• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode dan teknik tertentu (Machmud, 2016:134).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode dan teknik tertentu (Machmud, 2016:134)."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

35 BAB III

METODE PENELITIAN

Sebagai upaya untuk memahami objek penelitian guna mencari jawaban yang benar atas suatu permasalahan, dibutuhkanlah suatu metode penelitian. Metode penelitian merupakan langkah yang sistematis melalui proses pengumpulan data, pengolahan data, serta penarikan kesimpulan berdasarkan suatu data dengan menggunakan metode dan teknik tertentu (Machmud, 2016:134).

Dalam penelitian yang dilakukan untuk melihat bagaimana suatu media mengkonstruksi pemberitaan Kampanye Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018, penetili menggunakan sebuah metode analisis framing. Sebagai sebuah metode analisis teks media, analis framing mempunyai karakteristik yang berbeda dengan analisis lainnya. Dalam analisis isi, yang ditekankan adalah isi atau konten dari suatu pesan/teks komunikasi. Sementara dalam analisis framing, yang menjadi pusat penekanan adalah pembentukan suatu pesan dari teks. Framing melihat bagaimana sebuah realitas atau peristiwa diberitakan atau dibingkai oleh media.

Pembingkaian tersebut melalui sebuah proses yang disebut proses konstruksi, atau

proses bagaimana sebuah peristiwa tersebut dibentuk atau dibangun. Dalam hal

pembingkaian ini, sebuah peristiwa dimaknai dan dibentuk dengan sebuah makna

tertentu. (Eriyanto, 2002:120)

(2)

36 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis sebuah fenomena, peristiwa, atau aktifitas seseorang maupun kelompok (Machmud, 2016:51).

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian interpretatif. Penulis memilih menggunakan jenis penelitian interpretatif dikarenakan jenis penelitian interpretatif mengandalkan interpretasi dan penafsiran peneliti serta tidak dapat dilepaskan dari unsur subjektifitas peneliti.

3.2 Fokus Penelitian

Fokus dalam penelitian ini adalah analsis framing berita Kampanye Pemilihan

Gubernur Jawa Timur 2018 dalam surat kabar harian Jawa Pos dan Surya dengan

menggunakan framing model Pan dan Kosicki. Guna lebih fokus dalam

penelitian, berita yang dipilih hanya dibatasi pada berita tanggal 17 Mei 2018

hingga 31 Mei 2018.

(3)

37 3.3 Sumber Data Penelitian

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yakni sumber data primer dan sumber data sekunder.

1. Sumber data primer dalam penelitian ini yakni Surat Kabar Harian Jawa Pos dan Surya yang diterbitkan pada tanggal 17 Mei 2018 – 31 Mei 2018.

2. Sumber data sekunder yang penulis gunakan merupakan data pendukung dari sumber data primer. Penulis mendapatkan sumber data sekunder dari berbagai sumber seperti buku, journal, artikel serta sumber internet lainnya yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yakni observasi dan dokumentasi.

1. Observasi

Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi dimana peneliti akan mengamati berita pada surat kabar harian Jawa Pos dan Surya yang diterbitkan pada tanggal 17 Mei 2018 – 31 Mei 2018 terkait pemberitaan Kampanye Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018.

Penetapan pemilihan periode koran bersadarkan pertimbangan:

 Tanggal 17 Mei 2018 bertepatan dengan awal puasa Ramadhan,

yang mana latar belakang dari kedua calon Gubernur Jawa Timur

berasal dari Partai Islam. Peneliti ingin mengetahui bagaimana

(4)

38

kedua surat kabar mengkonstruksi kedua calon Gubernur dalam pemberitaan.

 Unit yang diamati untuk kedua pemberitaan adalah judul Headline,

lead, latar informasi, kutipan sumber, pernyataan, penutup, kelengkapan berita (5W+1H), paragraph, preposisi, kalimat, hubungan antar kalimat, kata, idiom, gambar/foto dan grafik.

2. Dokumentasi

Peneliti mendokumentasikan data dengan cara mengkliping berita dalam surat kabar Jawa Pos dan Surya. Tidak semua berita akan dikliping, namun hanya berita tertentu yang memenuhi kriteria saja yang akan didokumentasikan. Adapun kriteria yang ditetapkan oleh peneliti berupa:

a) Adanya kesamaan tema atau isu yang diberitakan b) Adanya kesamaan objek atau tokoh yang diberitakan c) Surat kabar terbit dihari yang sama

3.5 Teknik Analisa Data

Dalam upaya untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian, diperlukan prosedur penyelesaian masalah. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan teknik analisis framing. Framing adalah salah satu metode analisis teks media yang dikategorikan dalam penelitian konstruksionis.

Paradigma konstruksionis memandang realitas kehidupan sosial bukanlah

realitas yang natural, tetapi hasil dari sebuah konstruksi. Dalam hal ini framing

adalah sebuah metode penyajian sebuah realitas yang mana kebenaran dari

sebuah realitas tidak disajikan secara utuh dan lengkap, melainkan dibelokkan

(5)

39

secara halus dan memberi penekanan terhadap suatu hal tertentu, dengan menggunakan istilah tertentu, dan dengan bantuan foto, karikatur, dan alat ilustrasi lainnya (Eriyanto, 2002:37-39).

Dalam analisis framing dijelaskan bahwa terdapat dua aspek dalam analisis ini. Pertama adalah memilih fakta atau realitas. Dalam memilih fakta atau realitas ini terdapat dua kemungkinan; apa yang dipilih (included) dan apa yang dibuang (excluded). Pada bagian mana yang akan diberikan penekanan sehingga membentuk sebuah realitas untuk diberitakan, atau bagian mana yang tidak perlu diberikan penekanan atau bahkan tidak diberitakan. Hal ini terlihat dari pemilihan sudut pandang tertentu, fakta-fakta pendukung dan mengesampingkan fakta lain, menuliskan aspek-aspek tertentu dan mengesampingkan aspek yang lain. Hal yang demikian mengakibatkan perbedaan dalam konstruksi sebuah peristiwa dari satu media dengan media lain. Kedua yakni pada penulisan fakta. Proses ini berkaitan dengan bagaimana pemilihan sebuah fakta dan disajikan kepada masyarakat.

Membentuk sebuah realitas dalam media dapat didukung dengan kata,

kalimat, dan proposisi apa, dengan bantuan foto, gambar dan sebagainya yang

dapat membantu membentuk realitas. Fakta yang telah dipilih tersebut

ditekankan dengan pemakaian suatu alat supaya berita yang disajikan terlihat

mencolok. Alat tersebut dapat berupa headline, pengulangan kata atau berita,

pemakaian grafis, keterangan tertentu pada orang, gambar atau peristiwa, dan

sebagainya (Eriyanto, 2002:69-70).

(6)

40

Dalam menganalisis data yang ada, peniliti memilih menggunakan analisis framing model Pan dan Kosicki. Data yang ada dianalisis secara deskriptif interpretatif yang mana penulis mengungkap makna dari setiap data yang ada dengan cara menjabarkan data yang berupa berita berdasarkan indikator. Model Pan dan Kosicki ini berasumsi bahwa setiap berita mempunyai frame atau bingkai yang berfungsi sebagai pusat ide. Frame ini adalah suatu ide yang dihubungkan dengan elemen yang berbeda dalam suatu teks berita seperti kutipan narasumber, latar informasi, pemakaian kata atau kalimat tertentu) kedalam teks secara keseluruhan. (Khoiriyah,2009:47).

Dilihat dari kelengkapan perangkat framing, model ini lebih detail.

Dalam menganalisis setiap teks yang ada. Model ini membagi struktur analisis menjadi empat bagian, yaitu sintaksis, skrip, tematik, dan retoris (Eriyanto,2002:255).

1. Struktur Sintaksis

Sintaksis berhubungan dengan bagaimana seorang wartawan menyusun suatu peristiwa yang meliputi pernyataan, opini, kutipan, dan pengamatan pengamatan atas peristiwa kedalam bentuk susunan berita.

Sintaksis dapat terlihat dari skema berita yang biasanya terdirin atas judul headline, lead, latar informasi, kutipan sumber, dan penutup. Bentuk skema berita pada umumnya adalah berbentu piramida terbalik.

a. Headline, merupakan bagian dari berita yang memiliki

kemenonjolan tinggi dimana menunjukkan kecenderungan berita.

(7)

41

Headline mempunyai fungsi framing yang kuat dalam mempengaruhi bagaimana suatu peristiwa itu dimengerti.

b. Lead, pada umumnya lead memberikan sudut pandang dari berita, menunjukkan prespektif tertentu dari suatu peristiwa yang diberitakan.

c. Latar, merupakan bagian dari berita yang dapat mempengaruhi makna yang ingin ditampilkan wartawan. Latar dipilih untuk menentukan kearah mana pandangan masyakarat akan dibawa.

d. Pengutipan Sumber, dalam hal penulisan berita, bagian ini dimaksudkan untuk membangun objektivitas atau perinsip keseimbangan dan tidak memihak.

2. Struktur Skrip

Skrip berhubungan dengan bagaimana wartawan menceritakan suatu

peristiwa kedalam bentuk suatu berita. Struktur ini melihat bagaimana cara

bercerita yang wartawan gunakan dalam mengemas suatu peristiwa

kedalam bentuk berita. Bentuk umum dari struktur skrip adalah pola

5W+1H (who, what, where, why, dan how). Meskipun pola ini tidak selalu

dapat dijumpai dalam setiap berita yang disajikan, kategori informasi ini

dapat digunakan oleh wartawan untuk menyajikan suatu berita. Pola

5W+1H menunjukkan kelengkapan suatu berita. Jika penulisan berita

sudah mengandung unsur 5W+1H, makan berita tersebut dapat dikatakan

lengkap. Unsur dari kelengkapan berita ini dapat menjadi penanda framing

yang penting.

(8)

42 3. Struktur Tematik

Tematik berhubungan dengan bagaimana wartawan mengungkapkan pandangannya atas peristiwa kedalam proposes, kalimat atau hubungan antar kalimat yang membentuk teks secara keseluruhan. Struktur ini akan melihat bagaimana pemahaman itu diwujudkan dalam bentuk yang lebih kecil. Menurut Pan dan Kosicki, berita mirip dengan sebuah pengujian hipotesis, pengujian hipotesis ini kita gunakan untuk menyebut struktur tematik dari suatu berita. Struktur tematik dapat diamati dari bagaimana suatu peristiwa diungkap atau dibuat oleh wartawan. Adapun perangkat framing dari struktur tematik adalah ebagai berikut:

a. Detail, detail yang dimaksudkan adalah dalam penulisan berita harus jelas dan terperinci dengan menampilkan data-data yang ada.

b. Koherensi, koherensi merupakan pilihan kata penghubung yang digunakan untuk menghubungkan proposisi (dua kalimat) yang mengambarkan fakta yang berbeda.

c. Bentuk Kalimat, merupakan struktur kalimat yang dapat dibuat aktif ataupun pasif yang menentukan apakah seseorang yang diberitakan secara eksplisit atau implisit sehingga menentukan makna yang dibentuk oleh susunan kalimat.

d. Kata Ganti, yakni penggunaan kata ganti untuk menciptakan

imajinasi atau memposisikan seseorang didalam suatu wawancara

berita, apakah diposisikan sebagai seorang yang tunggal atau

jamak.

(9)

43 4. Struktur Retoris

Struktur retoris erat kaitannya dengan bagaimana wartawan menekankan arti tertentu ke dalam berita yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Pada struktur ini, akan dilihat bagaimana wartawan memaknai pilihan kata, idiom, grafik, dan gambar yang dipilih bukan hanya untuk sekedar mendukung tulisan, melaikan juga memberikan suatu arti yang ingin dismapaikan pada masyarakat. Wartawan menggunakan perangkat retoris untuk membentuk citra, meningkatkan kemenonjolan pada salah satu sisi tertentu dan meningkatkan gambaran yang diinginkan dari suatu cerita. Struktur retoris dari wacana berita juga menunjukkan kecenderungan bahwa apa yang disampaikan tersebut adalah suatu kebenaran.

a. Leksikon, yakni pemilihan dan penggunaan kata-kata tertentu untuk menandai atau menggambarkan suatu peristiwa

b. Grafis, biasanya muncul lewat bagian tulisan yang dibuat lain c. dibandingkan dengan tulisan lainnya. Pemakaian huruf tebal, huruf

miring, pemakaian garis bawah, dan huruf yang dibuat lebih besar.

d. Termasuk pula didalamnya terdapat pemaikaian grafik, gambar, table, dan keterangan tentang suatu hal (gambar).

e. Metafora, merupakan menggunaan ungkapan atau kiasan dengan

tujuan membentuk citra yang diinginkan wartawan.

(10)

44

Tabel 3.1 Kerangka Framing Pan dan Kosicki

Adapun langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam menganalisis data adalah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan atau mengkliping berita yang berasal dari kedua surat kabar dengan rentang waktu yang telah ditentukan.

2. Setelah berita terkumpul akan dipilih berita yang sesuai dengan kriteria untuk dianalisis. Adapun kriteria yang ditetapkan oleh peneliti berupa;

d) Adanya kesamaan tema atau isu yang diberitakan e) Adanya kesamaan objek atau tokoh yang diberitakan f) Surat kabar terbit dihari yang sama

STRUKTUR PERANGKAT

FRAMING UNIT YANG DIAMATI

SINTAKSIS

Cara wartawan menyusun fakta

Skema Berita Headline, lead, latar informasi, kutipan, sumber, pertanyaan, penutup

SKRIP

Cara wartawan mengisahkan fakta

Kelengkapan Berita 5W + 1H

TEMATIK

Cara wartawan menulis fakta

 Detail

 Koherensi

 Bentuk Kalimat

 Kata Ganti

Paragraf, proposisi, kalimat, hubungan antar kalimat

RETORIS Cara wartawan menekankan fakta

 Leksikon

 Grafis

 metafora

Kata, idiom, gambar/foto,

grafik

(11)

45

Tabel 3.2 Sumber Data Penelitian

No. Judul Berita

Hari/Tanggal Terbit

Jawa Pos Surya

1. Sama-Sama Berikan Perhatian ke Korban Teror Bom

- Selektif Memilih Guru Agama

(Khofifah Prihatin Anak Diajak

Ngebom) - Gus Ipul Ingin

Satukan Barisan Lawan

Terorisme

Jumat, 18 Mei 2018

2. Sahur Bareng Hingga Temui Pedagang

- Gus Ipul:

Surabaya Masih Stabil

- Ulang Tahun Ke-53 Khofifah Sahur Bersama Driver Ojek Online

Minggu, 20 Mei 2018

3. Sapa Pekerja hingga Ziarah Makam Pahlawan

Puti Janjikan Kartu Jatim Sehat hingga Biaya Pendidikan Gratis

Kamis, 24 Mei 2018

4. Janjikan Partnership dengan Industri

Khofifah Figur Bersih dari Korupsi (Penilaian Ketua Buruh PT Tjiwi Kimia)

Jumat, 25 Mei 2018

5. Sama-Sama Gelar Konsolidasi

- 260 Ribu Saksi Gus Ipul-Puti (Mengawal Proses Coblosan Pilgub)

- Bedah Rumah Khofifah Sasar Daerah Pelosok

Minggu, 27 Mei 2018

(12)

46

3. Menganalisis berita menggunakan perangkat analisis framing Pan dan Kosicki. Tahapan dalam analisis ini yakni:

a) Mendiskripkan satu persatu berita yang telah dipilih berdasarkan kriteria menggunakan kerangka framing Pan dan Kosicki. Peneliti menentukan instrument penelitian untuk masing-masing berita di surat kabar sebagai berikut:

Tabel 3.3 Instrumen Penelitian Surat Kabar Harian Jawa Pos

Struktur Perangkat Framing

Sintaksis

Bagaimana cara wartawan surat kabar harian Jawa Pos menyusun fakta?

Bagaimana skema berita surat kabar harian Jawa Pos?

Skrip

Bagaimana cara wartawan surat kabar harian Jawa Pos mengisahkan fakta?

Bagaimana kelengkapan berita surat kabar harian Jawa Pos?

Tematik

Bagaimana cara wartawan harian Jawa Pos menulis fakta?

 Bagaimana detail berita surat kabar harian Jawa Pos?

 Bagaimana koherensi berita surat kabar harian Jawa Pos?

 Bagaimana bentuk kalimat yang sering digunakan surat kabar harian Jawa Pos?

 Bagaimana pemakaian kata ganti pada surat kabar harian Jawa Pos?

Retoris

Bagaimana cara wartawan harian Jawa Pos menekankan fakta?

 Bagaimana penggunaan leksikon pada surat kabar harian Jawa Pos?

 Bagaimana penggunaan grafis pada surat kabar harian Jawa Pos?

 Bagaimana penggunaan metafora

pada surat kabar harian Jawa Pos?

(13)

47

Tabel 3.4 Instrument Penelitian Surat Kabar Harian Surya

Struktur Perangkat Framing

Sintaksis

Bagaimana cara wartawan surat kabar harian Surya menyusun fakta?

Bagaimana skema berita surat kabar harian Surya?

Skrip

Bagaimana cara wartawan surat kabar harian Surya mengisahkan fakta?

Bagaimana kelengkapan berita surat kabar harian Surya?

Tematik

Bagaimana cara wartawan harian Surya menulis fakta?

 Bagaimana detail berita surat kabar harian Surya?

 Bagaimana koherensi berita surat kabar harian Surya?

 Bagaimana bentuk kalimat yang sering digunakan surat kabar harian Surya?

 Bagaimana pemakaian kata ganti pada surat kabar harian Surya?

Retoris

Bagaimana cara wartawan harian Surya menekankan fakta?

 Bagaimana penggunaan leksikon pada surat kabar harian Surya?

 Bagaimana penggunaan grafis pada surat kabar harian Surya?

 Bagaimana penggunaan metafora pada surat kabar harian Surya?

b) Membandingan berita yang telah dianalisa dengan melihat garis

besar pemberitaan pada setiap unsur dan hasilnya dimasukkan pada

tabel pembanding seperti dibawah ini:

(14)

48

Tabel 3.5 Perbandingan Frame Pemberitaan

4. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil dari analisis data yang dilakukan terkait bagaimana framing yang dilakukan oleh kedua surat kabar.

Elemen Jawa Pos Surya

Frame/Judul Berita Sintaksis

Skrip

Tematik

Retoris

Gambar

Tabel 3.1 Kerangka Framing Pan dan Kosicki
Tabel 3.2 Sumber Data Penelitian
Tabel 3.3 Instrumen Penelitian Surat Kabar Harian Jawa Pos
Tabel 3.4 Instrument Penelitian Surat Kabar Harian Surya
+2

Referensi

Dokumen terkait

Asumsi tersebut berdasarkan anggapan bahwa populasi dari jenis-jenis ektoparasit yang secara bersama-sama terbentuk, berinteraksi satu dengan lainnya, termasuk dengan

Variabelen DNIBOR er ikke signifikant på 1 % nivået, men er signifikant på 5 % nivået, dermed vil det være en viss usikkerhet omkring resultatet fra denne undersøkelsen er gyldig

Mewakili perusahaan telekomunikasi swasta dalam gugatan sengketa tanah yang diajukan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Utara; Mewakili beberapa warga negara Indonesia yang

Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa rata-rata responden setuju agar pengusaha martabak manis melakukan inovasi terhadap

Sebab itu, dapat di- simpulkan dalam tulisan ini bahwa trend tari Piring yang telah mentradisi bagi masyarakat pencinta seni pertunjukan hiburan saat ini adalah

Sebaliknya jika siswa memiliki kebiasaan yang buruk dalam belajar, maka prestasi belajarnya pun akan buruk (rendah). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh

• Peta kapasitas atau data kapasitas sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan • Peta kelompok rentan per kecamatan di kabupaten/ kota •

Lokasi prioritas untuk konservasi banteng dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan seperti keterwakilan subspecies, luas kawasan, keamanan serta telah ada atau tidaknya unit