42
BAB III
OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN
III.1 Desain Penelitian
III.1.1. Jenis dan sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan, annual report atau laporan tahunan dan sustainability report atau laporan keberlanjutan, yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada (www.idx.co.id) dan situs resmi Australian Stock Exchange (ASX) ( http://www.asx.com.au/) serta situs web resmi dari masing-masing perusahaan dengan cara mengunduh (download).
Penelitian ini juga mengumpulkan data-data relevan dari perpustakaan Universitas Bina Nusantara, literatur-literatur, dan situs-situs internet.
III.1.2. Penentuan Jumlah Sampel
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan pertambangan batubara yang melaksanakan CSR dan menerbitkan laporan tahunan dan laporan keuangan pada BEI dan ASX serta website resmi milik masing-masing perusahaan.
43 III.1.3. Metode Pengumpulan Sampel
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling.
Purposive sampling adalah penentuan sampel dengan mempertimbangkan kriteria
tertentu yang telah dibuat terhadap objek sesuai dengan tujuan penelitian, dengan kriteria pemilihan objek penelitian sebagai berikut :
1. Merupakan perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar di BEI dan ASX.
2. Merupakan perusahaan pertambangan yang melaksanakan CSR dan membuat laporan tahunan dan atau laporan berkesinambungan dan atau informasi lainnya.
III.1.4. Metode Analisis Data
Penelitian ini mengacu pada penelitian terlebih dahulu oleh Jeffrey Cohen, Lori Holder-Webb, Leda Nath dan David Wood (2011) dengan judul “Corporate Reporting of Non-Financial Leading Indictors of Economic Performance and Sustainability”.
Data-data diambil dari laporan tahunan, laporan berkesinambungan dan dari website masing-masing perusahaan. Informasi yang didapat dari sumber data-data tersebut disebut dengan “information burst”. “Information burst” disini berarti suatu dokumen tunggal yang berdiri sendiri, seperti laporan berkesinambungan atau unit teks homogen, misalnya lembaran informasi produk yang diberikan pada produk Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode content analysis, yaitu metode yang digunakan untuk meriset atau menganalisis ilmu-ilmu sosial
secara sistematik dan obyektif. Metode ini digunakan untuk mengukur CSR pada data- data yang dikumpulkan dengan mengacu pada enam indikator utama G3.1 GRI sebagai berikut :
44 1. Indikator Kinerja Ekonomi (economic performance indicator), mencakup:
• Kinerja ekonomi, indikator ini membahas dampak ekonomi langsung dan nilai tambah ekonomi akibat aktivitas organisasi.
• Keberadaan pasar, indikator ini memberikan informasi mengenai berbagai interaksi dalam pasar tertentu.
• Dampak ekonomi tidak langsung, indikator ini mengukur dampak ekonomi
yang timbul akibat aktivitas dan transaksi ekonomi organisasi.
2. Indikator Kinerja Lingkungan ( environment performance indicator), mencakup:
• Aspek energi, indikator energi meliputi lima area penting dari penggunaan
energi suatu organisasi, termasuk energi langsung dan tidak langsung. Energi langsung adalah energi yang digunakan oleh organisasi dan produknya serta jasanya. Penggunaan energi tidak langsung adalah energi yang digunakan oleh organisasi atau komunitas lain yang melayani organisasi.
• Aspek emisi, efluen dan limbah meliputi indikator yang mengukur
pengeluaran standar terhadap lingkungan yang dipertimbangkan sebagai polutan.
3. Indikator Kinerja Tenaga kerja ( labor practices performance indicator), mencakup;
• Pekerjaan, dialog, hak-hak dan perlindungan. Susunan indikator tenaga kerja
secara luas didasarkan pada pengertian kerja yang layak. Rancangan itu dimulai dengan keterangan tentang cakupan dan keberagaman angkatan kerja organisasi pelapor dengan menekankan pada aspek distribusi/penebaran jenis kelamin dan kelompok usia.
45 4. Indikator Kinerja Hak Asasi Manusia ( human rights performance indicator),
mencakup;
• Informasi mengenai dampak dan kegiatan organisasi terhadap hak-hak asasi
sipil, politik, ekonomi, sosial dan kultural dari pemangku kepentingan.
5. Indikator Kinerja Sosial ( social performance indicator).
• Indikator kinerja sosial memfokuskan pada dampak yang ditimbulkan
organisasi terhadap masyarakat tempatnya beroperasi, dan bagaimana interaksi organisasi dengan institusi sosial lainnya dikelola dan ditengahi.
6. Indikator Tanggung Jawab Produk ( product responsibility performance indicator).
• Indikator tanggung jawab produk menjelaskan dampak manajemen produk
dan jasa terhadap pelanggan dan pemakai. Organisasi diharapkan memberikan perhatian sepenuhnya kepada rancangan produk dan jasanya untuk memastikan bahwa produk dan jasa tersebut sesuai dengan pemakaian yang dimaksudkan dan tidak berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan.
Daftar 84 sub-indikator selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.1 dibagian belakang bab ini.
Dalam content analysis ini digunakan intensity score sebagai tehnik analisisnya.
Intensity score adalah pemberian nilai pada variabel yang diteliti berdasarkan jumlah intensitas atau frekuensi munculnya variabel dalam data pengungkapan. Intensity score terdiri dari 5 poin Likert Scale sebagai berikut :
46 0 = Tidak ada pengungkapan variable.
1 = Variabel disebutkan tetapi hanya sebagai referensi untuk dokumen atau pernyataan lain.
2 = Variabel disebutkan secara singkat dengan sedikit atau tanpa rincian.
3 = Terdapat pembahasan tentang variabel dengan beberapa detil tetapi tidak mendalam.
4 = Pembahasan rinci mengenai variabel.
Penggunaan skala ini memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi apakah dokumen memberikan informasi atau tidak, dan bila informasi didapatkan, dapat diketahui pula tingkat intensitas informasi yang diberikan.
III.1.4.1. Perbedaan Penelitian Terdahulu
Penelitian ini memiliki beberapa perbedaan dengan penelitian terdahulu. Dalam penelitian terdahulu, sampel penelitian meliputi perusahaan-perusahaan dari berbagai macam industri sedangkan dalam penelitian ini, sampel yang digunakan hanya perusahaan pertambangan batubara. Pada penelitian sebelumnya, tahun yang digunakan untuk pengambilan sampel hanya 1 tahun yaitu tahun 2004, sedangkan dalam penelitian ini digunakan tahun 2010 yang merupakan tahun dengan perolehan data laporan tahunan terbanyak. Dalam penelitian terlebih dahulu, ukuran dan industri perusahaan dimasukkan sebagai bagian dari penelitian, sedangkan dalam penelitian ini, yang menjadi pokok utama adalah pengungkapan CSR perusahaan. Selain itu dalam penelitian terlebih dahulu skala Likert yang digunakan terdiri dari 7 poin, yaitu 0 sampai 6, sedangkan dalam penelitian ini hanya digunakan 5 poin, yaitu 0 sampai 4. Perbedaan ini disebabkan karena dua poin terakhir dari penelitian terlebih dahulu memberikan
47 informasi pengungkapan yang tidak terdapat dalam penelitian ini. Selain itu, penelitian ini lebih diperluas dengan menambahkan pengolahan data menurut GRI 3.1.
III.1.5. Metode Penyajian Data
Metode penyajian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum, (Sugiyono, 2008). Penggunaan statistik deskriptif dalam penelitian ini bertujuan untuk memudahkan pembaca untuk memahami data yang telah dikumpulkan untuk menjadi informasi yang mudah dipahami.
48 Tabel 3.1
Daftar Indiktor Pengungkapan CSR Menurut GRI 3.1
Indikator Aspek Kode Keterangan
Kinerja Ekonomi
Kinerja Ekonomi EC1 Perolehan dan distribusi ekonomi langsung, meliputi pendapatan, biaya operasi, imbal jasa karyawan, donasi, dan investasi komunitas lainnya, laba ditahan, dan pembayaran kepada penyandang dana serta pemerintah.
EC2 Implikasi finansial dan risiko lainnya akibat perubahan iklim serta peluangnya bagi aktivitas organisasi.
EC3 Cakupan kewajiban organisasi terhadap program manfaat pasti.
EC4 Bantuan finansial yang signifikan dari pemerintah.
Keberadaan pasar
EC5 Rentang rasio standar upah terendah dibandingkan dengan upah minimum setempat pada daerah operasi utama, berdasarkan jenis kelamin.
EC6 Kebijakan, praktek, dan proporsi pengeluaran untuk pemasok lokal pada lokasi operasi yang signifikan.
EC7 Prosedur penerimaan pegawai lokal dan proporsi manajemen senior yang direkrut secara lokal dan dipekerjakan di daerah operasi utama.
Akibat Tidak Langsung
EC8 Pembangunan dan dampak investasi infrastruktur serta jasa yang diberikan kepada publik secara komersial, dalam bentuk natura, atau pro bono.
EC9 Pemahaman dan penjelasan dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan, termasuk seberapa luas dampaknya.
Kinerja Lingkungan
Material EN1 Penggunaan bahan; diperinci berdasarkan berat atau volume.
EN2 Presentase penggunaan bahan daur ulang
Energi EN3 Penggunaan energi langsung dari sumberdaya energi primer.
49
Indikator Aspek Kode Keterangan
EN4 Pemakaian energi tidak langsung berdasarkan sumber primer.
EN5 Penghematan energi melalui konversi dan peningkatan efisiensi.
EN6 Inisiatif untuk mendapatkan produk dan jasa berbasis energi efisien atau energi yang dapat diperbaharui, serta pengurangan persyaratan kebutuhan energi sebagai akibat dari inisiatif tersebut.
EN7 Inisiatif untuk mengurangi konsumsi energi tidak langsung dan pengurangan yang dicapai.
Air EN8 Total pengambilan air per sumber.
EN9 Sumber air yang terpengaruh secara signifikan akibat pengambilan air.
EN10 Presentase dan total volume air yang digunakan kembali dan didaur ulang.
Biodiversitas (Keanekaragam-
an Hayati)
EN11 Lokasi dan ukuran tanah yang dimiliki, disewa, dikelola oleh organisasi pelapor yang berlokasi didalam, atau yang berdekatan dengan daerah yang diproteksi (dilindungi) atau daerah- daerah yang memiliki nilai keanekaragaman hayati di luar daerah yang diproteksi.
EN12 Uraian atas berbagai dampak signifikan yang diakibatkan oleh aktivitas, produk, dan jasa organisasi pelapor terhadap keanekaragaman hayati di daerah yang diproteksi (dilindungi) dan di daerah yang memiliki keanekaragaman hayati bernilai tinggi di lur daerah yang diproteksi (dilindungi)
EN13 Perlindungan dan pemulihan habitat.
EN14 Strategi, tindakan, dan rencana mendatang untuk mengelola dampak terhadap keanekaragaman hayati.
50
Indikator Aspek Kode Keterangan
EN15 Jumlah spesies berdasarkan tingkat resiko kepunahan yang masuk dalam Daftar Merah IUCN (IUCN Red List Species) dan yang masuk dalam daftar konservasi nasional dengan habitat di daerah-daerah yang terkena dampak operasi.
Emisi, Efluen dan Limbah
EN16 Jumlah emisi gas rumah kaca yang sifatnya langsung maupun tidak langsung dirinci berdasarkan berat.
EN17 Emisi gas rumah kaca tidak langsung lainnya diperinci berdasarkan berat.
EN18 Inisiatif untuk mengurangi remisi gas rumah kaca dan pencapaiannya.
EN19 Emisi bahan kimi yang merusak lapisan ozon (ozone-depletig substances/ODS) diperinci berdasarkan berat.
EN20 NOx, Sox dan emisi udara signifikan lainnya yang diperinci berdasarkan jenis dan berat.
EN21 Jumlah buangan air menurut kualitas dan tujuan.
EN22 Jumlah berat limbah menurut jenis dan metode pembuangan.
EN23 Jumlah dan volume tumpahan yang signifikan.
EN24 Berat limbah yang diangkut, diimpor, diekspor, atau diolah yang diangap berbahaya menurut Lampiran Konvensi Basel I, II. III, dan VIII, dan presentase limbah yang diangkut secara internasional.
EN25 Identitas, ukuran, status proteksi dan nilai keanekaragaman hayati badan air seta habitat yang secara signifikan dipengaruhi oleh pembuangan dan limpasan air organisasi pelapor.
Produk dan Jasa EN26 Inisiatif untuk mengurangi dampak lingkungan produk dan jasa dan sejauh mana dampak pengurangan tersebut.
EN27 Presentase produk terjual dan bahan kemasannya yang ditarik menurut kategori.
51
Indikator Aspek Kode Keterangan
Kepatuhan EN28 Nilai moneter denda yang signifikan dan jumlah sanksi nonmoneter atas pelanggaran terhadap hukum dan regulasi lingkungan.
Pengangkutan/
Transportasi
EN29 Dampak lingkungan yang signifikan akibat pemindahan produk dan barang- barang lain serta material yang digunakan untuk operasi perusahaan, dan tenaga kerja yang memindahkan.
Menyeluruh EN30 Jumlah pengeluaran untuk proteksi dan investasi lingkungan menurut jenis.
Praktek Tenaga Kerja dan Pekerjaan
yang Layak
Pekerjaan LA1 Jumlah angkatan kerja menurut jenis pekerjaan, kontrak pekerjaan, dan wilayah, dipecah berdasarkan jenis kelamin.
LA2 Jumlah dan tingkat mempekerjakan karyawan baru dan perputaran karyawan menurut kelompok usia, jenis kelamin dan wilayah.
LA3 Manfaat yang disediakan bagi karyawan tetap (purna waktu) yang tidak disediakan bagi karyawan tidak tetap (paruh waktu) menurut lokasi signifikan operasinya.
LA15 Kembali bekerja dan tarif retensi setelah cuti orang tua, berdasarkan jenis kelamin.
Tenaga kerja/Hubungan
Manajemen
LA4 Presentase karyawan yang dilindungi perjanjian tawar-menawar kolektif tersebut.
LA5 Masa pemberitahuan minimal tentang perubahan kegiatan penting, termasuk apakah hal itu dijelaskan dalam perjanjian kolektif tersebut.
Kesehatan dan Keselamatan
Jabatan
LA6 Presentase jumlah angkatan kerja yang resmi diwakili dalam panitia kesehatan dan keselamatan antara manajemen dan pekerja yang membantu memantau dan member nasihat untuk program keselamatan dan kesehatan jabatan.
LA7 Tingkat kecelakaan fisik, penyakit karena jabatan, hari-hari yang hilang, dan ketidakhadiran, dan jumlah kematian karena pekerjaan menurut wilayah dan jenis kelamin.
52
Indikator Aspek Kode Keterangan
LA8 Program pendidikan, pelatihan, penyuluhan/bimbingan. Pencegahan, pengendalian risiko setempat untuk membantu para karyawan, anggota keluarga dan anggota masyarakat, mengenai penyakit berat/berbahaya.
LA9 Masalah kesehatan dan keselamatan yang tercakup dalam perjanjian resmi dengan serikat karyawan.
Pelatihan dan Pendidikan
LA10 Rata-rata pelatihan tiap tahun tiap karyawan menurut kategori karyawan dan jenis kelamin.
LA11 Program untuk pengaturan keterampilan dan pembelajaran sepanjang hayat yang menunjang kelangsungan pekerjaan karyawan dan membantu mereka dalam mengatur akhir karier.
LA12 Presentase karyawan yang menerima peninjauan kinerja dan pengembangan karier secara teratur dan menurut jenis kelamin.
Keberagaman dan Kesempatan
setara
LA13 Komposisi badan pengelola/penguasa dan perincian karyawan tiap kategori/kelompok karyawan menurut jenis kelamin, kelompok usia, keanggotaan kelompok minoritas, dan keanekaragaman indikator lain.
Remunerasi setara untuk wanita dan pria
LA14 Rasio gaji pokok dan tunjangan bagi perempuan dan laki-laki berdasarkan kategori karyawan, lokasi signifikan operasi.
Hak Asasi Manusia
Praktek Investasi dan Pengadaan
HR1 Presentase dan jumlah investasi dan kontrak signifikan yang memuat klausal HAM atau telah menjalani proses skrining/filtrasi terkait dengn aspek hak asasi manusia.
HR2 Presentase pemasok dan kontraktor dan partner bisnis lainya yang signifikan yang telah menjalani proses skrining/filtrasi atas aspek HAM.
53
Indikator Aspek Kode Keterangan
HR3 Jumlah jam pelatihan karyawan bagi karyawan dalam hal mengenai kebijakan dan serta prosedur terkait dengan aspek HAM yang relevan dengan kegiatan organisasi, termasuk presentase karyawan yang telah menjalani pelatihan.
Nondiskriminasi HR4 Jumlah kasus diskriminasi yang terjadi dan tindakan pembetulan yang diambil/dilakukan.
Kebebasan Berserikat dan
Berunding Bersama Berkumpul
HR5 Segala kegiatan dan pemasok berserikat dan berkumpul yang teridentifikasi dapat menimbulkan risiko yang signifikan serta tindakan yang diambil untuk mendukung hak- hak tersebut.
Pekerja Anak HR6 Kegiatan dan pemasok yang identifikasi mengandung risiko yang signifikan dapat menimbulkan terjadinya kasus pekerja anak, dan langkah-langkah yang diambil untuk mendukung upaya efektif penghapusan pekerja anak.
Kerja Paksa dan Kerja Tertib
HR7 Kegiatan yang teridentifikasi mengandung risiko yang signifikan dapat menimbulkan kasus kerja paksa atau kerja wajib, dan langkah-langkah yang telah diambil untuk mendukung upaya penghapusan segala bentuk kerja paksa atau kerja wajib.
Praktek/
Tindakan Pengamanan
HR8 Presentase personel penjaga keamanan yang terlatih dalam hal kebijakan dan prosedur organisasi terkait dengan aspek HAM yang relevan dengan kegiatan organisasi.
Hak Penduduk Asli
HR9 Jumlah kasus pelanggaran yang terkait dengan hak penduduk asli dan langkah-langkah yang diambil
Penilaian HR10 Presentase dan jumlah operasi yang sesuai HAM dan/atau dinilai dampaknya.
Remediasi HR11 Jumlah keluhan yang diajukan terkait dengan HAM, diatasi dan diselesaikan menurut jalur mekanisme keluhan formal.
54
Indikator Aspek Kode Keterangan
Masyarakat/So sial
Komunitas lokal SO1 Presentasi operasi dengan mengimplementasikan keterlibatan komunitas lokal, dampak penilaian dan program pembangunan.
SO9 Operasi yang memiliki potensi signifikan atau dampak negatif aktual terhadap komunitas lokal.
SO10 Pencegahan dan mitigasi diimplementasikan dalam operasi yang memiliki potensi signifikan atau dampak negatif aktual terhadap komunitas lokal.
Korupsi SO2 Presentase dan jumlah unit usaha yang memiliki risiko terhadap korupsi.
SO3 Presentase pegawai yang dilatih dalam kebijakan dan prosedur antikorupsi.
SO4 Tindakan yang diambil dalam menanggapi kejadian korupsi.
Kebijakan Publik
SO5 Kedudukan kebijakan publik dan partisipasi dalam proses melobi dan pembuatan kebijakan publik.
SO6 Nilai kontribusi finansial dan natura kepada partai politik, politisi, dan institusi terkait berdasarkan negara dimana perusahaan beroperasi.
Kelakuan Tidak Bersaing
SO7 Jumlah tindakan terhadap pelanggaran ketentuan antipersaingan, anti-trust, dan praktek monopoli serta sanksinya.
Kepatuhan SO8 Nilai uang dari denda signifikan dan jumlah sanksi nonmoneter untuk pelanggaran hukum dan peraturan yang dilakukan.
Tanggung Jawab Produk
Kesehatan dan Keselamatan
Pelanggan
PR1 Tahapan daur hidup di mana dampak produk dan jasa yang menyangkit kesehatan dan keamanan dinilai untuk penyempurnaan, dan presentase dari kategori produk dan jasa yang penting yang harus mengikuti prosedur tersebut.
PR2 Jumlah pelanggaran terhadap peraturan dan etika mengenai dampak kesehatan dan keselamatan suatu produk dan jasa selama daur hidup, per produk.
55
Indikator Aspek Kode Keterangan
Pemasangan Label bagi Produk dan Jasa
PR3 Jenis informasi produk dan jasa yang dipersyaratkan oleh prosedur dan presentase produk dan jasa yang signifikan yang terkait dengan informasi yang dipersyaratkan tersebut.
PR4 Jumlah pelanggaran peraturan dan voluntary codes mengenai penyediaan informasi produk dan jasa seta pemberian laberl, per produk.
PR5 Praktek yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan termasuk hasil survey yang mengukur kepuasan pelanggan.
Komunikasi Pemasaran
PR6 Program-program untuk ketaatan pada hukum, standar dan voluntary codes yang terkait dengan komunikasi pemasaran, termasuk periklanan, promosi, dan sponsorship.
PR7 Jumlah pelanggaran peraturan dan voluntary codes sukarela mengenai komunikasi pemasaran termasuk periklanan, promosi, dan sponsorship, menurut produknya.
Keleluasaan Pribadi Pelanggan
PR8 Jumlah keseluruhan dari pengaduan yang berdasar mengenai pelanggaran keleluasaan pribadi pelanggan dan hilangnya data pelanggan.
Kepatuhan PR9 Nilai moneter dari denda pelanggaran hukum dan peraturan mengenai pengadaan dan penggunaan produk dan jasa.
Sumber : GRI 3.1