• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Keuangan Konsolidasi 30 Juni 2007

Dengan Angka Perbandingan Tahun 2006 (Mata Uang Indonesia) – TIDAK DIAUDIT

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

Neraca Konsolidasi ………. 1-2

Laporan Laba Rugi Konsolidasi ……… 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ……… 4

Laporan Arus Kas Konsolidasi ………. 5

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi ... 6-33

(3)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

Catatan 2007

2006 AKTIVA

Kas dan setara kas - bersih 2c,3 61.848.939.305 89.131.045.312

Piutang usaha dari pihak ketiga - 2d,4 setelah dikurangi penyisihan

piutang ragu-ragu sebesar

Rp6.493.040.264 pada tahun 2007 dan

Rp6.866.661.911 pada tahun 2006 20.881.501.014 46.218.684.592

Piutang lain-lain

Pihak ketiga - setelah dikurangi

penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp3.047.941.870 dan Rp3.313.544.137

pada tahun 2007 dan 2006 2d 25.398.400.991 37.340.257.351

Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa – setelah dikurangi 2d,2e,20 150.331.010 164.207.353.347 penyisihan piutang ragu-ragu sebesar

Rp50.881.737 pada tahun 2006

Persediaan 2f,2i,5 469.524.311.636 461.701.471.265

Biaya dan pajak dibayar di muka 2g,14a 20.751.094.345 23.748.759.795

Tanah untuk pengembangan - bersih 2f,2i,6 1.079.275.464.001 844.939.288.389

Penyertaan saham - bersih 2b,7 1.000.000.000 1.000.000.000

Aktiva tetap - setelah dikurangi 2h,8,12 akumulasi penyusutan sebesar

Rp130.264.610.141 pada tahun 2007 dan

Rp111.051.913.487pada tahun 2006 296.493.888.030 240.523.413.558

Aktiva pajak tangguhan 2p,14f 14.204.463.264 11.581.577.523

Selisih lebih biaya perolehan atas aktiva

bersih Anak Perusahaan - bersih 2b,9 2.684.191.243 484.151.136

Uang muka pembelian tanah 10.433.409.306 24.665.817.450

Uang muka pembelian aktiva tetap 42.195.580.870 1.094.896.859

Kas yang dibatasi penggunaannya 2c,10 11.996.145.016 11.369.435.065

Aktiva lain-lain 11 19.420.748.423 12.588.791.568

JUMLAH AKTIVA 2.076.258.468.454 1.970.594.943.210

(4)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

Catatan 2007

2006 KEWAJIBAN

Hutang bank dan lembaga keuangan 2k,8,12 239.077.767.766 120.367.051.051

Hutang usaha - pihak ketiga 13 61.741.037.483 44.832.816.377

Hutang lain-lain

Pihak ketiga 66.776.955.989 15.325.955.481

Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 2e,21 23.454.997 1.357.327.425

Hutang pajak 14b 3.732.337.354 11.341.618.373

Hutang dividen - 345.223.393

Beban masih harus dibayar 15 17.541.622.115 13.557.429.749

Kewajiban imbalan kerja 2l 9.100.509.575 10.201.983.383

Uang muka dari pelanggan 2n,16 63.269.448.516 122.096.719.162

Pendapatan diterima di muka 2n 2.711.233.431 6.336.576.022

Kewajiban pajak tangguhan 2p,14f 5.329.558.415 5.897.823.697

JUMLAH KEWAJIBAN 469.303.925.641 351.660.524.113

SELISIH LEBIH AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN ATAS

BIAYA PEROLEHAN 2b,9 11.017.612.189 8.011.264.731

HAK MINORITAS 2b - 1.500.384.064

EKUITAS Modal saham

Modal dasar - 1.800.000.000 saham Seri A dengan nilai nominal Rp500 per saham dan 28.000.000.000 saham Seri B nilai nominal Rp75 per saham Modal ditempatkan dan disetor

penuh - 711.956.815 saham Seri A dan 13.068.915.736

saham Seri B 17 1.336.147.087.700 1.336.147.087.700

Tambahan modal disetor - bersih 2m,18 43.980.718.494 118.934.833.291 Selisih kurs karena penjabaran laporan

keuangan 2b - (47.930.796)

Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya 215.809.124.430 154.388.780.107

EKUITAS BERSIH 1.595.936.930.624 1.609.422.770.302

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2.076.258.468.454 1.970.594.943.210

(5)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

Catatan 2007

2006 PENJUALAN DAN PENDAPATAN JASA 2n,21 186.008.510.372 198.719.989.834

BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA 2n,22 96.178.178.314 102.325.744.527

LABA KOTOR 89.830.332.058 96.394.245.307

BEBAN USAHA 2n,23

Umum dan administrasi 37.483.920.186 59.391.338.505

Penjualan 9.344.600.040 9.384.520.585

Jumlah beban usaha 46.828.520.226 68.775.859.090

LABA USAHA 43.001.811.832 27.618.386.217

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2n

Pemulihan atas penyisihan kerugian saham 12.541.000.000 -

Laba (rugi) atas selisih kurs - bersih 2o 2.608.580.731 (3.781.310.377)

Penghasilan bunga 2.387.947.460 4.496.612.480

Penghasilan sewa 1.009.818.944 476.670.108

Laba penjualan aktiva tetap - bersih 2h,8 747.024.806 76.318.684 Pembalikan (penyisihan) atas penyisihan piutang

ragu-ragu - bersih 2d 535.989.275 1.097.961.724

Amortisasi selisih lebih aktiva bersih anak

perusahaan atas biaya perolehan - bersih 9 350.807.227 (1.049.554.830)

Laba atas pembatalan penjualan 188.293.437 -

Pendapatan jasa dan akses - 1.818.181.818

Beban bunga (11.799.340.278) (8.722.556.616)

Lain-lain - bersih 684.883.239 3.638.929.992

Penghasilan (beban) lain-lain - bersih 9.255.004.841 (1.948.747.017)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 52.256.816.673 25.669.639.200

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2p,14

Kini (334.340.828) (311.397.814)

Tangguhan (734.134.182) (320.129.937)

Beban Pajak - bersih (1.068.475.010) (631.527.751)

LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS

LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 51.188.341.663 25.038.111.449

HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH

ANAK PERUSAHAAN 2b - (233.269.068)

LABA BERSIH 51.188.341.663 24.804.842.381

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2q 3,71 1,80

(6)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

4

(Disajikan dalam Rupiah)

Selisih transaksi Selisih

perubahan Kurs karena

Tambahan ekuitas penjabaran

Modal Disetor pada Anak Laporan

Catatan Modal Saham - bersih Perusahaan Keuangan Saldo Laba Ekuitas - bersih

Saldo 31 Desember 2005 1.336.147.087.700 118.934.833.291 - (443.566.856) 143.364.810.277 1.598.003.164.412

Laba bersih - - - - 24.804.842.381 24.804.842.381

Dividen kas 20 - - - - (13.780.872.551) (13.780.872.551)

Selisih kurs karena penjabaran laporan

keuangan 2b - - - 395.636.060 - 395.636.060

Saldo 30 Juni 2006 1.336.147.087.700 118.934.833.291 - (47.930.796) 154.388.780.107 1.609.422.770.302

Laba Bersih - - - - 12.211.945.710 12.211.945.710

Eliminasi selisih kurs atas likuidasi Jababeka International B.V.

Anak Perusahaan 1c - - - 47.930.796 - 47.930.796

Saldo 31 Desember 2006 1.336.147.087.700 118.934.833.291 - - 166.600.725.817 1.621.682.646.808

Laba bersih - - - - 51.188.341.663 51.188.341.663

Kuasi reorganisasi pada Anak Perusahaan

yang dikonsolidasi - 7.768.135.209 (82.722.250.000) (2.767.408.306) (77.721.523.097)

Penyesuaian saldo laba pada Anak Perusahaan

yang dikonsolidasi - - - - 787.465.250 787.465.250

Saldo 30 Juni 2007 1.336.147.087.700 126.702.968.500 (82.722.250.000) - 215.809.124.424 1.595.936.930.624

(7)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

Catatan 2007

2006 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 193.575.433.066 240.584.140.364

Pembayaran untuk:

Pengembangan tanah, perizinan dan konstruksi (48.359.685.849) (70.279.649.195) Gaji dan tunjangan karyawan (29.951.293.453) (51.119.265.944)

Beban usaha lainnya (55.332.040.848) (113.929.031.340)

Kas yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 59.932.412.916 5.256.193.885

Pembayaran bunga dan beban keuangan

lainnya (7.962.718.942) (9.242.603.970)

Pembayaran pajak lainnya (14.709.337.980) (10.745.569.845)

Pembayaran pajak penghasilan badan (4.585.581.937) (2.697.925.872)

Penerimaan penghasilan bunga 2.456.650.457

3.743.097.870

Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan

untuk) Aktivitas Operasi 35.131.424.514 (13.686.807.932)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Hasil penjualan aktiva tetap 8 1.247.427.273 166.336.363

Pembelian tanah (16.303.926.854) (16.479.404.944)

Pembelian aktiva tetap 8 (61.233.334.725) (7.869.201.300)

Pembelian saham 25 (11.538.979.874)

-

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas

Investasi (87.828.814.180)

(24.182.269.881)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran dividen - (11.588.665.725)

Penarikan (penambahan) kas yang dibatasi

penggunaannya (4.331.030.339) -

Penerimaan pinjaman 145.000.000.000 -

Pembayaran pinjaman (122.829.794.350)

- Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan

untuk) Aktivitas Pendanaan 17.839.175.311

(11.588.665.725) Pengaruh perubahan kurs valuta kas dan

setara kas 2.007.283.744

(3.517.442.250)

PENURUNAN BERSIH KAS DAN

SETARA KAS (32.850.930.611) (52.975.185.788)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 3 81.385.885.996 142.106.231.100

Efek bersih konsolidasi pada kas dan

setara kas Anak Perusahaan 13.313.983.920 -

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3 61.848.939.305

89.131.045.312

(8)

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (”Perusahaan”) didirikan sesuai dengan Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 yang telah diubah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan akta Notaris Nyonya Maria Kristiana Soeharyo, S.H. No. 18 tanggal 12 Januari 1989. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-8154.HT.01.01.TH.89 tanggal 1 September 1989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 81, Tambahan Berita Negara No. 2361, tanggal 10 Oktober 1989. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Yualita Widyadhari, S.H. No. 3 tanggal 16 Agustus 2004 antara lain mengenai penurunan modal ditempatkan dan modal disetor penuh melalui penurunan nilai nominal saham. Perubahan terakhir ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-24338 HT.01.04.TH.2004 tanggal 30 September 2004.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha di bidang kawasan industri berikut seluruh sarana penunjangnya dalam arti kata yang seluas-luasnya, antara lain pembangunan perumahan/apartemen, perkantoran/pertokoan, pembangunan dan instalasi pengelolaan air bersih, limbah, telepon dan listrik serta sarana- sarana lain yang diperlukan dalam menunjang pengelolaan kawasan industri, juga termasuk diantaranya penyediaan fasilitas-fasilitas olahraga dan rekreasi di lingkungan kawasan industri, ekspor dan impor barang-barang yang diperlukan bagi usaha-usaha yang berkaitan dengan pengembangan dan pengelolaan kawasan industri.

Perusahaan berkedudukan di Bekasi dan Anak Perusahaan berkedudukan di Bekasi dan Jakarta.

b. Penawaran Saham Perusahaan Kepada Publik

Pada tanggal 10 Januari 1995, Perusahaan mencatatkan 47.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham untuk pertama kali di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya dalam rangka penawaran umum perdana. Pada tanggal 16 Desember 1996, Perusahaan mencatatkan 156.820.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp1.000 per saham sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas pertama dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada pemegang saham.

Sehubungan dengan proses restrukturisasi pinjaman, Perusahaan menerbitkan tambahan 356.585 saham seri A dan 12.128.665.380 saham seri B pada tahun 2002, dan tambahan 940.250.356 saham seri B.pada tahun 2004.

Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta Notaris Yualita Widyadhari, S.H. No. 3 pada tanggal 16 Agustus 2004, para pemegang saham menyetujui kuasi reorganisasi Perusahaan dengan melakukan penurunan nilai nominal saham Seri A dari Rp1.000 menjadi Rp500 per saham dan saham Seri B dari Rp150 menjadi Rp75 per saham. Dengan demikian, modal ditempatkan dan disetor penuh menurun dari sebesar Rp2.672.294.175.400 menjadi sebesar Rp1.336.147.087.700 yang terdiri dari 711.956.815 saham seri A dengan nilai nominal Rp500 per saham dan 13.068.915.736 saham seri B dengan nilai nominal Rp75 per saham.

Pada tanggal 30 Juni 2007 dan 30Juni 2006, seluruh saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek

Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

(9)

1. UMUM (lanjutan)

c. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi

Pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006, Anak Perusahaan yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:

Persentase

Kepemilikan Jumlah Aktiva

Langsung dan Mulai (Dalam Jutaan

Tidak Langsung Kegiatan Rupiah)

Usaha

Anak Perusahaan 2007 2006 Bidang Usaha Kedudukan Komersial 2007 2006

Beroperasi

PT Grahabuana Cikaran g (GBC) 100,00% 100,00% Kawasan perumahan Bekasi 1993 901.367 885.465 PT lndocargomas Persada(IP) 100,00% 100,00% Kawasan industri Bekasi 1991 326.738 336.334 PT Jababeka lnfrastruktur (JI)** 100,00% 100,00% Pemeliharaan d an

pengelolaan p erumahan Bekasi 1997 146.838 118.993

dan kawasan industri

PT Saranapratama Pengemban gan Sarana penunjang kawasan

Kota (SPPK, melalui GBC) 100,00% 100,00% perumahan Bekasi 2006 33.932 31.586 PT Padan g Golf Cikarang

(PGC melalui GBC) 100,00% 100,00% Pengelolaan Lapangan Golf Bekasi 1996 28.707 15.562 PT Gerb ang Teknologi Cikarang

(GTC) 100,00% 46,00% Kawasan industri Bekasi 2007***** 278.247 148.579

PT Jababeka Konstruksi

(JK melalui JI)** - 70,00% Jasa Konstruksi Jakarta 2006** - 4.293 Jababeka International B.V. (JIBV)*** 100,00% 100,00% Usaha keuangan Rotterdam 1997 - 14.500

Belum Operasi*

PT Bekasi Power (BP

melalui JI)**** 100,00% 100,00% Jasa pembangkit tenaga listrik Bekasi 2007 42.573 - PT Greenwood Sejahtera (GS) 100,00% 100,00% Kawasan perumahan Bekasi - 146.282 144.647 PT Karyamas Griya Utama 100,00% 100,00% Sarana penun jang kawasan

(KGU, melalui GBC) perumahan Bekasi - 3.821 14.034

PT Metropark Condominium

Indah (MCI melalui IP) 100,00% - Hun ian kondomin ium Bekasi - 6.322 -

PT Jababeka Terminal Kargo 100,00% 100,00% Jasa kargo dan angku tan Bekasi - 989 1.453 (JTK, melalui JI)

* Pada tanggal 31 Desember 2006, An ak Perusahaan belum beroperasi dan masih dalam tahap pengemban gan.

** Pada tan ggal 2 Maret 2005, PT Jababeka lnfrastru ktur (JI), Anak Perusahaan, memiliki penyertaan saham sebesar Rp1.400.000.000 atau kepemilikan sebesar 70% p ada PT Jababeka Konstruksi (JK). Pada September 2006, JI menjual h ak kepemilikann ya pada JK kepada PT Bangun Sarana Baja (pihak ketiga) dengan harga jual sebesar Rp1.400.000.000 dan rugi penjualan sebesar Rp1.026.380.539.

*** Pada bulan November 2006, Jababeka International B.V (JIBV) telah dilikuidasi.

**** Pada bulan Februari 2007, JI, Anak Perusah aan, membeli 100 saham yang merupakan 100% kep emilikan pada PT Bekasi Power (BP) d ari PT Irod a Mitra dan David Maramis, pihak ketig a dengan harga perolehan sebesar Rp2.900.895.211.

***** Pada bulan Mei 2007, Perusahaan meningkatkan kepemilikannya pada GTC menjadi 100% dengan membeli kembali sah am (buy-back) dari Singapore Cikaran g Investment dan Quay Royale Corporation.

d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

30 Juni 2007 30 Juni 2006

Komisaris Utama : Bacelius Ruru Bacelius Ruru

Komisaris : SaminTan SaminTan

Komisaris : Anton Budidjaja Anton Budidjaja

Direktur Utama : Setyono Djuandi Darmono Setyono Djuandi Darmono

Wakil Direktur Utama : Hadi Rahardja Hadi Rahardja

Wakil Direktur Utama : Tedjo Budianto Lim an Tedjo Budianto Liman

Wakil Direktur Utama : Massa Manik*) Massa Manik*)

*) Pada bulan November 2006, Massa Manik telah mengundurkan diri sebagai wakil direktur utama Perusahaan.

(10)

1. UMUM (lanjutan)

d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan)

Jumlah gaji, tantiem dan tunjangan yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi sebesar Rp4.319.772.228 pada tahun 2007 dan Rp21.255.442.805 pada tahun 2006.

Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai 532 dan 668 karyawan tetap, masing-masing pada 30 Juni 2007 dan 2006.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Kebijakan akuntansi dan penyajian laporan keuangan yang diterapkan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006, adalah sebagai berikut:

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan untuk Perusahaan Real Estat yang diterbitkan oleh BAPEPAM.

Laporan keuangan konsolidasi disusun menggunakan dasar akrual dengan berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan dan tanah untuk pengembangan yang dinilai berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (pasar), dan penyertaan saham tertentu yang dicatat dengan metode ekuitas (equity method).

Neraca konsolidasi disajikan berdasarkan metode tidak dikelompokkan menurut lancar dan tidak lancar (unclassified) sesuai dengan PSAK No. 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”.

Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.

Mata uang yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang rupiah.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan di mana persentase kepemilikan Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50%. Seluruh transaksi dan saldo akun yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

Bagian pemegang saham minoritas atas ekuitas anak perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan” pada neraca konsolidasi.

Apabila jumlah kerugian hak minoritas melebihi jumlah kepemilikan minoritas pada Anak

Perusahaan maka kelebihan tersebut akan dibebankan terhadap hak pemegang saham

mayoritas dan tidak disajikan sebagai aktiva, kecuali jika pemegang saham minoritas mempunyai

(11)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)

kewajiban yang mengikat untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu untuk memenuhi kewajiban tersebut. Keuntungan yang dihasilkan setelah tanggal neraca oleh Anak Perusahaan yang menjadi hak minoritas harus dialokasikan terlebih dahulu ke hak mayoritas sampai sebesar kerugian pemegang saham minoritas sebelumnya yang dibebankan kepada hak pemegang saham mayoritas.

Selisih lebih antara biaya perolehan dengan aktiva bersih Anak Perusahaan yang diakuisisi dibukukan sebagai “Selisih Lebih Biaya Perolehan atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan” dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun. Selisih lebih antara aktiva bersih Anak Perusahaan yang diakuisisi dengan biaya perolehan dibukukan sebagai

“Selisih Lebih Aktiva Bersih Anak Perusahaan atas Biaya Perolehan” dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 (duapuluh) tahun.

Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laporan laba rugi disajikan sebagai akun

“Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada bagian Ekuitas pada neraca konsolidasi. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dibebankan ke laporan laba rugi pada saat pelepasan atau likuidasi Anak Perusahaan.

Penyertaan saham dengan persentase pemilikan sedikitnya 20% tetapi tidak Iebih dari 50%

dicatat dengan metode ekuitas dimana harga perolehan ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan. Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan jumlah amortisasi secara garis lurus atas selisih antara biaya perolehan penyertaan saham dan proporsi kepemilikan Perusahaan atau Anak Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih pada tanggal perolehan (goodwill) selama 20 tahun.

Penyertaan saham lainnya dengan persentase pemilikan kurang dari 20%, baik langsung maupun tidak langsung, disajikan sebesar biaya perolehan (cost method).

c. Setara Kas

Deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya, diklasifikasikan sebagai

“Setara kas”. Kas dan deposito yang dibatasi penggunaannya atau digunakan sebagai jaminan disajikan sebagai ”Kas dan Setara Kas yang Dibatasi Penggunaannya”.

d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing- masing akun piutang pada akhir tahun.

e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang

dilakukan atau tidak dilakukan berdasarkan persyaratan dan kondisi yang sama dengan yang

diberikan kepada pihak ketiga, diungkapkan pada Catatan 21.

(12)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

f. Persediaan dan Tanah untuk Pengembangan

Persediaan dan tanah untuk pengembangan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (pasar). Biaya perolehan real estat ditentukan dengan metode rata-rata, sedangkan untuk biaya perolehan persediaan lainnya seperti makanan dan minuman serta perlengkapan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (first-in, first-out).

Nilai persediaan real estat dan tanah untuk pengembangan termasuk :

1. Biaya praperolehan tanah;

2. Biaya perolehan tanah;

3. Biaya yang secara langsung berhubungan dengan proyek;

4. Biaya yang dapat didistribusikan pada aktivitas pengembangan real estat; dan 5. Biaya pinjaman.

Biaya-biaya ini akan dikapitalisasi sampai persediaan real estat selesai dan siap untuk dijual.

Jumlah biaya proyek dialokasikan secara proporsional menurut bidang tanah yang dapat dijual.

Penelaahan atas estimasi dan alokasi biaya dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial. Biaya atas revisi substansial untuk menyelesaikan proyek real estat dikapitalisasi dan dialokasikan pada bidang tanah yang tersedia untuk dijual yang masih tersisa.

Perolehan tanah untuk pengembangan di masa yang akan datang dicatat sebagai ”Tanah untuk Pengembangan”. Akumulasi biaya atas tanah untuk pengembangan akan dipindahkan ke persediaan real estat pada saat pengembangan dan konstruksi infrastruktur dimulai. Selisih lebih atas nilai perolehan tanah untuk pengembangan atas estimasi nilai pemulihan dicatat sebagai

”Penyisihan Penurunan Nilai Tanah” pada laporan laba rugi konsolidasi.

g. Biaya Dibayar Di muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

h. Aktiva Tetap

Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan, kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi.

Penyusutan dihitung dengan metode dan tarif sebagai berikut :

Tarif

Metode garis lurus

Bangunan dan sarana olah raga 5%

Prasarana 5% - 10%

Metode saldo menurun ganda

Mesin dan peralatan 10% dan 12,5%

Kendaraan 50%

Perabot dan perlengkapan 25% dan 50%

(13)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. Aktiva Tetap (lanjutan)

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aktiva tetap pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan rutin dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya, biaya pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi sesuai dengan kriteria dalam PSAK No. 16, ”Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” di kapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan pada kegiatan usaha tahun berjalan.

i. Kapitalisasi Bunga dan Selisih Kurs

Sesuai dengan PSAK No. 26, “Biaya Pinjaman” (Revisi 1997), bunga dan selisih kurs selama periode pengembangan dan konstruksi atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai perolehan dan pengembangan tanah dan pembangunan aktiva tetap, dikapitalisasi sampai pengembangan tanah atau pembangunan aktiva selesai secara substansial dan aktiva telah siap dijual atau digunakan.

j. Penurunan Nilai Aktiva

Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva”, Perusahaan menelaah apakah terdapat indikasi penurunan nilai aktiva pada tanggal neraca. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai aktiva, Perusahaan menaksir jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aktiva tersebut.

Penurunan nilai aktiva diakui sebagai beban pada usaha tahun berjalan.

k. Restrukturisasi Pinjaman

Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat restrukturisasi pinjaman sesuai dengan PSAK No. 54, “Akuntansi Restrukturisasi Hutang Bermasalah” yang mengharuskan Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk menghitung estimasi jumlah pembayaran termasuk bunga dalam periode pinjaman. Apabila jumlah pembayaran di masa depan melebihi jumlah pinjaman yang tercatat, tidak ada keuntungan dari restrukturisasi yang diakui. Apabila jumlah pembayaran di masa depan kurang dari jumlah pinjaman yang tercatat, selisihnya dicatat sebagai keuntungan dari restrukturisasi pinjaman.

l. Imbalan Kerja

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui kewajiban imbalan karyawan berdasarkan Undang- undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (”Undang-undang”) dan PSAK No. 24 (Revisi 2004), Imbalan Kerja. Imbalan tersebut tidak didanai.

Sesuai dengan PSAK No. 24 (revisi 2004), ”Imbalan Kerja”, beban imbalan kerja karyawan

berdasarkan Undang-undang dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuaris

projected-unit credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban

apabila akumulasi keuntungan atau kerugian akturial bersih yang belum diakui dari masing-

masing program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban

imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui secara merata selama

rata-rata taksiran sisa masa kerja dari para pekerja. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila

imbalan tersebut telah menjadi hak (vested), dan sebaliknya akan diamortisasi dengan metode

garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan.

(14)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) m. Biaya Emisi Saham

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan (termasuk saham yang diterbitkan melalui penerbitan Hak Memesan Efek terlebih dahulu) kepada masyarakat disajikan sebagai pengurang dari Agio Saham.

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan dari penjualan real estat diakui dengan menggunakan metode akrual penuh (full accrual method), sesuai dengan persyaratan PSAK No. 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat” sebagai berikut :

1. Penjualan bangunan rumah, rumah toko (ruko) dan bangunan sejenis lainnya beserta kavling tanahnya.

a. Proses penjualan telah selesai;

b. Harga jual akan tertagih dan pembayaran telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati;

c. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di masa yang akan datang;

d. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

2. Penjualan kavling tanah tanpa bangunan

a. Jumlah pembayaran yang diterima telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlahnya tidak dapat dikembalikan kepada pembeli;

b. Harga jual akan tertagih;

c. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi dimasa yang akan datang;

d. Penjual tidak mempunyai kewajiban yang signifikan lagi untuk menyelesaikan pematangan lahan yang dijual atau pembangunan fasilitas yang dijanjikan sesuai dengan perjanjian antara penjual dan pembeli;

e. Hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kavling tersebut.

3. Pendapatan dari penjualan ruang perkantoran diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage-of-completion method) terhadap unit yang terjual, apabila seluruh syarat berikut terpenuhi:

a. Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah dipenuhi;

b. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan

c. Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.

Jika salah satu dari persyaratan diatas belum terpenuhi maka semua pembayaran yang diterima

dari pelanggan disajikan sebagai ”Uang Muka Pelanggan” sampai semua persyaratan pengakuan

pendapatan terpenuhi.

(15)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)

Pendapatan dari sewa ruang perkantoran dan fasilitas lain yang terkait diakui secara berkala sesuai dengan masa kontrak sewa yang berlaku. Pendapatan diterima di muka dari sewa ruang perkantoran dan fasilitas lain dicatat sebagai “Pendapatan Sewa Ditangguhkan” dan diakui sebagai pendapatan secara proporsional sesuai dengan masa sewa.

Pendapatan atas jasa dan pemeliharaan diakui pada saat jasa diberikan.

Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual).

o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada kegiatan usaha tahun berjalan, kecuali untuk selisih kurs yang dikapitalisasi pada persediaan real estat atau aktiva tetap (dibahas pada huruf i di atas).

Kurs yang digunakan pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut :

2007 2006

Dolar Amerika Serikat 9.054 9.300

Euro 12.164 11.822

p. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun bersangkutan.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak pada tanggal pelaporan.

Metode ini juga mensyaratkan pengakuan manfaat pajak masa mendatang, seperti akumulasi rugi fiskal, sebesar kemungkinan manfaatnya dapat direalisasikan.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada saat aktiva dipulihkan atau kewajiban diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal neraca.

Perubahan terhadap kewajiban pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau hasil dari keberatan ditetapkan, dalam hal pengajuan keberatan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan.

q. Laba Bersih per Saham Dasar

Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar sebesar 13.780.872.551 saham pada 30 Juni 2007 dan 2006 (Catatan 20).

r. Pelaporan segmen

Sesuai dengan struktur organisasi dan struktur manajemen serta sistem pelaporan internal

Perusahaan dan Anak Perusahaan, pelaporan segmen primer atas informasi keuangan disajikan

berdasarkan jenis usaha. Pelaporan segmen sekunder disajikan berdasarkan lokasi geografis

dari kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan.

(16)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r. Pelaporan segmen (lanjutan)

Informasi keuangan atas pelaporan segmen berdasarkan PSAK No. 5 (Revisi 2000).

s. Penggunaan estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi nilai yang dilaporkan. Karena adanya ketidakpastian dalam pembuatan taksiran perkiraan, hasil realisasi yang akan terjadi dapat berbeda dengan taksiran yang telah dilaporkan sebelumnya.

3. KAS DAN SETARA KAS – BERSIH

Perincian kas dan setara kas pada tanggal 30 Juni adalah sebagai berikut:

2007 2006

Kas 552.271.556 480.829.573

Bank Rupiah

PT Bank NISP Tbk 4.596.143.023 4.557.091.721

PT Bank Central Asia Tbk 1.587.724.049 5.733.693.089

PT Bank Niaga Tbk 1.428.440.571 727.132.193

PT Bank Permata Tbk 893.514.025 2.115.020.880

PT Bank Internasional Indonesia Tbk 502.598.525 829.880.913

PT Bank Pan Indonesia Tbk 150.160.829 13.369.236

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 137.661.851 -

PT Bank Orient 30.464.775 30.464.775

PT Bank Tabungan Negara (Persero) 25.274.169 717.136.303

PT Bank Standard Chartered 18.129.218 -

PT Bank Lippo Tbk 1.408.000 -

PT Bank Mega Tbk 360.575 -

PT Bank ANZ Panin - 5.000.000

PT Bank Chinatrust Indonesia - 2.415.059

9.371.879.610

14.731.204.169 Dolar AS

PT Bank Standard Chartered 13.345.214.193 -

PT Bank NISP Tbk 532.139.797 481.004.184

PT Bank Permata Tbk 355.801.828 141.961.709

PT Bank Central Asia Tbk 79.546.362 293.821.968

PT Bank Mega Tbk 31.227.699 -

PT Bank ANZ Panin - 1.347.239.478

Meers Pierson Trust B.V., Rotterdam - 483.600.000

14.343.929.879

2.747.627.339 Bank

Euro

Meers Pierson Trust B.V., Rotterdam - 533.179.867

Jumlah bank 23.715.809.489 18.012.011.375

(17)

3. KAS DAN SETARA KAS – BERSIH (lanjutan)

2007 2006

Deposito Berjangka Rupiah

PT Bank Ganesha 10.500.000.000 9.500.000.000

PT Bank NISP Tbk 8.189.415.000 30.500.000.000

PT Bank Orient 1.888.234.668 1.888.234.668

PT Bank Niaga Tbk 1.800.000.000 12.500.000.000

PT Bank Ekonomi - 3.500.000.000

PT Bank Mega Tbk - 2.000.000.000

PT Bank Internasional Indonesia Tbk - 182.732.000

PT Bank Permata Tbk - 250.000.000

PT Bank Chinatrust Indonesia - 850.000.000

22.377.649.668

61.170.966.668 Dolar AS

PT Bank Mega Tbk 8.849.468.329 1.162.500.000

PT Bank NISP Tbk 4.731.556.840 3.953.375.000

PT Bank Ganesha 3.540.882.866 2.813.233.539

PT Bank Ekonomi - 930.000.000

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 2.526.828.600

17.121.908.035 11.385.937.139

Jumlah deposito berjangka 39.499.557.703

72.556.903.807 Dikurangi penyisihan kerugian

Bank (30.464.775) (30.464.775)

Deposito Berjangka (1.888.234.668) (1.888.234.668)

Jumlah penyisihan kerugian (1.918.699.443) (1.918.699.443)

Bersih 61.848.939.305 89.131.045.312

Tingkat bunga deposito berjangka adalah sebagai berikut:

2007 2006

Rupiah 5,00% - 9,75% 8,00% - 13,50%

Dolar AS 4.25% - 5,00% 3,50% - 4,50%

Kas (termasuk kas dalam perjalanan) telah diasuransikan terhadap risiko kecurian dan risiko lainnya

dengan nilai pertanggungan sebesar Rp6.790.000.000 dan Rp7.550.000.000 masing-masing pada

tahun 2007 dan 2006. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai

pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

(18)

4. PIUTANG USAHA – BERSIH

Perincian piutang usaha pada tanggal 30 Juni adalah sebagai berikut:

2007 2006

Pihak Ketiga Penjualan

Tanah dan rumah 1.341.222.300 138.803.487

Tanah matang 209.249.320 29.946.208.388

Ruang perkantoran dan rumah toko (ruko) 2.083.727.273 836.714.777

Tanah dan bangunan pabrik standar 772.575.200 -

Jasa dan pemeliharaan 20.949.650.549 21.610.470.492

Sewa ruang perkantoran dan rumah toko (ruko) 1.248.929.451 -

Golf 323.125.000 553.149.359

Lainnya 446.062.185 -

Jumlah 27.374.541.278 53.085.346.503

Penyisihan piutang ragu-ragu (6.493.040.264) (6.866.661.911)

Bersih 20.881.501.014 46.218.684.592

Seluruh piutang usaha pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 disajikan dalam mata uang Rupiah.

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

2007 2006

Sampai dengan 1 bulan 12.014.367.161 8.940.781.334

> 1 bulan – 3 bulan 4.896.098.376 5.823.124.380

> 3 bulan – 6 bulan 3.087.453.065 1.052.092.029

> 6 bulan – 1 tahun 1.339.217.322 31.224.734.252

> 1 tahun 6.037.405.354 6.044.614.508

Jumlah 27.374.541.278 53.085.346.503

Mutasi dari penyisihan piutang ragu-ragu untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni adalah sebagai berikut :

2007 2006

Saldo awal (9.939.293.209) (7.964.623.635)

Pemulihan (Penyisihan) tahun berjalan 535.989.275 -

Penyesuaian piutang ragu-ragu 2.910.263.670 1.097.961.724

Saldo Akhir (6.493.040.264) (6.866.661.911)

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir

Juni 2007, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan meyakini bahwa penyisihan piutang ragu-

ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

(19)

5. PERSEDIAAN

Rincian persediaan pada tanggal 30 Juni adalah sebagai berikut:

2007 2006

Tanah siap jual 316.449.820.888 266.918.719.947

Rumah siap jual 43.045.477.109 45.190.391.037

Tanah dalam pematangan 13.374.670.032 19.299.645.923

Rumah dan bangunan dalam konstruksi 94.845.244.574 88.237.533.851

Lain-lain 1.809.099.033 42.055.180.507

Jumlah 469.524.311.636 461.701.471.265

Perusahaan dan Anak Perusahaan meyakini bahwa persediaan dapat di realisasi sesuai jumlah diatas dan karenanya tidak ada penyisihan penurunan nilai persediaan dibentuk.

Persediaan rumah dan bangunan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp46 miliar dan Rp19 miliar pada tahun 2007 dan 2006. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan meyakini bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari risiko tersebut.

6. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN – BERSIH

Rincian tanah untuk pengembangan pada tanggal 30 Juni adalah sebagai berikut :

2007 2006

Luas Tanah (Ha) Jumlah Luas Tanah (Ha) Jumlah

Cilegon 856 245.911.302.903 854 238.535.690.585

Cikarang 906 688.318.328.867 729 463.404.703.368

Jakarta 2 145.045.832.231 2 142.998.894.436

Jumlah 1.764 1.079.275.464.001 1.585 844.939.288.389

Status dari kepemilikan tanah untuk pengembangan adalah sebagai berikut : M ²

2007 2006

Pelepasan hak 245 232

Telah memiliki sertifikat tanah 1.519 1.337

Dalam proses - 16

Jumlah 1.764 1.585

(20)

7. PENYERTAAN SAHAM – BERSIH

2007

Akumulasi Bagian

atas Rugi Bersih

Persentase Perusahaan

Kepemilikan (%) Biaya Perolehan Asosiasi - bersih Nilai Tercatat

Dicatat dengan Metode Ekuitas PT Sarana Graha Puri Persada

(melalui GBC) 21 525.000.000 (519.179.534 ) 5.820.466

525.000.000 (519.179.534 ) 5.820.466

Dicatat dengan Metode Biaya

PT Mitra Dana Jimbaran 3,85 1.000.000.000 - 1.000.000.000

PT Bank Muamalat 0,01 106.509.000 - 106.509.000

1.106.509.000 - 1.106.509.000

Jumlah 1.112.329.466

Dikurangi penyisihan kerugian

penyertaan saham (112.329.466)

Bersih 1.000.000.000

2006

Akumulasi Bagian

atas Rugi Bersih

Persentase Perusahaan

Kepemilikan (%) Biaya Perolehan Asosiasi - bersih Nilai Tercatat

Dicatat dengan Metode Ekuitas

PT Gerbang Teknologi Cikarang 46 12.541.000.000 (12.541.000.000 ) - PT Sarana Graha Puri Persada

(melalui GBC) 21 525.000.000 (519.179.534 ) 5.820.466

13.066.000.000 (13.060.179.534 ) 5.820.466

Dicatat dengan Metode Biaya

PT Mitra Dana Jimbaran 3,85 1.000.000.000 - 1.000.000.000

PT Bank Muamalat 0,01 106.509.000 - 106.509.000

1.106.509.000 - 1.106.509.000

Jumlah 1.112.329.466

Dikurangi penyisihan kerugian

penyertaan saham (112.329.466)

Bersih 1.000.000.000

(21)

8. AKTIVA TETAP

Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut :

Saldo Penambahan/ Pengurangan/ Saldo

31 Desember 2006 Reklasifikasi Reklasifikasi 30 Juni 2007

Mutasi 2007 Nilai tercatat

Tanah 86.665.394.778 8.481.486.443 293.489.129 94.853.392.092

Bangunan dan sarana olahraga 113.136.672.723 2.195.330.319 888.891.803 114.443.111.239 Mesin dan peralatan 128.012.283.389 1.813.120.834 - 129.825.404.223 Perabot dan perlengkapan 25.117.515.759 1.324.141.192 208.388.383 26.233.268.568

Kendaraan 11.991.825.134 1.514.004.794 - 13.505.829.928

Prasarana 5.828.129.378 108.050.000 - 5.936.179.378

Aktiva dalam penyelesaian 12.559.359.870 31.148.731.365 1.746.778.492 41.961.312.743

Jumlah 383.311.181.031 46.584.864.947 3.137.547.807 426.758.498.171

Saldo Penambahan/ Pengurangan/ Saldo

31 Desember 2006 Reklasifikasi Reklasifikasi 30 Juni 2007

Akumulasi penyusutan

Bangunan dan sarana olahraga 12.207.023.149 3.314.165.222 35.002.284 15.486.186.087 Mesin dan peralatan 86.775.170.636 2.652.290.824 89.427.461.460 Perabot dan perlengkapan 14.026.489.709 2.113.795.103 207.867.820 15.932.416.992

Kendaraan 6.651.980.065 863.978.068 - 7.515.958.133

Prasarana 1.715.219.548 187.367.921 - 1.902.587.469

Jumlah 121.375.883.107 9.131.597.138 242.870.104 130.264.610.141

Nilai buku 261.935.297.924 296.493.888.030

Saldo Penambahan/ Pengurangan/ Saldo

31 Desember 2005 Reklasifikasi Reklasifikasi 30 Juni 2006

Mutasi 2006 Nilai tercatat

Tanah 85.463.816.456 - - 85.463.816.456

Bangunan dan sarana olahraga 68.018.598.567 6.036.962.727 - 74.055.561.294 Mesin dan peralatan 126.893.472.207 652.561.182 - 127.546.033.389 Perabot dan perlengkapan 18.582.757.000 2.355.882.556 34.850.000 20.903.789.556

Kendaraan 9.887.830.159 7.971.500 286.766.635 9.609.035.024

Prasarana 5.232.302.278 534.415.000 - 5.766.717.278

Aktiva dalam penyelesaian 3.746.396.477 29.527.181.104 5.043.203.533 28.230.374.048

Jumlah 317.825.173.144 39.114.974.069 5.364.820.168 351.575.327.045

Akumulasi penyusutan

Bangunan dan sarana olahraga 6.290.784.766 2.087.127.681 - 8.377.912.447 Mesin dan peralatan 80.813.273.799 2.956.885.303 - 83.770.159.102 Perabot dan perlengkapan 10.016.029.383 1.659.353.145 18.578.346 11.656.804.182

Kendaraan 5.174.985.697 760.460.526 213.020.610 5.722.425.613

Prasarana 1.342.458.406 182.153.737 - 1.524.612.143

Jumlah 103.637.532.051 7.645.980.392 231.598.956 111.051.913.487

Nilai buku 214.187.641.093 240.523.413.558

(22)

8. AKTIVA TETAP (lanjutan)

Penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni adalah sebagai berikut :

2007 2006

Beban pokok penjualan dan jasa 7.020.684.230 5.516.982.824

Biaya umum dan administrasi (Catatan 24) 1.972.708.196 1.942.561.686 Kapitalisasi persediaan real estat dan tanah untuk

Pengembangan 138.204.712 186.435.882

Jumlah penyusutan 9.131.597.138 7.645.980.392

Rincian penjualan aktiva tetap adalah sebagai berikut :

2007 2006

Harga jual 1.247.427.273 166.336.363

Nilai buku 500.402.467 90.017.679

Laba 747.024.806 76.318.684

Rincian aktiva dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

Persentase Akumulasi Estimasi

30 Juni 2007 Penyelesaian Biaya Penyelesaian

Mesin dan peralatan 60% 279.720.000 Juli 2007

Bangunan 74% 25.353.210.932 Oktober 2007

Lain-lain 95% 16.328.381.811 Agustus 2007

Jumlah 41.961.312.743

Persentase Akumulasi Estimasi

30 Juni 2006 Penyelesaian Biaya Penyelesaian

Mesin dan peralatan 75% 421.470.000 Agustus 2006

Bangunan 85% 27.808.904.048 September 2006

Jumlah 28.230.374.048

(23)

8. AKTIVA TETAP (lanjutan)

Beberapa aktiva tetap digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 12a).

Aktiva tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$2.845.000 dan Rp158.462.328.000pada tahun 2007 dan AS$2.845.000 dan Rp90.129.665.148.651 pada tahun 2006. Gedung Menara Batavia diasuransikan dengan pertanggungan bersama antara milik Anak Perusahaan dan penghuni lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$42.000.000 pada tahun 2007 dan 2006. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan meyakini bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko tersebut.

9. SELISIH LEBIH BIAYA PEROLEHAN ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN / SELISIH LEBIH AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN ATAS BIAYA PEROLEHAN

Rincian dari selisih lebih biaya perolehan atas aktiva bersih Anak Perusahaan pada tanggal 30 Juni adalah sebagai berikut:

2007 2006

PT Batavia City Realty (Merger dengan

PT Grahabuana Cikarang) 14.524.534.037 14.524.534.037

PT Batavia Perkasa (Merger dengan

PT Indocargomas Persada) 420.592.653 420.592.653

PT Bekasi Power 2.800.895.210 -

17.746.021.900 14.945.126.690

Akumulasi amortisasi (15.061.830.657) (14.460.975.554)

Bersih 2.684.191.243 484.151.136

Rincian dari selisih lebih aktiva bersih Anak Perusahaan atas biaya perolehan pada tanggal 30 Juni adalah sebagai berikut:

2007 2006

PT Batavia City Realty (Merger dengan

PT Grahabuana Cikarang) 14.758.395.996 14.758.395.996

PT Grahabuana Cikarang 1.357.546.941 1.357.546.941

PT Gerbang Teknologi Cikarang 3.876.757.222 -

19.992.700.159 16.115.942.937

Akumulasi amortisasi (8.975.087.971) (8.104.678.206)

Bersih 11.017.612.188 8.011.264.731

(24)

10. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA - BERSIH

Rincian kas yang dibatasi penggunaannya pada tanggal 30 juni adalah sebagai berikut:

2007 2006

Bank Rupiah

PT Bank Internasional Indonesia Tbk 3.360.614.222 2.121.839.172

PT Bank Niaga Tbk 2.576.650.425 3.090.058.011

PT Bank Panin Tbk 1.563.192.883 -

PT Bank Permata Tbk 115.702.225 -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 94.259.275 -

Dolar AS

PT Bank Indonesia Raya 2.313.188.817 2.360.914.835

Deposito berjangka Rupiah

PT Bank NISP Tbk 2.129.967.200 3.000.000.000

PT Bank Internasional Indonesia Tbk 996.719.755 3.157.537.882

PT Bank Permata Tbk 731.588.469 -

PT Bank Niaga Tbk. 427.450.562 -

Penyisihan kas yang dibatasi penggunaannya (2.313.188.817) (2.360.914.835)

Bersih 11.996.145.016 11.369.435.065

Akun ini merupakan rekening bank dan deposito berjangka yang ditempatkan pada bank tertentu yang digunakan sebagai jaminan untuk kredit kepemilikan rumah yang diperoleh oleh pelanggan Perusahaan dan Anak Perusahaan.

Tingkat bunga tahunan untuk rekening bank dan deposito berjangka di atas adalah sebagai berikut:

2007 2006

Bank

Dolar AS - 0,50% - 0,75%

Rupiah 1,00% - 3,25% 1,00% - 5,00%

Deposito berjangka 7,50% - 9,75% 6,00% - 13,00%

11. AKTIVA LAIN-LAIN

Rincian aktiva lain-lain pada tanggal 30 Juni adalah sebagai berikut :

2007 2006

Uang muka 13.073.690.848 7.098.344.293

Uang Jaminan 3.470.966.630 3.052.539.261

Taksiran tagihan pajak penghasilan 1.708.768.101 1.735.756.996

Beban yang ditangguhkan - bersih 753.884.816 332.319.108

Lain-lain 413.438.028 369.831.910

Jumlah 19.420.748.423 12.588.791.568

(25)

12. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN

2007 2006

PT Bank Panin 125.000.000.000 -

PT Bank Niaga Tbk 90.000.000.000 100.000.000.000

PT Bank NISP Tbk 3.750.000.000 -

Pinjaman sisa restrukturisasi 20.327.767.766 20.367.051.051

Jumlah 239.077.767.766 120.367.051.051

a. Pada bulan Agustus 2005, Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Niaga Tbk (Bank Niaga) sebesar Rp100.000.000.000 dengan masa pengembalian selama 9 (sembilan) bulan dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 12,5% - 16,25%.

Pada bulan November 2006, Perusahaan telah melakukan pembayaran sebesar Rp20.000.000.000 dari pinjaman tersebut dan mendapatkan persetujuan dari Bank Niaga untuk mengubah pinjaman ini menjadi pinjaman jangka panjang dengan tingkat bunga tahunan sebesar 4,25% di atas tingkat suku bunga Bank Indonesia. Pinjaman ini akan dilunasi dalam 8 (delapan) kali angsuran dengan periode triwulanan dengan perincian sebagai berikut:

Cicilan Jumlah Jatuh tempo

Pertama sampai keenam masing-masing Rp5 miliar 30.000.000.000 Dari 24 Februari 2007 sampai 24 Mei 2008

Ketujuh 10.000.000.000 24 Agustus 2008

Kedelapan 40.000.000.000 24 November 2008

Jumlah 80.000.000.000

Pada tanggal 22 Maret 2007, Perusahaan memperoleh pinjaman dari Bank Niaga sebesar Rp20.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 4,25% diatas suku bunga Bank Indonesia. Pinjaman jatuh tempo pada tanggal 24 November 2007.

Pinjaman dari Bank Niaga dijamin dengan jaminan tanah dan bangunan milik PT Grahabuana Cikarang (GBC), Anak Perusahaan, yang berlokasi di Cikarang senilai Rp98.800.000.000, tanah dan bangunan milik Perusahaan yang berlokasi di Cikarang senilai Rp46.500.000.000 serta mesin dan peralatan milik PT Padang Golf Cikarang (PGC), Anak Perusahaan, senilai Rp5.000.000.000.

b. Pada tahun 2006, Anak Perusahaan, PGC memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank NISP Tbk (Bank NISP) dengan nilai maksimum sebesar Rp5.000.000.000. Pinjaman dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 16,5% dan dijamin dengan tanah kavling yang berlokasi di Cikarang seluas 11.024 M

2

milik GBC, dan corporate guarantee dari GBC. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 27 September 2011.

c. Pada bulan April 2007, Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Panin Tbk (Bank Panin) sebesar Rp 125.000.000.000 dengan masa pengembalian selama 3 (tiga) tahun dengan tingkat suku bunga tahunan tetap (fixed) sebesar 15%.

Pinjaman terhutang dalam 12 (dua belas) kali cicilan triwulanan sebagai berikut:

(26)

12. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN (lanjutan)

Cicilan Angsuran Per Triwulan Jatuh Tempo

Tahun 1, Triwulan ke 1 s/d ke 4 Rp 3.064.500.000 Setiap tanggal 1 pada akhir triwulan Tahun 2, Triwulan ke 5 s/d ke 8 Rp 12.324.000.000 Setiap tanggal 1 pada akhir triwulan Tahun 3, Triwulan ke 9 s/d ke 12 Rp 15.861.500.000 Setiap tanggal 1 pada akhir triwulan

Pinjaman ini dijamin dengan jaminan tanah milik Perusahaan yang berlokasi di Desa Tonjong dan Desa Terate, Krawat Watu, Serang seluas 1.756.004 m ².

d. Pinjaman sisa restrukturisasi merupakan saldo pinjaman yang direstrukturisasi pada tanggal 2 Agustus 2002 berdasarkan Master Restructuring Agreement (MRA) yang disetujui oleh sebagian besar kreditur pada tanggal 6 Agustus 2002 kecuali untuk 6 kreditur dengan jumlah saldo pinjaman sebesar AS$26.499.420 (pokok dan bunga) pada tanggal 24 Juni 2002. Pada tanggal 13 Agustus 2002, Pengadilan Niaga Jakarta memutuskan bahwa para kreditur untuk mentaati MRA dan mengharuskan 6 kreditur lainnya untuk mengikutinya. Selanjutnya selama periode tahun 2002 sampai 2004, beberapa kreditur yang tersisa setuju untuk restrukturisasi pinjaman sesuai dengan syarat MRA sebagai berikut:

Bagian pinjaman yang sustainable dikonversikan menjadi pinjaman jangka panjang dalam rupiah dengan kurs sebesar Rp8.590 untuk AS$1 dengan PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) sebagai facility dan security agent. Pinjaman jangka panjang dalam rupiah dikenakan bunga sebesar 18,5% pada tahun pertama, dan tingkat bunga rata-rata deposito tiga bulanan dari Bank Panin, PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) ditambah margin sebesar 4,5% per tahun untuk tahun kedua sampai dengan tahun keenam. Pinjaman terhutang setiap enam bulanan sampai dengan tahun keenam sebagai berikut:

Tahun pertama : 0%

Tahun kedua : 5%

Tahun ketiga : 10%

Tahun keempat : 15%

Tahun kelima : 20%

Tahun keenam : 50%

Bagian pinjaman yang unsustainable diperlakukan sebagai berikut:

1. Pembayaran di muka dilakukan atas bagian pinjaman secara proporsional dan atas dasar pari passu kepada para kreditur.

2. Sisa saldo akan dikonversikan menjadi pinjaman rupiah dengan kurs Rp8.590 untuk AS$1, yang selanjutnya akan dikonversikan menjadi saham Perusahaan (debt to equity swap) pada harga konversi sebesar Rp150 per saham.

Pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006, beberapa kreditur dengan saldo pinjaman sebesar

AS$2.359.331 dengan kurs sebesar Rp8.590 sebagaimana disyaratkan dalam MRA belum

mengajukan permintaan pembayaran atas saldo pinjaman tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

adalah sebagai manajer investasi, maksudnya adalah bahwa bank syariah tersebut merupakan manajer investasi dari pemilik dana yang dihimpun, karena besar kecilnya pendapatan

Tugas dan wewenang TNI AD dalam menghadapi ancaman Militer dan Nonmiliter, sesuai UU TNI Pasal 7 ayat (1), tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan

Dalam industri migas laju produksi dari suatu sumur sangat berpengaruh besar, segala upaya dilakukan untuk menjaga laju produksinya untuk mempertahankan cadangan migas

Dalam tahapan ini peserta mendapatkan pembekalan sejumlah kebijakan dan teori tentang Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri Jabatan Administrator yang meliputi:

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 (Berita Negara Republik Indonesia

Namun, secara keseluruhan pelapisan logam KS 01 dengan komposit Ni-kitosan memberikan daya tahan yang lebih tinggi terhadap gesekan sehingga nilai laju korosi

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Sugiyono (2013) dalam bukunya bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi