• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Supercharger

Supercharger mesin pertama dunia yang bisa digunakan dan diuji diciptakan oleh Dugald Clerk, dimana dia menggunakannya pertama kali pada mesin 2-tak pada tahun 1878.[5]Sebuah supercharger memampatkan asupan udara untuk tekanan atmosfer di atas yang meningkatkan densitas saluran udara masuk ke mesin. Daya dihasilkan ketika campuran udara dan bahan bakar dibakar di dalam sebuah silinder mesin. Jika udara dipaksa lebih banyak ke dalam silinder, maka bahan bakar lebih dapat dibakar dan kekuasaan yang lebih diproduksi dengan stroke masing-masing. Sebuah supercharger memampatkan asupan udara untuk tekanan atmosfer di atas yang meningkatkan densitas saluran udara masuk ke mesin.

Mesin beroperasi dengan udara terkompresi pada tekanan atmosfer, yaitu 1 bar. Ketika katup intake silinder terbuka, tekanan atmosfer mendorong udara ke dalam silinder ketika piston diturunkan. Ketika katup buang terbuka, piston mendorong gas buang keluar ke dalam sistem knalpot, lagi pada tekanan atmosfer normal. Karena baik asupan dan knalpot ujung sistem ini adalah pada tekanan udara yang sama, tidak ada aliran alami udara melalui sistem. Pada mesin tersebut, timing katup, timing camshaft & knalpot ukuran sangat penting untuk mendapatkan output daya maksimum.

Dalam sistem supercharged, ada laju aliran massa udara yang lebih besar, yaitu kerapatan yang lebih tinggi dan kecepatan aliran udara. Tekanan udara meningkat dalam perjalanan ke mesin, daya lebih dihasilkan oleh pembakaran, dan gas buang keluar jauh lebih cepat, membuat timing dan knalpot ukuran kurang penting. Meskipun beberapa dari kekuatan tambahan dihasilkan harus digunakan untuk menggerakkan pompa konpresor, hasil bersih lebih total daya dari sistem.

(2)

Supercharger membutuhkan sumber putaran untuk menggerakan komponennya, sumber putarannya biasanya diambil dari tenaga mesin. Prinsip kerjanya yaitu terdapat turbin di dalam supercharger yang berputar sesuai dengan putaran yang disalurkan dari mesin, kemudian putaran ini akan mengkompresikan udara yang dihisap dari poros turbin kemudian mengalir mengikuti bentuk daripada supercharger (rumah keong) kemudian keluar dan masuk menuju ke saluran intake daripada mesin dan menekan udara dan bahan bakar masuk ke dalam ruang bakar. Keunggulan dari supercharger ini adalah efeknya lebih spontan, dari putaran rendah sudah terjadi kenaikkan tenaga.

Gambar 2.1 Supercharger[7]

2.2 Supercharger Elektrik

Mengantisipasi regulasi yang harus dijalankan negara-negara dunia pada 2012, yaitu tentang emisi gas buang yang makin ketat. Di samping itu, juga memenuhi keinginan konsumen secara umum di seluruh dunia, yaitu kendaraan yang irit konsumsi bahan bakar, sekaligus ramah lingkungan.

Caranya, dengan menawarkan supercharger listrik (electric supercharger).

Tujuannya, agar mesin bekerja makin efisien. Supercharger atau turbocharger listrik bukalahn temuan baru. Di Indonesia alat sudah dipasarkan sejak awal 1990-

(3)

Supercharger ini biayanya lebih murah dibandingkan dengan versi mekanis atau yang diputar oleh mesin (drive belt). Pemasangannya pun dinilai lebih gampang karena tak banyak lagi modifikasi. Hebatnya lagi, supercharger ini ditarget untuk mesin yang berkapasitas kecil. Pasalnya, supercharger ini tidak mempengaruhi langsung kinerja mesin. Bisa bekerja pada seluruh kondisi kerja mesin.Di lain hal, supercharger konvensional, untuk memutarnya, dibutuhkan tenaga langsung dari mesin. Tepatnya, untuk memutarnya, turbocharger mengkonsumsi sebagian kecil tenaga yang dihasilkan mesin.

Turbocharger yang digerakkan oleh gas buang – energi diperoleh secara gratis – hanya lancar bekerja pada putaran sedang dan tinggi (di atas 2.500 rpm).

Pada putaran rendah, dengan tekanan gas buang yang masih lemah, terjadi gejala yang disebut “turbo lag”. Akibatnya, mesin kurang rensposif pada putaran rendah. Dengan supercharger, apalagi digerakkan oleh listrik (mengambil tenaga dari bateri 12 volt), sejak awal mesin bekerja udara tambahan sudah bisa dipasok ke dalam mesin. Dengan ini, tenaga atau torsi bisa diperoleh pada putaran lebih rendah. Hasilnya, selain irit bahan bakar, membuat mesin enak dan nyaman dikendarai di jalanan yang makin macet.

Diharapkan pula, dengan supercharger ini, penggunaan mesin ber-cc lebih kecil makin berkembang. Hal ini tidak hanya menguntungkan pemakai mesin dari konsumsi bahan bakar, harga juga bisa ditekan karena pajaknya lebih murah 2.3 Motor Bakar Empat Langkah

Motor bakar adalah mesin kalor atau mesin konversi energi yang mengubah energi kimia bahan bakar menjadi energi mekanik berupa kerja.Ditinjau dari cara memperoleh energi thermalnya, maka motor bakar dapat dibagi menjadi 2 golongnan yaitu motor pembakaran luar dan pembakaran dalam.

Motor pembakaran dalam (Internal Combustion Engine) ialah motor bakar yang pembakarannya terjadi di dalam pesawat itu sendiri

Motor bakar dapat juga disebut sebagai motor otto. Motor tersebut dilengkapi dengan busi dan karburator. Busi menghasilkan loncatan bunga api listrik yang membakar campuran bahan bakar dan udara karena motor ini cenderung disebut spark ignition engine. Pembakaran bahan bakar dengan udara ini menghasilkan

(4)

daya. Di dalam siklus otto (siklus ideal) pembakaran tersebut dimisalkan sebagai pemasukan panas pada volume konstanta. [1]

Ntienne Lenoir yang lahir pada tahun 1822 dan meniggal dunia pada tahun 1900 adalah seorang berkebangsaan Perancis yang pertama kali menemukan motor bakar 2tak.

Sedangkan August Otto yang hidup antara 1832 sampai 1891 adalah seorang berkebangsaan Jerman yang membuat cikal bakal ramainya industri Mobil sipenemu mesin 4tak. Pada tahun 1860, Otto mendengar kabar ada ilmuwan jenius yang bernama Leonir, yang mampu membuat mesin pembakar dengan dua dorongan putaran alias 2tak. Sayangnya mesin 2tak ini memakai bahan bakar gas. Otto menilai ini kurang praktis. Otto kemudian menciptakan karburator, sayangnya ditolak lembaga paten, karena ada yang mendahului.

Namun ia menyempurnakan mesin 2tak dengan 4 dorongan alias 4 langkah. Hasil ini dipatekan di Jerman pada tahun 1863. Mendapat formula jitu. Lalu ia membuat mesin yang dibiayai oleh Eugene Langen. Konstruksi buatannya mendapatkan medali World Fair di Paris 1867.

Motor bakar torak menggunakan silinder tunggal atau beberapa silinder.

Salah satu fungsi torak disini adalah sebagai pendukung terjadinya pembakaran pada motor bakar. Tenaga panas yang dihasilkan dari pembakaran diteruskan torak ke batang torak, kemudian diteruskan ke poros engkol yang mana poros engkol nantinya akan diubah menjadi gesekan putar.

(5)

2.3.1 Prinsip kerja motor bakar empat langkah

Yang dimaksud dengan motor bakar 4 (empat) langkah adalah bila 1 (satu) kali proses pembakaran terjadi pada setiap 4 (empat) langkah gerakan piston atau 2 (dua) kali putaran poros engkol.

Pada dasarnya prinsip kerja pada motor bakar terdiri dari 5 hal yaitu:

1. Pengisian campuran udara dan bahan bakar

2. Pemampatan/pengkompresian campuran udara dan bahan bakar 3. Pembakaran campuran udara dan bahan bakar

4. Pengembangan gas hasil pembakaran 5. Pembuangan gas bekas

Siklus ideal volume kostan ini adalah siklus untuk mesin otto.

Siklus volume konstan sering disebut dengan siklus ledakan (explostion cycle) karena secara teoritis proses pembakaran terjadi sangat cepat dan menyebabkan peningkatan tekanan yang tiba- tiba.Penyalaan untuk proses pembakaran dibantu dengan loncatan bunga api. Nikolaus August Otto menggunakan siklus ini untuk membuat mesin sehingga siklus ini sering disebut dengan siklus otto.

Gambar 2.2 Diagram P-v siklus otto [3]

(6)

Gambar 2.3 Diagram T-S Siklus otto

Katup masuk dan katup buang terbuka tepat ketika pada waktu piston berada pada TMA dan TMB, maka siklus motor 4 (empat) langkah dapat diterangkan sebagai berikut:

a. Langkah Hisap

Piston bergerak dari TMA ke TMB. Dalam langkah ini, campuran udara dan bahan bakar diisap ke dalam silinder. Katup isap terbuka sedangkan katup buang tertutup. Waktu piston bergerak ke bawah, menyebabkan ruang silinder menjadi vakum, masuknya campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder disebabkan adanya tekanan udara luar (atmospheric pressure).

b. Langkah Kompresi

Piston bergerak dari TMB ke TMA. Dalam langkah ini, campuran udara dan bahan bakar dikompresikan/dimampatkan.

Katup isap dan katup buang tertutup. Waktu torak mulai naik dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) campuran udara dan bahan bakar yang diisap tadi dikompresikan. Akibatnya tekanan dan temperaturnya menjadi naik, sehingga akan mudah terbakar.

(7)

c. Langkah Usaha

Akibat adanya pembakaran maka pada ruang bakar terjadi panas dan pemuaian yang tiba-tiba. Pemuaian tersebut mendorong piston untuk bergerak dari TMA ke TMB. Kedua katup masih dalam keadaan tertutup rapat sehingga seluruh tenaga panas mendorong piston untuk bergerak.

d. Langkah Buang

Piston bergerak dari TMB ke TMA. Dalam langkah ini, gas yang terbakar dibuang dari dalam silinder. Katup buang terbuka, piston bergerak dari TMB ke TMA mendorong gas bekas pembakaran ke luar dari silinder.Ketika torak mencapai TMA, akan mulai bergerak lagi untuk persiapan berikutnya, yaitu langkah isap

.

Gambar 2.4prinsipkerja motor 4 (empat) langkah[8]

2.3.2 Parameter prestasi motor bakar empat langkah

Secara praktis prestasi mesin ditunjukan oleh torsi dan daya. Parameter inirelatif penting untuk mesin dengan variasi kecepatan operasi dan tingkat pembebanan. Daya poros maksimum menggambarkan sebagai kemampua nmaksimum mesin. Torsi poros maksimum pada kecepatan tertentumengindikasikan kemampuan untuk rnemperoleh aliran udara (atau

(8)

campuranudara dengan bahan bakar) yang tinggi yang masuk ke dalam mesin padakecepatan tersebut. Sewaktu mesin dioperasikan pada waktu yang lama konsumsi bahan bakar dan efisiensi mesin menjadi sangat penting. [4]

Daya berbanding lurus dengan luas piston sedang torsi berbanding lurus dengan volume langkah. Parameter tersebut relatif penting digunakan pada mesin yang berkemampuan kerja dengan variasi kecepatan operasi dan tingkat pembebanan. Daya maksimum didefinisikan sebagai kemampuan maksimum yang bisa dihasilkan oleh suatu mesin. Adapun torsi poros pada kecepatan tertentu mengindikasikan kemampuan untuk memperoleh aliran udara (dan juga bahan bakar) yang tinggi kedalam mesin pada kecepatan tersebut. [1]

Parameter prestasi mesin dapat dilihat dari berbagai hal diantara yang terdapat dalam diagram sebagai berikut :

Gambar 2.5 Diagram Alir Prestasi Mesin Parameter Prestasi Mesin

Torsi

Daya

Laju Konsumsi

Konsumsi BahanBakar Spesifik

Efisiensi Bahan Bakar

(9)

2.3.3 PerformansiMesin Otto

Ada beberapahal yang mempengaruhiperformansimotor bakar,

antara lain besarnyaperbandingankompresi, tingkathomogenitascampuranbahanbakardenganudara,

angkaoktanbensinsebagaibahanbakar, tekananudaramasukruangbakar.

Semakinbesarperbandinganudara motor akansemakinefisien, akantetapisemakinbesarperbandingankompresiakanmenimbulkan

knocking pada motor yang berpotensimenurunkandaya motor,

bahkanbiasmenimbulkankerusakanseriuspadakomponen motor.

Untukmengatasihalinimakaharusdipergunakanbahanbakar yang memilikiangkaoktantinggi.Angkaoktanpadabahanbakar motor Otto

menunjukkankemampuannyamenghindariterbakarnyacampuranudaraba hanbakarsebelumwaktunya (self ignition) yang menimbulkan knocking tadi.Untukmemperbaikikualitascampuranbahanbakardenganudaramakaa liranudaradibuatturbulen,

sehinggadiharapkantingkathomogenitascampuranakanlebihbaik.

1. Torsi

Torsi adalahukurankemampuanmesinuntukmelakukankerja, jadi torsi adalahsuatuenergi.Besaran torsi adalahbesaranturunan yang biasadigunakanuntukmenghitungenergi yang dihasilkandaribenda yang berputarpadaporosnya..Apabilasuatubendaberputardanmempunyaibesar gayasentrifugalsebesar F, bendaberputarpadaporosnyadenganjari- jarisebesarr, dengan data tersebuttorsinya dapat dihitung dengan rumus : T = F x r (sin θ)...(2.1) Dimana : T = Torsi (Nm)

F = Gaya yang dihasilkan (N)

r = Jarak poros dengan titik gaya (m) θ = Sudut yang dibentuk oleh r dan F

(10)

Pada mesin otto untuk mengetahui daya poros harus diukur atau diketahui dulu torsinya. Torsi (torque) yang dihasilkansuatumesindapatdiukurdenganmenggunakandynamometeryang dikopeldenganporos output mesin. Daya yang dihasilkanporos output iniseringdisebutsebagaidaya rem (Brake Power) karena alat ukur ini bertindak sebagai rem dalam sebuah mesin yang diukur.

Gambar 2.6 Skema Torsi

Sebuahpartikel yang terletakpadaposisi r relativeterhadapsumburotasinya.Ketikaadagaya F ya

ng bekerjapadapartikel, hanyakomponentegaklurus F yang

akanmenghasilkan torsi.

Torsiτ = r × F inimempunyaibesarτ = |r| | F| = |r| | F| sin θ .

.

2. Daya

Power yang dihitung dengan satuan Kw (Kilo watts) atau Horse Power (HP) mempunyai hubungan erat dengan torque. Power dirumuskan sebagai berikut :

P = 2 𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥

60 T………...(2.2)

(11)

N = putaran mesin (rpm) T = Torsi (N.m)

Pada motor bakar, daya dihasilkan dari proses pembakaran didalam silinder dan biasanya disebut dengan daya indiaktor. Daya tersebut dikenakan pada torak yang bekerja bolak balik didalam silinder mesin. Jadi didalam silinder mesin, terjadi perubahan energi dari energi kimia bahan bakar dengan proses pembakaran menjadi energi mekanik pada torak. Daya indikator adalah merupakan sumber tenaga persatuan waktu operasi mesin untuk mengatasi semua beban mesin. Mesin selama bekerja mempunyai komponen-komponen yang saling berkaitan satu dengan lainnya membentuk kesatuan yang kompak

3. Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (specific fuel consumption, sfc)

Konsumsi bahan bakar spesifik adalah parameter unjuk kerja mesin yang berhubungan langsung dengan nilai ekonomis sebuah mesin, karena dengan mengetahui hal ini dapat dihitung jumlah bahan bakar yang dibutuhkan untuk menghasilkan sejumlah daya dalam selang waktu tertentu.

Bila daya rem dalam satuan kW dan laju aliran massa bahan bakar dalam satuan kg/jam, maka :

Sfc = 𝑚𝑚̇𝑓𝑓𝑥𝑥10̇ 3

𝑃𝑃𝑃𝑃 ………….………..……….(2.3) dimana : Sfc = konsumsi bahan bakar spesifik (g/kW.h).

𝑚𝑚̇f = laju aliran bahan bakar (kg/jam)

Besarnya laju aliran massa bahan bakar (𝑚𝑚̇f) dihitung dengan persamaan berikut : 𝑚𝑚̇f = 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑓𝑓𝑥𝑥𝑠𝑠𝑓𝑓𝑥𝑥 10−3

𝑡𝑡𝑓𝑓 x 3600……….(2.3) Dimana : sgf = spesific gravity

𝑠𝑠𝑓𝑓 = volume bahan bakar yang diuji

(12)

𝑡𝑡𝑓𝑓 = waktu untuk menghabiskan bahan bakar sebanyak volume uji (detik)

4. Effisiensi Thermal Brake

Daya aktual yang dihasilkan oleh mesin selalu lebih kecil daripada energi yang seharusnya dihasilkan. Hal ini terjadi dikarenakan oleh adanya rugi-rugi mekanis (mechanical losses). Semakin tinggi daya aktual yang dihasilkan oleh mesin, maka efisiensi pun akan semakin tinggi.

Efisiensi inilah yang sering disebut dengan efisiensi thermal brake (brake thermal efficiency 𝜂𝜂𝑏𝑏).

𝜂𝜂𝑏𝑏 = 𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝐷𝐷𝑘𝑘𝐷𝐷𝑥𝑥 𝐷𝐷𝑘𝑘𝑡𝑡𝑘𝑘𝐷𝐷𝑘𝑘

𝐿𝐿𝐷𝐷𝐿𝐿𝑘𝑘 𝑝𝑝𝐷𝐷𝑥𝑥𝐷𝐷𝑠𝑠 𝐷𝐷𝐷𝐷𝑥𝑥𝑠𝑠 𝑚𝑚𝐷𝐷𝑠𝑠𝑘𝑘𝑘𝑘………(2.4)

Lajupanas yang masuk Q, dapatdihitungdenganrumusberikut :

Q = 𝑚𝑚̇𝑓𝑓 .

HHV………..……….………….………(2.5)

Dimana, HHV = nilaikalorbahanbakar (kj/kg)

Jikadaya (P) dalamsatuan kW, lajualiranbahanbakar𝑚𝑚𝑓𝑓 dalam satuan kg/jam, maka:

𝜂𝜂𝑏𝑏= 𝑚𝑚̇𝑃𝑃 . 3600………..(2.6)

(13)

2.3.4TeoriPembakaran

Pembakaranmerupakam prosesreaksikimia, yaituelementertentudaribahanbakarsetelahdinyalakandandigabungdenga noksigenakanmenimbulkanpanassehinggamenaikkansuhudantekanan .Elemenyang dapat terbakar atau (combustable) yang utamaadalahkarbon

(C) danhidrogen (H), elemen yang lain

namunumumnyahanyasedikitterkandungdalambahanbakaradalah sulfur (S). Oksigen yang diperlukanuntukpembakarandiperolehdariudarabebas yang merupakancampurandarioksigendan nitrogen.

Nitrogen atauzatlemasadalahunsurekimiayang biasanyaditemukansebagai gas tanpawarna, tanpabau, tanpa rasa danmerupakan gas diatomicbukanlogam yang stabil, sangatsulitbereaksidenganunsureatausenyawalainnya.Dinamakanzatlema skarenazatinibersifatmalas, tidakaktifbereaksidenganunsurelainnya dantidakberpartisipasidalampembakaran.Selama proses pembakaran, butiranminyakbahanbakardipisahkanmenjadielemenkomponennyayaituh ydrogendankarbondanmasing-

masingbergabungdenganoksigendariudarasecaraterpisah.

Hidrogenbergabungdenganoksigenuntukmembentuk air dankarbonbergabungdenganoksigenmenjadikarbondioksida.Jikaoksigen

yang tersediatidakcukup, makasebagiandarikarbonakanbergabungdenganoksigendalambentukkarb

onmonoksida. Pembentukankarbonmonoksidahanyamenghasilkan 30 % panasdibandingkanpanas yang timbulolehpembentukankarbondioksida.

2.3.5NilaiKalorBahanBakar

Panas dihasilkan oleh reaksi kimia antara oksigen dengan bahan bakar di ruang bakar. Besarnyapanas yang ditimbulkanjikasatusatuanbahanbakardibakarsempurnadisebutnilaikalorb

ahanbakar(Calorific Value,

(14)

CV).Bedasarkanasumsiikuttidaknyapanaslatenpengembunanuap air dihitungsebagaibagiandarinilaikalorsuatubahanbakar,

makanilaikalorbahanbakardapatdibedakanmenjadinilaikaloratasdan nilai kalorbawah.

Nilaikaloratas(High Heating Value,HHV),yaituNilaiPembakaranbiladidalam gas

hasilpembakaranterdapat H2O berbentukcairan ataupun

merupakannilaikalor yang diperolehsecaraeksperimendenganmenggunakancalorimeterdimanahasilp

embakaranbahanbakardidinginkansampaisuhukamarsehinggasebagianbe

saruap air yang terbentukdaripembakaranhydrogenmengembundanmelepaskanpanaslate

nnya. Secarateoritis, besarnyanilaikaloratas (HHV) dapatdihitungbiladiketahuikomposisibahanbakarnyadenganmenggunaka

npersamaanDulong:

HHV = (T2 – T1 – Tkp) x Cv...………...(2.7)

Dimana: HHV = Nilaikaloratas (kJ/kg)

T1 = Temperatur air pendingin sebelum penyalaan (0C) T2 = Temperatur air pendingin sesudah penyalaan (0C) Cv = Panas jenis bom kalorimeter (73529,6 KJ/Kg0C) Tkp = Kenaikan temperatur akibat kawat penyala (0,05 0C) 2.4Emisi Gas Buang

Emisi gas buangmerupakansisahasilpembakaranmesinkendaraanbaikitukendaraanb

erroda, perahu/kapaldanpesawatterbang yang menggunakanbahanbakar.Berdasarkan Peraturan Menteri Negara

Lingkungan Hidup nomor 05 Tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi

(15)

yang diuji pada penelitian ini yaitu 4,5% volume untuk CO dan 2400 ppm untuk HC. Biasanyaemisi gas buanginiterjadikarenapembakaran yang tidaksempurnadarisystempembuangandanpembakaranmesinsertalepasny

apartikel-partikelkarenakurangtercukupinyaoksigendalam proses

pembakarantersebut. Emisi Gas Buangmerupakansalahsatupenyebabterjadinyaefekrumahkacadanpemana

san global yang terjadiakhir-akhirini.

2.4.1Komposisi Kimia

Polutandibedakanmenjadiorganicdaninorganik.Polutanorganicmen

gandungkarbondanhidrogen, jugabeberapaelemensepertioksigen, nitrogen, sulfur ataufosfor, contohnya :hidrokarbon, keton, alkohol, ester

dan lain-lain. Polutaninorganicseperti :karbonmonoksida (CO), karbonat, nitrogen oksida, ozondanlainnya.

Pada negara-negara yang memiliki standar emisi gas buang kendaraan yang ketat, ada 5 unsur dalam gas buang kendaraan yang akan diukur yaitu senyawa HC, CO, CO2, O2 dan senyawa NOx. Sedangkan pada negara-negara yang standar emisinya tidak terlalu ketat, hanya mengukur 4 unsur dalam gas buang yaitu senyawa HC, CO, CO2 dan O2.

2.4.2 Komposisi Emisi Gas Buang

• EmisiSenyawaHidrokarbon (HC)

Bensinadalahsenyawahidrokarbon, jadisetiap HC yang didapat di gas

buangkendaraanmenunjukkanadanyabensin yang tidakterbakardengansempurnadanterbuangbersamasisapembakaran.Apab

ilasuatusenyawahidrokarbonterbakarsempurna (bereaksidenganoksigen) makahasilreaksipembakarantersebutadalahkarbondioksida (CO2) dan air (H20).Walaupundesainruangbakarmesinkendaraansaatini yang sudahmendekati ideal, tetapitetapsajasebagiandaribensinseolah-

olahtetapdapat "bersembunyi" dariapisaatterjadi proses

(16)

pembakarandanmenyebabkanemisi HC padaujungknalpotcukuptinggi.

Hidrokarbon (HC) ,dapatmenyebabkaniritasimata, pusing, batuk,

mengantuk, bercakkulit, perubahankodegenetik, memicuasmadankankerparu-paru.

• Emisi Carbon Monoksida (CO)

Gas karbonmonoksida (CO) adalah gas yang relative tidakstabildancenderungbereaksidenganunsur lain. Gas karbonmonoksida (CO) merupakan gas yang sangatsangatsulitdideteksikarena gas CO tidakmemilikibau, rasa

danbentuk. Gas CO (KarbonMonoksida), dapatmengurangikadaroksigendalamdarah, dapatmenimbulkanpusing,

gangguanberpikir, penurunanreflekdangangguanjantung.

• Emisi Karbon Dioksida (CO2)

Konsentrasi CO2 menunjukkan secara langsung status proses pembakaran di ruang bakar. Semakin tinggi maka semakin baik. Saat AFR berada di angka ideal, emisi CO2 berkisar antara 12% sampai 15%.

Apabila AFR terlalu kurus atau terlalu kaya, maka emisi CO2 akan turun secara drastis. Apabila CO2 berada dibawah 12%, maka kita harus melihat emisi lainnya yang menunjukkan apakah AFR terlalu kaya atau terlalu kurus.

Perlu diingat bahwa sumber dari CO2 ini hanya ruang bakar dan CC.

Apabila CO2 terlalu rendah tapi CO dan HC normal, menunjukkan adanya kebocoran exhaust pipe.

• Oksigen (O2)

Konsentrasi dari oksigen di gas buang kendaraan berbanding terbalik dengan konsentrasi CO2. Untuk mendapatkan proses pembakaran yang sempurna, maka kadar oksigen yang masuk ke ruang bakar harus mencukupi untuk setiap molekul hidrokarbon.

(17)

Dalam ruang bakar, campuran udara dan bensin dapat terbakar dengan sempurna apabila bentuk dari ruang bakar tersebut melengkung secara sempurna. Kondisi ini memungkinkan molekul bensin dan molekul udara dapat dengan mudah bertemu untuk bereaksi dengan sempurna pada proses pembakaran. Tapi sayangnya, ruang bakar tidak dapat sempurna melengkung dan halus sehingga memungkinkan molekul bensin seolah-olah bersembunyi dari molekul oksigen dan menyebabkan proses pembakaran tidak terjadi dengan sempurna.

Normalnya konsentrasi oksigen di gas buang adalah sekitar 1.2% atau lebih kecil bahkan mungkin 0%. Tapi kita harus berhati-hati apabila konsentrasi oksigen mencapai 0%. Ini menunjukkan bahwa semua oksigen dapat terpakai semua dalam proses pembakaran dan ini dapat berarti bahwa AFR cenderung kaya. Dalam kondisi demikian, rendahnya konsentrasi oksigen akan berbarengan dengan tingginya emisi CO.

2.5 Bahan Bakar Etanol

Bahan bakar etanol adalah etanol (etil alkohol) dengan jenis yang sama dengan yang ditemukan pada minuman beralkohol dengan penggunaan sebagai bahan bakar. Etanol seringkali dijadikan bahan tambahan bensin sehingga menjadi biofuel. Produksi etanol dunia untuk bahan bakar transportasi meningkat 3 kali lipat dalam kurun waktu 7 tahun, dari 17 miliar liter pada tahun 2000 menjadi 52 miliar liter pada tahun 2007.[4] Dari tahun 2007 ke 2008, komposisi etanol pada bahan bakar bensin di dunia telah meningkat dari 3.7% menjadi 5.4%.Pada tahun 2010, produksi etanol dunia mencapai angka 22,95 miliar galon AS (86,9 miliar liter), dengan Amerika Serikat sendiri memproduksi 13,2 miliar galon AS, atau 57,5% dari total produksi dunia.

Etanol digunakan secara luas di Brasil dan Amerika Serikat. Kedua negara ini memproduksi 88% dari seluruh jumlah bahan bakar etanol yang diproduksi di dunia. Kebanyakan mobil-mobil yang beredar di Amerika Serikat saat ini dapat menggunakan bahan bakar dengan kandungan etanolsampai 10%, dan

(18)

penggunaan bensin etanol 10% malah diwajibkan di beberapa kota dan negara bagian AS. Sejak tahun 1976, pemerintah Brasil telah mewajibkan penggunaan bensin yang dicampur dengan etanol, dan sejak tahun 2007, campuran yang legal adalah berkisar 25% etanol dan 75% bensin (E25). Di bulan Desember 2010 Brasil sudah mempunyai 12 juta kendaraan dan truk ringan bahan bakar fleksibel dan lebih dari 500 ribusepeda motor yang dapat menggunakan bahan bakar etanol murni (E100).

Bioethanol adalah salah satu bentuk energi terbaharui yang dapat diproduksi dari tumbuhan. Etanol dapat dibuat dari tanaman-tanaman yang umum, misalnya tebu, kentang, singkong, dan jagung. Telah muncul perdebatan, apakah bioetanol ini nantinya akan menggantikan bensin yang ada saat ini.

Kekhawatiran mengenai produksi dan adanya kemungkinan naiknya harga makanan yang disebabkan karena dibutuhkan lahan yang sangat besar,ditambah lagi energi dan polusi yang dihasilkan dari keseluruhan produksi etanol, terutama tanaman jagung. Pengembangan terbaru dengan munculnya komersialisasi dan produksi etanol selulosa mungkin dapat memecahkan sedikit masalah

Etanol selulosa menawarkan prospek yang menjanjikan karena serat selulosa, komponen utama pada dinding sel di semua tumbuhan, dapat digunakan untuk memproduksi etanol. Menurut Badan Energi Internasional etanol selulosa dapat menyumbangkan perannya lebih besar pada masa mendatang.

2.6 Ketidakpastian Pengukuran

Suatu pengukuran selalu disertai oleh ketidakpastian. Beberapa penyebab ketidakpastian tersebut antara lain adanya Nilai Skala Terkecil (NST), kesalahan kalibrasi, kesalahan titik nol, kesalahan pegas, adanya gesekan, fluktuasi parameter pengukuran dan lingkungan yang sangat mempengaruhi hasil pengukuran. Hal ini disebabkan karena sistem yang diukur mengalami suatu gangguan. Dengan demikian sangat sulit untuk mendapatkan nilai sebenarnyasuatu besaran melalui pengukuran. Oleh sebab itu, setiap hasil

(19)

dibedakan menjadi dua, yaitu ketidakpastian mutlak dan relatif. Masing- masing ketidakpastian dapat digunakan dalam pengukuran tunggal dan berulang

Suatu nilai ketidakpastian yang disebabkan karena keterbatasan alat ukur itu sendiri. Pada pengukuran tunggal, ketidakpastian yang umumnya digunakan bernilai setengah dari NST, Untuk suatu besaran X maka ketidakpastian mutlaknya dalam pengukuran tunggal adalah:

∆𝑥𝑥 = 12𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁...(2.8) Ketidakpastian relatif adalah ketidakpastian yang dibandingkan dengan hasil pengukuran, terdapat hubungan hasil pengukuran terhadap KTP yaitu:

𝐾𝐾𝑁𝑁𝑃𝑃 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝐷𝐷𝑡𝑡𝑟𝑟𝑓𝑓 =∆𝑥𝑥 𝑥𝑥

Gambar

Gambar 2.1 Supercharger[7]
Gambar 2.2  Diagram P-v siklus otto [3]
Gambar 2.3  Diagram T-S Siklus otto
Gambar 2.4prinsipkerja motor 4 (empat) langkah[8]
+3

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga pada motor empat langkah proses kerja motor untuk menghasilkan satu langkah usaha (menghasilkan tenaga) diperlukan empat langkah piston. Empat langkah piston

Pada motor bakar 2 langkah, setiap satu siklus kerja memerlukan dua kali langkah torak

Prinsip kerja gearbox ialah putaran dari motor diteruskan ke input shaft (poros input) melalui hubungan anatar kopling, kemudian putaran diteruskan ke main shaft (poros utama),

Pada siklus mesin dua tak ini, proses pembakaran tidak bias berlangsung relative sempurna seperti pada motor empat langkah, karena saat piston menekan campuran

Sebagaimana telah dikemukakan pada pendahuluan, mesin empat langkah memerlukan 2 putaran poros engkol (4 gerakan piston) untuk menyelesaikan 1 siklus di

Motor yang memerlukan 2 langkah torak dengan satu putaran poros engkol untuk menghasilkan tenaga disebut … A.. Motor yang memerlukan empat langkah piston dengan dua putran poros

Mesin bakar diesel adalah jenis khusus dari mesin pembakaran dalam, yang membedakannya dari motor bakar yang lain adalah metoda penyalaan bahan bakar, Dalam mesin diesel bahan

Motor bakar yaitu motor yang sumber tenaganya diperoleh dari hasil pembakaran gas yang terdapat diruang bakar. Motor bensin yaitu motor yang gas pembakarnya berasal dari