• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN SENI TARI DI LINGKUNG SENI FAMILLY GROUP KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGELOLAAN SENI TARI DI LINGKUNG SENI FAMILLY GROUP KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PENGELOLAAN SENI TARI DI LINGKUNG SENI

FAMILLY GROUP KECAMATAN CONGGEANG

KABUPATEN SUMEDANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Seni Tari

Oleh:

Entin Sukmawati 0806069

JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PENGELOLAAN SENI TARI DI LINGKUNG SENI

FAMILLY GROUP KECAMATAN CONGGEANG

KABUPATEN SUMEDANG

Oleh

Entin Sukmawati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Entin Sukmawati 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

ENTIN SUKMAWATI NIM : 0806069

PENGELOLAAN SENI TARI DI LINGKUNG SENI FAMILLY GROUP KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING

Pembimbing I

Frahma Sekarningsih, S.Sen., M.Si. NIP. 195710181985032001

Pembimbing II

Agus Supriyatna, S.Sn., M.Pd. NIP. 196708192005011001

Diketahui oleh

Ketua Jurusan Pendidikan Seni Tari Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “PENGELOLAAN SENI TARI DI LINGKUNG SENI

FAMILLY GROUP KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN

SUMEDANG”. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut: 1). Bagaimana perencanaan (planning) layanan jasa seni tari di lingkung seni Family Group ? 2). Bagaimana pengorganisasian (organizing) layanan jasa seni tari di lingkung seni Familly Group ? 3). Bagaimana penggerakan (actuanting) layanan jasa seni tari di lingkung seni

Familly Group ? 4). Bagaimana pengawasan (controlling) layanan jasa seni tari

di lingkung seni Family Group ? 5). Bagaimana hasil dari sistem manajemen

(POAC) layanan jasa seni tari di lingkung seni Familly Group ? Penelitian ini

bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan pengelolaan seni tari yang ada di lingkung seni Familly Group. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis yaitu peneliti sebagai subjek yang berusaha untuk mendeskripsikan serta menganalisis data yang diperoleh secara langsung. Teknik pengumpul data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah pengelolaan kesenian tidak akan berjalan dengan lancar apabila tidak didukung dengan perencanaan (planning) terlaksana dengan matang, pengorganisasian (organizing) yang terprogram dengan baik, penggerakan (acuanting) yang dilaksanakan dengan maksimal dan disiplin, serta pengawasan (controlling) yang dilaksanakan dengan rutin dan bertahap. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, dalam pihak manajemen lingkung seni Familly Group lebih selektif lagi. Karena, berkembang atau tidaknya suatu kegiatan ada di tangan para pengurus organisasi. Serta dapat menjadi acuan para peneliti untuk menggali lebih dalam tentang pengelolaan kesenian.

(5)

DAFTAR ISI

Hal.

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN……… i

KATA PENGANTAR ... ii

ABSTRAK... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR BAGAN ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Asumsi ... 8

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 8

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengelolaan Kesenian ... 11

B. Seni Tari ... 20

C. Lingkung Seni Familly Goup ... 21

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 23

(6)

C. Definisi Oprasional ... . 25

D. Sumber Data ... 25

E. Teknik Pengumpul Data ... 25

F. Instrumen Penelitian ... 29

G. Teknis Analisis Data……….. 30

H. Langkah-langkah Penelitian ………. 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 35

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 66

B. Rekomendasi ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 68

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 70

(7)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan berjalannya waktu, tantangan dan persaingan berbagai

aspek kehidupan kian merebak. Persaingan tersebut terjadi dalam aspek agama,

sosial, budaya, hukum, pendidikan, ekonomi, dan lain-lain. Setiap orang dituntut

untuk memiliki kemampuan menciptakan peluang agar tetap eksis dalam meraih

kehidupan yang lebih baik. Berbagai upaya di semua aspek kehidupan perlu

diarahkan agar peningkatan mutu kegiatan terus mengalami perubahan ke arah

yang lebih baik lagi. Organisasi punya peranan yang sangat penting, karena

dapat memberikan kontribusi besar dalam menghasilkan sumber daya manusia

yang berkualitas dan memiliki wawasan luas serta memiliki motivasi dalam

hidup.

Untuk mencapai suatu organisasi yang efisien, tidak mudah seperti

membalikan telapak tangan, dibutuhkan sebuah keseriusan dan komitmen dalam

menjalankan sebuah sistem pengelolaan yang benar-benar mengerti terhadap

komponen yang ada di dalam sistem pengelolaan yang akan dijalankan. Dewasa

ini, sentra pariwisata menjadi salah satu aset yang berharga, salah satunya dalam

bidang kesenian. Namun, kecenderungan seni di kalangan masyarakat sering

kali ditemukannya hambatan yang mengakibatkan masyarakat kurang berminat

dengan seni Sunda khusnya seni tari. Kurangnya apresiasi terhadap seni budaya

disebabkan oleh tayangan-tayangan media yang banyak menyajikan pertunjukan

kesenian modern.

Penyelenggaraan kegiatan seni budaya memiliki kontribusi yang sangat

besar dalam menumbuhkan kecintaan terhadap nilai-nilai budaya, hal ini penting

dilakukan untuk pembentukan rasa nasionalisme. Dalam suatu kegiatan tentu

(8)

kegiatan-kegiatan seni yang dilaksanakan dengan sistem manajemen yang kurang

terorganisir dengan maksimal. Manajemen tersebut berjalan tanpa

memperdulikan keberhasilan yang ingin dicapai karena sistem organisasinya

tidak berjalan dengan maksimal.

Tidak sedikit orang yang memberikan makna sama terhadap kata “pengelolaan” dengan “manajemen”. Namun, kedua kata tersebut memiliki makna yang berbeda. Pengelolaan lebih kepada bagaimana sebuah kegiatan

dapat bergerak dan terlaksana dengan baik sesuai dengan tujuan yang

diharapkan, sedangkan manajemen lebih menekankan kepada proses

merencanakan suatu kegiatan tersebut. Sebenarnya antara manajemen dan

pengelolaan memiliki tujuan yang sama yaitu tercapainya tujuan organisasi

lembaga. Pengelolaan merupakan sebuah bentuk bekerja dengan orang-orang

secara pribadi dan kelompok demi tercapainya tujuan organisasi lembaga. Satu

yang perlu diingat bahwa pengelolaan berbeda dengan kepemimpinan. Bila

pengelolaan terjadi terdapat kerjasama antara pribadi maupun kelompok, maka

seorang pemimpin bisa mencapai tujuan yang diharapkan tanpa perlu menjadi

seorang manajer yang efektif.

Manajemen/pengelolaan dibutuhkan oleh semua orang, baik individu

maupun kelompok dalam mengatur dan merencanakan segala hal serta mencapai

tujuan yang diharapkan. Untuk mencapai tujuan tersebut, manajer perlu menjaga

keseimbangan antara tuntutan yang bertentangan dari para pemegang

kepentingan organisasi. Jadi, seorang manajer harus dapat merangkul anggota

kelompoknya dengan bijaksana dan tidak hanya mengatur tetapi juga ikut

bergerak berbaur dengan para anggotanya demi terlaksananya suatu kegiatan

yang sesuai dengan tujuan yang telah diharapkan.

Manajemen/pengelolaan dibutuhkan untuk mencapai efisiensi dan

efektivitas. Efisiensi adalah kemampuan untuk mendapatkan hal-hal yang

(9)

dalamnya) sekecil mungkin dan input (tenaga kerja, bahan, uang, mesin dan

waktu) sebesar mungkin. Seorang manajer yang efisien adalah orang yang

mendapat output lebih relatif tinggi terhadap input. Efektivitas adalah

kemampuan untuk memilih tujuan yang paling cocok dan langkah-langkah yang

tepat untuk mencapainya. Artinya, manajer yang efektif adalah manajer yang

mampu memilih hal-hal yang benar untuk dilakukan dan metode yang tepat

untuk mencapai tujuan yang baik.

(http://theblazed.blogspot.com/2011/10/tentang-manajemen.html)

Seperti dikatakan oleh Husaini Husman (1996:6) bahwa :

Manajemen sebagai suatu proses untuk membuat aktivitas terselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain. Efisiensi menunjukan hubungan antara input dan output dengan mencari biaya, sumber daya minimum, sedangkan efektif menunjukan makna pencapaian tujuan yang telah ditegakan sebelumnya.

Selain pengertian di atas, George R. Terry (2006:9) berpendapat bahwa “Manajemen merupakan sebuah kegiatan, pelaksanaannya disebut manajing dan

orang yang melakukannya disebut manajer. Individu yang menjadi manajer

menangani tugas-tugas baru yang seluruhnya bersifat manajerial “. Selanjutnya George R. Terry (2006:9) mengemukakan bahwa “ Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni “.

Dari kutipan di atas, bahwa yang disebut dengan manajemen sebagai

suatu seni yaitu sebuah organisasi yang memandang bahwa di dalam mencapai

suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain. Intinya bagaimana cara

memerintahkan dengan bijaksana terhadap orang lain agar orang lain dapat

bekerjasama. Pada hakikatnya kegiatan manusia umumnya adalah managing

(mengatur). Untuk mengatur sebuah kegiatan diperlukan suatu seni, bagaimana

orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama. Seni dalam

manajemen yaitu membentuk manusia menjadi lebih efektif dari yang sudah dan

(10)

organizing, aktuanting dan monitoring, sehingga manajemen sebagai ilmu adalah

melihat bagaimana manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip manajemen,

dan telah diorganisasi menjadi teori.

Di dalam manajemen terdapat beberapa fungsi yang harus dijalankan

oleh setiap kegiatan, diantaranya:

a. Perencanaan (planning)

b. Pengorganisasian (organizing)

c. Penggerakan (actuanting)

d. Pengawasan (controlling)

Dalam pengelolaan sebuah kegiatan atau organisasi tentunya memerlukan

pengelolaan yang baik, efektif, dan efisien. Dari penjelasan fungsi pengelolaan di

atas, bahwa pengelolaan memiliki peranan penting dalam sebuah kegiatan.

Dengan pengelolaan yang baik selain proses yang diharapkan dapat berjalan

dengan lancar, maka tujuannya pun harus tercapai dengan baik.

Selain dari hal yang di paparkan di atas, sebuah organisasi atau kegiatan

sudah pasti memiliki staf produksi. Staf produksi merupakan kegiatan yang

berfungsi untuk membantu manajer mengontrol sebuah kegiatan supaya berjalan

dengan baik. Menurut Siagian (2001:1) ada beberapa yang harus diperhatikan

oleh staf produksi, diantaranya sumber daya manusia, disini harus diperhatikan

dengan baik agar kegiatan apapun berjalan dengan maksimal. Financial, hal ini

berpengaruh besar dengan berjalannya sebuah kegiatan karena berhubungan

dengan penghasilan dari sebuah kegiatan, apabila tidak dilakukan, maka kegiatan

tidak akan berjalan dengan maksimal. Metode, akan digunakan pada saat

kegiatan berlangsung dan akan mempengaruhi kepada anggota yang

mengikutinya. Bahan, hal ini harus dapat digerakan demi kelancaran kegiatan

yang berupa keperluan pertunjukan. Mesin, hal ini berpengaruh besar dalam

suatu organisasi karena berhubuangn dengan alat-alat yang dapat menunjang

(11)

baik karena menyangkut dengan penghasilan dan akan kemana hasil dari

kegiatan ini dipasarkan. Pengelolaan dalam suatu kelompok perlu dilakukan

supaya dapat telaksana dengan baik dan sempurna. Salah satu yang harus

diperhatikan dalam pengelolaan ini adalah harus bisa memenej dengan baik dan

tidak ada kecurangan apapun dan bertanggung jawab.

Berdasarkan paparan di atas bahwa, dalam penelitian ini fokus yang

ditujukannya pada kegiatan pengelolaan di lingkung seni Familly Group

Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang. Lingkung seni yang ada di

Sumedang bukan saja Familly Group, melainkan ada kurang lebih seratus (100)

lingkung seni. Tetapi yang masih aktif sampai sekarang kurang lebih ada lima

puluh (50) lingkung seni termasuk lingkung seni Familly Group ini.

Lingkung seni Familly Group merupakan suatu wadah organisasi yang di

dalamnya mengelola kesenian Sunda (calung, jaipong, upacara adat, kliningan,

longser dan degung). Lingkung seni ini berdiri sejak tanggal 01 Januari 2001.

Pertama kali adanya lingkung seni ini hanya sebagai kebutuhan masyarakat saja,

namun lama-lama semakin maju dan berkembang. Dikatakan demikian, karena

lingkung seni ini sudah banyak mengikuti festival-festival dan bertujuan untuk

melestarikan budaya Sunda yang ada di Kota Sumedang khususnya di

Kecamatan Conggeang.

Di dalam lingkung seni Familly Group ini ada berbagai macam kegiatan

kesenian, diantaranya kesenian calung, upacara adat/upacara mapag panganten,

jaipongan, degung, longser, dan kliningan. Hasil dari kegiatan ini yaitu untuk

meningkatkan sikap apresiasi seni terhadap masyarakat.

Lahirnya lingkung seni Familly Group di Kecamatan Conggeang diawali

dari masyarakatnya yang kurang senang dengan kesenian Sunda. Lingkung seni

Familly Group ini di pimpin oleh bapak Karya S.Pd yang terdiri dari 35 anggota

yaitu: 25 laki-laki dan 10 perempuan. Sepanjang perjalanannya dilihat dari

(12)

ini ditunjukan berdasarkan banyak tidaknya minat orang untuk memakai layanan

jasa yang ada di lingkung seni tersebut.

Keberhasilan lingkung seni Familly Group ini sangat dipengaruhi dengan

adanya pengelolaan yang maksimal serta didukung oleh beberapa faktor, salah

satunya yaitu faktor yang dapat menunjang keberhasilan lingkung seni Familly

Group. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk meneliti

pengelolaan kesenian di lingkung seni Familly Group melalui judul

Pengelolaan Seni Tari di Lingkung Seni Familly Group Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka masalah yang muncul dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : “ Bagaimana pengelolaan seni tari di lingkung seni Familly Group “. Untuk lebih spesifik lagi

masalah tersebut diuraikan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana perencanaan (planning) layanan jasa seni tari di lingkung seni

Family Group ?

2. Bagaimana pengorganisasian (organizing) layanan jasa seni tari di

lingkung seni Familly Group ?

3. Bagaimana penggerakan (actuanting) layanan jasa seni tari di lingkung

seni Familly Group ?

4. Bagaimana pengawasan (controlling) layanan jasa seni tari di lingkung

seni Family Group ?

5. Bagaimana hasil dari sistem manajemen (POAC) layanan jasa seni tari di

(13)

C. Tujuan penelitian

Setiap penelitian sudah tentu memiliki tujuan yang ingin dicapai.

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin dicapai dari

penelitian ini adalah :

1. Tujuan umum.

Mengetahui proses pengelolaan di lingkung seni Familly Group Kecamatan

conggeang Kabupaten Sumedang.

2. Tujuan Khusus.

a. Mendeskripsikan perencanaan (planning) layanan jasa seni tari di

lingkung seni Family Group.

b. Mendeskripsikan pengorganisasian (organizing) layanan jasa seni tari di

lingkung seni Familly Group.

c. Mendeskripsikan penggerakan (actuanting) layanan jasa seni tari di

lingkung seni Familly Group.

d. Mendeskripsikan pengawasan (controlling) layanan jasa seni tari di

lingkung seni Family Group.

e. Mendeskripsikan hasil dari sistem manajemen (POAC) layanan jasa seni

tari di lingkung seni Familly Group.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain adalah

sebagai berikut :

1. Peneliti

Peneliti dapat memperoleh gambaran dan wawasan pengetahuan dalam

meneliti tentang pengelolaan kegiatan kesenian yang ada di lingkung seni

Familly Group dan juga dapat mengetahui keberadaan lingkung seni tersebut

(14)

2. Lingkung Seni Familly Group

Untuk lebih meningkatkan kualitas program lingkung seni Familly Group

sehingga menambah eksistensi di masyarakat.

3. UPI

Untuk menambah koleksi perpustakaan tentang pengelolaan kesenian

sebagai bahan informasi bagi mahasiswa UPI.

E. Asumsi

Asumsi adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang

akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk tempat berpijak bagi peneliti

di dalam penelitiannya. (Arikunto, 1996:19). Dalam penelitian ini penulis

mengemukakan asumsi sebagai berikut.

Berdasarkan penelitian ini peneliti berasumsi bahwa pengelolaan

lingkung seni Familly Group dilihat dari keempat fungsi pengelolaan yaitu:

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan sudah terbilang

baik sehingga dalam kenyataannya pengelolaan di lingkung seni Familly Group

berhasil.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi merupakan rincian-rincian tentang urutan penulisan

dari setiap bab dan bagian bab.

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Asumsi

(15)

BAB II : LADASAN TEORETIS

A. Pengelolaan Kesenian

B. Seni tari

C. Lingkung seni Familly Group

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

2. Subjek Penelitian

C. Definisi Oprasional

D. Sumber Data

E. Teknik Pengumpul Data

1. Observasi

2. Wawancara

3. Studi Pustaka

4. Studi Dokumentasi

F. Instrument Penelitian

1. Pedoman Wawancara

2. Pedoman Observasi

3. Pedoman Dokumentasi

G. Teknik Analisis Data

H. Langkah-langkah Penelitian

1. Pra Pelaksanaan Penelitian

2. Pelaksanaan Penelitian

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pengelolaan lingkung seni Familly Group

(16)

2. Organizing (pengorganisasian)

3. Actuanting (penggerakan)

4. Controlling (pengawasan)

B. Pembahasan hasil Penelitian

BAB V : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

B. Rekomendasi

(17)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penggunaan metode dalam penelitian ini adalah syarat yang mutlak untuk

mendapatkan kedalaman dari sebuah masalah, dan juga dapat mengumpulkan

segala informasi dan data yang diperlukan berkenaan dengan masalah tersebut.

Dalam hal ini metode penelitian merupakan sebuah langkah konkrit untuk

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di dalam penelitian. Metode

penelitian merupakan suatu alat untuk membantu seseorang dalam meneliti guna

untuk mendapatkan hasil dan kesimpulan dari objek yang diteliti.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Kedudukan metode ini

adalah untuk membantu memecahkan masalah-masalah yang akan diteliti.

Dalam hal ini seorang peneliti sebagai subjek penelitian berusaha

mendeskripsikan serta menganalisis data yang diperoleh. Dalam hal ini

Sukmadinata, (2006:72) mengungkapkan :

Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya.

Dari pernyataan di atas dapat dijelaskan bahwa metode deskriptif analisis

yaitu suatu cara untuk menyelesaikan suatu persoalan atau fenomena dengan cara

menganalisis dan menafsirkan data yang ada berdasarkan fakta yang aktual.

Pendekatan kualitatif lebih mengacu kepada proses di lapangan atau observasi

dan datanya dianalisa. Pendekatan kualitatif juga lebih menekankan kepada

penggunaan diri peneliti sebagai subjek dimana mampu mendeskripsikan dan

(18)

Pemilihan metode ini juga didasarkan kepada alasan bahwa peneliti ini

bertujuan untuk menganalisis, manafsirkan dan mendeskripsikan tentang

pengelolaan seni tari yang ada di lingkung seni Familly Group untuk

meningkatkan rasa apresiasi seni di lingkungan masyarakat khususnya

masyarakat Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi

Dalam melakukan penelitian, peneliti mengambil lokasi daerah

Sumedang, tepatnya di Jalan Cibodas, Rt 01 Rw 05 Desa Conggeang Kulon,

Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang. Lokasi ini mempunyai jarak yang

cukup jauh dari Sumedang kota. Penelitian terfokus pada pengelolaan seni Sunda

di lingkung seni Familly Group Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang,

pimpinan Bapak KARYA, S.Pd. Lingkung seni ini merupakan suatu organisasi

yang ada di daerah Kecamatan Conggeang yang di dalamnya terdapat beberapa

anggota yang peduli akan kesenian sunda., selain itu lokasi ini dipilih karena

dilihat secara geografis cukup statergis untuk melaksanakan penelitian ini.

Adanya lingkung seni ini diharapkan kepada masyarakat Conggeang khususnya

untuk mencintai dan membudayakan kesenian Sunda.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah individu, benda atau organisme yang dijadikan

sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian.

Biasanya lebih dikenal dengan sebutan responden atau informan.

http://www.scribd.com/doc/97188020/204/A-Pengertian-Subjek-Penelitian

Pada penelitian ini yang akan dijadikan objek penelitian adalah Lingkung

(19)

C. Definisi operasional

Judul penelitian ini adalah “Pengelolaan seni tari di Lingkung Seni

Familly Group Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang”. Agar tidak terjadi

kesalahan penafsiran terhadap istilah yang terdapat dalam judul di atas, penulis

mendefinisikan istilah-istilah tersebut, yaitu sebagai berikut :

1. Pengelolaan adalah suatu proses pelaksanaan (pengawasan) rangkaian

pekerjaan yang di lakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan

atau hasil yang memuaskan.

2. Seni Tari merupakan salah satu bagian dari kesenian. Arti seni tari adalah

keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak. (Bagong

Kusudiarjo 1981:1)

3. Lingkung seni Familly Group adalah salah satu group kesenian yang berada

di kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang, di dalamnya terdapat

berbagai kesenian sunda.

Penjelasan dari pengertian di atas adalah pengelolaan sebuah kegiatan

kesenian yang dilakukan dengan berbagai upaya yang direalisasikan dalam

berbagai kegiatan seni secara periodik dari perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan, hingga evaluasi atau pengawasan. Hal teresbut dilaksanakan supaya

mendapat hasil yang memuaskan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Dari penjelsan tersebut, maka dari itu peneliti mengambil lingkung seni Familly

Group ini untuk dijadikan subjek penelitian.

D. Sumber Data

Sumber data terdiri atas data primer dan sekunder. Data primer

bersumber dari informan yang berkaitan dengan yang akan di teliti yaitu

Pengelolaan Seni Tari di Lingkung Seni Family Group. Sedangkan data

sekunder bersumber dari hasil analisis dokumen, rekaman, foto, arsip-arsip,

(20)

itu, penelitian ini juga diperoleh dari narasumber pendukung yang dianggap

mampu memberikan data yang dibutuhkan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa teknik untuk

mengumpulkan data. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat dan

bertujuan untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang peneliti

kemukakan. Seperti halnya yang diungkapkan oleh Suharsimi Arikunto (2006:222) “bahwa menyusun instrument pengumpulan data harus ditanggapi secara serius agar diperoleh hasil yang sesuai dengan kegunaannya yaitu pengumpulan variable yang tepat”. Teknik pengumpul data yang digunakan untuk penelitian ini adalah :

1. Observasi

Kunandar (2010:98) mengungkapkan bahwa “Pengamatan atau

observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran”.

Dalam penelitian kualitatif, salah satu teknik yang digunakan untuk

mengamati secara langsung perilaku responden di lapangn adalah dengan teknik

observasi. Observasi atau pengamatan yang dilakukan peneliti ini adalah

observasi non partisipan (pasif), artinya di dalam proses pengumpulan data ini

peneliti hanya berfungsi sebagai pengamat dan tidak terlibat langsung dengan

kegiatan yang ada di lingkung seni tersebut.

Observasi yang dilakukan peneliti adalah dengan cara mengamati

langsung proses pengelolaan kesenian Sunda di lingkung seni Familly Group,

yaitu untuk mengetahui suatu kejadian, peristiwa yang sedang diamati. Observasi

ini dilakukan yang pertama kali kepada lingkung seni itu sendiri, pada saat

(21)

2. Wawancara

Sugiono (2010:130) menyebutkan bahwa “Wawancara adalah proses

pengumpulan data atau informasi melalui tatap muka antara pihak penanya dengan pihak yang ditanya atau penjawab”. Ini dilakukan untuk mendapatkan data dan fakta yang akurat. Wawancara yang digunakan untuk penelitian ini

adalah menggunakan wawancara terstruktur. Artinya semua

pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan peneliti, terlebih dahulu dirumuskan dalam

pedoman wawancara. Sumber data yang diwawancarai adalah sejumlah informal

yang memiliki keterlibatan langsung dengan kegiatan tersebut yang diantaranya

kepada Bapak Karya, S.pd selaku pimpinan di lingkung seni tersebut, kepada

pelaku seni, anggota, dan juga kepada penonton. Adapun responden yang

diwawancarai adalah sebagai berikut :

1. Bapak Karya, S.Pd selaku pemimpin lingkung seni Familly Group. Materi

yang dibicarakan tentang latar belakang lingkung seni Family Group, siapa

saja yang terlibat dalam kepengurusannya, program kegiatan yang

dilaksanakan oleh lingkung seni Family Group.

2. Tugabus Asep Bambang, sebagai penanggung jawab. Materi yang

dibicarakan tentang perencanaan kegiatan dimulai dari pembuatan proposal,

susunan acara, pembuatan spanduk, dan sebagainya. Dalam bidang produksi

dimulai dari latihan-latihan, pembentukan panitia, serta biaya produksi.

3. Studi Pustaka

Dalam penyusunan skripsi ini peneliti memerlukan sejumlah data yang

diperoleh melalui kajian terhadap berbagai sumber kepustakaan yang berkaitan dengan masalah yang dikaji. Menurut Purwono “studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti”. Tersedia:

(22)

Studi pustaka merupakan salah satu pengumpul data yang diperlukan

dengan cara menelaah beberapa sumber, seperti buku, artikel, skripsi, internet,

majalah baik yang diperoleh dari perpustakaan ataupun referensi. Fungsinya agar

penelitian tidak keluar dari masalah yang harus diteliti yaitu pengelolaan seni tari

di Lingkung Seni Familly Group Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang.

Buku yang diambil oleh peneliti untuk mendukung penelitian ini

diantaranya, fungsi-fungsi manajerial, prinsip-prinsip manajemen, dan contoh

skripsi yang terdahulu.

4. Dokumentasi

Menurut Arikunto (2006 : 231) metode dokumentasi yaitu “ mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, gambar, dan sebagainya”. Dokumentasi merupakan bukti nyata untuk memperkuat penelitian. Melalui teknik ini peneliti

berusaha untuk mengumpulkan data dengan cara mendokumentasikan segala

sesuatu yang terjadi di lapangan dalam bentuk dokumentasi yang berupa berupa

gambar/foto, video, sertifikat, dan arsip-arsip penting tentang lingkung seni

tersebut. Teknik ini akan menjadi pendukung dari penelitian yang dilakukan.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan peneliti untuk

mengumpulkan data. Instrumen penelitian sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan suatu penelitian. Oleh karena itu, penyusunan instrument penelitian

harus disiapkan dengan sebaik-baiknya agar memperoleh hasil yang sesuai

dengan kegunaannya. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan berupa

pedoman observasi dan pedoman wawancara atau dengan memberikan

pertanyaan-pertanyaan kepada orang-orang yang berperan penting di dalam

lingkung seni Familly Group. Melalui instrument ini dapat diperoleh data dan

(23)

1. Pedoman Wawancara

Untuk melakukan wawancara dalam suatu penelitian, seorang peneliti

memerlukan pedoman wawancara agar proses wawancara terjadi secara terarah

dan pertanyaan yang dilontarkan sesuai dengan pokok permasalahan. Oleh

karena itu, sebelum melakukan proses wawancara peneliti merumuskan dan

membuat pedoman wawancara dengan beberapa pertanyaan yang mengarah pada

pokok permasalahan yang akan diteliti.

2. Pedoman Observasi

Dalam melakukan observasi dibutuhkan instrumen penelitian yang

berupa pedoman observasi. Pedoman observasi dapat berupa daftar-daftar yang

dicek, hal tersebut untuk mempermudah peneliti dalam melihat

kejadian-kejadian selama penelitian yang terjadi di lapangan.

3. Pedoman Dokumentasi

“Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu”, (Sugiono, 2010:329). Cara ini dilkukan dengan melihat dokumen-dokumen terdahulu yang

mendokumentasikan pengamatan melalui pengambilan gambar (foto) yang

diperlukan pada saat pertunjukan atau proses latihan berlangsung.

G. Teknik Analisis Data

Setelah mendapatkan data baik selama pengumpulan maupun setelahnya,

langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data dengan cara

wawancara dan observasi. Semua data atau informasi yang diperoleh dari hasil

wawancara dan observasi kemudian dikaji dengan mencari pustaka yang

mendukung terhadap teori-teori selama penelitian berlangsung, kemudian diolah,

(24)

di lapangan dengan wawancara yang dilakukan pada saat pengumpulan data

berlangsung. Langkah-langkah yang diambil dalam analisis data diantaranya :

1. Reduksi data

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak

penting. Sehingga data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang

lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

berikutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

2. Penyajian Data

Dalam penelitian kualitatif , penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk

uraian singkat, dan bagan. Dalam penyajian data dilakukan dengan teknik

triangulasi data. Triangulasi merupakan gabungan atau kombinasi dari berbagai

metode yang dipakai untuk mengkaji fenomena yang saling terkait dari sudut

pandang dan prespektif yang berbeda. Sebagaimana menurut Sugiono (2010:

330) yang menyebutkan bahwa triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan

data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan

sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan

triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus

menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai

teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.

Terkait dengan peneliti yang dilakukan, menggarisbawahi pengujian

kredibilitas, maka penelitian ini secara garis besar teknik yang digunakan untuk

validasi data adalah triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini adalah data yang

terkumpul dari berbaga metode akan divalidasi oleh beberapa pakar, dalam hal

(25)

3. Kesimpulan

Langkah ketiga yaitu penarikan kesimpulan dari data yang tersaji.

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif harus dapat menjawab rumusan masalah

yang dirimuskan sejak awal.

H. Langkah-langkah Penelitian

Dalam sebuah penelitian diperlukan langkah-langkah penelitian yang

tepat agar tidak terjadi kesalahan di dalam penelitian. Adapun langkah-langkah

yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Pra pelaksanaan penelitian

a. Survey

Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti yaitu survey tempat.,

meninjau langsung lokasi penelitian yaitu lingkung seni Familly Group

yang bertempat di Jalan Cibodas, Rt 01 Rw 05 Desa Conggeang Kulon,

Kecamatan Conggeang, Sumedang.

b. Menentukan Topik dan Judul penelitian

Setelah survey dilakukan, selnjutnya menentukan judul penelitian yang

sesuai dengan topik dan rumusan masalah yang telah ditentukan. Dari

beberapa judul uang peneliti ajukan maka judul yang disetujui adalah :

“ PENGELOLAAN SENI TARI DI LINGKUNG SENI FAMILLY

GROUP KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN

SUMEDANG”.

c. Pembuatan Proposal

Setelah topik dan judul disetujui, langkah selanjutnya menyusun proposal

skripsi untuk mempersiapkan sidang proposal. Kegiatan ini dilakukan

(26)

d. Menyiapkan Instrument Penelitian

Bertolak pada pertanyaan penelitian, dapat ditentukan jenis data apa yang

diperlukan. Berdasarkan jenis data tersebut disiapkan instrument yang

dapat mendukung pengumpulan secara objektif, valid, dan realibel.

2. Pelaksanaan penelitian

a. Pengumpulan Data

Proses pengumpan data dilakukan dengan cara mencari data-data yang

akurat, baik dari buku, artikel, skripsi, internet dan melakukan observasi

maupum wawancara langsung sesuai dengan topik permasalahan yang

sedang di kaji. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data triangulasi. Triangulasi merupakan gabungan dari

beberapa teknik pengumpul data dan sumber data yang ada. Dengan

teknik triangulasi, data yang terkumpul peneliti dapat mengecek

keakuratan data melalui berbagai teknik pengumpul data. Sugiono (2010:330) mengemukakan “Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data sumber yang ada”.

Bagan 3.1 Triangulasi teknik (Sumber: Sugiono 2010)

Sumber data sama

Observasi

Wawancara

(27)

b. Proses Bimbingan

Proses bimbingan dengan pembimbing I dan II yang telah ditetapkan oleh

dewan skripsi dilakukan dari persiapan penelitian sampai menjelang ujian

skripsi.

c. Pengolahan Data

Pada tahap ini peneliti menguji kebenaran informasi data dengan cara

pengolahan data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dan

dikumpulkan untuk selanjutnya dianalisis sesuai dengan kepentingan

penelitian. Uraian yang diperoleh kemudian disusun secara sistematis

untuk di jadikan bahan laporan.

d. Menarik Kesimpulan

Berdasarkan data yang di peroleh dan di analisis, kemudian di buat

kesimpulan dari keseluruhan penelitian yang dilakukan.

e. Penyusunan Laporan

Tahap ini merupakan langkah akhir dari penelitian, yaitu menyusun

laporan ke dalam bentuk skripsi. Laporan penelitian disusun setelah

dilakukan pengolahan dan analisis terhadap data yang telah berhasil

(28)

BAB V

KESEMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Apabila dilihat dari sistem pemasaran dan promosi kepada konsumen,

lingkung seni Familly group mampu berkomunikasi dengan baik sehingga

konsumen tidak merasa dirugikan dan percaya kepada layanan jasa yang akan

ditampilkan oleh lingkung seni Familly Group.

Dalam pengelolaan manajemen lingkung seni Familly Group dapat

dikatakan sudah berjalan dengan baik, karena dalam organisasinya tidak lepas

dari sumber daya manusia sebagai pengelola/kreator yang berjiwa tinggi dan

bertanggung jawab, juga dapat dilihat dari beberapa acara yang diikuti oleh

lingkung seni Familly Group. Selain mengisi acara regional, lingkung seni

Familly Group juga selalu mengikuti event-event, maupun perlombaan. Dengan

demikian pengelolaan manajemen dalam lingkung seni Familly Group sudah

bekerja dengan maksimal.

Sistem pengelolaan seni tari yang dilakukan di lingkung seni Familly

Group merupakan suatu sistem layanan jasa di bidang pertunjukan yang

berdampak pada keuntungan finansial. Meskipun demikian pada

implementasinya dapat di jalankan dan dikembangkan lebih mengarah kepada

sistem pengelolaan yang temporal atau penuh waktu. Artinya bahwa keuntungan

finansial yang diperoleh lingkung seni Familly Group sangat tergantung pada

sering atau tidaknya acara yang dipertunjukan sesuai permintaan konsumen.

B. Rekomendasi

Berdasarkan penemuan di lapangan, makan peneliti memberikan

(29)

1. Bagi Masyarakat

Pihak masyarakat harus terus berupaya untuk meningkatkan

lingkung seni Familly Group supaya lebih berkembang di kalangan

masyarakat tersebut. Hal ini dikarenakan masih terbatasnya

kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kesenian Sunda. Dengan begitu

kegiatan ini dapat dijadikan contoh untuk masyarakat lainnya yang di luar

Kecamatan Conggeang.

2. Bagi Pelatih

Diharapkan para pelatih lebih kreatif lagi dalam menerapkan materi

untuk sebuah seni pertunjukan, karena hal tersebut telah menjadi salah

satu dasar bertahannya ketertarikan anggota akan kesenian Sunda.

3. Bagi Pihak Manajemen Lingkung Seni Familly Group

Disarankan untuk pihak manajemen agar lebih selektif dalam

menempatkan orang-orang yang memegang peran dalam kegiatan

lingkung seni Familly Group, karena berkembang atau tidaknya kegiatan

ini selain di tangan pelatih, staf produksinya juga ikut berperan penting

dalam keberhasilan kegiatan lingkung seni Familly Group ini.

Diharapkan pihak manajemen lebih memperluas peluag kerja sama,

karena dengan bagitu lingkung seni Familly Group akan lebih

berkembang.

4. Bagi pembaca

Bagi pembaca, hendaknya hasil penelitian ini dijadikan acuan oleh

para peneliti lain, khususnya para peneliti yang tertarik dalam bidang

pengelolaan kesenian, sehingga diperoleh suatu hasil penelitian yang lebih

sempurna yang dapat dijadikan pedoman dalam peningkatan kualitas

(30)
(31)

DAFTAR PUSTAKA

Abdi, Tim, Guru. (2007). Seni Budaya jilid 3. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.

Agriani, Anisa (2012). Pengelolaan Kesenian Sunda di Unit Kegiatan Mahasiswa Teknologi Nasional Bandung. Skripsi Sarjana Pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Arikunto, S (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, S (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Geryana, S.R (2008). Pengelolaan Krida Art Group Di SMA Krida Nusantara. Skripsi Sarjana Pada FPBS UPI Bandung : tidak diterbitkan.

Handoko, hani (1993). Manajemen. Yogyakarta : BPEE Yogyakarta.

Kasmir, S.E., M.M. (2006). Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kunandar. (2010). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: P.T Raja Grafindo Persada.

Kusudiarjo, Bagong (1981). Tentang Tari. Bandung : PT Rineka

Narawati, Tati dan R.M. Soedarsono (2005). Tari Sunda Dulu, Kini, dan Esok. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Pedidikan Seni Tradisional (P4ST) UPI.

Siagian, S.P. (2001). Fungsi-fungsi manajerial. Jakarta: PT Bumi Aksara

Spradley. (1997). Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Pratama

Sudjana. (1982). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA, cv

(32)

Terry, R.G (2006). Prinsip-prinsip Manajemen. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Terry, R.G. dan Rue, W.L. (1992). Dasar-dasar Manajemen. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Tim dosen administrasi pendidikan. (2010). Pengelolaan Pendidikan. Bandung: Jurusan administrasi Pendidikan

SUMBER LAIN :

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2108155-pengertian pengelolaan/#ixzz1Jau8gpcf

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat, nikmat, dan karunia NYA lah kami dapat menyelesaikan Proposal Program kerja POS. Proposal ini kami buat sebagai acuan

19 mengenai perusahaan sanggup apa tidak nya dalam melaksanakan pekerjaan tersebut dan mengenai perusahaan layak atau tidak nya melaksanakan pekerjaan tersebut sudah ada

Nilai R 2 sebesar 0,708 menunjukan bahwa 70,8 persen dari produksi telur ayam dapat dijelaskan oleh variasi faktor-faktor produksi seperti ayam dara, ayam petelur, pakan

Pluralisme agama yang dipahami para informan bukan berarti juga harus menjalani hubungan berpacaran beda agama seperti yang dilakukan Rosid dan Delia dalam film

Sebelum disahkan, terdapat perubahan dalam UUD 1945, yaitu: a) Kata Muqaddimah diganti dengan kata Pembukaan. b) Pada pembukaan alinea keempat anak kalimat Ketuhanan,

- Percaya dan yakin sepenuhnya, bahwa Jihad fi sabilillah adalah satu-satunya cara, laku, usaha dan ‘amal memperjuangkan Keluhuran Agama Islam, Kedau-latan Negara Islam

Dengan menggunakan program Macromedia Dreamweaver MX dimana pembuatannya yang relatif cepat dan mudah, yang pada akhirnya isi dari informasi tentang perkembangan telepon

Dengan menggunakan metode flow diagram yang dilanjutkan dengan membuat diagram konteks, diagram zero, entity relationship diagram, dan data dictionary dan normalisasi serta