• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN A DATA PENELITIAN DAN HASIL PERHITUNGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN A DATA PENELITIAN DAN HASIL PERHITUNGAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN A

DATA PENELITIAN DAN HASIL PERHITUNGAN

A.1 DATA PENELITIAN PENDAHULUAN

Tabel A.1 Data Panjang Gelombang Antosianin Perlakuan Panjang Gelombang Dipotong kecil-kecil 506

Diblender 507,5

Tabel A.2 Data Absorbansi Antosianin dan Hasil Perhitungannya Data Hasil Penelitian Data Hasil Perhitungan

Perlakuan pH = 1 pH = 4,5 A Konsentrasi (mg/L) Rendemen (%) Amax A700 nm Amax A700 nm Dipotong kecil-kecil 0,8078 0,2999 0,7350 0,3963 0,1692 14,1273 0,0706 Diblender 1,0775 0,2587 0,5493 0,1857 0,4552 38,0067 0,1900

A.2 DATA PENELITIAN UTAMA

Tabel A.3 Data Panjang Gelombang Antosianin

Waktu (Jam) T = 30 0C T = 40 0C T = 50 0C T = 60 0C

2 503,5 508 508,5 -

4 511,5 496,4 509,5 515

6 510 500,9 517 513,5

(2)

Tabel A.4 Data Absorbansi Antosianin dan Hasil Perhitungannya Data Hasil Penelitian Data Hasil Perhitungan T (0C) t (Jam) pH = 1 pH = 4,5 A Konsentrasi (mg/L) Rendemen (%) A max A 700 nm A max A 700 nm 30 2 0,9241 0,2641 0,4552 0,1569 0,3617 30,1999 0,1510 4 0,8606 0,1961 0,5196 0,1917 0,3366 28,1042 0,1405 6 0,8988 0,2091 0,5247 0,1842 0,3492 29,1563 0,1458 8 0,8735 0,1970 0,5435 0,1933 0,3263 27,2442 0,1362 40 2 0,9952 0,2677 0,4828 0,1538 0,3985 33,2725 0,1664 4 1,0968 0,3433 0,7964 0,2811 0,2382 19,8884 0,0994 6 1,2025 0,3500 0,9480 0,3909 0,2954 24,6643 0,1233 8 1,2138 0,3587 0,9263 0,3939 0,3227 26,9437 0,1347 50 2 1,0604 0,2343 0,6488 0,2373 0,4146 34,6168 0,1731 4 1,4010 0,3608 0,9116 0,3345 0,4631 38,6663 0,1933 6 1,6103 0,4784 0,7317 0,2677 0,6679 55,7659 0,2788 8 1,3743 0,3330 0,6856 0,2395 0,5952 49,6959 0,2485 60 2 0,8461 0,1876 0,6522 0,2297 0,2360 19,7047 0,0985 4 0,8999 0,1695 0,6366 0,2015 0,2983 24,9064 0,1245 6 1,0575 0,1699 0,7308 0,2184 0,3782 31,5776 0,1579 8 1,1677 0,1652 0,7413 0,2252 0,4864 40,6117 0,2031

A.3 PERHITUNGAN ABSORBANSI

Absorbansi pada pH = 1 : Amaks = 1,0775

A700 nm = 0,2587

Absorbansi pada pH = 4,5 : Amaks = 0,5493

A700 nm = 0,1857

Maka, absorbansinya dapat dihitung dengan cara:

A = [(A maks – A 700 nm)pH=1 – (A maks – A 700 nm )pH= 4,5]

= (1,0775 – 0,2587) – (0,5493 – 0,1857) = 0,4552

A.4 PERHITUNGAN KONSENTRASI ANTOSIANIN

Kandungan pigmen antosianin pada sampel dihitung dengan rumus:

Keterangan :

A = Absorbansi larutan

𝜀 = Absorptivitas molar sianidin-3-glukosida = 29600 L/(mol.cm) L = Lebar kuvet = 1 cm

BM = Berat molekul sianidin-3-glukosida= 448,8 g/mol

(3)

FP = Faktor Pengenceran (50 ml/10 ml)

Maka, konsentrasi Antosianin (mg/L) = (0,4552 x 448,8 x 5 x 1000) / (29600 x 1) = 38,0067 mg/L

A.5 PERHITUNGAN RENDEMEN ANTOSIANIN

Rendemen = Konsentrasi Antosianin

Konsentrasi Kulit Rambutan

Rendemen = 38,0067

(4)

LAMPIRAN B

DOKUMENTASI PENELITIAN

B.1 RANGKAIAN PERALATAN EKSTRAKSI

Gambar B.1 Rangkaian Peralatan Ekstraksi

B.2 FILTRASI

(5)

B.3 PEMBUATAN LARUTAN BUFFER pH = 1

Gambar B.3 Pembuatan Larutan Buffer pH = 1

B.4 PEMBUATAN LARUTAN BUFFER pH = 4,5

Gambar B.4 Pembuatan Larutan Buffer pH = 4,5

(6)

Gambar B.5 Alat Spektrofotometer UV-Vis

B.6 FOTO HASIL ANTOSIANIN

(7)

LAMPIRAN C

HASIL PENGUJIAN LAB ANALISIS DAN

INSTRUMEN

C.1 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA KULIT RAMBUTAN YANG DIPOTONG

Gambar C.1 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin Pada Kulit Rambutan yang Dipotong

C.2 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA KULIT RAMBUTAN YANG DIBLENDER

Gambar C.2 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin Pada Kulit Rambutan yang Diblender

(8)

C.3 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 30 0C ; t = 2 JAM

Gambar C.3 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 30 0C ; t = 2 jam

C.4 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 30 0C ; t = 4 JAM

Gambar C.4 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 30 0C ; t = 4 jam

C.5 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 30 0C ; t = 6 JAM

Gambar C.5 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 30 0C ; t = 6 jam

(9)

C.6 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 30 0C ; t = 8 JAM

Gambar C.6 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 30 0C ; t = 8 jam

C.7 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 40 0C ; t = 2 JAM

Gambar C.7 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 40 0C ; t = 2 jam

C.8 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 40 0C ; t = 4 JAM

Gambar C.8 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 40 0C ; t = 4 jam

(10)

C.9 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 40 0C ; t = 6 JAM

Gambar C.9 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 40 0C ; t = 6 jam

C.10 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 40 0C ; t = 8 JAM

Gambar C.10 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 40 0C ; t = 8 jam

C.11 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 50 0C ; t = 2 JAM

Gambar C.11 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 50 0C ; t = 2 jam

(11)

C.12 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 50 0C ; t = 4 JAM

Gambar C.12 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 50 0C ; t = 4 jam

C.13 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 50 0C ; t = 6 JAM

Gambar C.13 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 50 0C ; t = 6 jam

C.14 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 50 0C ; t = 8 JAM

Gambar C.14 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 50 0C ; t = 8 jam

(12)

C.15 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 60 0C ; t = 2 JAM

Gambar C.15 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 60 0C ; t = 2 jam

C.16 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 60 0C ; t = 4 JAM

Gambar C.16 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 60 0C ; t = 4 jam

C.17 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 60 0C ; t = 6 JAM

Gambar C.17 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 60 0C ; t = 6 jam

(13)

C.18 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 60 0C ; t = 8 JAM

Gambar C.18 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 60 0C ; t = 8 jam

(14)

LAMPIRAN D

HASIL PENELITIAN TERDAHULU

Tabel D.1 Beberapa Peneliti yang Mengekstraksi Pigmen Antosianin dari Kulit Buah-buahan

Nama Judul Penelitian Metodologi Hasil

Laura Meidiyanti [4]

Pengaruh Jenis Pelarut dan Rasio Perbandingan Pelarut dengan Bubuk Kulit Manggis Dalam Ekstraksi Pigmen Antosianin pada Kulit Manggis (Laporan Penelitian Jurusan Teknik Kimia, Universitas Katolik Parahyangan Bandung) - Pelarut : air, etanol dan metanol yang diasamkan dengan HCl. - Perbandingan pelarut dengan bubuk kulit manggis 1:4, 1:6, 1:8 dan 1:10. - Pencucian kulit manggis dengan pelarut pada suhu 4 0C selama 24 jam. - Bubuk kulit manggis -30+40 mesh menghasilkan rendemen 17,3 % dan absorbansi 0,475. - Pelarut metanol dengan perbandingan pelarut dengan bubuk kulit manggis 1:10 menghasilkan rendemen 26,655 % dan absorbansi 0,577. Lydia, dkk [5] Ekstraksi dan Karakterisasi Pigmen dari Kulit Buah Rambutan (Nephelium

lappaceum) var.

Binjai (Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi Volume 2 Nomor 1 , April 2001) - Tahap I: Mengekstrak kulit rambutan dengan konsentrasi etanol 70, 75, 80, 85, 90 dan 95 %. - Tahap II: Mengetahui karakterisasi pigmen kulit buah rambutan. Konsentrasi etanol 95 % memiliki absorbansi 0,24; pH 1,06; konsentrasi antosianin 4,1 x 10 -3 (mg/ml) dan rendemen total 13,67 %. Asep Muhamad Samsudin dan Khoiruddin [2] Ekstraksi, filtrasi membran dan uji stabilitas zat warna dari kulit manggis

(Garcinia mangostana) (Laporan Penelitian Jurusan Teknik Kimia, Universitas Diponegoro, Mengekstrak pigmen kulit manggis dengan air pada suhu 30 0C, 40 0 C, 50 0C, 60 0C, 70 0 C, 80 0C dan 90 0C, kemudian filtrasi menggunakan reverse osmosis. Pada suhu 90 0C memiliki intensitas warna tertinggi dengan absorbansi maksimal 0,100.

(15)

Semarang)

Nama Judul Penelitian Metodologi Hasil

Puspita Sari, dkk [6]

Ekstraksi dan Stabilitas Antosianin dari Kulit Buah Duwet (Syzygium cumini) (Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, Volume XVI Nomor 2, Tahun 2005)

Kombinasi pelarut air, etanol, iso propanol, air : etanol (1:1), air : iso

propanol (1:1), etanol : isopropanol (1:1), air : etanol : isopropanol (1:1:1) pada suhu 5 0C dan 27 0C.

Pelarut kombinasi air dan etanol pada suhu ruang menghasilkan rendemen sebesar 2,78 %. Eugene et al [3] Anthocyanins in Wild Bluberries of Quebec: Extraction and Identification (Journal Agricultural and Food Chemistry, Vol. 55, No. 14 , 2007)

- Pelarut: Etanol dan etanol yang diasamkan dengan asam klorida, asam tartarat,asam laktat, asam fosfat - Temperatur: 7,7 0C, 26 0C, 79 0C

Pelarut etanol yang diasamkan dengan asam klorida pada temperatur 79 0C menghasilkan konsentrasi antosianin sebesar 26,3 mg/g berat kering. Rene Nursaerah Mulki Lazuardi [1] Mempelajari Ekstraksi Pigmen Antosianin dari Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Berbagai Jenis Pelarut (Tugas Akhir Jurusan Teknologi Pangan, Universitas Pasundan, Bandung) - Pelarut aquades, etanol 70 %, asam tartrat 10 %), asam sitrat 10 %, asam asetat 10 %, etanol 70 % : akuades (1:1), asam tartrat 10 % dalam etanol 70 %, asam sitrat 10 % dalam etanol 70 %, asam asetat 10 % dalam etanol 70 % - Uji organoleptik, meliputi warna, perhitungan total antosianin dan total rendemen.

Produk ekstrak kulit

manggis terpillih

adalah sampel

dengan pelarut 10 % asam sitrat dengan

kadar zat warna

10,946 ml/L,

Gambar

Gambar B.1 Rangkaian Peralatan Ekstraksi
Gambar B.3 Pembuatan Larutan Buffer pH = 1
Gambar B.5 Alat Spektrofotometer UV-Vis
Gambar C.1 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin Pada Kulit  Rambutan yang Dipotong
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kadar Abu yang diperbolehkan untuk serbuk simplisia daun mengkudu adalah tidak.. lebih dari 12%

L.D.2 HASIL UJI LABORATORIUM UNTUK ANALISIS PROTEIN DALAM LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT (LCPKS). L.D.3 HASIL UJI LABORATORIUM UNTUK ANALISIS KARBOHIDRAT DALAM LIMBAH

a.Predictors: (constant), Komisaris independen, komite audit, leverage, ukuran perusahaan. b.Dependen variable: Audit Report

Peningkatan diameter daerah penghambatan pertumbuhan pada penelitian ini lebih tinggi, karena saat diberikan perlakuan pada konsentrasi 12,5 ppm ekstrak kulit buah

Treatment yang digunakan dalam V-Shape Face adalah dengan prosedur koreksi pipi yang berlemak yang berupa injeksi pelarut lemak dan injeksi pelarut lemak plus,

Briket dari bahan baku sampah kebun campuran dan kulit kacang tanah dengan tambahan minyak jelantah pada komposisi 80% : 20% menggunakan perekat tepung tapioka

Hasil Analisa Limbah Cair Kelapa Sawit Sebelum dan Sesudah Pengolahan dengan Menggunakan Membran Polisulfon-Poliamid (Konsetrasi Tawas 100

Saat ini kami sedang melaksanakan penelitian tentang Perbandingan Pola Kuman Pada Chest Tube Dengan Lama Pemakaian Kurang dan Lebih dari 7 hari Pada Penderita Trauma Tumpul