Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
Ibu, Ibu, dan Ibu
(Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Tusche)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian
dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Seni Rupa
Oleh :
Oleh:
Yadi Ramdani
0707826
JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
Ibu, Ibu, dan Ibu
(Ekspresiku dalam Seni Grafis
Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Tusche
)
Oleh Yadi Ramdani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Yadi Ramdani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
IBU, IBU, DAN IBU (EKSPRESIKU DALAM SENI GRAFIS TEKNIK
CUKIL KARET DAN CETAK SARING TUSCHE)
Disetujui dan Disahkan Oleh :
Pembimbing I
Drs.Moch. Oscar Sastra, M.Pd. NIP. 195810131987031001
Pembimbing II
Dadang Sulaeman, S.Pd. M.Sn NIP. 197904292005011003
Mengetahui:
Ketua Jurusan Seni Rupa
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
YADI RAMDANI 0707826
IBU, IBU, DAN IBU (EKSPRESIKU DALAM SENI GRAFIS TEKNIK
CUKIL KARET DAN CETAK SARING TUSCHE)
Disetujui dan disahkan oleh:
Penguji I,
Drs. H. Nanang Ganda P. M. Sn. NIP. 196202071987031002
Penguji II
Dr. Ayat Suryatna, M.Si. NIP. 196401031989011001
Penguji III
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 i
ABSTRAK
Tugas akhir yang dibuat oleh penulis berjudul IBU, IBU, DAN IBU (EKSPRESIKU DALAM SENI GRAFIS TEKNIK CUKIL KARET DAN CETAK SARING TUSCHE yang bertujuan (1) dapat mengekspresikan ide tentang ibu melalui media seni grafis dengan teknik screen printing teknik tusche dan cetak tinggi teknik cukil karet (linocut) (2) dapat menganalisis karya seni grafis dengan teknik screen printing teknik tusche dan cetak tinggi teknik cukil karet (linocut) dalam tematik tentang ibu. Ibu adalah sebagian kecil sebutan untuk seorang wanita yang telah melahirkan kita, kata “Ibu” jika merujuk pada akar kata
Arab terambil dari kata “Al umm”. Secara etimologi “al umm” adalah ashl al
sya’i (asal atau pangkal sesuatu). Ketika dikatakan, umm al insan maka artinya adalah asal manusia yang darinya manusia keluar. Peranan ibu terhadap anak adalah sebagai pembimbing kehidupan di dunia ini. Peranan ibu diantaranya pemberi aman dan sumber kasih sayang, mendoakan anak-anaknya,menyusui, mengasuh dan merawat. Karya seni grafis yang di buat oleh penulis menggunakan teknik grafis cukil karet dan cetak saring pada media kertas. Teknik cetak saring merupakan seni grafis yang mempunyai karakter yaitu apabila objek sudah dicetak, maka hasilnya hampir mirip dengan sketsa awal yang ada pada kertas dan dipertegas dengan outline menggunakan teknik cukil kayu.
Hasil karya yang telah penulis ciptakan adalah “Ibu adalah Wanita Kepercayaan Tuhan”, “Pengorbanan yang Tak Ternilai”, “Perawat dan Menjaga Anak”, “Dalam Sepertiga Malam”, “Semangat Bekerja Keras”, dan “Dia yang Tulus”. Dalam karya “Ibu adalah Wanita Kepercayaan Tuhan” penulis mengangkat gambar ibu kandung sendiri dengan mengambil sudut pandang close up. Karya kedua “Pengorbanan yang Tak Ternilai” , karya ketiga “Perawat dan Menjaga Anak” dan keenam “Dia yang Tulus”, penulis memvisualisasikan sosok seorang ibu yang sedang merawat anaknya. Sedangkan dalam karya keempat
“Dalam Sepertiga Malam” dan karya kelima “Semangat Bekerja Keras” terlihat
jelas dalam karakter seorang ibu yang tak kenal lelah untuk berjuang demi anaknya. Keenam karya tersebut memiliki tema-tema yang diusung dari peranan dan perjuangan ibu. Sebagai inspirasi dalam karya grafis serta warna pada setiap karya yang merefleksikan makna dari unsur-unsur tersebut. Sosok ibu yang digambarkan oleh penulis merupakan karya seni grafis yang memberikan kesan bebas dan spontan, serta diperkuat penggunaan teknik linocut untuk outline yang tegas memberikan fokus objek berkesan jelas.
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 ii
ABSTRACT
Final assignment made by the author titled MOTHER, MOTHER, AND MOTHER (GRAPHIC ARTS EXPRESSION TECHNIQUES LINOCUT AND TUSCHE) which aims (1) to express the idea of the mother through the medium of printmaking techniques tusche screen printing technique and high print woodcut technique rubber (Linocut) ( 2 ) to analyze works of graphic art screen printing techniques and printing techniques tusche high rubber woodcut techniques (Linocut) in the thematic of the mother. Fraction mother is a term for a woman who has given birth to us, the word " mom " if refers to the root of the Arabic word drawn from the word " Al- umm ". Etymologically " umm al " is ashl al sya'i (origin or base of something). When it is said, umm al insan then the meaning is of human origin from which the man out. Role of mother as mentors to children is life in this world. Role of mothers giving them a safe and source of love, pray for their children, breastfeeding, parenting and caring. Graphics art work created by the author using graphical techniques and rubber woodcut print on paper media filter. Technique screen printing is a printmaking that has a character that is, if the object is already printed, then the result is almost similar to that of the initial sketch paper and accented with outline using woodcuts .
The work that has been created is the author of " Mothers are Women Trust God ", " Sacrifice is Priceless ", " Nurses and Keeping Children ", " In the third Night ", " The spirit of hard work ", and "He is sincere ". In the work " My mother is the Woman Trust God " author 's mother raised the image itself by taking a close-up viewpoint. Second work " The sacrifice Priceless ", the third masterpiece " Keeping Nurses and Child " and the sixth "He is Sincere ", the authors visualize the figure of a mother who was caring for her child. While the work of four " In the third Night " and the work of the fifth " The spirit of hard work " is clearly seen in the character of a mother for her tireless fight for his son. Sixth these works have brought the themes of the role and struggle of the mother. As inspiration in the works of graphic and color of each piece that reflects the significance of these elements. Mother figure described by the author is a graphic artwork that gives the impression of free and spontaneous, and reinforced the use of techniques to outline a clear Linocut provide a clear focus memorable objects .
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL DAN BAGAN ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penciptaan ... 5
D. Manfaat Penciptaan ... 5
E. Metode Penciptaan ... 6
F. Sistematika Penciptaan ... 10
BAB II LANDASAN PENCIPTAAN ... 11
A. Kajian Pustaka (Teoritik) ... 11
1. Definisi Ibu ... 11
2. Perjuangan Ibu ... 14
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 vi
4. Unsur-Unsur Seni Rupa ... 20
5. Prinsip Seni Rupa ... 26
6. Seni Grafis ... 30
BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN ... 48
A. Kerangka Kerja Penciptaan ... 48
B. Tinjauan Faktual (Empirik) 1. Observasi ... 50
2. Studi Pustaka ... 50
3. Eksperimen ... 51
4. Gagasan Pemilihan Tema ... 51
5. Gagasan Pemilihan Teknik ... 52
6. Gagasan Pemilihan Media ... 52
C. Penetapan Waktu dan Lokasi Berkarya ... 52
D. Penetapan Teknik ... 53
E. Penetapan Alat dan Bahan ... 53
F. Proses Berkarya ... 64
BAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA ... 82
A. Visualisasi dan Analisis Karya I ... 83
B. Visualisasi dan Analisis Karya II ... 86
C. Visualisasi dan Analisis Karya III ... 89
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 vii
E. Visualisasi dan Analisis Karya V ... 94
F. Visualisasi dan Analisis Karya VI ... 97
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 99
A. Kesimpulan ... 99
B. Saran ... 101
DAFTAR PUSTAKA ... xviii
DAFTAR ISTILAH ... xxi
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... xxiv
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang. Sebutan ibu mungkin
terdengar biasa di telinga, sebutan yang sepintas telah biasa didengar di berbagai
tempat dan waktu tanpa sebuah makna. Mungkin sebagai anak, hanya sebuah
kewajiban untuk menyebut ibu karena wanita itu yang telah melahirkannya.
Tahukah anda, apa makna dibalik sebutan ibu? Bukan hanya sebuah sebutan saja
dan hanya sebuah kewajiban saja untuk menyebut ibu. Ibu adalah seorang wanita
yang telah melahirkan anaknya ke dunia dengan susah payah, rasa sakit yang luar
biasa, sampai mempertaruhkan nyawa, dari awal kehamilannya selama sembilan
bulan, ibu yang merawat si calon bayi supaya dapat lahir dengan selamat. Betapa
banyak perjuangan dan pengorbanan yang beliau lakukan sampai saat ini.
Mungkin kita mengenal sebuah syair lagu yang sering terlantun yang
berjudul IBU yang diciptakan oleh Iwan Fals. Dengan lagu seperti ini:
“Ribuan kilo jalan yang kau tempuh Lewati rintangan untuk aku anakmu Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah ?....”
Iwan Fals dengan begitu puitis namun gamblang menggambarkan beratnya
kehidupan yang harus dijalani seorang ibu demi mendidik dan membesarkan buah
hatinya. Dengan kerut di pipinya mengisyaratkan kelelahan yang sangat, tenaga
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
tubuh rapuhnya. Di bola matanya, nampak jelas guratan berat kehidupan yang
telah dilaluinya. Semua itu, dilakukan hanya untuk anaknya, yang dicintainya.
Sungguh besar jasa perjuangan seorang ibu sepanjang hidup penulis,
sehingga tidak akan pernah sanggup dibayar (berapapun dan dengan apapun) cinta
yang pernah diberikannya, sehingga wajarlah bahwa surga terletak di bawah
telapak kaki kaum ibu. Dalam Al-Qur’an dan hadist banyak menjelaskan bahwa betapa pentingnya menghormati dan selalu menyayangi kedua orang tua,
khususnya seorang ibu.
Dalam sebuah hadis riwayat Bahz Ibnu Hakim, ia berkata:
kakeknya bertanya kepada rasulullah saw, “ Wahai Rasulullah, kepada siapa saya paling berbakti?”. Beliau bersabda:
Jawab beliau. “lalu?”, tanyaku selanjutnya. Beliau menjawab:
“Ayahmu lalu orang yang paling dekat derajatnya, seperti paman dan seterusnya” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 3).
Dalam Al-Qur’an surat Al-Ahqaf: 15. Yang berbunyi:
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri." (QS.Al-Ahqaf:15).
Sehubungan dengan paparan yang telah diuraikan di atas, penulis sebagai
seorang anak sekaligus pegiat seni, ingin menyalurkan ekspresi yang dirasakan
mengenai bagaimana perjuangan seorang ibu dalam hidupnya sebagai ide gagasan
penciptaan karya. Penulis merasa tertarik mengangkat tema ini sebagai ide
berkarya dan mungkin sebagai sebuah penghargaan dari seorang anak untuk
dedikasi sang ibu dikarenakan penulis merasa banyak pembelajaran secara
langsung maupun tidak langsung dari perjuangan beliau.
Penulis menyadari secara teoritis proses penciptaan karya haruslah
meninggalkan berbagai kesan untuk masyarakat, karena faktor masyarakat sangat
dibutuhkan. Orang percaya bahwa intuisi atau inspirasi memegang peranan yang
penting di dalam aktivitas mencipta. Dari pengalaman estetik, manusia
memperoleh kesan dalam kehidupannya. Dan manusia cenderung ingin
mengabadikan kesan yang dimilikinya. Kesan-kesan inilah yang kemudian
dituangkan dan diabadikan dalam sebuah karya seni.
Seorang seniman tentu memiliki kemampuan mengolah segala sesuatu
yang ada di dalam (internal) maupun di luar dirinya (eksternal) yang disebut
gagasan atau ide melalui perenungan dan penghayatan untuk selanjutnya
dinyatakan dalam bentuk ekspresi seni. Oleh karena itu penulis mencoba
mengekspresikan yang dirasakan melalui salah satu cabang seni rupa murni yaitu
seni grafis. Hal ini didasarkan atas tujuan dan fungsi yang dibawa, yaitu untuk
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
Seni grafis merupakan salah satu cabang seni yang bergerak pada bidang
cetak mencetak yang bisa menghasilkan karya yang sama lebih dari satu, hal ini
yang memungkinkan peluang bereksperimen lebih banyak dan melakukan
perbaikan-perbaikan di hasil cetaknya. Disamping itu, unsur ketidak sengajaan
menjadi hal yang menarik karena terkadang dapat memberikan kesan indah. Oleh
karena itu proses percetakan seni grafis dibilang rumit dalam pengerjaannya.
Dalam seni grafis masing-masing teknik dapat menghasilkan karakter
karya yang berbeda. Sebagai penulis yang pernah memperoleh materi grafis pada
perkuliahan seni grafis I, II, dan III pada kesempatan ini tertarik untuk berkarya
grafis melalui jalur skripsi. Untuk penyusunan skripsi tersebut diperlukan
pemahaman-pemahaman tentang beberapa teknik. Maka penulis mencoba untuk
menggabungkan antara cetak tinggi dengan teknik linocut dengan cetak saring
(screen printing) dengan teknik tusche sebagai karya penciptaan dengan judul Ibu,
Ibu, Ibu.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas harus dirumuskan dan dibatasi terlebih dahulu
agar lebih mengkerucut dan lebih terarah selanjutnya. Adapun rumusan masalah
yang akan dibahas adalah:
1. Bagaimana mengekspresikan ide tentang ibu melalui media seni grafis
dengan teknik screen printing teknik tusche dan cetak tinggi teknik cukil
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
2. Bagaimana menganalisis karya seni grafis dengan teknik screen printing
teknik tusche dan cetak tinggi teknik cukil karet (linocut) dalam tematik
tentang ibu?
C. Tujuan Penciptaan
Adapun tujuan dari penciptaan ini setelah melihat latar belakang dan
rumusan masalah sebelumnya adalah:
1. Penulis dapat mengekspresikan ide tentang ibu melalui media seni grafis
dengan teknik screen printing teknik tusche dan cetak tinggi teknik cukil
karet (linocut).
2. Penulis dapat menganalisis karya seni grafis dengan teknik screen printing
teknik tusche dan cetak tinggi teknik cukil karet (linocut) dalam tematik
tentang ibu.
.
D. Manfaat Karya Cipta
1. Manfaat bagi penyusun adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan kemampuan dan pendalaman dalam berkarya.
b. Sebagai media penyampai ide gagasan untuk kepuasan batin akan
makna arti perjuangan hidup melalui pengungkapan dalam sebuah
karya grafis.
2. Manfaat bagi institusi adalah sebagai bahan kajian untuk mata kuliah yang
bersangkutan dengan seni murni khususnya seni grafis.
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 a. Seni Grafis.
Diharapkan dapat memberikan nuansa baru dalam dunia kesenirupaan,
dimana bentuk-bentuk kehidupan sebagai subject matter dan
bentuk-bentuk lainnya yang mendukung nilai-nilai artistik dan estetik dan
memaksimalkan pesan dan kesan visual.
b. Pendidikan Seni Rupa.
Sebagai kajian dan apresiasi seni rupa dalam pendidikan seni rupa
terhadap hal-hal baru dan proses penciptaannya.
4. Manfaat bagi masyarakat adalah sebagai media apresiasi seni rupa dalam
memberikan sikap, anggapan, rasa, asa dan tujuan masyarakat.
E. Metode Penciptaan
Metode eksperimen sebagai metode penciptaan yang digunakan penulis
guna mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendali. Bertujuan untuk mengembangkan dan mengeksplorasi bahan sesuai
dengan kebutuhan proses penciptaan perjuangan ibu sebagai ide gagasan berkarya
seni grafis dengan penggabungan teknik cukil karet dan cetak saring teknik
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 Untuk lebih jelasnya dalam bagan berikut:
Bagan 1.1. Aktifitas Artistik Herbert Read (Sumber Pengantar Estetika Dalam Seni Rupa, 2003)
1. Teknik Pengumpulan Data
Langkah-langkah yang akan dilakukan penulis dalam teknik pengumpulan
data terdiri dari beberapa hal antara lain:
a. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk memperoleh teori dan bahan pendukung
serta untuk menyempurnakan analisis data dalam rangkaian penelaahan
hubungan dengan teori yang relevan.
b. Observasi
Mengadakan pengamatan secara langsung terhadap onjek yang akan
dijadikan karya dan teknik observasi ke lapangan tentang bahan, alat-alat
yang digunakan sebagai media untuk berkarya seni grafis sebagai
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 c. Wawancara
Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar
informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan
makna dalam suatu topik tertentu.
Digunakan untuk memperoleh data yang belum atau tidak terungkap oleh
observer, terutama untuk memperoleh informasi lebih mendalam dari para
penggiat seni, seniman, dan orang yang dijadikan objek itu sendiri.
d. Dokumentasi
Digunakan untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan masalah
yang diteliti. Seperti foto-foto tempat observasi, objek, foto-foto proses
dari awal sampai akhir penciptaan, dan dokumentasi-dokumentasi lainnya.
2. Teknik Penciptaan
Karya yang akan dibuat adalah seni grafis dengan penggabungan teknik
cukil karet dan cetak saring teknik tusche. Adapun tahap teknik penciptaan
yang akan dilakukan penulis adalah sebagai berikut:
a. Eksplorasi teknik dan bahan
Mengkombinasikan dan bereksperimen pada teknik-teknik grafis untuk
menemukan bentuk-bentuk unik dan berarti lebih dari sekedar
memperbanyak.
b. Proses penciptaan
Membuat sketsa dan memindahkannya kedalam bentuk penggabungan
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 3. Konsep Penciptaan
Karya seni grafis dengan tema “perjuangan ibu” ini diharapkan dapat
menggugah masyarakat akan betapa pentingnya sosok seorang ibu dalam
perjuangan untuk anak-anaknya dan pentingnya untuk menghormati beliau.
Kecintaan penulis terhadap ibu dan seni grafis diharapkan dapat menjadi
wawasan baru bagi masyarakat. Membuka pikiran terhadap situasi mengenai
kecintaan penulis terhadap seorang ibu yan dituangkan pada karya seni grafis
dengan teknik cukil karet dan cetak saring teknik tusche pada media kertas.
Serta membangkitkan kembali rasa apresiasi masyrakat terutama anak muda
sebagai penerus generasi mendatang terhadap seni grafis. Dan memunculkan
suasana dan kondisi psikologis penulis pada khususnya sehingga dapat
menggugah perasaan pembaca pada umumnya. Konsep penciptaan secara
global sebagai berikut:
a. Suatu tanda sayang sebagai dedikasi untuk seorang ibu bisa dituangkan
lewat berbagai macam cara, bagi penulis sosok ibu kandung sampai pada
saat ini teramat besar keberadaanya sehingga bisa menjadi seperti saat ini.
Dengan segala keterbatasannya beliau berjuang sekuat tenaga
memperjuangkan anak-anaknya. Dengan menggabungkan rasa cinta,
sayangnya seorang anak kepada seorang ibu, dan segala yang dirasakan
untuk perjuangan ibu dapat menjadi suatu media untuk menyampaikan
pesan kepada orang-orang dengan sebuah karya dan dapat pula menjadi
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
b. Seni grafis penggabungan teknik cukil karet dan cetak saring teknik tusche
menjadi suatu jembatan menyampaikan pesan kepada apresiator dan
masyarakat.
F. Sistematika Penulisan Laporan Penciptaan
BAB I Pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penciptaan, manfaat penciptaan, kajian sumber
penciptaan, metode penciptaan, dan sistematika penulisan
laporan penciptaan
BAB II Kajian pustaka/ kerangka teoritis sebagai gambaran padat
menyeluruh dan landasan teoritik untuk penciptaan ini.
BAB III Metode penciptaan, Penjabaran secara rinci tentang metode
penciptaan yang secara garis besar telah dijelaskan pada BAB I.
BAB IV Visualisasi dan analisis karya, menjelaskan tentang pengolahan
data penciptaan dan pembahasan untuk menghasilkan karya.
BAB V Kesimpulan dan saran, merupakan bab penutup dan kesimpulan
akhir dari penciptaan yang telah dilakukan serta saran yang
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
BAB III
METODOLOGI PENCIPTAAN
A. Kerangka Kerja Penciptaan
Dari definisi tentang proses penciptaan kreativitas terdapat
tahapan-tahapan untuk mewujudkan kreativitas, tahapan-tahapan-tahapan-tahapan proses penulis dalam
berkarya dapat digambarkan seperti dibawah ini:
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
Penjelasan bagan dalam proses penciptaan untuk berkarya seni grafis
gabungan teknik grafis cetak tinggi teknik linocut dan cetak saring teknik tusche
adalah :
1. Pra ide
Adalah keinginan hati untuk melakukan kegiatan berkarya seni
grafis dalam kaitan pelaksanaan skripsi
2. Ide (gagasan)
Ide didapat dari dua sumber, yaitu:
- Eksternal yaitu melalui kegiatan melihat, mengamati, sampai
pada pemikiran tentang apa yang diperhatikan.
- Internal yaitu yang didapat dari luar diri berupa memori melalui
kenangan dan pengalaman.
3. Kontemplasi (perenungan)
Merupakan daya talar penulis untuk merenungi obyek atau
masalah yang dihadapi dengan perhatian penuh hingga melibatkan
pikiran dan perasaan. Perenungan dilakukan dengan melakukan studi
pustaka dan kegiatan observasi.
4. Stimulasi (perangsang)
Dorongan dan rangsangan ini diperoleh dengan mengadakan
pencatatan peristiwa, penelaahan fakta (seleksi opini) dan sketsa
obyek.
5. Berkarya seni grafis
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 berlanjut pada penelitian media dan teknik.
6. Karya seni
Adalah hasil akhir dari proses berkaya seni grafis yang dirangkai
dengan tahapan penyajian karya. Dalam hal ini karya diharapkan pada
kegiatan pengujian dan apresiator.
B. Tinjauan Faktual (Empirik)
1. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dimana penulis melakukan
pengamatan secara langsung terhadap subjek, pengamatan dapat dilakukan
dalam situasi sebenarnya maupun dalam situasi buatan yang khusus diadakan.
Penulis melakukan pengamatan langsung terhadap objek dengan
mengamati secara langsung keseharian seorang ibu dan perjuangannya. Serta
melakukan observasi pada karya-karya mahasiswa jurusan Seni Rupa UPI dan
karya-karya grafis seniman lainnya. Dari hasil observasi penulis mendapatkan
pengetahuan tentang beberapa cabang seni grafis dan teknik-teknik dalam
berkarya seni grafis.
2. Studi Pustaka
Untuk mengetahui lebih dalam karya yang akan digarap, penulis
mengumpulkan data-data yang memuat tentang seorang ibu dan yang
berhubungan dengan seni grafis.
Dari data yang diperoleh penulis mendapatkan pengetahuan lebih dalam
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
tentang perjuangan ibu. Penulispun mencari informasi lainnya dari internet
untuk membantu penulisan.
3. Eksperimen
Setelah melakukan studi pustaka penulis melakukan eksperimen tentang
teknik-teknik yang akan diterapkan dalam berkarya.
Eksperimen telah banyak dilakukan penulis, untuk mencetak dengan
teknik tusche dimulai dengan membuat sketsa langsung dengan cara menjiplak
tekstur daun di screen dengan menggunakan oilpastel dan dermatograph
pencil, supaya menambah keunikan dari hasil cetak saring ini. Lalu penulis
menutup semua bagian dengan lem cair biasa karena mudah untuk dibersihkan
kembali.
Cara penggunaaan tinta pun harus diperhatikan karena media yang dipakai
adalah kertas. Ketika tinta cair, tekstur yang dihasilkan akan berwarna sedikit
bening (transparan) dan melebar. Maka pemberian tinta yang pas yaitu tidak
terlalu cair atau encer dan tidak terlalu kental.
4. Gagasan Pemilihan Tema
Objek karya seni sangatlah bermacam-macam, hal ini sangatlah tergantung
dari ketertarikan seniman terhadap obyek tersebut. Penulis memilih obyek
seorang Ibu sebagai gagasan utama yang akan dituangkan dalam karya grafis.
Ide dan gagasan ini muncul karena besarnya perjuangan dan kasih sayang
seorang ibu terhadap anaknya dan menyalurkan ekspresi yang dirasakan
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
Penulis merasa tertarik mengangkat tema ini sebagai ide berkarya dan
mungkin sebagai sebuah penghargaan dari seorang anak untuk dedikasi sang
ibu dikarenakan penulis merasa banyak pembelajaran yang rasakan secara
langsung maupun tidak langsung dari perjuangan beliau melalui karya grafis.
5. Gagasan Pemilihan Teknik
Karya yang akan dibuat adalah seni grafis dengan penggabungan cetak
tinggi teknik Linocut dan cetak saring teknik Tusche. Penggabungan cetak
tinggi teknik Linocut dan cetak saring teknik Tusche sebagai teknik untuk
mencetak salah satu wujud eksplorasi dalam proses pembuatan karya grafis.
Tekstur-tekstur yang dihasilkan cetak tinggi masih sangat memungkinkan
untuk digabungkan cetak saring teknik tusche. Teknik saring teknik tusche
dengan menghasilkan cetakan yang khas, garis dan goresan ekspresif tercetak
sama seperti goresan sketsa yang kita buat pada permukaan screen, bisa
dijadikan latar dasar karya dengan detail objek menggunakan teknik cukil karet
(linocut).
6. Gagasan Pemilihan Media
Pemilihan media harus diperhatikan dalam pembuatan karya grafis, media
yang digunakan dalam karya ini adalah kertas gambar berukuran A3.
C. Penetapan Waktu Berkarya.
Berkarya seni grafis melalui proses penggabungan teknik cetak tinggi
teknik linocut dan cetak saring teknik tusche tidaklah mudah karena memerlukan
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
dengan yang diharapkan, oleh karena itu penulis memerlukan waktu yang cukup
lama dalam proses pembuatan karya seni grafis.
Yaitu dari bulan Desember 2012 sampai Agustus 2013. Hal diatas
pertimbangan agar penulis dapat mengikuti ujian sidang pada bulan Agustus 2013,
dan lokasi pengerjaan karya di rumah.
No. Bulan Keterangan
1. Desember Pengajuan proposal
2. Januari ACC Sketsa Karya
3. Februari Pembuatan Karya
Proses pembuatan tulisan bab I dan II
4. Maret-April Pembuatan Karya
Proses pembuatan tulisan bab III
dan IV
5. Mei Pembuatan Karya
6. Juni Proses pembuatan tulisan bab V
7. Juli Persiapan Ujian Sidang
8. Agustus Ujian Sidang
Tabel 3.1 Penetapan Waktu Berkarya
D. Penetapan Teknik
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
dikarenakan penulis beranggapan bahwa dengan penggabungan dua teknik
tersebut dapat menampilkan hasil yang memiliki karakter tersendiri, hal ini pula
yang membuat penulis tertantang untuk melakukannya dengan harapan dapat
menghasilkan karya yang original , kreatif dan inovatif. Dengan demikian
penggarapan karya dapat dilakukan dengan serius dan mendapatkan hasil yang
maksimal.
E. Penetapan Alat dan Bahan
Sehubungan dengan kebutuhan dalam kegiatan pembuatan karya seni
grafis dengan teknik linocut dan teknik tusche , penulis mengklasifikasikan alat
dan bahan. Alat dan bahan merupakan faktor utama yang sangat penting
dalam berkar ya agar karya yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan.
Berikut ini adalah alat dan bahan yang digunakan dalam proses linocut dan
tusche.
aman saat menggunakan
cairan kimia seperti
terpentin atau saat
mencampur tinta dan mencetak.
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
2. Oil pastel
Digunakan untuk
melapisi screen. Oil pastel
memiliki kandungan
lemak yang dapat
menutupi screen sebelum
dilapisi cairan thinner dan
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 meratakan tinta pada permukaan screen.
5. Roller
Alat untuk meratakan
tinta cetak dan melapisi
permukaan media dengan
tinta
6. Jepitan
Digunakan untuk
menggantung hasil
cetakan yang belum
kering. Jepitan yang
digunakan adalah jepitan
baju, karena jepitan ini
tidak membekas pada
kertas.
Gambar 3.5 Roller (Sumber Dokumentasi Pribadi)
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 7. Celemek
Berbahan kain
digunakan untuk
melindungi baju agar
tidak terkena tinta disaat
dibentangkan menggunakan bingkai kayu sebagai cetakan untuk
memindahkan sketsa ke karya. Screen yang digunakan adalah ukuran
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
9. Cukil Karet
pada cetakan tinggi (linocut) berdasarkan sketsa, bagian yang tidak
ingin terkena tinta ditoreh menggunakan alat ini. Mata cukil yang
tinta yang digunakan
adalah botol bekas air
mineral dengan tutup
yang memungkinkan
tinta bisa digunakan
kembali nantinya tidak kering
Gambar 3.9 Cukil Kayu (Woodcut Knife) (Sumber Dokumentasi Pribadi)
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 11.Meja Sablon
Meja kaca dengan
penjepit bingkai dan
pengangkat screen
menggunakan pemberat
dibagian ujungnya.
Dilengkapi lampu neon
di bawah meja untuk
menjaga ketetapan cetakan dari cetakan pertama dan cetakan kedua
dan seterusnya
12.Penggaris
Digunakan untuk
mengukur dalam
pemotongan karet Linolium
Gambar 3.11 Meja Sablon (Sumber Dokumentasi Pribadi)
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 13.Kain Lap
Baren, atau sendok digunakan
untuk menggosok cetakan
linoleum dalam proses
pemindahan hasil cetakan ke
kertas. Alat ini menjadi alat
alternatif pengganti mesin press cetak tinggi.
15.Kaca
Kaca digunakan untuk
meratakan tinta yang akan
menempel diroller karena
permukaan dan bahannya
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 yang tidak akan menyerap tinta.
b. Bahan
offset dipilih karena mengingat penggabungan dua teknik yang
digunakan. Cukil karet (linocut) hanya bisa dicetak menggunakan
tinta jenis ini sehingga warna yang dihasilkan seimbang.
2. Amplas
Amplas digunakan untuk
mengamplas permukaan karet
Gambar 3.16 Tinta Cetak Berbasis Minyak (Sumber Dokumentasi Pribadi)
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 lebih tajam.
3. Lem cair berbasis air ( lem
kertas )
Lem cair berbasis air (lem
kertas) digunakan untuk
menutupi bagian screen.
4. Lakban Kertas dan Lakban
Plastik
Lakban kertas digunakan
untuk member tanda pada
meja sablon agar tidak
bergeser pada saat proses
penyablonan sedangkan
lakban plastik digunakan
untuk menutupi permukaan
screen di setiap sisi cetakan
agar tinta tidak keluar.
Gambar 3.18 Lem Cair Berbasis Cair (Sumber Dokumentasi Pribadi)
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 5. Thinner, minyak tanah dan
Terpentin
Thinner dan minyak tanah
digunakan untuk membersihkan
alat-alat dalam proses
pengerjaan cetak tinggi dan
cetak saring dari tinta.
Sedangkan terpentin digunakan
untuk mengencerkan tinta karena
mudah menguap dan cepat
kering.
6. Talcum/tepung talk
Digunakan untuk menetralisir
tinta pada meja kerja.
Gambar 3.20 a. Minyak tanah (Kiri) b. Terpentin (Tengah) c. Thinner (Kanan) (Sumber Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3.21 Talcum/ Tepung Talk
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 7. Karet Linolium
Karet linolium digunakan
untuk membuat cetakan pada
cetak tinggi (linocut).
8. Kertas
Kertas yang digunakan
untuk mencetak hasil cetakan
adalah kertas yang berukuran
A3
F. Proses Berkarya
Proses berkarya adalah rangkaian kerja dalam proses penciptaan. Untuk
menciptakan karya grafis dalam skripsi ini, diperlukan proses berkarya dengan
langkah-langkah yang sistematis, terencana dan terarah agar dapat menghasilkan
karya yang berkualitas.
Gambar 3.23 Kertas A3 (Sumber Dokumentasi Pribadi)
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 1. Proses Cetak Saring Teknik Tusche
Berikut ini adalah langkah-langkah yang ditempuh penulis selama proses
pembuatan karya.
a. Tahap 1
Sebelum memulai proses mencetak, terlebih dahulu penulis membuat
sketsa. Sketsa yang dibuat merupakan hasil pertimbangan estetis dimana
langsung berinteraksi dengan objek, dengan menggunakan unsur garis dan
warna sebagai ekspresi, termasuk juga mempertimbangkan bentuk ketika akan
dipindahkan ke dalam seni grafis.
Dari hasil dokumentasi foto, penulis menggambar kembali ke dalam
bentuk skesta dengan berbagai ukuran menggunakan pensil 2B. Penulis
membuat 10 sketsa berbagai ukuran dan lebih sederhana, setelah beberapa
pertimbangan dari 10 sketsa maka terpilih 6 sketsa sebagai acuan gambar
dalam proses penciptaan karya. Ke-6 sketsa yang terpilih diantaranya: sketsa
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 Gambar Sketsa Awal
Gambar 3.24 Sketsa I (Sumber Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3.25 Sketsa II (Sumber Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3.26 Sketsa III (Sumber Dokumentasi Pribadi)
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 Gambar 3.28 Sketsa V
(Sumber Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3.29 Sketsa VI (Sumber Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3.30 Sketsa VII (Sumber Dokumentasi Pribadi)
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 Gambar 3.32 Sketsa IX
(Sumber Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3.33 Sketsa X (Sumber Dokumentasi Pribadi)
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 b. Tahap 2
Pada tahap ini penulis mulai melakukan pemindahan sketsa awal pada
permukaan screen. dengan cara menjiplak langsung menggunakan oil pastel
yang bidang untuk warna pertama di isi dengan goresan crayon.
Gambar 3.35 Proses Pemindahan Sketsa pada Permukaan Screen
(Sumber Dokumentasi Pribadi)
c. Tahap 3
Setelah selesai, seluruh permukaan screen ditutup dengan lem dan
diratakan menggunakan rakel, untuk mempercepat proses pengeringan
gunakan hairdryer.
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 d. Tahap 4
Setelah lem mengering, kemudian dilanjutkan pada tahap penghapusan
kadar lemak dari jejak oil pastel dan dermatograph dengan menggunakan
minyak tanah. Proses ini harus dilakukan dengan perlahan karena tidak
jarang lak/lem yang sudah mengering terbawa kembali (terkelupas), hal ini
dapat menyebabkan kegagalan pada hasil cetakan.
e. Tahap 5
Menutupi pinggiran sisi screen yang bukan bagian dari cetakan
menggunakan lakban plastik agar tinta tidak berceceran/tembus pada saat
penyablonan. Proses ini juga dilakukan supaya nantinya membersihkan screen
menjadi lebih mudah.
Gambar 3.37 Proses PenghapusanKadar Lemak Dari Oil Pastel Pada Screen
(Sumber Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3.38 Menutupi Screen
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 f. Tahap 6
Screen dipasang pada meja sablon, kemudian masukan tinta secara merata
pada pinggir cetakan. Berhubung tinta cetak berbasis minyak sangat kental
maka terpentin digunakan untuk membuat tinta sedikit lebih encer untuk
mempermudah meratakan tinta pada proses penyablonan.
Gambar 3.39 a. Memasang Screen di Meja Sablon b. Memasukkan Tinta Pada Screen Secara Merata
(Sumber Dokumentasi Pribadi) g. Tahap 6
Kertas dipasang pada meja sablon, untuk kemudian dicetak di bawah
screen yang terdapat cetakan. Hasil cetak ini nantinya bakal dijadikan acuan
untuk cetakan Setiap sudut kertas dipasang lakban kertas, ini berguna supaya
posisi kertas pada setiap seri karya tidak berubah. Untuk proses cetak warna
berikutnya terlebih dahulu dibuat pembatas agar posisi acuan pas dan tidak
berubah, penulis menggunakan hasil pencetakan warna pertama sebagai acuan
sketsa untuk membuat cetakan warna ke-2, 3, 4 dan seterusnya.
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 h. Tahap 7
Meratakan tinta pada screen dan kertas dibawahnya menggunakan rakel.
Proses merakel yang baik adalah rakel dipegang secara tegak lurus, kemudian
ditarik dari atas ke bawah bukan dari samping kiri atau kanan penjepit bingkai
screen.
Gambar 3.41 Meratakan tinta dengan mengunakan rakel (Sumber Dokumentasi Pribadi)
i. Tahap 9
Mengangkat screen dari meja sablon, percetakan warna pertama selesai.
Pada tahap percetakan warna berikutnya, sama dengan tahapan-tahapan yang
sudah dijelaskan. Tinta yang menempel pada kaca meja dibubuhi bedak tabur
supaya tidak menempel pada bagian belakang kertas nantinya.
Gambar 3.42 Mengangkat Screen
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 j. Tahap 10
Karya yang sudah dicetak kemudian digantung dan diangin-anginkan,
sebab tinta yang digunakan dalam hal ini tinta offset hand press, termasuk tinta
yang cara pengeringannya adalah cara oksidasi. Dimana tinta akan mongering
bila bereaksi dengan oksigendi udara.
Gambar 3.43 Proses Pengeringan Tinta (Sumber Dokumentasi Pribadi)
2. Proses Cetak Tinggi Teknik Linocut
Berikut ini adalah langkah-langkah yang ditempuh penulis selama proses
pembuatan karya
a. Tahap 1
Sketsa yang sudah dipindahkan ke
karet lino, kemudian dicukil
menggunakan alat cukil (woodcut
knife) untuk bagian yang bukan
memuat tinta (non image area). Arah
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 cukilan membentuk torehan sesuai arah keinginan.
b. Tahap 2
Sebelum tinta dirolkan ke plat karet (lino), tinta diratakan terlebih dahulu
pada permukaan kaca. Ciri ketebalan tinta yang ideal adalah tinta tidak
berbunyi pada saat di rolkan. Setelah itu tinta di rolkan pada acuan plat secara
berulang hingga secukupnya.
Gambar 3.45 Cetakan Lino yang Siap Diratakan dengan Tinta (Sumber Dokumentasi Pribadi)
c. Tahap 4
Proses penintaan. Meratakan tinta diatas cetakan. Roller bisa ditarik ke
segala arah secara berulang kali sampai semua permukaan rata tertutup oleh
tinta.
Gambar 3.46 Plat Lino siap untuk ditinta (Sumber Dokumentasi
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 d. Tahap 4
Proses cetak lino untuk pelengkap cetak screen berikutnya.
Pertama
Kertas yang sudah
mengalami cetak lino
ditempatkan pada meja
kaca. Keempat sisi kertas
direkatkan menggunakan
solatipe kertas.
Kedua
Kertas hasil cetakan screen
dipaskan sesuai ukuran hasil
cetak lino. Keempat ujung
bidang cetak lino ditandai
menggunakan pensil.
Gambar 3.47 Setiap sisi kertas cetak lino direkatkan pada meja kaca (Sumber Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3.48 Hasil cetakan screen dipaskan dengan cetak lino dan tiap sisi
diberi tanda
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 Ketiga
Kertas hasil cetak lino
dibalik sesuai dengan
kedudukan (posisi) plat
karet. Setelah itu plat karet
yang telah diberi tinta
diletakan diantara kertas
hasil cetakan screen dan
hasil cetak lino
Keempat
Kertas digosok pada bagian
atasnya mengunakan Baren
sampai tinta rata menempel
pada kertas hasil cetakan
Screen.
Gambar 3.49 Plat Lino Dipaskan dan diletakan hasil cetakan screen dan hasil cetak lino
(Sumber Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3.50 Lino Digosok Menggunakan
Baren
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 Kelima
Angkat kertas secara perlahan apabila tinta telah menempel merata.
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
PROSES DAN TAHAPAN PERCETAKAN
KARYA
Tahap Gambar Keterangan
1. Proses cetak warna
pertama, warna
yang naik adalah
warna kuning
dengan
menggunakan
teknik cetak saring
tusche.
2. Proses cetak warna
ke-2 menggunakan
coklat muda
3. Proses cetak warna
ke-3 menggunakan
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
4. Proses cetak warna
ke-4 menggunakan
warna biru
5. Proses cetak warna
ke- menggunakan
warna hitam dengan
teknik cukil karet
6. Proses cetak warna
ke-6 menggunakan
warna jingga
7. Proses cetak warna
ke-7 menggunakan
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
8. Proses cetak warna
ke-8 menggunakan
warna biru muda
9. Proses cetak warna
ke-9 menggunakan
biru tua sebagai
warna terakhir.
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Tugas akhir yang dibuat penulis merupakan karya seni dengan tema
perjuangan seorang ibu. Penulis mengangkat tema ini sebagai bahasa perasaan
tentang ibu yang diekspresikan ke dalam bahasa gambar melalui media seni
grafis. Proses kreatif yang dilalui penulis sehingga sampai pada akhir pengerjaan
melalui langkah ‘trial and error’ (dicoba-salah-dicoba lagi). Proses diawali dengan
sesuatu secara spontan muncul dalam bawah sadar yang memberikan inspirasi,
selanjutnya penulis mengkontemplasikan dengan minat estetis ke dalam bentuk
sketsa, kemudian dirasakan, dipertimbangkan, dan diubah sehingga memperoleh
suatu karya yang diinginkan. Sehingga urutan yang diperoleh dalam proses kreatif
mengekspresikan ide tentang ibu adalah sebagai berikut:
proses-inspirasi-kreasi-kontemplasi-evaluasi-dan koreksi.
Pada tahap selanjutnya, setelah proses berkreasi selesai penulis masuk
pada proses menganalisis karya. Suatu karya seni pada dasarnya mempunyai
berbagai sumber. Satu diantaranya ialah bentuk daripada objek, yakni kekhususan
susunan bagiannya terhadap ruang, ataupun waktu, atau keduanya. Sumber
lainnya yang nampak adalah import emosional penulis yang dipinjamkan dari
pengalaman masa lampau yang intrinsik, yang menjadi asosiasi terhadap
pengalaman yang pernah dirasakan pada masa lampau. Pengalaman masa lampau
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
media seni grafis dengan teknik cukil karet dan cetak saring teknik tusche, yang
masing-masing teknik mempunyai kekhasan dalam karakter karya.
Karya seni grafis mempunyai dimensi yang berbeda dengan seni dua
dimensi lainnya, misalnya ada keterkaitan dengan media sebagai alat komunikasi.
Kerumitan dalam pembuatan seni grafis menjadi salah satu keunikannya. Seni
grafis dengan hasil cetakan berupa serigrafi yang dapat mencetak lebih dari
satu.
Pada karya yang penulis buat, teknik tusche di buat dengan cara
membuat langsung sketsa pada permukaan screen dengan menggunakan pastel,
pensil dermatograph ataupun pensil berlemak lainnya. Setelah screen selesai di
gambar kemudian screen di block dengan lem (lak) dan biarkan hingga lem
mengering lalu hapus kembali gambar berlemak dengan menggunakan minyak
tanah atau terpentin. Setelah lemak terhapus bersihkan screen dengan kain lap
dan selanjutnya mencetak dengan menarik rekel dari atas ke bawah screen secara
merata.
Teknik linocut dilakukan dengan memindahkan sketsa ke karet lino,
kemudian di cukil menggunakan alat cukil (woodcut knife) untuk bagian yang
bukan memuat tinta (non image area). Pada proses ini juga memungkinkan untuk
membentuk torehan cukil karet yang sesuai arah keinginkan. Lalu, meratakan tinta
menggunakan Baren. Tinta untuk linocut yang ideal adalah tinta tidak berbunyi
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
B. Saran
Dengan berakhirnya proses pembuatan skripsi ini maka terciptalah karya
seni grafis dengan tema ibu yang berjumlah enam buah karya, proses pembuatan
karya dilakukan secara bertahap dan sistematis seperti pembuatan karya seni grafis
pada umumnya. Seorang calon pendidik tidak bisa melupakan keberadaan seni
grafis dalam perkembangannya sebagai seni murni, dengan diciptakannya karya
ini diharapkan dapat membantu semakin dihargainya seni grafis sebagai seni
murni. Temuan-temuan dari proses penciptaan karya ini menunjukkan bahwa:
1. Tingkat kerapatan kain monil pada screen sangat mempengaruhi proses
pencetakan, semakin rapat pori-pori kain monil maka semakin detail gambar
yang dihasilkan saat pencetakan namun lubang pori-pori pada monil akan
cepat mengering dan tersumbat, oleh karena itu jika ingin mencetak edisi lebih
banyak, kita harus menggunakan banyak tinta untuk menutup pori-pori kain
monil setelah mencetak, dan membersihkan dengan minyak.
2. Penggunaan lem untuk menutupi pori-pori pada screen terkadang harus
diperhatikan, jangan terlalu kental. Karena terlalu kental lem yang digunakan
maka lemak yang menempel di screen tidak akan terangkat.
Setelah skripsi ini selesai, diharapkan karya ini dapat diterima dan
membantu perkembangan seni grafis serta dapat menambah pengetahuan,
wawasan dan dapat menjadi motivasi untuk berkarya grafis. Dan semoga dengan
karya seni grafis ini dapat mengembangkan apresiasi seni dikalangan para pelajar
dan masyarakat umumnya, dan menjadikan fungsi seni sebagai sarana komunikasi
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 xviii
DAFTAR PUSTAKA
Abri, Khalid. (1997). Adabul Mufrad. Surabaya: Mutiara Ilmu Surabaya
Aenillah, Nadjua. (2011). Maka Jangan Durhakai Ibumu. Surabaya: Ikhtiar
Surabaya
Atkinson, Julia. (1976). The Processes of Printmaking. British: The British
Council.
Darmawan, Ramdhan. (2012). Black Metal Culture dalam Grafis Cetak Saring.
Skripsi pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2008). Jakarta: Pusat Bahasa
Hamdi, Roziki. (2011). Kasih Sayang Ibu (Interpretasi Sifat dan Karakter Ibu dalam
Lukisan). Skripsi pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Hendratman, Hendi. (2006). Computer Graphics Design. Bandung: Informatika
Hurriyyah, Iman Miftahul. (2012). Wayang Golek Panakawan dalam Bentuk Karya Seni
Grafis. Skripsi pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Setjoatmodjo, Pranjoto. (1988). Bacaan Pilihan Tentang Estetika. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Sony, Kartika. (2004). Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sains
Suminar, Ayu. (2010). Kehidupan di Panti Jompo Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni
Grafis. Skripsi pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Supriyanto, Enin, Mulyadi, Efix, dkk. (2000). Pengantar Setengah Abad Seni Grafis
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 xix
Suryaman. (2010). Vila Isola, Art Deco Bandung Sebagai Gagasan Utama dalam
Berkarya Seni Grafis. Skripsi pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Sidik Permana, Fajar. (2012). Motor Vespa Sebagai Ide Gagasan dalam Berkarya Seni
Grafis. Skripsi FPBS UPI Bandung. Tidak diterbitkan.
Sumardjo, jakob. (2000). Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB
Online:
Albany. (2012). Papercut Portrait Commissions Welcome. Western Australia.
[Online]. Tersedia: http://thispapercutlife.blogspot.com [16 Januari 2013]
Faiz, Abu. (2013). Lima Perjuangan Ibu Atas Anak-anaknya. [Online]. Tersedia:
http://ditter.wordpress.com [7 Desember 2012]
Indra. (2011). Prinsip Seni Rupa. Jakarta. [Online]. Tersedia:
http://www.masterofart.com [22 Juli 2013]
Juillet. (2009). Eloge de l'Art par Alain Truong. Prancis. [Online]. Tersedia:
http://elogedelart.canalblog.com [3 Februari 2013]
Kompas. (2008). Ibu Adalah Manusia Luar Biasa. [Online]. Tersedia:
http://fiksi.kompasiana.com [8 Desember 2012]
SDN 06 Mulyoharjo. (2012). Ibu Adalah Guru Terbesar dan Terbaik
Sepanjang Jaman. Pemalang. [Online]. Tersedia:
http://sdn06mulyoharjo.wordpress.com [7 Desember 2012]
Supartinah. (2012). Makna Seorang Ibu Penuh Arti dalam Hidup Kita. [Online].
Yadi Ramdani,2013
Ibu, Ibu, dan Ibu (Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 xx
Wikipedia. (2013). Ibu. [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org [10 Juli 2013]
Wikipedia. (2009). History of Printing. [Online]. Tersedia: http://en.wikipedia.org