Luas dan Wilayah Administrasi DAS Konaweha
Luas DAS Konaweha adalah 697.841 hektar, yang mencakup 4 (empat) wilayah administrasi yaitu Kabupaten Konawe, Kolaka, Konawe Selatan dan Kota Kendari, dan 22 (dua puluh dua) wilayah kecamatan (BPDAS Sampara, 2009).
Iklim
Keadaan iklim pada wilayah DAS Konaweha menurut klasifikasi Smith dan Ferguson merupakan tipe iklim C dengan nilai Q = 0,333. Sedangkan menurut klasifikasi Oldeman merupakan tipe D2 yaitu terdapat 3 (tiga) bulan kering (curah hujan rata-rata kurang dari 100 mm/bulan) dan 9 (sembilan) bulan lembab (curah hujan rata-rata lebih dari 100 mm/bulan dan kurang dari 200 mm/bulan). Rata-rata curah hujan bulanan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir di DAS Konaweha disajikan pada Gambar 7.
Gambar 7. Grafik Rata-Rata Curah Hujan Bulanan di DAS Konaweha
Gambar 7 menunjukkan bahwa rata-rata curah hujan di DAS Konaweha termasuk sedang dengan jumlah curah hujan tahunan rata-rata sebesar 1.617 mm.
Musim hujan berlangsung pada Bulan Desember sampai Bulan Juli, sedangkan musim kemarau berlangsung mulai Bulan Agustus sampai Nopember.
Topografi dan Kelerengan
Kelas kelerangan di DAS Konaweha dibedakan atas 5 (lima) kelas lereng yaitu : lereng kelas I (0 – 8%), Kelas II (8 – 15%), Kelas III (15 – 25%), Kelas IV (25 – 40%) dan Kelas V (> 40%). Kelas kelerengan dan luasan penyebarannya di wilayah DAS Konaweha secara umum disajikan pada Tabel 7 dan Gambar 8.
Tabel. 7. Luasan DAS Konaweha Berdasarkan Kelas Kemiringan
No Kelas Kelerengan Luas (hektar) Proporsi (%)
1. I 190.830 27,3
2. II 14.617 2,1
3. III 21.943 3,2
4. IV 1.228 0,2
5. V 469.223 67,2
Total 697.841 100,0
KEC. MOW EW E
KEC. TIRA WU TA
KEC. LA DON GI
KEC. B EN UA KEC. A NGA TA KEC. PUR IALA
KEC. MOW ILA KEC. LA ND ONO
KEC. R AN OMEETO BA RA T KEC. U LUIWOI
KEC. LA TOMA
#
ASER A
#
ASER A
KEC. A BU KI
KEC.TONG AUN A
UNA AH A
KEC. MELUH U
KEC. A MONG GED O
RAN OMEETO
#
WOLASI
#
RAN OMEETO
#
BAR UG A
#
MA ND ONG A
# SOR OPIA
KEC. SAW A
KEC. B OND OA LA KEC. W AWO TOBI
KEC. W ONGG ED UK U
KEC. PON DIDA HA KEC. B ESU LUTU
#
LEMB O
# LA SOLO
#
LA SOLO
KEC. U EPA Y
KEC. LA MBU YA
#
ASER A
#
ASER A
#
PA KU E UTA RA
#
PA KU E TENGA H
#
NGA PA
#
RAN TEANG IN
#
RAN TEANG IN
#
KOD EO HA
#
NGA PA
-4°15' -4°15'
-4°10' -4°10'
-4°5' -4°5'
-4° -4°
-3°55' -3°55'
-3°50' -3°50'
-3°45' -3°45'
-3°40' -3°40'
-3°35' -3°35'
-3°30' -3°30'
-3°25' -3°25'
-3°20' -3°20'
-3°15' -3°15'
115° 10' 115° 10'
115° 15' 115° 15'
115° 20' 115° 20'
115° 25' 115° 25'
115° 30' 115° 30'
115° 35' 115° 35'
115° 40' 115° 40'
115° 45' 115° 45'
115° 50' 115° 50'
115° 55' 115° 55'
116°
116°
116° 5' 116° 5'
116° 10' 116° 10'
116° 15' 116° 15'
116° 20' 116° 20'
116° 25' 116° 25'
116° 30' 116° 30' 300000
300000
350000
350000
400000
400000
9550000 9550000
9600000 9600000
PETA KELAS LERENG DAS KONAWEHA
N E W
S SKALA 1 : 175.000
1012345678 Kilo meters
LEGENDA :
Jalan Garis Pantai / Sungai
Sum ber data : 1. P eta R BI S kala 1 : 50.000, Bakosurtanal Tahun 1992 2. P eta P enggunaan Lahan , Hasil Interpretasi Penggunaan lahan, Bakosurtanal Tahun 2004 3. P eta Tanah, s kala 1 . 250.000, Pusli bang Bogor 4. P eta K awasan Hutan, S kala 1 : 100.000 BIP HUT Sultra 5. P eta G eom orfologi , Skala 1 : 100.000 6. P eta G eologi S kala 1 : 100.000 7. P eta K elas Lereng Sk al a 1 : 100.000 8. P eta A dm inistrasi S kala 1 : 100.000 Batas DA S Konaweha
250000
250000 300000
300000 350000
350000 400000
400000 450000
450000 500000
500000 550000
550000 600000
600000
9350000 9350000
9400000 9400000
9450000 9450000
9500000 9500000
9550000 9550000
9600000 9600000
9650000 9650000
9700000 9700000
9750000 9750000
$Z Batas Curah H uj an Statiun Curah Huj an Batas Provinsi Batas Kabupaten Batas Kecam atan
0-8 15-25 25-40 8-15
>40
Sumber : BPDAS Sampara (2009)
Gambar 8. Peta DAS Konaweha berdasarkan Kemiringan Lereng
Tabel 7 dan Gambar 8 menunjukkan bahwa sebagian besar DAS Konaweha mempunyai tingkat kelerengan lebih dari 40% (curam) yakni seluas 469.223 hektar atau 67,2 % dari luas DAS Konaweha. Lahan dengan lereng landai (0-8 %)
mencapai luas 190.830 hektar atau 27,3 %, sedangkan lahan dengan lereng 25-40 % mencapai luas 1.228 hektar atau sekitar 0,2 % dari total luas DAS Konaweha.
Geologi dan Geomorfologi
Kondisi batuan DAS Konaweha ditinjau dari sudut geologis, terdiri dari batuan sedimen, batuan metamorfosis, dan batuan beku. BPDAS Sampara (2009) melaporkan bahwa sebagian besar wilayah DAS Konaweha yakni 228.406 hektar atau 32,7 mempunyai jenis batuan geologi berupa batuan malihan skis, genes, filit, kuarsit, dan sedikit pualam.
Struktur geologi memberikan informasi tentang asal usul (genesis) dari bentuk lahan. Adapun yang dimaksud dengan bentuk lahan adalah bentang permukaan lahan yang mempunyai relief yang khas sebagai akibat/pengaruh yang kuat dari struktur kulit bumi dan akibat proses alam yang bekerja pada batuan di dalam ruang dan waktu tertentu. Geomorfologi/bentuk lahan dan luasan penyebarannya di DAS Konaweha secara umum disajikan pada Tabel 8.
Tabel 8. Luasan DAS Konaweha Berdasarkan Geomorfologi/Bentuk Lahan
No. Geomorfologi Luas (ha) Proporsi (%)
1. Dataran 78.662 11,7
2. Dataran Aluvial 76.957 11,0
3. Jalur Meander 7.996 1,1
4. Kipas Dan Lahar 23.407 3,3
5. Pantai 2.722 0,4
6. Pegunungan 426.583 61,1
7. Perbukitan 41.768 5,8
8. Rawa 26.679 3,6
9. Rawa Pasang Surut 2.142 0,3
10 Teras 10.925 1,6
Total 697.841 100,0
Sumber: BPDAS Sampara (2009).
Tabel 8 menunjukkan bahwa sebagian besar geomorfologi/bentuk lahan di DAS Konaweha adalah berasal dari napal dan batu gamping dengan bentuk lahan pegunungan seluas 426.583 hektar atau 61,1 %. Bentuk lahan dataran juga mempunyai proporsi yang relatif tinggi yakni 11,7 %.
Tanah
Berdasarkan Peta Tanah Tinjau skala 1 : 250.000 jenis tanah yang terdapat pada DAS Konaweha meliputi : tanah podsolik, kambisol, mediteran, organosol, alluvial, dan latosol. Penyebaran dan luas DAS Konaweha berdasarkan jenis tanah secara umum disajikan pada Tabel 9 dan secara spasial disajikan pada Gambar 9.
Tabel 9. Luasan DAS Konaweha Berdasarkan Jenis Tanah
No Jenis Tanah Luas (ha) Proporsi (%)
1. Aluvial 104.176 14,9
2. Gleisol 2.142 0,3
3. Kambisol 97.522 14,1
4. Litosol 298.786 42,8
5. Mediteran 92.126 13,2
6. Organosol 21.280 3,0
7. Podsolik 80.372 11,5
8. Regosol 1.437 0,2
Total 697.841 100,0
KE C. M OW EW E
KE C. TIRA WU TA
KE C. LA DON GI
KE C. B EN UA KE C. A NGA TA KE C. P UR IALA
KE C. M OW ILA KE C. LA ND ONO
KE C. R AN OM E ETO BA RA T KE C. U LUIWOI
KE C. LA TOM A
#
AS ER A
#
AS ER A
KE C. A BU KI
KE C.TONG AUN A
UNA AH A KE C. M E LUH U
KE C. A M ONG GED O
RAN OM E ETO
#
WOLAS I
#
RAN OM E ETO
#
BAR UG A
#
MA ND ONG A
# SOR OP IA KE C. S AW A
KE C. B OND OA LA KE C. W AWO TOBI
KE C. W ONGG ED UK U
KE C. P ON DIDA HA KE C. B ES U LUTU
#
LE M B O
# LA S OLO
#
LA S OLO
KE C. U EP A Y
KE C. LA M BU YA
# AS ER A
#
AS ER A
#
PA KU E UTA RA
#
PA KU E TE NGA H
#
NGA PA
#
RAN TE ANG IN
#
RAN TE ANG IN
#
KOD EO HA
#
NGA PA
-4°15' -4°15'
-4°10' -4°10'
-4°5' -4°5'
-4° -4°
-3°55' -3°55'
-3°50' -3°50'
-3°45' -3°45'
-3°40' -3°40'
-3°35' -3°35'
-3°30' -3°30'
-3°25' -3°25'
-3°20' -3°20'
-3°15' -3°15'
115° 10' 115° 10'
115° 15' 115° 15'
115° 20' 115° 20'
115° 25' 115° 25'
115° 30' 115° 30'
115° 35' 115° 35'
115° 40' 115° 40'
115° 45' 115° 45'
115° 50' 115° 50'
115° 55' 115° 55'
116°
116°
116° 5' 116° 5'
116° 10' 116° 10'
116° 15' 116° 15'
116° 20' 116° 20'
116° 25' 116° 25'
116° 30' 116° 30' 300000
300000
350000
350000
400000
400000
9550000 9550000
9600000 9600000
PETA TANAH DAS KONAWEHA
N E W
S SKALA 1 : 175.000
1012345678Kilo m eter s
LEGENDA :
Jalan Garis Pantai / Sungai
Sum ber data : 1. P eta R BI S kala 1 : 50.000, Bakosurtanal Tahun 1992 2. P eta P enggunaan Lahan , Hasil Interpretasi Penggunaan lahan, Bakosurtanal T ahun 2004 3. P eta T anah, s kala 1 . 250.000, Pusli bang Bogor 4. P eta K awasan Hutan, S kala 1 : 100.000 BIP HUT Sultra 5. P eta G eom orfologi , Skala 1 : 100.000 6. P eta G eologi S kala 1 : 100.000 7. P eta K elas Lereng Sk al a 1 : 100.000 8. P eta A dm inistrasi S kala 1 : 100.000 Batas DA S Konaweha
250 000
250 000 300 000
300 000 350 000
350 000 400 000
400 000 450 000
450 000 500 000
500 000 550 000
550 000 600000
600000
935 000 0 935 000 0
940 000 0 940 000 0
945 000 0 945 000 0
950 000 0 950 000 0
955 000 0 955 000 0
960 000 0 960 000 0
965 000 0 965 000 0
970 000 0 970 000 0
975 000 0 975 000 0
$Z Batas Curah H uj an
Statiun Curah Huj an Batas Provinsi
Batas Kabupaten Batas Kecam atan
Alu vial Entiso l Gleiso l Kam bisol Lito sol
Mediteran Organo sol Pod so lik Reg osol
Sumber : BPDAS Sampara (2009).
Gambar 9. Peta Luasan DAS Konaweha Berdasarkan Jenis Tanah
Tabel 9 dan Gambar 9 menunjukkan bahwa sebagian besar jenis tanah di DAS Konaweha adalah jenis litosol 298.786 hektar atau 42,8 % dari total luas DAS Konaweha. Selain itu maka jenis tanah aluvial mencapai luas 104.176 hektar atau
sekitar 14,9 %, sedangkan jenis tanah mediteran mencapai luas 92.126 hektar atau 13,2 % dari total luas DAS Konaweha. Tanah gleisol dan regosol hanya mencapai proporsi masing-masing 0,3 % dan 0,2 % dari luas DAS Konaweha.
Penggunaan Lahan
Gambaran tentang penggunaan lahan DAS Konaweha dijelaskan dengan menggunakan peta penggunaan lahan DAS Konaweha Hulu. Peta penggunaan lahan DAS Konaweha Hulu dianalisis dari citra satelit DAS Konaweha Hulu tahun 2008 dan hasilnya disajikan pada Tabel 10 dan secara spasial disajikan pada Gambar 10.
Tabel 10. Jenis dan Luas Penggunaan Lahan di DAS Konaweha Hulu Tahun 2008
No. Penggunaan Lahan Luas (ha) Proporsi (%)
1. Hutan 158.763 47,0
2. Kebun Campuran 18.532 5,5
3. Lahan Terbuka 1.530 0,5
4. Perkebunan 135.200 40,0
5. Permukiman 3.638 1,1
6. Sawah 2.101 0,6
7. Semak Belukar 11.055 3,3
8. Tegalan 7.173 2,1
Total 337.992 100,0
Sumber: Interpretasi Citra Satelit DAS Konaweha Hulu tahun 2008
Gambar.10. Peta Luasan DAS Konaweha Berdasarkan Penggunaan Lahan
Tabel 10 dan Gambar 10 menunjukkan bahwa penggunaan lahan tahun 2008 masih didominasi oleh hutan dengan luas 159.763 hektar atau sekitar 47,0 % dari luas DAS Konaweha Hulu. Sedangkan penggunaan lahan perkebunan, dan kebun campuran mencapai luas masing-masing 135.200 hektar (40,0 %) dan 18.532 hektar atau sekitar 5,5 % dari total luas DAS Konaweha. Penggunaan lahan sawah dan lahan terbuka mencapai luas masing-masing 2.101 hektar (0,6 %) dan 1.530 hektar (0,5 %) dari total luas DAS Konaweha Hulu.
Kependudukan
Pertambahan penduduk mempunyai 2 (dua) implikasi penting, yaitu pertumbuhan tenaga kerja dan kebutuhan akan pangan, sandang, papan, lapangan pekerjaan, dan kebutuhan sosial ekonomi lainnya. Dengan demikian pertambahan penduduk akan mempengaruhi penggunaan sumberdaya alam, tanah, hutan, dan air.
Semakin besar pertambahan penduduk maka ada kecenderungan untuk meningkatkan penggunaan sumberdaya alam. Pertambahan penduduk pada wilayah DAS Konaweha selama tahun 2002-2007 disajikan pada Tabel 11.
Tabel 11. Luas Wilayah dan Pertambahan Penduduk di DAS Konaweha Tahun 2003-2008
No Kabupaten/Kota Luas Wilayah DAS Konaweha (ha)
Pertambahan Penduduk (%) 1.
2.
3.
4.
Konawe
Konawe Selatan Kolaka
Kendari
362453,42 81409,14 265242,81 1847,29
2,67 2,71 1,88 0,97
Rata-rata (DAS Konaweha) 2,06
Sumber: BPS Provinsi Sulawesi Tenggara (2008), BPDAS Sampara (2009)
Berdasarkan Tabel 11 diketahui bahwa jumlah penduduk dari tahun 2003-2008 meningkat, dengan rata-rata pertambahan 2,06 %. Rata-rata pertambahan penduduk tertinggi di wilayah Kabupaten Konawe Selatan dengan pertambahan penduduk sebesar 2,71 %. Hal ini dikarenakan adanya kelahiran dan migrasi penduduk, yang
selanjutnya akan berdampak pada pengkonversian lahan, dari lahan hutan menjadi lahan pertanian dan pemukiman.
Struktur umur penduduk sangat ditentukan oleh perkembangan tigkat kelahiran, kematian, dan migrasi. Berdasarkan usia, penduduk dapat dibagi menjadi : 1) kelompok belum produktif (dibawah usia 15 tahun), 2) tidak produktif (usia lebih dari 60 tahun), dan 3) usia produktif (15 – 60 tahun). Perbandingan jumlah penduduk antara usia produktif dengan usia belum dan tidak produktif merupakan angka ketergantungan (dependency ratio). Jumlah penduduk menurut kelompok umur di wilayah DAS Konaweha pada tahun 2009 disajikan pada Tabel 12.
Tabel 12. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur di DAS Konaweha Tahun 2009
No. Kabupaten/Kota Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur di DAS Konaweha (jiwa)
Jumlah (jiwa) 0-14 Th 15-60 Th > 60 Th
1.
2.
3.
4.
Konawe
Konawe Selatan Kolaka
Kendari
44.111 11.887 23.082 4.246
80.721 20.750 30.603 7.276
3.432 1.624 2.796 996
128.264 34.261 56.481 12.518 Jumlah (DAS Konaweha) 83.326 139.350 8.848 231.524 Sumber: BPS Provinsi Sulawesi Tenggara (2008), BPDAS Sampara (2009)
Berdasarkan Tabel 12 diketahui bahwa komposisi penduduk usia produktif di wilayah DAS Konaweha sebesar 60,3 % (komposisi penduduk usia produktif tertinggi berada di DAS Konaweha wilayah Kabupaten Konawe, yaitu sebesar 62,93
%). Tabel 17 juga dapat diketahui bahwa angka ketergantungan usia belum dan tidak produktif terhadap penduduk usia produktif di wilayah DAS Konaweha sebesar 65,8
; yang berarti bahwa setiap 100 jiwa tenaga produktif menanggung 65,8 jiwa usia belum dan tidak produktif.
Keadaan mata pencaharian penduduk dipengaruhi antara lain oleh sumberdaya yang tersedia dan kondisi sosial ekonominya, seperti : tingkat pendidikan, ketrampilan penduduk, lapangan pekerjaan yang ada, dan modal yang tersedia.
Matapencaharian penduduk di wilayah DAS Konaweha tahun 2007 disajikan pada Tabel 13.
Tabel 13. Penduduk Menurut Mata Pencaharian di DAS Konaweha Tahun 2007
No Mata
Pencaharian
Jumlah Penduduk di Kabupaten : (jiwa) Jumlah
(jiwa) % Konawe Konawe Selatan Kolaka Kendari
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pertanian Pertambangan Industri Bangunan Perdagangan Jasa Lain
42.519 311 7.453 3.807 8.387 7.935
9.975 286 715 286 1.256 1.542
14.983 501 477 136 2.892 3.310
316 27 344 217 1.094 2.332
67.793 1.125 8.989 4.446 13.629 15.119
61,02 1,01 8,09 4,00 12,27 13,61
Jumlah 70.412 14.060 22.299 4.330 111.101 100,00
Sumber: BPS Provinsi Sulawesi Tenggara (2008), BPDAS Sampara (2009)
Tabel 13 sebagian besar (61,02 %) penduduk menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Hal ini disebabkan antara lain : ketrampilan penduduk yang relatif rendah dan terbatas yang dibarengi dengan keterbatasan kesempatan kerja diluar sektor pertanian.
Lembaga Perekonomian
Lembaga perekonomian akan mempengaruhi kelancaran kegiatan ekonomi di suatu wilayah. Sedangkan Jumlah dan macam lembaga perekonomian mempunyai peranan penting dalam menunjang laju kegiatan perekonomian. Sarana perekonomian di wilayah DAS Konaweha pada tahun 2007 disajikan pada Tabel 14.
Tabel 14. Jumlah dan Macam Lembaga Perekonomian di DAS Konaweha Tahun 2007
No. Kabupaten/Kota Jumlah Lembaga Perekonomian (Koperasi) (unit)
KUD Non KUD
1.
2.
3.
4.
Konawe
Konawe Selatan Kolaka
Kendari
22 9 20 0
53 20 154 6
Jumlah 51 227
Sumber: BPS Provinsi Sulawesi Tenggara (2008), BPDAS Sampara (2009)
Tabel 14 menunjukkan bahwa jumlah lembaga perekonomian non KUD di DAS Konaweha adalah 227 unit dengan jumlah terbanyak terdapat di Kabupaten Kolaka yakni sebanyak 154 unit. Sedangkan lembaga Koperasi Unit Desa (KUD) berjumlah 51 unit dimana Kabupaten Konawe terdapat 22 unit.