• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMKN 1 CIDAUN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMKN 1 CIDAUN."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

MENGGUNAKAN LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA KELAS X DI SMKN 1 CIDAUN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Teknologi Agroindustri

di Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh: Lisrestu Rahayu

NIM. 1000198

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

MENGGUNAKAN LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA KELAS X DI SMKN 1 CIDAUN

Oleh

Lisrestu Rahayu

Sebuah skripsi yang diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Teknologi Agroindustri

di Universitas Pendidikan Indonesia

© Lisrestu Rahayu

Universitas Pendidikan Indonesia Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)
(4)

MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

KELAS X DI SMKN 1 CIDAUN

Lisrestu Rahayu (NIM. 1000198)

ABSTRAK

Penelitian ini membahas tentang penerapan model pembelajaran pada proses pembelajaran yaitu model pembelajaran discovery learning menggunakan media pembelajaran berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Cidaun dengan objek penelitian adalah siswa kelas X Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) yang berjumlah 25 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran discovery learning menggunakan LKS dan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning menggunakan LKS. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan tes. Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berdasarkan kegiatan guru dan kegiatan siswa, sedangkan tes yang dilakukan adalah tes tertulis berupa pemberian soal uraian sebanyak dua kali masing-masing satu kali setiap akhir pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran discovery learning menggunakan LKS berlangsung secara efektif dengan persentase nilai rata-rata pertemuan I adalah 80,5% dan persentase nilai rata-rata pertemuan II adalah 81,7%. Nilai tes siswa mengalami peningkatan dari pertemuan I ke pertemuan II yaitu dari persentase kelulusan 4% menjadi 80%.

Kata kunci: Discovery Learning, Lembar Kegiatan Siswa (LKS), Hasil Belajar,

(5)

LEARNING MODELS OF DISCOVERY LEARNING USING STUDENT WORK SHEET TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES

CLASS X IN SMKN 1 CIDAUN is the student of class X subject Agricultural Product Processing Technology which amounts to 25 people. The purpose of this research was to determine the learning process of Discovery Learning using Student Work Sheet and to determine wethere there is an increase in student learning outcomes after learning applying the models of Discovery Learning using Student Work Sheet. The methode used in this research is descrivtive that is conducted two meetings. Data collection techniques used this research are the observation and test. Observation made during the learning process, based on the activities of the teacher and

Keywords: Discovery Learning, Student Work Sheet, Learning Outcomes,

(6)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 3

C. Batasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah Penelitian ... 4

E. Tujuan Penelitian... 4

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN TEORI ... 6

A. Model Pembelajaran Discovery Learning ... 6

B. Media Pembelajaran LKS ... 13

C. Hasil Belajar ... 16

D. Tinjauan Kompetensi Penguapan ... 18

BAB III METODELOGI PENELITIAN... 19

A. Waktu, Lokasi, dan Subjek Penelitian ... 19

B. Populasi dan Sampel... 19

C. Metode Penelitian ... 19

D. Prosedur Penelitian ... 20

E. Instrumen Penelitian... 21

F. Validitas Instrumen dan Validitas LKS ... 21

(7)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 24

A. Proses Pembuatan LKS... 24

B. Penerapan Discovery Learning menggunakan LKS ... 28

C. Peningkatan Hasil Belajar Siswa... 41

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 47

A. Simpulan ... 47

B. Saran... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 49

(8)

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 2.1. Langkah Operasional Implementasi Discovery Learning ...10

Gambar 2.2. Aplikasi LKS dalam Discovery Learning ...16

Gambar 2.3. Alur Hasil Belajar Siswa ...18

Gambar 3.1. Langkah-langkah Penelitian ...20

Gambar 4.1. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Tes Siswa pada Pertemuan I...35

Gambar 4.2. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Tes Siswa pada Pertemuan II ...41

Gambar 4.3. Perbandingan Kegiatan Guru pada Pertemuan I dan Pertemuan II...42

(9)

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 3.1. Konversi Nilai Keterlaksanaan Pembelajaran Oleh Guru ... 22

Tabel 3.2. Kategori Tafsiran Rata-rata Hasil Belajar Siswa terhadap Materi ... 23

Tabel 4.1. Hasil Observasi Kegiatan Guru pada Pertemuan I... 29

Tabel 4.2. Hasil Observasi Kegiatan Siswa pada Pertemuan I ... 31

Tabel 4.3. Hasil Tes Siswa pada Pertemuan I ... 33

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Nilai Siswa pada Pertemuan I... 35

Tabel 4.5. Hasil Observasi Kegiatan Guru pada Pertemuan II ... 36

Tabel 4.6. Hasil Observasi Kegiatan Siswa pada Pertemuan II ... 37

Tabel 4.7. Hasil Tes Siswa pada Pertemuan II ... 39

Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Nilai Siswa pada Pertemuan II ... 40

Tabel 4.9. Persentase Nilai Rata-rata Kegiatan Guru pada Pertemuan I dan II ... 44

Tabel 4.10. Persentase Nilai Rata-rata Kegiatan Siswa pada Pertemuan I dan II ... 44

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus SMK Negeri 1 Cidaun ... 51

Lampiran 2. Lembar Validasi LKS ... 56

Lampiran 3. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) ... 66

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 77

Lampiran 5. Lembar Observasi Kegiatan Guru pada Pertemuan I ... 81

Lampiran 6. Lembar Observasi Kegiatan Siswa pada Pertemuan I ... 82

Lampiran 7. Instrumen Penelitian Soal Pertemuan I... 83

Lampiran 8. Lembar Validasi Instrumen Soal... 84

Lampiran 9. Lembar Observasi Kegiatan Guru pada Pertemuan II ... 86

Lampiran 10. Lembar Observasi Kegiatan Siswa pada Pertemuan II... 87

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Penelitian

Mata pelajaran produktif adalah mata pelajaran yang berhubungan dengan kompetensi yang diambil oleh siswa di SMK. Mata pelajaran ini biasanya harus benar-benar dikuasai siswa karena menentukan bidang keahlian mereka pada saat terjun ke lapangan, baik untuk melakukan praktik kerja industri maupun telah terjun ke dunia kerja. Oleh karena itu, pembelajaran mata pelajaran produktif ini harus berlangsung secara efektif dan efisien. Akan tetapi, berdasarkan observasi awal pada siswa kelas X Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) menunjukkan bahwa hasil belajar siswa rendah karena hanya 12% yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan di sekolah yaitu 75. Model, metode, dan strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru tidak sesuai dengan karakter siswa sehingga siswa tidak dapat memahami materi dengan baik dan berpengaruh terhadap hasil belajar yang siswa dapatkan.

Model pembelajaran yang digunakan oleh guru harus sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar murid karena pembelajaran yang efektif adalah apabila gaya belajar guru sama dengan gaya belajar murid sehingga pemilihan model pembelajaran yang tepat akan membantu siswa menguasai materi pelajaran sesuai dengan target yang ditempuh dalam kurikulum. Implementasi kurikulum 2013 di sekolah termasuk di SMK merupakan salah satu upaya supaya pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah tidak terpusat pada guru (teacher centered) dan supaya cara belajar siswa tidak hanya bersifat menerima (reception learning). Dengan demikian siswa memiliki kompetensi sikap, keterampilan, dan

(12)

2

Berdasarkan observasi dalam proses pembelajaran di kelas siswa jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP), khususnya kelas X merasa kesulitan apabila diberikan tugas oleh guru tanpa sebelumnya guru menjelaskan materi terlebih dahulu. Murid-murid bahkan menolak tugas yang diberikan dengan alasan materi belum dijelaskan. Hal ini menjadi salah satu indikator bahwa siswa masih sangat tergantung kepada guru karena masih menganggap bahwa guru merupakan satu-satunya sumber belajar. Berkenaan dengan hal ini, perlu dipilih salah satu cara pembelajaran yang dapat menjadi sarana untuk melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran di atas. Cara yang dipilih untuk digunakan dalam proses pembelajaran diantaranya adalah model pembelajaran Discovery Learning.

(13)

3

Penggunaan LKS dalam pembelajaran dengan model discovery learning diharapkan mampu untuk meningkatkan hasil belajar siswa karena melalui LKS yang disusun berdasarkan model pembelajaran discovery learning siswa dituntut untuk mengerjakan tugas sehingga siswa juga dituntut untuk membaca jika ingin mendapatkan nilai yang baik. Materi yang diajarkan oleh guru di kelas masih banyak memiliki kekurangan dan keterbatasan. Apabila siswa tidak mencari tahu lebih lanjut melalui membaca, siswa akan mengalami kesulitan dalam mengisi tugas yang ada di dalam LKS. Memandang situasi dan kondisi ini, seorang guru yang kreatif harus dapat mencari solusi agar minat belajar siswa meningkat. Untuk mengatasi masalah ini, guru harus berusaha menyusun dan menetapkan berbagai pendekatan yang bervariasi. Oleh karena itu, model pembelajaran discovery learning menjadi alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Melalui model pembelajaran discovery learning diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mencerna materi atau bahan ajar dengan sedikit bantuan dari guru. Model pembelajaran ini digunakan untuk melatih kemandirian peserta didik agar tidak bergantung pada kehadiran atau uraian materi dari guru. Model pembelajaran discovery learning ini didukung oleh penggunaan media pembelajaran berupa LKS yang digunakan sebagai pemacu siswa agar memiliki rasa ingin tahu yang tinggi untuk menemukan sesuatu sehingga hasil belajar siswa juga tinggi. Dengan demikian, peneliti terdorong untuk meneliti masalah tersebut

dengan menggunakan judul “Model Pembelajaran Discovery Learning menggunakan LKS untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X di SMKN

1 Cidaun”.

B.Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka terdapat beberapa pokok permasalahan yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa yang mencapai KKM masih rendah yaitu sebanyak 12%. 2. Siswa kurang memiliki sifat mandiri dalam proses pembelajaran karena siswa

(14)

4

C.Batasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya permasalahan, mempermudah memahami masalah, dan mempermudah penelitian, maka peneliti membatasi permasalahannya sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa dalam penelitian ini adalah nilai akhir siswa kelas X Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian SMKN 1 Cidaun.

2. Materi yang akan disampaikan dalam proses pembelajaran dengan metode discovery learning adalah standar kompetensi Menerapkan Teknik Pengolahan Dengan Suhu Tinggi pada Kompetensi Dasar Menerapkan Proses Penguapan.

D.Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pembelajaran discovery learning menggunakan LKS pada siswa kelas X SMKN 1 Cidaun?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas X SMKN 1 Cidaun dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning?

E.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui proses pembelajaran discovery learning menggunakan LKS. 2. Untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah

(15)

5

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat penelitian tersebut diantaranya adalah:

1. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai tempat untuk mengaplikasikan dari ilmu pengetahuan yang didapat saat perkuliahan dengan aplikasinya di lapangan serta sebagai bahan kajian bagi peneliti yang berminat mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai topik yang bersangkutan.

2. Bagi SMKN 1 Cidaun

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran dan informasi yang berarti bagi pengembangan proses belajar mengajar khususnya di SMKN 1 Cidaun guna meningkatkan mutu pendidikan.

3. Bagi guru SMKN 1 Cidaun

Penelitian ini diharapkan menjadi alternatif dalam memilih model pembelajaran sebagai upaya meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa.

4. Bagi siswa

(16)

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A.Waktu, Lokasi, dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014 pada bulan April sampai dengan bulan Mei 2014 di SMK Negeri 1 Cidaun, Jalan Pelabuhan Jayanti. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) SMK Negeri 1 Cidaun.

B.Populasi dan Sampel

Teknik pengambilan sampel sendiri menurut Arikunto (1993) adalah apabila subyek kurang dari 100 maka ambil semua untuk jadi sampel. Selain itu, ketika jumlah populasi semuanya dijadikan sebagai sampel penelitian maka penelitian tersebut disebut total sampling atau sampling jenuh. Populasi dalam penelitian ini kurang dari 100 orang, maka penulis menggunakan metode total sampling atau sampel jenuh jenuh. Artinya peneliti mengambil semua jumlah populasi yang ada untuk dijadikan sampel yaitu sebanyak 25 orang.

C. Metode Penelitian

(17)

20

D.Prosedur Penelitian

Prosedur yang akan dilakukan pada penelitian ini terdiri dari tahap persiapan dan tahapan utama. Tahapan persiapan yang dilakukan peneliti adalah menentukan populasi dan sampel, pembuatan RPP, dan instrumen penelitian. Tahapan utama yang dilakukan peneliti adalah penerapan model pembelajaran discovery learning menggunakan media LKS. Prosesdur penelitian penerapan model pembelajaran dan media LKS dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1. Langkah-langkah Penelitian Metode Deskriptif (Sudjana dan Ibrahim 2001 dengan modifikasi)

1. Desain LKS

Pembuatan LKS dimulai dengan menentukan kompetensi dasar yang harus dikuasai, menentukan alat penilaian, dan menyusun materi.

2. Validasi LKS

Validasi LKS dilakukan oleh validator yang berkompeten di bidangnya yang terdiri dari ahli materi, ahli bahasa, dan guru mata pelajaran agar LKS yang digunakan sebagai media dalam penelitian layak digunakan siswa.

Pengolahan dan Analisis Data

Kesimpulan Discovery learning

menggunakan LKS Desain LKS

(18)

21

3. Discovery Learning menggunakan LKS

LKS yang telah divalidasi kemudian digunakan sebagai media pembelajaran pada proses pembelajaran discovery learning.

4. Pengolahan dan analisis data

Data yang sudah diperoleh selama pelaksanaan discovery learning menggunakan LKS selanjutnya diolah dan dianalisis untuk selanjutnya dideskripsikan.

5. Kesimpulan

Pengolahan dan analisis data menghasilkan kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah penelitian.

E.Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian diselenggarakan penulis untuk tercapainya keberhasilan penelitian. Instrumen ini diperlukan untuk menjawab masalah penelitian dan menguji hipotesis, penulis menggunakan alat ukur sebagai media atau alat pengumpulan data. Instrumen yang digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa adalah observasi hasil belajar dan tes terulis. Tes yang digunakan adalah dalam bentuk tes uraian sebanyak 12 butir soal, sedangkan observasi yang digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini adalah berupa lembar observasi berstruktur.

F. Validitas LKS dan Instrumen

(19)

22

diskusi dan meminta saran serta masukan agar instrumen dan LKS yang akan digunakan sesuai dengan kriteria yang diharapkan.

G. Teknik Analisis Data

Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan tes. Data yang diperoleh dengan teknik-teknik tersebut dikumpulkan secara bertahap pada setiap pelaksanaan pembelajaran kemudian dianalisis.

1. Analisis Hasil Observasi

Data yang diambil dari lembar observasi proses pembelajaran yang digunakan kemudian dideskripsikan dengan jelas dan menyeluruh, sehingga aktivitas yang terjadi selama pembelajaran dapat tergambar dengan jelas. Skala penilaian yang digunakan yaitu rentang nilai dalam bentuk angka 1, 2, 3, sampai

Data yang diperoleh akan dihitung dengan rumus (Sudjana, 2006):

N =

... ... (3.1)

Hasil yang diperoleh kemudian dikonversikan seperti pada Tabel 3.1. dibawah ini:

Tabel 3.1. Konversi Nilai Keterlaksanaan Pembelajaran Oleh Guru

(20)

23

2. Analisis Hasil Tes Tertulis

Nilai siswa diperoleh dengan menggunakan rumus (Sukardi, 2008):

Nilai =

... (3.2) Rata-rata nilai siswa diperoleh dengan menggunakan rumus (Sukardi, 2008):

̅ =

... (3.3) Rata-rata nilai siswa yang telah diperoleh kemudian dikonversikan pada Tabel dibawah ini:

Tabel 3.2. Katagori Tafsiran Rata-rata Hasil Belajar Siswa terhadap Materi

Nilai rata-rata Keterangan

Setelah data hasil tes diperoleh maka langkah selanjutnya adalah mengolah data dengan menggunakan rumus-rumus statistika. Tujuan dari pengolahan data hasil penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa dihitung berdasarkan persentase hasil belajar siswa. Hasil analisis tersebut kemudian di deskripsikan.

Rumus untuk menghitung persentase hasil belajar siswa (Nurhasan, 2008) adalah:

Persentase hasil belajar =

(21)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Proses pembelajaran discovery learning menggunakan LKS dapat dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang terdapat pada RPP pada mata pelajaran produktif kompetensi dasar menerapkan proses penguapan pada siswa kelas X TPHP SMKN 1 Cidaun dengan jumlah murid sebanyak 25 orang. Persentase keterlaksanaan proses pembelajaran berdasarkan kegiatan guru dan kegiatan murid yang mengalami peningkatan yaitu pertemuan I sebanyak 80,5% dan pertemuan II sebanyak 81,7%.

(22)

48

B.Saran

Berdasarkan hasil kajian mengenai penerapan model pembelajaran discovery learning menggunakan LKS terhadap peningkatan hasil belajar, peneliti mengemukakan beberapa saran diantaranya adalah:

1. Guru mata pelajaran atau penelitian selanjutnya yang akan menggunakan model discovery learning pada proses pembelajaran sebaiknya lebih membimbing siswa yang kurang pandai supaya dapat mengimbangi dan mengikuti proses pembelajaran discovery learning dengan baik.

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (1993). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

BSNP. (2008). Aspek Kelayakan Modul. Jakarta: BSNP

Djamarah, dan Zain, Aswan. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Kemendikbud. (2013). Model Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik.

Herlina. (2007). Pengaruh Pengelolaan Kelas terhadap Hasil Belajar Biologi Siwa. (Skripsi). UIN Syarif Hidayatullah.

Muhibbin, Syah. (2004). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nurhasan. (2008). Modul Mata Kuliah Statistika. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Prastowo. (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: DIVA Press.

Purnama Sari, Irin. (2013). Hubungan Minat Baca dengan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Geografi. Artikel Penelitian.

Rifa’i. (2003). Upaya-upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kepemimpinan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 40 (9), hlm. 130.

Rohani. (2010). Penerapan Metode Discovery Learning. [Online]. Tersedia di: http://www.riyantoyosapat.com/search. Diakses 19 Maret 2013.

Rusyan. (2000). Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Qorri’ah. (2011). Penggunaan Metode Guided Discovery Learning untuk

Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung. (Skripsi). UIN Syarif Hidayatullah.

(24)

50

Sukmadinata. (2003). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Sudjana, Nana. (2006). Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito.

Sudjana, Nana dan Ibrahim (2001). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sudjana,N. (2006). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Suherman, Erman. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.

Sukardi. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Suryabrata, Sumadi. (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Universitas Pendidikan Indonesia, (2013). “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”. Bandung: Univesity Press UPI

Gambar

Gambar 3.1. Langkah-langkah Penelitian Metode Deskriptif (Sudjana dan Ibrahim 2001 dengan modifikasi)
Tabel 3.2. Katagori Tafsiran Rata-rata Hasil Belajar Siswa terhadap Materi

Referensi

Dokumen terkait

Tetapi jika kita perhatikan nilai kalor jenis akan berbeda dari tiap benda karena memiliki kalor jens yang berbeda. Satuan kalor jenis : J/kg K atau J/kg

“Vonis” FATF kepada Indonesia itu didasarkan atas beberapa pertimbangan yaitu belum adanya peraturan perundang-undangan yang menyatakan pencucian uang sebagai tindak pidana,

Penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk mewujudkan konstitusi yang hidup sehingga responsif terhadap perubahan masyarakat, maka penafsiran terhadap kaidah konstitusi

If it is asso- ciated with the concept of labor contract law as the basis of the employment relationship in ac- cordance with the provisions of Article 1 point 15, the

Untuk Jembatan Genit dimana permukaan air terletak dibawah bangunan atas luas benda hanyutan yang bekerja pada pilar dihitung dengan menganggap bahwa kedalaman minimum dari

Nilai-nilai seperti inilah yang harus tetap dipegang, dijaga dan diwariskan supaya menjadi teladan bagi orang-orang sekitar dan lebih umumnya bagi seluruh masyarakat

STUDI PEMBINAAN KETERAMPILAN MENULIS BAGI SISWA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ARAB. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

o SBK Riset Terapan Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan Penelitian Lapangan Luar Negeri. 1