• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Di dunia yang maju seperti sekarang ini, semua orang sangat sibuk dan terus berusaha mengerjakan segala kegiatan mereka. Pekerjaan yang dhadapi bukanlah hal yang mudah, mereka dituntut untuk terus aktif dan fit. Banyak cara yang dilakukan agar dapat menunjang performa dan daya tahan tubuh mereka. Olahraga merupakan salah satu cara yang dipilh oleh kebanyakan orang. Olahraga sendiri memiliki banyak cabang yang bisa disesuaikan dengan minat dan kesukaan kita. Namun tidak semua cabang olahraga dapat dengan mudah untuk dimainkan, terkadang dibutuhkan kemampuan khusus untuk memainkannya. Sepakbola dan basket contohnya, olahraga ini tidak bisa dimainkan oleh sembarang orang. Namun ada juga cabang olahraga yang mudah dan menyenangkan untuk dimainkan, Bowling / Boling salah satunya.

Bowling adalah salah satu jenis olaharaga atau permainan yang dimainkan

dengan menggelindingkan bola dengan menggunakan tangan. Bola bowling akan digelindingkan ke pin yang berjumlah sepuluh buah yang telah disusun menjadi bentuk piramid. Bowling sendiri mempunyai beberapa manfaat untuk kesehatan, karena olaharaga ini dapat membakar kalori dan meningkatkan massa otot.

Pada dasarnya bowling adalah olahraga permainan yang bersifat universal karena bisa dimainkan oleh semua orang, baik pria atau wanita, tua atau muda, semua bisa memainkan olahraga ini. Permainan bowling biasa dilakukan di dalam kelompok, sehingga secara tidak langsung bowling dapat menciptakan pertemanan dengan banyak orang. Cara permainan bowling tidak terlalu sulit, tidak perlu pembelajaran khusus bila ingin bermain. Berbeda dengan seorang atlet bowling, mereka membutuhkan pembelajaran yang lebih dibanding pemain biasa agar dapat bersaing dalam sebuah kejuaraan.

Perlengkapan yang dibutuhkan juga tidak terlalu rumit dan semua peralatan

yang dibutuhkan biasanya disediakan di tempat bowling itu sendiri. Peralatan dasar

yang dibutuhkan dalam bermain hanya sepasang sepatu khusus, bola bowling, dan

sarung tangan khusus. Tempat bermain bowling sendiri disebut dengan bowling

(2)

center dengan jumlah lane (jalur bola bowling) yang beragam, mulai dari 2 lane

hingga lebih dari 80 lane. Di Indonesia sendiri, olahraga bowling masih tergolong olahraga yang kurang diminati. Hal ini terlihat dari kurang banyaknya tempat bowling center yang ada. Bahkan di Jakarta sendiri masih jarang ditemui. Beberapa

hal yang membuat olahraga bowling kurang populer adalah karena bowling center itu sendiri memiliki desain yang tidak universal sehingga tidak menarik pengunjung dari berbagai kalangan. Selain itu, bowling center sekarang ini lebih diutamakan untuk orang dewasa, padahal pada dasarnya bowling itu sendiri merupakan olahraga yang dapat dimainkan oleh hampir semua orang baik anak- anak hingga dewasa.

Namun hampir semua bowling center di Jakarta (kecuali Spincity Bowling Alley) tidak mempunyai fasilitas yang dapat memfasilitasi anak- anak untuk bermain.

Pembuatan sebuah bowling center yang menggunakan konsep universal dari segi interior, diharapkan bisa menarik minat semua kalangan masyarakat Indonesia.

Selain itu, penulis berencana untuk membuat bowling center yang memiliki faslitias penunjang yang dapat memfasilitasi semua pengunjung di dalamnya terutama anak- anak agar dapat bermain bowling bersama.

I.2 Pengertian Judul

Pengertian dari judul yang diangkat oleh penulis adalah:

• Definisi dari Perancangan adalah kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan masalah (Al-Bahra, 2005:51).

Perancangan adalah proses, cara, perbuatan merancang (Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia online). Dengan kata lain Perancangan adalah proses pembuatan beberapa alternatif cara dalam upaya memecahkan masalah yang ada.

• Interior berasal dari Bahasa Inggris dan yang dalam Bahasa Indonesia memiliki arti bagian dalam gedung / ruang dan tatanan perabotan di dalam ruang gedung tersebut (Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia online). Dapat disimpulkan bahwa interior adalah segala hal yang berhubungan dengan bagian dalam dari suatu bangunan beserta dengan penataan perbotan di dalamnya.

• Bowling atau Boling adalah cabang olahraga yang berupa permainan dengan

menggelindingkan bola khusus untuk merobohkan sejumlah gada yang

(3)

berderet, dan kemudian dapat tertata lagi secara otomatis (Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia online).

Center adalah Bahasa Inggris yang bila diartikan dalam Bahasa Indonesia menjadi Pusat. Definisi dari Pusat adalah pokok pangkal atau yang menjadi pumpunan (Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia online)

Jadi pengertian dari judul diatas adalah proses pembuatan ruang dalam dari sebuah tempat untuk bermain bowling, yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang timbul dengan mengatur dan menata ruang serta perabotan bagian dalamnya.

I.2 Ruang Lingkup

I.2.1 Ruang Lingkup Permasalahan

Masalah utama yang muncul dalam perancang sebuah Bowling Center adalah:

1. Bagaimana merancang sebuah bowling center yang bersifat universal yang dapat menarik minat semua masyarakat dari berbagai kalangan untuk bermain bowling?

2. Bagaimana merancang interior sebuah bowling center yang dapat menyediakan segala kebutuhan aktifitas & fasilitas bagi semua pengunjung yang berada didalamnya?

3. Bagaimana merancang bowling center dengan menerapkan desain yang dapat diterima oleh semua golongan, serta mengangkat tema green design ?

I.2.2 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian dilakukan pada beberapa Bowling Center yang ada di Jakarta, seperti Artha Gading Bowling Center – Mal Artha Gading, Jaya Ancol Bowling Center, dan Spincity Bowling Alley – Plaza Indonesia.

I.2.3 Ruang Lingkup Perancangan

Pada perancangan kali ini penulis akan merancang sebuah bowling center yang memilki beberapa faslitas di dalamnya, seperti:

Reception Area

Proshop

Bowling Area

Billiard Area

(4)

• Lounge

• Cafe & Restaurant

• Locker Room

• Function Room

Sedangkan konsep yang akan penulis aplikasikan pada perancangan kali adalah modern kontemporer dengan gaya industrial. Gaya industrial akan diaplikasikan pada treatment dinding, ceiling, serta lantai di seluruh area.

Penggunaan warna pun akan disesuaikan dengan gaya industrial yang digunakan.

I.3 Tujuan dan Manfaat I.3.1 Tujuan

Tujuan utama dari perancangan Bowling Center ini adalah:

1. Merancang interior bowling center dengan konsep desain interior yang bersifat universal sehingga dapat diterima oleh semua kalangan, baik pria atau wanita, tua ataupun anak- anak. Selain itu dengan menggunakan sebuah konsep yang bertahan lama.

2. Merencanakan interior bowling center yang dapat memenuhi segala aktifitas pengunjung selama berada di dalamya, serta menyediakan fasilitas khusus bagi anak- anak agar dapat ikut serta bermain bersama orang tua mereka.

3. Merancang interior bowling center dengan menggunakan material seminimal mungkin serta penghematan energi. Serta menggunakan bahan daur ulang yang ikut menunjang konsep green design.

I.3.2 Manfaat

Manfaat utama perancangan Bowling Center ini adalah:

Dapat menciptakan sebuah Bowling Center yang dapat menarik minat banyak orang untuk mau datang dan bermain olahraga ini.

• Memeberikan kenyamanan dan keamanan lebih bagi pengunjung dengan desain interior yang lebih baru dan lebih fresh.

Membuat olahraga bowling semakin populer di Indonesia terutama di Jakarta,

sehingga semua orang dapat menikmati olahraga ini.

(5)

I.4 Metode Penelitian

I.4.1 Metode Penelitian Secara Langsung 1. Survey Lapangan

Melakukan survey langsung ke Artha Gading Bowling Center, Spincity Bowling Alley, dan Jaya Ancol Bowling Center untuk mendapat segala informasi yang berhubungan dengan perancanga interior bowling center. Data hasil penelitian mencakup foto interior, fasilitas yang ada, serta aktifitas pengunjung yang ada di dalamnya.

2. Wawancara

Melakukan wawancara kepada beberapa orang yang mengelola bowling center tersebut serta orang yang kompeten di bidangnya.

Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui hal- hal yang berhubungan dengan bowling center tersebut, informasi mengenai fasilitas yang ada, dan informasi mengenai kekurangan atau masalah yang muncul selama ini.

3. Observasi Lapangan

Observasi dilakukan dilakukan untuk mengamati segala aktifitas dan flow activity dari semua pengunjung dan staf secara langsung, serta

mengamati kondisi dari sarana yang disediakan dari bowling center tersebut.

I.4.2 Metode Penelitian Secara Tidak Langsung 1. Studi Literatur

Merupakan bentuk pencarian data- data untuk menambahkan segala informasi yang dibutuhkan dalam perancangan bowling center ini.

Data- data yang dicari meliputi pengertian / definisi, fungsi, fasilitas, dan aktifitas yang dibutuhkan dari sebuah bowling center. Pencarian informasi ini bisa didapat dari berbagai sumber seperti buku referensi, majalah, ensiklopedia, ataupun website.

I.5 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang pemilihan proyek, rumusan dari masalah yang muncul,

batasan masalah yang dipecahkan, tujuan dan manfaat dari pembuatan proyek

(6)

ini, ruang lingkup penelitian, metode pengumpulan data, tinjauan pustaka, serta sistematika penulisan.

• BAB II LANDASAN TEORI

Berisi tinjauan umun dan khusus dari proyek yang akan di buat. Bab ini menjabarkan semua informasi mengenai bowling center itu sendiri secara umum dan khusus yang berhubungan dengan sejarah, pengertian, fungsi, pembagian area, visi- misi, luasan yang dibutuhkan, aktfitas dan fasilitas dari bowling center.

• BAB III METODE PERANCANGAN

Berisi penjabaram dari hasil studi literatur dan data survey yang akan digunakan dalam mendesain interior. Data yang dihasilkan berupa studi aktifitas dan fasilitas, studi ergonomis, flow actvity, studi material, pemilihan furniture, studi bentuk dan keamanan.

• BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Menjelaskan tentang hasil proyek yang telah dibuat, dalam aplikasi desain dan pelaksanaannya yang berdasar pada konsep yang telah ditentukan.

Penjelasan yang mendalam mengenai konsep warna, desain, bentuk, serta citra interior yang berhubungan dengan bowling center.

• BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dan saran mengenai perancangan yang telah dibuat.

Mencakup ringkasan dari bab- bab sebelumnya serta berisi hasil analisan

untuk menjawab masalah yang ada pada awal perancangan.

Referensi

Dokumen terkait

Lingkungan kerja yang kurang menyenangkan akan membuat karyawan memiliki performa yang menurun dan waktu pencapaian tugas yang telah diberikan dapat berjalan tidak

Tayangan ini juga bisa memotivasi mahasiswa untuk dapat membuat program acara televisi yang baik dan menarik minat penonton, karna uniknya dari program ini

Berlomba membuat program acara terbaik untuk masyarakat dengan berbagai macam tampilan, konten, maupun konsep acara dibuat menarik, lain dari yang lain, serta up to date,

Objek wisata yang ditawarkan ini adalah objek wisata alami yang berupa pantai, dan objek wisata buatan yaitu agrowisata buah naga yang menarik perhatian

Melalui perancangan media interaktif ini diharapkan akan memberi edukasi terhadap pengunjung Museum Geologi Bandung mengenai erupsi gunung berapi serta dapat lebih menarik

Badminton Center adalah suatu fasilitas yang mewadahi kegiatan olahraga baik untuk tujuan prestasi maupun rekreasi, dimana kegiatan prestasi lebih diutamakan disini.

5 Gambar 1.3 Tampilan dalam pemesanan di WEB Shopee Sumber : https://shopee.co.id/ Berdasarkan dengan gambar diatas, desain website yang Shopee yang simple dan menarik sangat

Remaja yang berasal dari kondisi kemiskinan memiliki kualitas hidup yang kurang memadai dan memiliki lingkungan rumah yang merugikan yang dapat memengaruhi perkembangan dan kesehatan