• Tidak ada hasil yang ditemukan

KINERJA GURU MENGIMPLEMENTASIKAN MERDEKA BELAJAR PADA ERA COVI-19, DALAM KEBIASAAN BARU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KINERJA GURU MENGIMPLEMENTASIKAN MERDEKA BELAJAR PADA ERA COVI-19, DALAM KEBIASAAN BARU"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

KINERJA GURU

MENGIMPLEMENTASIKAN MERDEKA BELAJAR PADA ERA

COVI-19, DALAM KEBIASAAN BARU

Tim Peneliti:

Sabar Budi Raharjo Etty Sofyatiningrum

Dyah Suryawati Joko Purnama

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PUSAT PENELITIAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TA 2020

(2)

SE Mendikbud No 4 Tahun 2020,

Pendidikan masa Covid dan SE No 15 Tahun 2020 Pedoman

Penyelenggara an BDR

a. Belajar dari rumah (BDR) pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan kurikulum

b. BDR fokus pendidikan kecakapan hidup;

c. BDR bervariasi antarsiswa, sesuai kesenjangan akses/ fasilitas belajar di rumah;

d. BDR diberi umpan balik yang bersifat kualitatif Manajemen Sekolah

Merdeka Belajar dalam daring

Latar belang masalah Latar belang masalah

Motivasi Siswa Kemampuan Guru:

Menyusun materi ajar Metode belajar

Proses pembelajaran Penilaian belajar Media belajar

Motivasi Kerja Guru Kinerja Guru dalam masa pademi covid-19 Kenormalan baru

Kebijakan PSBB

Pencegahan penyebaran Covid-19

Peran Oran tua

Berdasarkan uaraian tersebut perlu dikaji bagaimana kinerja guru dalam

implementasi merdeka belajar dalam era pademi covid-19 dalam kebiasaan baru

(3)

Tujuan dari kajian ini secara umum untuk mengetahui dan mengenalisis kinerja guru dalam mengimplementasi merdeka belajar pada masa memasuki “kebiasaan baru”.

Adapaun tujuan kajian meliputi berikut;

1. Kinerja guru belajar dari rumah (BDR) pada masa pademi covid-19

2. Upaya yang telah dilakukan guru dalam mengimplementasikan Merdera Belajar pada Masa Kebisaaan Baru

3. Pembiasaan baru yang dilakukan guru dalam mengimplementasikan Merdera Belajar

Kajian Pustaka :

 Hakikat variabel Kinerja Guru:

Kinerja guru yang dimaksudkan dalam kajian ini yaitu unjuk kerja yang dilakukan guru dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) melalui belajar dari rumah. Kegiatan tersebut

terkait dengan aktivitas guru dalam penyiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran pada masa pademi covid-19

 Hakikat Belajar Dari Rumah

Dalam kajian ini yang dimaksud dengan pembelajaran yang dilakukan secara terencana mulai dari tahapan persiapan, pelakasanaan dan evaluasi pembelajaran pada masa adaptasi pademi covid-19 melalui cara (daring, luring dan kombinasi antara daring dan luring)

TUJUAN

TUJUAN

(4)

 Penelitian ini menggunakan metode kualitatif.

 Tindak lanjut Kajian Survey Puslitjak, 2020

 Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan FGD

 Waktu wawancara tanggal 19 s. d 30 Juli 2020

 FGD tanggal 19, 24 dan 25 Agustus 2020

 Lokus penelitian Propinsi Banten dan Propinsi Gorontalo dengan rincian :

No Kota/Kabupaten Sekolah Guru

1 Kota Tangerang Non 3T SD = 2 SMP =2 SMA =2 SMK =2 8 Kepsek 16 Guru Kabupaten Lebak 3T SD = 2 SMP =2 SMA =2 SMK =2 8 Kepsek

16 Guru 2 Kota Gorontalo Non 3T SD = 2 SMP =2 SMA =2 SMK =2 8 Kepsek

16 Guru Kabupaten Gorontalo Utara 3T SD = 2 SMP =2 SMA =2 SMK =2 8 Kepsek

16 Guru Total SD = 8 SMP = 8 SMA =8 SMK =8 32 Kepsek

64 Guru

Pendekatan Penelitian

Pendekatan Penelitian

(5)

Kerangka analisis

kajian Kinerja guru dalam implementasi merdeka belajar

Daerah 3T Daerah Non 3T

Temuan Daerah 3T Temuan Daerah Non 3T

Temuan Kinerja

guru dalam

impmentasi

merdeka belajar

(6)

Materi wawancara

A. Penyiapan pembelajaran B. Penyiapan pembelajaran

C. Penyiapan pembelajaran

Penyiapan pembelajaran

 Jaringan internet

 Kemampuan IT

 Media yang digunakan

 Pengelolaan siswa,

 Kurikulum yang digunakan (RPP satu lembar

 Hambatan

 Metode pembelajaran ( Penugasan, tatap layar dsb)

 Media sumber belajar yang digunakan

 Strategi pembelajaran

 Lama belajar

 Pembelajaran kecakapan hidup (life skills)

 Motivasi guru/ siswa

 Umpan balik dari guru selama proses pembelajaran

 Peran orang tua

 Hambatan

 Metode penilaian pembelajaran

 Umpan balik dari guru seperti apa

D. Upaya dalam pembelajarann pada Masa Kebisaaan Baru

 Upaya pada saat pembelajaran dalam hal (kreativitas dan inovasi)

E.Pembiasaan baru yang dilakukan guru

 Pembiasaan yang dilakukan pada saat pembelajaran (protokol kesehatan, tempat duduk siswa,pergaulan siswa)

(7)

TEMUAN DAN PEMBAHASAN SD

(8)

TEMUAN DAN PEMBAHASAN GURU SD

Kinerja Guru pada pelaksanaan BDR Penyiapan Pembelajaran

Pembelajaran secara Daring di SD (Kota Gorontalo)

Daring: orang tua memiliki/menyediakan gawai/laptop/komputer, dan dapat membeli kuota data internet yang cukup, sinyal internet cukup baik

Luring: siswa/orang tuanya tidak memiliki gawai/laptop/komputer, sinyal internet cukup baik

Dareah 3T Non 3T

Jenis media yang digunakan WhatsApp Group/

Google Classroom dan Zoom (jarang)

Jenis media yang digunakan WhatsApp Group/ Google Classroom

Kurikulum yang digunakan K-13 (RPP, 1 Lembar) disesuaikan dengan kondisi

Kurikulum yang digunakan K-13 (RPP, 1 Lembar) disesuaikan dengan kondisi Menyusun daftar alamat rumah orangtua/wali siswa

(bagi siswa atau ortu/walinya yang tidak memiliki gawai/laptop/komputer)

Menyusun daftar alamat rumah orangtua/wali siswa (bagi siswa atau ortu/walinya yang tidak memiliki

gawai/laptop/komputer) Menentukan titik kumpul (tempat belajar) pada

setiap kelompok berdasarkan kesepakatan dengan orangtua/wali siswa

Menyusun materi pembelajaran dari buku pegangan guru, website

(9)

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU SD

SD di Kota Gorontalo

Cara pembelajaran sebagian besar sekolah pada saat pandemi Covid-19, guru melakukan pembelajaran dari rumah tetapi setelah tahun ajaran baru dan pembiasaan baru guru melakukan pembelajaran dari sekolah, sama kondisi ini di daerah 3T dan Non 3T

Cara pembelajaran sebagian besar sekolah pada saat pandemi Covid-19, guru melakukan pembelajaran dari rumah tetapi setelah tahun ajaran baru dan pembiasaan baru guru melakukan pembelajaran dari sekolah, sama kondisi ini di daerah 3T dan Non 3T

 Guru membuat metode dan strategi pembelajaran disesuaikan dengan kondisi cara belajar (daring atau luring atau kombinasi)

 Guru sudah menggunakan media pembelajaran (WhatsApp Group/Google Classroom, dan aplikasi lainnya. Zoom &

aplikasi tatap muka virtual lainnya jarang,)

 Pembelajaran kecakapan hidup; Kelas rendah: diintegrasikan dalam pelajaran membaca, menulis dan berhitung, Pada kelas tinggi guru mengajarkan kecakapan hidup dalam mapel

prakarya.

 Motivasi guru dalam pembelajaran dalam kategori baik. Hal ini ditunjukkan terlaksananya pembelajaran daring atau luring,

 Peran orang tua, mendampingi anak belajar, memberikan

dukungan terhadap sarana gawai/laptop/komputer dan membeli kuota data internet. Siswa SD sangat bergantung pada Ortu Penilaian dan umpan balik

 Penilaian: kombinasi kualitatif dan kuantitatif.

 Umpan balik: disisipkan dalam penilaian hasil tugas siswa

 Guru di 3T dan Non 3T ada kerisauan (tidak puas) dengan capaian hasil belajar, karena target pembelajaran tidak bisa maksimal

Untuk umpan balik pada masa BDR ini kami biasanya hanya memberikan pujian “bagus” kepada siswa agar mereka semangat dalam belajar...” (Catatan lapangan)

(10)

GURU SD

 Guru telah berupaya dalam menciptakan pembelajaran kreatif dan menyenangkan sesuai suasana lingkungan daerahnya.

 Guru memberikan pembelajaran yang berhubungan dengan lingkungan siswa

Upaya yang telah dilakukan guru dalam mengimplementasikan Merdeka Belajar pada Masa Kebisaaan Baru

Pembiasaan baru bagi guru dalam masa pandemi COVID-19,

 Guru menyiapkan bahan ajar melalui media (power point, Google Classroom, video, WhatsApp, dll.)

 Guru terbiasa menggunakan IT dalam pembelajaran

 Guru mengingatkan siswa dan menerapkan protokol kesehatan (memakai masker, rajin cuci tangan, dan menjaga jarak)

Pembiasaan baru yang dilakukan guru dalam mengimplementasikan Merdeka Belajar

Siswa SD di Kota Tangerang. Gembira Menyambut Bulan Ramadhan Tahun 2020

Pembelajaran Daring Menggunakan Google Classroom di SD, Kota Gorontalo

(11)

TEMUAN DAN PEMBAHASAN SMP

(12)

TEMUAN DAN PEMBAHASAN GURU SMP

Kinerja Guru pada pembelajaran dari rumah daerah 3T Penyiapan Pembelajaran Dareah 3T Non 3T

RPP: analisis KI-KD, dst Pada daerah Non 3T : menyiapkan aplikasi IT (WAG, email, Google classroom)

Aplikasi: WAG, video conf, vid call, fb, email, Google classroom

Analisis KI-KD, dipilih yang esensi, dibuat ppt, ringkasan, LK, pertanyaan

Kurikulum yang digunakan K-13 (RPP, 1 – 5

Lembar)

Mengeksplorasi internet, youtube, materi narasi. ringkasan

Guru membuat ringkasan materi / ppt/video/LK untuk dibagikan ke sisw

a,

Video call dilakukan guru jika ingin

mengetahui secara langsung aktivitas siswa

Guru mengingatkan protokol kesehatan, disiplin, kebersihan

Kurikulum yang digunakan K-13 (RPP 3-5 Lemb dan guru mengingatkan protokol kesehatan

Kinerja guru dalam penyiapan pembelajaran sudah berjalan dengan baik

(13)

Pelaksanaan Pembelajaran-3T

Guru di daerah 3T

 Guru menjalankan metode: langsung ke rumah siswa@ 4-5 siswa;

penugasan, greeting, konsultasi, penjelasan, penugasan mandiri, penugasan terstruktur.

 Guru sudah menggunakan media pembelajaran : langsung, WhatsApp Group, messenger Face book, google classroom dan Zoom)

 Pembelajaran kecakapan hidup: guru menugaskan siswa membuat alat kebersihan, membantu pekerjaan orangtua, membatik,

memperdalam agama, disiplin diri.

 Guru memotivasi siswa dalam berbagai bentuk: cerita contoh, video pendek penyemangat, kunjungan diluar jam pelajaran, permainan, cerita lucu.

 Peran orang tua: menyediakan tempat untuk belajar, mengantar ke sekolah, mendampingi belajar. Ortu tamatan SD tidak berdaya, guru kembali berperan.

 Lama interaksi guru dengan siswa rata-rata 25 menit, 2-3 mapel/hari

Proses pembelajaran pada saat pandemi covid- 19, guru melakukan kunjungan ke rumah siswa, asrama; setelah tahun ajaran baru dan

pembiasaan baru guru melakukan pembelajaran dari sekolah dan dari rumah.

Upaya guru sudah terlihat dari berbagai cara dalam memperjuangkan agar siswa tetap semangat belajar. Guru mendatangi rumah siswa dalam kelompok, memfotokopikan ringkasan materi, membimbing. Kebiasaan baru diterapkan yi protokol kesehatan baik saat luring di sekolah dan di rumah maupun daring. Di sekolah disediakan tmp cuci tangan, sanitiser

Guru di daerah Non 3T

 Metode dan strategi pembelajaran: Daring; Luring; penjelasan, tanya jawab, penugasan terstruktur, penugasan mandiri

 Media pembelajaran : Buku paket; WhatsApp Group/messenger Face book/ google classroom, Zoom, youtube, vikon; TV Mimoja (lokal); media cetak, radio, dsb

 Pembelajaran kecakapan hidup: membantu orangtua; mengerjakan tugas secara mandiri; menata diri dan disiplin diri

 Motivasi: selalu memberi semangat dalam belajar; memberi pujian sekecil apapun hasil karya siswa; siswa yang bertanya dan menjawab menambah nilai

 Peran orang tua untuk didaerah Non 3T memberikan dukungan terhadap sarana belajar (HP) namun masihada juga anak yang belum memiliki

 Materi diposting sebelum pembelajaran, diakhiri dengan kuis

 Pandai memancing agar siswa bertanya

(14)

Penilaian dan Umpan Balik

 Penilaian dilakukan guru dengan cara memberi tugas, dikumpulkan selama seminggu, ada juga tugas video, gambar, mengisi LK.

 Umpan Balik: proses dan hasil kerja siswa;

pembetulan jika jawaban siswa kurang pas; lisan dan tulisan; mengoreksi terhadap hasil belajar, pujian, motivasi.

 Hasil pembelajaran menurun karena waktu yang minim, suasana rumah berbeda dg sekolah.

 Hasil kerja siswa diantar ke sekolah (1minggu);

belajar, konsultasi, ambil tugas. (diantar ortu).

 Guru memberi tugas, jawabannya difoto, dinilai dan diberi umpan balik via WA.

Guru telah melakukan umpan

balik terhadap proses dan

hasil kerja siswa

(15)

 Guru telah berupaya mendatangi siswa.

 Pendekatan ke orangtua, persuasip

 Memfotokopikan materi

Upaya yang telah dilakukan guru dalam mengimplementasikan Merdera Belajar pada Masa Kebisaaan Baru

• Guru dalam pembiasaan baru yang dilakukan menerapkan protocol kesehatan

Pembiasaan baru yang dilakukan guru dalam mengimplementasikan Merdera Belajar

Pembiasaan baru bagi guru dalam masa pademi covid-19,

 Guru menyiapkan bahan ajar ringkasan difotokopi, melalui media (power point, vidio, WhatsApp

 Guru terbiasa dengan menggunakan IT dalam pembelajaran

 Guru mengingatkan menerapkan protocol kesehatan

(memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak)

(16)

TEMUAN DAN PEMBAHASAN SMA

(17)

TEMUAN DAN PEMBAHASAN GURU SMA

Kinerja Guru pada pembelajaran dari rumah daerah 3T dan Non 3T

 Guru sebelum pembelajaran menyiapkan sarana pembelajaran (HP atau Laptop)

 Guru melakukan pengecekan sinyal internet

 Guru mengingatkan protocol kesehatan

 Guru membuat ringkasan materi / video untuk dibagikan ke siswa,

 Kendala bagi guru dan siswa sinyal internet lemah pada daerah 3T sehingga siswa harus mencari sinyal kuat

Penyiapan Pembelajaran

Gambar SMA Negeri 1 Cigemblong, Lebak

Cara pembelajaran sebagian besar sekolah pada saat pandemi covid-19 dilakukan dengan cara kombinasi daring/ luring

 Menggunakan WA grup sebagai media. WA grup juga digunakan sebagai sarana

komunikasi antara guru dengan orangtua,

 Video call dilakukan guru jika ingin

mengetahui secara langsung aktivitas siswa

 WhatsApp Group/messenger Face book/

google classroom dan Zoom, aplikasi lainnya

 Kurikulum yang digunakan K-13 (RPP, – 1 Lembar)

 Pembelajaran daring berlangsung selama 30 menit s.d 90 di pagi hari

Kinerja guru dalam penyiapan pembelajaran sudah berjalan dengan baik

(18)

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan Pembelajaran

 Guru membuat metode dan strategi pembelajaran disesuaikan dengan kondisi cara belajar yaitu (Daring atau Luring)

 Guru sudah menggunakan media pembelajaran ( WhatsApp Group/messenger Face book/

google classroom dan Zoom, Mikroshof office 365)

 Pembelajaran kecakapan hidup, guru sebagian masih belum memahami terkait pembelajaran kecakapan hidup dikaitkan dengan mapel, tetapi ada sebagian guru membuat kegiatan sesuai kondisi potensi daerah sebagai bahan pembelajaran

 Motivasi guru dalam pembelajaran dalam kategori baik. Hal ini ditunjukkan terlaksananya pembelajaran daring atau luring,

 Peran orang tua untuk didaerah 3T masih belum maksimal (latar belakanng pendidikan dan ekonomi)

Gambar kegiatan guru dan siswa dalam pembalajaran SMA Negeri 7 Gorontalo Utara, melalui Luring dan Daring

Cara pembelajaran sebagian besar sekolah pada saat pandemi covid-19, guru melakukan

pembelajaran dari rumah tetapi setelah tahun ajaran baru dan pembiasaan baru guru

melakukan pembelajaran dari sekolah

Kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran di daerah 3 T dalam kategori baik.

Guru yang kurang penguasaan IT berusaha belajar mandiri dan kolaborasi dengan

teman sejawat

(19)

Penilaian dan umpan balik

 Penilaian dilakukan guru dengan cara kombinasi kualitatif dan kuantitatif.

 Guru sudah melakukan proses umpan balik dengan melakukan koreksian terhadap tugas dari siswa

 Namun dari hasil pernyataan dari guru bahwa pembelajaran dari rumah melalui daring ada kencenderungan hasil pembelajaran menurun karena target pembelajaran tidak bisa maksimal

 Lama interaksi guru dengan siswa rata-rata 30 menit sampai 90 menit. Hal ini karena guru memaparkan materi dalam media social kemudian siswa menyimak. Mengapa waktunya tatap layar tidak maksimal ada keluhan kalau dengan video-video waktu lama akan menyedot paket data sehingga waktu interaksi terbatas. Guru lebih banyak menggunakan Whatsapp Group, ada sebagian menggunakan google classroom dan Zoom.

Guru telah melakukan umpan balik terhadap tugas yang diberikan kepada siswa

Kesulitan guru pada penilaian sikap karena tidak dapat diawasi secara langsung. Dalam

wawancara ditemukan ada kecenderungan penurunan capaian hasil belajar karena

terbatasnya guru dalam interaksi untuk menjelaskan materi melalui daring.Terutama

mapel Matematika , Fisika, Kimia dan Biologi.

(20)

TEMUAN DAN PEMBAHASAN GURU SMA

 Guru telah berupaya dalam menciptakan pembelajaran kreatif dan menyenangkan sesuai suasana lingkungan daerahnya.

 Guru memberikan pembelajaran terkait dengan mapel biologi pengamtan pertumbuhan tanaman

Upaya yang telah dilakukan guru dalam mengimplementasikan Merdera Belajar pada Masa Kebisaaan Baru

Pembiasaan baru bagi guru dalam masa pademi covid-19,

 Guru menyiapkan bahan ajar melalui media (power point, vidio, WhatsApp, aplikasi pembelajaran

 Guru terbiasa dengan menggunakan IT dalam pembelajaran

 Guru mengingatkan menerapkan protocol kesehatan (memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak)

Pembiasaan baru yang dilakukan guru dalam mengimplementasikan Merdera Belajar

Pembelajaran Luring pada Materi Percobaan Pertumbuhan dan Perkembangan SMA Negeri 4 Kota Goronatalo

Pada SMA Muhamdiyah, Kota Gorontalo mapel PJOK, kegiatan sehari-hari mempraktekkan pola hidup sehat dengan berkebun dan aktivitas sehari-hari

(21)

TEMUAN DAN PEMBAHASAN SMK

(22)

GURU SMK Kinerja Guru pada Pembelajaran dari Rumah di Daerah 3T dan Non 3T

Guru di 3T

•Guru melakukan analisa KI/KD dalam kurikulum 2013

•Sekolah melakukan pendataan siswa yang dapat mengikuti pembelajaran secara daring.

•Bentuk materi pembelajaran menyesuaikan dengan topik pembelajaran, berupa rangkuman materi dalam bentuk teks, penjelasan melalui rekaman audio, maupun dalam bentuk video.

•Bahan pembelajaran daring disiapkan dalam bentuk file MS Word, MS PowerPoint, pdf, foto rangkuman materi dari buku, rekaman suara, dan video.

•Bahan pembelajaran luring, dibuatkan modul cetak berisikan rangkuman materi dan lembar kerja siswa

•Masing-masing siswa juga sudah memegang sumber belajar berupa buku pegangan dan juga buku lembar kerja

Penyiapan Pembelajaran

Cara pelaksanaan BDR di SMK pada masa pandemi covid-19 dilakukan utamanya secara Daring sekaligus Luring untuk sebagian kecil siswa yang tidak memiliki fasilitas daring

Guru Non 3 T

•Guru mendapatkan pelatihan dari sekolah terkait dengan penyiapan dan pelaksanaan pembelajaran menggunakan media IT dan internet..

•Guru melakukan analisa KI/KD dalam kurikulum 2013.

•Sekolah melakukan pendataan siswa yang dapat mengikuti pembelajaran secara

daring.

•Bentuk materi pembelajaran sama dengan daerah 3T,

•Bahan pembelajaran daring sama dengan daerah 3T,

•Bahan pembelajaran luring sama dengan daerah 3T,

Sebagian besar guru telah mampu memanfaatkan IT dalam menyiapkan bahan pembelajaran dan sudah memiliki akses internet.

(23)

GURU SMK Kinerja Guru pada Pembelajaran dari Rumah di Daerah 3T Non 3T

Pelaksanaan Pembelajaran

Daerah 3T

•Materi yang diajarkan bersifat materi teori. Untuk dasar kejuruannya hanya mengajarkan materi- materi dasar saja.

•Pembelajaran praktik digantikan dengan penugasan portofolio dan memberikan video terkait materi.

•Untuk memberikan gambaran praktek,

pembelajaran dilengkapi dengan mengambil video dari Youtube untuk disampaikan kepada siswa.

Seperti materi pengukuran kualitas air pada mata pelajaran Dasar-Dasar Budidaya Perikanan dan pada pembelajaran mata pelajaran Basis Data pada

jurusan Rekayasan Perangkat Lunak.

•Pembelajaran life skill, belum menjadi program sekolah, hanya berdasarkan kreatifitas guru

masing-masing. diminta untuk ikut bekerja/magang di tempat tersebut.

Kualitas pembelajaran dinilai tidak maksimal, terutama pada pembelajaran praktek. Guru tidak bisa melakukan pembelajaran interaktif karena keterbatasan jaringan internet dan kuota siswa.

Daerah Non 3T

•ada pembelajaran mata pelajaran Meteorologi, karena praktek pembelajaran tidak bisa

dilaksanakan di laboratorium maka guru

mengarahkan penugasan kepada siswa untuk mengamati fenomena-fenomena kemeteorologian yang terjadi di sekitar lingkungan siswa.

•Pada mata pelajaran Konstruksi dan Utilitas Gedung di SMKN 3 Kota Gorontalo dilaksanakan dalam grup-grup belajar. Selain itu, juga diberikan pembelajaran kecakapan hidup dengan

memberikan pembelajaran bercocok tanam di sela pembelajaran praktek di sekolah.

•Pembalajaran karakter pada siswa tetap bisa dilaksanakan di SMK Bina Taruna Kota Gorontalo dengan membuat aktivitas mingguan dan

menghafal Al Quran yang dilaporkan ke sekolah 1 minggu sekali.

(24)

GURU SMK Kinerja Guru pada Pembelajaran dari Rumah di Daerah 3T dan Non 3T

Penilaian dan Umpan Balik

Daerah 3T

•Pada akhir tahun ajaran dilakukan ujian akhir semester secara daring di Kab. Lebak. Sedangkan di Kab. Gorontalo Utara dilakukan secara luring dengan soal diantarkan ke rumah siswa, baik yang mengikuti pembelajaran daring maupun luring.

•Guru melakukan penilaian terhadap keaktifan dan ketepatan siswa mengirimkan hasil mengerjakan tugas yang diberikan guru.

•Guru menyampaikan apresiasi kepada siswa yang rajin mengikuti pembelajaran dan mengirimkan tugas.

•Umpan balik disampaikan langung kepada siswa melalui WA maupun jika sifatnya umum disampaikan melaui grup WA kelas.

Guru kesulitan memberikan penilaian sikap dan karakter siswa, karena tidak dapat mengawasi siswa secara langsung.

Penilaian dilakukan dengan cara kombinasi kuantitaif dan kualitatif. Guru juga telah memberikan umpan balik terhadap tugas yang dikerjakan siswa

Daerah Non 3T

•Pada akhir semester dilaksanakan UAS secara daring untuk menilai capaian belajar siswa.

•Guru sudah melakukan proses umpan balik dengan melakukan koreksian terhadap tugas dari siswa serta dengan memberi apresiasi dan memberi nilai atas hasil pengerjaan tugas

tersebut.

•Guru memberikan komentar secara langsung kepada siswa pada saat mengirimkan tugas dengan memberikan apresiasi yang dilakukan pada media pengiriman tugas siswa, baik yang melalui WA maupun Google Classroom.

(25)

•Guru mencoba untuk menyesuaikan bentuk materi dan media pembelajaran yang digunakan dengan kesiapan sarana

pembelajaran yang dimiliki siswa.

•Guru memberikan fleksibilitas waktu dan media pengiriman tugas oleh siswa, dengan tetap membangun komunikasi dan berusaha menanyakan waktu kesiapan siswa mengirimkan tugas dan juga meminta siswa untuk menyampaikan kepada guru kendala pembelajaran yang dialami.

•Guru meminta siswa untuk saling toleransi dan membantu antar teman yang rumahnya berdekatan dalam hal saling mengingatkan pelaksanaan pembelajaran dan berbagi sarana supaya bersama-sama dapat melaksanakan pembelajaran.

•Beberapa guru juga meminta siswa untuk menjadikan tema tentang COVID-19 sebagai materi pembelajaran dan bahan pengerjaan tugas oleh siswa.

Upaya yang telah dilakukan guru dalam mengimplementasikan Merderka Belajar pada Masa Kebisaaan Baru

GURU SMK Kinerja Guru pada Pembelajaran dari Rumah di Daerah 3T dan Non 3T

Gambar. Pembelajaran Bercocok Tanam di SMKN 3 Kota Gorontalo

(26)

•Guru dan siswa terbiasa menggunakan IT dalam pembelajaran.

•Pada saat pembelajaran dari rumah, guru dan siswa semakin mengenal berbagai aplikasi dan sarana pembelajaran daring dan

memanfaatkannya langsung untuk pembelajaran jarak jauh. Guru berusaha dengan meningkatkan kemampuannya dalam menggunakan sarana IT dan internet untuk menyiapkan dan mencari bahan

pembelajaran.

•Di sela pembelajaran, guru menyampaikan dan mengingatkan kepada siswa untuk selalu menjaga kesehatan, kebersihan, dan mengurangi aktifitas di luar rumah mengingat masa pandemi COVID-19.

•Pada saat pembelajaran luring dengan siswa mengambil materi atau mengumpulkan materi pembelajaran ke sekolah, dilakukan secara terbatas dengan bergantian sehingga dapat mengurangi kemungkinan kerumunan di sekolah.

•Sekolah juga telah menyiapkan sarana prasarana dalam rangka

menyiapkan protokol kesehatan di sekolah. Sekolah telah memiliki

pengukur suhu tubuh, menambah tempat cuci tangan di depan setiap ruangan, dan menyiapkan masker untuk siswa.

Pembiasaan baru yang dilakukan guru dalam mengimplementasikan Merdera Belajar

Gambar. Guru Menggunakan Komputer dalam Memberikan Pembelajaran

GURU SMK

Kinerja Guru pada Pembelajaran dari Rumah di Daerah 3T Non 3T

(27)

POLA KINERJA GURU (SD/SMP/SMA/SMK) DALAM PELAKSANAAN BDR

Guru

Motivasi dan kemampuan guru

BDR

Menyiapkan bahan ajar (ringkasan ,PPT)

disampaikan melalui media

( WhatsApp Group/messenge

r Face book/

google classroom Zoom, dan aplikasi lainnya)

Pemahaman peserta didik

Umpan balik peserta didik Mengolah

materi yang diterima

LURING Peserta didik

DARING

Motivasi dan kemampuan peserta didik dalam BDR

Kombinasi Daring/Luring

Kemampuan IT

Sinyal internet lemah 3T

Kepemilikan Media (HP/Laptop)

Kecukupan kuota atau paet data

Jarak geografis

 Interaksi guru dangan siswa kurang maksimal shg pembelajaran juga tdk

maksimmal

 Ada materi ajar yg tidak dapat ajarkan secara maksimal (Mat & IPA)

 Hasil belajar kurang memuaskan

Kecukupan faslitas sarana daring

(28)

SIMPULAN

Berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan sebagai berikut;

1. Kinerja guru dalam pembelajaran dari rumah masa pademi sudah berjalan dengan baik.

Guru telah mempraktekkan 4 kompetensi (profesional, pedagogi, sosial dan kepribadian) walaupun belum maksimal. Hal ini dapat ditunjukkan dengan kegiatan guru dalam menyiapkan proses pembelajaran dengan baik. Guru telah melaksanakan proses pembelajaran melalui sistem daring dan luring. Penilaian dan umpan balik sudah dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan proses belajar. Guru merasakan tidak puas dengan hasil pembelajaran bila dibanding pembelajaran dengan tatap muka. Motivasi guru sangat baik ditunjukkan dengan penyiapan pembelajaran, pelaksanaan pemeblajaran dan penilaian pembelajaran.

2. Perlu ada pembelajaran praktek di laboratorium/bengkel yang ada di sekolah dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, terutama pada materi pelajaran yang sarana prasarana prakteknya hanya tersedia di laboratorium/bengkel dan tidak bisa digantikan dengan media atau metode lain. Hal ini diperlukan supaya siswa SMK tetap mendapatkan pembelajaran keterampilan sesuai dengan target kompetensi masing-masing.

3. Guru telah berupaya untuk pembelajaran kreatif dan inovatif dengan pembelajaran kecakapan hidup (life skill) dengan penugasan terkait pemberdayaan potensi yang ada disekitar rumah siswa (pertanian, perikanan, kewirausahaan), namun masih ada guru yang belum memhami pembelajaran kecakapan hidup (life skill)

4. Pembiasaan baru yang dilakukan guru dalam pembelajaran dari rumah yang dilakukan

terutama pembelajaran penerapan protokol kesehatan, penyiapan pembelajaran daring.

(29)

REKOMENDASI

Rekomendasi yang diberikan terkait dengan temuan penelitian

A. Peningkatan kualitas kinerja guru dalam pembelajaran dari rumah

1. Dalam pembelajaran dari rumah perlu ada pelatihan pada guru yang kurang trampil dalam menggunakan media sosial. Misalnya peningkatan kemampuan guru dalam menyiapkan materi ajar melalui power point dengan cara sederhana namun dapat dipahami oleh siswa.

2. Pembelajaran dari rumah guru perlu menyusun modul-modul atau ringkasan pokok mapel untuk disampikan dalam pembelajaran dari rumah

3. Pembelajaran terkait Mapel yang diajarkan guru harus bisa didorong untuk mengkaitkan dengan potensi disekitar rumah atau wilayah. Dengan demikian pembelajaran yang dilakukan dapat dihubungkan

dengan kehidupan sehari-hari atau pembelajaran kecakapan hidup (life skill)

4. Pemerintah perlu melakukan pengukuran atau penilaian terhadap KD yang tidak bisa dicapai dalam pembelajaran karena keterbatasan waktu interaksi guru dengan siswa. Perlu ada penekanan pada KD yang utama yang harus dikuasai siswa.

5. Kebiasaan baru guru dengan menggunakan IT dalam pembelajaran perlu ada shering pratek baik setiap mapel pada tingkat Kabupaten/Kota, propinsi dan nasional bagi guru yang terpilih perlu diberikan isentif nilai angka kredit

6. Guru yang melakukan kegiatan pembelajaran luring perlu ada isentif nilai angka kredit jabatan fungsional guru, sebagai penghargaan profesional.

(30)

B. Dukungan kinerja guru dalam pembelajaran dari rumah

1. Kemendikbud telah mengeluarkan stimulus relaksasi pemanfaatan dana BOS dan BOP untuk pengadaan fasilitas pendukung BDR (Permendikbud No. 8/2020 dan No. 20/2020) perlu segera dimonitoring penggunaanya supaya sekolah

memberikan dukungan sarana pembelajaran daring kepada siswa yang terkendala tidak memiliki HP atau tablet. Pemberian paket data untuk pembelajaran dari rumah.

2. Pemerintah daerah atau pemerintah pusat perlu bekerjasama dengan telkom atau telkomsel dalam memperkuat akses jaringan internet.

3. LPMP perlu memperluas cakupan penyampaian materi teknis pembelajaran dari rumah kepada guru (3T dan Non 3T)

4. Perlu mendorong pengatifan peran MGMP dalam pemberian materi teknis pembelajaran dari rumah sesuai mapel masing-masing

5. Pemerintah daerah dapat memfokuskan pada penerima Program Indonesia Pintar (PIP) untuk memastikan bahwa siswa dari keluarga berpenghasilan rendah

menerima bantuan tambahan.

(31)

SEKIAN

Gambar

Gambar kegiatan guru dan siswa dalam pembalajaran SMA Negeri 7 Gorontalo Utara, melalui Luring dan Daring

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran daring, serta faktor pendukung dan penghambat proses pembelajaran daring masa pandemi Covid-19 pada

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran pada masa pandemi Covid –19 dilakukan dengan cara daring atau melalui website atau media lainnya serta luring

Pada era pandemi covid 19 pembelajaran dilakukan secara online (BDR). Sistem pembelajaran ini membuat guru cukup kesulitan memantau aktivitas pembelajaran peserta didik

Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pembelajaran secara daring selama masa pandemi covid-19 yang dilakukan oleh guru dan siswa masih kurang efektif

(2) Mendeskripsikan bentuk-bentuk pelaksanaan akademik kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru pada era pandemi covid-19 di SMK Negeri 1 Sukoharjo; (3)

(3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasi problematika pembelajaran daring bahasa Arab di masa pandemi covid-19 siswa kelas XI MAN 1 oleh guru mata pelajaran

Kemudian berdasar Gambar 9 (Data Hasil Uji Hipotesis 2), tingkat pengaruh atau hubungan yang diperoleh berdasarkan olah data adalah sebesar 0,325, nilai tersebut menunjukkan tingkat

Bagaimana pengorganisasi yang efektif materi pembelajaran PAI secara daring kepada siswa pada masa pandemi Covid 19.. Apakah cara pembelajaran PAI kepada siswa sekaligus