang setiap tahunnya bertambah. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk
tersebut tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan suatu permasalahan, salah
satunya adalah menyempitnya lapangan pekerjaan yang mengakibatkan
bertambahnya pengangguran. Kondisi tersebut akan berdampak buruk bagi
pembangunan dan stabilitas nasional.
Berwirausaha merupakan salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk
mengatasi masalah pengangguran. Seorang wirausaha adalah sosok yang mampu
menciptakan lapangan pekerjaan sendiri maupun membuka lowongan buat orang
lain, karena wirausaha tidak terikat melainkan bebas untuk berkarya dan mandiri.
Sehingga akan membantu memperbaiki perekonomian di Indonesia.
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga
pendidikan yang bertujuan menyiapkan peserta didiknya untuk menjadi manusia
yang terampil. Sesuai dengan tujuan yang ada dikurikulum SMK yaitu membekali
peserta didik dengan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni, mengembangkan diri
sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, selain itu juga bertujuan untuk menciptakan
manusia produktif, menjadi tenaga kerja yang terampil, Mandiri, gigih, dan
beradaptasi di dunia kerja, mengembangkan sikap profesional dibidang keahliannya.
Dengan tujuan tersebut SMK sudah seharusnya melakukan proses pembekalan
kemampuan dan keterampilan untuk peserta didiknya supaya setelah menyelesaikan
2
Fortunata Merry Octaria, 2013
Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Kewirausahaan Terhdap Minat Berwirausaha Siswa SMKN 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sosok yang bisa diandalkan, sehingga setelah lulus mereka memiliki minat untuk
menjadi seorang wirausaha.
Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah suatu bentuk penyelenggaraan
pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematik dan sinkron
antara program pendidikan di sekolah dan di Dunia Usaha/Dunia Industri yang
dilakukan dengan bekerja langsung pada Dunia Usaha/Dunia Industri sehingga
diperoleh suatu tingkat keahlian profesional tertentu yang dicapai siswa.
Pelaksanaan PRAKERIN tersebut secara tidak langsung akan memberikan
siswa pengalaman dalam dunia kerja. Dalam kegiatan PRAKERIN siswa diajarkan
untuk bekerja dengan kemampuan sendiri sehingga mereka mendapatkan hasil yang
sesuai dengan kemampuannya. Dengan pengalaman bekerja yang diperoleh ini
diharapkan akan menumbuhkan minat siswa untuk bekerja sendiri dengan cara
berwirausaha.
Mata pelajaran Kewirausahaan merupakan salah satu mata pelajaran yang
diajarkan pada kurikulum SMK sekarang ini. Dengan adanya pengetahuan
kewirausahaan akan menambah pengetahuan siswa tentang wirausaha. Dengan bekal
pengetahuan yang diperoleh di sekolah ini akan menjadi faktor yang akan
menumbuhkan minat berwirausaha siswa sehingga mereka mampu menciptakan
lapangan pekerjaan sendiri sesuai dengan minat dan keterampilan yang dimilikinya.
SMK Negeri 5 Bandung merupakan sarana pendidikan yang akan mengajar
peserta didiknya menjadi manusia yang mampu mengaplikasikan ilmunya di
lapangan atau dunia kerja, salah satu cara yaitu dengan memberi bekal yang cukup,
baik secara materi maupun pengaplikasian ilmunya di lapangan. Teknik Gambar
Bangunan merupakan program studi keahlian di SMKN 5 Bandung yang akan
mendidik siswanya agar mampu mengaplikasikan ilmunya di dunia industri, karena
selain dibekali dengan ilmu dasar di sekolah mereka juga dituntut untuk mampu
3
Fortunata Merry Octaria, 2013
Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Kewirausahaan Terhdap Minat Berwirausaha Siswa SMKN 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lulus mereka siap untuk terjun ke dunia Kerja dan mampu menciptakan lapangan
pekerjaan sendiri.
Pengetahuan dan keterampilan siswa teknik bangunan yang diperoleh selama
di bangku sekolah merupakan modal dasar yang dapat digunakan untuk
berwirausaha. Pengetahuan, keterampilan, pengalaman kerja lapangan serta
kemampuan yang dimiliki siswa teknik bangunan dapat mendorong tumbuhnya minat
untuk berwirausaha.
Berdasarkan latar belakang dan fenomena yang telah dikemukakan maka
penelitian akan memfokuskan pada kajian mengenai “PENGARUH PRAKTIK
KERJA INDUSTRI DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT
BERWIRAUSAHA SISWA SMKN 5 BANDUNG”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat
diidentifikasikan permasalahannya adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya jumlah penduduk yang semakin pesat yang tidak
diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan banyak menimbulkan
masalah.
2. Masih banyak lulusan SMK yang menganggur/belum mendapat
pekerjaan.
3. Kurangnya minat berwirausaha bagi sisw/i SMK.
4. Rendahnya pengetahuan tentang kewirausahaan, sehingga akan kesulitan
dalam memulai berwirausaha.
5. Kurangnya pengalaman di dunia kerja/dunia industri sehingga bisa
4
Fortunata Merry Octaria, 2013
Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Kewirausahaan Terhdap Minat Berwirausaha Siswa SMKN 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Banyak siswa yang tidak serius melaksanakan kegiatan PRAKERIN
karna mereka masih belum menyadari manfaat yang didapatkan selama
kegiatan PRAKERIN.
7. Masih banyak siswa yang kurang tertarik dalam belajar Wirausaha.
1.3Batasan Masalah
Masalah Penelitian ini hanya dibatasi pada :
1. Praktik kerja industri dibatasi dari pelaksanaan kegiatan praktik kerja
industri siswa/i Teknik Gambar Bangunan SMKN 5 Bandung tahun
2012/2013.
2. Kewirausahaan dibatasi dari hasil belajar dari siswa/i Teknik Gambar
Bangunan SMKN 5 Bandung tahun 2012/2013.
3. Minat Berwirausaha dibatasi dari minat berwirausaha yang tumbuh
setelah lulus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) siswa/i Teknik Gambar
Bangunan SMKN 5 Bandung tahun 2012/2013.
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini
adalah :
1. Adakah pengaruh yang positif dan signifikan dari Praktik Kerja Industri
terhadap Minat Berwirausaha siswa Teknik Gambar Bangunan SMKN 5
Bandung tahun 2012/2013?
2. Adakah pengaruh yang positif dan signifikan dari mata pelajaran
Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha siswa Teknik Gambar
5
Fortunata Merry Octaria, 2013
Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Kewirausahaan Terhdap Minat Berwirausaha Siswa SMKN 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Adakah pengaruh yang positif dan signifikan antara Praktik Kerja
Industri dan Kewirausahaan secara bersama-sama terhadap Minat
Berwirausaha siswa Teknik Gambar Bangunan SMKN 5 Bandung tahun
2012/2013?
1.5Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh kegiatan Praktik Kerja Industri terhadap
Minat Berwirausaha siswa/i Teknik Gambar Bangunan SMKN 5
Bandung tahun 2012/2013.
2. Untuk mengetahui pengaruh mata pelajaran Kewirausahaan terhadap
Minat Berwirausaha siswa/i Teknik Gambar Bangunan SMKN 5
Bandung tahun 2012/2013.
3. Untuk mengetahui pengaruh kegiatan Praktik Kerja Industri dan mata
pelajaran Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha siswa/i Teknik
Gambar Bangunan SMKN 5 Bandung tahun 2012/2013.
1.6Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat teoritis
Bagi para Peneliti kependidikan diharapkan dapat digunakan sebagai
literatur dalam penelitian yang lebih lanjut yang relevan dimasa
6
Fortunata Merry Octaria, 2013
Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Kewirausahaan Terhdap Minat Berwirausaha Siswa SMKN 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Manfaat praktis
a. Bagi sekolah
Bagi sekolah dan guru penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan terhadap masalah-masalah yang dapat mempengaruhi
keberhasilan peserta didiknya.
b. Bagi siswa
Penelitian ini dapat memberi masukan tentang pentingnya
melaksanakan praktik kerja industri sebagai penunjang keberhasilan
dalam mengenyam pendidikan di SMKN 5 Bandung.
1.7Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab I Merupakan bagian awal penelitian yaitu pendahuluan yang berisi :
Latar belakang masalah, Rumusan masalah, Tujuan penelitian, Kegunaan
penelitian, pembatasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Pada bab II Mengungkapkan masalah Landasan Teori yang meliputi teori-teori
tentang tes-tes formatif, umpan balik (feedback) yang digunakan, prestasi belajar siswa.
7
Fortunata Merry Octaria, 2013
Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Kewirausahaan Terhdap Minat Berwirausaha Siswa SMKN 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada bab III tentang metodologi penelitian meliputi metode penelitian yang
digunakan, variabel yang diteliti, data dan sumber data, subjek penelitian, teknik
pengumpulan data, tahap-tahap penelitian, analisis data dan penafsiran data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV tentang hasil penelitian dan pembahasannya meliputi laporan hasil
penelitian, penyajian hasil penelitian yang diikuti pembahasan seperti sikap
ilmiah peneliti, rangkuman secara ringkas dan terpadu sejak dari persiapan
hingga penelitian berakhir.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Pada bab V Kesimpulan dan Implikasi meliputi penafsiran/pemaknaan peneliti
secara terpadu terhadap semua hasil penelitian yang telah diperoleh dan
22
Fortunata Merry Octaria, 2013
Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Kewirausahaan Terhdap Minat Berwirausaha Siswa SMKN 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode merupakan hal penting yang diperlukan dalam penelitian, serta
salah satu cara sistematik yang digunakan dalam penelitian. Berhasil tidaknya
penelitian tergantung dari ketepatan metode yang digunakan oleh peneliti. Metode
yang digunakan sangat menentukan upaya menghimpun data yang diperlukan
dalam penelitian karena metode menyangkut prosedur dan cara melakukan
verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah
penelitian.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode Deskriftif Asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Hal ini sesuai dengan fungsinya yaitu mencari pengaruh antara satu variabel dengan variabel yang lain yang
memerlukan analisis serta pemecahan masalah yang kemudian hasilnya diukur
dalam bentuk angka-angka dan penjabaran, kemudian dicari ada tidaknya
pengaruh antara kedua variabel tersebut dan seberapa besar pengaruhnya.
Sesuai dengan metode penelitian di atas, penelitian deskriftif ini
menggambarkan permasalahan mengenai Pengaruh praktik kerja industri dan
kewirausahaan terhadap minta berwirausaha siswa kelas XII SMKN 5 Bandung.
Penggambaran ini berasal dari hasil penelitian berupa angka persentase jawaban
responden yang menunjukan tingkat minat siswa.
3.2 Variabel dan Paradigma Penelitian
3.2.1 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
23
Fortunata Merry Octaria, 2013
Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Kewirausahaan Terhdap Minat Berwirausaha Siswa SMKN 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono (2012:61) Variabel yang digunakan dalam penelitian terdapat
dua macam adalah variabel X yaitu variabel bebas (variabel independen) dan
variabel Y yaitu variabel terikat (variabel dependen). Variabel X (independen)
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variabel Y (dependen). Sedangkan variabel Y (dependen) merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel X
(independen).
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang merupakan dua variabel
bebas dan satu variabel terikat, yaitu :
1. Variabel Bebas (X)
Prestasi Praktik Kerja Industri (X1) dan Mata Pelajaran
kewirausahaan (X2).
2. Variabel Terikat (Y)
Minat berwirausaha siswa kelas XII Teknik Gam bar Bangunan
SMK Negeri 5 Bandung, Tahun Ajaran 2012/2013 (Y).
Rx1.y
Rx1.2.y
Rx2.y
Gambar 3.1. Variabel Penelitian
Keterangan :
X1 : Prestasi Praktik Kerja Industri X2 : Pengetahuan Kewirausahaan
Y : Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII Teknik Gambar Bangunan SMKN 5 Bandung 2012/2013
: Garis Regresi X terhadap Y
: Garis Regresi X1 dan X2 terhadap Y X1
X2
24
Fortunata Merry Octaria, 2013
Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Kewirausahaan Terhdap Minat Berwirausaha Siswa SMKN 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.2 Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian adalah alat ukur mengenai objek penelitian dalam
seluruh proses penelitian yang menunjukan antara variabel yang akan diteliti.
Dalam paradigma ini terdapat dua Variabel independen dan satu dependen. Dalam
paradigma ini terdapat tiga (3) rumusan masalah deskriftif. Penulis menyusun
26
Gambar 3.2 Paradigma Penelitian
X1 : Prestasi Praktik Kerja Industri X2 : Pengetahuan Kewirausahaan
Y : Minat Berwirausaha siswa/i kelas XII TGB SMKN 5 Bandung 2012/2013
: Garis Regresi X terhadap Y
: Garis Regresi X1 dan X2 terhadap Y
Siswa kelas XII TGB
SMKN 5 Bandung
Variabel X1
(Prakerin)
Variabel X2
(Kewirausahaan)
Variabel Y
(Minat Berwirausaha)
Hasil Penelitian
Kesimpulan
27
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Menurut Sugiyono
(2012:117) memberikan penelitian bahwa, populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri dari objek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi pada penelitian ini adalah : Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XII Teknik Gambar Bangunan SMK
Negeri 5 Bandung 2012/2013, yang sudah selesai melaksanakan kegiatan
Praktik Kerja Industri dan sudah belajar mata diklat Kewirausahaan.
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
No Subjek Penelitian Populasi
1
Sumber Tata Usaha SMKN 5 Bandung
3.3.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi, oleh karena itu sampel
penelitian harus memiliki karakteristik yang mewakili populasi penelitian.
Sugiyono (2012:118) mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan sampel
28
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah yang representative
artinya mempunyai karakteristik yang sama dengan karakteristik yang ada pada
populasi dengan ketentuan yaitu kelas yang mempunyai tingkat kemampuan yang
sama (homogenitas kemampuannya) dari seluruh responden.
Metode yang digunakan dalam mengambil sampel ini adalah metode
Random Sampling (sampel acak), yaitu dengan mengundi nama responden yang akan menjadi perwakilan dari tiap kelas. Untuk mendapatkan besarnya sampel
dalam penelitian ini berpedoman pada ketentuan pengambilan besarnya
prosentase dari sampel, yaitu diambil 30% dari populasi, hal ini dapat mewakili
dari populasi yang akan diteliti.
Untuk menentukan besarnya sampel penelitian, digunakan pendapat
Arikunto (2010:120) sebagai berikut:
“Apabila subjeknya (subjek penelitian) kurang dari 100 lebih baik diambil semua
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25%, atau lebih, tergantung setidaknya dari:
1. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana (biaya).
2. Sempitnya atau luasnya wilayah penelitian dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut sedikit banayaknya data.
3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti, untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampelna besar, hasilnya akan lebih baik”.
Karena subjek populasi dalam penelitian ini berjumlah 175 orang maka
berdasarkan pengertian diatas, sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah
30% dari jumlah populasi yakni sebanyak 175 x 30% = 50 orang siswa.
Sampel dari subjek penelitian ini jika dirincikan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Sampel Penelitian
No Subjek Penelitian Populasi Perhitungan Sampel
1 Siswa Kelas XII
TGB SMKN 5
Bandung
175 Orang 30 % X 175 50 orang
29
Tabel 3.3 Rincian Sampel Penelitian
No Subjek Penelitian Sampel
1
Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya. Sugiyono (2012:308) mengemukakan bahwa,
teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian,
karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Dalam penelitian
ini metode yang digunakan antara lain :
1. Metode Dokumentasi
Dokumentasi yaitu metode pengumpulan data yang bersumber pada
hal-hal atau benda-benda yang tertulis, seperti buku-buku, majalah, dokumen,
peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya
(Arikunto, 2010:201).
2. Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab, (Sugiyono, 2012:199 ).
Setiap butir pernyataan memiliki lima butir sikap yang dapat dipilih oleh
30
kurang setuju (KS), dan tidak setuju (TS). Kemudia responden tinggal
memberi tanda pada sikap yang mereka pilih.
Bentuk instrumen yang direncanakan adalah sebagai berikut :
TABEL 3.4 Format Angket
No Pernyataan Sikap
SS S TS STS
Data yang terkumpul kemudian di berikan skor sehingga dapat terukur.
Untuk pernyataan yang berarah positif, kemungkinan skor-skor nya adalah
sebagai berikut :
TABEL 3.5
Skor Pernyataan Angket
PERNYATAAN POSITIF
PERNYATAAN SKOR
Sangat Setuju (SS) 4
Setuju (S) 3
Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak setuju (STS) 1
3.5 Instrumen Penelitian
Intrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam megumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga akan lebih
mudah untuk diolah. (Arikunto, 2010:203).
1. Instrumen Praktik Kerja Industri
Instrumen ini bertujuan untuk memperoleh informasi dari responden
tentang prestasi praktik kerja industi yaitu berupa nilai prakti kerja
31
Bandung Tahun ajaran 2012/2013 yang sudah melaksanakan Praktik
Industri.
2. Instrumen Kewirausahaan
Instrumen ini bertujuan untuk memperoleh informasi dari responden
tentang pengetahuan kewirausahaan yaitu berupa nilai
kewirausahaan siswa/i kelas XII Teknik Gambar Bangunan SMK
Negeri 5 Bandung tahun ajaran 2012/2013.
3. Instrumen Minat Berwirausaha
Instrumen ini bertujuan untuk memperoleh informasi dari responden
tentang minat berwirausaha siswa. Instrumen yang digunakan
berupa angket. Pernyataan dalam angket berpedoman pada
indikator dari variabel penelitian yang dijabarkan dalam beberapa
butir soal, berupa pernyataan obyektif dan bersifat positif sehingga
responden tinggal memberi tanda cawang (V) pada salah satu
alternatif jawaban yang dianggap paling sesuai dengan keadaan
responden. Skor untuk alternatif jawabannya adalah sebagai berikut :
Tabel 3.6 Skor Alternatif Jawaban
Alternatif Jawaban Skor
Sangat Setuju(SS) 4
Setuju (S) 3
Kurang Setuju (KS) 2
Tidak Setuju (TS) 1
Adapun kisi-kisi instrumen dan Instrumen angket (kuesioner ) pada penelitian ini terlampir. (Lampiran 1).
3.6 Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen bermaksud untuk mengetahui apakah instrumen yang
disusun benar-benar instrumen yang baik. Untuk memperoleh data yang relevan
dan akurat maka diperlukan alat untuk mengambil data yang dapat dipertanggung
32
Menurut Arikunto (2010:203), instrumen penelitian merupakan alat atau
fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
lengkap dan sistematis, sehingga lebih mudah diolah.
3.6.1 Uji Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan
dan atau keahlian sesuatu instrumen. Menurut Arikunto (2010:211) suatu
instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang
kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
Sugiyono (2012:160) supaya penyusunan instrumen lebih sistematis,
sehingga mudah untuk dikontrol, dikoreksi dan dikonsultasikan pada orang ahli,
maka sebelum instrumen disusun menjadi item-item instrumen, maka perlu dibuat
kisi-kisi instrumen.
Sedangkan validitas konstruk berkenaan dengan kesanggupan untuk
mengukur pengertian-pengertian yang terkandung dalam materi yang diukurnya.
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan berbentuk test dan nontes, jadi instrumen yang berbentuk test harus memenuhi validitas isi dan validitas konstruk, untuk menguji validitas isi dilakukan dengan cara membandingkan
antara instrumen dengan materi pelajaran yang sudah diajarkan. Sedangkan
untuk instrumen yang berbentuk nontest cukup dengan validitas konstruk. Uji validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan
validitas eksternal rumus korelasi product momen, yaitu sebagai berikut:
rxy =
33
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi
∑Y = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden uji coba
∑X = Jumlah skor total seluruh item dari seluruh responden uji coba. N = Jumlah responden uji coba
dengan rxy adalah koefisien korelasi antara variabel x dan y, x adalah skor tiap
item siswa uji coba dan y adalah skor total tiap siswa uji coba. Untuk
menginterpretasikan koefisien korelasi yang telah diperoleh adalah dengan
melihat tabel nilai produck moment dengan taraf signifikan 5%. Dikatakan valid apabila harga rhitung > dari rtabel.
Adapun hasil uji validitas instrumen ini dengan t95% = 1,67 adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.7
Hasil uji coba validitas
- Kesiapan siswa untuk terjun di
tempat Prakerin. 1,2,3 0 - 3
- Keseimbangan antara teori yang
diajarkan di sekolah dengan di lapangan
tempat Prakerin. 4,5,6 0 - 3
- Mampu menghargai waktu. 7,8,9,10 0 - 4
- Menyampaikan ide-ide positif di
lapangan tempat praktik. 11,12,13,14 1 13 3
- Aktif dan ambil bagian dalam
setiap kegiatan di lapangan. 15,16,17 0 - 3
- Memiliki kesiapan untuk bekerja. 18,19,20,21 0 - 4
- Bisa menjalin hubungan sosial
dalam pekerjaan 22,23,24 0 - 3
- Mampu memecahkan masalah
yang ditemukan. 25,26,27 0 - 3
Manajemen waktu. 28,29,30 0 - 3
- Kerja keras dan disiplin kerja. 1,2,3,4 0 - 4
Vaiabel Indikator Jumlah item Jumlah Item Gugur No item gugur Jumlah item valid
34
Pengujian tingkat validitas instrumen dilakukan kepada 27 reponden
dengan 60 butir soal pernyataan, dimana variabel X1 sebanyak 30 butir soal dan
variabel Y sebanyak 30 butir soal. Dalam uji coba instrumen X1 dengan taraf
kepercayaan t=95% terdapat 1 soal yang tidak valid yaitu soal nomor 13, dan
dalam instrumen Y dengan taraf kepercayaan t=95% terdapat 3 soal yang tidak
valid yaitu soal nomor 10, 11, 18. Dengan adanya butir soal yang tidak valid
tersebut penulis melakukan eliminasi terhadap item soal yang tidak valid sehingga
dalam penelitian instrumen yang diambil untuk variabel X1 adalah 29 item
pernyataan dan untuk variabel Y adalah 27 item pernyataan. Hasil pengolahan
data terlampir. (lampiran 3).
3.6.2 Uji Reabilitas Instrumen
Suatu instrumen dapat cukup dipercaya untuk digunakan sebagai
pengumpul data jika instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah baik
dan dapat dipercaya akan dapat menghasilkan data yang dapat dipercaya juga
(reabilitas). Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu dan dapat
dipercaya (Arikunto, 2010:221).
Menurut Arikunto, (2010:222) uji reliabilitas ada 2 macam, yaitu
reliabilitas ekternal dan internal.
a. Reliabilitas Eksternal
Terdiri dari teknik parallel (double test double trial) adalah teknik uji reliabilitas dengan cara peneliti mengeteskan dua buah tes sebanyak dua
kali kemudian kedua buah instrumen tersebut dihitung korelasinya
dengan rumus product moment dan teknik ulangan (single test double trial) adalah teknik uji reliabilitas dengan cara peneliti mengeteskan satu buah tes sebanyak dua kali kemudian hasil dari dua kali tes tersebut
35
b. Reliabilitas Internal
Mengetahui reliabilitas tes yaitu dengan rumus Flanagan, rumus Rulon,
rumus K-R20, K-R21, rumus Hoyt. Rumus tersebut hanya dapat
digunakan untuk soal yang skornya yaitu berupa 1 dan 0.
Untuk pengujian reliabilitas digunakan rumus Spearman-Brown, yaitu:
r11=
r dapat ditentukan dengan menggunakan rumus korelasi
product moment pearson. Nilai reliabilitas angket X1 adalah 0,9965 dan Y adalah 0,9967, kedua Variabel ini berada pada reliabilitas yang tinggi,
karena berada pada rentang 0,80-1,00. Hasil uji reabilitas instrumen dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.8
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel r11 reliabilitas
X1 0,9965 tinggi
Y 0,9967 tinggi
Sumber : Hasil pengolahan data
Pada pengujian reabilitas instrumen, untuk variabel X1 peneliti
menggunakan 29 item sedangkan untuk variabel Y sebanyak 27 item yang telah
teruji validitasnya. Dari hasil uji reabilitas instrumen tersebut untuk reabilitas
variabel X1 mendapatkan nilai 0,9965 yang berdasarkan Arikunto, 2010 nilai
36
tingkat reabilitas yang tinggi, sedangkan untuk variabel Y mendapatkan nilai
0,9967 yang juga berada pada tingkat reabilitas yang tinggi.
3.6.3 Uji Normalitas Distribusi
Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji normal atau tidaknya suatu
variabel. Data yang perlu diuji normalitas distribusi frekuensi dalam penelitian ini
adalah kelompok data X1, X2 dan Y untuk variabel Praktik kerja Industri,
Kewirausahaan dan Minat Berwirausaha. Perhitungan uji normalitas distribusi
frekuensi ini menggunakan rumus chi-kuadrat. Dengan langkah sebagai berikut:
a. Mencari skor terbesar dan terkecil
b. Menemukan rentang skor (R) yaitu data terbesar dikurangi data
terkecil
R = Skor terbesar – skor terkecil
c. Menentukan banyaknya kelas (BK) interval dengan rumus :
BK = 1 + 3,3 Log n dimana n = banyaknya item
d. Menentukan panjang kelas interval (P) dengan rumus :
e. Membuat daftar distribusi frekuensi variabel X dan Y
f. Menghitung rata-rata skor (mean) dengan rumus :
g. Menentukan simpangan baku (SD) dengan rumus :
h. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara :
1. Menentukan batas kelas (K), yaitu angka skor kiri kelas interval
pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas
37
2. Menentukan nilai baku untuk batas kelas interval dengan rumus :
3. Menghitung luas 0 - z dari tabel kurva normal dari 0 - z dengan
menggunakan angka-angka batas kelas.
4. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka
0 – z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris
kedua dikurangi baris ketiga dan seterusnya, kecuali untuk angka
yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka
pada baris berikutnya.
5. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan
luas tiap interval dengan jumlah responden (n).
i. Menghitung chi kuadrat , dengan rumus :
( Sumber : Arikunto, 2010:333) Keterangan :
X² = Nilai Chi-Kuadrat
f o= Frekuensi yang diperoleh berdasarkan data f h = Frekuensi yang diharapkan
j. Membandingkan dengan untuk = 0,05 dan
derajat kebebasan (dk) = bk -1 dengan kriteria pengujian sebagai
berikut ini.
Jika ≥ , artinya distribusi data tidak normal
Jika ≤ , artinya distribusi data normal
Pengujian normalitas pada penelitian ini menggunakan tes
kecocokan Chi-Kuadrat dengan tingkat kepercayaan 95%, tingkat signifikan
5% dan derajat kebebasan (dk) = 5.
Sedangkan untuk perhitungan mencari nilai kecenderungan instrumen
38
Sangat rendah = X > Mi – 1,5 SDi
Rendah = Mi > X ≥ Mi – 1,5 SDi
Tinggi = Mi + 1,5 SDi > X ≥ Mi
Sangat Tinggi = X ≥ Mi + SD i
Dimana : Mi (nilai rata-rata ideal) = ½ (nilai tertinggi + nilai terendah), SDi
(standar Deviasi Ideal) = 1/6 (nilai tertinggi – nilai terendah).(Djemari,
2008:123).
3.6.3.1Uji Normalitas Variabel X1 ( Praktik Kerja Industri)
Perhitungan uji normalitas dilakukan dengan rumus Chi-Kuadrat. setelah
perhitungan didapat hasil chi-kuadrat (X2) sebesar 6,132. Persyaratan normalitas data yaitu apabila X2 hitung < X2 tabel maka distribusi data dinyatakan normal, sedangkan apabila X2 hitung > X2 tabel artinya distribusi data tidak normal. Nilai X2 tabel diperoleh dari tabel distribusi X2 dengan taraf signifikan X2 (95%) (5) = 11,070 dk = k-1 = 6 – 1 = 5. Pada perhitungan uji normalitas variabel X1 (Praktik
kerja industri) berdistribusi normal karena X2 hitung = 6,132 < X2 tabel = 11,070. Hasil Perhitungan normalitas data X1 juga bisa dilihat dari grafik berikut:
39
3.6.3.2Uji Normalitas Variabel X2 ( Kewirausahaan)
Setelah dilakukan uji normalitas untuk variabel X2 maka diperoleh hasil
Chi-kuadrat (X2) sebesar 2,273. Persyaratan normalitas data yaitu apabila X2hitung < X2 tabel maka distribusi normal, sedangkan apabila X2 hitung > X2 tabel artinya distribusi data tidak normal. Pada perhitungan uji normalitas variabel X2 (Kewirausahaan) berdistribusi normal karena X2hitung = 2,273 < X2tabel = 11,070.
Perhitungan normalitas data X2juga bisa dilihat dari grafik berikut:
Gambar 3.4 Penyebaran Data Variabel X2
3.6.3.3Uji Normalitas Variabel Y ( Minat Berwirausaha)
Setelah dilakukan uji normalitas untuk variabel Y maka diperoleh hasil
Chi-kuadrat (Y) sebesar 3,893. Persyaratan normalitas data yaitu apabila X2hitung < X2 tabel maka distribusi normal, sedangkan apabila X2 hitung > X2 tabel artinya distribusi data tidak normal. Pada perhitungan uji normalitas variabel Y (Minat
40
Gambar 3.5 Penyebaran Data Variabel Y
3.6.4 Uji Homogenitas
Menentukan dua sampel homogen atau tidak, dalam menentukannya maka
perlu diuji.
\\
(Sumber : Sugiyono, 201:197)
Harga hasil perhitungan dari uji-F ini dibandingkan dengan harga F tabel
dengan dk pembilang (n1-1) dan dk penyebut (n2-1). Apabila hasil F hitung lebih
kecil dari F tabel maka varian kedua kelompok data dinyatakan homogen.
Tabel 3.9
Daftar Hasil Uji Homogenitas Varian
Variabel Nilai
SD
Nilai
Varian Fhitung Ftabel Keterangan
Praktik Kerja
Industri (X1) 6,94 48,20
0,428 1,662
Fhitung ≤ Ftabel HOMOGEN
Minat
Berwirausaha (Y) 10,62 112,71
Kewirausahaan
(X2) 3,78 14,29
0,127 1,662
Fhitung ≤ Ftabel HOMOGEN
Minat
41
Hasil perhitungan uji homogenitas pada tabel di atas dimana untuk
variabel X1 terhadap Y didapat Fhitung = 0,428 ≤ Ftabel = 1,662 sedangkan untuk
variabel X2 terhadap Y didapat Fhitung = 0,127 ≤ Ftabel = 1,662 sehingga dapat
dilihat bahwa data dari kedua variabel tersebut dinyatakan homogen.
3.7 Uji Kecenderungan
Uji kecenderungan dilakukan untuk mengetahui presentase gambaran atau
deskripsi sebaran data yang diperoleh untuk tiap variabel. Dalam hal ini data
dibagi kedalam lima katagori yaitu katagori satu (sangat baik) dengan rumus, dua
(baik), tiga (cukup baik), empat (kurang baik), dan lima (tidak baik).
Kriteria-kriteria tersebut didapatkan dari rumus Xrata-rata + 1,5 Standar Deviasi (SD),
Xrata-rata + 0,5 SD, XXrata-rata-Xrata-rata - 0,5 SD, XXrata-rata-Xrata-rata - 1,5 SD.
3.8 Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis maka hipotesis penelitian diubah menjadi
hipotesis statistik. Setelah mmengubah hipotesis maka dilakukan uji hipotesis
dengan perhitungan korelasi, koefisien determinasi, uji-t dan analisis regresi.
Adapun pengujian Hipotesis yang digunakan adalah analisis regresi
sederhana Untuk Hipotesis 1 dan hipotesis 2 dan analisis regresi ganda untuk
Hipotesis 3.
Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh dalam uji regresi ini adalah :
1. Uji linieritas regresi ini adalah sebagai berikut :
2. Menentukan persamaan linier Y atas X dengan rumus
(Sumber : Sugiyono, 2012:262)
Koefisien arah regresi dinyatakan dengan huruf b yang juga menyatakan
perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap variabel X sebesar satu bagian.
42
penambahan, sebaliknya bila b negatif, maka variabel Y akan mengalami
penurunan.
Uji kelinieran dan keberartian regresi, bertujuan untuk menguji apakah
model linier yang telah diambil itu benar-benar cocok dengan keadaanya atau
tidak.
a.Mencari koefisisen korelasi X dan Y
Dimana:
Rxy = korelasi antara variabel x dan y
x =
y =
(Sumber : Sugiyono 2012:228)
3.8.1 Uji regresi ganda
Analisis regresi ganda digunakan apabila dua atau lebih variabel
independennya minimal 2. Persamaan regresi ganda untuk dua prediktor adalah
menggunakan rumus :
(Sumber : Sugiyono, 2012:275)
3.9 Analisa Korelasi
3.9.1 Analisa Korelasi sederhana
Analisis korelasi sederhana dilakukan untuk mengetahui derajat hubungan
atau pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), dengan
menggunakan rumus koefisien Product Moment dari Pearson yaitu :
43
Keterangan :
r
xy = Koefisien Korelasi. y = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden uji coba.
x = Jumlah skor total seluruh item dari seluruh responden uji coba. n = Jumlah responden.
Nilai rxy dikonsultasikan terhadap Tabel kriteria interpretasi koefisien korelasi rxy sebagai berikut :
Tabel 3.10 Interprestasi Nilai rxy Antara 0,80 – 1,0 Tinggi
Antara 0,60 – 0,79 Cukup
Antara 0,40 – 0,59 Agak rendah
Antara 0,200 – 0,39 Rendah
< 2,00 Sangat rendah (tak berkorelasi)
(Sumber : Suharsimi Arikunto, 2010:319)
3.9.2 Analisa Korelasi Ganda
Korelasi ganda merupakan angka yang menunjukan arah dan kuatnya
hubungan antara dua variabel independen secara bersama-sama atau lebih dengan
satu variabel dependen.
(Sumber : Sugiyono, 2012:233) Keterangan :
Ry.x1.x2 = korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersama- sama dengan variabel Y.
44
3.9.3 Uji Signifikan (Uji-t)
Uji signifikasi korelasi dilakukan untuk membuktikan adanya hubungan
yang signifikan atau bermakna antara variabel X dan Y, untuk menghitung
koefisien korelasi menggunakan rumus t-student, yaitu :
(Sumber : Sugiyono, 2012:257) Keterangan :
t = uji signifikan korelasi r = koefisien korelasi
n = jumlah responden uji coba
Kriteria pengujian yaitu jika ternyata t hitung > t tabel maka dapat
disimpulkan hipotesis diterima atau dengan kata lain terdapat koefesian korelasi
antara variabel X dan Y yang signifikan pada tingkat kepercayaan 95%, serta dk
= n-2.
3.9.4 Uji – F
Uji – F dilakukan untuk pengujian terhadap koefisien korelasi ganda.
dengan rumus :
Keterangan :
R = Koefisien korelasi ganda k = Jumlah variabel independent n = jumlah anggota sample
45
3.9.5 Koefisien Determinasi
Perhitungan koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui
besarnya kontribusi variabel (X) terhadap variabel (Y), rumus yang digunakan
untuk koefisien determinasi adalah sebagai berikut :
( Sumber : Sudjana N, 2002:369 )
Keterangan :
69
Fortunata Merry Octaria, 2013
Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Kewirausahaan Terhdap Minat Berwirausaha Siswa SMKN 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan merupakan jawaban dari masalah penelitian yang
dikemukakan. Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, pengujian
hipotesis dan hasil penelitian, sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Adanya pengaruh positif dan signifikan dari praktik kerja industri
terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII TGB SMK Negeri 5
Bandung 2012/2013.
2. Adanya pengaruh positif dan signifikan dari kewirausahaan terhadap
minat berwirausaha siswa kelas XII TGB SMK Negeri 5 Bandung
2012/2013.
3. Ada pengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama antara
praktik kerja industri dan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha
siswa kelas XII TGB SMK Negeri 5 Bandung 2012/2013.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis ingin mengemukakan beberapa
saran yang diperoleh dari hasil kesimpulan sebagai suatu pertimbangan dalam
meningkatkan minat berwirausaha siswa :
1. Karena pengaruh praktik kerja industri masih tergolong rendah sehingga
pihak sekolah dan pihak industri perlu meningkatkan kualitas kegiatan
praktik kerja industri dengan metode pelaksanaan yang lebih baik.
2. Bagi siswa/i yang melaksanakan kegiatan praktik kerja industri sebaiknya
memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, dan menjalani kegiatan
praktik dengan sungguh-sungguh demi tercapainya hasil yang diharapkan
70
Fortunata Merry Octaria, 2013
Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Kewirausahaan Terhdap Minat Berwirausaha Siswa SMKN 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Pada saat melaksanakan kegiatan kerja praktik industri siswa ditempatkan
sesuai dengan bidang keahliannya supaya tidak menyimpang dari program
keahlian yang diambil.
4. Dari hasil penelitian mata pelajaran kewirausahaan memiliki pengaruh
yang rendah terhadap minat berwirausaha siswa, sehingga sebaiknya
kurikulum yang digunakan diperbaiki atau diubah sehingga dapat
menciptakan hasil belajar yang lebih baik.
5. Guru mata diklat yang mengajar kewirausahaan sebaiknya menggunakan
metode mengajar yang lebih baik dan menarik misalnya dengan
melakukan praktik berwirausaha sehingga siswa yang mengikuti pelajaran
tersebut bisa lebih termotivasi dan bersemangat, dan diharapkan akan bisa
Fortunata Merry Octaria, 2013
Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Kewirausahaan Terhdap Minat Berwirausaha Siswa SMKN 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
A. Muliati. (2011). “Evaluasi Program Pendidikan Sistem Ganda suatu penelitian Evaluatif berdasarkan Stake’s Countenance model mengenai program Pendidikan Sistem Ganda pada sebuah SMK di Sulawesi Selatan
(2005/2007)”. Jurnal Pendidikan.
Alma, Buchari. (2009). Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung : Alfabeta.
Andriana, M. Kiki. (2012). Pengaruh Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) Terhadap Minat Bekerja di Industri Jasa Konstruksi pada Siswa SMKN 2 Tasikmalaya. Perpustakaan UPI Bandung : Tidak diterbitkan.
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Arini, Dian. (2011). Pengaruh prakerin dan pengetahuan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa SMKN Pengasih 2010/2011. Yogyakarta.pdf.
Arininosi, Asti. (2008). Pengaruh Mata Kuliah Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Entrepreneur Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI. Perpustakaan UPI Bandung : Tidak diterbitkan.
Astamoen, Moko P. (2005). Entrepreneurship dalam Prespektif Kondisi Bangsa Indonesia. Bandung : Alfabeta.
Fahrizal H. Ahmad. (2012). Pengaruh Hasil Praktik Kerja Industri Terhadap Hasil Uji Kompetensi Siswa SMKN 1 Sukabumi 2011/2012. Perpustakaan UPI Bandung : Tidak diterbitkan.
Haris. (2013). Angket Minat Berwirausaha.
Fortunata Merry Octaria, 2013
Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Kewirausahaan Terhdap Minat Berwirausaha Siswa SMKN 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Haryanto. (2010). Pengertian Minat Belajar.
http://belajarpsikologi.com/pengertian-minat/.html. Diakses pada tanggal 22 agustus 2013.
Hendro. (2010). Kewirausahaan : untuk SMK dan MAK kelas X. Jakarta : Erlangga.
Mardiyatmo. (2008). Kewirausahaan untuk Kelas X. Surakarta : Yudistira.
Purwanto, M. Ngalim. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.
Purnamasari, Rima. (2012). Pengaruh Praktik Kerja Industri dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sukabumi (2011/2012. Perpustakaan UPI Bandung : Tidak diterbitkan.
Sudarmiatin. (2009). Entrepreneurship dan metode pembelajaran di sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jurnal Ekonomi Bisnis.
Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.
Sudrajat. (2009). Implementasi Mata Kuliah Kewirausahaan dalam Mengembangkan Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI. Perpustakaan UPI Bandung. Tidak diterbitkan.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R dan B. Bandung : Alfabeta.
. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Suryana. (2001). Kewirausahaan. Jakarta : Salemba Empat.
Fortunata Merry Octaria, 2013
Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Kewirausahaan Terhdap Minat Berwirausaha Siswa SMKN 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tim Penyusun Pusat Bahasa. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman penulisan karya ilmiah, Bandung : Depdiknas Universitas Pendidikan Indonesia.