• Tidak ada hasil yang ditemukan

CERITA RAKYAT SI SUTAN LAUT API DI JORONG TAMING BATAHAN KECAMATAN RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH EKA MAYANTI NPM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "CERITA RAKYAT SI SUTAN LAUT API DI JORONG TAMING BATAHAN KECAMATAN RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH EKA MAYANTI NPM"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

CERITA RAKYAT SI SUTAN LAUT API DI JORONG TAMING

BATAHAN KECAMATAN RANAH BATAHAN

KABUPATEN PASAMAN BARAT

ARTIKEL ILMIAH

EKA MAYANTI

NPM 11080245

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

(2)
(3)
(4)

FOLKTALE SI API SUTAN SEA IN JORONG TAMING FIELD DISTRICT BATAHAN BATAHAN

WEST PASAMAN By:

1) Students STKIP PGRI West Sumatra

2) dan 3) Lecturer Language Study Program and Literature Indonesia PGRI STKIP West Sumatra

ABSTRACT

This research is motivated from one attempt to maintain and preserve stories Sutan rakayt the Sea of Fire in Jorong Taming Batahan District of West Pasaman Batahan Domains that are part of oral literature. Discussion This study is the story of the Sea of Fire in Jorong Sutan Taming Batahan. The purpose of this study as follows. First, the text edits folklore describe the Sea of Fire in Jorong Sutan Taming Batahan District of West Pasaman Batahan sphere. Second, the story describes the social function Sutan Fire Sea in Jorong Taming Batahan District of West Pasaman Batahan sphere.

The research is a qualitative study using descriptive methods. This research data is the folklore of the Sea of Fire in Jorong Sutan Taming Batahan District of West Pasaman Batahan sphere, and the source of the data in this study is in Jorong Taming Batahan District of West Pasaman Batahan sphere. Data collected by observation, library research, interviews, recording and record keeping. Data analysis was done by transcribing the story into written language, the language of Mandailing, translated into Indonesian, and analyzing social functions contained in the folklore of the Sutan Sea Fire in Jorong Taming Batahan theories relevant, writing conclusions, and writing reports.

Based on the results of research on folklore of the Sea of Fire in Jorong Sutan Taming Batahan District of West Pasaman Batahan sphere, namely: (1) the transcription and translation of the text of the story rakayt Sutan Fire Sea in Jorong Taming Batahan District of West Pasaman Batahan sphere; and (2) on each story told there are functions which aims mangarahkan and educate the reader or listener with good values contained therein. And there are properties contained in the traditions bequeathed the nation in a positive sense. Tradition requires a tool to forward to the community's contemporaries and the public to come, and as an identity, make itself as a place where human values have a place that is reasonable, maintained and disseminated, especially in the midst of modern life characterized by mengebu-gebunya progress science and technology.

(5)

CERITA RAKYAT SI SUTAN LAUT API DI JORONG TAMING BATAHAN KECAMATAN RANAH BATAHAN

KABUPATEN PASAMAN BARAT Oleh:

, , 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) dan 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi dari salah satu usaha untuk menjaga dan melestarikan cerita rakayt si Sutan Laut Api di Jorong Taming Batahan Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat yang merupakan bagian dari sastra lisan. Pembahasan penelitian ini adalah cerita si

Sutan Laut Api di Jorong Taming Batahan. Tujuan penelitian ini sebagai berikut. Pertama,

mendeskripsikan suntingan teks cerita rakyat si Sutan Laut Api di Jorong Taming Batahan Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat. Kedua, mendeskripsikan fungsi sosial cerita si Sutan Laut Api di Jorong Taming Batahan Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data penelitian ini adalah cerita rakyat si Sutan Laut Api di Jorong Taming Batahan Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat, dan sumber data dalam penelitian ini adalah di Jorong Taming Batahan Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat. Data dikumpulkan dengan melakukan observasi, studi pustaka, wawancara, perekaman dan pencatatan. Analisis data dilakukan dengan cara mentranskripsikan cerita ke dalam bahasa tulis, yaitu bahasa Mandailing, menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, serta menganalisis fungsi sosial yang terdapat di dalam cerita rakyat si Sutan Laut Api di Jorong Taming Batahan teori-teori yang relevan, menulis kesimpulan, dan menulis laporan .

Berdasarkan hasil penelitian tentang cerita rakyat si Sutan Laut Api di Jorong Taming Batahan Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat yaitu: (1) transkripsi dan terjemahan teks cerita rakayt si Sutan Laut Api di Jorong Taming Batahan Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat; dan (2) pada setiap cerita yang disampaikan terdapat fungsi yang bertujuan mangarahkan dan mendidik pembaca atau pendengar dengan nilai-nilai kebaikan yang terdapat di dalamnya. Serta terdapat sifat mewariskan yang terkandung didalamnya tradisi bangsa dalam arti yang positif. Tradisi memerlukan alat untuk meneruskannya kepada masyrakat sezaman dan masyarakat yang akan datang, dan sebagai jati diri, menjadikan dirinya sebagai suatu tempat dimana nilai kemanusiaan mendapat tempat yang sewajarnya, dipertahankan dan disebarluaskan, terutama di tengah-tengah kehidupan modern yang ditandai dengan mengebu-gebunya kemajuan sains dan teknologi.

(6)

A. PENDAHULUAN

Cerita rakyat diciptakan sebagai media pembelajaran orang tua kepada anak-anaknya untuk mengenal baik dan buruk dalam kehidupan. Hal tersebut tampak jelas karena dalam sastra lama jelas digambarkan pembenturan golongan jahat dengan golongan baik. Dalam bercerita, sang pencerita tidak hanya sekedar bercerita, melainkan punya misi dalam menceritakan sebuah kisah terhadap orang yang mendengarkan atau mengikuti teladan kebaikan tokoh terhadap orang yang ditampilkan dalam penceritaan melalui tokoh yang penuh dengan kebaikan.

Kelompok masyarakat yang memiliki cerita rakyat di antaranya adalah masyarakat Mandailing di Jorong Taming Batahan Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat. Salah satu cerita rakyat yang terdapat di Jorong Taming Batahan adalah cerita rakyat si Sutan Laut

Api. Cerita rakyat si Sutan Laut Api ini adalah kisah seorang manusia yang menurut ceritanya dia

adalah seorang manusia yang bisa mengeluarkan api dari mulutnya. Cerita rakyat si Sutan Laut Api ini lama kelamaan bisa musnah atau tidak diminati oleh generasi muda disebabkan oleh banyak hal seperti kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Meskipun generasi muda mengetahui tentang cerita rakyat ini, kebanyakan menganggap hal ini hanyalah dongeng belaka dan sebagai bahan lawakan tanpa mengetahui dan menggali nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat tersebut

Cerita rakyat merupakan sastra lisan karena penyampaiannya secara lisan. Menurut Semi (1988:79), cerita rakyat adalah suatu cerita yang pada dasarnya disampaikan secara lisan. Tokoh-tokoh cerita atau peristiwa-peristiwa yang diungkapkan dianggap pernah terjadi di masa lalu atau merupakan suatu kreasi atau hasil rekaan semata yang terdorong oleh keinginan untuk menyampaikan pesan atau amanat tertentu. Menurut Bascom (dalam Danandjaya,1991:50), cerita rakyat dapat dibagi menjadi tiga jenis sebagia berikut.

Pertama, mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap pernah benar-benar terjadi

serta dianggap suci oleh yang empunya cerita. Mite ditokohi oleh para dewa atau makhluk setengah dewa. Peristiwa terjadi di dunia lain atau di dunia yang bukan seperti dunia kita yang sekarang, dan terjadi pada masa lampau. Kedua, legenda (legends) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai suatu kejadian yang sungguh-sungguh pernah terjadi. Legenda bersifat sekuler (keduniawian), terjadi pada masa yang belum begitu lampau dan bertempat di dunia seperti yang kita kenal sekarang. Ketiga, menurut Danandjaya (1991:83-84), dongeng adalah cerita pendek kolektif kesusastraan lisan. Dongeng adalah cerita rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi. Dongeng diceritakan untuk hiburan meskipun banyak melukiskan kebenaran, berisikan pelajaran (moral), atau sindiran. Dongeng biasanya mempunyai kalimat pembukaan dan penutup yang bersifat klise.

Fungsi sastra lisan dapat diartikan sebagai kegunaan sastra bagi pemakainya. Menurut Semi (1988:17-21), karya sastra memiliki fungsi sosial, yaitu: (1) menghibur, suatu karya sastra yang diciptakan berdasarkan keinginan untuk melahirkan suatu rangkaian berbahasa yang indah dan bunyi yang merdu saja; (2) mendidik, suatu karya sastra dapat memberi pelajaran tentang kehidupan; (3) mewariskan, alat untuk mewariskan tradisi bangsa dalam arti yang positif. Tradisi memerlukan alat untuk meneruskannya kepada masyrakat sezaman dan masyarakat yang akan datang; (4) sebagai jati diri, menjadikan dirinya sebagai suatu tempat dimana nilai kemanusiaan mendapat tempat yang sewajarnya, dipertahankan dan disebarluaskan, terutama di tengah-tengah kehidupan modern yang ditandai dengan mengebu-gebunya kemajuan sains dan teknologi; (5) tradisi, meneruskan tradisi suatu bangsa kepada masyarakat yang akan datang.

Atmazaki (2007:138) menyatakan sastra lisan mempunyai banyak fungsi di antaranya adalah untuk mengekspresikan gejolak jiwa dan renungannya terhadap kehidupan, untuk

(7)

Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Bara Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, dan dibantu dengan lembaran pedoman wawancara, alat perekam, dan dilengkapi dengan alat tulis. Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk menganalisis data adalah sebagai berikut: (1) mentranskripsi data hasil rekaman ke dalam bahasaa Indonesia; (2) mengidentifikasi data sesuai dengan permasalahan penelitian; (3) menganalisis data untuk menemukan fungsi sosial dalam cerita rakyat berdasarkan teori yang relevan; (4) membuat kesimpulan berdasarkan hasil penelitian; dan (5) membuat laporan berdasarkan hasil penelitian.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Jorong Taming Batahan Kecamatan Ranah Bataha Kabupaten Pasaman Barat terdapat satu cerita yaitu cerita rakayat si Sutan Laut Api. Cerita rakayt si Sutan Laut Api ditranskrisi kedalam bahasa Mandailing selanjutnya diterjemahakan ke dalam Bahasa Indonesia. Cerita rakayat si Sutan Laut Api Juga mempunyai fungsi yaitu mendidik, mewariskan, dan jati diri.

1. Mendidik

Pada setiap cerita yang disampaikan terdapat fungsi yang bertujuan mangarahkan dan mendidik pembaca atau pendengar dengan nilai-nilai kebaikan yang terdapat di dalamnya. Fungsi sosial mendidik terdapat dalam kutipan di bawah ini.

“Pada suatu hari mantong sambil napature kobun juo itadingkonma danakon di sopoon yanggun. Pas giliranna mangagunna mulak tau-tau namaranggun torus do buaiyannaipe bo tontu comeh mantong inang naipe iligi nadung jadi dua dotong anak nalai isi, sarupo indadong bedana samo-samo alak lai.”

Terjemahan

“Pada suatu hari, saat si ibu meninggalkan anaknya kembali di ayunan dalam Pondok. Ketika si ibu meninggalkan anaknya, anak terlihat tidur nyenyak, akan tetapi ketika ibu kembali ke pondok untuk mengayun ayunan anaknya, si ibu sangat terkejut ketika menemukan anaknya telah menjadi dua di dalam ayunan.”

Dari kutipan di atas dapat memberi pelajaran bagi penduduk setempat agar seorang anak kecil jangan ditinggalkan sendirian, karena seorang anak yang masih kecil masih perlu pengawasan orang tua, karena apapun yang terjadi pada anak pasti orang tua juga yang susah. Fungsi mendidik juga terdapat dalam kutipan dibawah ini.

“Najolo di Taming adong de gajah itangkup alak Belandai nagoyakan

Sutan Laut Api yoban kalai tu Air Bagis sampai tu Air Bagis ben

goyakna sutan Laut Api angkon yoban kali mulak gajah hon. Indara ia paulakna, yontak Sutan Laut Api pansi nali isi kantor nalaii adong juo de kurunganna teleng.”

Terjemahan

“Dahulu ada gajah ditangkap orang Belanda dan Sutan Laut Api sangat marah, dibawa orang Belanda gajah itu ke Air Bagis. Sutan

Laut api menyuruhnya untuk mengembalikannya tetapi mereka tidak

mau mengembalikannya. Dihentak Sutan Laut Api kantor orang Belanda, isi dari kantor mereka terdapat kurungan setelah itu kurungannya itupun mereng karena dihentak Sutan Laut Api’.

Fungsi sosial dari kutipan di atas adalah mendidik. Sebagai bangsa dan mahluk yang beradap seharusnya memiliki etika dan moral yang baik. Ketika seorang yang memiliki benda yang kita sukai namun yang pemiliknya tidak memberikan, kita tidak boleh memaksakan kehendak, karena memaksakan kehendak pada orang lain merupakan peruatan yang tidak baik. “Tuan Sahali dung martarung kalai ben inda magaku alai ben ahana ia

ben bagaknaia juo, cubo ia mantong anggo soni ondome joibo nia. Martarung malai tai itioppe tangan Sutan Laut Api magotapma jantung

Sutan Laut Api song terbakar. sajak naian marrondam sajo doma

(8)

Terjemahan

“Tuan Sahali, setelah mereka bertarung karena Sutan Laut Api tidak mengakui perbuatannya karena dia merasa sangat sakti. Tuan Sahali langsung melawan Sutan Laut Api karena Tuan Sahali tidak menyukai perbuatan yang dilakukan Sutan Laut Api. Tetapi hanya dipegang Tuan Sahali saja tangan Sutan Laut Api jantung Sutan Laut Api Langsung putus,seperti terbakar sejak itu Sutan Laut Api berrendam di Air”

Fungsi sosial dari kutipan di atas adalah mendidik. Walaupun seseorang merasa hebat dan sakti tetapi yang lebih hebat masih banyak jadi jangan merasa sombong dan merasa hebat diantara segalanya.

2. Mewariskan

Alat untuk mewariskan tradisi bangsa dalam arti yang positif. Tradisi memerlukan alat untuk meneruskannya kepada masyrakat sezaman dan masyarakat yang akan datang. Fungsi sosial cerita Rakyat si Sutan Laut Api mewariskan terdapat dalam kutipan sebagaiman berikut:

“Pendekar Kolek on di Taming on mangajari alak kon matong song mangajari aha. kehematong tuan Sahali mulak sambil memperdalam agama, ia ajrkonnia de son silek Natal li, ime soadong di Taminggon silek Natal.”

Terjemahan

“Pendekar Koloek tinggal di Taming untuk memperdalam agama dan Tuan Sali mengajarkan orang tentang silat Natal karena itulah di Taming ada yang namanya silat Natal”.

Fungsi sosial diri kutipan di atas adalah mewariskan, yaitu apa bila kita mempunyai pengetahuan atau kepandaiaan yang baik, kita harus saling berbagi dan memberika hal-hal yang baik itu kepada orang yang membutuhkaan. Fungsi sosial mewariskan juga terdapat pada kutipan di bawah ini.

“Sampe sannari adong de tano Taming di pulau Tamang tano nai jadi kuburan dei ima pala ke iba tu Tamang adong de golarna gunung Taming ima gunung Taming di Pulau Tamang asal tano on non Taming nayoban ulok Naga.”

Terjemahannya

“Sampe Sekarang ada tanah orang Taming di pulau Tamang. Tanah itu sekarang jadi kuburaan. Kalau kita pergi ke Tamang ada namaya gunung Taming di pulau Tamang. Asal tanahnya itu yang dibawa oleh ular naga dari kampung Taming.”

Dari kutipan di atas dapat di lihat, kita sebagai manusia bisa melihat bahwa hewan saja bisa memberikan atau mewariskan tanah kepada manusia untuk kepentingan yang baik, tetapi kita sesama manusia saja tidak bisa memberikan hal yang baik untuk sesama.

3. Jati Diri

Menjadikan dirinya sebagai suatu tempat dimana nilai kemanusiaan mendapat tempat yang sewajarnya, dipertahankan dan disebarluaskan, terutama di tengah-tengah kehidupan modern yang ditandai dengan mengebu-gebunya kemajuan sains dan teknologi. Fungsi sosial jati diri dalam

(9)

Dari gambaran cerita di atas dapat dilihat bahwa, seorang laki-laki yang mencerminkan perilaku buruk terhadap orang lain, dia mau saja di suruh untuk menyakiti atau membunuh orang lain. Sebagai manusia yang beradap kita harus saling mengasihi dan saling menghormati. Fungsi sosial jati diri juga terdapat dalam kutipan di bawah ini.

“Adong malai tolu markamaranggi inda baen kalaibe sasue di ampungi be manjadi raja. Pindahma dua alak ngon adu kemasada tu rao-rao aek nagali sada ima tu taminggon na tu”.

Terjemahan

“Ada tiga orang bersaudara dan mereka tidak bisa sesuai atau kompak di kampunnya, karena mereka ingin sama-sama ingin jadi Raja. Pindahlah dua orang dari kampung tersebut satu orang pindah ke Rao-rao Aek Nagali satu Lagi pindah ke Taming”.

Dari gambaran cerita di atas dapat dilihat bahwa, dalam bersaudara mereka tidak bisa kompak, karena mereka ingin sama-sam ingin Raja. Walaupun kita ingin mempunyai kekuasaan di suatu tempat seharusnya kita tetap kompak dalam bersaudara jangan hanya gara-gara kekuasaan kita ingin mengasingkan atau memisahkan diri dari saudara kita karna itu perbuatan yang tidak baik.

D. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian cerita rakyat si Sutan Laut Api di Jorong Taming Batahan Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat dapat ditarik kesimpulan yaitu dalam cerita rakyat ini mengisahkan seorang manusia yang mempunyai kekuatan yang sangat hebat yaitu bisa mengeluarkan api dari mulutnya. Dalam cerita rakyat si Sutan Laut Api ini juga memiliki fungsi diantaranya yaitu mendidik, mewariskan, dan jati diri.

Fungsi sosial mendidik dalam cerita rakyat si Sutan Laut Api bisa memberi pelajaran hidup terutama bagi yang mempunyai anak dalam kondisi apapun si anak harus dijaga dan tidak membiarkan anak jauh dari orang tuanya. Selanjutnya cerita rakyat si Sutan Laut Api ini memiliki fungsi sosial sebagai alat mewariskan, yaitu untuk mewariskan sebuah tradisi dalam arti yang positif memerlukan alat untuk menyampaikannya. Fungsi mewariskan dalam cerita rakyat si sutan

Laut Api, yaitu mewariskan sikap kehati-hatian, mewariskan pada masyaraka agar mampu

menerapkan tradisi lama seperti silat. Menjaga sikap dan perilaku terhadap sesama. Selanjutnya cerita rakyat sebagai jati diri, dengan menggambarkan tempat-tempat kejadian, budaya, kebiasaan serta tradisi yang dipakai mengembangkan jati diri masyarakat setempat seperti halnya kepercayaan dan yang lain-lain.

Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini, maka disarankan kepada;

1. Kepada guru bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia yang mengajar di SMA agar memperkenalkan sastra lebih luas lagi, baik dari media penyampaiannya yang terdiri atas sastra lisan maupun sastra tulis serta jenis-jenis sastra lisan beserta contohnya. Memperkenalkan sastra sejak dini kepada siswa dapat menanamkan nilai-nilai pengajaran yang terdapat di dalamnya.

2. Bagi mahasiswa diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai perbandingan dalam pembahasan yang relevan.

3. Masyarakat Jorong Taming Batahan, agar dapat melestarikan cerita rakyat yang ada, karena dalam cerita rakya terdapat fungsi sosial yang dapat kita ambil untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

KEPUSTAKAAN

Amir, Adriyetti. Sastra Lisan Indonesia.Yogyakarta: CV Andi Offset Atmazaki. 2007. Ilmu Sastra Teori dan Terapan. Padang: UNP Press.

Danandjaya, James. 1991. Folklor Indonesia Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-Lain. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Endraswara, Suwardi. 2009. Metodologi Penelitian Folklor Konsep, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Media Pressindi.

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pemindahan pada klien termasuk dalam transport pasien, seperti pemindahan pasien dari satu tempat ke tempat lain, baik menggunakan alat transport seperti

Setelah melihat penegasan konseptual tersebut, maka dapat diambil pengertian yang dimaksud dengan tinjauan Hukum Islam terhadap jual beli ulat di Desa Tawangrejo

Fokus penelitian penulis dalam topik jual beli ini adalah tentang analisis hukum Islam terhadap praktek jual beli pohon dengan sistem ijohan (Studi Kasus di Desa

Kebijakan pemerintah Hindia Belanda pada pelaksanaaan sistem perkebunan di wilayah Karesidenan Cirebon digunakan untuk memaksimalkan lahan subur, lahan yang belum diolah

(74) Diisi keterangan penggunaan sebagaimana disebutkan pada angka (73), seperti persetujuan penggunaan sementara atau persetujuan pengoperasionalkan oleh pihak

Medan magnet dapat digambarkan dengan garis –  Medan magnet dapat digambarkan dengan garis –  garis gaya magnet yang keluar dari kutub utara garis gaya magnet yang keluar dari

Sedangkan Hole (1981) membagi binatang tanah ke dalam enam kategori berdasarkan keberadaannya di dalam tanah, yakni: 1) Permanen, yaitu fauna tanah yang seluruh daur hidupnya

Dalam menindak lanjuti laporan konsumen atas dilanggarnya hak-hak konsumen oleh pelaku usaha atau tidak dilakukanya kewajiban pelaku usaha sehingga menyebabkan