• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII SETIAP MASALAH ADA JALAN KELUAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB VII SETIAP MASALAH ADA JALAN KELUAR"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

89

BAB VII

SETIAP MASALAH ADA JALAN KELUAR

7.1 Pendahuluan

Sebuah organisasi di dalam prosesnya berkembang pasti mengalami pasang surut yang mungkin dapat menghambat kinerja organisasi tersebut. Kendala-kendala yang dialami didalam perusahaan tidak hanya terjadi di perusahaan yang baru saja berdiri, melainkan perusahaan-perusahaan besar pun juga pasti pernah mengalami kendala. Kendala yang ada dialami perusahaan datang tidak hanya dari internal perusahaan, kendala eksternal juga dapat terjadi dan menghalangi perusahaan untuk berkembang dengan proses yang diinginkan. Namun setiap kendala yang datang dapat dilalui dengan baik asalkan diselesaikan bersama-sama dan tidak lepas dari pemimpin yang handal dalam menyelesaikannya.

Kendala dalam perusahaan juga pernah dialami oleh BW. Kendala yang dialami oleh BW berasal dari keluarga dan karyawan dalam perusahaan. Setiap masalah yang dihadapi BW selalu mempunyai penyelesaian yang tepat dan tidak menimbulkan masalah baru. Kemauan dan dukungan bergabai pihak, tidak hanya keputusan yang diambil pemimpin saja menjadi solusi penyelesaian dari semua masalah.

7.2 Kesulitan Membagi Waktu

Sebagai perempuan yang mempunyai berbagai macam keterbatasan, mengelola sebuah perusahaan besar menjadi sebuah tantangan didalam diri BW. Waktu adalah hal yang cukup tersita ketika BW mengelola perusahaan Toserba Safaat. Ketersediaan waktu yang tidak banyak menjadi masalah BW di dalam keluarga, namun hal itu tidak

(2)

90

menjadi halangan untuk beliau tetap mengelola bisnis karena dijalani dengan ikhlas, karena dukungan penuh dan toleransi tetap diperlihatkan keluarga kepadanya. Selain keluarga, masalah didalam perusahaan juga menjadi halangan BW dalam mengembangkan bisnisnya, karyawan yang mempunyai karakter dan pengalaman yang berbeda-beda menyebabkan apa yang diinginkan pemimpin kadang tidak sesuai dengan apa yang dijalankan oleh karyawan. Selain itu keadaan terpuruk yang paling buruk juga pernah dialami BW karena lalai dan terlalu percaya dengan orang lain. tetapi hal ini selalu dapat diatasi oleh BW dengan berbagai macam langkah yang BW tempuh.

7.2.1 Waktu yang Terbatas untuk Keluarga

Perempuan sebenarnya mempunyai kemampuan yang lebih banyak daripada kaum laki-laki. Adanya pembatas yang membuat perempuan kurang efektif dan kadang juga dapat menimbulkan tekanan tersendiri. Biasanya didasari dengan kurangnya dukungan yang hanya membuat perempuan menjadi ibu rumah tangga tanpa diperbolehkan untuk bekerja atau berkarir. Tetapi jika mempunyai dukungan yang kuat dari keluarga akan menimbulkan percaya diri perempuan untuk berkarir dan memimpin perusahaan yang didirikannya.

―…ya Alhamdulillah, terutama suami, ayahnya anak-anak itu sangat mensupport, jadi seandainya saya menyelesaikan suatu pekerjaan, sampai larut malam, itu suami pasti menemani, ikut melakukan apa yang saya lakukan. Ikut membantu, dan kadang ya suami sampai mengatakan

‗kayak nggak ada waktu lain aja, udah istirahat‘. Ya akhhirnya Alhamdulillah terus dikerjakan bersama-sama selesai. Begitu pula dengan anak-anak ya, Alhamdulillah ya disaat mereka punya waktu ada waktu juga ikut terlibat di dalam‖ (BW, 22/12/15 11.00)

Dukungan dari keluarga sangatlah penting untuk pemimpin perempuan, karena dengan adanya dukungan keluarga yaitu suami dan anak-anaknya

(3)

91

perempuan akan semakin mantap dan sukses dalam membangun usahanya.

Pentingnya peran perempuan untuk bekerja adalah untuk mencapai kehidupan yang lebih baik kedepannya. Dengan BW juga bekerja selain membantu suaminya, itu adalah salah satu bakat BW yaitu memimpin. Dari perusahaan yang BW pimpin semakin terasahlah bakat tersebut apalagi dengan adanya dukungan suami, semakin pemimpin perempuan tidak dapat dibedakan dengan pemimpin laki-laki karena bisa dikatakan mereka sejajar. Selain itu perempuan juga harus pandai dalam membagi waktu untuk keluarga dan pekerjaannya.

―…sangat mendukung. Karena dia bisa memposisikan diri, bisa menempatkan diri dalam pekerjaan dan juga sebagai seorang istri.‖

(Bapak Hamam, 22/12/15 14.00)

―…ya dia bisa membagi waktu mana untuk keluarga, mana untuk karyawan, mana untuk suami.‖ (Bapak Hamam, 22/12/15 14.00)

Dengan adanya dukungan dan kepercayaan yang diberikan keluarga kepada perempuan akan menjadi acuan untuk semakin semangat membuat semua pekerjaan akan menjadi terasa lebih ringan atas dukungan penuh dari keluarga terutama dukungan dari suami dan anak. Apalagi karena kedua putranya sudah menikah dan berumah tangga sendiri, BW tidak terlalu sibuk mengawasi kedua putranya seperti dulu.

―Dulu jaman saya sekolah usaha ibu belum seperti sekarang mbak.

Masih lumayan banyak waktu luangnya. Cuman kebetulan aja usaha ibu dikatakan sangat sukses ini saya udah dewasa dan menikah. Ya sejak menikah, saya dan kakak saya tinggal dirumah masing-masing. Paling cuman telponan aja sama ibu. Kadang-kadang setiap 2 minggu sekali saya main ke rumah sambil nengok toserba pusatnya.‖ (Mas Saiful, 25/12/15 09.00)

(4)

92

Dengan dapatnya membagi waktu dengan tepat, perempuan dapat dikatakan dan dinilai mampu untuk bekerja, tidak lagi dipandang bahwa perempuan hanya pandai dalam mengurus rumah tangga saja. Setiap seorang perempuan mampu dan berhak untuk bekerja atau berkarir tanpa harus mengabaikan keluarganya. Dengan ini BW telah menunjukkan bagaimana cara seorang ibu juga dapat bekerja dengan baik tanpa harus mengabaikan keluarga.

7.3 Karakter Karyawan yang Beragam

Dalam perusahaan tentunya pasti ada sedikit hambatan yang dialami dengan adanya hambatan yang dialami itu bisa saja menjadi sebuah tantangan untuk semua yang berada di perusahaan. Hambatan atau kendala yang dihadapi bisa saja terjadi dalam karyawan itu sendiri bukan pada pemimpinnya, karena mungkin karyawan ada yang bermasalah. Hambatan juga dapat terjadi jika SDMnya tidak dapat bekerjasama dengan baik dengan pemimpinnya. Pemimpin pastinya tidak akan suka dengan kendala yang dihadapi dalam perusahaannya, tetapi bagi pemimpin hambatan atau kendala tersebut akan memperbesar perusahaannya asalkan dapat melewati setiap hambatan tersebut dan itu tantangan tersendiri untuk pemimpin.

―… untuk kendala itu ya biasa ya mbak ya. Kalau orang usaha itu kendalanya paling kalau untuk karyawan biasanya kalau diantara karyawan ada yang kurang harmonis hubungannya itu yang kemudian membuat saya menjadi kendala soalnya yang satu ingin berbuat lebih untuk toko, tapi ada yang slewengan, seenaknya itu yang menjadi kendala buat kami dan saya yang harus secepatnya mengambil suatu tindakan bagaimana hal itu tidak berlarut-larut mbak.‖ (BW, 22/12/15 08.00)

―…kalau sering terjadi enggak. Ya hanya sesekali. Ya namanya anu ya mbak, karyawan yang jumlahnya sekian banyak menurut saya. Pasti ada satu dua anak yang sok nyeleneh gitu mbak.‖ BW, 22/12/15 08.00)

(5)

93

Karakter tiap orang pasti sangatlah berbeda-beda. Begitu juga dengan karyawan yang bekerja di perusahaan BW. Menjadi seorang pemimpin harus bisa menyatukan perbedaan sifat karyawan-karyawannya agar kinerja perusahaan tidak terhambat.

Motivasi kepada karyawan juga selalu diberikan oleh BW kepada karyawan agar mereka bekerja lebih baik lagi tanpa ada masalah diantara mereka.

―…Jadi kita atau kami itu yang jelas harus bisa berusaha memahami bagaimana untuk tentang karyawan misalnya, bagaimana kita memahami karakter masing- masing karyawan, kita mempelajari satu per satu, inshaallah dari situlah yang tadinya kita anngap sulit akhirnya tidak mengalami kesulitan untuk menghadapi karyawan. Dan yang jelas kalau kita bisa apa ya.. bersama-sama bisa menyatu dengan karyawwan inshaallah kesulitan itu tidak jadi.akan terjadi.‖ (BW, 20/12/15 11.00)

7.4 Jatuh Bangun di Dunia Bisnis

Didalam proses perkembangan bisnis hambatan besar bisa saja terjadi. Entah karena kelalaian dari pemimpin, ataupun dari pihak karyawan. Hambatan terbesar yang terjadi pada bisnis BW adalah hampir terpuruknya usaha toserba itu karena kelalaian BW yang terlalu percaya pada orang lain. karena terlalu mempercayakan pada orang lain, yang notabene keponakannya yang juga bekerja di toserba BW, BW mengalami kerugian sebesar lebih dari 500 juta rupiah. hal itu terjadi dalam kurun waktu 5 tahun dan menyebabkan BW harus berurusan dengan bank untuk meminjam uang demi mempertahankan usahanya yang sudah berdiri puluhan tahun.

―…ya karena saya terlalu percaya sama orang. Jadi waktu itu keponakan saya ada yang bekerja disini, saya niatnya membantu. Tapi kesalahan saya itu ya terlalu percaya sama keponakan saya waktu itu. Hal itu menyebabkan dia berani mengambil uang kasir secara bertahap dan nominalnya sangat banyak, lebih dari lima ratus juta mbak. Nominal segitu dia kumpulkan dalam waktu kurang lebih lima tahun.‖ (BW, 22/12/15 11.00)

(6)

94

―…Saya selaku pemilik toko jelas mengetahui omset toko saya. Saya merasakan bahwa usaha saya itu terus mengalami peningkatan. Omset pun terus naik, tapi kok saya nggak bisa kulakan karena nggak ada uang. Jadi waktu itu barang- barang di toko itu banyak yang kosong mbak karena saya nggak bisa belanja barang berlebih. Dari situ saya mulai curiga ada yang nggak beres. Kok bisa omset terus naik tapi uang nggak ada. Apalagi keponakan saya itu bisa membangun rumah mewah, beli mobil Avanza ketika itu, dan kalau bekerja dia sering menggunakan perhiasan mahal. Dengan melihat itu semua saya makin curiga…‖ (BW, 22/12/15 11.00)

Masalah besar tersebut dapat diatasi dengan baik oleh BW, karena kerja keras dan sifat BW yang pantang menyerah serta dukungan moril dari keluarga membuat BW semangat untuk bangkit memperbaiki keadaan. Apalagi dengan sering sharing pada karyawan dan keluarga membuat semua yang dijalani BW menjadi lebih mudah. Sejak kejadian itu, BW sangat berhati-hati dalam merekrut karyawan dan sangat mengutamakan kejujuran serta memperketat aturan yang berlaku didalam toserba.

Ditambah memasang CCTV dibeberapa sudut toserba untuk menambah keamanan toserba.

―…Sejak kejadian itu saya langsung memberhentikan dia. sistem di toserba kami semuanya dirubah. Manajemennya juga dirubah. Kita rombak besar- besaran agar hal seperti itu tidak terjadi lagi. Dan demi mempertahankan usaha yang sudah saya rintis sejak lama, saya terpaksa berhutang pada bank.

Alhamdulillah, setelah saya tekuni, saya bangkit lagi dibantu dengan suami dan kedua anak saya, perlahan kondisi toko membaik, mulai stabil. Bahkan sekarang ini berkembang pesat dari yang sebelumnya.‖ (BW, 22/12/15 11.00)

7.5 Diskusi Hasil

Seorang pemimpin perempuan tentu saja mempunyai batasan-batasan dalam hal memimpin, karena juga mempunyai tanggung jawab besar di dalam rumah tangga terutama dalam mengurus suami dan anak. Hal ini yang membuat banyak perempuan pesimis untuk berkarir dalam dunia bisnis. Terbatasnya waktu untuk keluarga,

(7)

95

ketakutan dalam menjawab tantangan bisnis, persaingan yang semakin ketat, membuat beberapa perempuan ragu untuk berkarir. Namun jika semua itu dilakukan dengan manajemen waktu yang baik, serta dukungan dari beberapa pihak maka perempuan tidak mustahil akan dapat memimpin suatu bisnis dengan hebat, bahkan bisa lebih hebat dibandingkan dengan laki-laki.

Ditemukannya beberapa kendala yang dialami oleh BW yaitu tentang kendala internal baik dengan keluarga maupun dengan karyawan perusahaan. Mirip dengan penelitian yang dilakukan oleh Wiraguna (2013) Hasil dari penelitian ini adalah mulai dari ketidaksengajaan menerima tawaran sebagai baby sitter yang dijalani oleh pemilik itu sendiri hingga berkembang menjadi bisnis penyaluran baby sitter. Dalam perjalanannya, CV Siti Ari mengalami hambatan internal (misalnya kepribadian baby sitter) dan eksternal (misalnya majikan yang kurang kooperatif). Jika penelitian

terdahulu memulai usaha karena ketidaksengajaan, lain halnya dengan BW. BW membuka usaha karena niat ingin membuka sebuah usaha karena mengajar menjadi guru bukan bidangnya. Selain niat, karena BW juga sudah belajar berdagang sejak kecil oleh kedua orang tuanya. Seiring perkembangan usahanya dari yang tadinya hanya sebuah toko kecil, sekarang berkembang pesat menjadi sebuah Toserba bahkan sudah mempunyai cabang di Kota Yogyakarta, bukan berarti BW tidak mengalami kendala.

Kendala dalam berwirausaha tentu pernah dialami oleh BW. Jika CV Siti Ari mempunyai kendala eksternal yaitu majikan kurang kooperatif, BW tidak mengalami kendala eksternal. Konsumen atau pelanggan BW selama ini bersikap positif, tidak ada satupun yang tidak percaya dengan usaha yang dijalankan BW. Hanya saja BW mengalami masalah internal, seperti karena banyaknya karyawan yang tentu saja berarti

(8)

96

banyak juga sifatnya terkadang mengalami benturan kecil antar karyawan. Namun hal itu pasti bisa diselesaikan dengan baik melalui sharing. Masalah lain yang dihadapi BW yaitu tadinya kesulitan membagi waktu untuk keluarga, namun karena dukungan dari keluarga khususnya BW bisa mengatasinya dan bisa membagi waktu dengan baik di sela-sela kesibukannya. Dan masalah internal yang paling berat yaitu karena terlalu percaya pada karyawan bagian kasir, BW mengalami kerugian yang sangat besar hingga usahanya hampir bangkrut. Namun karena kerja keras BW, semangat BW untuk mempertahankan usahanya, dibantu dengan pihak Bank, keadaan mulai membaik dan berkembang lebih pesat dari sebelumnya.

Penelitian oleh Rafinaldy (2006) Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan pelaku bisnis yang bergerak pada berbagai bidang usaha yang menyentuh kepentingan masyarakat. Masih kecil, yang disebabkan UKM menghadapi berbagai hambatan dalam ekspor tersebut. Hambatan dalam UKM yang memiliki hambatan dan kendala usaha berkaitan dengan ekspor diklasifikasikan menjadi dua yakni internal dan eksternal.

Hambatan internal adalah hambatan yang disebabkan oleh kekurangan atau kelemahan yang melekat pada UKM itu sendiri. Dan hambatan eksternal adalah adanya faktor luar yang tidak melekat pada UKM tersebut. Permasalahan yang dialami UKM sangat komplek sehingga dibutuhkan pendekatan yang dapat mengurangi hambatan yang ada dan ini mirip dengan hambatan yang dialami oleh BW yaitu tentang hambatan eksternal dan hambatan internal yang dihadapi di dalam perusahaannya. Hal inilah yang telah dibuktikan oleh BW pada bisnis toserbanya. Beliau tetap berani untuk berkarir meski banyak sekali tantangan baik itu dari internal perusahaan dan keluarga. Softskill dan hardskill yang beliau punya membawa usaha toserba Safaat berkembang dengan baik

(9)

97

tanpa harus menelantarkan keluarganya. Keluarga menjadi salah satu pendukunh beliau di dalam perkembangan karirnya hingga kini dimana perusahaan telah semakin besar dan masyarakat semakin berminat berbelanja di Toserba Safaat.

Referensi

Dokumen terkait

Dari awal berdiri sampai tahun 2000-an Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya hanya bergerak pada bidang usaha jasa penyembelihan hewan ternak seperti

Ya Tidak Mengumumkan mahasiswa yang tidak dapat mengikuti UAS 10 12 13 Verifikasi jumlah kehadiran mahasiswa dan melaporkan hasilnya ke dosen koordnator Menghitung

Dari pengertian dukungan sosial teman sebaya di atas, maka dapat ditarik kesimpulan ketika remaja menghadapi masalahnya dan ia mendapatkan dukungan dari teman sebayanya

• Kompetensi Utama: Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan (1) keuangan negara; (2) akuntansi keuangan pemerintah; (3) pengadaan barang milik negara; (4)

Hasil ini memperlihatkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas, jadi model regresi dapat dipakai untuk memprediksi kepuasan pelanggan berdasarkan masukan variabel

Pada putaran idle (1500 rpm) konsentrasi HC yang dihasilkan lebih tinggi oleh masing- masing bahan bakar bila dibangdingkan dengan putaran 4000 rpm dikarenakan

Pemerintahan Saibatin Marga Belunguh dalam hal ini Suntan sebagai Kepala Pemerintahan Adat mempunyai peranan yang sangat besar dalam Pemerintahan Desa Bedudu yaitu

dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Peran Serta Masyarakat dalam Pencegahan dan Penanggulangan