• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ir. Karno, M.Appl.Sc., Ph.D. 16 Agustus 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ir. Karno, M.Appl.Sc., Ph.D. 16 Agustus 2016"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

Ir. Karno, M.Appl.Sc., Ph.D.

16 Agustus 2016

(2)

TUJUAN PKM:

Mendorong Kreativitas Mahasiswa sejak awal dalam Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Pengembangan Gagasan dan Penulisan Ilmiah

Meningkatkan kemampuan lulusan (MHS) untuk meraih kesempatan bekerja atau berwirausaha

Mengalihkan kegiatan mahasiswa yang

Kontra Produktif Menjadi Produktif dan

Konstruktif

(3)

Konsep Dasar PKM

(4)

Kreatif??

Suatu kemampuan yang terkait dengan cara berfikir yang

divergen, yaitu mampu

memberikan alternatif jawaban

yang sebanyak mungkin untuk

memecahkan suatu masalah

(5)

Apakah anda KREATIF ???

(6)
(7)
(8)
(9)

Kriteria PKM

(10)
(11)
(12)

Bidang PKM dan Muara Kegiatannya

(13)

Tahapan Seleksi Proposal Sampai Lolos PIMNAS

Proposal PKM diterima DP2M sebelum 30

September 2016

Seleksi

Proposal oleh Reviewer

Pengumuman

Proposal yang lolos seleksi dan dibiayai Desember 2016

Proposal yang diusulkan untuk dibiayai

Pelaksanaan PKM (Maret 2017)

Monitoring oleh Evaluator (Juli 2017)

Hasil PKM yang diusulkan untuk ikut PIMNAS

Pengumuman PKM yang lolos seleksi ikut PIMNAS (Agustus 2017)

(14)
(15)

Tips Mencari Topik yang Kreatif Secara Cepat dan Tepat

Pilih masalah aktual, hangat, relevan dan mendesak untuk dipecahkan pada suatu daerah

Kaitkan dengan bidang PKM yang ada untuk mencari solusinya

Sedapat mungkin bermanfaat langsung bagi masyarakat

Baca judul-judul PKM yang telah lolos seleksi, untuk mencari inspirasi

(16)

Baca judul-judul PKM yang telah lolos seleksi, untuk mencari inspirasi

(17)

Contoh menemukan ide baru?

Kreatif ?Ide

Lihat Masalah riil di masyarakat?

Atasi masalah dengan memanfaatkan potensi yang ada

Kaitkan dng topik2 PKM

PKMM

PKMK

PKMT

PKMP

PKMKC

(18)

Contoh menemukan ide baru?

Kreatif ?Ide

Harga buah kelapa sangat murah ?

Tingkatkan nilai jual dengan pengolahan kelapa pasca panen

Kaitkan dng topik PKM

PKMM: Training penggunaan alat pemisah serat yang ergonomis

PKMK: Pengembangan unit bisnis serabut kelapa berbasis Website

PKMT: Rancang bangun alat pemisah serat dari kulit kelapa yang ergonomis

PKMP: Serat kelapa sebagai bahan teknik alternatif yang ramah lingkungan

PKMKC: Cara cepat membuat serat kelapa sebagai media tanam

(19)

Tips agar Proposal Lolos Seleksi

• Proposal harus lengkap dan sesuai dengan format

Gunakan bahasa yang mudah dipahami, karena kemungkinan proposal akan dinilai oleh reviewer dari background yang berbeda

• Ada benang merah antara Judul, Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tinjauan pustaka, Metode Pelaksanaan Program dan Target Luaran

Manfaat yang jelas baik bagi mahasiswa maupun msyarakat

• Terlihat adanya kerjasama tim yang baik, kalau bisa dirinci dalam proposal

Adanya kesesuaian biaya dan target luaran, kalau bisa biaya dirinci secara detil

(20)

PKM M

Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat

CONTOH 1

(21)

PKMM

kreativitas yang inovatif dalam melaksanakan program yang membantu masyarakat,

mampu memberikan peningkatan ketrampilan dan pengetahuan kepada masyarakat

mampu memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan di masyarakat, misal:

penataan dan perbaikan lingkungan

pelatihan ketrampilan kelompok masyarakat pengembangan kelembagaan masyarakat

penciptaan karya seni dan olah raga

(22)

PKMM menuntut ditetapkannya masyarakat sasaran strategis dan persoalannya sebelum menyusun proposal.

Tidak ada kegiatan penelitian.

Pengetahuan atau teknologi yang akan

digunakan dalam kegiatan pengabdian harus sudah dikenal dan dikuasai

Karakteristik PKMM

(23)

Kriteria PKMM :

Inti kegiatan: Program kreatif dan inovatif dalam membantu masyarakat.

Materi: Semua bidang Ilmu yang relevan dengan masalah atau pemecahan masalah di masyarakat.

Strata pendidikan peserta: Diploma dan S1.

Jumlah anggota: 3 – 5 orang.

Jumlah kelompok/dosen pendamping: Max 3 klp Alokasi biaya: Maksimum Rp. 12.500.000,-

Bentuk usulan: Usulan Kegiatan.

Laporan/Luaran: Hasil kegiatan/jasa berupa produk dan ketrampilan yang bermanfaat untuk

masyarakat.

(24)

Struktur Usulan PKM

(25)

Formulir Penilaian

(26)

JUDUL PKMM

Judul hendaknya singkat dan

spesifik, tetapi jelas memberikan

gambaran mengenai kegiatan PKMM

yang diusulkan.

(27)

PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK FOSFAT SKALA RUMAH TANGGA UNTUK

MENINGKATKAN PENDAPATAN

MASYARAKAT PENAMBANG BATUAN FOSFAT DI DESA SLUNGKEP KECAMATAN KAYEN

KABUPATEN PATI

Oleh : Ana Shofi Ani Faturrakhman Khairan

Latifatun Nuriyah Sholikhul Mahfudhi

Yayi Sonia A.K

Dosen Pembimbing: Ir. Karno, MApplSc., PhD.

P K M M

Contoh

(28)

LATAR BELAKANG

Kegiatan PKMM dilakukan untuk membantu memecahkan permasalah di masyarakat, sehingga dalam usulan PKMM harus digambarkan secara kuantitatif profil dari masyarakat sasaran dan kondisi permasalahan yang ada.

Gambarkan pula potensi dan kondisi wilayah dari segi sosial, ekonomi maupun lingkungan yang relevan dengan kegiatan yang akan dilakukan.

(29)

LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG

- Batuan Fosfat Melimpah - Belum terolah

- Pupuk mahal

-Mesin Granulator mahal

- Belum bisa mengolah -Modifikasi Granulator

portable

- Pelatihan pembuatan pupuk fosfat

Contoh

(30)

RUMUSAN MASALAH

Rumusan dengan jelas permasalahan yang ingin dipecahkan, uraikan

pendekatan dan konsep untuk menjawab masalah yang ada. Uraian perumusan masalah tidak harus dalam bentuk

pertanyaan.

(31)

Rumusan Masalah Rumusan Masalah

Melimpahnya serbuk fosfat dari usaha penggilingan batu fosfat belum dimanfaatkan optimal, sehingga perlu pemanfaatan serbuk fosfat lebih lanjut menjadi pupuk fosfat yang memiliki nilai ekonomi lebih

tinggi. Untuk itu perlu dilakukan pelatihan pembuatan pupuk fosfat.

Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomi serbuk fosfat menjadi pupuk fosfat untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan potensi desa

Contoh

(32)

TUJUAN PROGRAM

Berikan pernyataan singkat dan jelas mengenai tujuan program PKMM dan kemungkinan tujuan spesifik yang ingin dicapai setelah kegiatan PKMM selesai.

(33)

Tujuan Program Tujuan Program

Memberikan pengetahuan dan ketrampilan tentang pembuatan pupuk fosfat

Meningkatkan potensi pendapatan masyarakat sekitar sekaligus

memperkenalkan potensi desa Slungkep kecamatan Kayen kabupaten Pati, sebagai penghasil pupuk fosfat.

Mendukung program swasembada pupuk bagi petani khususnya di desa Slungkep dan masyarakat Kayen secara umum.

Contoh

(34)

LUARAN yang diharapkan

Luaran yang diharapkan harus jelas,

memberikan suatu pemecahan masalah yang ada di masyarakat serta memberi nilai tambah untuk masyarakat .

(35)

Keluaran Program Keluaran Program

Masyarakat sasaran memiliki keterampilan dalam membuatan pupuk fosfat melalui

pemanfaatan potensi serbuk fosfat yang ada di desa Slungkep

Terbentuknya UKM Pupuk fosfat

Tercapainya swasembada pupuk fosfat pada masyarakat sasaran

Contoh

(36)

KEGUNAAN

Manfaat program untuk khalayak sasaran harus disebutkan dengan jelas dari segi ekonomi atau IPTEKS setelah kegiatan PKMM selesai dilaksanakan.

(37)

Kegunaan Program Kegunaan Program

Masyarakat desa Slungkep terutama penambang

batuan fosfat memiliki keterampilan membuat pupuk fosfat.

Meningkatkan pendapatan penambang batuan fosfat dan masyarakat sekitar dengan keterampilan

pembuatan pupuk fosfat.

Usaha industri pembuatan pupuk fosfat di desa Slungkep diketahui oleh masyarakat luas.

Mendukung program pemerintah dalam swasembada pupuk melalui usaha pembuatan pupuk fosfat.

Contoh

(38)

Gambaran Umum

Masyarakat Sasaran

Uraikan permasalahan yang dihadapi

masyarakat yang membutuhkan bantuan pemecahannya, gambaran solusi yang ditawarkan.

Jelaskan kondisi umum lingkungan/

masyarakat sesuai dengan permasalahan yang ada di masyarakat.

Kondisi masyarakat sasaran yang akan

menerima kegiatan pengabdian harus diberikan secara konkrit.

(39)

Gambaran Umum Gambaran Umum

Masyarakat Sasaran Masyarakat Sasaran

~ Kondisi geografi dan data monografi masyarakat sasaran.

~ Kondisi masyarakat sasaran.

~ Uraian permasalahan masyarakat sasaran.

~ Gambaran umum sosialisasi program yang ditawarkan.

Contoh

(40)

METODE PELAKSANAAN PROGRAM

Uraikan metode yang digunakan dalam pelaksanaan program secara rinci untuk memecahkan permasalahan yang ada di

masyarakat. Penjelasan Metode secara rinci dapat dilakukan apabila peserta memiliki latar belakang keilmuan yang sesuai dengan usulan PKMM yang akan dilaksanakan.

(41)

Metode Pelaksanaan Program Metode Pelaksanaan Program

Metode pendekatan yang digunakan adalah metode PRA (Participatory Rural Appraisal). Pada metode PRA menitikberatkan pendekatan berdasarkan hasil observasi terhadap kebutuhan masyarakat dan

penerapan pengetahuan dan teknologi dalam

pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Metode pendekatan PRA terdiri atas beberapa bagian yaitu: Mapping, Topical, Project dan

Management, Evaluasi dan Monitoring

Contoh

(42)

JADWAL KEGIATAN

Jadwal kegiatan meliputi kegiatan

persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan kegiatan PKMM dalam bentuk Bar- chart. Bar –chart menggambarkan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan

kegiatan tersebut, Maksimum 5 bulan.

Jadwal pelaksanaan mengacu pada Metode Pelaksanaan Program. Penulisan nama

bulan secara eksplisit dalam penjadwalan sebaiknya tidak perlu ditulis untuk

menghindari keterikatan waktu pelaksanaan dengan waktu tertentu.

(43)

Jadwal Kegiatan Jadwal Kegiatan

Contoh

Maksimum 5 Bulan

(44)

BIAYA

Rincian biaya harus jelas dan wajar untuk penggunaannya. Biaya yang diusulkan

untuk program PKMM dapat dengan

dengan dana pendampingan dari Perguruan Tinggi atau sumber lain, akan tetapi dalam rasio yang wajar.

Biaya yang diusulkan maksimum Rp 12,5 Juta.

(45)

Biaya Biaya

1. Bahan habis pakai Rp. 4.550.000,- 2. Biaya perjalanan dan pelaksanaan program Rp. 950.000,- 3. Biaya peralatan pendukung Rp. 500.000,-

4. Biaya lain-lain Rp. 1.000.000,-

Dibuat Rinciannya

Contoh

(46)

Lampiran Lampiran

1) Daftar Biodata singkat Ketua dan Anggota Kelompok serta Dosen Pembimbing (harus ditandatangani oleh Ketua, anggota dan pembimbing).

2) Gambaran teknologi yang akan diterapkan (untuk PKM-M).

3) Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama Ketua Kelompok Masyarakat yang akan bermitra (PKM-M).

4) Denah detil Lokasi Pengusaha Kecil atau Mitra Kerja (untuk PKM-M).

5) Hal-hal lain yang dianggap perlu.

Contoh

(47)

PKM KC

Program Kreativitas Mahasiswa KARSACIPTA

CONTOH 2

(48)

Oleh :

Sholikhul Mahfudhi Latifatun Nuriyah Ana Shofi Ani

Faturrakhman Khairan

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

2012

Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Karno, MApplSc

P K M

K C

MODIFIKASI FOSFAT INDIKATOR TEST KIT PORTABLE SEBAGAI ALAT DETEKSI

KADAR FOSFAT BERBASIS SPEKTROFOTOMETRI

9-14 JULI 2012

(49)

Batuan fosfat di Indonesia melimpah

Bahan baku pupuk fosfat

Mendukung bidang pertanian

Pemanfaatanya belum optimal

Potensi batuan fosfat di Indonesia

(50)

Kendala bagi Penambang

Analisis kadar fosfat di laboratorium mahal dan jauh

Alat uji lapang mahal dan berukuran besar

Spektrofotometer Untuk uji laboratorium

Tes Kit Impor Produksi luar negeri

(51)

> Murah dan Mudah digunakan

> Bisa digunakan di lapang

> Hasil cepat

> Tidak perlu

Spektrofotometer

> Bahan bisa diisi ulang

Solusi yang ditawarkan

pembuatan fosfat indikator test kit portable

Rancangan Alat

(52)

Menciptakan alat fosfat indikator test kit dilapang yang portable

Data – data teknis

Panduan penggunaan alat

draft usulan paten.

Rancangan Alat Paket Alat

(53)

Acuan penetapan Fosfat

(Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2005). :

Penetapan Fosfat ekstrak HCl 25%

Reaksi Pewarnaan Fosfat :

Ion Fosfat Amonium Molibdat

Asam

Fosfomolibdat Pereduksi

Warna Biru Molibdat

(54)

Penetapan Fosfat ekstrak HCl 25%

di Laboratorium

Ekstraksi

Fosfat Dengan HCl 25% Pereaksi Fosfat

(Amonium molibdat) Pereduksi Fosfat+

(Asam Askorbat) Ukur Absorban

(Spektrofotometer)

Kelemahan :

HCl 25% (berbahaya)

Pereaksi dan Pereduksi P dicampur (cepat rusak)

Memerlukan Spektrofotometer (mahal)

(55)

SOLUSI:

INDIKATOR TEST KIT PORTABLE

Menggunakan pereaksi HCl 1,25% (tidak berbahaya)

Pereaksi dan Pereduksi P dipisah (bahan tahan lama)

Pengkocokan hanya selama 5 menit (cepat)

Tidak memerlukan Spektrofotometer (murah)

Ukuran kecil (portable)

(56)

Diskusi Bahan dan Alat

Perhitungan

Tahap Persiapan

(57)

Alat dan bahan kimia

Pelaksanaan analisis

Konsultasi dengan pembimbing dan teknisi laboratorium

Uji coba 1 Uji coba 2 Uji coba 3

Hasil

Tahap Pembuatan Warna Standard Fosfat

(58)

Warna Standard Fosfat Menggantikan fungsi

Spektrofotometer

(59)

Tahap Perancangan Fisik Alat

Menggunakan bahan yang murah

Untuk menekan harga

(60)

Alat yang dihasilkan

(61)

55 cm

47 cm 21 cm

Berat :10 kg

25 cm

18cm 18 cm

2 botol 500 ml 2 botol 100 ml 2 botol 10 gram

1 gelas ukur, 1 corong,

2 injeksi 1ml, 2 injeksi 10ml, Botol kocok 100 ml, pallet

Berat: 1,5 kg

Perbandingan Ukuran Alat

(62)

Meghaluskan sampel 1 gram sampel +

20 ml HCl 1,25% (kocok) Saring larutan sampel

Ambil hasil saringan 0,1 ml + aquadest 9,9 ml Ambil 1 ml + Aquadest 4 ml

Ambil 1 ml + pereaksi P 1 ml + Aquadest 8 ml + askorbat 0,2 gr (gojok)

Tuang dalam pallet Bandingkan dengan warna standar

1 2 3

4 5

6

7 8

(63)

Pengujian kadar fosfat Dilaksanakan di Pati, Jawa Tengah

Sosialisasi

(64)

Data teknis pembuatan indikator test kit.

Alat fosfat indikator test kit Pedoman teknis

penggunaan alat test kit

(65)

PERMASALAHAN DAN PENYELESAIAN

Administratif

Tidak ada kendala

Teknis

Penentuan dalam jarak kadar fosfat

Pencahayaan di laboratorium dan out door kurang baik

Gradasi warna terlalu dekat.

Solusi percobaan trial dan error serta pengambilan gambar dilakukan di studio foto.

Keuangan

Dana belum cair 100%

Solusi adanya talangan dari fakultas dan universitas

(66)

Kesimpulan

• Tercapainya target yaitu terciptanya alat, data teknis dan panduan teknis penggunaan alat

• Berpeluang mendapatkan hak paten

•Layak untuk di produksi dan dipasarkan

•Dapat membantu para penambang batuan fosfat Saran

• Perlu adanya penyempurnaan desain alat agar lebih menarik

• Perlu pengembangan lebih lanjut sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat penambang batuan fosfat

(67)

TERIMA KASIH

PIMNAS XXV UMY, Yogyakarta 2012

MEDALI ????

(68)

Anda mau ke PIMNAS ???

Anda mau ke PIMNAS ???

(69)

Anda mau ke PIMNAS ???

Anda mau ke PIMNAS ???

(70)

Pulang membawa medali seperti ini??

Pulang membawa medali seperti ini??

(71)

Pulang membawa medali seperti ini??

Pulang membawa medali seperti ini??

(72)

Be

C C r r e e a a ti ti v v e e

Thank You

Referensi

Dokumen terkait

Pembeli telah membeli sepeda motor tersebut , dengan dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun..

Dengan ini saya mengajukan permohonan kepada Bapak untuk berkenan mengeluarkan Surat keterangan Aktif Kuliah, Surat Sedang Tidak Menerima Beasiswa, dan Surat

Hubungan antara Anonimitas dan Benign online disinhibition effect Suler (2004) mengatakan bahwa beberapa orang menjadi lebih sering menungkapkan diri ketika mereka berada

Associated with the activities in the speaking class, introverted students really feel comfortable if the teacher provides more opportunities for interaction between students,

Mengingat input siswa yang setiap tahunnya tergolong tinggi, demikian pula secara umum motivasi belajar siswanya bagus, sehingga pemberian motivasi terhadap siswa

Menurut Ridwan Abdullah Sani (2014 : 97) “d iscovery adalah menemukan konsep melalui serangkaian data atau informasi yang diperoleh melalui pengamatan

artikel, atau Publikasi pEda hosiding Seminar bertaraf lnternasional bereputasi (Web Of Scierrce, Scoptts, Thomson Reuter) dengan status telah diprosentasikan secara

Berdasarkan ketentuan umum Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara