9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Telaah Literatur
2.1.1 Pengertian Pemasaran
Pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2014) “ Marketing is the process by which companies create value of customers and build strong customer relationship inorder to capture value from suntomers in return”. Kemudian Kotler dan Keller (2016) “Marketing is about identifying and meeting human ans social need. One of the shortst good definitions of marketing is meeting needs profitaily”. Sedangkan American Marketing Association (AMA) yang dikutip oleh Fandy Tjiptono (2015) mendefinisikan pemasaran “sebagai fungsi organisasi dan serangkaian proses menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai bagi para pelanggan, serta mengelola relasi pelanggan sedemikian rupa sehingga memberikan manfaat bagi organisasi dan para stakeholder-nya”.
Definisi para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran merupakan usaha terpadu unuk menggabungkan rencana-rencana strategis yang diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi. Kegiatan pemasaran perusahaan harus memberikan kepuasan kepada konsumen bila ingin mendapatkan anggapan yang baik dari konsumen.
Perusahaan harus secara penuh tanggung jawab tentang kepuasan produk yang
ditawarkan tersebut. Dengan demikian, maka segala aktivitas perusahaan harus
diarahkan untuk memuasakan konsumen yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh laba.
2.1.2 Pengertian Pemasaran Online
Menurut David dan George (2010) pemasaran online adalah pengunaan network untuk meraih pelanggan. Menyatukan suatu network pengguna dan sumbernya telah menghasilkan aktivitas baru dengan kemampuan lebih. Pemisah tiap aktivitas dan perubahan yang sangat cepat muncul, mengkaitkan para pemakai dengan computer yang telah ditransformasaikan menjadi sebuah alat komunikasi membawa peluang bisnis baru dan menghasilkan suatu indutri baru.
Sedangkan menurut Mohammed (2008) internet marketing sebagai proses dalam membangun dan memepertahankan customer relationship melalui aktivitas online yang merupakan perukaran ide, produk, jasa yang dapat memenuhi kepuasan pelanggan. Berdasarkan definisi ini terlihat pada internet marketing terkandung aktivitas yang merupakan transaksi online,baik ide, produk maupun jasa yang ujung-ujungnya adalah kepuasan pelanggan. Definisi ini merupakan pengembangan dari definisi marketing sendiri yang mencakup hal-hal seperti proses, transaksi, produk, jasa dan kepuasan pelanggan.
Menurut Dianawati (2007) pemasaran online adalah kegiatan komunikasi
dengan mengunakan media internet. Sesuai perkembangannya pemasaran online
tidak hanya mengunakan media wedsite, tetapi juga email dan aplikasi-aplikasi
lain yang berjalan di atas protokol internet seperti internet , ikalan internet
(periklanan di internet) menjadi pilihan yag menarik bagi marketer khususnya dan
dunia usaha umumnya.
Ada dua dari pemasaran online, yaitu :
a. Commercial online channel (saluran online commercial)
Berbagai perusahaan telah membuat informasi secara online yang dapat diakses oleh orang yang sudah terdaftar untuk jasa itu dan membayar iuran bulanan. Saluran online ini memberikan service pertama bagi pelanggan-pelanggan informasi (surat kabar, perpustakaan, pendidikan, perjalanan, olahraga, dan referensi), hiburan (kesenangan dan permaianan), jasa pembelanjaan, kesempatan berdialog (bulletin bords,forum,chat boxes) dan email.
b. Internet
Internet adalah jaringan global yang terdiri dari banyak sekali network. Komputer yang memungkinkan komunikasi global yang segera dan terdesentralisasi. Dalam dunia usaha kini internet bukan suatu barang baru, terutama bagi penduduk kota besar maupun kalangan akademis.
2.1.3 Manfaat Pemasaran Online
Menurut Kotler ( 2010) pemasaran online sangat banyak manfaatnya baik bagi pelanggan dan bagi para para pemasar itu sendiri, diantara manfaat itu adalah
1. Manfaat bagi para pembeli atau pelanggan diantaranya yaitu :
a. Kemudahan. Para pelanggan dapat memesan produk 24 jam
dimanapun mereka berada. Pelanggan tidak harus pergi ke tempat para
perusahaan berjualan.
b. Informasi. Para pelanggan dapat memperoleh setumpuk informasi komparatif tentang perusahaan, produk, dan pesaing tanpa meninggalkan kantor ataupun rumah mereka.
c. Rongrongan yang lebih sedikit. Para pelanggan tidak perlu menghadapi atau melayani bujukan dan faktor-faktor emosional, mereka tidak perlu antri dalam melakukan pembelian.
d. Pembeli dapat memesan barang sesuai dengan keinginan mereka.
Pembeli dapat langsung mengkomunikasikan keinginan mereka kepada perusahan atas barang atau jasa yang mereka butuhkan.
Sehingga pembeli dapat mengetahui kelebihan serta kekurangan dari barang tersebut.
2. Manfaat bagi para pemasar
a. Penyesuaian yang cepat pada kondisi pasar. Perusahaan-perusahaan dapat dengan cepat menambah produk pada tawaran mereka serta mengubah harga dan deskripsikan produknya.
b. Biaya yang lebih rendah. Para pemasar online dapat menghindari biaya pengelolaan toko dan biaya sewa, asuransi, serta prasarana yang menyertainya. Mereka dapat membuat katalog digital dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada biaya percetakan dan pengiriman katalog kertas.
c. Pemupukan hubungan. Pemasar online dapat berbicara dengan
pelanggan dan belajar lebih banyak dari mereka.
d. Pengukur besar pemirsa. Para pemasar dapat mengetahui beberapa banyak orang yang mengunjungi situs online para pemasar dan pelanggan dapat singgah di situs yang dibuat oleh pemasar.
2.1.4 Kendala Pemasaran Online
Ada beberapa kendala yang dihadapi ketika seseorang menggunakan pemasaran online/ digital marketing/e-commerce. Menurut Philip Kotler 2016 kendala dari digital marketing adalah sebagai berikut :
1. Unable cash and carry
Barang yang dibeli melalui toko online biasanya tidak langsung sampai ke tangan si pelanggan karena harus menunggu beberapa jam atau beberapa hari tergantung letak toko online tesebut karena adanya proses pengiriman.
2. Infromasi tentang produk hanya teks dan gambar
Toko online biasanya hanya memasang teks (penjelasan) dan gambar saja atau kadang juga berupa animasi. Hal ini juga menjadi kekurangan toko online karena di toko konvensional kita bisa memperlihatkan letak dari pada produk yang dijual secara detail.
3. Hanya menjangkau kalangan yang tahu internet 4. Bagi sebagian orang, biaya internet mahal
5. Tingkat keterbacaan cuma 50%, selebihnya diabaikan.
2.1.5 Pengaruh Pemasaran Online
Menurut Jagdish dan Sharma (2005) e-marketing menciptakan perubahan
perilaku yang mendasar dalam bisnis dan konsumen serupa dengan yang terkait
dengan pengenalan mobil dan tetelpon yang mengurangi kebutuhan untuk
pendekatan channel. E-marketing menggunakan internet sebagai platform yang
memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan, mengurangi biaya transaksi, dan memungkinkan pelangan untuk berpindah kapan dan dimana saja tanpa mengkhawatirkan tempat dan waktu.
Berdasarkan pendapat Mohammed (2008) pengaruh internet marketing terhadap strategi pemasaran ada empat cara yakni :
a. Peningkatan Segmentasi
Dengan adanya internet segmentasi pasar semakin meluas, karena jangkauan pemasaran semakin luas. Internet tidak membatasi luasnya jangkauan pemasaran karena seluruh konsumen di seluruh dunia dapat mengaksesnya dengan mudah.
b. Mengembangkan strategi lebih cepat dalam cycle time
Dengan adanya alur perputaran waktu yang lebih cepat dan mudah maka strategi pemasaran dapat dengan lebih cepat pula dikembangkan.
c. Peningkatan pertanggung jawaban dari suatu usaha pemasaran
Informasi yang dapat diperoleh dengan cepat dan mudah dapat
meningkatkan strategi perusahaan untuk dapat lebih meningkat. Sehingga
pemasaran dapat dilakukan dengan lebih transparan.
d. Peningkatan integrasi strategi pemasaran dengan strategi operasional bisnis
Adanya integritas antara strategi pemasaran perusahaan dan
strategi pemasaran melalui internet akan meningkatkan strategi bisnis dan
strategi operasion.
2.2 Hasil Penelitian Sebelumnya
Tabel 2.1 Hasil Kajian Empiris
No Nama Peneliti Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian 1 Rr. Lulus Prapti
NSS dan
Rahoyo
2018 Dampak Bisnis Kuliner Melalui Gofood Bagi Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Semarang
Para pelaku bisnis kuliner online menyatakan bahwa omzet penjualan setelah bergabung dengan layanan gofood meningkat dibandingkan dengan sebelum bergabung dengan layanan gofood , hal ini dikarenakan
layanan gofood
mempromosikan makanan yang diproduksinya.
Selian itu dari pihak BPS juga menyatakan bahwa sektor perdagangan dalam hai ini adalah makanan
dan minuman
meyumbangkan kenaikan PDRB yang pada akhirnya meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.
2 Mohamad Trio Febriyantoro dan Debby Arisandi
2018 Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Pada Era Masyarakat Ekonomi Asean
Digital Marketing memudahkan pelaku
UMKM untuk
memberikan infromasi dan berinteraksi secara langsung dengan konsumen, memperluas pasar, meningkatkan
awareness dan
miningkatkan penjualan bagi pelaku UMKM.
3 Theresia Pradiani
2017 Pengaruh Sistem pemasaran Digital M arketing Terhadap
Digital Marketing
dipandang sebagai media
yang paling baik sebagai
sarana promosi yang
Peningkatan Volume
Penjualan Hasil Industri Rumahan
paling efektif dan efisien
serta mampu
meningkatkan volume penjualan yang signifikan dari pendapatan perbulan bersih Rp. 1.000.000 sampai dengan Rp.
1.500.000 sekarang bisa mencapai Rp. 2.000.000 sampai dengan Rp.
3.500.000 (100%).
4 Syarif
Hidayatullah, Abdul Waris, dkk
2018 Eksistensi Tranportasi Online (Gofood) Terhadap Omzet Bisnis Kuliner Di Kota Malang
Eksistensi tranportasi
online berpengaruh
signifikan baik secara
parsial ataupun bersama-
sama dengan pendapatan
dalam meningkatkan
omzet bisnis kuliner di
Kota Malang.
2.3 Alur Penelitian
Gambar 2.1 Alur Penelitian
PENINGKATAN OMZET BISNIS KULINER
ANALISA PENGUNAAN APLIKASI GOFOOD
MANFAAT PEMASARAN
KENDALA PEMASARAN ONLINE
OMZET BISNIS MELALUI GOFOOD
ANALISA PROSEDUR PEMASARAN ONLINE
KESIMPULAN