• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI MASUK SISWA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE MULTI-ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE EXPLOITING RANK (SMARTER): Studi Kasus : Pesantren Persatuan Islam 1 Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI MASUK SISWA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE MULTI-ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE EXPLOITING RANK (SMARTER): Studi Kasus : Pesantren Persatuan Islam 1 Bandung."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI MASUK SISWA

MENGGUNAKAN METODE SIMPLE MULTI-ATTRIBUTE

RATING TECHNIQUE EXPLOITING RANK (SMARTER)

(Studi Kasus : Pesantren Persatuan Islam 1 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Sains

Program Studi Matematika Konsentrasi Terapan

Oleh

AFIEFAH RAHMAH 0905715

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

(2)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI MASUK SISWA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE MULTI-ATTRIBUTE RATING

TECHNIQUE EXPLOITING RANK (SMARTER) (Studi Kasus : Pesantren Persatuan Islam 1 Bandung)

Oleh Afiefah Rahmah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

 Afiefah Rahmah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

AFIEFAH RAHMAH

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI MASUK SISWA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE MULTI-ATTRIBUTE RATING

TECHNIQUE EXPLOITING RANK (SMARTER) (Studi Kasus : Pesantren Persatuan Islam 1 Bandung)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I

Dr. Bambang Avip Priatna Martadiputra, M.Si. NIP. 196412051990031001

Pembimbing II

Husty Serviana Husain, M.Si. NIP. 198009182008122002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Matematika

(4)

ABSTRAK

Penerimaan siswa baru merupakan suatu proses administrasi bagi calon siswa di instansi-instansi pendidikan. Proses ini biasa dilaksanakan setiap tahunnya. Pesantren Persatuan Islam 1 Bandung merupakan salah satu sekolah yang masih melakukan prosedur penerimaan siswa baru menggunakan sistem manual. Penelitian ini bertujuan merancang sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan untuk seleksi penerimaan siswa baru yang terkomputerisasi dengan menggunakan metode SMARTER untuk mempermudah proses seleksi penerimaan siswa baru. Untuk perancangan aplikasi digunakan bahasa pemrograman visual basic 6.0 dan aplikasi MySQL sebagai databasenya. Sistem ini dibuat fleksibel sehingga jika sewaktu-waktu diperlukan perubahan kriteria yang digunakan dapat langsung disesuaikan berdasarkan kebutuhan. Kriteria yang digunakan dalam penelitian berasal dari tempat studi kasus. Ada 2 kriteria yang digunakan, dimana masing-masing kriteria tersebut terbagi lagi kedalam beberapa subkriteria. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa metode SMARTER dapat menghasilkan urutan ranking dari peserta yang telah mengikuti seleksi. Dengan demikian sistem diharapkan dapat membantu panitia dalam kegiatan penerimaan siswa baru.

(5)

v

Afiefah Rahmah, 2013

ABSTRACT

The admission of new students is an administrative process for the student candidates in educational institutions. This process is annually held. Persatuan Islam 1 Boarding School in Bandung is one of the educational institutions that still implement this process of student admission manually. This research aims to design a decision supporter system application for the selection of new student admission which is computerized by using the SMARTER method in order to make the selection of new student admission process becomes easier. The designing process of this application uses the visual basic 6.0 programming language and MySQL application as its database. This system is designed to be flexible, so that if someday there are criteria which need to be changed, it can be altered directly according to the needs. The criteria which used in this research itself derive from the case study. There are 2 criteria being used, in which each of them is divided into several sub-criteria. The result of this research shows that the SMARTER method is capable of giving the ranks of applicants who have already applied into the selection process in order. In this regard, this method is hoped to be able to help the committee during the new student admission process.

(6)

DAFTAR ISI

1.1Latar Belakang Masalah………....

1.2Batasan Masalah………....

1.3Rumusan Masalah ..………...

1.4Tujuan Penelitian………...

1.5Manfaat Penelitian……….

BAB II KAJIAN PUSTAKA………...

2.1 Penerimaan Siswa Baru………...………...……...

2.2 Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)...

2.2.1 Pengambilan Keputusan...

(7)

2.3 Multiple Criteria Decision Making (MCDM)...

2.4 Konsep Dasar Basisdata………

2.4.1 Definisi Basis Data………...………...……

2.4.2 Sistem Basis Data………...………...………

2.4.3 Basis Data Dengan MySQL………...………

2.5 Visual Basic 6.0………...………...………

2.5.1 Sejarah Visual Basic………...………...……

2.5.2 Pengertian Visual Basic………...………...

2.5.3 Struktur Aplikasi Visual Basic………...………

BAB III PROGRAM SELEKSI MASUK SISWA BARU

MENGGUNAKAN METODE SMARTER………...

3.1 Metode Smarter (Simple Multi-Attribute Rating Technique Exploiting Rank)………....………

3.2 Pembobotan Roc (Rank Order Centroid)..………..

3.3 Langkah-langkah metode SMARTER……….

3.4 Struktur Basis Data……….……….………

3.5 Perancangan Sistem……….……….………

3.5.1 Rancangan Antarmuka………….……….………

BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM…...………...

4.1 Implementasi Program…...………...

(8)

4.2 Studi Kasus………….……….………

4.2.1 Pembobotan Kriteria………….……….………

4.2.2 Perhitungan Skor………….……….………

BAB V PENUTUP………….………

5.1 Kesimpulan ……….……….……….

5.2 Saran ……….……….……….….

DAFTAR PUSTAKA………

LAMPIRAN………

44

44

50

58

58

58

59

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal.

2.1 Struktur Aplikasi Visual Basic……….. 13

3.1 Desain Form Login……….……….………

3.2 Desain Halaman Utama……….……….…………

3.3 Desain Data Penguji……….……….………

3.4 Desain Entri Data Peserta……….……….……..

3.5 Desain Laporan Data Peserta……….………... 3.6 Desain Entri Kategori Soal Tulis……….………. 3.7 Desain Entri Kategori Soal Lisan……….……….

3.8 Desain Entri Pertanyaan Tulis……….……….……

3.9 Desain Entri Gelombang Ujian……….……….

3.10 Desain Entri Maksimum Siswa Perkelas……….………

3.11 Desain Jadwal Ujian……….……….………...

3.12 Desain Laporan Ujian……….……….………....

3.13 Desain Ujian Lisan……….……….………

3.14 Desain Form Ujian Peserta……….……….…

3.15 Desain Gambar Hasil Ujian……….……….…

3.16 Desain Form Laporan Hasil Ujian………….………....

3.17 Desain Form Add User….……….………...

4.1 Spesifikasi Lingkungan Implementasi………….………...

4.2 Form Login……….……….………...

4.3 Halaman Utama……….……….………

4.3 Form Penguji……….……….………...

4.5 Form Entri Data Peserta……….……….………

4.6 Form Laporan Data Peserta……….……….……

4.7 Form Kategori Soal Tulis……….……….………

4.8Form Kategori Soal Lisan….……….………...

4.9 Form Pertanyaan Tulis……….……….…………

(10)

4.10 Form Gelombang Ujian...………….……….………...

4.11 Form Maksimum Siswa Perkelas……….……….

4.12 Form Jadwal Ujian…….……….………...

4.13 Form Laporan Jadwal Ujian……….……….……

4.14 Form Ujian Lisan……….……….………....

4.15 Form Ujian Peserta……….……….………...

4.16 Form Hasil Ujian……….……….………....

4.17 Laporan Hasil Ujian……….……….………....

4.18 Form Add User……….……….………...

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal.

3.1 Pembobotan ROC………..

3.2 Identitas Peserta Ujian ………..………..……

3.3 Jenis Ujian………...……….

3.4 Kategori Soal Lisan………...………...

3.5 Kategori Soal Tulis ………...………...

3.6 Maksimum Siswa Perkelas……...………...

3.7 Penguji ………...………...………....

4.1 Kriteria Penerimaan Siswa Baru………

4.2 Kriteria Ujian Tulis………...

4.3 Indikator Ujian Tulis………....

4.4 Kriteria Ujian Lisan………...

4.5 Kriteria dan Bobot Ujian. ………

4.6 Skor Awal Peserta………..

4.7 Skor Setelah Dikalikan Dengan Bobot Indikator………

4.8 Jumlah Skor Indikator………...

4.9 Skor Setelah Dikali Dengan Bobot Subkriteria………... 4.10 Skor Jumlah Subkriteria………...………..

4.11 Skor Kriteria………...………...………

4.12 Skor Akhir Peserta………...………...

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memberikan pengaruh yang besar bagi kehidupan manusia. Hal ini sering digunakan manusia untuk membantu pekerjaan mereka. Selain membuat suatu pekerjaan menjadi lebih mudah dan cepat, kemajuan teknologi juga dapat meminimumkan faktor kesalahan yang dibuat oleh manusia. Banyak hal yang dapat dimanfaatkan dalam kemajuan teknologi ini, salah satunya adalah pengambilan keputusan.

Pengambilan keputusan pada suatu instansi pendidikan khususnya Pesantren Persatuan Islam 1 Bandung (PPI 1 Bandung) merupakan hal yang cukup penting untuk meningkatkan kualitas sekolah. Dalam hal tersebut, PPI 1 Bandung menerapkan mekanisme penerimaan siswa baru melalui ujian masuk. Data yang menjadi dasar pertimbangan ujian masuk di PPI 1 Bandung meliputi 2 kriteria yang dianggap cukup penting dalam penentuan siswanya. Kriteria tersebut meliputi ujian tulis yang menjadi prioritas pertama dan ujian lisan sebagai prioritas kedua. Pada kriteria Ujian tulis terdapat 6 mata pelajaran yang menjadi subkriteria dalam penilaian diantaranya: Aqidah Akhlak, Fiqh, Bahasa Arab, Matematika, Tes IQ dan Bahasa Indonesia. Sedangkan untuk ujian lisan terdapat 2 subkriteria yaitu tes Membaca Al-quran dan Tajwidnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan panitia penerimaan siswa baru di PPI 1 Bandung, sistem yang digunakan untuk seleksi siswa baru di sekolah tersebut masih menggunakan cara manual. Oleh karena itu, dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk memproses data yang akan diolah, sehingga jarak antara waktu ujian dan pengumuman kelulusan terpaut cukup jauh.

Multi Criteria Decision Making (MCDM) adalah metode pengambilan

(13)

2

yang dapat digunakan adalah Simple Multi Attribute Rating Technique Exploiting Rank (SMARTER)

Metode SMARTER didasarkan pada teori bahwa setiap alternatif terdiri dari sejumlah kriteria yang memiliki nilai dan setiap kriteria memiliki bobot yang menggambarkan seberapa penting ia dibandingkan dengan kriteria yang lain. Metode SMARTER cukup sederhana sehingga tidak memerlukan perhitungan matematis yang rumit.

Berdasarkan hal di atas, adanya aplikasi sistem penunjang keputusan untuk seleksi penerimaan siswa baru menggunakan metode SMARTER tentunya akan sangat membantu dalam mengoptimalkan waktu pengambilan keputusan juga lebih tepat sasaran dan menghemat biaya.

1.2 Batasan Masalah

Karena luasnya cakupan materi, maka penulis memberikan batasan masalah sebagai berikut :

1. Metode yang digunakan adalah metode SMARTER

2. Sistem yang dibangun berdasarkan kebutuhan tempat studi kasus, yaitu Pesantren Persatuan Islam 1 Bandung.

3. Pembangunan sistem ini menggunakan alat pengembangan aplikasi database yaitu MySQL dan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0

1.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari latar belakang di atas adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana langkah-langkah menggunakan metode SMARTER dalam seleksi penerimaan siswa baru?

2. Bagaimana membuat sistem pendukung keputusan seleksi siswa baru yang mudah digunakan oleh user?

(14)

3

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian pada skripsi ini adalah :

1. Mengetahui langkah-langkah metode SMARTER dalam seleksi penerimaan siswa baru.

2. Membuat perangkat lunak yang dapat mempermudah pekerjaan panitia penerimaan siswa baru dalam mengambil keputusan.

3. Mengoptimalkan waktu pengambilan keputusan agar bisa selesai tepat waktu dan tepat sasaran.

1.5 Manfaat Penelitian

Pembuatan aplikasi seleksi penerimaan siswa baru ini diharapkan dapat memberi banyak manfaat diantaranya :

1. Manfaat Teoritis:

Memperluas wawasan dan pengetahuan khususnya mengenai pengembangan metode SMARTER sehingga dapat diterapkan dalam permasalahan penerimaan siswa baru.

2. Manfaat Praktis:

Terbentuknya aplikasi seleksi penerimaan siswa baru dengan metode

SMARTER.

Memberi informasi kepada pihak panitia penerimaan siswa baru sebagai

(15)

BAB III

PROGRAM SELEKSI MASUK SISWA BARU

MENGGUNAKAN METODE SMARTER

3.1 Metode Smarter (Simple Multi-Attribute Rating Technique Exploiting Rank)

Metode SMARTER (Simple Multi-Attribute Rating Technique Exploiting Rank) merupakan pengembangan dari metode sebelumnya, yaitu metode SMART (Simple Multi-Attribute Rating Technique). Metode SMART pertama kali diperkenalkan oleh

Edward pada tahun 1971 dan baru dinamai sebagai metode SMART pada tahun 1977. Semenjak awal kemunculannya, metode SMART telah dikembangkan menjadi metode SMARTS (Simple Multi-Attribute Rating Technique Swing) lalu setelah dimodifikasi dan diperbaiki oleh Edward dan Baron pada tahun 1994 menjadi metode SMARTER (Simple Multi-Attribute Rating Technique Exploiting Rank).

Perbedaan antara metode SMARTER dengan metode SMART dan SMARTS terletak pada cara pembobotannya. Pembobotan kriteria pada ketiga metode tersebut tergantung pada urutan prioritas atribut dimana pada urutan pertama ditempati oleh atribut yang dianggap paling penting. Pada metode SMART dan SMARTER pembobotan diberikan langsung oleh pengambil keputusan. Tetapi prosedur pembobotan tersebut dianggap tidak proporsional dimana setiap bobot yang diberikan harus mencerminkan jarak dan prioritas setiap kriteria dengan tepat. Untuk mengatasi hal tersebut, pada metode SMARTER digunakan rumus pembobotan Rank Order Centroid (ROC).

3.2 Pembobotan Roc (Rank Order Centroid)

ROC didasarkan pada tingkat kepentingan atau prioritas dari kriteria. Menurut Jeffreys dan Cockfield (2008), teknik ROC memberikan bobot pada setiap kriteria sesuai

(16)

16

seterusnya hingga kriteria ke n, ditulis . Untuk menentukan

bobotnya, diberikan aturan yang sama yaitu dimana

merupakan bobot untuk kriteria . Atau dapat dijelaskan sebagai berikut

Jika

(3.1)

Maka

(3.2)

Selanjutnya, jika k merupakan banyaknya kriteria, maka

(3.3)

(3.4)

(3.5)

(3.6)

Secara umum pembobotan ROC dapat dirumuskan sebagai berikut,

∑ ( ) (3.7)

(17)

17

Tabel 3.1 Pembobotan ROC

Ranking bagi masing-masing kriteria merupakan rata-rata dari gabungan peringkatnya. Sebagai contoh, jika , berarti kriteria 1 lebih penting daripada kriteria 2 yang sama pentingnya dengan kriteria 3. Maka bobot yang diberikan adalah sebagai berikut:

( )

( )

(18)

18

(3.8)

Dimana adalah nilai skala pembobotan kriteria ke-j dari k kriteria, adalah

nilai utilitas i pada kriteria j, dan n adalah banyak data.

3.3 Langkah-langkah metode SMARTER

Langkah-langkah metode SMARTER adalah sebagai berikut:

1. Identifikasi permasalahan, agar keputusan yang akan diambil lebih terarah dan tidak menyimpang dari tujuan yang akan dicapai.

2. Tentukan alternatif, kriteria dan sub kriteria yang digunakan dalam membuat keputusan.

3. Memberikan peringkat untuk setiap kriteria dan sub kriteria.

4. Menghitung bobot menggunakan pembobotan ROC untuk setiap kriteria, hal ini bergantung pada peringkat yang telah diberikan pada langkah 3.

5. Menghitung bobot menggunakan pembobotan ROC untuk setiap sub kriteria, hal ini bergantung pada peringkat yang telah diberikan pada langkah 3.

6. Menghitung bobot akhir setiap kriteria, dengan mengalikan hasil langkah 4 dengan hasil langkah 5

7. Memberikan penilaian pada semua kriteria untuk setiap altermatif. Nilai diberikan dalam skala 0-100 dimana 0 sebagai nilai minimun dan 100 sebagai nilai maksimum.

8. Menghitung utilitas terhadap setiap alternatif dengan menggunakan persamaan ∑

(19)

19

3.4 Struktur Basis Data

Adapun struktur basis data pada program sistem pendukung keputusan seleksi

masuk siswa menggunakan metode SMARTER diuraikan dengan tabel sebagai berikut:

Tabel 3.2 Identitas Peserta Ujian

No. Nama Tipe Null Keterangan

1 k_identitas Double No Kode peserta

2 nomor_peserta Varchar (3) No Nomor urut

3 nama Varchar (60) Yes Nama

4 tmpt_lahir Varchar (50) Yes Tempat lahir

5 tgl_lahir Date Yes Tanggal lahir

6 jenis_kelamin Varchar (15) Yes Jenis kelamin

7 asal_sekolah Varchar (150) Yes Asal sekolah

8 tahun_ujian Varchar (4) Yes Tahun masuk ujian

9 Kategori_sekolah Tinyint (4) Yes Kategori sekolah berbasis islam

10 hasil_test_lisan Double Yes Skor ujian lisan

(20)

20

12 masuk_kelas Varchar (1) Yes Kelas A/B/C/D/Tajhiziyyah

13 i_entry Varchar (50) Yes Admin yang meng-entry data

Tabel 3.3 Jenis Ujian

No. Nama Tipe Null Keterangan

1 kode_jenis_test Varchar (3) No Kode ujian

2 nama_jenis_test Varchar (50) yes jenis ujian

Tabel 3.4 Kategori Soal Lisan

No. Nama Tipe Null Keterangan

1 kode_kategori Varchar (4) No Kode kategori

2 prioritas Tinyint (1) yes Prioritas

3 nama_kategori Varchar (100) Yes Bidang studi

4 i_entry Varcahr (50) Yes admin

Tabel 3.5 Kategori Soal Tulis

No. Nama Tipe Null Keterangan

1 kode_kategori Varchar (4) No Kode kategori

(21)

21

3 nama_kategori Varchar (100) Yes Bidang studi

4 i_entry Varcahr (50) Yes admin

Tabel 3.6 Maksimum Siswa Perkelas

No. Nama Tipe Null Keterangan

1 tahun Mediumint (9) No Tahun ajaran

2 maks_siswa Tinyint(4) Yes Maksimum siswa perkelas

3 jumlah_kelas Tinyint(4) Yes Banyak kelas

4 i_entry Varchar (50) Yes admin

Tabel 3.7 Penguji

No. Nama Tipe Null Keterangan

1 kode_penguji Varchar (30) No Kode

2 nama_penguji Varchar (100) Yes Nama

3 alamat Varchar (200) Yes Alamat

4 jenis_kelamin Varchar (15) Yes Jenis kelamin

(22)

22

Tabel 3.8 Gelombang Ujian

No. Nama Tipe Null Keterangan

1 kode_gelombang Varchar (3) No Kode

2 kode_jenis_test Varchar (3) No Jenis ujian

3 nama_gelombang Varchar (15) Yes Nama gelombang I/II/III

4 jam_mulai Time Yes Waktu mulai ujian

5 jam_selesai Time Yes Waktu selesai ujian

6 i_entry Varchar (50) Yes Admin

Tabel 3.9 Jadwal Ujian

No. Nama Tipe Null Keterangan

1 kode_jadwal Double No Kode jadwal

2 kode_jenis_test Varchar (3) No Kode Jenis ujian

3 nomor_peserta Varchar (3) No Nomor peserta

4 kode_gelombang Varchar (3) No Kode gelombang ujian

5 kode_penguji Varchar (3) No Kode penguji

(23)

23

7 Tahun Varchar (4) Yes Tahun ujian

8 Status_jadwal Tinyint (1) yes Status jadwal

9 i_entry Varchar (50) yes Admin

Tabel 3.10 Soal

No. Nama Tipe Null Keterangan

1 kode_soal Varchar (8) No Kode soal

2 kode_kategori Varchar (4) No Kode kategori

3 pertanyaan Text Yes Pertanyaan

4 pertanyaan_gambar Mediumblob Yes Pertanyan berupa gambar

5 pilihan_A Varchar (200) Yes Jawaban a

6 pilihan_B Varchar (200) Yes Jawaban b

7 pilihan_C Varchar (200) Yes Jawaban c

8 jawaban Varchar (1) Yes Jawaban

9 Prioritas Tinyint(1) Yes Prioritas soal

(24)

24

Tabel 3.11 Ujian Lisan

No. Nama Tipe Null Keterangan

1 kode_test_lisan Double No Kode ujian

2 kode_kategori Varchar (4) No Kode bidang studi

3 kode_penguji Varchar (3) No Kode penguji

4 nomor_peserta Varchar (3) No Nomor peserta

5 nilai Double Yes Nilai awal

6 tahun Varchar (4) Yes Tahun ujian

7 nilai_akhir Double Yes Nilai akhir

8 i_entry Varchar (50) yes admin

Tabel 3.12 Kode Jawaban

No. Nama Tipe Null Keterangan

1 kode_jawaban Double No Kode jawaban

2 nomor_peserta Varchar (3) No Nomor peserta

3 kode_soal Varchar (8) No Kode soal

(25)

25

5 no_soal Int (11) Yes Nomor soal

6 tahun Varchar (4) Yes Tahun

7 stts_jawaban Tinyint (4) Yes Status jawaban

8 nilai_prioritas Double yes bobot pertanyaan

9 nilai_akhir Double Yes nilai akhir

10 i_entry Varchar (50) yes Admin

Tabel 3.13 Panitia

No. Nama Tipe Null Keterangan

1 username Varchar (50) no username

2 password Varchar (100) Yes Password

3 tahun Varchar (4) No Tahun

4 jns_login Tinyint (4) Yes otoritas

3.5 Perancangan Sistem

(26)

26

agar dapat diketahui kelemahan-kelemahan sistem yang nantinya akan dilakukan perbaikan sampai sistem sesuai dengan apa yang diharapkan

3.5.1 Rancangan Antarmuka

Penyajian program menggunakan tampilan antarmuka (user interface) akan membuat program menjadi lebih menarik bagi pengguna juga membuat pengoperasian program lebih mudah digunakan. Penyajian program tampilan antarmuka yang akan dirancang dibuat sesuai dengan kebutuhan input-output sistem sehingga dapat membantu pengguna untuk mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan saat menggunakan aplikasi tersebut.

Gambar-gambar berikut merupakan gambar rancangan antarmuka program seleksi penerimaan siswa baru menggunakan metode SMARTER.

Gambar 3.1 Desain Form Login

(27)

27

Gambar 3.2 Desain Halaman Utama

Dari Gambar 3.2 Dapat dilihat bahwa dalam perancangan menu utama terdapat tampilan menu dan sub menu yang terdiri dari:

1. File

 Penguji  Santri

 Input Data Peserta  Laporan Data Peserta  Soal

 Input Kategori Soal Lisan  Input Pertanyaan Tulis  Input Gelombang

 Input Maks Siswa /Kelas  Jadwal Ujian

 Input Data  Lihat Data

2. Test

(28)

28

 Tulisan  Hasil Ujian

3. Login

 Logout  Add User

Gambar 3.3 Desain Data Penguji

Desain pada Gambar 3.3 berfungsi untuk menambah data penguji untuk ujian lisan. Setelah diinput di form ini, data penguji pada form yang lain akan berupa combo box sehingga tidak perlu diinput ulang.

(29)

29

Gambar 3.4 menunjukkan desain form entri data peserta. Format data yang harus diisi terdiri dari Tahun Ujian, Nama Peserta, Tempat dan Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, dan Asal Sekolah. Sedangkan Gambar 3.5 menunjukkan form untuk laporan data peserta yang dapat diprint-out berdasarkan tahun ujian.

Gambar 3.5 Laporan Data Peserta

(30)

30

Gambar 3.6 Desain Entri Kategori Soal Tulis

(31)

31

Gambar 3.8 Desain Entri Pertanyaan Tulis

Pertanyaan yang akan diujikan dapat langsung diinput kedalam program dengan desain form seperti pada Gambar 3.8. Sedangkan untuk memunculkan pertanyaan dapat dilihat pada form pertanyaan untuk peserta. Pertanyaan yang muncul akan diacak sehingga tiap peserta akan mendapatkan pertanyaan yang berbeda dengan bobot yang sama.

Gambar 3.9 Desain Entri Gelombang Ujian

(32)

32

Gambar 3.10 Desain Entri Maksimum Siswa Perkelas

Gambar 3.10 ditujukan untuk menentukan banyaknya siswa perkelas.

Gambar 3.11 Desain Jadwal Ujian

Gambar 3.12 Desain Laporan Ujian

(33)

33

Gambar 3.13 Desain Ujian Lisan

Pada Gambar 3.12, data yang harus diinputkan adalah tahun, penguji dan nomor peserta. Sedangkan data yang lain akan muncul setelah nomor peserta diinputkan.

Gambar 3.14 Desain Form Ujian Peserta

(34)

34

waktu telah habis, maka form akan keluar otomatis. Apabila peserta selesai mengerjakan sebelum waktu habis, maka peserta harus menekan tombol Selesai.

Gambar 3.15 Desain Gambar Hasil Ujian

Gambar diatas menunjukkan hasil ujian tes setelah dihitung menggunakan metode SMARTER.

Gambar 3.16 Desain Form Laporan Hasil Ujian

Gambar 3.16 Akan menunjukkan hasil data yang telah diolah menjadi urutan

(35)

35

Gambar 3.17 Desain Form Add User

(36)

BAB V

PENUTUP 5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengujian pada skripsi ini, dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain:

1. Proses penentuan ranking dari peserta ujian dilakukan menggunakan metode SMARTER dengan kriteria majemuk yang dikelompokkan kembali menjadi beberapa kriteria dan sub kriteria yang telah ditentukan oleh pihak sekolah, kemudian dikalikan dengan nilai utilitas masing-masing siswa.

2. Sistem Pendukung Keputusan ini menampilkan ranking dan pembagian kelas untuk setiap calon siswa sebagai pertimbangan dan alat bantu untuk menentukan peserta yang dianggap benar-benar layak.

3. Sistem Pendukung Keputusan yang dibangun dapat membantu proses pengambilan keputusan dengan cepat dan akurat.

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa syarat untuk pengembangan sistem lebih lanjut, yaitu:

1. Sistem Pendukung Keputusan ini dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna sistem salah satunya menjadikan sistem berbasis web sehingga dapat meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.

(37)

DAFTAR PUSTAKA

Alfita, R. (2009). Decision Support System of Reserve Building Cultural Revitalization Determination Using Simple Multiattribute Rating Technique Exploiting Ranks Method. Fakultas Teknik – Universitas Truojoyo.

Hyde, K M. (2006). Uncertainty Analsis Methods For Multi-Criteria Decision Analysis. Thesis Doktor pada School of Civil and Enviromental Engineering The University of Adelaide : tidak diterbitkan.

Mustajoki, J. (1999). Web-HIPRE - A Multiattribute Decision Support System on the Internet. Thesis Master pada Department of Engineering Physics and Mathematics Helsinki University of Technology : tidak diterbitkan.

Istara, W. A. (2013). Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Pemberian Bantuan Raskim Menggunakan Metode SMARTER. Fakultas Teknik – Universitas Trunojoyo.

Edwards, W. Barron F.H (1994). SMARTS and SMARTER : Improved Simple Methods for Multiattribute Utility Measurement. Social Science Reseach Institute, University of Southern California.

Fathansyah, (1999). Basis Data. Bandung: Informatika

Banani, M. R. (2012). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Ponsel Dengan Menggunakan Metode Smart Berbasis Web. Skripsi Sarjana pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Rettinger D.A. Hastle R. (2001). Content Effect on Decision Making [Online]. Vol 85, 24 halaman. Tersedia: http://www.idealibrary.com [17 Mei 2013]

Sauter. V.L. (2010). Decision Support System For Bussinenss Inteligence. St. Louis. A John Wiley & Sons, Inc. Publication.

Gambar

Gambar
Tabel
tabel sebagai berikut:
Tabel 3.1 Pembobotan ROC
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan mengimplementasikan metode Fuzzy Multi Attribute Decision Making (FMADM) Yager pada sebuah aplikasi seleksi penerimaan siswa baru sekolah

Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk merancang suatu sistem pendukung keputusan dengan Metode SMART dan Metode Weighted Product yang dapat

Untuk mengatasi permasalahan tesebut, tentunya dibutuhkan sistem pendukung keputusan dalam melakukan rekrutmen anggota KPPS Pemilu yaitu sistem pendukung keputusan rekrutmen

Basis data yang digunakan pada Pembuatan Aplikasi Seleksi Penerimaan Siswa Baru Di SMK PGRI 1 Nganjuk Dengan Metode Simple Multi Attribute Rating Technique

Apakah Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Beasiswa Departemen Agama Di Pesantren Darularafah Raya Dengan Metode Topsis membantu pihak Pesantren

Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem pendukung keputusan (SPK) dengan metode Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) untuk membantu

A. Merancang sistem pendukung keputusan berbasis mobile untuk pemilihan laptop dengan menerapkan metode Simple Multi Attribute Rating Technique. Membangun sistem pendukung

Keluaran atau output dari aplikasi pemilihan karyawan teladan ini berupa: informasi data karyawan teladan terpilih berdasarkan metode SMART, yaitu hasil keluaran berupa