• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF LEARNING TIPE STAD PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL KOOPERATIF LEARNING TIPE STAD PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Fitriyanti Purnamasari, 2013

Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodas Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV

PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI PECAHAN

(Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodassemester II tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Fitriyanti Purnamasari

0902941

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN

INDONESIA

(2)

Fitriyanti Purnamasari, 2013

Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodas Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV

PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI PECAHAN

Oleh

Fitriyanti Purnamasari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Asaretkha Adjane 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

Fitriyanti Purnamasari, 2013

Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodas Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(4)

Fitriyanti Purnamasari, 2013

(5)

i

Fitriyanti Purnamasari, 2013

Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodas Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF LEARNING TIPE STAD PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PECAHAN UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Oleh

Fitriyanti Purnamasari 0902941

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kegiatan pembelajaran di salah satu SD di

kecamatan Lembang hampir semua guru masih menggunakan ceramah dan

penugasan dalam pembelajaran. Adapun penelitian ini bertujuan untuk

meningkatkan hasil belajar siswa dengan penggunaan model kooperatif learning

tipe STAD pada mata pelajaran matematika materi pecahan.

Adapun penelitian ini dilakukan di sekolah Dasar Negri 3 Cibodas, menggunakan

metoda penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari 3 siklus dengan

menggunakan model PTK dari kemiss dan Tagart.

Hasil penelitian pada siklus 1 menunjukan nilai rata-rata siswa berada pada 57,56

masih berada dibawah KKM, nilai kkm sendiri berada pada nilai 61, pada siklus II

nilai rata-rata siswa menjadi 71,56, dan pada siklus terakhir nilai rata-rata siswa

menjadi 80. Nilai 80 merupakan nilai yang cukup sesuai dengan harapan peneliti,

sehingga penelitian ini dihentikan.

Disimpulkan bahwa model kooperatif learning tipe STAD ini dapat meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi pecahan pada siswa

(6)

ii

Fitriyanti Purnamasari, 2013

Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodas Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Abstract: mathematics learning with cooperative learning models STAD. The

research was motivated by the learning activities in one primary school in

Lembang district teachers still use almost all lectures and assignments in learning.

As this study aims to improve student learning outcomes with the use of the

model STAD cooperative learning in mathematics material fractions.

The study was conducted in 3 Cibodas Negri Primary School, using the method of

classroom action research (CAR). The study consisted of 3 cycles using PTK

models of kemiss and Tagart.The results in cycle 1 shows the value of the average

student is at 57.56 still under KKM, KKM itself is at a value 61, the second cycle

of the average student value to 71.56, and the last cycle the average value students

to 80. Value of 80 is of considerable value to the expectations of researchers, so

that the study was terminated.Concluded that the model STAD cooperative

learning can improve student learning outcomes in mathematics matter fractions

(7)

iv

Fitriyanti Purnamasari, 2013

Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodas Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

SURAT PERNYATAAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GRAFIK ... vii

DAFTAR BAGAN ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Hipotesis Tindakan ... 4

D. Tujuan ... 4

E. Manfaat ... 4

F. Definisi Operasional ... 5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Matematika ... 6

B. Pengertian Pecahan ... 8

C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 13

(8)

v

Fitriyanti Purnamasari, 2013

Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodas Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Ciri-ciri model kooperatif tipe STAD ... 14

3. Langkah-langkah model kooperatif tipe STAD ... 15

D. Hasil Belajar ... 17

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 20

B. Model penelitian ... 21

C. Subjek Penelitian ... 22

D. Prosedur Penelitian ... 22

E. Instrumen Penelitian ... 25

F. Pengolahan data dan analisis data ... 26

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 27

1. Siklus 1 ... 27

2. Siklus 2 ... 37

3. Siklus 3 ... 46

B. Pembahasan ... 56

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(9)

1

Fitriyanti Purnamasari, 2013

Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodas Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap

manusia. Oemar Hamalik (2001: 79) menjelaskan bahwa pendidikan adalah

suatu proses dalam rangka untuk mempengaruhi siswa agar dapat

menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan

demikian akan menimbulkan sebuah perubahan dalam dirinya yang

memungkinkannya untuk berfungsi kuat dalam kehidupan di masyarakat.

Tujuan pendidikan nasional berdasarkan UU sistem pendidikan

nasional tahun 2003 menyatakan bahwa : Pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dan dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sekolah dasar (SD) adalah jenjang paling dasar pada pendidikan

formal di Indonesia. Sekolah Dasar itu sendiri ditempuh dalam 6 tahun,

mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Lulusan sekolah dasar dapat melanjutkan

pendidikan ke sekolah menengah pertama atau SMP.

Dalam kurikulum pelajaran di tingkat Sekolah dasar ada 10 mata

pelajaran yang diajarkan pada tingkat sekolah dasar, sedangkan pada

kurikulum 2013 10 mata pelajaran itu dipangkas menjadi hanya 6 saja

yakni, pendidikan agama, pendidikan pancasila dan kewarganegaraan,

pendidikan jasmani dan kesehatan, bahasa indonesia keterampilan tangan

(10)

2

Fitriyanti Purnamasari, 2013

Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodas Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Matematika merupakan suatu pelajaran yang tersusun secara

beraturan, logis, berjenjang dari yang paling mudah hingga yang paling

rumit. Dengan demikian, pelajaran matematika tersusun sedemikian rupa

sehingga pengertian terdahulu menjadi dasar pengertian berikutnya. Dalam

pembelajaran matematika di sekolah dasar terdapat materi mengenai

pecahan. Pecahan merupakan sebagian dari keseluruhan, pecahan terdiri dari

pembilang dan penyebut. Bilangan pecahan dapat disederhanakan untuk

mempermudah dalam operasi aritmatika agar tidak menghasilkan angka

yang terlalu besar tetapi memiliki nilai yang sama.

Pada kegiatan pembelajaran di salah satu SD di kecamatan Lembang

hampir semua guru masih menggunakan ceramah dan penugasan dalam

pembelajaran. Pembelajaran dengan metode ceramah baik untuk peserta

didik yang cara belajar terbaiknya dengan mendengarka, namun tidak semua

siswa di kelas itu memiliki cara belajar yang sama.

Diketahui nilak KKM pada mata pelajaran matematika di kelas IV

adalah 61 namun nilai rata-rata siswa yang diperoleh pada saat itu adalah

45. Dengan jumlah siswa yang mencapai KKM hanya 8 orang dari 41 orang

siswa.

Dari kelemahan pembelajaran tersebut, maka perlu upaya perbaikan

dan inovasi dalam proses pembelajaran. Perlu adanya keaktifan siswa

dalam pmbelajaran. Nurhadi (2003) menyatakan Pembelajaran kooperatif

adalah suatu sistem yang didasarkan pada alasan bahwa manusia sebagai

makhluk individu yang berbeda satu sama lain sehingga konsekuansi

logisnya manusia harus menjaadi makhluk sosial, makhluk yang

berinteraksi dengan sesama.

Pembelajaraan kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang

dilaksanakan dengan berkelompok dan berinteraksi dengan peserta didik

lainnya. Tujuan kooperatif itu sendiri ada tiga yaitu : hasil belajar

(11)

3

Fitriyanti Purnamasari, 2013

Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodas Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

keterampilan sosial. Dalam pelaksanaan model kooperatif ini diharapkan

dapat membantu siswa dalam menerima materi karena adanya interaksi

dengan siswa lainnya.

Model kooperatif tipe STAD itu sendiri dkembangkan oleh Robert

Slavin dan teman-temannya. Dalam STAD siswa dibagi menjadi beberapa

kelompok dengan beragam kemampuan, jenis kelamin, dan sukunya. Yang

terpenting dalam STAD itu sendiri adalah mendorong siswa untuk

membantu satu sama lain.

Diharapkan dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD

ini mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Metode penelitian yang akan

dilaksanakan oleh peneliti yang akan dilaksanakan untuk memperbaiki

kualitas hasil belajar siswa SD N 3 Cibodas Lembang adalah dengan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari beberapa siklus.

Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti akan melakukan

penelitian dengan judul “Penerapan Metode STAD Pada Pelajaran

Matematika Materi Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Kelas IV SDN 3 Cibodas Kecamatan Lembang”.

Oleh karena itu, dari pemaparan tersebut peneliti akan meneliti masalah, “penerapan metode stad pada pelajaran matematika materi pecahan untuk meningkatkan hasil belajar siswa sekolah dasar kelas iv sdn 3 cibodas

kec lembang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran matematika kooperatif tipe

STAD pada pembelajaran pecahan pada siswa kelas IV SDN 3 Cibodas

(12)

4

Fitriyanti Purnamasari, 2013

Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodas Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran matematika kooperatif tipe

STAD pada pembelajaran pecahan pada siswa kelas IV SDN 3 Cibodas

Kecamatan Lembang pada semester II tahun 2012/2013?

3. Seberapa besarkah peningkatan hasil belajar pembelajaran matematika

kooperatif tipe STAD pada pembelajaran pecahan pada siswa kelas IV

SDN 3 Cibodas Kecamatan Lembang pada semester II tahun 2012/2013?

C. Hipotesis Tindakan

Hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:

Metode kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa

pada pembelajaran matematika materi pecahan siswa kelas IVA di SD N 3

Cibodas Lembang.

D. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan pembelajaran matematika

kooperatif tipe STAD pada pembelajaran pecahan pada siswa kelas IV

SDN 3 Cibodas Kecamatan Lembang.

2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika

kooperatif tipe STAD pada pembelajaran pecahan pada siswa kelas IV

SDN 3 Cibodas Kecamatan Lembang.

3. Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar pembelajaran

matematika kooperatif tipe STAD pada pembelajaran pecahan pada siswa

kelas IV SDN 3 Cibodas Kecamatan Lembang.

E. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

(13)

5

Fitriyanti Purnamasari, 2013

Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodas Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dapat menambah wawasan peneliti dengan terjun langsung ke

lapangan dan memberikan pengalaman belajar yang menumbuhkan

kemampuan dan keterampilan meneliti serta pengetahuan yang lebih

mendalam terutama pada bidang yang dikaji.

2. Bagi guru di sekolah.

Dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pembelajaran selain

pembelajaran konvensional.

3. Bagi siswa di sekolah.

Dapat memberikan suasana baru dalam pembelajaran, tidak hanya

pembelajaran konvensional, dan dapat menarik minat siswa dalam

pelajaran matematika.

F. Definisi Operasional

1. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Pembelajaran Kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang

berbasis sosial, dimana lebih ditekankan kepada kemampuan siswa untuk

mengembangkan potensi kelompoknya. Kooperatif learning tipe STAD

yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran yang

dilakukan secara berkelompok. setiap kelompok beranggotakan 4-5 orang,

dengan mengutamakan perbedaan kemampuan akademik dan perbedaan

jenis kelamin.

2. Pelajaran Matematika

Pelajaran matematika di sekolah dasar terdiri dari bilangan,

geometri dan opengukuran. Pembelajaran matematika dalam penelitian

kali difokuskan kepada materi pecahan sub pokok penjumlahan bilangan

(14)

6

Fitriyanti Purnamasari, 2013

Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodas Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Hasil Belajar

Hasil belajar ialah kemampuan siswa setelah diberi perlakuan

sehingga siswa tersebut memilliki kemampuan. Hasil belajar itu sendiri

terdiri dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Aspek kognitif

merupakan kemampuan intelektul siswa dalam berfikir, mengetahui dan

memecahkan masalah. Sedangkan aspek afektif merupakan ranah sikap

(15)

20

Fitriyanti Purnamasari, 2013

Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodas Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian menurut Farhan dalam Hatimah (2007:81) adalah strategi

umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna

menjawab persoalan yang dihadapi. Sedangkan Metode dalam wikipedia berasal

dari bahasa Yunani methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh.

Sehubungan dengan upaya ilmiah maka, metode menyangkut masalah cara kerja

untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.

Metode merupakan suatu cara pengkajian yang berisi proses dengan

langkah-langkah tertentu. Dapat ditarik kesimpulan bahwa metode adalah suatu cara

pengkajian yang berisi proses dan langkahlangkah tertentu untuk memahami suatu

objek masalah yang sedang dikaji.

Banyak klasifikasi metode penelitian yang dipaparkan oleh para ahli dan

klasifikasinya pun berbeda-beda. Klasifikasi metode penelitian menurut Najir

dalam Hatimah (2007:83) dikelompokan dalam lima kelompok metode yakni :

1. Metode Sejarah

2. Metode Deskriptif

3. Metode Eksperimental

4. Metode grounded Research

5. Metode Penelitian Tindakan.

Metode penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti adalah dengan

Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2006:97) Pendidikan Tindakan

Kelas adalah bentuk penelitian yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif.

Sedangkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut Muhadi (2011:45)

merupakan metode penelitian yang menarik perhatian orang-orang yang bergerak

di bidang ilmu pengetahuan sosial dan praktisi pendidikan. Dan menurut

Wiriatmadja (2010:12) menjelaskan bahwa PTK adalah seuah tindakan

(16)

21

Fitriyanti Purnamasari, 2013

Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodas Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pembelajaran mereka, dan dapat belajar dari pengalaman mereka sendiri. Dapat

disimpulkan bahwa PTK merupakan metode penelitian yang dilakukan secara

kolaboratif dan merupakan metode yang dapat menarik perhatian orang-orang di

praktisi pendidikan.

Penggunaan metode penelitian PTK ini untuk menjawab permasalahan yang

diangkat dari judul peneliti di kelas IV SD N 3 Cibodas.

B. Model Penelitian

Banyak jenis model penelitian tindakan kelas yang dikemukan oleh para

ahli dan dengan jenis bagan yang berbeda namun terdapat empat tahapan yang

lazim dilakukan yaitu 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan, 3. Pengamatan dan terakhir

refleksi (Arikunto, 2007:16). Dalam tahap pertama yakni perencanaan peneliti

merencanakan strategi bagaimana tindakan penelitian akan dilaksanakan,

sedangkan pada tahap kedua merupakan penerapan dari tahap perencanaan

sedangkan pada tahap ketiga pengamatan, pengamatan ini dilakukan oleh

pengamat atau observer, hasil dari pengamatan ini yang akan dibahas dalam

tahap ke empat yakni refleksi, mengemukakan kembali, atau menyimpulkan apa

yang sudah dilakaukan. Keempat tahapan yang dipaparkan diatas merupakan

(17)

22

Fitriyanti Purnamasari, 2013

Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodas Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Bagan 3.1 siklus model spiral Kemmis dan Mc Taggart

C. Subjek Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negri 3 Cibodas Kecamatan

Lembang Kabupaten Bandung Barat.

Subjek penelitian yang diteliti oleh peneliti adalah siswa kelas IV Sekolah

Dasar Negri 3 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat tahun

ajaran 2012-2013. Siswa kelas IV SDN 3 Cibodas ini terdiri dari 42 siswa.

Dengan 15 siswa perempuan dan 27 siswa laki-laki.

D. Prosedur Penelitian (Rancangan setiap siklus penelitian)

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV SD

pda pelajaran matematika. Menurut Kemmis dan Mc taggart (Arikunto. 2006:97)

tahap penelitian tindakan kelas terdiri dari, perencanaan , pelaksanaan tindakan,

dan observasi dan refleksi dalam setiap tindakan, dengan berpatokan pada

refleksi awal.

Siklus 1:

(18)

23

Fitriyanti Purnamasari, 2013

Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodas Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a. Permintaan izin kepada pihak sekolah

b. Observasi dan waawancara

Observasi dan wawancara dilakukan untuk mengetahui keadaan awal

siswa, kebiasaan pembelajaran dan bagaimana hasil belajar mereka.

c. Identifikasi masalah

1. Mengidentifikasi masalah pembelajaran siswa

2. Menentukan model pembelajaran yang akan digunakan

3. Merancang dan merumuskan RPP

4. Menyusun atau menetapkan tekhnik penelitian.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat

sebelumnya. Kegiatan pelaksanaan ini terdiri dari beberapa siklus dengan

rancangan sebagai berikut:

a. Siklus I

1. Pertemuan pertama

 Dilakukannya apersepsi, dimana siswa digali mengenai materi bilangan bulat.

 Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran kali ini dan memotivasi siswa.

 Siswa dibentuk dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang dengan mengutamakan keragaman prestasi dan jenis

kelamin.

 Guru menyajikan materi mengenai pengenalan pecahan dan membandingkan pecahan.

 Guru membimbing siswa untuk bekerja dengan kelompoknya. Guru memberikan LKS dan tanya jawab.  Evaluasi diberikan secara perorangan.

(19)

24

Fitriyanti Purnamasari, 2013

Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodas Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Tahap observasi

Pada saat proses belajar mengajar dilakukan beberapa pengamatan untuk

mengetahui sejauh mana siswa bekerja sama dalam pembelajaran. Beberapa

siswa secara acak diberi angket untuk mengetahui seberapa efektif

pembelajaran kooperatif tipe STAD. Kemudian setelah pembelajaran peneliti

melakukan wawancara untuk mengetahui kesulitan yang mereka dalam

belajar dengan menggunakan model kooperatif learning tipe STAD.

3. Tahap refleksi

a) Peneliti menyimpulkan hasil hasil pembelajaran

b) Peneliti berdiskusi bersama observer mengenai kegiatan

pembelajaran dengan menganalisis lembar instrumen penelitian.

c) Memperbaiki kekurangan dari siklus I dan dilanjutkan pada siklus

selanjutnya.

b. Siklus II

Siklus II dilaksanakan untuk memperbaiki siklus I dengan terlebih dahulu

berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Dan kekurangan dari siklus II akan

diperbaiki pada siklus III

c. Siklus III

Apabila dalam siklus III ini hasil belajar siswa meningkat dengan metode

STAD ini maka penelitian ini dinyatakan berhasil dan dihentikan.

E. Instrumen Penelitian

Penggunaan instrumen penelitian merupakan hal terpenting untuk

menemukan kebenaran yang objektif dalam pengumpulan data agar masalah

yang diteliti dapat diteliti dengan baik. Adapun instrumen yang digunakan

peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. RPP

Seperangkat Rencana yang menggambarkan proses dan Prosedur

(20)

25

Fitriyanti Purnamasari, 2013

Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodas Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dasar (KD) yang telah ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan di

dalam silabus.

2. LKPD / LKS

Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembaran yang berisi tugas yang harus

dikerjakan oleh siswa. LKS dapat berupa petunjuk, langkah untuk

menyelesaikan tugas, suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar

kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang akan dicapainya. (Depdiknas

dalam http://lenterakecil.com/pengertian-lembar-kerja-siswa-lks/)

3. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar merupakan alat penilaian yang dilakukan untuk

mengetahui sampai mana kemampuan siswa terhadap materi pecahan

dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD. Tes Hasil belajar ini

terdiri dari post test dan kuis.

4. Lembar Observasi

Observasi dalam Hatimah (2007:180) dapat diartikan sebagai pemusatan

perhatian atau memfokuskan suatu perhatian terhadap suatu objek untuk

mendapatkan data. Lembar observasi dalam penelitian ini berupa

pedoman pengamatan yang berisi jenis-jenis kegiatan yang akan terjadi

atau kegiatan yang akan diamati.

5. Wawancara

Wawancara merupakan proses memperoleh dat untuk penelitian dengan

cara tanya jawab secara tatap muka langsung. Kegiatan wawancara ini

dipengaruhi oleh pewawancara itu sediri, pemberi informasi, isi dari

pertanyaan dan situasi berjalannya wawancara itu sendiri.

6. Dokumentasi

Dalam penelitian ini peneliti menyertakan dokumentasi yang berupa

data-data tulisan, non tulisan, foto dan juga gambar yang dapat digunakan

sebagai bukti penelitian.

(21)

26

Fitriyanti Purnamasari, 2013

Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodas Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan langkah yang akan dilaksanakan di

akhir penelitian. Untuk mengolah data berupa data kuantitatif, peneliti

menggunakan statistik sederhana sebagai berikut:

i) Pengolahan data hasil belajar

Tes tertulis dilakukan pada setiap siklus, untuk mengetahui

nilai rata-rata siswa penulis menggunakan rumus

M=

Keterangan M= rata-rata

X= skor

N= jumlah siswa

ii) Menghitung hasil belajar siswa

Ketuntasan belajar siswa ditentukan berdasarkan kriteria

ketuntasan minimak yang telah ditetapkan. Persentasi

kelulusan siswa dapat dilihat dari

SK= B

Keterangan SK= skor yang diperoleh

B= jawaban yang benar

2. Analisis Data

Analisis data menurut Muhadi (2011:141) adalah kegiatan

mencermati, menguraikan dan mengkaitkan setiap informasi dari kondisi

awal, pross belajar dan hasil pembelajaran untuk memperoleh kesimpulan

tentang keberhasilan tindakan perbaikan pembelajaran. Berdasarkan

bentuknya data penelitian dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu data

kualitatif dan data kuantitatif

(22)

27

Fitriyanti Purnamasari, 2013

Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodas Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Data kualitatif didapat dengan berbagai macam tekhnik

pengumpulan data seperti wawancara, angket observasi dan

lain-lain. Data kualitatif ini berupa kata-kata, tidak berupa angka.

b. Data kuantitatif

Data kuantitatif berupa angka-angka digunakan untuk

mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa

diperoleh dengan cara memberikan kuis, LKS dan tes evaluasi.

(23)

58 Fitriyanti Purnamasari, 2013

Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodas Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan deskripsi dan pembahasan hasil penelitian, pada BAB V ini

akan dijabarkan beberapa kesimpulan dan saran yang sekiranya dapat bermanfaat.

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan penulis, dapat

disimpulkan bahwa :

1. Perencanaan penggunaan model pembelajaran kooperatif learning tipe

STAD pada mata pelajaran matematika materi pecahan untuk

meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 3 Cibodas kecamatan

Lembang Kabupaten bandung Barat pada penelitian ini baik, dapat

dilihat dari koordinasi antara guru dan observer. penyusunan RPP sesuai

dengan silabus.

2. Pelaksanaan penggunaan model pembelajaran kooperatif learning tipe

STAD pada mata pelajaran matematika materi pecahan untuk

meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 3 Cibodas kecamatan

Lembang Kabupaten bandung Barat baik. Dapat dilihat dari

pembelajaran kelompok, siswa aktif bekerjasama dengan rekan

sekelompoknya. Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan perencanaan

yang sudah di susun sebelumnya. Pembelajaran cenderung aktif, dengan

banyak siswa aktif yang mau berpendapat pada saat pembahasan materi.

3. Hasil belajar siswa dengan menggunaan model pembelajaran kooperatif

learning tipe STAD pada mata pelajaran matematika materi pecahan

untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 3 Cibodas

kecamatan Lembang Kabupaten bandung Barat meningkat dengan baik.

Diketahui nilai rata-rata siswa sebelum siklus adalah 45 dan pada siklus I

(24)

59

Fitriyanti Purnamasari, 2013

Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodas Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

meningkat menjadi 71,56 dan pada siklus III nilai rata-rata siswa

mencapai 80.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang dipaparkan oleh penulis, maka diambil

beberapa saran yang kiranya dapat bermanfaat untuk :

1. Bagi guru

Model kooperatif tipe STAD ini dapat digunakan sebagai alternatif

pembelajaran oleh guru pada pembelajaran matematika, karena dengan

model kooperatif tipe STAD ini telah terbukti dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada pelajaran matematika.

2. Bagi siswa

Penelitian ini sangat besar pengaruhnya untuk siswa, siswa dapat

mengaplikasikan kebiasaan bergotong royong dalam kehidupan

(25)

Fitriyanti Purnamasari, 2013

Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodas Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Bagus, (2011). Pengertian dan Definisi Hasil Belajar. (http://www.sarjanaku.com/2011/03/pengertian-definisi-hasil-belajar.html)

Dalimunte, Efendi, (2012). Pengertian Belajar mengajar. (http://effendi-dmth.blogspot.com/2012/09/pengertian-belajar-menurut-para-ahli.html)

Fathurohman, Pupuh, (2009). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : PT Refika Aditama

Kurniawan, Ricky (2012). Pengertian matematika

( http://masihberbagi.blogspot.com/2012/08/pengertianmatematika-menurut-beberapa.html)

Krisyanto, (2012) pendekatan kooperatif learning tipe STAD. (http://krizi.wordpress.com/2011/09/12/pendekatan-cooperative-learning-tipe-stad/)

Rusman, (2012). Model-model Pembelajaran. Jakarta : PT RajaGrafindo

Rusman, (2011). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Suprijono, Agus, (2009). Cooperative learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Sudjana, Nana, (1989). Dasar-dasar Proses Belajar Menagajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo Ofset

Sudjana, Nana (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya Offset

Referensi

Dokumen terkait

Rikrik Gemi Setelah dilakukan perhitungan terhadap harga pokok produksi dengan menggunakan metode Konvensional dan metode Activity Based Costing (ABC) maka dapat diambil

Jika kendala diatas tidak dapat dipecahkan maka akan menghambat kelancaran kegiatan pada bagian keuangan.Pengaturan gaji membutuhkan suatu sistem, dimana sistem penggajian

Cara mengatur jarak spasi di ms word - Memberikan spasi pada artikel yang ditulis di ms word bertujuan untuk memberikan jarak antara baris per baris dari setiap paragraf atau

Delivery Hidangan adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengiriman makanan, yang kegiatan operasionalnya saat ini menggunakan sebuah sarana informasi pemesanan

Bagi para pengusaha kecil dan menengah yang memiliki keterbatasan dalam modal usaha untuk promosi dan menjual produk dapat memanfaatkan teknologi e-Commece ini, karena tidak

ditambah oleum citri diaduk hingga homogen Vitamin E Massa I Xanthan Gum Massa II Massa III Massa IV. essence masker

PERANCANGAN SISTEM PERPIPAAN PENYALUR BAHAN BAKAR PERTAMAX DARI BALONGAN SAMPAI JAKARTA.

Pada jaringan ini, komunikasi antara satu perangkat komputer satu dengan yang lain dilakukan secara spontan/ langsung tanpa melalui konfigurasi tertentu selama sinyal dari Access