• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH HARD SKILL, SOFT SKILL DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA TENAGA PENJUAL (Studi pada Karyawan Auto 2000 Medan )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH HARD SKILL, SOFT SKILL DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA TENAGA PENJUAL (Studi pada Karyawan Auto 2000 Medan )"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH HARD SKILL, SOFT SKILL DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA TENAGA PENJUAL

(Studi pada Karyawan Auto 2000 Medan )

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik Universitas Sumatra Utara

Disusun Oleh:

DINI ALFANNY PAY 140907004

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2018

(2)

Yang Bertanda tangan dibawah ini:

SURAT PERNYATAAN

Nama : DINI ALFANNY PAY NIM : 140907004

Menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul:

Pengaruh Hard skill, Soft skill dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Tenaga penjual (Studi pada Karyawan Auto 2000 Medan). Merupakan hasil karya dan pekerjaan saya sendiri serta seluruh sumber yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar dan sesuai ketentuan. Apabila terbukti tidak demikian, saya bersedia menerima sanksi yang berlaku.

Medan, 05 Maret 2018

Dini Alfanny Pay

(3)

ABSTRAK

PENGARUH HARD SKILL, SOFT SKILL DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA TENAGA PENJUAL

(Studi pada Karyawan Auto 2000 Medan ) Nama : Dini Alfanny Pay

NIM : 140907004

Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pembimbing : Faisal Eriza S.Sos, M.SP

Era globalisasi pada saat ini setiap perusahaan dituntut untuk siap menghadapi segala jenis persaingan dalam dunia bisnis dan perusahaan harus mampu meningkatkan kinerjanya, salah satunya adalah kinerja tenaga penjual, untuk itu tenaga penjual harus memilik kemampuan yang mendukung keberhasilan perusahaan dalam pencapaian tujuan dari perusahaan.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis 1)seberapa besar pengaruh hard skill terhadap kinerja karyawan Auto 2000 Medan. 2)seberapa besar pengaruh soft skill terhadap kinerja karyawan Auto 2000 Medan. 3)seberapa besar pengaruh pengalaman kerja terhadap kinerja karyawan Auto 2000 Medan. 4) apakah Hard skill, Soft skill dan Pengalaman kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja kinerja karyawan Auto 200 Medan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.

Penelitian ini mengambil sampel dengan menggunakan sampel jenuh yaitu seluruh populasi dijadikan sampel. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 36 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik dengan uji normalitas, uji analisis regresi linier sederhana, uji hipotesis menggunakan uji-t, dan uji koefisien determinasi.

Hasil penelitian dari analisis data dengan menggunakan SPSS 21 dapat diketahui thitungHard skill (X1) (2, 877) > t tabel (1,693) berarti variabel hard skillberpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja tenaga penjual.

thitungSoft skill (X2) (2,962) >t tabel (1,693) berarti variabel Soft skillberpengaruh positif terhadap variabel kinerja tenaga penjual, thitung(2,843 >1,693)berarti variabel pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap variabel kinerja tenaga penjual. F hitung (28,631) > F tabel (3,29) hal ini menunjukkan bahwa variabel indepen (hard skill, soft skil dan pengalaman kerja) berpengaruh secara serempak terhadap kinerja tenaga penjual . Analisis koefesien determinasi dilihat dari nilai R Square sebesar 0,656 yang berarti hard skill , soft skilldan pengalaman kerja, mempengaruhi kinerja tenaga penjual, sebesar 65,6 % sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Hard skill, Soft skill, Pengalaman Kerja, Kinerja Tenaga Penjual

(4)

ABSTRACT

EFFECT OF HARD SKILL, SOFT SKILL AND WORK EXPERIENCE ON PERFORMANCE OF SELLER PERFORMANCE

(Study on Employee Auto 2000 Medan)

Name: Dini Alfanny Pay NIM: 140907004

Study Program: Business Administration Science Faculty of Social Science and Political Science

Advisor: Faisal Eriza S.Sos, M.SP

The era of globalization at this time every company is required to be ready to face any kind of competition in the business world and the company must be able to improve its performance, one of which is the performance of salespeople, to the salesperson must have the ability to support the success of the company in the purpose of the company.

This study aims to analyze 1) great mastery ability to employee performance Auto 2000 Medan. 2) great mastery skills to employee Auto 2000 Medan performance. 3) work experience 2 years ago. 4) whether Hard skills, Soft skill and work experience have an effect on performance performance of Auto 200 Medan employee.

The method used in this research is quantitative method. This study took the sample by using saturated samples that the entire population is sampled. The sample in this research is 36 people, The data were collected by questionnaire technique. Data analysis method used is multiple linear regression analysis, classical assumption test, F test, t test, coefficient of determination.

The result of data analysis using SPSS 21 can be known thitung Hard skill (X1) (2, 877)> t table (1,693) mean hard skill variable significant and significant to performance variable of salesperson. thitung Soft skill (X2) (2,962)> t table (1,693) means variable Soft positive mental skill to performance variable of salesperson, titung (2,843> 1,693) mean work experience variable positive to performance variable of salesman. F arithmetic (28,631)> F table (3,29) this shows indepen variables (hard skill, soft skill and work experience) simultaneous trade on salesperson performance. Coefficient analysis of determination seen from the value of R Square of 0.656 which means hard skills, soft skills and work experience, the performance of salespeople, amounting to 65.6% while the rest is not owned by other research.

Keywords: Hard, Soft Skill, Work Experience, Selling Power Performan

(5)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikumwarahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur atas kehadiran ALLAH SWT yang telah memberikan berkah dan rahmat-nya kepada penulis serta tak lupa pula shalawat dan salam penulis hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang mudah-mudahan kita mendapat syafaat nya dikemudian hari, penulisan skripsi ini dibuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Ilmu Administrasi (S.AB) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.Adapun judul sripsi ini yaitu “Pengaruh Hard skill, Soft skill dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Tenaga penjual (Studi pada Karyawan Auto 2000 Medan)” .

Skripsi ini bisa rampung tidak terlepas dari dorongan, semangat serta doa dari orang-orang tersayang dalam kehidupan penulis, teristimewa untuk keluarga tercinta yang selalu memberi dukungan, nasehat, doa serta kasih sayang dan perhatian yang mengiringi setiap langkah penulis,Terima kasih Ibundaku tercintaNurgaya dan Ayahnda tercinta Pairin yang telah mendidik penulis hingga seperti sekarang ini. Tak lupa pula orang-orang yang tak kalah penting dalam hidup penulis yaitu Adikku tersayang Diaz Fadillah Pay dan kakak terkasih Ririn Rinayah Pay Terima kasih telah memberikan penulis motivasi dan kekuatan untuk mencapai masa depan.

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

(6)

1. Bapak Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.SP selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA selaku Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beti Nasution, M.Si selaku Sekretaris Program Studi ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Siswati Saragi, S.Sos, M.SP selaku Dosen dan pegawai bidang admnistrasi dan Bapak Farid, SH sebagai pegawai admnistrasi Program Studi Ilmu Admnistrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

5. Sir Faisal Eriza,S.Sos, M.SP selaku dosen Pembimbing penulis yang telah banyak memberikan waktu, ilmu, dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai pada akhir penulisan.

6. Kepada seluruh karyawan auto 2000 SM.Raja yang sudah memberiizin dan mau berpartisipasi membantu saya dalam proses penelitian.

7. Teruntuk sahabatku tersayang seperjuangan, sependeritaan yang selama ini mendampingi dan selalu memberi semangat, yaitu Mulia Putri S.AB, Friska Uliaty Tampubolon, Rena Jumeina Hasibuan, Satria Rhama Dani, juga untuk teman dikontrakanAlimah Nur, Novy, Niken, terspesial Dian Astrikosari teman begadang selama proses skripsi ini berlangsung. Terima kasih telah sudi menjadi tempat berkeluh kasah dalam menjalani lika-liku kehidupan diperantauan.

(7)

8. Kepada teman-teman seperjuangan dari stambuk 2014 B Ilmu Administrasi Bisnis Fisip Usu terima kasih atas gelak tawa dan solidaritas yang luar biasa sehingga membuat hari-hari kuliah lebih berarti, semoga tak ada lagi duka nestapa didada tapi suka dan bahagia juga tawa canda yang tersisa teruntukLeli Purnama Sari, Siti Suryati, Nurul Hasanah, Sri Wahyuni Edr, Rika Salviya Sari, Esperina Lumbanraja, Dedi Simamora, Yohana Tabita, Elisa Maryana, Ave Veronika, Ade Lupitania Pane, Ilham Ansari dan banyak lagi yang lainnya.

9. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah dengan tulus ikhlas memberikan doa dan dukungan hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan sehingga memerlukan masukan dari pembaca. Untuk itu penulis dengan senang hati menerima berbagai masukan yang membangun agar penulis menjadi lebih baik lagi. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Wassalam.

Medan, 05 Maret 2018 Penulis,

Dini Alfanny Pay 140907004

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KERANGKA TEORI ... 7

2.1 Manajemen Sumbe Daya Manusia ... 7

2.2 Hard Skill ... 8

2.3 Soft Skill ... 10

2.3.1 Interpersonal Skill ... 10

2.3.2 Intrapersonal Skill ... 11

2.4 Pengalaman Kerja ... 14

2.5 Kinerja Tenaga Penjual ... 16

2.6 Kerangka Berfikir ... 17

2.7 Penelitian Terdahulu ... 18

BAB III METODE PENELITIAN ... 22

3.1 Bentuk Penelitian ... 22

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23

3.3 Populasi dan Sampel ... 22

3.3.1 Populasi ... 22

3.3.2 Sampel ... 23

3.4 Hipotesis ... 23

3.5 Definisi Konsep ... 24

3.6 Definisi Operasional ... 28

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.7.1 Pengumpulam Data Primer ... 31

3.7.2 Pengumpulan Data Skunder ... 31

(9)

3.8 Skala Pengukuran Variabel ... 31

3.9 Teknik Analisis Data ... 32

3.9.1 Metode Uji Instrumen ... 32

3.9.2 Uji Asumsi Klasik ... 34

3.9.3 Aalisis Regresi Linier Berganda ... 35

3.9.4 Uji Hipotesis ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 38

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 38

4.1.1 Profil Umum Perusahaan Auto 2000 ... 38

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Auto 2000 ... 41

4.1.3 Logo Perusahaan ... 41

4.2 Penyajian Data ... 43

4.2.1 Identitas Responden ... 43

4.2.2 Hard Skill ... 45

4.2.3 Soft Skill ... 52

4.2.4 Pengalaman Kerja ... 58

4.2.5 Kinerja Tenaga penjual ... 62

4.3 Tehnik Analisis Data ... 66

4.3.1 Uji Instrumen ... 66

4.3.1.1 Uji Validitas ... 66

4.3.1.2 Uji Reabilitas ... 70

4.3.2 Uji Asumsi Klasik ... 72

4.3.2.1 Uji Normalitas ... 72

4.3.2.2 Uji Multikolinieritas ... 74

4.3.2.3 Uji Heteroskedasitas ... 75

4.3.3 Uji Aanalisis Regresi Linear Berganda ... 76

4.3.4 Uji Hipotesis ... 78

4.3.4.1 Uji Signifikan Parsial (Uji-t) ... 78

4.3.4.2 Uji Signifikan Simltan (Uji-F) ... 80

4.3.4.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 80

4.4 Pembahasan ... 81

4.4.1 Analisis Pengaruh Hard Skill terhadap Kinerja Karyawan Auto 2000 Medan ... 82

4.4.2 Analisis Pengaruh Soft Skill Terhadap Kinerja Karyawan Auto 2000 Medan ... 83

4.4.3 Analisis Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Auto 2000 Medan ... 84

4.4.4 Analisis Pengaruh Hard Skill, Soft Skill, Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Auto 2000 Medan ... 85

(10)

BAB V PENUTUP ... 87 5.1 Kesimpulan ... 87 5.2 Saran ... 88 DAFTAR PUSTAKA

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional ... 28

Tabel 3.2 Instrumen Likert ... 32

Tabel 4.1 Dealer dan Sub Dealer Toyota AUTO 2000 Sisingamangaraja diSumatera Utara dan Aceh ... 40

Tabel 4.2 Suku Cadang untuk Kendaraan Merek Toyota ... 41

Tabel 4.3Jenis Kelamin Responden ... 43

Tabel 4.4Usia Responden ... 43

Tabel 4.5Pendidikan Terahir ... 44

Tabel 4.6 Berapa Jenis Pekerjaan yang pernah dikerjakan ... 44

Tabel 4.7 Lama masa kerja sebelumnya ... 45

Tabel 4.8 Lama masa kerja saat ini ... 45

Tabel 4.9Distribusi Jawaban Responden “Tingkat pendidikan saya berpengaruh terhadap kinerja saya ... 46

Tabel 4.10Distribusi Jawaban Responden “saya melaksanakan tugas sesuai waktu yang telah ditetapkan” ... 47

Tabel 4.11Distribusi Jawaban Responden saya menggunakan peralatan sesuai dengan tugas saya ... 47

Tabel 4.12Distribusi Jawaban Responden saya menyelesaikan masalah dengan baik ... 48

Tabel 4.13Distribusi Jawaban Responden saya mampu mengingat informasi yang telah disampaikan ... 49

Tabel 4.14Distribusi Jawaban Responden saya mampu menginterpertasikan maksut dari informasi yang ingin disampaikan ... 49

Tabel 4.15Distribusi Jawaban Responden mampu menjabarkan dan mencari hubungan antara komponen-komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang saya ketahui ... 50

Tabel 4.16Distribusi Jawaban Responden mampu melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu ... 51

Tabel 4.17Distribusi Jawaban Responden memiliki pemahaman dan mampu menggunakan teknologi yang ada untuk meningkatkan kinerja ... 51

Tabel 4.18Distribusi Jawaban Responden memiliki rasa percaya-diri dan mampu mengemukakan pendapat ... 52

Tabel 4.19Distribusi Jawaban Responden memiliki rasa tanggung jawab dan memiliki keinginan untuk berprestasi ... 53

(12)

Tabel 4.20Distribusi Jawaban Responden mampu beradaptasi terhadap

perubahan internal ataupun eksternal ... 54 Tabel 4.21 Distribusi Jawaban Responden memiliki kemampuan

memanfaatkan sumberdaya yang ada untuk mendapatkan

hasil maksimal ... 54 Tabel 4.22Distribusi Jawaban Responden mampu memperbaharui

hal-hal lama (sistem, pendekatan, metode, desain, tehnologi,

dan lain-lain) ... 55 Tabel 4.23 Distribusi Jawaban Responden memiliki kemampuan

merancang hal-hal yang harus dicapai dan yang belum

tercapai ... 56 Tabel 4.24Distribusi Jawaban Responden mampu mencapai hasil dengan

memberdayakan orang lain ... 56 Tabel 4.25 Distribusi Jawaban Responden mampu menyampaikan

pendapat dan perasaan melalui tulisan yang baik dan

mudah dipahami ... 57 Tabel 4.26 Distribusi Jawaban Responden mampu mengontrol-diri serta

mengolah potensi dengan waktu yang ada untuk mencapai

hasil yang lebih baik ... 58 Tabel 4.27 Distribusi Jawaban Responden Lama nya masa kerja saya

menjadikan kinerja saya jauh lebik baik ... 59 Tabel 4.28 Distribusi Jawaban Responden Tingkat pengetahuan

menjadikan saya lebih paham dalam penerapan informasi ... 59 Tabel 4.29 Distribusi Jawaban Responden Keterampilan menjadikan saya

mampu mencapai atau menjalankan suatu tugas dengan

lebih baik ... 60 Tabel 4.30 Distribusi Jawaban Responden Tingkat Penguasaan pekerjaan

saya akan lebih maksimalkan hasil kinerja penjualan... 61 Tabel 4.31 Distribusi Jawaban Responden Penguasaan peralatan saya

akan lebih maksimalkan hasil kinerja penjualan ... 61 Tabel 4.32 Distribusi Jawaban Responden saya memiliki kemampuan

menghasilan pendapatan yang tinggi ... 62 Tabel 4.33 Distribusi Jawaban Responden saya memiliki Kemampuan

menjual produk denganprofit margin yang tinggi ... 63 Tabel 4.34 Distribusi Jawaban Responden saya memiliki Kemampuan

menjual diatas terget yang ditentukan ... 63 Tabel 4.35 Distribusi Jawaban Responden saya memiliki

Kemampuan menjual produk baru dengan cepat ... 64 Tabel 4.36 Distribusi Jawaban Responden saya menghadiri

setiap rapat yang ditujukan untuk mengevaluasi kinerja ... 65 Tabel 4.37 Distribusi Jawaban Responden saya berangkat ke

kantor lebih awal, dan pulang sesuai jam kerja... 65

(13)

Tabel 4.38Uji Validitas Variabel Hard Skill (X1) ... 67

Tabel 4.39Uji Validitas Variabel Soft Skill (X2) ... 68

Tabel 4.40Uji Validitas Variabel Pengalaman Kerja (X3) ... 69

Tabel 4.41Uji Validitas Variabel Kinerja Tenaga Penjual(Y) ... 70

Tabel 4.42Hasil Uji Reliabilitas X1 ... 70

Tabel 4.43Hasil Uji Reliabilitas X2 ... 71

Tabel 4.44Hasil Uji Reliabilitas X3 ... 71

Tabel 4.45Hasil Uji Reliabilitas Y ... 71

Tabel 4.46 Hasil Uji Normalitas Kolmogrov-Sminov ... 72

Tabel 4.47 Hasil Uji Multikolinearitas ... 75

Tabel 4.48 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda ... 76

Tabel 4.49 Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji-t) ... 78

Tabel 4.50 Uji Signifikansi Simultan (Uji-f) ... 80

Tabel 4.51Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 81

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Krangka Berfikir ... 18

Gambar 4.1 Logo Perusahaan ... 42

Gambar 4.2 Histogram Uji Normalitas ... 73

Gambar 4.3 Grafik Normalitas ... 74

Gambar 4.4 Grafik Scatterplot ... 76

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran1KuesionerPenelitian

Lampiran2DataJawabanRespondenPenelitian Lampiran3HasilAnalisisOutputSPSS

Lampiran4Dokumentasi

(16)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Era globalisasi pada saat ini setiap perusahaan dituntut untuk siap menghadapi segala jenis persaingan dalam bisnis yang semakin ketat dengan perusahaan-perusahaan pesaing. Karna adanya kompleksitas dalam persaingan yang dihadapi maka setiap perusahaan harus mampu selalu meningkatkan kinerjanya, keberhasilan dari perusahaan didukung oleh berbagai unsur-unsur penting yang harus ditingkatkan salah sutunya adalah kinerja tenaga penjual, untuk itu tenaga penjual harus memilk kemampuan yang mendukung keberhasilan perusahaan dalam pencapaian tujuan dari perusahaan.

Sumber daya manusia atau disebut tenaga kerja menjadi aset berharga bagi perusahaan, kondisi perusahaan akan sangat bergantung pada tenaga kerja yang ada, jika tenaga kerja memiliki kinerja yang baik maka akan semakin baik pula untuk perkembangan perusahaan dan begitu pula jika tenaga kerja memiliki kinerja yang buruk maka akan berdampak buruk juga dan menghambat perkembangan perusahaan, Tidak jarang perusahaan harus melakukan pergantian pada tenaga kerja yang dimiliki karna tenanga kerja tidak mampu menunjukan kinerja yang baik bagi perusahaan, oleh karna itu setiap perusahaan harusnya memiliki kriteria-kriteria yang sesuai dengan tujuan perusahaan dalam melakukan perekrutan tenaga kerja baru.

(17)

Sebagai salah satu perusahaan penyedia kendaraan bermotor Auto 2000 profesional dalam memberdaya guna tenaga kerja yang ada untuk mampu bertahan dan memenangkan persaingan pasar.

Auto 2000 merupakan dialer Toyota terbesar di Indonesia danmenguasai 70- 80% dari penjualan Toyota, Auto 2000 memiliki 145 cabang di seluruh Indonesia, salah satu cabang perusahaan ada di Medan, atau PT. Astra Internasional. Tbk – Toyota Sales Operation Cabang Sisingamangaraja Medan (Auto 2000 SM.Raja Medan).

Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil di pasar nasional dari pabrik ke dealer (wholesale) mencapai angka 283.245 unit. Dan pergerakan meningkat mulai terlihat pada kuartal I (Q1) 2017 Rinciannya, 86.253 unit pada januari, 95.120 unit pada febuari, dan 101.872 unit pada maret, pencapaian tersebut naik 6% dari periode di tahun lalu.Toyota masih menjadi mobil yang banyak dicari di Indonesia, penjualan mencapai 107.180 unit, yang disusul Honda 53.018 unit, Daihatsu 49.730. (Sumber: PT Astra International Tbk – Toyota Cabang Sisingamangaraja Medan: 2014)

Walaupun demikian Toyota teteap harus berusaha meningkatkan penjualannya agar lebih unggul dari para pesaingnya, banyak strategi yang dilakukan perusahaan untuk mewujudkan tujuan-tujuannya, salah satunya dalam hal tenaga kerja.Dalam menjalankan pemasaran produknya, Auto 2000 mengaplikasikan bauran promosi personal selling. Mereka merekrut dan melatih banyak tenagapenjual yang merupakan ujung tombak dari keberhasilan pencapaian penjualanperusahaan. Dalam prakteknya, selama ini

(18)

kinerja dari para tenaga penjual banyakyang mengalami keberhasilan, namun ada juga yang tidak berhasil dan digantikanoleh perusahaan.

Auto 2000 memerlukan tenaga kerja yang memiliki kemampuan hard skill, soft skill dan berpengalaman. Hal tersebut dapat di perhatikan dalam proses prekrutan tenaga kerja baru agar tidak mendapatkan tenaga kerja yang kurang berperan baik bagi perusahaan, karena bagi perusahaan hal tersebut akan membebani biaya yang harus dikeluarkan perusahaan dan menyebabkan kerugian, diperlukannya tenaga kerja yang memiliki kemampuan hard skill, soft skill dan berpengalaman agar tenaga kerja mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lungkungan eksternal ataupun internal perusahaan, keunikan aset SDM ini mensyarakan pengolahan yang berbeda dengan aset lain, sebab aset ini memiliki pikiran ,perasaan, perilaku sehingga jika dikelolah dengan baik akan mampu memberi sumbangsih bagi kemajuan oerganisasi secara aktif, dengan ini pula perusahaan harus lebih selektif dalam menentukan kriteria yang akan menjadi tenaga kerja, jika di pilih calon pekerja yang sudah berpengalaman akan lebih efektif kerena perusahaan tidak perlu lagi melakukan pembinaan dari dasar yang tentunya akan memerlukan waktu dan dana yang besar.

Karyawan yang sudah berpengalaman pastinya juga suda memiliki hard skill, soft skill yang dibutuhkan sehingga lebih baik dampaknya untuk perusahaan. informasi tentang faktor-faktor yang melandasi kerja karyawan sangat dibutukan organisasi, tidak hanya untuk menhindari kesalahan membuat keputusan sumber daya manusia yang efektif, namun juga perlu sebagai saran mendaya gunakan karyawan sehingga mampu meningkatkan

(19)

produktifitas kinerja karyawan dam kinerja karyawan merupakan hal yang penting untuk diperhartikan.

Seperti pada penelitian yang dilakukan beberapa peneliti sebelumnya, yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh hard skill, soft skill terhadap kinerja tenaga penjual. Seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Rahayu Widiyamti (2009) menunjukan bahwa keterampilan hard skill dan soft skill positif dan efek simultan terhadap kinerja karyawan. Secara parsial, hard skill dan soft skill memiliki variabel efek signifikan positif Variabel keterampilan keras ditemukan sebagai variabel dominan untuk pengaruhnya pada kinerja karyawan.

Penlitian lain yang dilakukan oleh Fransisca Bastari Rusady (2016) yang juga melakukan penelitian mengenai pengaruh hard skill, soft skill, dan pengalaman terhadap kinerja karyawan, hasil penelitian ini menunjukan bahwa :1) hard skill berhubungan secara parsial dengan kinerja karyawan. 2) soft skill berhubungan secara parsial dengan kinerja karyawan. 3) pengalaman kerja tidak berhubungan secara parsial dengan kinerja karyawan.

Karena pentingnya riset mengenai SDM dalam perusahaan dan agar bisa menjadi informasi yang dapat di gunakan perusahaan untuk pertimbangan setiap keputusan dalam merekrut tenaga kerja,

Maka peneliti tertarik untuk mengambil fokus utama dalam penelitian adalah

“Pengaruh Hard skill, Soft skill dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Tenaga penjual (Studi pada Karyawan Auto 2000 Medan)”

(20)

1.2 Rumusan masalah

Berdasakan dari latar belakang yang dijelaskan, maka dibuat rumusan masalah sebagai berikut.

1. Apakah Hard skill seorang tenaga penjual memiliki pengaruh terhadap kinerja tenaga penjual?

2. Apakah Soft skill seorang tenaga penjual memiliki pengaruh terhadap kinerja tenaga penjual?

3. Apakah ada pengaruh pengalaman kerja dengan kinerja tenga penjual?

4. Apakah Hard skill, Soft skill dan Pengalaman kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja tenaga penjual?

1.3 Tujuan Penelitian

Dari rumusaan masalah yang telah dibuat, maka tujuan penelitan ini adalah:

1. Untuk menganalisisseberapa besar berpengaruhnya Hard skill terhadap kinerja karyawan Auto 2000 Medan.

2. Untuk menganalisis seberapa besar berpengaruhnya Soft skill terhadap kinerja karyawan Auto 2000 Medan.

3. Untuk menganalisisseberapa besar berpengaruh nyapengalaman kerja terhadap kinerja karyawan Auto 2000 Medan.

4. Untuk menganalisisapakahHard skill, Soft skill dan Pengalaman kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja kinerja karyawan Auto 200 Medan.

(21)

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari adanya penelitian ini adalah:

1. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan bisa menambah pengetahuan dan menjadi referensi yang relevan bagi penelitian selanjutnya.

2. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti untuk menambah wawasan tentang kondisi didunia kerja dan kesempatan langsung untuk menerapkan teori-teori yang diterima selama masa perkuliahan.

3. Bagi Perusahaan

Diharapkan penelitian ini bisa menjadi masukan dan bahan pertimbangan yang dapat berguna bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan dalam Prekrutan tenaga kerja baru.

(22)

BAB II

KERANGKA TEORI

2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia atau human resourcesmengandung dua pengertian. Pertama, sumber daya manusia (SDM) mengandung pengertian usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi. Pengertian Kedua, menyangkut manusia yang mampu berkerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut (Sumarsono, 2003:4). Sumber daya manusia terdiri dari karyawan-karyawan yang bekerja berdasarkan keahlian yang dimiliki serta bekerja dibidang atau departemen yang sesuai dengan keahlian masing- masing (Sembiring, 2010:3).

Manajemen sumber daya manusia (Human resources management)adalah suatu kegiatan pendayagunaan, pengembangan penilaian, pemberibalasjasa, dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok karyawan.Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasisistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan,pengelolaan karir, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan, dan hubunganketenaga kerjaan yang baik.Peran manajemen sumber daya manusia adalah menyeleksi siapa saja calon yang berpotensi (Alwi, 2008:6).

Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan daripraktik manajemen yang mempengaruhi secara langsungsumberdayamanusianya, orang-orang yang bekerja bagi organisasi.

Manajemen sumber dayamanusia merupakan aktivitas-aktivitas yang

(23)

dilaksanakan agar sumber dayamanusia didalam organisasi dapat digunakan secara efektif guna mencapaiberbagai tujuan (Cardos Gomes, 2003:1).

2.2 Hard Skill

Hard skill adalah pengatahuan dan kemampuan teknis yang dimiliki seseorang. (Ismail, 2012:27) sedangkan menurut (Basir, 2015:3) hard skill adalah kemampuan yang dapat dipelajari di sekolah atau universitas yang memiliki tujuan meningkatkan kemampuan intelektual yang berhubungan dengan subyek yang dipelajari. Hard skill menggambarkan perilaku serta keterampilan yang dapat dilihat mata (eksplisit). Hard skill adalah skill yang bisa menghasilkan sesuatu sifatnya visible dan immediate. kemampuan hard skill adalah semua hal yang berhubungan dengan pengayaan teori yang menjadi dasar pijakan analisis atau sebuah keputusan. Hard skill dapat di nilai dari technical test atau practical test.

Menurut Field dalam (Sutikno, 2009:18)berpendapat bahwa hard skill merupakankemampuan praktis yaitu kemampuanpengetahuan dan kemampuan profesionaluntuk melakukan pekerjaan yang memilikikonsep baru dan bertujan untuk membangun perusahaan. Lalu menurut (Riadi, 2014) definisi hard skill adalah penguasaan seseorang didalam bidang pengetahuan dan teknologi, bersifat teknis.

Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur hard skill yaitu:

1. Keterampilanteknis adalah kemampuan untuk menggunakan pengetahuanmetode dan teknik-teknik tertentu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan secaraspesifik. Teknik adalah suatu cara kerja yang sistematik

(24)

dan umum. Iaberfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan. Makin baik suatu metode danteknik makin efektif pula dalam pencapaiannya. Tetapi, tidak ada satu metodedan teknik pun dikatakan paling baik/ dipergunakan bagi semua macampencapaiannya.

2. Ilmu pengetahuan yaitu seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan,dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalamalam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yangpasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya,dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Ilmu pengetahuanadalah upaya pencarian pengetahuan yang dapat diuji dan diandalkan, yangdilakukan secara sistematis menurut tahap-tahap yang teratur dan berdasarkanprinsip-prinsip serta prosedur tertentu.

3. Ilmu teknologi adalah suatu perilaku produk, informasi dan praktek- praktekbaru yang belum banyak diketahui, diterima dan digunakan atau diterapkanoleh sebagian masyarakat dalam suatu lokasi tertentu dalam rangka mendorongterjadinya perubahan individu dan atau seluruh masyarakat yang bersangkutan.Secara umum teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai tambah produkyang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerjadan struktur atau sistem dimana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan.

(25)

2.3 Soft skill

soft skill adalah sikap dan perilaku,kejujuran, rasa percaya diri, motivasi yangtinggi, kemampuan beradaptasi denganperubahan, kompetensi interpersonal, orientasinilai yang menunjukan kinerja yang efektifdan jiwa kewirausahaan.Dan juga soft skill diartikan sebagai perilaku personal dan juga interpersonal yang mengembangkan serta memaksimalkan kinerja manusia.(Widhi2010),

Soft skill merupakan ketrampilanseseorang dalam berhubungan dengan oranglain dan ketrampilan dalam mengatur dirinyasendiri yang mampu mengembangkanpekerjaan secara maksimal. (Sutikno, 2009)Soft skill dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu:

2.3.1 Interpersonal skill

keterampilan seseorangdalam berhubungan dengan orang lain,yang meliputi:

1. Motivation skills yaitukemampuan memberikan motivasi ataudorongan kepada orang lain.

2. Leadershipskills yaitu kemampuan mencapai hasildengan memberdayakan orang lain.

3. Negotiation skills yaitu kemampuanmemfasilitasi kesepakatan antara duapihak atau lebih.

4. Presentation skillsyaitu kemampuan mengkomunikasikanpesan di depan orang banyak.

5. Communication skill yaitu kemampuanberkomunikasi dengan orang lain.

(26)

6. Relationship building yaitu kemampuan membina relasi.

7. Public speaking skills yaitu kemampuan berbicara dimuka umum.

8. Self-marketing skills yaitu kemampuan dalam memasarkan produk dengan baik dan tepat.

2.3.2 Intrapersonal skill

keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri, seperti:

1. Time management yaitu dapat mengelola waktu dengan baik dalam efisiensi kerja.

2. Tress management yaitu kemampuan untuk mengendalikan diri ketika situasi, orang-orang dan kejadian-kejadian yang ada memberi tuntutan yang berlebihan.

3. Change management yaitu kemampuan dalam mengakomodasi adanya perubahan untuk kemudian diadakan adaptasi terhadap perubahan tersebut.

4. Transforming character yaitu kemampuan dalam membentuk pola pikir, sikap dan perilaku guna membangun hubungan yang efektif dengan orang lain.

5. Creative thinking yaitu kemampuan untuk berfikir dalam menciptakan.

6. Goal orientation yaitu kemampuan dalam memfokuskan usaha untuk mencapai tujuan, misi atau target.

7. Accelerated learning technicque yaitu teknik belajar dengan cepat.

Banyak ditemukan hasil penelitian yang menunjukkan kesuksesan

(27)

Penelitian kemudian mengarah pada pertanyaan karakteristik kepribadian seperti apakah yang mendukung kesuksesan dalam bekerja. Dari banyak teori kepribadian, teori kepribadian lima faktor banyak dipakai untuk meninjau kesuksesan dalam bekerja. Lima faktor kepribadian tersebut merupakan gambaran mengenai karakteristik khas individu yang unik dan relatif stabil.

Lima faktor tersebut antara lain:

1) Ketahanan pribadi (conscientiousness), ketahanan pribadi ini ditunjukkan dengan karakter gigih, sistematis, pantang menyerah, motivasi tinggi dan tahan terhadap bebanpekerjaan;

2)Ekstraversi (extraversion), tipe kepribadian ini ditandai dengan keterampilan membina hubungan dan komunikasi yang efektif, pandai bergaul, bekerja sama, aktif, mengutamakan kerjasama, atraktif dan asertif.

3) Keramahan (agreableness), tipe ini ditandai dengan sikap ramah, rendah hati, tidak mau menunjukkan kelebihannya, mudah simpati, hangat, dapat dipercaya dan sopan.

4) Emosi stabil (emotion stability), tipe ini ditandai dengan sikap yang tenang, tidak mudah cemas dan tertekan, mudah menerima, tidak mudah marah dan percaya diri.

5) Keterbukan terhadap pengalaman (openess),individu dengan tipe ini memiliki daya pikiryang imajinatif, menyukai tantangan, anti

kemapanan, kreatif, kritis dan memiliki rasaingin tahu yang besar (Widhi, 2010).

Pendapat lain mengatakan bahwa soft skill adalah kecakapan individu dalam penerapan keterampilan secara nyata dan bukan bersifat akademik,

(28)

(Wahyono, 2014).Soft skill juga merupakan kemampuan-kemampuan yang tidak terlihat tetapi diperlukan untuk sukses, misalnya kemampuan berkomunikasi, bersikap jujur/integritas. Pada Intinnya, soft skill yang diingikan organisasi tergantung pada kebutuhan dalam organisasi. Kemampuan karyawan dalam memahami dan memenuhi kebutuhan keinginan konsumen menjadi kunci penting dalam meningkatkan kepuasan konsumen.

Soft skill merupakan kemampuan yang sulit untuk diukur, namun yang paling diperhatikan organisasi dalam menerima karyawan baru. Banyaknya spesifikasi yang menjadi tuntutan organisasi pada karyawan, terutama dalam menangani konsumen. kemampuan pada konteks ini yang menjadi judgemen konsumen kepada pelayanan yang diberikan. Dan ini sangat penting karna akan berpengaruh pada citra organisasi.

Soft skill dapat di ukur melalui (DuBrin, 2015:25) :

1. Personal Effectiveness merupakan Kemampuan mendemontrasikan inisiatif, kepercayaan-diri, ketangguhan, tanggung jawab personal dan gairah untuk berprestasi.

2. Flexibility merupakan Ketangkasan dalam beradaptasi dengan perubahan baru.

3. Management merupakan Kemampuan mendapatkan hasil dengan menggunakan sumberdaya yang ada, sistem dan proses.

4. Creativity/ Innovation merupakan Kemampuan memperbaiki hal-hal yang sudah lama, kemampuan menciptakan dan menggunakan hal-hal baru (sistem, pendekatan, konsep, metode, desain, tehnologi, dan lain-lain).

(29)

5. Futuristic thinking merupakan Kemampuan memproyeksikan hal-hal yang perlu dicapai atau hal-hal yang berlum tercapai.

6. Leadershipmerupakan Kemampuan mencapai hasil dengan memberdayakan orang lain.

7. Written communication merupakan Kemampuan mengekspresikan pendapat atau perasaan dengan bahasa tulis yang jelas dan mudah dipahami orang lain.

8. Self-management merupakan Kemampuan mengontrol-diri atau mengelola potensi dan waktu untuk mencapai hasil yang lebih bagus.

2.4 Pengalaman kerja

Menurut (Aristarini, et al. 2014:3) Pengalaman kerja merupakan tingkat penguasaan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki karyawan dalam bekerja yang bisa diukur dari lama masa kerja dan jenis pekerjaan yang pernah dikerjakan karyawan selama priode tertentu. Melalui pengalaman kerja akan sangat membantu untuk melakukan berbagai tugas yang dilakukan. Selain itu pengalaman memiliki potensi untuk meningkatkan seseorang agar berprestasi.

(Mondy,2008:24). Pengertian lainnya, pengalaman kerja adalah proses pembentukan pengetahuan dan keterampilan tentang metode pekerjaan karena keterlibatan karyawan tersebut dalam pelaksanaan tugas pekerjaan, (Manulang, 2011).

Dapat disimpulkan bahwa pengalaman kerja itu adalah tingkat penguasaan pengetahuan serta teknologi yang dimiliki karyawan dan hal tersebut menjadi pertimbangan organisasi kerena, calon karyawan sudah memiliki pengalaman dibidangnya, dan organisasi tidak perlu melatih karyawan dari nol karena

(30)

mempertimbangkan biaya yang akan dikeluarkan dan mungkin biaya tersebut akan menjadi keuntungan bagi perusahaan.

Karyawan yang memiliki pengalaman kerja biasaya lebih mahir dan mampu mengambil keputusan. Keputusan yang diambil berdasarkan pengalaman biasanya lebih efektif menyangkut pengetahuan, penerapan sehingga menjadi pertimbangan bagi pengambilan keputusan kedepannya.

Karyawan yang memiliki pengalaman kerja biasanya lebih banyak diincar organiasi yang membutuhkan karyawan profesional. Karena itu, penting dikatahui lebih lanjut pengaruh dari pengalaman kerja di organisasi. Bertujuan agar organiasi dapat mempertimbangkan karyawan yang bekerja dan pelayanan kepada konsumen untuk menjaga standar kualitas karyawan. Seorang karyawan yang memiliki bakat serta keahlian khusus, artinya ia merupaka aset organisasi yang pantas dipertahankan (Fahmi, 2010:21).

indikator pengalaman kerja (Foster, 2001:43) yaitu : 1. Lama waktu/ masa kerja.

Ukuran tentang lama waktu atau masa kerja yang telah ditempuh seseorang dapat memahami tugas – tugas suatu pekerjaan dan telah melaksanakan dengan baik.

2. Tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.

Pengetahuan merujuk pada konsep, prinsip, prosedur, kebijakan atau informasi lain yang dibutuhkan oleh karyawan. Pengetahuan juga mencakup kemampuan untuk memahami dan menerapkan informasi pada tanggung jawab pekerjaan. Sedangkan keterampilan merujuk pada kemampuan fisik

(31)

yang dibutuhkan untuk mencapai atau menjalankan suatu tugas atau pekerjaan.

3. Penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan.

Tingkat penguasaan seseorang dalam pelaksanaan aspek – aspek tehnik peralatan dan tehnik pekerjaan.

2.5Kinerja Tenaga Penjual

Kinerja tenaga penjual sebagai suatu bentuk evaluasi dari kontribusi- kontribusi tenaga penjual untukmencapai tujuan-tujuan dari sebuah organisasi.

(Baldauf, 2002). Kinerja tenaga penjual menjadi salah satu aspek penting dalam penilaian kinerja organisasi tersebut secara keseluruhan, Hal tersebut karena tenaga penjual merupakan bagian dari oeganisasi yang memegang peran penting untuk menjual produk dari organisasi.

Menurut (Sujan,1994:23) kinerja tenaga penjual dibentuk oleh empat indikator, yaitu:

1. Kemampun menghasilkan pendapatan tinggi

2. Kemampuan menjual produk dengan profit margin yang tinggi 3. Kemampuas diatas target penjualan yang ditentukan

4. Kemampuan menjual produk baru dengan cepat 5. Kedisiplinan

Kinerja tenaga penjual juga akan menunjukan apakah kontribusi yang diberikan memperlihatkan hasil yang baik atau buruk dalam pelaksanaan tujuan dari perusahaan. Selain itu kinerja juga akan menunjukan efektif atau tidaknya aktifitas tenaga penjual di lapangan.

(32)

Keberhasilan perusahaan merupakan sesuatu hal yang diharapkan oleh semua perusahaan. Akan tetapi semua memiliki proses, diantaranya kinerja tenaga penjual, tenaga penjual merupakan sekelompok armada penjual untuk mendukung aktifitas perusahaan.Kinerja tenaga penjual dievaluasi menggunkan faktor-faktor yang dikendalikan oleh tenaga penjual itu sendiri, berdasarkan perilaku tenaga penjual serta hasil yang diperoleh tenanga penjual.

Instrumen pengukuran tenaga penjual perusahaan berdasarkan pengukuran kinerja secara obyektif dan subyektif. Secara obyektif pengukuran lebih menitik beratkan pada volume penjualan serta porsi pasar, sementara secara subyektif lebih menitikberatkan pada: kepuasan pelanggan, kemampuan mendengarkan pelanggan, kemampuanmelakukan persentasi penjualan, penanganan kebutuhan serta keinginan pelanggan secara efektif, menciptakan rasa saling menghargai dalam aktivitas penjualan, pengetahuan mengenai produk, menjual pada pelanggan yang memiliki prospektif, memelihara porsi pasar yang dimiliki.

2.6 Kerangka Berfikir

Kerangka konseptual/ kerangka berfikir merupakan penjelasan sementara terhadap gejala yang menjadi objek permasalahan menurut (Sujarweni,2015:67). Berdasarkan teori yang diuraikan seta penelitian terdahulu, kerangka konseptual penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

(33)

Gambar 3.1 Kerangka Berfikir

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

Adapun kerangka berfikir yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan antara X1, X2, X3 terhadap Y, yaitu: hard skill, soft skill serta pengalaman kerja terhadap kinerja tenaga penjual, apakah memiliki hubungan yang signifikan dan variabel mana yang memiliki pengaruh paling besar.

2.7Penelitian terdahulu

Sebagai salah satu faktor pendukung penelitian ini ada beberapa penelitian terdahulu yang memiliki keterkaitan dengan tema yang diteliti.

1. Penelitian yang dilakukan oleh Faizal Alam Islami (2012) dengan judul,

“Analisis Pengaruh Hard Skill, Soft Skill, dan Motivasi terhadap Kinerja Tenaga Penjual (Studi pada Tenaga Penjual PT. Bumiputra Wilayah Semarang)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui apakah Hard skill, Soft skill dan motifasi berpengaruh terhadap kinerja tenaga penjual

PT. Bumuputra wilayah Semarang serta menganalisis faktor mana yang dominan dalam mempengaruhi tenanga penjual. Dalam penelitian ini, populasi

KINERJA TENAGA PENJUAL (Y)

Soft Skill (X2)

Hard Skill (X1)

Pengalaman kerja (X3)

(34)

penelitian pada seluruh tenaga kerja penjual PT. Bumiputra yang berjumlah 938 orang. Sampel yang diambil sebanyak 75 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian didapat ialah variabel peling berpengaruh variabel soft skill dan pengaruh veriabeyang paling rendah adalah variabel hard skill. Variabel independen dalam penelitian berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu kinerja tenaga kerja penjual PT. Bumiputra perlu meningkatkan hard skill, soft skill dan motivasi tenaga penjual agar mampu meningkatkan jumlah penjualan dan mampu bersaing dengan perusahaan asuransi lainnya.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni (2016) dengan judul, “Pengaruh Hard skill dan Soft skill terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Selatan” penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh hard skilldan softskill terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif.

Metodepengumpulandata pada penelitian ini melalui pembagian koesioner.Teknik analisis data padapenelitian ini yaitu uji asumsi klasik, regresi linear berganda, koefisien determinasi, dan uji hipotesis.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel hard skill dan soft skill berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan hasilpengujian uji t yang menunujukkan bahwa hard skill dan soft skillberpengaruhpositif terhadap kinerja pegawai maka disimpulkan bahwa hipotesis diterima.Hasil penelitian ini juga mengimplementasikan bagi perusahaanperusahaan bahwa individu yang memiliki hard skill dan soft

(35)

skillmenghasilkankinerja yang baik. Sehingga dalam merekrut pegawai dapat lebih memperhatikan faktor hard skill dan soft skill individu tersebut.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Rahayu Widiyamti (2009)dengan judul

“Pengaruh Hard skill dan Soft skill terhadap kinerja karyawan (Studi pada PT.

Telkom Kandatel Malang). Penelitian bertujuan untuk (1) menganalisis efek simultan antara keterampilan keras dan lunak keterampilan dalam kinerja karyawan; (2) menganalisis pengaruh parsial antara keterampilan keras dan soft skill pada kinerja karyawan; dan (3) menganalisis variabel dominan yang mempengaruhi karyawan kinerja. Karyawan PT. Telkom Kandatel Malang dianggap sebagai responden penelitian. Data interval digunakan dalam penelitian ini. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner diberikan kepada 54 karyawan di PT. Telkom Kandatel Malang. Dua variabel independen dianalisis, yaitu hard skill dan soft skill. Variabel dependennya adalah kinerja karyawan.

Data yang terkumpul dianalisis dengan regresi linier berganda analisis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan hard skill dan soft skill positif dan efek simultan terhadap kinerja karyawan. Secara parsial, hard skill dan soft skill memiliki variabel efek signifikan positif Variabel keterampilan keras ditemukan sebagai variabel dominan untuk pengaruhnya pada kinerja karyawan.

4. Penelitian dilakukan oleh Fransisca Bastari Rusady (2016) yang berjudul

“Hubungan Hard skill, Soft skill dan Pengalaman Kerja dengan Kinerja Karyawan (Studi kasus pada Karyawan Perpustakaan Santa Dharma).

Penelitian bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan secara parsial hard skill dengan kinerja karyawan, soft skill dengan kinerja karyawan dan

(36)

pengalaman kerja terhadap kinerja pada karyawan perpustakan universitas satna dharma. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik convenience sampling. Besarnya sampel ditentukan dengan rumus slovin yang dalam penelitian ini besarnya 45 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah korelasi parsial kendall tau-b, hasil penelitian ini menunjukan bahwa :1) hard skill berhubungan secara parsial dengan kinerja karyawan. 2) soft skill berhubungan secara parsial dengan kinerja karyawan. 3) pengalaman kerja tidak berhubungan secara parsial dengan kinerja karyawan.

5. Penelitian dilakukan oleh Asepta Hendriyanto, S.Pt., S.E., M.M (2012) dengan judul “Analisis Pengaruh Keahlian Menjual Tenaga Penjual dan Kualitas Pelayanan Glaxo Smith Kleine terhadap Kinerja Tenaga Penjual”

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh salesperson terhadap keterampilan menjual dan pelayanan kualitas penjualan orang terhadap kinerja salesperson penjualan. Penelitian ini menggunakan beberapa pelanggan Glaxo Smith Klein sebagai sampel.Alat analisis data yang digunakan oleh Penulis adalah SPSS 17. Hasil analisis data menunjukkan bahwa model penelitian sudah baik kesesuaian dan semua hipotesis penelitian dapat dibuktikan.

Ringkasan mengatakan bahwa salesperson menjual skill, dan kualitas servisnya positif berpengaruh terhadap kinerja tenaga penjual. Berdasarkan hasil penelitian, implikasi manajerial diberikan kepada Perusahaan adalah saran atau masukan kepada manajemen Glaxo Smith Klein untuk memberi lebih banyak Perhatian pada salesperson menjual skill, karena faktor yang paling dominan berpengaruhuntuk penjualan penjualan kinerja.

(37)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan dalam melaksanakan penelitian adalah penelitian asosiatif dengan analisis data kuantitatif serta dalam pengumpulan datanya dengan menggunakan kuisioner tertutup. Motode penelitian asosiatif adalah metode penelitian yang meneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada dan juga bertujuan meneliti sampai sejauh mana variabel yang satu memiliki hubungan bebab akibat dengan variabel lain (Sugiyono, 2010:11).

Pengolahan data juga menggunakan microsoft excel dan program SPSS for windows.

3.2 lokasi dan waktu penelitian

lokasi penelitian akan dilakukan di Auto 2000 Medan. Yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja XII no.8, Pasar Merah Barat, kota Medan.

Waktu penelitian yaitu lama waktu yang dibutuhkan oleh peneliti dalam menyelesaikan penelitian.Waktu penelitian ini dimulai dari bulan Oktober dengan lama yang akan disesuaikan dengan kebutuhan pengumpulan data dan informansi.

3.3 Populasi dan sampel 3.3.1 Populasi

Populasi yaitu generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dalam mempelajari dan kemudian dapat ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010:80).

(38)

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi dalam pnelitian adalah seluruh karyawan / Tenaga Penjual Auto 2000 Medan sebanyak 36 orang

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah serta karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. (Sugiyono, 2010:116). maka sampel pada penelitian ini adalah seluruh populasi dalam penelitian yang berjumlaj 46 orang responden.

3.4 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah dalam penelitian, dimana rumusan masalah berbentuk kalimat pertanyaan.

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka hipotesis yang diajukan sebagai berikut:

H01 : Tidak terdapat pengaruh hard skill terhadap kinerja tenaga penjual Ha1 : Terdapat pengaruh hard skill terhadap kinerja tenaga penjual.

H02 : Tidak terdapat pengaruh soft skill terhadap kinerja tenaga penjual Ha2 : Terdapat pengaruh soft skill terhadap kinerja tenaga penjual.

H03 : Tidak terdapat pengaruh antara pengalaman kerja dengan kinerja tenaga Penjual.

Ha3 : Terdapat pengaruh antara pengalaman kerja dengan kinerja tenaga penjual

H04 : Tidak terdapat pengaruh antara hard skill, soft skill dan pengalaman terhadap kinerja tenaga penjual.

Ha4 : Terdapat pengaruh antara hard skill, soft skill dan pengalaman terhadap kinerja tenaga penjual.

(39)

3.5 Definisi konsep

Defenisi konsep pada penelitian ini adalah:

1. Hard skill (X1)

Defenisi hard skill adalah kemampuan yang dapat dipelajari di sekolah atau univesitas yang memiliki tujuan meningkatkan kemampuan intelektual yang berhubungan dengansubyek yang dipelajari. Hard skill menggambarkan perilaku serta keterampilan yang dapat dilihat mata (eksplisit) .(Basir, 2015:3)

Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur hard skill yaitu:

1. Keterampilan teknis adalah kemampuan untuk menggunakan pengetahuan, metode dan teknik-teknik tertentu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan secara spesifik. Teknik adalah suatu cara kerja yang sistematik dan umum. Ia berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan. Makin baik suatu metode dan teknik makin efektif pula dalam pencapaiannya. Tetapi, tidak ada satu metode dan teknik pun dikatakan paling baik/ dipergunakan bagi semua macam pencapaiannya.

2. Ilmu pengetahuan, yaitu seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Ilmu pengetahuan adalah upaya

(40)

pencarian pengetahuan yang dapat diuji dan diandalkan, yang dilakukan secara sistematis menurut tahap-tahap yang teratur dan berdasarkan prinsip-prinsip serta prosedur tertentu.

3. Ilmu teknologi adalah suatu perilaku produk, informasi dan praktek- praktek baru yang belum banyak diketahui, diterima dan digunakan atau diterapkan oleh sebagian masyarakat dalam suatu lokasi tertentu dalam rangka mendorong terjadinya perubahan individu dan atau seluruh masyarakat yang bersangkutan. Secara umum teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai tambah produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerjadan struktur atau sistem dimana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan.menurut (Riadi, 2014).

2. Soft skill (X2)

soft skill adalah sikap dan perilaku,kejujuran, rasa percaya diri, motivasi yangtinggi, kemampuan beradaptasi denganperubahan, kompetensi interpersonal, orientasinilai yang menunjukan kinerja yang efektifdan jiwa kewirausahaan.Dan jugasoft skill diartikan sebagai perilaku personal dan juga interpersonal yang mengembangkan serta memaksimalkan kinerja manusia(Widhi2010).

Soft skill dapat di ukur melalui (DuBrin, 2015:25) :

1. Personal Effectiveness merupakan Kemampuan mendemontrasikan inisiatif, kepercayaan-diri, ketangguhan, tanggung jawab personal dan gairah untuk berprestasi.

(41)

2. Flexibility merupakan Ketangkasan dalam beradaptasi dengan perubahan baru.

3. Management merupakan Kemampuan mendapatkan hasil dengan menggunakan sumberdaya yang ada.

4. Creativity/ Innovation merupakan Kemampuan memperbaiki hal-hal yang sudah lama, kemampuan menciptakan dan menggunakan hal- hal baru (sistem, pendekatan, konsep, metode, desain, tehnologi, dan lain-lain).

5. Futuristic thinking merupakan Kemampuan memproyeksikan hal-hal yang perlu dicapai atau hal-hal yang berlum tercapai.

6. Leadership merupakan Kemampuan mencapai hasil dengan memberdayakan orang lain.

7. Written communication merupakan Kemampuan mengekspresikan pendapat atau perasaan dengan bahasa tulis yang jelas dan mudah dipahami orang lain.

8. Self-management merupakan Kemampuan mengontrol-diri atau mengelola potensi dan waktu untuk mencapai hasil yang lebih bagus.

3. Pengalaman kerja (X3)

Menurut (Aristarini, et al. 2014:3) Pengalaman kerja merupakan tingkat penguasaan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki karyawan dalam bekerja yang bisa diukur dari lama masa kerja dan jenis pekerjaan yang pernah dikerjakan karyawan selama priode tertentu.

indikator pengalaman kerja (Foster, 2001:43) yaitu :

(42)

1. Lama waktu/ masa kerja.

Ukuran tentang lama waktu atau masa kerja yang telah ditempuh seseorang dapat memahami tugas – tugas suatu pekerjaan dan telah melaksanakan dengan baik.

2. Tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.

Pengetahuan merujuk pada konsep, prinsip, prosedur, kebijakan atau informasi lain yang dibutuhkan oleh karyawan. Pengetahuan juga mencakup kemampuan untuk memahami dan menerapkan informasi pada tanggung jawab pekerjaan. Sedangkan keterampilan merujuk pada kemampuan fisik yang dibutuhkan untuk mencapai atau menjalankan suatu tugas atau pekerjaan.

3. Penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan.

Tingkat penguasaan seseorang dalam pelaksanaan aspek – aspek tehnik peralatan dan tehnik pekerjaan.

4. Kinerja tenaga penjual (Y)

Kinerja tenaga penjual sebagai suatu bentuk evaluasi dari kontribusi- kontribusi tenaga penjual untukmencapai tujuan-tujuan dari sebuah organisasi (Baldauf, 2002).

Menurut (Sujan, 1994:23) kinerja tenaga penjual dibentuk indikator:

1. Kemampun menghasilkan pendapatan tinggi

2. Kemampuan menjual produk dengan profit margin yang tinggi 3. Kemampuas diatas target penjualan yang ditentukan

4. Kemampuan menjual produk baru dengan cepat 5. Kedisiplinan

(43)

3.6 Definisi operasional

Berdasarkan kerangka teori serta kerangka konsetual sebelumnya, maka dapat dibuat definisi opeasional dengan variabel yang berfunsi untuk kesesuaian dalam penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Definisi operasional

Variabel Definisi variabel Indikator variabel Skala Hard skill

(X1)

(Basir, 2015:3) hard skill adalah kemampuan yang dapat dipelajari di sekolah atau univesitas yang

memiliki tujuan meningkatkan kemampuan

intelektual yang berhubungan dengansubyek yang dipelajari dan menggambarkan perilaku serta keterampilan yang dapat dilihat mata (eksplisit)

indikator hard skill menurut(Riadi,2014)

1. Keterampilan teknis

2. Ilmu

pengetahuan, 3. Ilmu

teknologi

Likert

Variabel Definisi variabel Indikator variabel Skala

(44)

Soft skill (X2)

soft skill adalah sikap dan perilaku,kejujuran, rasa percaya diri, motivasi yangtinggi, kemampuan beradaptasi

denganperubahan,

kompetensi interpersonal,

orientasinilai yang menunjukan kinerja yang

efektifdan jiwa kewirausahaan.Dan juga soft

skill diartikan sebagai perilaku personal dan juga

interpersonal yang mengembangkan serta memaksimalkan kinerja manusia.(Widhi2010),

Indikator menurut (DuBrin, 2015:25)

Soft skill dapat di ukur melalui :

1. Personal Effectiveness 2. Flexibility 3. Management 4. Creativity/

Innovation.

5. Futuristic thinking.

6. Leadership.

7. Written communicati on

8. Self-

management

Likert

Pengalaman kerja (X3)

Menurut (Aristarini, et al.

2014:3) Pengalaman kerja

merupakan tingkat penguasaan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki karyawan dalam bekerja yang bisa diukur dari lama masa kerja dan jenis pekerjaan yang pernah dikerjakan karyawan selama priode tertentu

Indikatorpengalaman kerja (Foster, 2001 : 43)

1. Lama waktu/

masa kerja.

2. Tingkat pengetahuan dan

keterampilan yang dimiliki.

3. Penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan.

Likert

Variabel Definisi variabel Indikator variabel Skala

(45)

Kinerja tenaga penjual (Y)

Kinerja tenaga penjual sebagai suatu bentuk evaluasi dari kontribusi-kontribusi

tenaga penjual untukmencapai tujuan-tujuan

dari sebuah organisasi.

(Baldauf,2002).

Menurut (Sujan, 1994:23)

1. Kemampun menghasilka n pendapatan tinggi

2. Kemampuan menjual produk dengan profit margin yang tinggi

3. Kemampuan diatas target penjualan yang ditentukan 4. Kemampuan

menjual produk baru dengan cepat 5. Kedisiplinan

Likert

Sumber : hasil olahan penulis (2017)

(46)

3.7 Teknik pengumpulan data

Dalam penelitian ini digunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu : 3.7.1 Pengumpulan Data Primer

Metode pengumpulan data primer dalam penelitian ini yaitu data yang diperoleh dengan melakukan penelitian secara langsung ke lokasi penelitian sesuai dengan masalah yang diteliti yang dapat dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada sampel penelitian. Alat bantu ini digunakan untuk mendapatkan jawaban dari para responden yang telah ditetapkan.

3.7.2 Pengumpulan Data Skunder

Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan studi kepustakaan untuk mendapatkan data-data tertulis yang berkaitan dengan penelitian melalui buku-buku mengenai hard skill, soft skill,pengalaman kerja, dan kinerja karyawan, dokumen-dokumen seperti jurnal-jurnal, penelitian terdahulu dari skripsi-skripsi yang memiliki tema yang sama, hingga internet.

3.8 Skala pengukuran variabel

Pengukuran variabel bebas (independen) dan variabel terikat (depanden) pada penelitian ini menggunakan sekala likert. Sekala likert digunakan untuk mengukur sikap, persepsi seseorag atau kelompok tentang fenomena sosial.

Sekala likert menggunakan lima tingkatan jawaban yang berbentuk sebagai berikut:

(47)

Tabel 3.2 Instrumen skala likert

Sumber : Sugiyono, diolah peneliti (2010:168) 3.9 Teknik Analisis Data

3.9.1 Metode Uji Instrumen 1. Uji validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. (Ghozali,2006:62). Dalam uji validitas dapat digunakan SPSS dan dapat pula digunakan rumus teknik korelasi Product Moment sebagai berikut :

𝑟𝑟𝑥𝑥𝑥𝑥 = n ∑ 𝑥𝑥𝑥𝑥-(∑ x) ( ∑ y)

�[𝑛𝑛 ∑ 𝑥𝑥2 – (∑ 𝑥𝑥)2][𝑛𝑛 ∑ 𝑥𝑥2 – ( ∑ 𝑥𝑥)2] Dimana :

rxy = korelasi

n = jumlah sampel yang akan diuji x = jumlah skor pertanyaan

y = jumlah skor total pertanyaan

No Alternatif jawaban Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Ragu-Ragu (RR) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

(48)

Uji validitas dapat dilakukan dengan melihat korelasi anatara skor masing – masing item dalam kuesioner dengan total skor yang ingin diukur, yaitu dengan menggunakan Coefficent Correlation Pearson dalam SPSS. Jika nilai signifikasi (P Value) > 0,05, maka tidak terjadi hubungan yang signifikan.Sedangkan, apabila nilai signifikasi (P Value)

< 0,05, maka terjadi hubungan yang signifikan.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas sebenarnya merupakan alat untuk mengukur kehandalan suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variable atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap suatu pertanyaan adalah konsisten atau sabil dari waktu ke waktu. (Ghozali,2006:32). Selain menggunakan bantuan SPSS, uji relibilitas dapat dilakukan dengan menggunakan koefesien alpha (α) dari Cronback:

𝑟𝑟11 = �𝑘𝑘−1𝑘𝑘 � �1 −∑ 𝜎𝜎𝜎𝜎 𝑏𝑏2

𝑏𝑏2 dan 𝜎𝜎 = ∑ 𝑥𝑥2(∑ 𝑥𝑥)2)𝑛𝑛 𝑛𝑛 Dimana :

r11 = reabilitas konsumen

k = banyaknya butir pertanyaan

∑ 𝜎𝜎𝑏𝑏2 = jumlah varian butir 𝜎𝜎𝑏𝑏2 = varian total

n = jumlah responden x = nilai skor yang dipilih

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Cronbach Alpha.

Koefesien Cronbach Alpha yang > 0,60 menunjukkan kehandalan

(49)

dan dimensi yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang sama) dan jika koefisien Crocbach Alpha yang < 0,60 menunjukkan kurang handalnya instrument (bila variable – variable tersebut dilakukan penelitian ulang dengan waktu dan dimensi yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang berbeda). Selain itu, Cronbach Alpha yang semakin mendekati 1 menunjukkan semakin tinggi konsistensi internal reliabilitasnya.

3.9.2 Uji Asumsi Klasik

Agar mendapat regresi yang baik harus memenuhi asumsi yang disyaratkan yaitu memenuhi:

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Metode yang dapat dipakai untuk uji normalitas yaitu analisis grafik dan analisis statistik. Jika data menyebar disekitaran garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi penelitian merupakan data normal atau mendekati normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan apakah dalam model regresiketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatanyang lain. Jika variance dari residual pengamatan yang lain tetap,disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas

(50)

atau tidak terjadiheteroskedastisitas. Cara untuk mendeteksi dengan cara melihat grafikscatter plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) denganresidual (SRESID). Dasar analisis :

1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadiheteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas,serta titik-titik menyebut diatas dan dibawah adalah angka nol pada sumbu Y,makatidak ada heteroskedastisitas ( Ghozali, 2006: 67 ).

3. Uji multikolineritas

Uji multikolineritas bertujuan menguji apakah dalam model regresiditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yangbaik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.

Jikavariabel bebas berkorelasi maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabelortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antarsesama variabel bebas = 0. Multikolineritas dapat dilihat dari nilaiTolerance dan varianceInflation Factor ( VIF ). Menurut Imam(Ghozali 2006: 63-64 ) cara mendeteksi terhadap datamultikolineritas dalam model regresi adalah sebagai berikut:

1. Besarnya variabel inflation Factor ( VIF ), pedoman suatu model regresi yang bebas Multikolineritas yaitu nilai VIF≤10.

2. Besarnya Tolerance pedoman suatu model regresi yang bebas Multikoneritas yaitu nilai Tolerance ≥ 0,1.

3.9.3 Analisis Regresi Linier Berganda

(51)

Analisis yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lebih darisatu variabael bebas terhadap satu variabel terikat

( Ghozali,2006:7), yaitu :

Rumus = Y = a + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e Keterangan :

Y = kinerja tenaga penjualan ( Y ) X2 = soft skill

a = konstanta X3 = pengalaman kerja

β = koefisien regresi β1 = koefisien regresi dari hard skill X1 = hard skill β2 = koefisien regresi dari soft skill β3 = koefisien regresi dari pengalaman kerja

e = faktor pengganggu 3.9.4 Uji Hipotesis

1. Uji signifasi parsial (uji- t)

Uji t digunakan untuk menunjukan seberapa jauh variabel independen secara parsiat/individu dalam menerangkan variabel dependennya.

Uji t dapat dilakukan dengan dua cara:

a. Dengan membandingkan𝑡𝑡ℎ𝑖𝑖𝑡𝑡𝑖𝑖𝑛𝑛𝑖𝑖 dengan 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑏𝑏𝑡𝑡𝑡𝑡. 𝑡𝑡ℎ𝑖𝑖𝑡𝑡𝑖𝑖𝑛𝑛𝑖𝑖 diperoleh dari t-statistik, t-statistik dapat diperoleh pada output eviwes, sedangkan𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑏𝑏𝑡𝑡𝑡𝑡 diperoleh dari tabel t dengan menggunakan dgree of freedom(df) sebesar n-k . jika 𝑡𝑡ℎ𝑖𝑖𝑡𝑡𝑖𝑖𝑛𝑛𝑖𝑖>𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑏𝑏𝑡𝑡𝑡𝑡 maka H0 ditolak dan Ha diterima, sebaliknya jika 𝑡𝑡ℎ𝑖𝑖𝑡𝑡𝑖𝑖𝑛𝑛𝑖𝑖<𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑏𝑏𝑡𝑡𝑡𝑡 H0diterima dan Ha ditolak.

b. Dengan membandingkan nilai probabilitas output eviewsdengan nilai α . bila nilai probabilitas < α maka H0 ditolak dengan Ha diterima, dan sebalinya.

2. Uji signifikasi simultan (uji f)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan pada objek penelitian karyawan KSPPS BMT BAHTERA Kota Pekalongan untuk mengetahui pengaruh soft skill dan hard skill pada karyawan.Penelitian ini

Pada penelitian ini Rasio Solvabilitas di proksikan dengan Debt to Total Assets Ratio (DTA), DTA dipilih karena dengan rasio ini kita dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam

Di dalam suatu perusahaan dan dalam era globalisasi pada saat ini persaingan bisnis semakin ketat, setiap perusahaan dituntut untuk terus mengembangkan setiap lingkup

Menguraikan kewajiban menyerahkan dokumen kewajiban mengisi dan menyampaikan SPT ⁻ Menjelaskan kewajiban membayar pajak ⁻ Menjelaskan kewajiban membayar denda

Adapun teori atribusi yang dijelaskan oleh (Robbins &amp; Jugde, 2017) teori atribusi adalah teori yang menjelaskan bahwa ketika individu mengamati sikap seorang,

Berdasarkan use case diagram pada Gambar 3.3 di atas maka scenario use case pada bagian admin terdiri dari skenario otorisasi dan otentikasi admin, tambah data

Menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa skripsi yang berjudul “Studi Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Fisika pada Pokok Bahasan Dinamika Rotasi Kelas XI di SMA

Dalam segi kehidupan spiritual anak, tidak lepas dari kerja kerasnya guru sekolah minggu, dalam titik tertentu guru sekolah minggu menjadi penentu masa depan