• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Sepeda Motor Berkapasitas 125 CC Menggunakan Bahan Bakar Pertamax dengan LPG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Sepeda Motor Berkapasitas 125 CC Menggunakan Bahan Bakar Pertamax dengan LPG"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mesin Pembakaran dalam

Mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) adalah mesin yang

memamfaatkan fluida kerja/gas panas hasil pembakaran, dimana antara medium

yang memanfaatkan fluida dengan fluida kerjanya tidak dipisahkan oleh dinding

pemisah.

Dari hukum termodinamika pertama,energi tidak dapat diciptakan dan

tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat dikonversikan dari satu bentuk energi ke

bentuk energi lainnya. Dengan demikian harus terdapat suatu kesetimbangan

energi dari masukan dan keluaran.

Dalam mesin pembakaran jenis reciprocating, bahan bakar diumpankan ke

dalam ruang bakar sehingga terbakar dalam udara, mengonversikan energi

kimianya menjadi panas. Tidak semua energi ini dapat menggerakkan piston

karena terdapat kerugian-kerugian, seperti ke saluran buang, ke pndingin, dan

radiasi. Energi yang tersisa, yang dikonversi menjadi tenaga, disebut tenaga

indikatif (indicated horse power, ihp). Tenaga inilah yang akan menggerakkan

piston. Tenaga yang menggerakkan piston ini dalam pentransmisiannya

mengalami kerugian karena gesekan, pemompaan, dan lain-lain[5].

2.1.1 Mesin otto (mesin pembakaran dalam jenis spark ignition/SIE)

Mesin otto, atau Beau de Roches merupakan mesin pengonversi energi tak

langsung, yaitu dari bahan bakar menjadi energi panas dan kemudian baru

menjadi energy mekanis. Jadi, energi kimia bahan bakar tidak dikonversikan

langsung menjadi energi mekanis. Efisiensi pengonversian energinya berkisar

30% (Ƞt ± 30%). Hal ini karena rugi-rugi 50 % rugi panas, gesek/ mekanis, dan

pembakaran tak sempurna.

Seorang ilmuan jerman sekaligus penemu mesin otto yaitu A. Nikolaus

Otto pada tahun 1876 menemuka

dengan mesin gas dan pada

(2)

merupakan perusahaan pertama yang menghasilka

Perusahaan ini masih ada sampai kini dengan nama

Adapun bentuk karya beliau masih dipergunakan dan terus dikembangkan

hingga saat ini. Salah satu contoh mesin yang menggunakan mesin otto

ditunjukkan pada. Gambar 2.1 Berikut.

Gambar 2.1 A. Nikolaus Otto (sumber: sawanganmotor.blogspot.com)

Pertama kali dibuat pada

atau turun pada piston silinder. Paten Otto dibuat tak berlaku pada

ditemukan bahwa penemu lai

putaran 4 tak dalam selebaran yang diterbitkan sendirian. Menurut studi sejarah

terkini, penemu Italia

efisien karya pertama dari mesin pembakaran dalam pada

A. Nikolaus Otto juga mengemukakan standar siklus udara yang ideal

dengan volume konstan selain panas, yang membentuk dasar untuk mesin spark –

ignition praktis (mesin bensin dan gas)[6]. Siklus ini ditampilkan pada p-v dan

(3)

Gambar 2.2 diagram p-v dan t-s otto Ideal (sumber: gupta - fundamentals of

internal combustion engine)

dimana :

1= kompresi berlangsung isentropis

2=Pemasukan kalor pada volume konstan dan tidak memerlukan waktu

3=ekspansi isentropis

4=pmbuangan kalor pada volume konstan

Pada Proses langkah kerja pada siklus actual, dalam kenyataannya tidak

dapat bekerja dalam kondisi siklus yang ideal. Adapun untuk siklus otto aktual

dapat dilihat pada Gambar 2.3 berikut.

Gambar 2.3 diagram p-v otto aktual (sumber:

Sistem siklus kerja mesin bensin dibedakan atas mesin bensin empat

(4)

a. Mesin bensin empat langkah

Mesin bensin empat langkah adalah mesin yang pada setiap empat langkah

torak/piston (dua putaran engkol) sempurna menghasilkan satu tenaga kerja (satu

langkah kerja).

Langkah pemasukan, yang dimulai dengan piston pada titik mati atas dan

berakhir ketika piston mencapai titik mati bawah. Untuk menaikkan massa

yang terhisap, katup masuk terbuka saat langkah ini dan menutup setelah

langkah ini berakhir.

Langkah kompresi, ketika kedua katup tertutup dan campuran di dalam silinder terkompresi ke bagian kecil dari volume awalnya. Sesaat sebelum

akhir langkah kompresi ke bagian kecil dari volume awalnya. Sesaat

sebelum akhir langkah kompresi, pembakaran dimulai dan tekanan silinder

naik lebih cepat.

Langkah tenaga, atau langkah ekspansi, yang dimulai saat piston pada titik

mati atas dan berakhir sekitar 45o sebelum titik mati bawah. Gas

bertekanan tinggi menekan piston turun dan memaksa engkol berputar.

Ketika piston mencapai titik mati bawah, katup buang terbuka untuk

memulai proses pembuangan dan menurunkan tekanan silinder hingga

mendekati tekanan pembuangan.

Langkah pembuangan, dimulai ketika piston mencapai titik mati bawah.

Ketika katup buang membuka, piston menyapu keluar sisa gas

pembakaran hingga piston mencapai titik mati atas. Bila piston mencapai

titik mati atas, katup masuk membuka, katup buang tertutup, dan siklus

dimulai lagi[5].

Pada Gambar 2.4 Berikut adalah siklus dari mesin bensin empat langkah

yang dimulai dari langkah pemasukan (intake) menuju langkah kompresi

(compression) kemudian langkah tenaga (power) dan diakhiri dengan langkah

(5)

Gambar 2.4 siklus empat langkah (sumber: smkdhtk-panitiampv.blogspot.co.id)

b. Mesin bensin dua langkah

Mesin bensin dua langkah adalah mesin yang pada dua langkah

torak/piston (satu putaran engkol) sempurna akan mnghasilkan satu tenaga kerja

(satu langkah kerja).

Langkah Kompresi, yang dimulai dengan penutupan saluran masuk dan

keluar, dan kemudian menekan isi silinder dan menghisap campuran bahan

bakar udara bersih ke dalam rumah engkol

Langkah tenaga atau ekspansi, adalah ketika piston bergerak mencapai titik

tertentu sebelum titik mati bawah, pada awalnya saluran buang dan

kemudian saluran masuk terbuka. Sebagian besar gas yang terbakar keluar

silinder dalam proses exhaust blowdown. Ketika saluran masuk terbuka,

campuran bahan bakar dan udara bersih tertekan didalam rumah engkol,

mengalir ke dalam silinder. Piston dan saluran-saluran umumnya dibentuk

untuk membelokkan campuran yang masuk langsung menuju saluran buang

(6)

Pada Gambar 2.5 Berikut adalah siklus dari mesin bensin dua langkah yang

divariasikan menurut langkah piston yaitu langkah piston menuju TMA dan

langkah piston menuju TMB.

Gambar 2.5 Siklus dua langkah (sumber:http://titi-sindhuwati.blogspot.co.id)

2.1.2 Mesin Diesel (mesin pembakaran dalam jenis compression ignition/CIE)

Konsep pembakaran pada mesin diesel adalah melalui proses penyalaan

kompresi udara pada tekanan tinggi. Pembakaran itu dapat terjadi karena udara

dikompresi pada ruang dengan perbandingan kompresi jauh lebih besar daripada

mesin bensin. Akibatnya, udara akan mempunyai tekanan dan temperature

melebihi suhu dan tekanan penyalaan bahan bakar.

Rudolf diesel pada tahun 1892 memperkenalkan siklus pada mesin ini.

Sama halnya dengan mesin otto, mesin diesel ini masih tetap dipergunakan di

kalangan industri maupun sector transportasi. Pada Gambar 2.6 adalah salah satu

contoh produk mesin yang sampai saat ini masih terus digunakan dan

(7)

Gambar 2.6 Produk msin (sumber:

Siklus diesel adalah siklus teoritis pada kecepatan pelan untuk mesin jenis

compression-ignition. Dalam siklus ini, panas ditambahkan pada tekanan konstan

dan ditolak pada volume konstan. proses kompresi dan ekspansi adalah

isentropik. Untuk detail dari siklus ini ditunjukkan pada Gambar 2.7 berikut.

Gambar 2.7 diagram p-v dan t-s otto (sumber: gupta - fundamentals of internal

combustion engine)

dimana :

(8)

• Proses 2-3 adalah reversibel proses tekanan konstan. panas dipasok selama

proses ini

• Proses 3-4 adalah ekspansi isentropik. tidak ada perpindahan panas

• Proses 4-1 adalah reversibel proses volume konstan. panas ditolak selama

proses ini

Sistem siklus kerja mesin diesel dapat dibedakan atas empat langkah (four

stroke) dan dua langkah (two stroke).

a. Mesin Diesel Empat Langkah

Sama halnya dengan pada mesin otto, mesin diesel empat langkah bekerja

bila empat kali grakan piston (dua kali putaran engkol) menghasilkan satu kali

kerja.

Secara skematis prinsip kerja mesin diesel empat langkah dapat dijelaskan

sebagai berikut :

• Langkah pemasukan. Pada langkah ini katup masuk membuka dan katup buang tertutup. Udara mngalir ke dalam silinder.

• Langkah kompresi. Pada langkah ini kedua katup mertutup, piston bergerak

dari TMB ke TMA menekan udara yang ada dalam silinder sesaat sebelum

mencapai TMA, bahan bakar diinjeksikan.

• Langkah ekspansi. Karena injeksi bahan bakar ke dalam silinder yang

bertemperatur tinggi, bahan bakar terbakar dan berekspansi menekan piston

untuk melakukan kerja sampai piston mencapai TMB

Pada Gambar 2.8 Berikut adalah siklus dari mesin diesel empat langkah

yang dimulai dari langkah pemasukan (intake) menuju langkah kompresi

(compression) kemudian langkah tenaga (power) dan diakhiri dengan langkah

(9)

Gambar 2.8 siklus kerja mesin diesel 4 langkah

b. Mesin Diesel Dua Langkah

Sama halnya dengan pada mesin otto, mesin diesel dua langkah bekerja

bila dua kali gerakan piston (satu kali putaran engkol) menghasilkan satu kali

kerja.

Dalam diesel, siklus dua langkah kedua katup adalah katup buang.

Saluran-saluran (lubang-lubang) pada dinding silinder yang terbuka dan tertutup

oleh gerakan piston memungkinkan udara mengalir ke dalam silinder. Ketika

piston berada pada TMB, saluran-saluran masuk terbuka, dan udara mengalir ke

dalam silinder dengan tekanan tinggi karena blower. Pada saat yang sama gas

buang terbuang keluar melalui katup-katup buang yang terbuka pada bagian atas

silinder[8].

Ketika piston naik, saluran-saluran masuk tertutup, katup-katup buang

menutup, dan udara dalam silinder tertekan. Bahan bakar diinjeksikan ketika

piston berada dekat titik mati atas dan terbakar oleh panas yang dihasilkan oleh

penekan udara. Gas berekspansi menekan piston turun untuk menghasilkan

tenaga. Berikut adalah skema mesin diesel 2 langkah yang ditunjukkan pada

(10)

Gambar 2.9 siklus kerja mesin diesel 2 langkah

(sumber:belajar.kemdikbud.go.id)

2.1.3 Mesin wankel

Mesin Wankel atau sering juga disebut mesin rotary adalah mesin

pembakaran dalam yang digerakkan oleh tekanan yang dihasilkan oleh

pembakaran diubah menjadi gerakan berputar pada rotor yang menggerakkan

sumbu. Salah satu produk mesin wankel dapat dilihat pada gambar 2.10 berikut.

(11)

Felix Wankel seorang insinyur Jerman yang mengembangkan mesin

wankel. Beliau memulai penelitiannya pada awal tahun 1950 di NSU

Motorenwerke AG. NSU selanjutnya melisensikan konsepnya kepada beberapa

perusahaan lain di berbagai Negara untuk memperbaiki konsepnya.

Mesin wankle memiliki sebuah rotor segitiga berkedudukan di dalam

rumah dan berputar mengitari sebuah tap eksentris. Rotor ini saling menangkap

dengan roda gigi tetap karena itu rotor membuat satu kali putaran setiap tiga kali

putaran poros. Kalau rotornya berputar, maka tiga buah ruang yang dibentuk oleh

rotor dan rumah selalu berubah isinya seperti pada torak yang bergerak bolak

balik mengubah ruangnya didalam silinder.

Dalam hal ini kalau rotornya berputar tiap ruang tersebut akan bertambah

besar atau mengecil dua kali. Kalau ruang tersebut bertambah besar pada bagian

pertama dari setengah putarannya, maka motor pembakarannya berada pada

langkah kompresi. Kalau ruang yang sama mengembang dan mengecil pada

setengah putaran berikutnya, maka motor pembakarannya secara berturut-turut

berada pada langkah ekspansi dan pembuangan. Karena itu daya yang dilakukan

oleh sebuah ruang dari motor pembakaran rotasi pada satu kali putaran rotor

adalah sama dengan proses empat langkah dari sebuah motor pembakaran torak

gerak bolak balik siklusnya dua kali putaran poros engkol.

Di dalam kedua ruang terjadi proses yang sama dan satu kali putaran

motor dibutuhkan tiga kali putaran poros utama. Jadi tiga ruang dari rotor tiga kali

putaran poros utama menghasilkan daya yang sama dengan motor pembakaran

dua langkah dengan silinder yang sma isinya. Daya yang dihasilkan oleh rotor

tersebut sama dengan motor pembakaran tiga silinder dua langkah. Maka dari itu

dapat dibangun dengan ukuran lebih kecil daripada motor pembakaran torak yang

menghasilkan daya yang sama dan kelebihannya ialah kurangnya getaran dan

baiknya kesetimbangan dari masa-masa yang bergerak.

Dalam hal ini motor pembakaran gerak torak berputar (rotary) mempunyai

persoalan perapatan (seal) berbentuk busur dengan kemiringan 25o terhadap

(12)

sempit. Hasilnya ialah tahan terhadap motor pembakaran yang rendah mutunya.

Kecuali itu ruang pembakarannya mempunyai daerah yang luas untuk

menghamburkan panasnya karena geseran yang datar.

2.2 Tinjauan Terhadap Unjuk Kerja Motor Bensin

Pengujian terhadap motor bakar ini adalah untuk mengetahui unjuk kerja

dari motor bakar itu sendiri. Motor bakar yang digunakan untuk pengujian dalam

penelitian ini adalah motor bensin empat langkah dan unjuk kerja yang dibahas

meliputi:

2.2.1 Torsi dan Daya

Torsi yang dihasilkan suatu mesin dapat diukur dengan menggunakan

torquemeter yang dikopel dengan poros outpun mesin. Oleh karena sifat

torquemeter yang bertindak seolah-olah seperti sebuah rem dalam sebuah mesin,

maka daya yang dihasilkan poros output ini sering disebut sebagai daya rem

(Brake Power) [9].

.. ………....….. (2.1)

dimana: PB = Daya Keluaran (Watt)

n = Putaran mesin (rpm)

T = Torsi (N.m)

2.2.2 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (Spesifik Fuel Consumption, Sfc)

Konsumsi bahan bakar spesifik adalah parameter unjuk kerja mesin yang

berhubungan langsung dengan nilai ekonomis sebuah mesin, karena dengan

mengetahui hal ini dapat dihitung jumlah bahan bakar yang dibutuhkan untuk

menghasilkan sejumlah daya dalam selang waktu tertentu. Bila daya rem dalam

satuan kW dan laju aliran massa bahan bakar dalam satuan kg/jam, maka:

(13)

dimana:

Sfc = Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (g/kW.h).

mf = Laju Aliran Bahan Bakar (kg/jam)

Besarnya laju aliran massa bahan bakar (mf) dihitung dengan persamaan

berikut:

………(2.3)

dimana:

sgf = specific gravity.

Vf = volume bahan bakar yang diuji.

tf = waktu untuk menghabiskan bahan bakar sebanyak volume uji(detik)

2.2.3 Perbandingan Udara Bahan Bakar (AFR)

Untuk memperoleh pembakaran sempurna, bahan bakar harus dicampur

dengan udara dengan perbandingan tertentu. Perbandingan udara bahan bakar ini

disebut dengan Air Fuel Ratio (AFR), yang dirumuskan sebagai berikut:

………..….….(2.4)

Dimana:

AFR = air fuel ratio

ma = laju aliran massa udara (kg/jam)

Besarnya laju aliran massa udara (ma) juga diketahui dengan

membandingkan hasil pembacaan manometer terhadap kurva viscous flow meter

calibration. Kurva kalibrasi ini dikondisikan untuk pengujian pada tekanan udara

1013 mbar dan temperatur 20 °C. Oleh karena itu, besarnya laju aliran udara yang

diperoleh harus dikalikan dengan faktor koreksi (Cf) berikut:

(14)

dimana: Pa = tekanan udara (Pa)

Ta = temperatur udara (K)

2.2.4 Effisiensi Thermal Brake

Daya aktual yang dihasilkan oleh mesin selalu lebih kecil daripada energi

yang seharusnya dihasilkan. Hal ini terjadi dikarenakan oleh adanya rugi-rugi

mekanis (mechanical losses). Semakin tinggi daya aktual yang dihasilkan oleh

mesin, maka efisiensi pun akan semakin tinggi. Efisiensi inilah yang sering

disebut dengan efisiensi thermal brake (brake thermal efficiency).

2.3 Bahan bakar 2.3.1 ELPIJI

ELPIJI adalah brand PERTAMINA untuk LPG (Liquefied Petroleum

Gas). LPG merupakan gas hidrokarbon produksi dari kilang minyak dan kilang

gas dengan komponen utama gas propane (C3H8) dan butane (C4H10)[11]. Di

Indonesia, LPG digunakan terutama sebagai bahan bakar untuk memasak.

Konsumen LPG bervariasi, mulai dari rumah tangga, kalangan komersial

(restoran, hotel) hingga industri. Di kalangan industri, LPG digunakan sebagai

bahan bakar pada industri makanan, gelas serta bahan bakar forklift. Selain itu,

LPG juga dapat digunakan sebagai bahan baku pada industri aerosol. Gambar

2.11 Contoh produk elpiji 3 kg di pasaran.

(15)

Elpiji , pelafalan bahasa Indonesia dari akronim bahasa inggris LPG (liguified

petroleum gas) yang artinya gas minyak bumi yang dicairkan. Dengan menambah

tekan dan menurunkan suhunya. Gas berubah menjadi cair. Dalam kondisi

atmosfer akan berbentuk gas. Volume elpiji dalam bentuk cair lebih kecil

dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu elpiji

dipasarkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu elpiji

dipasarkandalam bentuk cair dalam tabung tabung logam bertekanan.

Untuk memungkinkan terjadinya ekspansi panas (thermal expansion) dari

cairan yang dikandungnya. Tabung elpiji tidak diisi secara penuh. Hanya sekitar

80-85% dari kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila menguap dengan gas

dalam keadaan cair bervariasi tergantung komposisi tekanan dan temperature,

tetapi biasanya sekitar 250:1. Tekanan dimana elpiji berbentuk cair dinamakan

tekanan uap. Hal ini juga bervariasi tergantung komposisi dan temperature,

sebagai contoh. Dibutuhkan tekanan sekitar 220 kPa (2.2) bagi butana murni pada

20oC (68 oF) agar mencair, dan sekitar 2.2 MPa (22 bar) bagi propane murni pada

55oC (131oF).

2.3.1.1 SIFAT ELPIJI

Elpiji mempunya sifat yang berbeda dari bahan bakar minyak. Sifat elpiji

paling pokok adalah sebagai berikut :

• Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar

• Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat

• Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder

• Cairan dapat menguap jika dibuka dan menyebar dengan cepat

• Gas ini lebih berat disbanding udara sehingga akan banyak menempati daerah

yang rendah

2.3.1.2 Bahaya Elpiji

Salah satu resiko pengguanaan elpiji (LPG) adalah terjadinya kebocoran

(16)

kebakaran. Pada awalnya, gas elpiji tidak berbau, tapi bila demikian akan sulit

dideteksi apabila terjadi kebocoran pada tabung gas.

Menyadari hal itu, Pertamina menambahkan gas mercaptan yang baunya

khas dan menusuk hidung. Langkah itu sangat berguna untuk mendeteksi bila

terjadi kebocoran tabung gas. Tekanan elpiji cukup besar (tekanan uap sekitar 120

psig ), sehingga kebocoran elpiji akan membentuk gas secara cepat dan mengubah

volumenya menjadi lebih besar.

2.3.1.3 Harga Elpiji

Harga elpiji di tiap-tiap daerah cendrung berbeda. Gambar 2.12 Berikut

harga elpiji untuk wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya :

Gambar 2.12 Pembelian Elpiji di SPBU

Harga elpiji 3 kg (tabung hijau) = Rp. 16.000

Harga elpiji 12 kg (tabung biru) = Rp 134.800

2.3.2 PERTAMAX

Pertamax adalah

(17)

Pertamax dihasilkan dengan penambahan

di

yang berbahaya bagi

keunggulan dibandingkan denga

Pertamax pada Gambar 2.13 direkomendasikan untuk kendaraan yang

memiliki kompresi 9,1-10,1, terutama yang telah menggunaka

dengan Electronic Fuel Injection (EFI) dan catalytic converters (pengubah

katalitik).

Gambar 2.13 Pertamax (sumber: http://www.pertamina.com)

2.3.2.1 SIFAT PERTAMAX

Sekilas sifat pertamax serupa dengan premium pada umumnya. Tetapi

pertamax mempunyai sifat khusus. Sifat pertamax pada umumnya adalah sebagai

berikut :

• Bebas

Research Octane Number (RON) yang lebih tinggi dari Premium,

(18)

• Karena memiliki oktan tinggi, maka Pertamax bisa menerima tekanan pada

mesin berkompresi tinggi, sehingga dapat bekerja dengan optimal pada

gerakan

maksimal, karena BBM digunakan secara optimal. Sedangkan pada mesin

yang menggunakan Premium, BBM terbakar dan meledak, tidak sesuai

dengan gerakan piston. Gejala inilah yang dikenal dengan 'knocking' atau

mesin 'ngelitik'.

2.3.2.2 KEUNGGULAN PERTAMAX

Penggunaan Pertamax mampu menjadikan kendaraan lebih handal dalam

berkendara. Kondisi lalu lintas yang cenderung macet, menjadikan mesin

kendaraan bekerja lebih aktif dan berat. Penambahan zat additive di dalam

Pertamax membantu menghadapi masalah yang sering dihadapi oleh mesin

kendaraan dalam kondisi tersebut, sehingga mesin kendaraan tetap awet dan

mampu diandalkan. Adapun keunggulan dari bahan bakar ini adalah :

ecosave technology,Dapat melindungi mesin. Ecosave technology memang

dirancang khusus untuk menjaga kinerja mesin

Mesin lebih bersih, sebab pertamax diformulasikan khusus untuk menjaga

mesin tetap bersih dari penumpukan karbon yang mengganggu kinerja

mesin kendaraan.

Anti knocking, formula pertamax mampu mencegah terjadinya knocking di

dalam mesin sehingga suara mesin menjadi lebih halus.

2.3.2.3 Harga pertamax

Harga pertamax di Indonesia mengalami penaikan dan penurunan

mengikuti kebijakan pemerintah. Pada Gambar 2.14 Berikut adalah harga

(19)

Gambar 2.14 Harga pertamax (sumber: http://www.pertamina.com)

2.4 KONVERTER KIT

Sistem bahan bakar elpiji sebagian berbeda dengan yang ada pada mesin

bensin. Pada mesin bensin, udara disebabkan oleh bekerjanya pompa piston yang

memberi pengarauh pada karburator dengan menimbulkan vakum yang akan

menarik bahan bakar bensin dari selang bahan bakar. Pada aliran udara

berkecepatan tinggi, bensin dibentuk dalam tetes-tetes kecil (automized) dan

bercampur dengan udara. Campuran ini umumnya tidak sehomogen atau se-

uniform campuran udara/ elpiji [12].

Pada umumnya kendaraan yang diproduksi di Indonesia menggunakan

bahan bakar minyak sebagai bahan bakar utama untuk mesin penggeraknya.

Tentunya dalam hal ini pengkonversian bahan bakar ke gas tidak bisa langsung

diaplikasikan sebelum memodifikasi sistem bahan bakar khusus untuk bahan

bakar gas. Modifikasi ini dilakukan agar mesin yang diproduksi untuk bahan

bakar bensin dapat digunakan untuk bahan bakar gas juga. Oleh karena itu, untuk

mesin kendaraan yang akan menggukan bahan bakar gas, perlu adanya konverter

kit. Konverter kit adalah sebuah peralatan yang dibutuhkan untuk kendaraan atau

mesin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar.

Dalam pemakaian BBG untuk kendaraan tidak ada perubahan-perubahan

(20)

prosedur pemasangan dan pemeliharaan alat ini dilaksanakan dengan baik maka

penggunaanya akan aman [13]. Ada pun skema dari sistem bahan bakar untuk gas

ini dimulai dari tabung BBG kemudian dialirkan ke konverter kit menggunakan

pipa/selang gas tekanan tinggi. Di dalam konverter kit, tekanan gas diturunkan ke

atmosfir oleh penurun tekanan. Kemudian dicampur dengan udara oleh

pencampur dengan udara oleh pencampur udara dan gas. Selanjutnya bahan bakar

gas masuk ke mesin untuk dibakar.

Agar sepeda motor dapat beroperasi dengan baik maka diperlukan syarat

yang harus dibutuhkan pada sistem konvertr kit. Adapun Kebutuhan Utama dari

alat ini adalah:

a. Engine/Mesin Dapat Hidup Dalam Keadaan Stasioner/Idle

b. Putaran Engine dapat bervarisi (lambat-sedang-tinggi) sesuai pijakan pedal

gas

Untuk Mengatasi Kebutuhan Engine Maka Konverter Kit Dilengkapi Dengan :

*Idle Speed Regulator : untuk mengatur kecepatan pada saat engine

dalam keadaan idle/stasioner

*Variable Speed Regulator :Untuk Mengatur Putaran/Kecepatan Bervariasi

2.5 Teori Pembakaran dalam motor bensin

Pada mesin, campuran bahan bakar yang mudah terbakar pada umumnya

disuplai oleh karbuarator dan pembakaran dimulai dengan penyalaan elektrik yang

diberikan oleh busi. Pemanasan kimia untuk pembakaran hidrokarbon dapat

dituliskan dengan C8H18 (Iso-oktan)[5]. Adapun bentuk persamaannya adalah :

C8H18+12.5 O2 = 8 CO2 + 9 H2 O

Reaksi kimia antara bahan bakar dengan oksigen dari udara menghasilkan

panas.Besarnya panas yang ditimbulkan jika satu satuan bahan bakar dibakar

(21)

asumsi ikut tidaknya panas laten pengembunan uap air dihitung sebagai bagian

dari nilai kalor suatu bahan bakar, maka nilai kalor bahan bakar dapat dibedakan

menjadi nilai kalor atas dan nili kalor bawah.

Nilai kalor atas (High Heating Value,HHV), merupakan nilai kalor yang

diperoleh secara eksperimen dengan menggunakan kalorimeter dimana hasil

pembakaran bahan bakar didinginkan sampai suhu kamar sehingga sebagian besar

uap air yang terbentuk dari pembakaran hidrogen mengembun dan melepaskan

panas latennya.

Nilai kalor bawah (low Heating Value, LHV), merupakan nilai kalor bahan

bakar tanpa panas laten yang berasal dari pengembunan uap air. Umumnya

kandungan hidrogen dalam bahan bakar cair berkisar 15 % yang berarti setiap satu

satuan bahan bakar, 0,15 bagian merupakan hidrogen. Pada proses pembakaran

sempurna, air yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar adalah setengah dari

jumlah mol hidrogennya.

2.6 EMISI GAS BUANG

Susunan gas buanag dapat juga ditentukan dengan menggunakan alat

penguji gas buang. Alat ini dipakai untuk menetapkan apakah campuran yang

dihisap itu miskin, baik atau kaya. Bila terlalu kaya berarti terlalu banyak

menggunakan bensin. Bila campuran terlalu kaya/banyak maka mesin terlalu

banayak menggunakan bahan bakar, tapi jikalau terlalu miskin bahan bakar maka

mesin tidak akan mencapai tenaga penuh dan terjadi panas yang belebihan pada

mesin[14] .

Alat penguji itu memberikan hasil baik bila instalasi pengapian serta

alat-alat mekanisnya semua dalam keadaan baik. Gambar 2.15 berikut merupakan

(22)

Gambar 2.15 Polusi gas buang kendaraan (sumber:

Adapun zat-zat yang merugikan dalam gas buang adalah :

o CH (karbon hydrogen yang tidak terbakar). Ini merupakan

penghisapan bensin. Dan bensin yang tidak terbakar.

o NO (nitrogen monoksida). Gas ini dibentuk dalam motor, khusus

pada suhu tinggi. Diudara luar masih menyatu dengan zat asam,

sehingga terjadilah nitrogine dioksida (NO 2). Dibawah pengaruh

sinar matahari akan timbul kabut . Bagi kehidupan manusia , NO2

dapat menimbulkan rasa nyeri pada mata. Gas ini juga dapat

merusak tumbuh-tumbuhan. Bila tidak ada angin, maka kabut tadi

tetap menggantung sebagai kotoran yang menimbulkan udara tidak

enak serta dapat merusak kesehatan.

o CO (karbon monoksida). Gas ini dalam badan manusia menyerang

butir-butir darah merah, yang bertugas membawa zat asam ke

seluruh badan. Di dalam ruang tertutup, persentase volume CO dan

0.1 % atau lebih tinggi sudah dapat mematikan. Adapun nama

popular untuk sebutan karbon monoksida ini adalah uap karbon.

Untuk mengetahui ambang batas dari emisi gas buang yang diperbolehkan

Gambar

Gambar 2.1 A. Nikolaus Otto (sumber: sawanganmotor.blogspot.com)
Gambar 2.2 diagram p-v dan t-s otto Ideal (sumber: gupta - fundamentals of
Gambar 2.4 siklus empat langkah (sumber: smkdhtk-panitiampv.blogspot.co.id)
Gambar 2.5 Siklus dua langkah (sumber:http://titi-sindhuwati.blogspot.co.id)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tindakan motivasi sekolah rendah, tidak mengikuti pelajaran dikelas, tidak pernah belajar, sering keluar malam, sering membuat gaduh dalam kelas, kurang mengontrol diri,

(1) Apabila jumlah pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu sebagaimana ditentukan dalam Surat teguran atau surat lain yang

Anggota Gugus Tugas Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf c mempunyai tugas mernbantu Ketua dalam menyediakan bahan perumusan kebijakan umum Provinsi ,

Hasil yang didapat penulis melalui pembuatan game Skeet Shooting ini adalah memberikan banyak pengetahuan kepada penulis tentang bahasa pemrograman yang berhubungan dengan

Kartu jaringan yang menerima paket khusus akan mengecek apakah alamat fisik pada kartu jaringan sama dengan alamt fisik milik kartu jaringan. Jika sama, kartu jaringan akan

Akhir kata, semoga Landasan Teori dan Program Gedung Pusat Mode Kerajinan Batik Semarang ini dapat berguna bagi pembaca dan pihak yang membutuhkan... GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN

2013 Nomor : 1061/I/KU.806/G1/2013 Tanggal : 5 Februari 2013 dari panitia pengadaan Sosialisasi Program KKB melalui Produksi dan Penayangan Jingle Radio Nasional

2013 Nomor : 1083/I/KU.806/G1/2013 Tanggal : 6 Februari 2013 dari panitia pengadaan Sosialisasi Program KKB melalui Sosialisasi Program KKB Melalui Talkshow Radio dan