• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LANDASAN TEORI DAN PROGRAM"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PROJEK AKHIR ARSITEKTUR

PERIODE LXV, Semester Genap, Tahun 2013 / 2014

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK

SEMARANG

TEMA DESAIN

EKSPRESI BENTUK BANGUNAN TROPIS

FOKUS KAJIAN

PENATAAN INTERIOR

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Disusun oleh :

MARIANA SISILIA 10.11.0006 Dosen Pembimbing :

Ir. ALBERTUS SIDHARTA M, MT, IAI

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

(2)

GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 2

HALAMAN PENGESAHAN

PROJEK AKHIR ARSITEKTUR

Periode LXV, Semester Genap, Tahun 2013 / 2014

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR, FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

Judul : Gedung Pusat Mode Kerajinan Batik Semarang

Tema desain : Ekspresi Bentuk Bangunan Tropis

Fokus kajian : Penataan Interior

Penyusun : Mariana Sisilia NIM : 10.11.0006

Pembimbing : Ir. Albertus Sidharta M, MT, IAI

Penguji : Ir. Ant. Ardiyanto, MT

: Ir. FX. Bambang S.,MT

:A.Girindra W., ST,MT

Semarang, April 2014 Mengetahui dan mengesahkan Pembimbing,

Ir. Albertus Sidharta M, MT, IAI NIDN 612065701

Dekan

Fakultas Arsitektur dan Desain

Ir. IM. Tri Hesti Mulyani. MT NIDN 611086201

Ketua

Program Studi Arsitektur

Ir. FX. Bambang S.,MT NIDN 625116302

(3)

GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 3

HALAMAN PENGESAHAN

PROJEK AKHIR ARSITEKTUR

Periode LXV, Semester Genap, Tahun 2013 / 2014

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR, FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

Judul : Gedung Pusat Mode Kerajinan Batik Semarang

Tema desain : Ekspresi Bentuk Bangunan Tropis

Fokus kajian : Penataan Interior

Penyusun : Mariana Sisilia NIM : 10.11.0006

Pembimbing : Ir. Albertus Sidharta M, MT, IAI

Penguji : Ir. Ant. Ardiyanto, MT

: Ir. FX. Bambang S.,MT

:A.Girindra W., ST,MT

Semarang, April 2014 Mengetahui dan mengesahkan Pembimbing,

Ir. Albertus Sidharta M, MT, IAI NIDN 612065701

Penguji,

Ir. Ant. Ardiyanto, MT NIDN 629056301 Penguji, Ir. FX. Bambang S.,MT NIDN 625116302 Penguji, A.Girindra W., ST,MT NIDN.626077301

(4)

GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 4

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan dibawah ini saya :

Nama : Mariana Sisilia

NIM : 10.11.0006

Menyatakan bahwa karya ilmiah pada Proyek Akhir Arsitektur periode semester genap TA. 2013 / 2014 Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Judul : Gedung Pusat Mode Kerajinan Batik Semarang

Tema desain : Ekspresi Bentuk Bangunan Tropis

Fokus kajian : Penataan Interior

Pembimbing : Ir. Albertus Sidharta M, MT, IAI

NIDN : 612065701

Adalah bukan karya plagiasi. Bila dikemudian hari diketemukan tindak plagiasi dalam penyusunan karya ilmiah tersebut, maka pembuat pernyataan diatas siap menerima segala konsekuennya.

Semarang, Penulis

Mariana Sisilia NIM : 10.11.0006

(5)

ABSTRAK

Kota Semarang terkenal sebagai kota lumpia, tapi ternyata di Semarang juga terdapat sebuah kampung yang menghasilkan kesenian batik khas Semarangan. Para pengrajin batik Semarangan tidak hanya berada di kampung ini, tetapi tersebar di Kota Semarang dan berada dalam lingkup usaha kecil. Sehingga sedikit orang yang mengetahui adanya pengrajin-pengrajin ini, bahkan banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa Semarang juga memiliki motif batik yang tidak kalah indah dengan batik Pekalongan dan batik Yogyakarta. Perancangan Gedung Kerajinan Batik ini diharapkan dapat mengenalkan dan mempublikasikan kerajinan batik Semarangan. Fungsi utama yang ditampung di dalam bangunan adalah mengkreasikan berbagai produk dengan beragam ciri khas batik sehingga fasilitas utama yang disediakan berupa ruang studio desainer dan ruang pertemuan dengan clien. Ditunjang dengan area bengkel desain untuk mewadahi pembuatan kain batik menjadi produk jadi yang berupa pakaian, tas, sepatu dan berbagai produk inovatif lainnya serta area display untuk memamerkan dan menjual produk berupa area komersil dan tersedia area yang menjadi daya tarik bagi seluruh masyarakat berupa pendidikan batik dan wisata.

(6)

GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 5

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat anugrah dan kasihNya, Landasan Teori dan Program yang berjudul “ GEDUNG PUSAT MODE

KERAJINAN BATIK SEMARANG ” dapat diselesaikan oleh peneliti dengan baik dan

tepat waktu.

Peneliti membuat Landasan Teori dan Program ini dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur Periode LXV, Semester Genap, tahun 2013 / 2014. Landasan Teori dan Program ini disusun agar pembaca dapat menyadari pentingnya warisan budaya bangsa, yang dalam proyek ini dikhususkan pada kerajinan batik yang memiliki ciri khas yang menarik.

Peneliti juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak – pihak yang telah

membantu peneliti dalam pembuatan karya tulis ini, antara lain :

1. Ir. Albertus Sidharta, MT., selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing peneliti dalam pembuatan Landasan Teori dan Program ini.

2. A.Girindra W., ST,MT dan Ir. Ant. Ardiyanto, MT, selaku Dosen Penguji yang banyak memberikan kritik dan masukan yang membangun untuk peneliti

3. Ibu Asti Suryo Astuti, SH.,KN, selaku Asisten Manajer PT. Batik Danar Hadi Solo dan Saudari Ghea Aprilia, selaku Pegawai Museum Batik Danar Hadi Solo yang

berkenan meluangkan waktu, memberi banyak informasi, dan memberikan suport untuk

peneliti

4. Keluarga dan sahabat peneliti yang selalu membantu, memberi semangat, dan doa untuk peneliti agar dapat menyelesaikan Landasan Teori dan Program ini dengan lancar

(7)

GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 6

5. Dan semua pihak – pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada

peneliti dalam menyelesaikan Landasan Teori dan Program ini

Akhir kata, semoga Landasan Teori dan Program Gedung Pusat Mode Kerajinan Batik Semarang ini dapat berguna bagi pembaca dan pihak yang membutuhkan.

Semarang, April 2014

(8)

GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 7

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ...iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR DIAGRAM ... xvii

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 LATAR BELAKANG PROYEK ... 1

1.2 TUJUAN DAN SASARAN PEMBAHASAN ... 3

1.3 LINGKUP PEMBAHASAN ... 3

1.4 METODE PEMBAHASAN ... 4

1.5 SISTEMATIKA PEMBAHASAN ... 7

II. TINJAUAN PROYEK ... 9

2.1 TINJAUAN UMUM... 9 2.1.1 GAMBARAN UMUM ... 9 2.1.2 LATAR BELAKANG-PERKEMBANGAN-TREND ... 10 2.1.3 SASARAN ... 15 2.2 TINJAUAN KHUSUS ... 15 2.2.1 TERMINOLOGI ... 15 2.2.2 KEGIATAN ... 26

(9)

GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 8

2.2.3 SPESIFIKASI DAN PERSYARATAN DESAIN ... 35

2.2.4 DESKRIPSI KONTEKS KOTA ... 37

2.2.5 STUDI BANDING / KOMPARASI ... 44

2.2.6 PERMASALAHAN DESAIN ... 50

2.3 KESIMPULAN, BATASAN, ANGGAPAN ... 51

III. ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR ... 53

3.1 ANALISA PENDEKATAN ARSITEKTUR ... 53

3.1.1 STUDI AKTIVITAS ... 53

3.1.2 STUDI FASILITAS ... 67

3.1.3 STUDI KEBUTUHAN LUAS DAN BESARAN BANGUNAN ... 79

3.1.4 STUDI RUANG KHUSUS... 99

3.1.5 STUDI CITRA ARSITEKTURAL ... 103

3.2 ANALISA PENDEKATAN KONTEKS LINGKUNGAN ... 104

3.2.1 ANALISA PEMILIHAN LOKASI ... 105

3.2.2 ANALISA PEMILIHAN TAPAK ... 111

3.3 ANALISA PENDEKATAN SISTEM BANGUNAN ... 118

3.3.1 STUDI SISTEM STRUKTUR DAN ENCLOSURE ... 118

3.3.2 STUDI SISTEM UTILITAS ... 129

3.3.3 STUDI PEMANFAATAN TEKNOLOGI ... 148

IV. PROGRAM ARSITEKTUR ... 150

4.1 KONSEP PROGRAM ... 150

4.1.1 ASPEK CITRA / PERFORMANCE ARSITEKTUR ... 150

(10)

GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 9

4.1.3 ASPEK TEKNOLOGI ... 151

4.2 TUJUAN PERANCANGAN, FAKTOR PENENTU PERANCANGAN, FAKTOR PERSYARATAN PERANCANGAN ... 151

4.2.1 TUJUAN PERANCANGAN ... 151

4.2.2 FAKTOR PENENTU PERANCANGAN ... 151

4.2.3 FAKTOR PERSYARATAN PERANCANGAN ... 152

4.3 PROGRAM ARSITEKTUR ... 153

4.3.1 PROGRAM KEGIATAN DAN FASILITAS ... 153

4.3.2 PROGRAM SISTEM STRUKTUR ... 157

4.3.3 PROGRAM SISTEM UTILITAS ... 161

4.3.4 PROGRAM LOKASI DAN TAPAK ... 168

V. KAJIAN TEORI ... 172

5.1 KAJIAN TEORI TEMA DESAIN ... 172

5.1.1 URAIAN INTERPRETASI DAN ELABORASI ... 172

5.1.2 STUDI PRESEDEN ... 183

5.1.3 KEMUNGKINAN PENERAPAN TEORI KE PROYEK ... 190

5.2 KAJIAN TEORI PERMASALAHAN DOMINAN ... 192

5.2.1 URAIAN INTERPRETASI DAN ELABORASI ... 193

5.2.2 STUDI PRESEDEN ... 201

5.2.3 KEMUNGKINAN PENERAPAN TEORI KE PROYEK ... 206

KEPUSTAKAAN ... 209

LAMPIRAN ... 212 DAFTAR GAMBAR

(11)

GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 10

Gambar II.1 Berbagai pakaian batik dengan bahan kain batik ... 22

Gambar II.2 Berbagai pakaian batik dengan bahan textile motif batik ... 22

Gambar II.3 Tas bahan kulit dengan motif batik cap ... 22

Gambar II.4 Tas bahan textile motif batik ... 22

Gambar II.5 Contoh penggunaan corak batik pada sepatu ... 22

Gambar II.6 Contoh penggunaan corak batik pada sepatu ... 22

Gambar II.7 Contoh penggunaan corak batik pada sepatu ... 23

Gambar II.8 Contoh penggunaan corak batik pada sepatu ... 23

Gambar II.9 Penataan barang berdasarkan jenis barang ... 23

Gambar II.10 Penyusunan barang berdasarkan warna ... 23

Gambar II.11 Penyusunan barang berdasarkan ukuran ... 24

Gambar II.12 Alat yang digunakan untuk mendisplay barang ... 24

Gambar II.13 Rak tanam untuk meletakkan produk ... 24

Gambar II.14 Alat untuk mendisplay pernak-pernik ... 24

Gambar II.15 Rak gantung unik ... 25

Gambar II.16 Penggunaan manekin dan etalase untuk mendisplay ... 25

Gambar II.17 Peta Jawa Tengah ... 37

Gambar II.18 Peta Kota Semarang ... 37

Gambar II.19 Pembagian BWK Semarang ... 38

Gambar II.20 Lokasi Kampung Batik ... 44

Gambar II.21 Lalu lintas di depan kompleks Danar Hadi ... 47

Gambar II.22 Ndalem Wuryaningratan ... 47

(12)

GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 11

Gambar II.24 Perletakkan alat pemadam kebakaran ... 47

Gambar II.25 Seorang petugas mengantar kain batik ... 48

Gambar II.26 Lokasi Kompleks Batik Danar Hadi ... 48

Gambar II.27 Lokasi Kampoeng Semarang ... 49

Gambar III.1 Kubikel Desainer ... 99

Gambar III.2 Area Menjahit Pakaian ... 100

Gambar III.3 Area Menjahit House Hold ... 100

Gambar III.4 1 Unit Toko ... 101

Gambar III.5 Peta BWK I... 105

Gambar III.6 Lokasi BWK I ... 107

Gambar III.7 Peta BWK II... 107

Gambar III.8 Lokasi BWK II ... 108

Gambar III.9 Kecamatan Gajah Mungkur ... 110

Gambar III.10 Peta BWK Terpilih ... 111

Gambar III.11 Lokasi Alternatif 1 ... 112

Gambar III.12 Lokasi Alternatif 2 ... 115

Gambar III.13 Contoh Pembersian Bore Pile ... 120

Gambar III.14 Contoh Tiang Segitiga ... 120

Gambar III.15 Contoh Tiang Bujur Sangkar ... 121

Gambar III.16 Penampang Pondasi Sumuran ... 122

Gambar III.17 Dinding Luar Bangunan ... 122

Gambar III.18 Pemasangan double fasade ... 123

(13)

GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 12

Gambar III.20 Dinding Batu Alam ... 123

Gambar III.21 batu Alam untuk Pedestrian ... 123

Gambar III.22 Batu Granit Susun Sirih ... 123

Gambar III.23 Lantai Granit di UOB Plaza ... 123

Gamabr III.24 Pola pada dinding batu bata ... 124

Gambar III.25 Gypsum sebagai Pembatas Ruang ... 124

Gambar III.26 Plafond Interaktif ... 124

Gambar III.27 Pembatas Dinding ... 125

Gambar III.28 Kayu untuk Pembatas dan Dinding ... 125

Gambar III.29 Lantai Parkit ... 125

Gambar III.30 Dinding tidak monoton ... 126

Gambar III.31 Penerapan Eksterior Bangunan... 126

Gambar III.32 Penggunaan Tanaman ... 126

Gambar III.33 Lantai Karpet ... 126

Gambar III.34 Spesikasi slab waffle 2 arah ... 127

Gambar III.35 Spesifikasi slab datar 2 arah ... 128

Gambar III.36 Penerapan sky light di dalam bangunan ... 128

Gambar III.37 Penanaman tanaman di atas atap ... 129

Gambar III.38 Panaromic elevator ... 130

Gambar III.39 Dumbwaiter ... 130

Gambar III.40 Tangga Darurat Karya Zhou Miaorong ... 130

Gambar III.41 Tangga Darurat Pemondokan Haji ... 131

(14)

GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 13

Gambar III.43 Antisipasi Bencana Kebakaran ... 132

Gambar III.44 Manual fire alarm... 133

Gambar III.45 Berbagai Ukuran Tabung pemadam ... 133

Gambar III.46 Fasilitas Kebakaran ... 134

Gambar III.47 3 Komponen cahaya langit ... 135

Gambar III.48 Sudut matahari ... 135

Gambar III.49 Penggunaan sky light ... 135

Gambar III.50 Tabel analisa tapak ... 136

Gambar III.51 Sun Shading ... 136

Gambar III.52 Berbagai Pilihan Lampu Down Light ... 137

Gambar III.53 Spesifikasi Lampu Sorot ... 137

Gambar III.54 Lampu Hias Ruangan ... 137

Gambar III.55 Contoh Penggunaan Lampu di Luar Ruangan ... 138

Gambar III.56 Tabel analisa tapak ... 138

Gambar III.57 Stack Effect pada Bangunan ... 139

Gambar III.58 Penggunaan Roster ... 139

Gambar III.59 Pasokan Listrik ... 141

Gambar III.60 Mesin genset ... 141

Gambar III.61 Solar panel ... 142

Gambar III.62 Pasokan air up feet ... 142

Gambar III.63 Pasokan air down feet ... 143

Gambar III.64 Tipikal letak lubang saluran pemipaan ... 145

(15)

GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 14

Gambar III.66 Proses di dalam Lubang Biopori ... 148

Gambar III.67 Alat membuat Lubang Biopori ... 148

Gambar III.68 Detail Taman Hujan ... 148

Gambar III.69 Penggunaan Grass Block ... 149

Gambar IV.1 Kondisi tapak ... 157

Gambar IV.2 Animasi perletakkan double skin ... 158

Gambar IV.3 Animasi perletakkan kaca tempered ... 159

Gambar IV.4 Contoh lubang biopori ... 166

Gambar IV.5 Barang house hold yang dijual di Danar Hadi ... 167

Gambar IV.6 Pedestrian di depan tapak ... 168

Gambar IV.7 Tiang listrik di dalam tapak ... 169

Gambar IV.8 Pembuangan kota di depan tapak... 169

Gambar IV.9 Vegetasi di dalam tapak ... 170

Gambar IV.10 Sumur di dalam tapak ... 170

Gambar IV.11 Bukti kepemilikan tapak ... 171

Gambar V.1 Sidney Opera House ... 174

Gambar V.2 Interior Sidney Opera House ... 174

Gambar V.3 Penerapan cross ventilation pada fasad bangunan ... 178

Gambar V.4 Penerapan sky light pada bangunan ... 181

Gambar V.5 Penerapan sky light yang dikombinasi dengan cross ventilation ... 181

Gambar V.6 Penggunaan tabir matahari yang mempengaruhi fasad ... 182

Gambar V.7 Skylight ... 182

(16)

GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 15

Gambar V.9 Gambar Wisma Dharmala ... 184

Gambar V.10 Tampak Wisma Dharmala ... 186

Gambar V.11 Museum dengan studi bentuk mata ... 186

Gambar V.12 Pembangunan menyesuaikan ekosistem tapak ... 188

Gambar V.13 Interior berciri tropis ... 188

Gambar V.14 Penggunaan krepyak pada bangunan ... 184

Gambar V.15 Kaca untuk dinding partisi ... 184

Gambar V.16 Berbagai restaurant ... 189

Gambar V.17 Sky light dalam mall Paragon Solo ... 189

Gambar V.18 Pencahayaan pada toko retail ... 199

Gambar V.19 Penggunaan lampu ... 199

Gambar V.20 Lobby bangunan ... 200

Gambar V.21 Cahaya matahri menyemarakkan suasana ... 200

Gambar V.22 Pintu masuk ke toko Danar Hadi ... 202

Gambar V.23 Interior di dalam Toko Batik Danar hadi ... 202

Gambar V.24 Studio Isabel Marant ... 203

Gambar V.25 Studio kerja fashion design ... 203

Gambar V.26 Area kerja desainer ... 204

Gambar V.27 Peralatan wajib ada dalam office fashion design ... 205

Gambar V.28 Area kerja desainer ... 205

Gambar V.28 Area resepsionis ... 206

Gambar V.30 Meja dan kursi ukir ... 207

(17)

GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 16

Gambar V.32 Dinding wallpaper motif batik ... 207

Gambar V.33 Contoh keramik motif batik ... 208

Gambar V.34 Alat makan bermotif batik ... 208

DAFTAR TABEL Tabel II.1 Ketinggian tempat di Kota Semarang ... 38

Tabel II.2 Penilaian Kampung Batik ... 44

Tabel II.3 Penilaian Danar Hadi Solo ... 45

Tabel II.4 Penilaian Kampoeng Semarang ... 49

Tabel III.1 Studi Aktivitas... 57

Tabel III.2 Studi Fasilitas ... 67

Tabel III.3 Jumlah Pengunjung Proyek Sejenis ... 79

Tabel III.4 Studi Besaran Luas dan Besaran Bangunan ... 80

Tabel III.5 Prediksi Kebutuhan Lahan Parkir ... 97

Tabel III.6 Perhitungan Luas Lahan Parkir ... 98

Tabel III.7 Matrix pemilihan Lokasi ... 109

Tabel III.8 Penilaian alternatif 1 ... 115

Tabel III.9 Penilaian alternatif 2 ... 116

Tabel III.10 Penilaian Lokasi ... 118

Tabel III.11 Studi Sistem Struktur dan Enclosure ... 118

Tabel III.12 Spesifikasi dumbwaiter ... 130

Tabel III.13 Jarak tempuh keluar ... 132

Tabel III.14 Warna cairan tabung gelas sprinkler ... 134

(18)

GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 17

Tabel III.16 Dimensi Septiktank... 144

Tabel IV.1 Design determinant ... 151

Tabel IV.2 Perhitungan besaran ruang... 153

Tabel IV.3 Syarat alarm kebakaran dalam bangunan... 162

Tabel IV.4 Instalasi pemadam kebakaran di dalam gedung ... 163

DAFTAR DIAGRAM Diagram II.1 Alur Pikir ... 17

Diagram II.2 Kegiatan di dalam Bangunan ... 26

Diagram II.3 Struktur organisasi PT. Batik Danar Hadi Surakarta ... 46

Diagram II.4 Struktur organisasi di dalam Soga Restourant ... 47

Diagram III.1 Struktur Organisasi Karyawan ... 56

Diagram III.2 Sirkulasi Desainer ... 62

Diagram III. 3 Sirkulasi Karyawan Bengkel Desain ... 62

Diagram III 4 Sirkulasi Karyawan Toko ... 63

Diagram III 5 Sirkulasi Karyawan Cafetaria ... 63

Diagram III 6 Sirkulasi Pengrajin Batik ... 64

Diagram III 7 Sirkulasi Pelatih Batik ... 64

Diagram III 8 Sirkulasi Model ... 65

Diagram III 9 Sirkulasi Pengunjung ... 65

Diagram III 10 Sirkulasi Clien ... 66

Diagram III.11 Hubungan Ruang Studio ... 73

Diagram III.12 Hubungan Ruang Kantor ... 74

(19)

GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG | 18

Diagram III.14 Hubungan Ruang Cafetaria ... 76

Diagram III.15 Hubungan Ruang Publik ... 77

Diagram III.16 Hubungan Ruang... 78

Diagram III.17 Jalur Distribusi Pemadam ... 133

Diagram III.18 Suplay Listrik dalam Bangunan ... 140

Diagram III.19 Pengolahan Limbah ... 144

Referensi

Dokumen terkait

Android versi 4.1 yang diluncurkan pada acara Google I/O membawa fitur-fitur baru yang menawan, beberapa fitur yang diperbaharui dalam sistem operasi ini antara lain,

Paska perceraian orang tua subyek mengalami hambatan dalam berbagai segi perkembangan diantaranya, kesehatan yang menurun dan penyakit yang sering kambuh,

32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS, adalah rangkaian analisis yang

[r]

Alat ukur kadar kurkumin berbasis cahaya monokromatis belum dapat bekerja dengan baik, karena error rata-rata yang dihasilkan pengukuran larutan kadar kurkumin

[r]

Pada Tugas akhir ini akan dilakukan perancangan Active Fault Tolerant Control (AFTC) pada sistem pengendalian level steam drum boiler PLTU Paiton dengan kesalahan

Tabel berikut ini menampilkan daftar kesesuaian analisa aplikasi dengan cara membandingkan use case analisa aplikasi yang Penulis buat dengan aplikasi Money Manager Expense &