PROJEK AKHIR ARSITEKTUR
PERIODE LXV, Semester Genap, Tahun 2013 / 2014
LANDASAN TEORI DAN PROGRAM
GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK
SEMARANG
TEMA DESAIN
EKSPRESI BENTUK BANGUNAN TROPIS
FOKUS KAJIAN
PENATAAN INTERIOR
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur
Disusun oleh :
MARIANA SISILIA 10.11.0006 Dosen Pembimbing :
Ir. ALBERTUS SIDHARTA M, MT, IAI
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 2
HALAMAN PENGESAHAN
PROJEK AKHIR ARSITEKTUR
Periode LXV, Semester Genap, Tahun 2013 / 2014
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR, FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
Judul : Gedung Pusat Mode Kerajinan Batik Semarang
Tema desain : Ekspresi Bentuk Bangunan Tropis
Fokus kajian : Penataan Interior
Penyusun : Mariana Sisilia NIM : 10.11.0006
Pembimbing : Ir. Albertus Sidharta M, MT, IAI
Penguji : Ir. Ant. Ardiyanto, MT
: Ir. FX. Bambang S.,MT
:A.Girindra W., ST,MT
Semarang, April 2014 Mengetahui dan mengesahkan Pembimbing,
Ir. Albertus Sidharta M, MT, IAI NIDN 612065701
Dekan
Fakultas Arsitektur dan Desain
Ir. IM. Tri Hesti Mulyani. MT NIDN 611086201
Ketua
Program Studi Arsitektur
Ir. FX. Bambang S.,MT NIDN 625116302
GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 3
HALAMAN PENGESAHAN
PROJEK AKHIR ARSITEKTUR
Periode LXV, Semester Genap, Tahun 2013 / 2014
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR, FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
Judul : Gedung Pusat Mode Kerajinan Batik Semarang
Tema desain : Ekspresi Bentuk Bangunan Tropis
Fokus kajian : Penataan Interior
Penyusun : Mariana Sisilia NIM : 10.11.0006
Pembimbing : Ir. Albertus Sidharta M, MT, IAI
Penguji : Ir. Ant. Ardiyanto, MT
: Ir. FX. Bambang S.,MT
:A.Girindra W., ST,MT
Semarang, April 2014 Mengetahui dan mengesahkan Pembimbing,
Ir. Albertus Sidharta M, MT, IAI NIDN 612065701
Penguji,
Ir. Ant. Ardiyanto, MT NIDN 629056301 Penguji, Ir. FX. Bambang S.,MT NIDN 625116302 Penguji, A.Girindra W., ST,MT NIDN.626077301
GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 4
SURAT PERNYATAAN
Yang bertandatangan dibawah ini saya :
Nama : Mariana Sisilia
NIM : 10.11.0006
Menyatakan bahwa karya ilmiah pada Proyek Akhir Arsitektur periode semester genap TA. 2013 / 2014 Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
Judul : Gedung Pusat Mode Kerajinan Batik Semarang
Tema desain : Ekspresi Bentuk Bangunan Tropis
Fokus kajian : Penataan Interior
Pembimbing : Ir. Albertus Sidharta M, MT, IAI
NIDN : 612065701
Adalah bukan karya plagiasi. Bila dikemudian hari diketemukan tindak plagiasi dalam penyusunan karya ilmiah tersebut, maka pembuat pernyataan diatas siap menerima segala konsekuennya.
Semarang, Penulis
Mariana Sisilia NIM : 10.11.0006
ABSTRAK
Kota Semarang terkenal sebagai kota lumpia, tapi ternyata di Semarang juga terdapat sebuah kampung yang menghasilkan kesenian batik khas Semarangan. Para pengrajin batik Semarangan tidak hanya berada di kampung ini, tetapi tersebar di Kota Semarang dan berada dalam lingkup usaha kecil. Sehingga sedikit orang yang mengetahui adanya pengrajin-pengrajin ini, bahkan banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa Semarang juga memiliki motif batik yang tidak kalah indah dengan batik Pekalongan dan batik Yogyakarta. Perancangan Gedung Kerajinan Batik ini diharapkan dapat mengenalkan dan mempublikasikan kerajinan batik Semarangan. Fungsi utama yang ditampung di dalam bangunan adalah mengkreasikan berbagai produk dengan beragam ciri khas batik sehingga fasilitas utama yang disediakan berupa ruang studio desainer dan ruang pertemuan dengan clien. Ditunjang dengan area bengkel desain untuk mewadahi pembuatan kain batik menjadi produk jadi yang berupa pakaian, tas, sepatu dan berbagai produk inovatif lainnya serta area display untuk memamerkan dan menjual produk berupa area komersil dan tersedia area yang menjadi daya tarik bagi seluruh masyarakat berupa pendidikan batik dan wisata.
GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 5
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat anugrah dan kasihNya, Landasan Teori dan Program yang berjudul “ GEDUNG PUSAT MODE
KERAJINAN BATIK SEMARANG ” dapat diselesaikan oleh peneliti dengan baik dan
tepat waktu.
Peneliti membuat Landasan Teori dan Program ini dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur Periode LXV, Semester Genap, tahun 2013 / 2014. Landasan Teori dan Program ini disusun agar pembaca dapat menyadari pentingnya warisan budaya bangsa, yang dalam proyek ini dikhususkan pada kerajinan batik yang memiliki ciri khas yang menarik.
Peneliti juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak – pihak yang telah
membantu peneliti dalam pembuatan karya tulis ini, antara lain :
1. Ir. Albertus Sidharta, MT., selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing peneliti dalam pembuatan Landasan Teori dan Program ini.
2. A.Girindra W., ST,MT dan Ir. Ant. Ardiyanto, MT, selaku Dosen Penguji yang banyak memberikan kritik dan masukan yang membangun untuk peneliti
3. Ibu Asti Suryo Astuti, SH.,KN, selaku Asisten Manajer PT. Batik Danar Hadi Solo dan Saudari Ghea Aprilia, selaku Pegawai Museum Batik Danar Hadi Solo yang
berkenan meluangkan waktu, memberi banyak informasi, dan memberikan suport untuk
peneliti
4. Keluarga dan sahabat peneliti yang selalu membantu, memberi semangat, dan doa untuk peneliti agar dapat menyelesaikan Landasan Teori dan Program ini dengan lancar
GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 6
5. Dan semua pihak – pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada
peneliti dalam menyelesaikan Landasan Teori dan Program ini
Akhir kata, semoga Landasan Teori dan Program Gedung Pusat Mode Kerajinan Batik Semarang ini dapat berguna bagi pembaca dan pihak yang membutuhkan.
Semarang, April 2014
GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 7
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ...iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR DIAGRAM ... xvii
I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 LATAR BELAKANG PROYEK ... 1
1.2 TUJUAN DAN SASARAN PEMBAHASAN ... 3
1.3 LINGKUP PEMBAHASAN ... 3
1.4 METODE PEMBAHASAN ... 4
1.5 SISTEMATIKA PEMBAHASAN ... 7
II. TINJAUAN PROYEK ... 9
2.1 TINJAUAN UMUM... 9 2.1.1 GAMBARAN UMUM ... 9 2.1.2 LATAR BELAKANG-PERKEMBANGAN-TREND ... 10 2.1.3 SASARAN ... 15 2.2 TINJAUAN KHUSUS ... 15 2.2.1 TERMINOLOGI ... 15 2.2.2 KEGIATAN ... 26
GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 8
2.2.3 SPESIFIKASI DAN PERSYARATAN DESAIN ... 35
2.2.4 DESKRIPSI KONTEKS KOTA ... 37
2.2.5 STUDI BANDING / KOMPARASI ... 44
2.2.6 PERMASALAHAN DESAIN ... 50
2.3 KESIMPULAN, BATASAN, ANGGAPAN ... 51
III. ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR ... 53
3.1 ANALISA PENDEKATAN ARSITEKTUR ... 53
3.1.1 STUDI AKTIVITAS ... 53
3.1.2 STUDI FASILITAS ... 67
3.1.3 STUDI KEBUTUHAN LUAS DAN BESARAN BANGUNAN ... 79
3.1.4 STUDI RUANG KHUSUS... 99
3.1.5 STUDI CITRA ARSITEKTURAL ... 103
3.2 ANALISA PENDEKATAN KONTEKS LINGKUNGAN ... 104
3.2.1 ANALISA PEMILIHAN LOKASI ... 105
3.2.2 ANALISA PEMILIHAN TAPAK ... 111
3.3 ANALISA PENDEKATAN SISTEM BANGUNAN ... 118
3.3.1 STUDI SISTEM STRUKTUR DAN ENCLOSURE ... 118
3.3.2 STUDI SISTEM UTILITAS ... 129
3.3.3 STUDI PEMANFAATAN TEKNOLOGI ... 148
IV. PROGRAM ARSITEKTUR ... 150
4.1 KONSEP PROGRAM ... 150
4.1.1 ASPEK CITRA / PERFORMANCE ARSITEKTUR ... 150
GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 9
4.1.3 ASPEK TEKNOLOGI ... 151
4.2 TUJUAN PERANCANGAN, FAKTOR PENENTU PERANCANGAN, FAKTOR PERSYARATAN PERANCANGAN ... 151
4.2.1 TUJUAN PERANCANGAN ... 151
4.2.2 FAKTOR PENENTU PERANCANGAN ... 151
4.2.3 FAKTOR PERSYARATAN PERANCANGAN ... 152
4.3 PROGRAM ARSITEKTUR ... 153
4.3.1 PROGRAM KEGIATAN DAN FASILITAS ... 153
4.3.2 PROGRAM SISTEM STRUKTUR ... 157
4.3.3 PROGRAM SISTEM UTILITAS ... 161
4.3.4 PROGRAM LOKASI DAN TAPAK ... 168
V. KAJIAN TEORI ... 172
5.1 KAJIAN TEORI TEMA DESAIN ... 172
5.1.1 URAIAN INTERPRETASI DAN ELABORASI ... 172
5.1.2 STUDI PRESEDEN ... 183
5.1.3 KEMUNGKINAN PENERAPAN TEORI KE PROYEK ... 190
5.2 KAJIAN TEORI PERMASALAHAN DOMINAN ... 192
5.2.1 URAIAN INTERPRETASI DAN ELABORASI ... 193
5.2.2 STUDI PRESEDEN ... 201
5.2.3 KEMUNGKINAN PENERAPAN TEORI KE PROYEK ... 206
KEPUSTAKAAN ... 209
LAMPIRAN ... 212 DAFTAR GAMBAR
GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 10
Gambar II.1 Berbagai pakaian batik dengan bahan kain batik ... 22
Gambar II.2 Berbagai pakaian batik dengan bahan textile motif batik ... 22
Gambar II.3 Tas bahan kulit dengan motif batik cap ... 22
Gambar II.4 Tas bahan textile motif batik ... 22
Gambar II.5 Contoh penggunaan corak batik pada sepatu ... 22
Gambar II.6 Contoh penggunaan corak batik pada sepatu ... 22
Gambar II.7 Contoh penggunaan corak batik pada sepatu ... 23
Gambar II.8 Contoh penggunaan corak batik pada sepatu ... 23
Gambar II.9 Penataan barang berdasarkan jenis barang ... 23
Gambar II.10 Penyusunan barang berdasarkan warna ... 23
Gambar II.11 Penyusunan barang berdasarkan ukuran ... 24
Gambar II.12 Alat yang digunakan untuk mendisplay barang ... 24
Gambar II.13 Rak tanam untuk meletakkan produk ... 24
Gambar II.14 Alat untuk mendisplay pernak-pernik ... 24
Gambar II.15 Rak gantung unik ... 25
Gambar II.16 Penggunaan manekin dan etalase untuk mendisplay ... 25
Gambar II.17 Peta Jawa Tengah ... 37
Gambar II.18 Peta Kota Semarang ... 37
Gambar II.19 Pembagian BWK Semarang ... 38
Gambar II.20 Lokasi Kampung Batik ... 44
Gambar II.21 Lalu lintas di depan kompleks Danar Hadi ... 47
Gambar II.22 Ndalem Wuryaningratan ... 47
GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 11
Gambar II.24 Perletakkan alat pemadam kebakaran ... 47
Gambar II.25 Seorang petugas mengantar kain batik ... 48
Gambar II.26 Lokasi Kompleks Batik Danar Hadi ... 48
Gambar II.27 Lokasi Kampoeng Semarang ... 49
Gambar III.1 Kubikel Desainer ... 99
Gambar III.2 Area Menjahit Pakaian ... 100
Gambar III.3 Area Menjahit House Hold ... 100
Gambar III.4 1 Unit Toko ... 101
Gambar III.5 Peta BWK I... 105
Gambar III.6 Lokasi BWK I ... 107
Gambar III.7 Peta BWK II... 107
Gambar III.8 Lokasi BWK II ... 108
Gambar III.9 Kecamatan Gajah Mungkur ... 110
Gambar III.10 Peta BWK Terpilih ... 111
Gambar III.11 Lokasi Alternatif 1 ... 112
Gambar III.12 Lokasi Alternatif 2 ... 115
Gambar III.13 Contoh Pembersian Bore Pile ... 120
Gambar III.14 Contoh Tiang Segitiga ... 120
Gambar III.15 Contoh Tiang Bujur Sangkar ... 121
Gambar III.16 Penampang Pondasi Sumuran ... 122
Gambar III.17 Dinding Luar Bangunan ... 122
Gambar III.18 Pemasangan double fasade ... 123
GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 12
Gambar III.20 Dinding Batu Alam ... 123
Gambar III.21 batu Alam untuk Pedestrian ... 123
Gambar III.22 Batu Granit Susun Sirih ... 123
Gambar III.23 Lantai Granit di UOB Plaza ... 123
Gamabr III.24 Pola pada dinding batu bata ... 124
Gambar III.25 Gypsum sebagai Pembatas Ruang ... 124
Gambar III.26 Plafond Interaktif ... 124
Gambar III.27 Pembatas Dinding ... 125
Gambar III.28 Kayu untuk Pembatas dan Dinding ... 125
Gambar III.29 Lantai Parkit ... 125
Gambar III.30 Dinding tidak monoton ... 126
Gambar III.31 Penerapan Eksterior Bangunan... 126
Gambar III.32 Penggunaan Tanaman ... 126
Gambar III.33 Lantai Karpet ... 126
Gambar III.34 Spesikasi slab waffle 2 arah ... 127
Gambar III.35 Spesifikasi slab datar 2 arah ... 128
Gambar III.36 Penerapan sky light di dalam bangunan ... 128
Gambar III.37 Penanaman tanaman di atas atap ... 129
Gambar III.38 Panaromic elevator ... 130
Gambar III.39 Dumbwaiter ... 130
Gambar III.40 Tangga Darurat Karya Zhou Miaorong ... 130
Gambar III.41 Tangga Darurat Pemondokan Haji ... 131
GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 13
Gambar III.43 Antisipasi Bencana Kebakaran ... 132
Gambar III.44 Manual fire alarm... 133
Gambar III.45 Berbagai Ukuran Tabung pemadam ... 133
Gambar III.46 Fasilitas Kebakaran ... 134
Gambar III.47 3 Komponen cahaya langit ... 135
Gambar III.48 Sudut matahari ... 135
Gambar III.49 Penggunaan sky light ... 135
Gambar III.50 Tabel analisa tapak ... 136
Gambar III.51 Sun Shading ... 136
Gambar III.52 Berbagai Pilihan Lampu Down Light ... 137
Gambar III.53 Spesifikasi Lampu Sorot ... 137
Gambar III.54 Lampu Hias Ruangan ... 137
Gambar III.55 Contoh Penggunaan Lampu di Luar Ruangan ... 138
Gambar III.56 Tabel analisa tapak ... 138
Gambar III.57 Stack Effect pada Bangunan ... 139
Gambar III.58 Penggunaan Roster ... 139
Gambar III.59 Pasokan Listrik ... 141
Gambar III.60 Mesin genset ... 141
Gambar III.61 Solar panel ... 142
Gambar III.62 Pasokan air up feet ... 142
Gambar III.63 Pasokan air down feet ... 143
Gambar III.64 Tipikal letak lubang saluran pemipaan ... 145
GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 14
Gambar III.66 Proses di dalam Lubang Biopori ... 148
Gambar III.67 Alat membuat Lubang Biopori ... 148
Gambar III.68 Detail Taman Hujan ... 148
Gambar III.69 Penggunaan Grass Block ... 149
Gambar IV.1 Kondisi tapak ... 157
Gambar IV.2 Animasi perletakkan double skin ... 158
Gambar IV.3 Animasi perletakkan kaca tempered ... 159
Gambar IV.4 Contoh lubang biopori ... 166
Gambar IV.5 Barang house hold yang dijual di Danar Hadi ... 167
Gambar IV.6 Pedestrian di depan tapak ... 168
Gambar IV.7 Tiang listrik di dalam tapak ... 169
Gambar IV.8 Pembuangan kota di depan tapak... 169
Gambar IV.9 Vegetasi di dalam tapak ... 170
Gambar IV.10 Sumur di dalam tapak ... 170
Gambar IV.11 Bukti kepemilikan tapak ... 171
Gambar V.1 Sidney Opera House ... 174
Gambar V.2 Interior Sidney Opera House ... 174
Gambar V.3 Penerapan cross ventilation pada fasad bangunan ... 178
Gambar V.4 Penerapan sky light pada bangunan ... 181
Gambar V.5 Penerapan sky light yang dikombinasi dengan cross ventilation ... 181
Gambar V.6 Penggunaan tabir matahari yang mempengaruhi fasad ... 182
Gambar V.7 Skylight ... 182
GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 15
Gambar V.9 Gambar Wisma Dharmala ... 184
Gambar V.10 Tampak Wisma Dharmala ... 186
Gambar V.11 Museum dengan studi bentuk mata ... 186
Gambar V.12 Pembangunan menyesuaikan ekosistem tapak ... 188
Gambar V.13 Interior berciri tropis ... 188
Gambar V.14 Penggunaan krepyak pada bangunan ... 184
Gambar V.15 Kaca untuk dinding partisi ... 184
Gambar V.16 Berbagai restaurant ... 189
Gambar V.17 Sky light dalam mall Paragon Solo ... 189
Gambar V.18 Pencahayaan pada toko retail ... 199
Gambar V.19 Penggunaan lampu ... 199
Gambar V.20 Lobby bangunan ... 200
Gambar V.21 Cahaya matahri menyemarakkan suasana ... 200
Gambar V.22 Pintu masuk ke toko Danar Hadi ... 202
Gambar V.23 Interior di dalam Toko Batik Danar hadi ... 202
Gambar V.24 Studio Isabel Marant ... 203
Gambar V.25 Studio kerja fashion design ... 203
Gambar V.26 Area kerja desainer ... 204
Gambar V.27 Peralatan wajib ada dalam office fashion design ... 205
Gambar V.28 Area kerja desainer ... 205
Gambar V.28 Area resepsionis ... 206
Gambar V.30 Meja dan kursi ukir ... 207
GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 16
Gambar V.32 Dinding wallpaper motif batik ... 207
Gambar V.33 Contoh keramik motif batik ... 208
Gambar V.34 Alat makan bermotif batik ... 208
DAFTAR TABEL Tabel II.1 Ketinggian tempat di Kota Semarang ... 38
Tabel II.2 Penilaian Kampung Batik ... 44
Tabel II.3 Penilaian Danar Hadi Solo ... 45
Tabel II.4 Penilaian Kampoeng Semarang ... 49
Tabel III.1 Studi Aktivitas... 57
Tabel III.2 Studi Fasilitas ... 67
Tabel III.3 Jumlah Pengunjung Proyek Sejenis ... 79
Tabel III.4 Studi Besaran Luas dan Besaran Bangunan ... 80
Tabel III.5 Prediksi Kebutuhan Lahan Parkir ... 97
Tabel III.6 Perhitungan Luas Lahan Parkir ... 98
Tabel III.7 Matrix pemilihan Lokasi ... 109
Tabel III.8 Penilaian alternatif 1 ... 115
Tabel III.9 Penilaian alternatif 2 ... 116
Tabel III.10 Penilaian Lokasi ... 118
Tabel III.11 Studi Sistem Struktur dan Enclosure ... 118
Tabel III.12 Spesifikasi dumbwaiter ... 130
Tabel III.13 Jarak tempuh keluar ... 132
Tabel III.14 Warna cairan tabung gelas sprinkler ... 134
GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 17
Tabel III.16 Dimensi Septiktank... 144
Tabel IV.1 Design determinant ... 151
Tabel IV.2 Perhitungan besaran ruang... 153
Tabel IV.3 Syarat alarm kebakaran dalam bangunan... 162
Tabel IV.4 Instalasi pemadam kebakaran di dalam gedung ... 163
DAFTAR DIAGRAM Diagram II.1 Alur Pikir ... 17
Diagram II.2 Kegiatan di dalam Bangunan ... 26
Diagram II.3 Struktur organisasi PT. Batik Danar Hadi Surakarta ... 46
Diagram II.4 Struktur organisasi di dalam Soga Restourant ... 47
Diagram III.1 Struktur Organisasi Karyawan ... 56
Diagram III.2 Sirkulasi Desainer ... 62
Diagram III. 3 Sirkulasi Karyawan Bengkel Desain ... 62
Diagram III 4 Sirkulasi Karyawan Toko ... 63
Diagram III 5 Sirkulasi Karyawan Cafetaria ... 63
Diagram III 6 Sirkulasi Pengrajin Batik ... 64
Diagram III 7 Sirkulasi Pelatih Batik ... 64
Diagram III 8 Sirkulasi Model ... 65
Diagram III 9 Sirkulasi Pengunjung ... 65
Diagram III 10 Sirkulasi Clien ... 66
Diagram III.11 Hubungan Ruang Studio ... 73
Diagram III.12 Hubungan Ruang Kantor ... 74
GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 18
Diagram III.14 Hubungan Ruang Cafetaria ... 76
Diagram III.15 Hubungan Ruang Publik ... 77
Diagram III.16 Hubungan Ruang... 78
Diagram III.17 Jalur Distribusi Pemadam ... 133
Diagram III.18 Suplay Listrik dalam Bangunan ... 140
Diagram III.19 Pengolahan Limbah ... 144