• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. terus bertahan dalam pasar dan menjalankan kegiatan operasi secara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. terus bertahan dalam pasar dan menjalankan kegiatan operasi secara"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya transportasi, komunikasi dan teknologi menjadikan sebuah perusahaan ditutut untuk dapat mempertahankan bahkan meningkatkan keunggulan yang dimilikinya agar dapat bersaing. Persaingan yang dihadapi oleh suatu perusahaan bukan hanya berasal dari persaingan lokal saja, tetapi juga mencangkup pesaing-pesaing dari luar negeri. Agar perusahaan dapat terus bertahan dalam “pasar” dan menjalankan kegiatan operasi secara berkesinambungan di tengah persaingan yang semakin ketat, salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.

Kualitas telah menjadi suatu ukuran yang sangat penting dalam menghadapi persaingan. Banyak perusahaan yang berlomba untuk menjual produk dengan kualitas yang tinggi pada tingkat harga yang rendah.

Konsekuensinya, banyak perusahaan yang tidak siap menghadapi pergeseran persaingan ini telah kehilangan pangsa pasar. Memperbaiki kualitas secara terus- menerus merupakan sesuatu yang penting dalam membangun masa depan bisnis yang berkelanjutan. Namun demikian, kualitas bukanlah hal yang gratis, sehingga implementasi program peningkatan kualitas perlu dimonitor dan dilaporkan.

Perusahaan perlu menerapkan upaya peningkatan kualitas secara berkesinambungan dengan tetap memperhatikan pengendalian atas biaya yang ditimbulkannya melalui pengukuran biaya kualitas.

(2)

Kualitas merupakan ukuran kemampuan suatu produk dalam memenuhi kepuasan konsumen dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, sekaligus juga merupakan kunci keberhasilan perusahaan agar dapat bersaing secara kompetitif. Memperbaiki kualitas secara terus-menerus merupakan sesuatu yang penting dalam membangun masa depan bisnis yang berkelanjutan. Namun, untuk mengukur kualitas sehingga dapat digunakan sebagai alat perencanaan, pengendalian, atau bahkan pengambilan keputusan atas kualitas dari suatu produk yang dihasilkan, maka perlu diketahui berapa besar biaya kualitas (cost of quality) yang dikeluarkan perusahaan untuk mencapai kualitas produk yang diinginkan oleh konsumen (Fitria dan Daud, 2012).

Pengukuran kualitas melalui biaya kualitas dapat dilakukan karena kualitas tidak hanya ditentukan oleh gambaran visual dari bentuk fisik produk saja, tetapi bisa juga dilihat dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh produk yang berkualitas dan pengukuran melalui biaya (berupa ukuran vinansial) akan lebih efektif dan efisien dalam melakukan pengendalian, perencanaan dan pengambilan keputusan (Susato, 2005). Pentingnya menerapkan biaya kualitas dalam sebuah perusahaan akan mempermudah perusahaan dalam menilai segi keuangan, yaitu dengan menampilkan biaya-biaya kualitas sebagai persentase dari penjualan akrual. Biaya kualitas dapat dibagi menjadi 4 (empat) kategori biaya, yakni: biaya pencegahan (prevention cost), biaya penilaian (apprasial cost), biaya kegagalan internal (internal failure cost) dan biaya kegagalan eksternal (eksternal failure cost) (Hansen & Mowen, 2009).

(3)

Perusahaan dalam menjalankan aktivitas usahanya memerlukan bahan baku, baik diperoleh melalui proses yang dilakukan sendiri maupun diperoleh dari luar perusahaan. Perusahaan harus berusaha menyediakan sesuai dengan kebutuhan, dan pengawasan bahan baku maka perusahaan dapat mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu atau dinilai cukup mahal tetapi tidak efisien dan menghitung pengaruh biaya kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan eksternal yang dapat meningkatkan profit perusahaan. Jotlely dan Siaila (2019) menyatakan bahwa biaya kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan kegagalan eksternal, memiliki pengaruh yang segnifikan terhadap profitabilitas.

Sementara menurut Winarno (2014:14) menyebutkan bahwa biaya kualitas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan.

Profitabilitas merupakan hubungan antara pendapatan dan biaya yang dihasilkan dengan menggunakan aset perusahaan, baik lancar maupun tetap, dalam aktivitas produksi (Gitman, 2009). Profitabilitas merupakan tingkat suatu keberhasilan perusahaan dalam mencapai keuntungan. Seberapa jauh perusahaan telah berhasil mencapai kinerja bisnis secara memuaskan dapat diukur dengan tolak ukur keuangan yang disebut rasio keuangan. Laba merupakan tujuan akhir dari semua perusahaan-perusahaan yang berorientasi dalam hal bisnis. Namun, perhitungan laba untuk suatu jangka panjang waktu tertentu hanya mendekati ketepatan layak saja karena perhitungan yang tepat baru dapat terjadi jika perusahaan mengakhiri kegiatan usahanya dan menjual aktiva yang ada (Sutojo, 2014).

(4)

Beberapa studi empiris mengenai biaya kualitas telah dilakukan, diantaranya penelitian Sandag, dkk (2014) dengan mengukur pengaruh biaya kualitas terhadap peningkatan profitabilitas perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan air mineral kemasan siap saji, jus aneka rasa kemasan cup, dan minuman energy drink. Profitabilitas perusahaan menggunakan tolok ukur EBIT.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan telah menerapkan biaya kualitas walaupun biaya kualitas yang ada masih digabungkan dengan biaya-biaya lain.

Biaya pencegahan dan penilaian harus terus diperhatikan karena kedua biaya ini dapat dikendalikan perusahaan dan sangat mempengaruhi produk yang nantinya akan dihasilkan. Selanjutnya disimpulkan bahwa profitabilitas perusahaan terus meningkat dalam kurun waktu 3 tahun terakhir yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan pelanggan karena sedikitnya produk yang rusak.

Dengan demikian biaya kualitas yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk yang berkualitas memiliki efek yang cukup besar terhadap peningkatan profit di masa yang akan datang.

Maidin (2011) melakukan penelitian di unit perawatan VIP sebuah rumah sakit dengan tujuan untuk menghitung dan menganalisis biaya kualitas (biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan kegagalan eksternal) serta tingkat profitabilitas. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa biaya kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan kegagalan eksternal, memiliki pengaruh secara simultan terhadap profitabilitas unit perawatan VIP. Bawon (2013) dengan penelitiannya di sebuah perusahaan

(5)

produksi pertanian menyimpulkan bahwa dengan melakukan perbaikan, maka biaya kualitas akan menurun dan dapat meningkatkan efisiensi produksi.

Hasil-hasil penelitian tersebut memberikan pemahaman sebagaimana dijelaskan Sandag, dkk, (2014) yang menyatakan bahwa semakin rendahnya biaya kualitas menunjukkan semakin baiknya program perbaikan kualitas yang dijalankan oleh perusahaan. Dan tentunya semakin baik kualitas yang dihasilkan secara tidak langsung dapat meningkatkan pangsa pasar dan nilai penjualan.

Meningkatnya penjualan dengan semakin menurunnya biaya yang dikeluarkan maka tentu akan meningkatkan tingkat profitabilitas perusahaan.

HD’R Comic Café Malang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang food and beverage (non-alcohol) dalam wujud restoran dan kafe. HD’R Comic Café Malang berdiri sejak tahun 2012 dan telah membuka cabang di berbagai kota seperti di kota Palu. Café ini memiliki fasilitas yang menyediakan komik dan novel, meeting room, boardgame, console, wifi, dan sebagainya. Maraknya persaingan antar perusahaan penyedia layanan seperti restoran dan kafe ini tentunya menuntut kebijakan manajemen untuk selalu berusaha mempertahankan kualitas layanan dengan baik, khususnya dalam hal kualitas produk makanan dan minuman. Salah satunya adalah dengan memberikan perhatian secara khusus terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menjaga kualitas tersebut.

Pembahasan mengenai biaya kualitas, tentu ada perusahaan yang menerapkan biaya kualitas, tetapi ada pula yang tidak menerapkan biaya kualitas.

HD’R Comic Café Malang merupakan perusahaan yang selalu berupaya untuk menjaga kualitas layanan produk kepada para konsumen salah satunya dengan

(6)

menerapkan kebijakan penerapan biaya kualitas. Atas dasar latar belakang masalah tersebut maka penelitian ini mengambil judul: “ANALISIS BIAYA KUALITAS DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus pada Hd’r Comic Café Malang)”.

1.2 Rumusan Masalah

Atas dasar latar belakang masalah sebagaimana dijelaskan diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan biaya kualitas di HD’R Comic Café Malang?

2. Bagaimana profitabilitas perusahaan yang diukur berdasarkan rasio Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return On Invesment, Return On Equity di

HD’R Comic Café Malang?

3. Bagaimana hubungan antara biaya kualitas dengan profitabilitas di HD’R Comic Café Malang?

1.3 Tujuan Penelitian

Atas dasar rumusan masalah tersebut diatas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan dan mengidentifikasi penerapan biaya kualitas di HD’R Comic Café Malang.

2. Mendeskripsikan dan menganalisis profitabilitas perusahaan yang diukur berdasarkan rasio Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return On Invesment, Return On Equity di HD’R Comic Café Malang.

3. Mendeskripsikan dan menganalisis hubungan antara biaya kualitas dengan profitabilitas di HD’R Comic Café Malang.

(7)

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki nilai manfaat baik manfaat secara teoritis maupun manfaat praktis.

1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan keilmuan bidang manajemen keuangan khususnya terkait penerapan biaya kualitas dalam kaitannya dengan profitabilitas perusahaan.

1.4.2 Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki nilai manfaat secara praktis bagi berbagai pihak berikut ini.

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan-masukan dalam pengambilan kebijakan anggaran khususnya yang berhubungan dengan biaya kualitas dalam upaya meningkatkan laba perusahaan.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Kajian Optimasi Sambungan Pasak Bambu Laminasi Pada Struktur Laminated Veneer Lumber (LVL) adalah karya saya dengan arahan dari

Butiran minyak tersebut dapat bergerak ke atas karena butiran-butiran tersebut mendapatkan muatan negatif dari udara yang terionisasi menjadi muatan negatif dan muatan

Metode MAK 1987 menetapkan nilai daya dukung tanah dasar, lintas ekivalen rencana, indeks permukaan dan factor regional untuk menentukan indeks tebal pekerasan (dengan

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif karena judul yang diambil adalah " Persepsi Wajib Pajak Kendaraan Bermotor Mengenai Efektifitas Pelayanan Satuan

Pada tabel 18 dan 19 terlihat bahwa karakteristik individu dan organisasi yang mempunyai hubungan erat dan berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat dalam pengelolaan

Markah penuh 15 markah Panduan pemarkahan bagi Soalan 4. ii) Jawapan hendaklah dalam ayat-ayat lengkap. Markah bahasa tidak boleh lebih daripada markah isi. viii)

Akibatnya unsur- unsur Audit Risk Model dapat disesuaikan, dan audit investasi naik, untuk merefleksikan bahwa Risiko bisnis berhubungan dengan kemungkinan kerugian dimasa yang

Apabila stator diuja satu medan magnet berputar akan menghasilkan satu daya kilas engganan pada rotor yang mana ia akan cuba menselarikan paksi kutub ‘salient’ dengan paksi