• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata Pengantar. Puji dan syukur kita sanjungkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kata Pengantar. Puji dan syukur kita sanjungkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Kata Pengantar

Puji dan syukur kita sanjungkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat, taufik dan hidayat-Nya Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang Tahun 2016 dapat selesai sesuai target waktu yang direncanakan.

Laporan Kinerja ini disusun memenuhi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, guna mewujudkan akuntabilitas kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2013 – 2018.

Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang Tahun 2016 berisi hasil – hasil pembangunan yang telah dicapai pada tahun 2016.

Keberhasilan yang dicapai dalam pelaksanaan pembangunan melalui

program-program kegiatan pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Palembang Tahun 2016 merupakan hasil kerja aparatur pemerintah yang

didukung juga oleh instansi / lembaga terkait dan juga masyarakat Kota

Palembang. Hasil kerja tersebut kiranya dapat lebih memotivasi aparatur

pemerintah untuk menjadi lebih baik lagi. Demikian juga sebaliknya

kekurangan-kekurangan yang dialami dapat menjadi intropeksi dan evaluasi

bagi penyelenggaraan pembangunan dimasa yang akan datang.

(2)

Kami menyadari bahwa penyusunan pelaporan kinerja ini masih banyak kekurangan, untuk itu pada kesempatan ini kami menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak atas keterbatasan ini.

Akhirnya semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan taufik dan hidayah serta perlindungan-Nya bagi kita semua.Amin.

Palembang, Januari 2017

KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG

ALTUR FEBRIANSYAH,SH,M.Si

Pembina Tk.I NIP. 196602151995031001

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii i IKHTISAR EKSEKUTIF... iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang ... 1

B. Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi Serta Susunan Organisasi 2

C. Struktur Organisasi... 3

D. Maksud dan Tujuan... 4

E. Sistematika Penyajian ... 5

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. UMUM ... 7

1. Visi dan Misi ... 7

2. Program Utama ... 11

3. Arah Kebijakan ... 12

4. Indikator Kinerja Utama ... 14

B. RENCANA KINERJA TAHUN 2016 ... 16

1.Perjanjian Kinerja……… 16

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA ... 21

1. Analisis Capaian Kinerja Tahun 2016... ... 24

2. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Tahun sebelumnya….. 31

3. Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja sampai dengan Tahun Sebelumnya dengan kinerja 5 Tahun... 33

4. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan Standar Nasional………. 34

5. Analisis Penyebab keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/ Penurunan Kinerja serta Alternative Solusinya……… 35

6. Analisis Atas efisiensi Penggunaan Sumber daya……….. 35

7. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan/ Kegagalan pencapaian Kinerja………. 35

B. REALISASI ANGGARAN………... 36

C. TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI TAHUN 2015 ... 36

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN ... 37

B. SARAN ... 38 LAMPIRAN :

- Perencanaan Kinerja

- SK Pelaporan Kinerja

(4)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Upaya meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat lebih berdayaguna, berhasilguna, transparan, dan bertanggungjawab guna memantapkan akuntabilitas kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi, tujuan organisasi dan good governance serta pelayanan publik yang prima, menuju masyarakat madani yang kita harapkan bersama.

Pelaporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan pembangunan dan kebijakan serat realisasi RPJMD Kota Palembang tahun 2013-2018, pada tahun ke-3 (tiga) yang berisi hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai maupun penyerapan dana APBD Kota Palembang tahun 2016, yang dilakukan secara periodik.

Dalam Pelaporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Palembang Tahun 2016, maka periode yang digunakan untuk pengukuran

pencapaian kinerja dilakukan dengan membandingkan antara rencana kinerja

(performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance

result) yang dicapai instansi Pemerintah. Selanjutnya dilakukan analisis dan

tindakan perbaikan yang diperlukan pada masa mendatang, metode

pengukuran ini dapat bermanfaat dalam memberikan gambaran kepada

pihak-pihak eksternal tentang pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,

kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan untuk mewujudkan visi

dan misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang.

(5)

Analisa pencapaian sasaran strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang untuk tahun 2016 menganalisa dan mengukur 6 (enam) sasaran dengan 13 ( tiga belas) indikator kinerja sasaran.

Pelaporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang Tahun 2016 ini menyajikan hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran strategis, sebagai berikut :

a. 2 (dua) indikator kinerja telah melampaui target kinerja yang direncanakan.

b. 9 (sembilan) indikator kinerja mencapai target kinerja yang ditetapkan.

c. 2 (dua) target indikator kinerja belum dapat mencapai target yang ditetapkan.

Peningkatan kinerja dimasa mendatang dengan strategi pemecahan masalah yang perlu untuk indikator kinerja sasaran yang belum dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan dikarenakan penyiapan anggaran yang ada belum maksimal untuk pelaksanaan kegiatan

Dari 13 (tigabelas) capaian indikator kinerja terdapat 2 (dua ) tingkat capaian kinerja belum mencapai target capaian kinerja tahun 2016 adalah jumlah kegiatan pembinaan ormas,orpol,LSM dan jumlah kegiatan pembinaan politik

Langkah-langkah antisipasi dan upaya perbaikan guna peningkatan

kinerja dimasa mendatang dengan strategi pemecahan masalah yang perlu

dilakukan atas indikator kinerja sasaran yang capaian belum mencapai target

diatas adalah sebagai berikut : menambah kegiatan dibidang pembinaan

(6)

terhadap Ormas,Orpol dan LSM dan diiringi penambahan dana untuk pelaksanaan kegiatan

Pencapaian indikator kinerja sasaran Tahun 2016 tidak terlepas dari

penyediaan alokasi dana yang dibutuhkan dimana Jumlah Rencana

Pengeluaran Belanja Pemerintah Kota Palembang yang tercantum dalam

Perubahan Anggaran Tahun 2016

(7)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 4 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Tekhnis Daerah Kota Palembang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang merupakan staf Pemerintah Daerah, dipimpin oleh Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota Palembang melalui Sekretaris Daerah.

Dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tahun 2016 kepada Kepala Daerah, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang menyusun Laporan Kinerja Tahun 2016, tersebut merupakan perwujudan kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan serta tindakan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang kepada Kepala Daerah sebagai pihak yang memiliki hak atau wewenang untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban tersebut.

Laporan ini memuat hasil pengukuran sasaran strategis organisasi

dan program/kegiatan melalui indikator kinerja (parameter) yang telah

ditetapkan sesuai tugas pokok dan fungsinya. Sumber dana Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kota Palembang untuk program dan kegiatan untuk

(8)

program dan kegiatan yang dilaksanakan tahun 2016 berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Palembang Tahun 2016.

B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA SUSUNAN ORGANISASI

1. Kedudukan

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang merupakan Lembaga Teknis Daerah dipimpin oleh Kepala Badan yang bertanggung jawab pada Walikota melalui koordinasi Sekretaris Daerah.

2. Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas pokok Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang adalah mengkoordinasikan, membina dan memfasilitasi pelaksanaan program peningkatan kesatuan bangsa dan pengembangan politik

3. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan dibidang Kesatuan Bangsa dan Politik.

2. Perluasan, pembinaan, pemantauan, pengendalian dan pengkoordinasian dibidang Kesatuan Bangsa dan Politik

3. Pengelolaan Ketatausahaan Badan.

4. Pelaksanaan pemantauan terhadap partai politik dan fasilitasi

penyelenggaraan Pemilu.

(9)

C. STRUKTUR ORGANISASI

Susunan Struktur Organisasi Pada Badan Kesatuan Bangsa Politik Kota Palembang adalah sebagai berikut :

1 Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang, mempunyai tugas pokok melaksanakan program dan kegiatan dibidang kesatuan bangsa dan politik sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Walikota berdasarkan ketentuan peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan petunjuk pelaksanaannya.

2 Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang mempunyai tugas pokok melaksanajan pembinaan administrasi yang meliputi pengelolaan surat menyurat, kepegawaian, keuangan, keprotokolan, perlengkapan dan kerumahtanggaan serta mengkoordinasikan penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu. Sekretariat terdiri dari subbagian :

- Kasubag Umum dan Kepegawaian, Kasubbag Keuangan dan Kasubbag Program, Evaluasi dan Pelaporan

3 Kabid Partisipasi Politik mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan kebijakan teknis dan fasilitasi pengembangan, partisipasi politik serta pelaksanaan komunikasi dan sosialisasi politik, dan dibantu oleh dua orang kasubid yang terdiri dari :

- Kasubbid Komunikasi dan Sosialisasi - Kasubbid Fasilitasi Pemilu

4 Kabid Fasilitas Org. Parpol & Org.Kemasyarakatan mempunyai

(10)

tugas pokok melaksanakan perumusan kebijakan teknis dan fasilitasi pengembangan, pemantauan dan pengendalian terhadap kegiatan Partai Politik, Organisasi Kemasyarakatan dan LSM, bidang ini dibantu oleh dua orang kasubid yang terdiri dari :

- Kasubbid Fasilitasi Organisasi Parpol

- Kasubbid Fasilitas Organisasi kemasyarakatan dan LSM

5 Kabid Penanganan Strategis mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan dalam mengembangkan kapasitas dan penanganan masalah aktual, dan dibantu oleh dua orang kasubid yang terdiri dari :

- Kasubbid Pengembangan Kapasitas - Kasubbid Penanganan Masalah Aktual

6 Kabid Kesbang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas badan meliputi perumusan kebijakan dan fasilitasi pengembangan nilai-nilai kebangsaan yang meliputi wawasan kebangsaan, kewaspadaan nasional, pembauran dan kewarganegaraan, bela negara, bina masyarakat perbatasan dan tenaga kerja, dan dibantu oleh dua orang kasubid yang terdiri dari : - Kasubbid Kewaspadaan nasional

- Kasubbid Nilai-Nilai Kebangsaan D. Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya Laporan Kinerja pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Kota Palembang adalah untuk melihat kemajuan atau kemunduran kinerja

(11)

dari suatu program kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun yang diukur secara akuntabel.

Tujuan penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah pada Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta meningkatkan kualitas dan kuantitas data dan informasi kinerja dari instansi pemerintah atau Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam hal ini adalah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan

E. Sistematika Penyajian

Laporan Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang selama tahun 2016, dan capaian kinerja (performance results) 2016 tersebut diperbandingkan dengan Perjanjian Kinerja (performance agreement) 2016 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan organisasi.

Analisis capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) guna perbaikan kinerja dimasa datang, dengan pola pikir seperti tersebut diatas, sistematika penyajian Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang Tahun 2016 adalah sebagai berikut : BAB I. PENDAHULUAN

Menjelaskan secara ringkas latar belakang, gambaran umum,

kewenangan, tugas pokok dan fungsi dan struktur organisasai

(12)

Pemerintah Kota Palembang, aspek penunjang dan sistematika penulisan.

BAB II. PERJANJIAN KINERJA.

Perencanaan secara ringkas tentang RPJMD 2013-2018, visi, misi, tujuan, sasaran strategis, strategi, arah kebijakan dan program (Renstra) rencana kinerja tahunan (RKT) tahun 2016 dan Perjanjian Kinerja tahun 2016.

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

Menjelaskan tentang pencapaian kinerja sasaran-sasaran Pemerintah Kota Palembang dengan pengungkapan dan hasil pengukuran kinerja. Pencapaian sasaran menyajikan informasi tentang Pencapaian tujuan dan sasaran serta hambatan dan langkah – langkah untuk mengatasi masalah masing – masing indikator sasaran, realisasi pencapaian IKU, penjelasan atas pencapaian kinerja dan perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan

BAB IV. PENUTUP

Menjelaskan tentang kesimpulan menyeluruh dari Laporan

Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang

tahun 2016 dan merekomendasikan hal - hal yang dipandang

perlu untuk perencanaan, kebijakan dan penyelenggaraan yang

akan datang guna peningkatan kualitas pelayanan efisiensi dan

efektifitas Pemerintah Kota Palembang.

(13)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A.UMUM

Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang tahun 2013- 2018 dilakukan melalui pendekatan politik yang dideskripsikan dalam visi, misi dan program.

RPJMD Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang tahun 2013-2018 merupakan langkah awal dan pedoman yang ingin dicapai Kepala SKPD dan perangkatnya dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

RPJMD Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 5 Tahun 2014, dimana RPJMD Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi dan mengarahkan anggota organisasi dalam mengambil keputusan tentang masa depannya.

1. Visi dan Misi

Visi Pembangunan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang 2013 – 2018

Sesuai Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang RPJMD Kota Palembang

2013 - 2018 visi dan misi dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

(14)

Palembang maka visi Badan kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang sampai dengan tahun 2016, adalah:

“ Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa serta stabilitas politik dalam pembangunan melalui pembentukan masyarakat yang partisipatif,beradab dan demokratis”

Penjelasan :

Visi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang adalah suatu gambaran yang ingin dicapai dan ingin diwujudkan pada masa yang akan datang, dengan kata lain merupakan cita-cita Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang.

Untuk menyamakan persepsi mengenai pengertian visi tersebut, maka dirumuskan pengerian-pengertian sebagai berikut :

Terwujudnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Yang dimaksud dengan Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa adalah persatuan dan kesatuan bangsa tetap ada dan semakin meningkat yang didukung oleh nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya sebagai sumber etika dan moral bagi bangsa Indonesia

Terwujudnya stabilitas politik dalam pembangunan

Arti terwujudnya stabilitas politik dalam pembangunan, bahwa politik dalam

negeri yang juga merupakan factor pendukung pembangunan tetap stabil

tanpa adanya gejolak yang dapat mempengaruhi kehidupan berbangsa dan

bernegara

(15)

Pembentukan Masyarakat yang partisipatif,beradab dan demokratis

Artinya membentuk mental masyarakat agar selalu berpartisipasi dalam kehidupan bernegara, memiliki adab yang baik serta menjunjung tinggi kedemokrasian.

a. Misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang

Dalam rangka mengantisipasi kondisi dan permasalahan yang dihadapi serta memperhatikan tantangan kedepan dengan memperhitungkan peluang yang dimiliki,maka untuk mencapai visi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang dirumuskan 4 (empat) misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan kapasitas organisasi dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan.

Misi pertama terkait dengan bagaimana penyiapan organisasi yang baik agar bias melaksanakan seluruh kegiatan dengan optimal dan memberikan pelayanan yang memuaskan masyarakat

2. Peningkatan pemahaman wawasan kebangsaan dan nilai-nilai kebangsaan dan persatuan

Misi kedua terkait dalam upaya meningkatkan pemahaman

kebangsaan dan nilai-nilai kebangsaan dan persatuan terutama

bagi masyarakat baik perorangan maupun dalam bentuk yang

ada.

(16)

3. Pengembangan sistem politik yang demokratis

Misi ini terkait dalam upaya agar system politik yang demokratis bias berkembang dimasyarakat sehingga masyarakat menjadi lebih baik, terdidik dan berperan aktif dalam kehidupan bernegara.

4. Perwujudan kondisi yang aman,nyaman dan kondusif

Misi keempat terkait dalam upaya penciptaan kondisi yang aman,nyaman dan kondusif sehingga tidak terjadi keresahan ataupun konflik dimasyarakat dan mewujudkan stabilitas politik.

1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang 2013 – 2018.

Untuk mewujudkan Misi Badan Kesatun Bangsa dan Politik Kota Palembang tersebut, maka ditetapkan tujuan-tujuan yang akan dicapai dari pernyataan Misi-Misi yang ditetapkan yaitu sebagai berikut :

1) Tujuan dan Sasaran Misi :

Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi pertama adalah:

a. Tujuan 1.1. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur yang berwawasan kebangsaan dan berwibawa

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan yaitu :

1. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan tugas

2. Meningkatnya kualitas aparatur

(17)

b Tujuan 1.2. Meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan dan nilai-nilai kebangsaan serta persatuan diseluruh lapisan masyarakat

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan yaitu :

1. Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap wawasan dan nilai-nilai kebangsaan

2. Meningkatnya proses pembauran bangsa guna mewujudkan integritas nasional

c. Tujuan 1.3. Mengembangkan Pendidikan Politik yang demokratis melalui kesadaran berpolitik masyarakat,ormas,parpol dan LSM.

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan yaitu :

1. Meningkatnya partisipasi dan pemahaman masyarakat terkait politik.

d. Menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dan suasana lingkungan yang kondusif

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan yaitu :

1. Mengoptimalkan pencegahan dini dan peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

2. Program Utama

Program Prioritas pembangunan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2013 – 2018 ( RPJMD ) adalah sebagai berikut :

1) Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

(18)

2) Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan 3) Program Pendidikan Politik Masyarakat

4) Dukungan Penyelenggaraan Pemilihan Umum

5) Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 6) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 8) Program Peningkatan Disiplin Aparatur

9) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

10) Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

3. Arah Kebijakan

Dalam mencapai misi-misi yang ditetapkan telah ditetapkan kebijakan – kebijakan yang direncanakan dalam pencapaian misi, adapun kebijakan yang diambil untuk setiap misi dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Penyediaan fasilitas pendukung

2.Pemberian kesempatan kepada seluruh aparat untuk meningkatkan kapasitasnya

3.Memberikan prioritas pengembangan dan peningkatan pemahaman wawasan dan nilai-nilai kebangsaan dan pengembangan penelitian

4. Memfasilitasi forum komunikasi antar umat dan etnis

5.Merangsang timbulnya partisipasi politik dan peningkatan kualitas

pelaksanaan pemilu yang ditopang dengan kemandirian stakeholders

terkait.

(19)

6. Meningkatkan komunikasi koordinasi dan kerjasama dengan

lembaga/instansi terkait

(20)

4.Indikator Kinerja Utama

No Sasaran Renstra Indikator Kinerja Utama Penanggung Jawab Output Outcome

1 Meningkatnya

ketersediaan sarana dan prasarana penunjang

pelaksanaan tugas

Tingkat Pemenuhan Jasa

Administrasi Perkantoran Sekban

Terpenuhinya jasa administrasi perkantoran

Meningkatnya jasa administrasi perkantoran.

Tingkat ketersediaan sarana dan Prasarana

Sekban Terpenuhinya sarana dan prasarana perkantoran

Meningkatnya sarana dan prasarana perkantoran

2 Meningkatnya kualitas aparatur

Tingkat disiplin Aparatur Sekban Tersedianya penunjang kedisiplinan

Meningkanya disiplin Aparatur

Rasio dokumen pelaporan disusun tepat waktu

Sekban Penyusunan laporan Kelengkapan penyusunan laporan

3 Terciptanya pemahaman

masyarakat terhadap wawasan dan nilai- nilai kebangsaan

Forum kerukunan umat beragama

Kabid Kesbang Adanya pembauran kebangsaan

Meningkatnya pembauran kebangsaan

Rasio jumlah FPK perjumlah Kecamatan

Kabid Kesbang Adanya pembauran kebangsaan

Meningkatnya pembauran kebangsaan

4 Meningkatnya proses pembauran bangsa guna mewujudkan integritas nasional

Jumlah penurunan konflik antar umat beragama

Kabid Kesbang Meningkatnya wawasan kebangsaan

Menurunnya konflik

Pusat pendidikan Wawasan kebangsaan

Kabid Kesbang Meningkatnya wawasan kebangsaan

Menurunnya konflik

5 Meningkatnya

partisipasi dan pemahaman

masyarakat terkait politik

Jumlah kegiatan pembinaan politik

Kabid Partisipasi politik

Mengembangkan

kehidupan berdemokrasi

Tertibnya kehidupan berdemokrasi

(21)

No Sasaran Renstra Indikator Kinerja Utama Penanggung Jawab Output Outcome Jumlah kegiatan pembinaan

ormas,orpol dan LSM Kabid FOO

Mengembangkan

kehidupan berdemokrasi

Tertibnya kehidupan berdemokrasi

Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih

Kabid Partisipasi Politik

Terselenggaranya pemilu/pemilukada dengan tertib dan aman

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pemilu/pemilukada

6 Mengoptimalkan

pencegahan dini dan peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

Forum kewaspadaan dini masyarakat

Kabid Penanganan Strategis

Aman dan terkendali Jumlah laporan pengendalian keamanan lingkungan

Rasio konflik yang diselesaikan Kabid Penanganan Strategis

Aman dan terkendali Jumlah laporan

pengendalian keamanan

lingkungan

(22)

B. RENCANA KINERJA TAHUN 2016.

Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang tahun 2013-2018, disusun suatu Rencana Kinerja (Performance Plan) setiap tahunnya. Rencana kinerja ini merupakan penjabaran target kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan yang menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan akhir periode pelaksanaan.

Sasaran Strategi tahun 2016 ditetapkan sebanyak 6 (enam) sasaran dengan target indikator kinerja sebanyak 13 (tiga belas) indikator, yang secara rinci dapat dilihat dalam daftar rencana kinerja tahunan (RKT).

1. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 .

Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus perjanjian kinerja antara lain adalah untuk : meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;

sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi

amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan

dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi

(23)

kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.

Pemerintah Kota Palembang telah membuat perjanjian kinerja tahun 2016 sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Perjanjian Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang tahun 2016 disusun berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2016. Perjanjian Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang tahun 2016 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KOTA PALEMBANG

No Sasaran Straegis Indikator kinerja Target 1 Mengoptimalkan pencegahan

dini dan peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

Mengoptimalkan

- Forum

kewaspadaan dini masyarakat - Rasio konflik

yang diselesaikan

Ada

60%

2 Terciptanya pemahaman masyarakat terhadap wawasan dan nilai-nilai kebangsaan

- Rasio forum per jumlah

kecamatan - Pusat pendidikan

wawasan kebangsaan

100%

Ada

3 Terlaksananya proses pembauran bangsa guna mewujudkan integritas nasional

- Forum kerukunan umat beragama - Jumlah

penurunan konflik antar umat

beragama

Ada 4 kasus

4 Meningkatnya partisipasi dan pemahaman masyarakat terkait politik

- Tingkat partisipasi masyarakat dalam

menggunakan hak pilih

0%

15 keg

(24)

- Jumlah

pembinaan politik - Jumlah

pembinaan terhadap LSM, Ormas,Orpol

7 keg

5 Meningkatnya ketersediaan Sarana dan Prasarana Penunjang Pelaksanaan Tugas

- Tingkat

pemenuhan jasa administrasi perkantoran

100%

- Tingkat Ketersediaan Sarana dan Prasarana Aparatur

100%

7 Meningkatnya Kualitas Aparatur

- Tingkat Disiplin Aparatur

100%

- Laporan keuangan dan Kinerja

disampaikan tepat waktu

100%

Penjelasan Indikator :

1.Forum Kewaspadaan Dini masyarakat

FKDM (Forum kewaspadaan dini masyarakat) merupakan perintah Perundang-undangan yang harus dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2006 tentang Forum kewaspadaan dini masyarakat dan dibentuk sampai tingkat Kelurahan sehingga keberadaan dari forum ini capaian kinerjanya adalah “100%”.

2. Rasio konflik yang diselesaikan

Indikator ini diambil dari kegiatan PGKDN( penanganan gangguan keamanan dalam negeri) dengan formula :

Jumlah laporan yang diselesaikan

______________________________ x 100%

Jumlah laporan yang masuk

(25)

3. Rasio FPK per jumlah kecamatan

FPK ( Forum Pembauran Kebangsaan) merupakan perintah Perundang- undangan yang harus dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Pembauran kebangsaan di Daerah, bahwa pembentukan Forum Pembauran Kebangsaan dilaksanakan setiap 3 tahun sekali dan FPK dibentuk sampai tingkat Kecamatan sehingga formulanya adalah :

Jumlah FPK

_________________ x 100%

Jumlah kecamatan

4. Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan:

merupakan perintah Perundang-undangan yang harus dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 188.32/3951/DI tanggal 29 Nopember 2012 perihal Pedoman Pendidikan Wawasan Kebangsaan sehingga indikatornya adalah “Ada”.

5. Forum Kerukunan Umat Beragama :

Merupakan forum yang dibentuk berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam negeri Nomor 8 dan 9 Tahun 2006 tentang pedoman pelaksanaan Tugas Kepala Daerah /Wakil Kepala Daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama,Pemberdayaan FKUB dan Pendirian Rumah Ibadah, dimana forum ini harus terbentuk dan hanya terbentuk di tingkat kota / kabupaten dan keanggotaannya terdiri dari unsure-unsur 5 (lima) agama yang ada di Indonesia,sehingga capaian indikatornya tiap tahunnya adalah :”Ada”.

6.Tingkat penurunan konflik antar umat beragama

Pengukuran indikator dilihat dari konflik yang terjadi antar umat beragama

dimana Kemenag Kota Palembang menyampaikan masalah/kasus kepada

Badan Kesbangpol untuk dapat difasilitasi oleh Badan Kesbangpol dalam

penyelesaiannya

(26)

7. Jumlah kegiatan pembinaan Politik

Kegiatan yang dilakukan Badan Kesbangpol dalam pembinaan politik untuk meningkatkan kesadaran berdemokrasi

8. Jumlah kegiatan pembinaan LSM,Ormas,Orpol

Kegiatan yang dilakukan oleh Badan Kesbangpol dalam pembinaan terhadap LSM,Ormas,Orpol yang terdaftar pada Badan Kesbangpol

9.Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih dengan formula :

Jumlah pemilih

______________ x 100%

Jumlah DPT

(27)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. ANALISIS CAPAIAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian sasaran strategis berikut indikator kinerjanya, namun demikian juga terdapat beberapa sasaran strategis yang belum berhasil diwujudkan pada tahun 2016 ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator sasaran tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel pada lampiran 3.

Pencapaian kinerja yang akan dicapai dapat di ukur dengan

mempedomani Indikator Kinerja Utama (IKU), Sebagai upaya

pengembangan Sistem Akuntabilitas sekaligus sebagai amanah

pelaksanaan dari Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor : PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum

Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah

dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

: PER/20/M.PAN/11/2008 Tanggal 26 Nopember 2008 Tentang

Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama, maka Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kota Palembang telah menetapkan Indikator Kinerja

(28)

Utama. Indikator Kinerja Utama adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah.

IKU Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang mencantumkan target yang akan dicapai pada tahun 2016 karena target capaian Indikator IKU juga ditetapkan dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016 dan Penetapan Kinerja Tahun 2016.

Pencapaian IKU di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang sesuai dengan yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2016 telah sesuai dengan pengukuran kinerja yang diuraikan dalam analisa capaian kinerja. Adapun pencapaian indikator sasaran yang diukur dengan IKU pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang dapat di uraiankan sebagai berikut:

N o

Sasaran Indikator Kinerja

% Capaian

Target Uraian indikator Satuan Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7

1

2

Terciptanya pemahaman masyarakat terhadap wawasan dan nilai-nilai kebangsaan Meningkatnya proses

pembauran bangsa guna mewujudkan integritas nasional

1. Forum kerukunan umat beragama

Ada Ada Ada 100%

2. Rasio jumlah FPK perjumlah

kecamatan

% 100 100 100%

3 Jumlah penurunan konflik antar umat beragama

kasus 4 0

4. Pusat pendidikan wawasan kebangsaan

Ada Ada Ada 100%

(29)

N o

Sasaran Indicator Kinerja

% Capaian

Target Uraian indikator Satuan Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7

3 Meningkatnya partisipasi dan pemahaman masyarakat terkait politik

5. Jumlah kegiatan pembinaan politik

Kegiatan 15 9 64%

6. Jumlah kegiatan pembinaan ormas,orpol dan LSM

Kegiatan 7 4 57%

7. Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih

% 0 0 100%

4 Mengoptimalkan pencegahan dini dan peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

8. Forum

kewaspadaan dini masyarakat

% 100 100 100%

9. Rasio konflik yang diselesaikan

% 60 66 110%

10 .Tingkat

pemenuhan jasa administrasi

100 100 100 100%

5

Meningkatnya kinerja apaaratur

11. Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur

100 100 100 100%

12. Tingkat disiplin aparatur

100 100 100 100%

13. Rasio dokumen perencanaan dan dokumen

pelaporan disusun tepat waktu

100 100 100 100%

(30)

1. ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang telah dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi. Dari 4(empat) sasaran dan 13 (tiga belas ) indikator kinerja yang ditetapkan, telah dilaksanakan 13 (tiga belas ) indikator. Dengan rincian 2 ( dua ) indikator telah mencapai dan melebihi target, 9 (sembilan) indikator mencapai atau sesuai dengan target dan 2 (dua) indikator belum mencapai target.

Pengukuran indikator sasaran setiap tahunnya sesuai dengan RPJMD Pemerintah Kota Palembang tahun 2013-2018, dengan menggunakan Indikator Kinerja Utama dalam mengukur indikator sasaran akan dapat diukur guna pengukuran pencapaian sasaran masing-masing sasaran dari ke-5 Misi yang dapat diuraikan sebagai berikut :

1. MISI 1

Meningkatkan kapasitas organisasi dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan

Untuk mewujudkan misi pertama telah ditetapkan tujuan yaitu :

Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur yang berwawasan kebangsaan dan berwibawa

dengan sasaran meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan tugas (lima) indikator kinerja yaitu :

1. Tingkat pelayanan administrasi perkantoran

2. Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur 3. Tingkat disiplin aparatur

4.Tingkat aparatur yang berkompeten dibidangnya

(31)

5. Rasio dokumen perencanaan dan dokumen pelaporan yang disusun tepat waktu

Indikator kinerja pada sasaran ini terkait dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran, target dan capaiannya adalah sebagai berikut

Indikator Kinerja

Capaian Tahun 2016

Satuan Target Realisasi % 1 Tingkat pelayanan

administrasi perkantoran % 100 100 100

2 Tingkat ketersediaan sarana

dan prasarana aparatur % 100 100 100

3 Tingkat disiplin aparatur % 100 100 100

4

Rasio dokumen perencanaan dan dokumen pelaporan

yang disusun tepat waktu % 100 100 100

Dalam tahun 2016 sasaran dari misi pertama dengan 4 indikator kinerja telah mencapai target 100 % dengan realisasi 100% juga capaian sasaran sebesar 100%

2. MISI 2.

2.1 Tujuan dari Misi Kedua:

Tujuan pertama dari misi kedua adalah

“Meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan dan nilai- nilai kebangsaan dan persatuan diseluruh lapisan masyarakat

dengan sasaran :

1. Terciptanya pemahaman masyarakat terhadap wawasan dan nilai-nilai

kebangsaan

(32)

2. Meningkatnya proses pembauran bangsa guna mewujudkan integritas nasional

Dalam tahun 2016 telah dilaksanakan upaya pencapaian 2 (dua) sasaran dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini :

Sasaran 1. Terciptanya pemahaman masyarakat terhadap wawasan dan nilai- nilai kebangsaan

Indikator kinerja pada sasaran ini terkait dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran, target dan capaiannya adalah sebagai berikut :

Indikator Kinerja

Capaian Tahun 2016

Satuan Target Realisasi % 1 Forum Kerukunan Umat

beragama ada ada ada

100 2 Jumlah penurunan konflik antar

umat beragama kasus 4 0

Hasil pengukuran evaluasi dan analisis pencapaian sasaran strategik

dari 2 (dua) indikator kinerja sasaran 1 (satu) melebihi target yang

ditetapkan yaitu jumlah Penurunan konflik antar umat beragama,

ditahun 2016 ditargetkan 4 konflik umat beragama tetapi melalui

kerjasama antar instansi vertikal, konflik umat beragama tidak terjadi

sehingga realisasinya adalah 0(nol) dan capaian dari target tersebut

tidak dapat dinilai atau tetap pada angka 0 (nol) dan 1 (satu) indikator

telah mencapai target tersebut adalah Forum kerukunan umat

beragama

(33)

Realisasi sebesar 100 % dari target yang satuannya “ada” dengan capaian kinerja Indikator ini yaitu “ada” keberhasilan capaian tersebut diperoleh dari : bahwa Badan kesatuan bangsa dan politik Kota Palembang mempunyai (ada) Forum Kerukunan Umat Beragama yang dibentuk berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat beragama dan Pendirian Rumah Ibadat.

2. Jumlah penurunan konflik antar umat beragama

Indikator penurunan konflik antar umat beragama pada tahun 2016 adalah 0 (nol) kasus atau tidak adanya konflik yang terjadi ,sedangkan yang ditargetkan adalah 4 (empat) kasus. Penurunan konflik antar umat beragama dapat terjadi melalui kerjasama antar instansi vertical. Capaian penurunan konflik umat beragama realisasinya adalah 0(nol) dan capaian dari target tersebut tidak dapat dinilai atau tetap pada angka 0 (nol)/zero conflict.

Sasaran 2 : Meningkatnya proses pembauran bangsa guna mewujudkan integritas nasional

Indikator kinerja pada sasaran ini adalah:

Indikator Kinerja

Capaian Tahun 2015

Satuan Target Realisasi % 1 Rasio jumlah FPK per jumlah

kecamatan 100 100 100 100

(34)

Indikator Kinerja

Capaian Tahun 2015

Satuan Target Realisasi % 2 Pusat pendidikan wawasan

kebangsaan

Ada Ada Ada 100

Rasio jumlah FPK per jumlah kecamatan

Dengan formula : Jumlah FPK

________________ x 100%

Jumlah Kecamatan

Sehingga diperoleh : 16

_____ x 100 % 16

Dasar pembentukan dari Forum Pembauran Kebangsaan adalah Permendagri nomor 71 Tahun 2012 tentang pedoman pendidikan wawasan kebangsaan

Pusat Pendidikan Wawasan kebangsaan

Dengan satuan “ ada” maka Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang dengan berdasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 188.32/3951/DI tanggal 29 Nopember 2012 perihal Pedoman Pendidikan wawasan kebangsaan membentuk Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan sehingga capaiannya “ada”

3.MISI 3

3.1. Tujuan dari Misi 3

Mengembangkan pendidikan politik yang demokratis melalui

kesadaran berpolitik masyarakat,ormas,orpol dan LSM

(35)

Dengan sasaran : Meningkatnya partisipasi dan pemahaman masyarakat terkait politik

Indikator kinerja pada sasaran ini terkait dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran, target dan capaiannya adalah :

Indikator Kinerja

Capaian Tahun 2016

Satuan Target Realisasi % 1 Jumlah kegiatan Pembinaan thd

LSM,Ormas,OKP Keg 7 4 57

2 Jumlah kegiatan pembinaan

politik Keg 15 9 60

3 Tingkat partisipasi masyarakat

dalam menggunakan hak pilih % 0 0 100

Jumlah kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas, OKP

Jumlah kegiatan pembinaan terhadap LSM,Ormas dan OKP pada tahun 2016 direncanakan sebanyak 7 kegiatan dapat dilaksanakan 4 kegiatan sehingga dapat terpenuhi capaian sasaran hanya sebesar 57%. Target tidak tercapai dikarenakan memang hanya dianggarkan 7 kegiatan sebab ada 1 kegiatan yang diadakan 2 kali dan juga adanya defisit angaran.

Jumlah kegiatan pembinaan politik

Jumlah kegiatan pembinaan politik pada tahun 2016 direncanakan

sebanyak 15 kegiatan dapat dilaksanakan 9 kegiatan sehingga dapat

terpenuhi capaian sasaran sebesar 60%. Hal ini dikarenakan adanya

defisit anggaran dan juga pada tahun 2015 dan 2016 belum ada

pelaksanaan pemilu/pemilukada sehingga kegiatan pembinaan politik

(36)

yang tujuannya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu akan dimaksimalkan menjelang pemilu/pemilukada.

Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih

Penghitungan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih dengan menggunakan formula :

Jumlah masyarakat yang menggunakan hak pilih

--- x 100%

Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT)

Sehingga memperoleh : 0

--- x 100% = 100 % 0

Dengan demikian maka capaian kinerja adalah 100 %

Pada tahun 2016 Kota Palembang belum saatnya melaksanakan pemilu/pemilukada sehingga masyarakat yang menggunakan hak pilih dan daftar pemilih tetap tidak ada alias nol (0).

Dari 3 (tiga) indikator yang ada pada sasaran ini 2(dua) indikator tidak mencapai target dan 1 indikator mencapai target.

4.Misi 4

4.1. Tujuan dari Misi 4 adalah

Menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dan suasana lingkungan yang kondusif

Dengan sasaran : mengoptimalkan pencegahan dini dan peningkatan

keamanan dan kenyamanan lingkungan.

(37)

Indikator kinerja pada sasaran ini terkait dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran, target dan capaiannya adalah sebagai berikut :

Indikator Kinerja

Capaian Tahun 2016

Satuan Target Realisasi % 1

2

Forum kewaspadaan dini masyarakat

Rasio konflik yang diselesaikan

Ada

%

Ada

60%

Ada

66%

100

110

Forum kewaspadaan dini masyarakat

Forum kewapadaan dini masyarakat dengan target”100%” dan capaian

“100%” karena berdasarkan Permendagri Nomor 12 Tahun 2006 tentang kewaspadaan dini masyarakat

Rasio konflik yang diselesaikan

Konflik yang diselesaikan adalah penanganan konflik yang menyangkut dengan konflik sosial dan terorisme

Indikator kinerja pada sasaran ini diperoleh dengan formula : Jumlah laporan yang diselesaikan

____________________________ x 100%

Jumlah laporan yang masuk

Sehingga diperoleh angka : 2

____ x 100% = 66%

3

(38)

1. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Tahun sebelumnya Dari 14 indikator kinerja pada tahun 2015 ditahun 2016 hanya melaksanakan 13 indikator kinerja . yang tidak dilaksanakan yaitu :Tingkat persentase aparatur yang berkompeten dibidangnya. Realisasi indikator kinerja pada tahun 2016 ini jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya hasilnya adalah sama dimana 9 indikator mencapai target, 2 indikator melebihi target dan 2 indikator lainnya kurang dari target yang ditentukan. Beberapa indikator kinerja masih dapat diperbandingkan dengan tahun sebelumnya seperti yang dijabarkan pada tabel dibawah ini

Indikator Kinerja Utama Satuan

Tahun 2015 Tahun 2016

Target Realisasi % IP Target Realisas

i % IP

Selisih realisasi 2015& 2016 1 Forum Kerukunan Umat

Beragama - Ada Ada

100 B Ada Ada 100 B -

2 Jumlah penurunan konflik

antar umat beragama - 5 2 250 BS 4 0 BS

3 Rasio jumlah FPK per jumlah

kecamatan - 100 100 100 B 100 100 100 B -

4 Pusat pendidikan wawasan

kebangsaan - Ada Ada 100 B Ada Ada Ada B -

5 Jumlah kegiatan pembinaan

orpol,ormas dan LSM keg 6 5 85 C 7 4 57 C 28 (-)

6 Jumlah kegiatan pembinaan

politik keg 14 9 64 B 15 9 60 B 4 (-)

7 Tingkat partisipasi masyarakat

dalam menggunakan hak pilih % 0 0 100 B 0 0 100 B -

8

Forum kewaspadaan dini

masyarakat - 100 100 100 B 100 100 100 B -

9 Rasio konflik yang

diselesaikan - 55 62,5 113 BS 60 66 110 BS 3% (-)

10 Tingkat pemenuhan jasa

administrasi perkantoran % 100 100 100 B 100 100 100 B -

11 Tingkat ketersediaan sarana

dan prasarana aparatur % 100 100 100 B 100 100 100 B -

12 Tingkat disiplin aparatur

% 100 100 100 B 100 100 100 B -

13 Rasio dokumen perencanaan dan dokumen pelaporan disusun tepat waktu

% 100 100 100 B 100 100 100 B -

Perbandingan realisasi indikator tahun 2015 dengan tahun 2016 dari 13

(tigabelas) indikator kinerja adalah sama dimana 2 (dua) indicator kinerja

melampaui target, 2 (dua) indicator tidak mencapai target dan 9 (sembilan )

(39)

indikator sesuai dengan target pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dan indikator kinerja pada tahun 2016 merupakan tahun ketiga RPJMD.

2. Perbandingan Realisasi Kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan Target Kinerja 5 Tahun

Perbandingan realisasi indikator kinerja sampai dengan tahun 2016 menunjukan 2 (dua) indikator kinerja sasaran meningkat/membaik, 9 (sembilan) indikator kinerja sasaran tetap dan 2 (dua) indikator kinerja menurun. Lebih lanjut perbandingan realisasi masing-masing capaian kinerja dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Indikator Kinerja Sat Terget

2018 Realisasi

2017 Realisasi

2016 Realisasi

2015 Realisasi

2014 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Forum kerukunan umat beragama

Ada - - Ada Ada Ada -

2 Tingkat penurunan konflik antar umat

beragama

% - - 0 2 3 -

3 Rasio jumlah Fpk per jumlah kecamatan

% - - 100 100 100 -

4 Pusat pendidikan wawasan kebangsaan

Ada - - Ada Ada ada -

5 Jumlah kegiatan pembinaan terhadap LSM, ormas dan OKP

keg - - 4 5 12 21

6 Jumlah kegiatan pembinaan politik

Keg - - 9 9 13 27

7 Tingkat partisipasi masyarakat dalam

menggunakan

% - - 0 0 69,40 66,8

(40)

hak pilih 8 Forum

kewaspadaan dini

masyarakat

100 - - 100 100 100 -

9 Rasio konflik yang

diselesaikan

% - - 66 62,5 55 -

10 Tingkat pelayanan Administrasi perkantoran

% 100 100 100 100 100 100

11 Tingkat ketersedian sarana dan prasarana aparatur

% 100 100 100 100 100 100

12 Tingkat disiplin aparatur

% 100 100 100 100 100 100

13 Rasio dok.

Perencanaan dan dok Pelaporan yang disusun tepat waktu

% 100 100 100 100 100 100

Perbandingan realisasi indikator tahun 2016 yang merupakan tahun ketiga RPJMD (2013-2018) baru bisa dibandingkan dengan tahun 2015.

3. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan Standar nasional Bahwa pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang terdapat 2 (dua) indikator kinerja yang merupakan versi dari Kementrian Dalam Negeri yang merupakan indikator kinerja kunci (IKK) yaitu :

1. Jumlah kegiatan pembinaan politik

2. Jumlah kegiatan pembinaan LSM,Ormas dan Orpol

Tetapi sampai saat ini belum ada / belum diketahui berapa target yang

menjadi standar nasional.

(41)

4. Analisis Penyebab keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan /Penurunan Kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan Badan Kesbangpol Kota Palembang

Penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang adalah dikarenakan para aparatur telah mengantisipasi kegiatan yang harus dilakukan untuk tahun berikutnya untuk mengatasi masalah- masalah yang timbul pada masyarakat atau organisasi kemasyarakatan terkait dengan program- program pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang.

Selain penyebab keberhasilan, penyebab penurunan / kegagalan kinerja hanyalah berkurangnya anggaran untuk menunjang kegiatan.

Solusi yang dilakukan adalah dengan terus memantau, menerima laporan/menindaklanjuti laporan dan terus berkoordinasi dengan pihak- pihak terkait sehubungan dengan laporan /informasi yang ada.

B. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Penggunaan sumber daya yang ada baik aparatur maupun sarana dan prasaran penujang pelaksanaan tugas cukup memadai.

6. Analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan / kegagalan pencapaian kinerja

Bahwa berdasarkan Permendagri Nomor 22 Tahun 2011 tentang Pedoman

Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2012 dan Surat

Edaran Walikota Palembang Nomor48/SE/2011 perihal Pedoman

Penyusunan RKA SKPD Tahun Anggaran 2012,maka Badan Kesbangpol

Kota Palembang dalam menentukan program / kegiatan berdasarkan pada

(42)

peraturan diatas yang mana Badan Kesatuan Bangsa dan politik masih memerlukan program/kegiatan yang ada untuk menunjang pembangunan masyarakat.

C. Realisasi Anggaran

Pada tahun 2016 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang memperoleh anggaran sebesar 93%.

D. Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Tahun 2015

Bahwa pada tahun 2015 Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik Kota Palembang yang dievaluasi oleh Inspektorat Kota Palembang

memperoleh nilai sebesar 55,12 (lima puluh lima koma dua belas) dengan

katagori CC (cukup baik)

(43)

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sebagaimana diamanatkan Undang-undang RI Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 4 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 10 Tahun 2012 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang dalam tahun ke 3 (tiga) pelaksanaan Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang telah melakukan tugas, kebijakan dan kinerjanya berdasarkan Tujuan, Sasaran dan Program Kerja yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang tahun 2013-2018 maupun Rencana Strategis Kota Palembang .

Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang Tahun 2015 ini merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan, pelayanan kepada masyarakat dan realisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang tahun 2013-2018, pada tahun ketiga yang berisi hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai maupun penyerapan dana APBD Kota Palembang Tahun Anggaran 2016.

Berbagai capaian strategis tersebut tercermin dalam Capaian Indikator Kinerja , maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran secara mandiri dari 13 (tiga belas) indikator sasaran yang dilaksanakan menggambarkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. 2 (Dua) indikator kinerja telah melampaui target kinerja yang direncanakan.

2. 9 (sembilan) indikator kinerja mencapai target kinerja yang ditetapkan.

(44)

3. 2 (dua) indikator kinerja belum mencapai target B. SARAN

1. Dalam upaya peningkatan capaian kinerja secara optimal dipandang perlu peningkatan alokasi dana pada masing-masing SKPD sehingga program strategis dapat diimplementasikan memenuhi kebutuhan anggaran dan target RPJMD secara merata sesuai perencanaan .

2. Koordinasi dan advokasi dengan Pusat dan Provinsi atau stake holder dalam perencanaan informasi dan data intensitasnya maupun keseimbangannya perlu ditingkatkan dan diintensifkan lagi, guna meningkatkan harmonisasi hubungan kerja antar instansi pusat, provinsi dan stake holder lainnya.

3. Senantiasa dilakukan evaluasi dan monitoring capaian kinerja masing-masing SKPD atas pelaksanaan program dan kegiatan secara kontinyu dan berkesinambungan agar permasalahan, hambatan dan langkah perbaikan dapat diantisipasi sedini mungkin

4. Upaya koordinasi dan peningkatan kerjasama dengan berbagai instansi terkait baik di

pusat maupun daerah akan dilakukan dengan intensif, mengingat berbagai

pencapaian target indikator yang telah ditetapkan hanya dapat dilakukan dengan

melibatkan segenap instansi pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat.

(45)

PELAPORAN KINERJA

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG

TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

TAHUN 2017

(46)

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, dalam penelitian ini, penulis akan memperkenalkan salah satu majalah yang diproduksi oleh Yayasan Sahabat Mustahiq Sejahtera, kemudian di dalamnya terdapat

Kepala DInas Penelitian dan Pengem bangan Angkatan Laut, Pusat Peneli tian dan Pengembangan, Departemen Pertahanan dan Keamanan, Jakarta. Ketua

Jadi, persepsi politik organisasi pada STT sangkakala dalam kaitan dengan pengambilan keputusan dipahami sebagai sesuatu dinamika yang berguna untuk mencapai

Standar Kompetensi : Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa dapat memahami prinsip perancangan antarmuka sebuah aplikasi untuk berbagai kebutuhan6.

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan

➢ Tim kegiatan Fasilitasi Penyusunan Naskah Akademik Tahun 2019 dalam kegiatan ini lebih memfokuskan kepada koordinasi dengan Pemerintah Daerah khususnya Pemerintah

Penalaahan usulan program pada sub bab ini menguraikan kajian usulan program dan kegiatan dari masyarakat yang merupakan kegiatan jaring aspirasi masyarakat terkait kebutuhan

Data kegiatan operasional domestik keluar komoditi wajib periksa karantina tumbuhan sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 38/Kpts/HK.060/1/2006 tentang