UNIVER,SrilA"S
AITTDALAS
f,AKTON-SAI(TSR
Y*.IIIG
I{EMffi!*GARTIHI
CAI{UPANFADA
.r*I*xsffiTB-,DOTS
Dr'shBra*FA,.
?usKx$M^*S
br
rrot*
PAIIANG
,
TDSIS
ESENI
ASU
Bri
E?m"{mr
*d€x*J*
ffi
Mt$
*;fitr
rwomrn*:qr
nnsrrE*.$'r
FAICI'LTA,BTEIX}KTERAN
II!{NdiSrrAS
.UVO*r"NSPADANG
I
ABSTRAK
I t*t
Belakang:
Dari
hasil
pelaksanaan programTB
par,u tatrun2009
kota padang, angkaI :*O*
masih
rendah , itu tidak hanyaberkaitan
dengan Dinas Kesehatan tapi dengan banyakI
*-'
Beberapa indikatornasionaldi suMBAR
masih belum tercapai salatr satunyacDRtahun
Lt*?t-
49'43oh'Dimana tujuan penelitian
ini
adaiahunnrk
menentukanfaktor yang
menjadiI
rendala pada cakupan dalam pelaksanaan progrzunTB-DOTS dilihat
dariftktor
penderita danI T-1
Dari
segi
pasiendapat
dilihat
dari tingkat pendidikaq
pengetahuan rentang TB,I
*:"oT'
penghasilan perbulan, aspekpelayanar4
.iarak ternpuhke
puskesmas"Dari
segi!
*i:T
berupa:larna
berrugasdi
program
TB
(turn
over),
petugasterlarih
,
pelatihanTB
I
TT,
srkap petugas, banyak pertemuan
rutin per
tahun"
pencatatandan
pelaporan,I
Pengetahuanpetugas-J
M"toa*t
Penelitianberbent*k
cross sectional, pengukuran variabelnyadilakukan
satukaii
L
I
T:""
o"*T
kuisioner kepada pasien dan petugas, dimana penelitian dilaksanakan pada bulanI
:":
rTlr
Juni
20I1
pada puskesmas dengan cakupantingg
dan rendah.
I
*::.,taktor
yang
mempengaruhicakupan
dari
segi pasien adalah pendidikan,
dimanaI
TilT*
yang terbanvak pada cakupan
tingsr
dan rendahadarah menengah dengan
n:
0,531,]::"3"*
yanE terbanyak pada cakupantingg
dan rendahbaik
dengan5
0,06g, pekerjaanlrdng
terbanyak pada cakupantinggr
dan rend.ahNon pNS
denanp:
1,000, penghasilan yang
I
;uoanVak
pada cakupantingg;
rtan rendah<
1juta
dengany
0,642, aspek pelayanan pada
l"
t
::
"At* T*
baik dengan
5
1'000,jarak
tempuh masyarakatke puskesmas terbanyak
lroaEh
>
1km
denan5
1,000'Dari hasil multivariate: tidak
di
dapatkanhasil dari
analisisl
&rsebut yang mempunyai variabel berhub'ngan
bermakna dengan cakupan.Faktor
yang mempengaruhi dari segi petugas@okter
dan pemegang program) pada cakupantinggr
dimana didapatlebih
banyak petugas yangbekerja
>
5
tahun, mempunyai sikap petugas yangbaik, trrncatatan dan pelaporan, petugas iabor pada cakupan
tingg
juga iebih
banyak
bekerja
>
5bhun dan mgrntunyai pengetahuan yang
baik-xesimpulan:
banyak faktor yang mempengaruhicakupan baik dari segi pasien dan petugas, dari
mgi
pasienfaktor yang
mempeagaruhi cakupansetelah
d.iuji
secarastatistik
tidak
terdapat
hbungan
yang bermaknaKrta
kunci;
cakupan pada pelaksanaan programI
I
otsrRAC
I
I
nu*g.ound
I
I
From
the implementationof
h:ng tuberculosisprogram in
2009in
Fadangcity,
the coverageI *: yt,
still
low.
These problJms werenot,j"li
related
to
health
deparremenreffort
butI
rntluenced bv many otherfactors.
Severa nationalI
ind.icators werestill
not
achievedin
WestI
su*ut"ru Province. one ofthat
indicator iscDR
.In
200g,cDR in west
sumateraprovince
isI
PT-on
'43%. The purposeofthis
study
to determine severalconsfaint
factors that related toI
3:.
t:I.*Y"fge
rate
in
the
implementationTB
Dors
program.- 'we assess several factorsI
rnat
denvedaom
patientsand
health workers . From the patient aspecL wecan
detemrine theI
education level'knowledge about
TE
"P":is,
occupational,montlly
income,
service aspecLI
tr"
distance between their house and t.he health""ot ".
From
tae neaitn worker aspect, we canI
determine : the lengthof
duty
in
tuberculosis program(Tum over), trained
'ersonnel,
the last
I
Pht:"r-.sis
prograrn
training,
attitude
or
aJ
rrealtn
workei-re"orahg
uoa
reporting,I
knowledgeofrhe
heatthworkei-I
t"roou"
I
I
rnit
studv wa-s the cross sectional sfudy. The measurementof
variables wa.s conduct
once in
I
*lp"tiil
bv
using
the
questionnalreto
the
;"d;
and rhe health worker.This
study wasI
mnducted
betweenApril and June
201trat
neara centresthat
have
low
or high coverage
I
"t"-I
I
ResultI
J Factors that
affect
the coverage rate- based.
on
the patient aspect were educational The mostI
cducational levelwere
middle educationalwitn
n
0.5i1,
"rh"r"*
the mostof
knowledge wasI
e"d
with
50'069'
The mostof
occupational w€rs noncivil
servantswith
p1.000.
The mostI
d
T""{V
in99me
was
the incomebelow
I
milion with
p-0.e2. fA"
serviceaqlecr
wasI
gDod service*ith
p:
1-000- The mostof
distancg-*k*"o
heath cenke and theirhouse
wasJ
* *tqce
more-than
1km;th
p:r-ooo.
Frodthe
result of mrdtivariate analysis, we did Imt get
the significant relationship -amongvariables
and the coverzlge. Factorsthat
affect
in
Ite
ne*ttr
worker
aspect whosea"
nighJo-,"*g"
,.," *.r
the 1engtlof
duly
more than 5[ry,
goodattitude, good
in
their
recording and
reporting. Laboratoryofficer
at the heaithJ oentre
whose
thehigh
coveragehad
beenwirking
*or"
aan
s
years*o
ut"o had the goodItoo*t"ag".
I
lConclusion
I
lnnanv
factors could affect
in the achievementof
the high coverage base on the patient aspectlm
the health worker aspect. Baseon
the patientfuct"*
we did not obtained
the significant[uationshin
between factors andthe
coverage rateafter
analysis statisticajly.[fcy
woras
Ilrhe
coveragerate inthe
implementationof
TB-DorS
progran
!
BAB
I
PENDAIIULUANT
1.1
LATAR
BELAKAI\G
Tuberkulosis
(
TB
)
merupakan penyakitinfeksi
yang pentingdi
dunia dimanamorbiditas dan morfalitasnya dapat dicegah.l Menurut laporan dart
Gbbat
Tuberculosiscontrol tahun 2009
bahwa
Indonesia berada padawutan ke-5
setelahlndiq
Chinq
Afrika
Selatan, danNigeria.'Datadari
DEPKESRI
tahun 2009 bahwa prevalensiTB di
Indonesia adalatr 100per
100ribu
penduduk r{irnana75%
ad211ah usia produktif.3Di
Sumatra Barat menurut laporan Dinas Kesehatan, prevalensi
TB
paru tahun 2005 sebesar 160/100.000 penduduk. Dimana angka konversi tahrm 2006 sebesar 84,8yoyngrelative
sama dengan angka konversi nasionai 85,7 Ya. Tapi bertolak belakngnya pencapaian
ini
dimana angka Case Detection Rate
(
CDR)
hanya mencapai 5A,7 yapada tahun 2006,ini
menu4jukkan Indonesia sejalan dengan evaluasi
WHO
yang menggolongkan Indonesiasebagai
Negara
yang
menjalankan prograrn dengan
baik
tetapi
exspansi
sangat lambat.Dihtip dari 4Tuberkulosis adalah
penyakit menular
langsungyang
d.isebabkanoieh
kumanMycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman
TB
menyerang pafi.r,tetapi
dapatjuga
mengenai
organ
tubuh
lainnya
Pada
waktu batuk
atau
bersrn,
penderita
menyebarkan
kuman
ke
udara .{alambentuk
droptret (percikan dahak).Droplet
yangmengandung kuman dapat bertahan diudara pada suhu kamar sel:rma beberapa ja111. Daya
penularan
dari
seorang penderita ditentukanoleh
banyakaya kumanyaog
dari
parunya-Makin tinggt
derajatpositif
hasil
pemedksaan dahalqmakin
menular penderita tersebut.Bila
hasil
perneriksaan dahaknegatif (tidak terlihat kuman)
maka penderita tersebut dia'"'ggaPtidak
menular.Dan
kemungkinan s€seorangterinfeksi TB
ditentukan oleh konsentrasi droptret dalann udara cran lamanya menghirupudara tersebut.s
Berkembangnya
penyakit
TB di
Indonesia
tidak
lain
berkaitan
denganmembwuknya
kondisi
sosial ekonomi,bel"m
optimalnya fasiiitas peiayanan kesehatanmasyarakat meningkatrya
jumlah
penduduk yangtidak
menopunyai tempat tinggal dan adanya epidemidari infeksi
HIV.
Hal
ini
tentunyajuga
mend.apat pengagih besar daridaya
tahan tubuh yang
lemab/menurun"vimlensi
danjumlah
kuman yang rnemegangperanan penting dalam terjadinya
infeksi TB.
Disampingitu
banyaknya penderitaTB di
Indonesia dipengaruhijuga
oleh tingkat pengetahuan masyaraka! disparitas
antarwilayah yang
tinggl
dan ditandai d.enganbeium
adanya pernerataan dan d.istribusi tenagakesehatan
di
berbagai daerah.3 Berdasarkanwaian
tersebutterlihat
bahwa penyakitTB
masih merupakan masalah
dan
memerlukan penanganan yang lebih baik, sehingga harusdiupayakan pemberantasan
penyakit
ini dengan
usaha
pencegahan,Penemuan kasus, d.iagnosa serta pengobatan.
t<"r"i*ofr*
upaya tersebut terttrang dalarnsuatu
program yang
ditetapkan Pemerintahyaitu
Program penanggulanganTB
paru
Nasional-Pada
tahun
1995, ProgramNasional
PenanggulanganTB
mulai
nrenerapkanstrategi DOTS dan dilaksanakan di Puskesmas secara bertahap. Sejak tah*n 2000 strategi
DOTS
dilaksanakan secaraNasional
di
seluruh
tlPK
terutama Fuskesmasyang di
integrasikan dalarn pelayanan kesehatan dasar. Target
prograin penanggulangan TB
adalah tercapainya penemuan kasus
baru
TB BTA
positif
paling sedikit Toyo datl
Perkiraan
dan
menyembuhkan
85y"
dari
semua
pasien
tersebut
serfiamempertahankannya Target
ini
diharapkan dapat menurunkantingkat
prevalensi dankematian akibat
TB
hingga separutrnya pada tahun 2010 dibandine tahun 1990.5Dinas
kesehatanSurnatra
Barat dalam
menanggutangipeayakit
TB
telah melakukan berbagaistategi
operasional, antaxalain
meningkatkan pelayanan kesehatan, kemampuan petugasdalam upaya
penanggulangan
penyaki!
dan
melaksanakanstrategi
DOTS. Angka
pencapaianindikator
progr€rmP?M
TB
Dinas
KesehatanSUMBAR yang brpedoman pada target Nasional
secara keseluiuhan memberikangambaran bahwa indikatornya
belum
mencapai targetyaitu
penemuankasus
TB
bel':n
mencapai 70olo.Hal
ini
dapatkita
lihat dari
perurasalahanTB
di
suMBAR
(sr:mber:
dinas propinsisumbar) yaitu:
1.
Beberapa indikator nasional masih bel*m tercapai:a)
CDR(Tah'n
2007:49,3yo,200g: 4g,go ,Z0A9:49,43%)b)
Angka sukses rate rafa-ratatahun 200g: gg,g\oc)
Error rate:fluktuatif
2.
Belumsemr'
masyarakat mengetahui tentang progmmnya3'
Hasil monitoring
wHO
hanya sekitar 50% penderitaTB
yang tahu tentangpengobatan gratis di puskesmas
4-
Pelaksanaan programTB
dengan strategi DOTS di Rurnall SakitlDpS:a)
Belum
berjalan maksimal, pelaksanaan protap belum berjalan secarautu[
padahalhasil SKRT
Q}@):
4Ao/a bercbatke
Rumah
Sakit,
b)
Belum semua penderita yang datang berobat ke RS danDps
teregisterdengan baik
(beh'rl
tercatat)c)
Beh:m optimalnya unitDors
di RS jejaring, hospitalDors
T'm
over
tenagadilatih
(pindah tugas, habisprr,
mutasi dan sekolah) Kemitraan dengan lintas progmm daa rintas sektor masih kurangBerdasarkan
hasil
pelaksanaanprogftun
TB
Paru tahun2009
kota
padangmgka
cakupanmasih
rendah ,itu
tidak hanyaberkaitan
dengan Dinas Kesehatan tapidengan banyak
faktor.
oleh
sebabitu
penulis mer€6aperlu meneliti faktor-faktor
apayang
mempengaruhinyabaik
itu
dari
segi pasien maupun petugas,dari
pasiendapat
dilihat
dari
tingkat
pendidikan,
pengetahuantentang
TB,
pekerjaan,
penghasilanperbulan, aspek pelayanan,
jarak
tempuh ke puskesmas.Dari
segi petugas berupa:lama bertugasdi
prograrnTB
(turn over),
petugasterlatih
,
petratihanTB
teraktir,
sikappefugas,
banyak
pertemuanruti
per
tahru:,
pencatatandan
pelaporan, pengetahuan petugas.5.
12
MasalahPenelitian
cakupan pelaksanaan
TB
yang masih rendah di Kota padang.13
PertanyaanPenelitian
Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan permasalatran sebagai berikut
o
Faktor apa saja
dari
pasienyang
mempengaruhi cakupanpada
pelaksanaanprogram TB-DOTS
o
Faktor
apa s4iadari
petugasyang
mempengaruhicakupan
pada pelaksanaanprogram TB-DOTS
o
Faktor apa yang
paling
berpengaruh terhadapcakupan
pada
pelaksanaanprogrrrm TB-DOTS
1.4
Tujuan Penelitian
1.4.I
Tujuan umum
Menentukan
faktor
yang
meqiadi kendala pada cakupan dalam
peraksanaanprogram
TB-Dors
dilihat dari faktor penderita dan petugas1.4.2
Tujuan
khususl'
Melihat
pengaruh pendidikan terhadap cakupan pada pelaksanaan program TB-DOTS.2'
Melihat pengaruh pengetahuan tentangTB
terhadap cakupan pada peiaksanaanprogmm TB-DOTS
TB-4-
Melihat pengaruh penghasilan terhadap cakupan pada pelaksanaanprogam
TB-DOTS.
5'
Melihat pengaruh aspek pelayanan terhadap cakupan pada pelaksanaanprogam
TB-DOTS.
6-
Melihat pengaruh Jaxak terhadap cakupan pada pelaksanaan progmm TB-DOTS7
-
Melihat pengaruh larna bertugas di programTB
(turn over),8.
Melihat pengaruh
jnmlah
petugasterlafih
dan
pelatihanTB
terakhir
p€tugaspada pelaksanaan program TB-DOTS
9.
Melihat pengaruh sikap petugas padapelaksaaaan programTB_Dors.
10'
Melihat pengaruh
banyaknya pertemuanrutin
per
tatnrn pada
pelaksalaanprce{am TB-DOTS.
ll'Melihat
pengaruh pencatatandan
pelaporanpada
pelaksanaanprograrn
TB-DOTS.
I 2' Melihat pengaruh pengetahuan petugas pada pelaksanaan
program TB-DOTS.
15 Manfaat
Penelitian
,
Hasil penelitian
ini
dapat digunakan untuk melihatfaktor-frktor yang
mempengaruhi
cakupan
pada
pelaksanaan progftlmTB-DOTS
di Kota
Pada{g yangditinjau
dari segilnsien
dan
petugas. Sehinggabisa
sebagai masukanoleh
Dinas
Kesehatan dalarn peningkatan pencapaian pelaksaanaan program TB_DOTS.L6
Hipotesis PenelitianAda
hubunganantara
pertur serta penderitaTB
danpefugas
dalam pencapaianI
MEroDoL:TH,**"o^
I
t.t
Disainpenelirian
I
Penelitian berbentuk cross sectional, Pengr:kr:ran variabelnya dilakukan satu
kali
!
**"
dengan kuisioner kepada pasien dan perugasI
*
Tempat danwakru
penelirianI
tenelitian
dilakukan pada Puskesmas dengan cakupanyang
tertinggi: puskesmas!
s"u"t*s
Padang, PuskesmasKuraqii,
PuskesmasBungus,
puskesmas
cakupanJ
terenoarr: PuskesmasAir
Dingin,
Puskesmas Andelas, Fuskesmas Ambacang, penelitianI
di.".,"*akan
pada bulanApril
sampaiJuni
20II
I
J
ta.
Subjek peneritianI
I
objek
penelitian
ada]atr penderitaTB
parra
petugas pada puskesmas dengan;
cakupan yang tertinggi/terendah-.
Semua penderitaTB paru
di wilayah kerja puskesmas.
Berumur lebih dari 15 tahun.'
Petugas kesehatan di wilayah kerja puskesmas 3.4.Kriteria Inklusi
35.
Kriteria
Ekslusi
3.6.
Teknik Pemilihan
sampelSampel
dipilih
dengan cara purposive sampling3.6 Cara
kerja
3.6.1.. Pengumpulan data
'
Penderita TB paru diketahui melalui medical record puskesmas..
Diberikan kuisioner pada penderita dan fletugas3.6.2.Pengolahan data
A.
Data dikumpulkan dan diolah secarzl manualB.
pata disusun dalam bentuk tabelMembuat tabel sesuai dengan variabel yang
diteliti
3.63 Analisis
Data
Analisis
data dilalarkan denganprogam,
SPSSversi
15.Data yang
diperolehdianalisis
dalarn bentuk
proporsi/persentasedan
hubungan
bivariat
atau
multivariat-3.7
Definisi
Operasional'
Penderita
TB
: diagnosisTB
ditegakkan berdasarkan gejalaklinik
, pemeriksaanfisikljasmani, dan 4;6utruo* pemeriksaan bakteriologi.
Angka
PenemuanKasus
(case Detection Rate
:
cDR)
:
prosentas€jumlah
pasien baruBTA
positif
yang ditemukan dan d.iobati dibandingjumlah
pasienbaru
BTA
positif yang diperkirakan ada dalam wilayah tersebut.Case Detection Rate menggambarkan cakupan penemu;rn pasien baru
BTA positif
pada wilayah tersebut.
Rumus:
Jumlah
pasienbaru TB BTA positif
yangdilaporfun
dalamTB
X
10OYoPerkiraan jumlah
pasienbarl
TB BTA
positif
Perkiraan
jumlah
pasien baruTB BTA positif
diperoleh berd.asarkan perhitunganangka insidens kasus TB paru
BTA positif dikali
deagan jumlah penduduk.Target
CaseDetection Rate
Program Penanggulangan Tuberkulosis Nasional
minimalT0%-Cakupan
Tinggi
: Case Detedtion Ratel;bih
dair7}%
Cakupan Rendah : Case Detection Rate
kurangdai7}yo
Pengobatan
lengkap:
adalah penderita yang telah menyelesaikan pengobatannya secara lengkap tapitidak
ada hasil pemeriksaan ulaqg dahak 2kali be*ururturut
negatif.
Penghasilan : keluarga yang mempunyai penghasilan berdasarkan upah minimal
sebesar
Rp
920.000) Asosiasi
PengusahaIndonesi4
Daftar
UMp
seluruh Indonesia tahun 2010
r
Stafusgizi:
adalah kondisigizi
seseorang yangdiukur dari rumus antropometri.
.
Pendidikan
dibagi 3:a-
Pendidikan
rendah: tidak sekoiah sampai sekolah dasarb.
Pendidikan
menengah:SMp-SMA
c.
Pendidikan tinggi:
sarjana.
Pekerjaandibagi
2:a.
PNSb'
Non
PNSdisini
adalah pegawai swasta" pedagang, tani/nelayaan,burukr/sopir dan tidak bekerja
'
Aspek pelayanan:
suatusistim
pelayanan kesehatan sebagai semua tindakandalam masyarakat yang diharapkan dapat meningkatkan kesehatan.
'
Jarak:
patokanjarak
dari n:rnah
pasienke
pusat pelayanan(pusKESMAS)
dalam
KM.
a.
<
1km:
pasien membututrkan C*u.,jrr.,rrnul untuk pergl ke pusat pelayananb-
2
I
km:
pasien membutuhkan dana yang cukup sertawaktu
unt'k
perg
kepusat pelayanan.
r
Pelatihan
penyegaran: pelatihanformal
yang diialcukan terhadap pes€rta yang
telah mengikuti pelatihan sebeh,mnya minimat 5
tah'n.
.
Pencatatan dan pelaporandikataknn baik
jika:
a-
Bila benar me4iawap pertanyaan (100%) dikatakan baikb.
Bila benar me4iawap pertanyaan<
r00% dikatakan tidak baikKerangka
Pemikiran
$
Puskesmas dengan angka cakupan rendah{}
&
t'**"
I
0
Petugas:
-PimpinanPuskesmas
-Penanggungjawab progftlm
-Petugas Lab
Puskesmas dengan angka cakupan tinggi
+
Petugas:
-PimpinanPuskesmas
-Penanggungjawab program
-Petugas Lab
&
*ndidikan
-Ftngetahuan TB
-kterjaan
-hghasilan/bulan
-.Aspek pelayanan
-lraktempuh
0
-I-amabertugas di
program TB
- Pelatihan petugas dan
jumlah tenagaterlatih - Sikap petugas
- Banyak pertemuan
rutin/tahun
- Pengetahuan - Pencatatan dan oelaooran
-Lama bertugas di program
rTB
- Pelatihan petugas dan
jumlah tenagaterlatih
- Sikap petugas - Banyak pertemuan
rutin/tahun
- Pengetahuan
- Pencatatan dan pelaporan
-Pendidikan
- Pengetahuan TB
petugas
bertugas di program
tenaga terlatih
petugas
dan pelaporan
o
[}
t
"'"a".r"-
I
F
0
Faktor pasien:
-Pendidikan
- Pengetahuan TB
- Pekerjaan - Penghasilan/bulan
- Aspekpelayanan
- Jarak tempuh
BAB
TV
HASIL
PETMLITIAN
Penelitian
ini
kami takukan sejakApril
sarnpaijuli
2011pada
enarn puskesmasdi
kota Padang, dengan kelompok penelitian dibagi atas duakelompok
yaitu kelompokpuskesmas cakupan
tingg
dan rendah, dimanajumlah
penderitaTB
pada kelompokpuskesmas cakupan
tinggi
sebanyak 67 orang dan cakupan rendah 49 orang, dengan total jumlah penderita TB yangikut
dalarn penelitianini
adalah 116 orang.
4.1
KaralcteristikResponden
Dari penelitian
ini
berdasarkanjenis
kelarnin
padakelompok
cakupantinggl
jumtah laki-laki 35
orang (52,2%) dan perempvan32
orang (47,gyo),pada kelompokcakupan rendatr
jumlah laki-laki
34 {69,4vo)iumlah perempurur 15 orang {3o,6yo).Umur
yangterbanyak
pada kedua cakupan berada padakelornpok
umur
46-5s tahun,dimana pada cakupan
tingg
18 orang e6,gvo)pada cakupan rendah 14 orangeg,6yo)-Tabel 1.
Distribusi
PasienMenurut
Jenis kelamin, danUmur
VARHBEL
CAKUPAN
TINGGI
CAKTJPAI\RENDAH
ot/o N o//o NJenis kelamin Laki-laki
Perempuan
Umur
(Iahun)
t6-25
2635
3645
46-55 56-65 66-75 35 32t4
8 11 18 12 4 52'2 47,9 2A19 11,9 1614 26,9179
6rg 34 15 9 6 13t4
I
2 69,4 30,6 18y'122
26,5 28,6 18124rl
42 ANALISIS I]NTVARIAT
Pendidikan yang terbanyak adalah sama pada kedua kelompok yaitu pendidikan
menengah, pada cakupan
tinggi
4l
orang
(61,2 Ya) pada cakupan rendah32
arang (65,3%). Pengetahuan yang terbanyak pada kedua kelompok adalah baik yaitu cakupantinggi
65 orang (g7,0yo) cakupan rendaha3
6rang (87,8o/o). Pekerjaanyang
terbanyakadalah sama pada kedua kelompok yaitu non PNS, pada cakupan tinggr 65 orang (97,Aya)
dan cakupan rendah
72
otang
(95,9y4.
Penghasilan yang terbanyakjuga
saura pada kedua kelompokyaitu
< I juta
pada cakupantingg
58 orang (86,6yo) pada cakupan rendah 40 orang (8l,6yo). Aspek Pelayanan pada kedua kelompok yang terbanyak adalahbaik yaitu
cakupantinggi
66 orang
(98,5yo) dan cakupan rendah48
orang (98,0olo).Pasien terbanyak tinggal pada
jarak
>
I
km, pada cakupan trnggr 64 orang (95,5%) pada [image:17.468.19.405.51.319.2]Tabel.
2
ANALISIS UNrVARIAT
VARIABEL
CAKT'PAN
TINGGI
CAI(UPAN
RENDAH
o//o N o,/toN
Tingkat
pendidikanRendah Menengah Tinggr Pengetahuan
Kurang
Baik
Pekerjaan PNSNon PNS
Penghasilan
<
l
juta
1-5juta
Aspek pelayanan Pelayanan
baik
Pelayanantidak
baik
Jarak
<lKM
>IKM
234l
3 2 65 2 6s 58 9343
612
415 3'0 97rO 3'0 97rA 86,6 13,4 98,5 l15 415es5
6 43)
47 40 9 26rs6s3
812122
87,84rl
95,9 81,6 18,4 98,02'0
4rl
9519 13 32 4 48I
., 47 66I
3 6443 ANALISIS BTVARIAT
43.1
Distribusi
pasien menuruttingkat
pendidikan dengan cakupanMenurut
ting|<at pendidikanyang
terbanyak menderitaTB
pada kelompokcakupan
tinggi
adalah pada
tingkat
pendidikan
menengah sebesar4l
(6l,2%1.) Sedangkan pada kelompok cakupan rendah yang terbanyak rnenderitaTB
juga
daritingkat
pendidikan menengahyaitu
32
oftulg
(
65,3%).Tidakada
hubungan yangbermakna untuk tingkat pendidikan dengan cakupan dimana nilai
F0,531,
seperti terlihatTabel 3.
Distribusi menurut
aTinekat
Pendidikan
Cakupan
Tinggi
Yo
Rendah Menengah
Tinggr
z5
4l
^'
34,3 61,2
4,5
13
26,532
65,34
8,231,0
0,531 62,96,0 36
73
7
67 100,0
49
100,0ll6
100,043.2
Distribusi
PasienMenurut
Pengetahuan dengan CakupanPada tabel dibawah
ini
didapatkan pada kelompok cakupantinggi
lebih banyak yang berpengetahuan baik yaitu 64 orang(97%).
Pada kelompok cakupan rendah jugalebih banyak yang berpengetahuan baik sebesar 43 orang (87,9Yo). Dari hasil
uji
statistikdidapatkan
nilai
p:
0,069 artinya tidakada
antara tingkat pngetahuan dengan cakupan, hasilnya dapat dilihat padatabel4.Tabel 4.Distribusi menurut Pengetahuan
deigan
cakupanPengetahuan Cakupan Totan pl P value
Tinggt Rendah
0,069
3,0612,296,9
97,0 43 g7,g l0g
g3,l2
65
Kurang
Baik
ll6
[image:19.469.18.445.27.184.2] [image:19.469.27.440.423.594.2]43.3
Distribusi
PasienMenurut
Pekeriaan dengan CakupanBerdasarkan pekerjaan bahwa pada cakupan tinggi Non PNS lebih tinggi yaitu 65
orang (97,0yo). Pada cakupan rendah
Non
PNSjuga
lebihtinggi
antara lann47
orang (g6,6P/o).Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan cakupan, nilai51,000.
Hasilnya dapat dilihat pada tabel 5.Tabel5. Distribusi Menurut
Pekerjaan dengan CakupanPekerjaan Cakupan
Total
P valueTinggi
RendahNa/aNo/oN%
PNS
2
3,0
2
4,1
4
3,4
1,000Non
PNS
65
97,0 47 95,9 ll2
96,6Total
67
100,0
49 100,0 116
100,043.4
Distribusi
PasienMenurut
Penghasilan dengan CakupanDari penelitian
ini
didapatkan bahwa pada kelompok cakupan tinggi,di
dapatkanhasil lebih banyak
yang
mempunyai penghasilan<
I
juta
yaitu 58 orang (86,6Yo) danPadakelompokcakupan rendah,jugadidapatkan
lebihbanyak
berpenghasilan<
Ijuta
dengan jumlah sekitar 40 orang
(8l,6Yo).
Hasiluji
statistik antara kedua kelompok tidakTabel6. Distribusi Menurut
Penghasilan dengancakupan
Cakupan
Total
P value PenghasilanTinggi
RendahNXNYoN%
81,6 98
84,5
0,642l-5
Juta
g
13,4 9
18,4 18
l5'5ffitoo,o
49
loo,o
116
1oo,o43.5
Distribusi
PasienMenurut
Aspekpelayanan
dengancakupan
pada
tabel
7.
dapatdilihat
bahwa
pada cakupantinggl
aspek pelayanan yang baikmempunyai
nilai
yanglebih tinggi yaitu 66
(98,5Vo). Pada cakupan rendah pelayananbaik juga mempunyai
nilai
yang lebih tinggi antara lain 48 (98,07o). Setelahdiuji
secarastatistik tidak
terdapat hubunganyang
bermakna antara pelayanan dengan cakupandengan nilai
51,000-Tebel T.
Distribusi Menurut
Pelayanan A"ogJo CakupanPelayanan Cakupan
Total
P valueTinggi
RendahN%N%No/o
98,0 lr4
98,3
1,000Tidak
baik
1
1,5
I
2,0
2
l'7
43.6
Distribusi
PasienMenurut
Jarak
dengan CakupanUntuk hubungan jarak dengan cakupan, pada cakupan
tinggi
penderitaTB
lebih banyak tinggal pada daerah denganjarak
-
1km
sebesar&
arang(95,sW.
pada daerah cakupan rendah jarak>
I
krnjWa
lebihtinggi yaiu
47 onillg(95,90
). Biladiuji
secara statistik tidak terdapat hubungan yang bemakna antara kedua kelornpok dengan
nilai
p1,000.
Hasilnya dapat dilihat pada tabel 8.Tabel
8.
Distribusi
PasienMenurut Jarak
dengan CakupanCakupan P value
Tinggi Rendah
4,3
95,7
1,000
4,5
2
4,1
595,5 47 g5,g
11 1a J 64
<1Km
>lKm
67 100,0 100,0 116 100,0
4.4 ANALISIS
MT'LTWARIAT
.
Yang masuk ke dalam pemodelan multivariat (seleksi bivariat
nilai
p:
<
A,25) adalah pengetahuan.Tidak
di
dapatkanhasil dari
analisis tersebut yang mempunyai variabel berhubungan bermakna dengan cakupan.45 KARAIffERISTIK
PETUGAS(DOKTER DAN PEMEGAI\G PROGRAM)
Pada penelitian
ini
ditinjau dari segi petugas bahwa jabatan dokter pada cakupan [image:22.454.19.438.211.390.2]Tabel
9.
Karakteristik
Petugas Petugas Cakupan Tinggr Rendah o/o N o/o N Jabatan DokterPemegang Program
75,0 25,0 l0 J 76,9 23,1
Lamabertugas di ProgTB
< 5 tahun > 5 tahun
58,3 41,7 l0 J 76,9 23,1 Petugas terlatih
< I orang
>
I
orang33,3 66,7
0
100 Pelatihan TB terakhir
< I tahun
> I tahun
58,3 41,7
58,3 46,2 Sikap Petugas
Baik
Kurang baik
67 I 98,5 1,5 98 2 49 I Pengetahuan petugas
Kurang Baik I
ll
8,3 91,7 0 t3 0 100Banyak
pertemuaan(penyuluhan)
<2 )Vtahun >DVtahun rutin/th 75,0 25,0 58,3 61,5
kncatatan pelaporan
Tidak baik
4.6
KARAKTERISTIK
PETUGASLABORATORIT]M
Pefugas laboratorium yang mempunyai pengetahuan cukup pada cakupan tinggi
ada 3 (60,07o) sedangkan pada cakupan rendah 4 (9A,Ayo)- Pengetatruan yang baik pada
cakupan
tinggt
adalah2
{40%) dan
cakupan rendahI
QUV"). Lama bertugas pada cakupantinggi <
5 tahunI
(20,AoA dan cakupan rendah 2 (40,0%o),lama bertugas>
5 tahun pada cakupantinggi
4
orang (80,0%) pada cakupan rendah3
orang (60,0%). Hasilnya dapat dilihat pada tabel 10.Tabel
10. KARAKTERISTIK
PETUGASLABORATORIIJM
Petugas
laboratorium
Pengetahuan
Cukup
Baik
1
2
60,0 44,0
4
I
80,0 20-o
Iama bertugas <5 tahun
> 5 tahun
2 J
I
4
24,0 80,0
[image:24.461.18.435.274.434.2]BAB
TV
KESIMPULAN
DA}I
SARA}I
Kesimpulan:
l'
Pada kelompok cakupan penderitaTB
terbanyak deagan pendidikanmenengal5
secaxa statistik tidak terdapat hubungan yang bermakna
2'
Padakelompok
cakupan sebagran besar pasienmemp'nyai
pengetatruanyanag
baik setelah
diuji
secara statistik tidak terdapat hubungan yang bermakna3'
Pada kelompok cakupan penderitaTB
terbanyak mempunyai pekedaanNon pNS,
secaxa s'atisfik tidak terdapat hub,ngan yang
berrrakna
4'
Penderita TB pada kelompok cakupan sebagran besar mempunyai penghasilan<
1juta'
secara statistik tidak terdapat hubunganyang bermakna
5'
Aspek pelayanan padakelompok
cakupana.dalah
baih
hasil
uji
statistik
tidak terdapat hubungan yang bermakna6'
Terlihat
bahwa penderitaTB
baik
padakelompok
cakupanmernpunyai tempat
tinggal
denganjaxak
> I
km,
o*i
statistik
tidak
terdapat hub,rngan yang bermakna
7'
Analisis multivariat
tidak
didapatkanvariabel yang
berhubungan bermakna
dengan cakupan.
8'
Faktor yang mempengaruhidari
segi petugas(Dokter
dan pemegang program)pada cakupan
tingg
dimana didapatlebih
banyak petugas yang
bekerja
>
5tahun,
mempunyaisikap
petugasyang baik,
pencatatandan
peraporanbai!
petugas
labor
pada cakupantingg
juga
lebih
banyakbekerja
>
5 tah.n
rtanSaran:
Karena keterbatasan samlrel, sebaiknya dilalnrkan penexitian d.engan
jumlah
sarnpelyang
lebih
banyakdan
lebih
luas, sehingga dapat melihat hub,,ngan antaraDAEIAR
PUSTAKA
Pedoman Diagnosis dan peuatalaksanaan
di
Indonesia
(20a6)
Gl0bar Tuberculosis contror
A
Short update to the 200g
Report-#"Ti-#tXflil"fiyosis
di
Indonesia:
upaya
pencapaianrarget MDc,s.
**rff;u"-Tlffi#S:fn
P2rB
di
propinsi s'rnatera
Baral r*nar
Pedoman Nasional penanggulangan
t.
DAFTAR PUSTAKA
Pedoman Diagnosis dan penataraksanaan di Indones
ia
Q006)
Global rubercurosis
control A
short update tothe 2009 Report.
il;"1il-#nflfifiyosis
di
rndonesia: upaya
pencapaianrarget
MDG,s.
Putri
ASE'
GambaranIndikator
P2TB
di
Propinsi sumatera Barat.
JumalKesehatan Masyarakat
.
Z00g;Z:,194-9Pedoman Nasional penanggulangan
Tuberkulosis, (200g).
wibisono
My,
viinariani, Hariadi
s.
Buku
A,jarilrnu
penyakit paru. s*rabaya:Departemen Ilmu penyakit
paru;
2A10.chakraborry'
A\
Epidemiologyof
Tuberculosis :
crurent
statusin rndia
trndian Joumal Medical Respiratory.
fOU,ZqS-ZA.Bambang
Sukana
Herryanto,
Sup,rap-tini.
pengaruh
penyuJuhanTerhad.ap
Pengetah'a* penderita
fB i*"
-li
i<.uup*,*-Iiog*.*g.
Jumal
EkologiKesehatan.2003;3:2g2-9.
,
Departemen
Kese!{an Republik
Indo:resia siruasi Epidemiologr
TB
IndonesiaLaporan
SuMit
TB Depke,nlzooo-i01b;il:@r
Lvr
A
M'
M'phann'
ro*f
y-1,
Bayoumi
opa-
Knowredgeof
Tuberculosis:
A
;ffi?-ffiJ-r;rg;1",1i'p"ti""il-inoilril,"s"i;.s*a*,Ji;*r,r
Tungdim
MG'
KapoorS'
GenderDifferentials In
Tuberculosis:impact
of
socio.3::trH*il:
rffi
*:t5,#;
therribJs
.r
N..tn"*
ht;
ril-on*,,
HoaNP'
Thorson{PF. h1e
NH, diwan
vK.
Knowledgeof
Tuberculosisand
Associated Health-Seeking g"enavionr
Among
"*r
vi"t
u*u".
Adurts
with
a