• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indriaty Matoka. (Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia) Pembimbing I : Dr. Fatmah AR. Umar, M. Pd. Pembimbing II: Salam, S. Pd, M.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Indriaty Matoka. (Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia) Pembimbing I : Dr. Fatmah AR. Umar, M. Pd. Pembimbing II: Salam, S. Pd, M."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BENTUK PENALARAN DALAM SKRIPSI MAHASISWA JURUSAN ILMU HUKUM KEMASYARAKATAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Indriaty Matoka

(Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia) Pembimbing I : Dr. Fatmah AR. Umar, M. Pd Pembimbing II: Salam, S. Pd, M. Pd

Penguji I : Dr. Supriyadi, M. Pd Penguji II : Dr. Muslimin, M. Pd

ABSTRAK

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah, bagaimanakah Bentuk Penalaran dalam skripsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum Kemasyarakatan Universitas Negeri Gorontalo. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengakumulasi dan mendeskripsikan bentuk-bentuk penalaran yang ada dalam skripsi ilmu hukum kemasyarakatan bagian pembahasan periode Januari-Februari tahun 2010. Berdasarkan data hasil penelitian disimpulkan bahwa, dalam skripsi mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum Kemasyarakatan, Universitas negeri Gorontalo, periode Januari-Februari yang berjumlah 22 buah yaitu, terdapat empat bentuk penalaran, diantaranya induktif jenis analogi, induktif jenis generalisasi, deduktif jenis silogisme, dan deduktif jenis entimen. Penelitian tentang bentuk penalaran dalam skripsi mahasiswa diharapkan tidak berhenti sampai disini saja, melainkan terus berkelanjutan demi pengembangan teori kebahasaan dan pengembangan bentuk-bentuk penalaran. Oleh karna itu, diharapkan kepada para peneliti

(2)

selanjutnya untuk mengkaji kembali bentuk-bentuk penalaran dalam skripsi mahasiswa dari aspek-aspek lainnya. Hal ini disarankan dengan maksud agar penelitian yang ada memiliki keragaman serta dapat diteliti dari berbagai aspek.

PENDAHULUAN

Skripsi merupakan bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian lapangan dan atau studi kepustakaan yang disusun mahasiswa sesuai dengan bisang studinya sebagai tugas akhir dalam studi formalnya penelitian merupakan keseluruhan kegiatan baik di dalam pikiran maupun dalam kegiatan nyata yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan suatu masalah di bidang ilmu pengetahuan ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi. Tujuan dan kegunaan skripsi yaitu menyajikan hasil-hasil temuan penelitian secara ilmiah yang berguna bagi pengembangan ilmu.

Dalam penulisan skripsi dipelajari aturan-aturan yang harus diperhatikan untuk dapat berfikir dengan tepat, teliti, dan teratur. Logika melatih kita untuk menganalisis suatu jalan pikiran, menguji kesimpulan-kesimpulan yang diambil dan kepastian yang dapat dicapai. Dengan ini jelaslah bahwa lapangan penerapan logika luas sekali, bukan hanya di bidang ilmu pengetahuan saja, tetapi di seluruh bidang kehidupan.

Surajiyo (2005: 9) Berpendapat penalaran merupakan suatu pengertian yang paling luas dan umum, mengacu pada pemikiran yang akhirnya akan memberikan kesimpulan. Secara khusus orang sering menyebut logika sebagai ilmu yang mempelajari penyimpulan yang benar. Dengan demikian, secara lebih tegas dan cermat logika sebagai bidang pengetahuan yang teratur dan bagian dari filsafat yang mempelajari segenap asas

(3)

dan aturan, serta tata cara mengenai penalaran yang benar, logika merupakan cabang filsafat yang bersifat praktis berpangkal pada penalaran,sekaligus juga sebagai dasar filsafat. Oleh karena itu, untuk berfilsafat yang baik harus dilandasi logika, supaya penalarannya logis dan kritis. Di samping itu, logika juga sebagai sarana ilmu, sama halnya dengan matematika dan statistik karena semua ilmu harus didukung oleh penalaran logis dan sistematika yang merupakan salah satu syarat sifat ilmiah.

Penalaran dibagi atas dua bagian yaitu, penalaran induktif dan penalaran deduktif, penalaran induktif meliputi penalaran generalisasi, analogi, dan hubungan kasual, sedangkan penalaran deduktif meliputi penalaran entimen, kategorial, alternativ, hipotesis, epikherema, dan sirotes. Namun kenyataan yang ada dari hasil penelitian yaitu, dalam penyusunan karya tulis ilmiah hanya ada beberapa bentuk penalaran saja yang digunakan, bahkan ada penulis yang tidak memperhatikan bentuk-bentuk penalaran yang akan digunakan dalam penyusunan skripsi, sehingga melalui hal ini harapan peneliti dalam menyusun karya tulis ilmiah agar kiranya kita dapat memperhatikan bentuk-bentuk penalaran yang akan digunakan.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang bentuk-bentuk penalaran, penelitian ini diharapkan bisa memberikan pengetahuan tentang bentuk-bentuk penalaran yang terdapat dalam skripsi, dengan demikian penelitian ini diformulasikan dengan judul yaitu: “ Bentuk Penalaran dalam Skripsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum Kemsayarakatan Universitas Negeri Gorontalo.

KAJIAN PUSTAKA

Menurut Keraf (1985: 5) penalaran adalah suatu proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk atau eviden, menuju kepada suatu

(4)

kesimpulan. Tidak jauh berbeda dengan apa yang dikemukakan oleh Suriasumantri (2001: 42) secara singkat bahwa penalaran adalah suatu aktivitas berpikir dalam pengambilan suatu simpulan yang berupa pengetahuan. Pengertian lain disampaikan oleh Bakry (1986: 1) bahwa penalaran atau reasoning merupakan suatu konsep yang paling umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang telah diketahui. Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penalaran merupakan suatu proses berpikir mengenai bidang-bidang yang akan diteliti.

Penalaran juga merupakan konsep yang paling umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai peryataan baru dari beberapa peryataan lain yang telah diketahui, peryataan itu terdiri atas pengertian-pengertian sebagai unsurnya yang antara pengertian satu dengan yang lain.

Penalaran terbagi atas dua bagian yaitu penalaran induktif dan penalaran deduktif, penalaran induktif terbagai lagi atas beberapa jenis yaitu; meliputi penalaran generalisasi, analogi, dan hubungan kasual, sedangkan penalaran deduktif meliputi penalaran entimen, kategorial, alternativ, hipotesis, epikherema, dan sirotes. Dari keseluruhan jenis-jenis penalaran, tidak semua bentuk penalaran terdapat dalam skripsi jurusan ilmu hukum kemasyarakatan yang dalam hal ini merupakan suatu objek penelitian, dari penelitian yang dilakukan diperoleh data data berupa hasil penelitian yaitu, bentuk-bentuk penalaran yang digunakan oleh mahasiswa jurusan Ilmu Hukum Kemasyarakatan tahun 2010 periode Januari-Februari yaitu: (i) penalaran deduktif jenis entimen, (ii) deduktif jenis silogisme, (3) induktif jenis generalisasi, dan (iv) induktif jenis analogi.

(5)

Berdasarkan pendapat para pakar diatas, maka disimpulkan penalaran yaitu, proses berfikir yang didasari oleh logika, didalamnya terdapat pola fikir yang logis, baik yang termasuk pada bentuk penalaran deduktif maupun bentuk penalaran induktif.

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif. Deskriptif merupakan prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan objek penelitian berdasarkan atas fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya, metode ini digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang bentuk-bentuk penalaran yang digunakan oleh para penulis pada skripsi jurusan ilmu hukum kemasyarakatan. Metode deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang bentuk-bentuk penalaran yang digunakan oleh mahasiswa jurusan Ilmu Hukum Kemasyarakatan, Universitas Negeri Gorontalo.

1. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang akurat, peneliti melakukan pengumpulan data untuk mencapai tujuan penelitian, dalam hal ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu menggunakan teknik observasi dan pencatatan yakni peneliti mengadakan observasi ke perpustakaan jurusan Ilmu Hukum Kemasyarakatan Universitas negeri Gorontalo dan mencatat hal-hal yang diteliti yang akan dijadikan sebagai data dalam hal ini peneliti meniti beratkan penelitian pada bab IV bagian pembahasan.

2. Teknik Analisis Data

Taylor (1975: 79) mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis dan merumuskan hipotesis

(6)

(ide) seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan bantuan kepada tema dan hipotesis itu.

Berdasarkan uraian dari defnisi tersebut maka langkah-langkah analisis data yang dilakukan oleh penulis pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Peneliti membaca skripsi jurusan ilmu hukum kemasyarakatan.

2) Peneliti mengidentifikasi bentuk-bentuk penalaran yang terdapat dalam skripsi mahasiswa jurusan ilmu hukum kemasyarakatan.

3) Peneliti mengklasifikasikan bentuk-bentuk penalaran yang ada.

4) Peneliti menguraikan kalimat-kalimat dalam paragrap dan membahas bentuk-bentuk penalaran yang terdapat dalam paragrap tersebut.

5) Peneliti menentukan bentuk-bentuk penalaran yang terdapat dalam skripsi dan memberikan kesimpulan terhadap isi skripsi yang dijadikan objek penelitian.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Untuk melakukan penelitian ini, peneliti lebih cenderung mengkaji bagian pembahasan untuk menentukan bentuk-bentuk penalaran yang ada pada skripsi yang menjadi objek penelitian. Karena bagian pembahasan merupakan bagian dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada skripsi tersebut. Pada bagian pembahasan ini terdiri dari beberapa paragraf, semua itu telah di cantumkan dalam penyajian data.

Pada penelitian ini permasalahan yang diangkat yakni bagaimanakah bentuk penalaran dalam skripsi mahasiswa jurusan ilmu hukum kewarganegaraan pada bagian pembahasan, dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti diperoleh data bahwa bentuk-bentuk penalaran yang terdapat dalam skripsi mahasiswa jurusan ilmu hukum

(7)

kemasyarakatan tahun 2010 yang berjumlah 22 buah terdapat empat bentuk penalaran yang digunakan yaitu: : (i) Deduktif jenis entimen 8 buah, (ii) Deduktif jenis silogisme 4 buah, (iii) Induktif jenis generalisasi 5 buah, dan (iv) Induktif jenis Analogi 5 buah, jadi semuanya berjumlah 22 buah.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada skripsi jurusan Ilmu Hukum Kemasyarakatan, Universitas negeri Gorontalo, yakni terdapat terdapat empat bentuk penalaran yaitu, deduktif jenis entimen delapan buah, deduktif jenis silogisme empat buah, induktif jenis generalisasi 5 buah, dan induktif jenis analogi 5 buah.

Deduktif jenis entimen yaitu pada awal kalimat merupakan suatu kesimpulan (K), lalu disusul oleh premis khusus (PK). Contoh-contoh yang disajikan dideskripsikan menggunakan penalaran deduktif jenis entimen, karena penjelasan kalimat pada awalnya menyimpulkan suatu permasalahan lalu disusul oleh premis khusus yang merupakan suatu permasalahan yang ada.

Deduktif jenis silogisme yaitu yang pada awal kalimat merupakan premis umum (My), lalu disusul dengan premis khusus (Mn), kemudian diakhiri dengan premis kesimpulan (K). Data-data yang ada pada merupakan contoh kalimat deduktif jenis silogisme, karena terdapat kalimat penjelas yang mempunyai makna sebagai peryataan atas apa yang ada dan benar-benar terjadi. Premis umum (My) merupakan awal kalimat pada deduktif jenis silogisme, lalu disusul oleh premis minor (Mn) dalam hal ini merupakan premis khusus yang menandakan suatu penjelas dari kalimat yang ada dalam premis umum tersebut, kemudian di akhiri oleh premis kesimpulan (K) yang merupakan suatu kesimpulan akhir dari kalimat yang ada pada premis umum dan premis khusus.

(8)

Induktif jenis generalisasi yang dimulai dengan peristiwa-peristiwa khusus untuk mengambil kesimpulan umum. Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diamati. Generalisasi mencakup ciri-ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta.

Proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.

induktif jenis analogi yaitu, cara penarikan kesimpulan dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama, kalimat tersebut merupakan contoh gagasan yang terlihat benar.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pembahasan tentang bentuk penalaran dalam skripsi mahasiswa jurusan ilmu hukum kemasyarakatan universitas negeri Gorontalo. Maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut. Dalam menyusun karya ilmiah (skripsi), mahasiswa jurusan ilmu hukum kemasyarakatan, dalam setiap penelitian mereka menggunakan bermacam-macam bentuk penalaran. Bentuk-bentuk penalaran yang digunakan oleh para peneliti jurusan ilmu hukum kemasyarakatan dideskripsikan yaitu: Induktif jenis analogi 5 buah, Induktif jenis generalisasi 5 buah, Penalaran Jenis Silogisme 4 buah, dan deduktif jenis entimen 8 buah. Berdasarkan simpulan yang ada, maka peneliti menyarankan, penelitian tentang bentuk penalaran dalam skripsi mahasiswa diharapkan tidak berhenti sampai disini saja, melainkan terus berkelanjutan demi pengem bangan teori kebahasaan dan pengembangan bentuk-bentuk penalaran. Oleh karna itu, diharapkan kepada para peneliti selanjutnya untuk mengkaji kembali bentuk-bentuk penalaran dalam skripsi mahasiswa dari aspek-aspek lainnya. Hal ini disarankan dengan maksud agar penelitian yang ada memiliki keragaman serta dapat diteliti dari berbagai aspek.

(9)

DAFTAR PUSTAKA Akhaidah, Sabarti. dkk

1988. Pembinaan kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:

Erlangga.

Arief. 2011. Arti Penalaran-Devenisi Penalaran-dan Hakikat Penalaran.

http://wartawarga. gunadarma.ac. id/2011/10/. diakses 10 Maret 2012.

Fajri, Em Zul dan Ratu Aprilia Senja

2008. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Difa Publisher.

Junus, Husain dan Aripin Basaru

1996. Bahasa Indonesia Tinjauan sejarahnya dan Pemakaian Kalimat yang Baik dan Benar. Surabaya: Usaha Nasional.

Masri, Sareb Putra

2005. Menulis Meningkatkan dan Menjual Kecerdasan Verbal Linguistik Anda. Malang: Dioma (anggota IKAPI).

Moleong, J. Lexi

2004. Metodologi penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja.

Pangaribuan Tagor

2008. Paradigma Bahasa. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Pateda, Mansoer

2005. Linguistik bahasa. Gorontalo: Viladan Pateda, Mansoer

2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Gorontalo: Viladan.

Pateda, Mansoer

2010. Analisis Kesalahan. Gorontalo: Viladan.

Poespoprodjo, dan Gilarso

1989. Logika Ilmu Menalar. Bandung: Remadja Karya Offset.

Putrayasa, Ida Bagus

2007. Kalimat Efektif (Diksi, Struktur, dan logika). Bandung: PT Refika Aditama.

Ruswin

2009. Teknik Penalaran Penulis Artikel Deskriptif Bagian Persepsi dalam Koran Harian Gorontalo Post. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.

Surajiyo, dkk.

2005 . Dasar-Dasar Logika. Jakarta: Bumi Aksara.

Suryabrata, Sumadi

2004. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Tarigan, Hendri Guntur

1982. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa.

The Liang Gie

2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi Offset.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Kesalahan Ejaan pada Dokumen Abstrak Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa mahasiswa semester IV Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Inggris Universitas Sam Ratulangi sudah baik dalam menulis

Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini, adalah (1) terdapat jenis diksi berupa kata abstrak, umum, khusus, kajian, dan serapan dalam abstrak skripsi mahasiswa Program

Gambaran foto x-ray dari Myeloma multipel berupa lesi multiple, berbatas tegas, litik, punch out, dan bulat pada tengkorak, tulang belakang, dan pelvis. Lesi terdapat dalam ukuran

Seluruh Dosen di Jurusan Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, terimakasih penulis ucapkan atas segala bentuk ilmu yang telah

Jika bentuk tertulis perikatan hukum yang dipilih untuk pengadaan barang ini adalah Surat Perintah Kerja (SPK) maka Syarat-syarat Khusus Kontrak (SSKK) tidak berlaku

Dari hasil analisis data penelitian ini diperoleh beberapa bentuk interferensi sintaksis bahasa Bugis dalam penggunaan bahasa Indonesia lisan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Analisis Kesalahan Penggunaan Kalimat pada Skripsi Mahasiswa Jurusan Non-Bahasa Sastra Indonesia di UNP Kediri by Pitoyo Andri Submission date: 13-Apr-2023 02:12PM UTC+0700