PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
NOMOR 15 TAHUN 2007 T E N T A N G
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUMAJANG
Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka Organisasi Sekretariat Daerah sebagaimana telah diatur dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 03 Tahun 2004, tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, maka perlu untuk disempurnakan dan ditinjau kembali ;
b. bahwa untuk maksud sebagaimana tersebut dalam huruf a diatas, serta dalam upaya optimalisasi pelaksanaan urusan pemerintahan umum, pelaksanaan tugas, pelayanan administratif dan fungsi staf, maka dipandang perlu menetapkan kembali Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dengan Peraturan Daerah.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950, tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9) ;
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004, tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389) ;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 125, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548) ;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005, tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593) ;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737) ;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007, tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741) ;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006, tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah ;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2006, tentang Lembaran Daerah dan Berita Daerah ;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007, tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah .
Dengan Persetujuan Bersama :
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LUMAJANG,
dan
BUPATI LUMAJ ANG M E M U T U S K A N :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LUMAJANG .
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Lumajang ;
2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah ;
4. Bupati adalah Bupati Lumajang ;
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah ;
6. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari sekretariat daerah, sekretariat DPRD, dinas daerah, lembaga teknis daerah, Kecamatan dan Kelurahan ;
7. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang;
8. Susunan Organisasi adalah susunan dan pengaturan berbagai bagian menjadi kesatuan yang teratur ;
9. Tata Kerja adalah segala sesuatu mengenai pengurusan dan pelaksanaan suatu kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan ;
10. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Lumajang;
11. Asisten Tata Praja adalah Asisten Tata Praja Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang ;
12. Asisten Ekonomi dan Pembangunan adalah Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang ; 13. Asisten Administrasi adalah Asisten Administrasi Sekretaris
Daerah Kabupaten Lumajang ;
14. Staf Ahli adalah Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat sesuai dengan peraturan perundang-undangan berlaku
15. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional pada Sekretariat Daerah Kabupaten Lumajang .
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pasal 2
( 1 ) Sekretariat Daerah merupakan unsur staf .
( 2 ) Sekretariat Daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah . ( 3 ) Sekretaris Daerah berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati.
Pasal 3
Sekretariat Daerah mempunyai tugas dan kewajiban membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah .
Pasal 4
Sekretariat Daerah dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan kebijakan pemerintahan daerah ;
b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah ;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah ;
d. pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah ; e. pelaksanaan tugas staf ahli, pengkoordinasi pelaksanaan
tugas secara teknis administrasi ; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya .
BAB III
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 5
( 1 ) Susunan Organisasi Sekretariat Daerah, terdiri dari : a. Sekretaris Daerah ;
b. Asisten Tata Praja, membawahi :
1. Bagian Tata Pemerintahan, membawahi : a. Sub Bagian Pemerintahan Umum ; b. Sub Bagian Perangkat Daerah ; c. Sub Bagian Pertanahan .
2. Bagian Hukum, membawahi :
a. Sub Bagian Pembentukan Produk Hukum Daerah ;
b. Sub Bagian Bantuan dan Pembinaan Hukum;
c. Sub Bagian Dokumentasi Hukum . 3. Bagian Pemerintahan Desa, membawahi :
a. Sub Bagian Penyelenggaraan Pemerintahan Desa ;
b. Sub Bagian Kelembagaan Pemerintah Desa ; c. Sub Bagian Pengembangan Potensi Desa . c. Asisten Ekonomi dan Pembangunan, membawahi :
1.Bagian Ekonomi, membawahi : a. Sub Bagian Pariwisata ;
b. Sub Bagian Penanaman Modal ;
c. Sub Bagian Sumber Daya Alam dan Energi 2.Bagian Kesejahteraan Rakyat, membawahi :
a. Sub Bagian Agama ;
b. Sub Bagian Pendidikan dan Kebudayaan ; c. Sub Bagian Kesejahteraan Sosial .
3.Bagian Pembangunan, membawahi :
a. Sub Bagian Penyusunan dan Administrasi Program ;
b. Sub Bagian Pelaksana Program ;
c. Sub Bagian Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan .
d. Asisten Administrasi, membawahi : 1. Bagian Umum, membawahi :
a. Sub Bagian Administrasi Kepegawaian ; b. Sub Bagian Pemeliharaan ;
c. Sub Bagian Pengadaan . 2. Bagian Organisasi, membawahi :
a. Sub Bagian Kelembagaan ; b. Sub Bagian Standarisasi Kinerja ; c. Sub Bagian Tata Laksana .
3. Bagian Humas, membawahi : a. Sub Bagian Informasi ;
b. Sub Bagian Pengelolaan Data ; c. Sub Bagian Dokumentasi .
4. Bagian Rumah Tangga dan Protokol, membawahi
a. Sub Bagian Rumah Tangga ; b. Sub Bagian Protokol ;
c. Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan . e. Kelompok Jabatan Fungsional.
f. Staf Ahli
( 2 ) Bagan Struktur Organisasi Sekretariat Daerah sebagaimana tersebut dalam Lampiran Peraturan Daerah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 6
( 1 ) Asisten berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah .
( 2 ) Masing-masing Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah melalui Asisten .
( 3 ) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian .
BAB IV
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 7
( 1 ) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahlian.
( 2 ) Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh Bupati .
( 3 ) Jenis jenjang dan jumlah Jabatan Fungsional ditetapkan oleh Bupati berdasarkan kebutuhan dan beban kerja sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB V STAF AHLI
Pasal 8
( 1 ) Bupati dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu staf ahli .
( 2 ) Staf Ahli sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) paling banyak 5 (lima) staf ahli .
( 3 ) Staf Ahli diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari pegawai negeri sipil .
( 4) Staf Ahli mempunyai tugas memberikan telaahan mengenai masalah pemerintahan daerah sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 9
( 1 ) Jabatan Staf Ahli sebagaimana dimaksud ayat (1) terdiri dari :
a. Staf Ahli bidang Hukum dan Politik ; b. Staf Ahli bidang Pemerintahan ; c. Staf Ahli bidang Pembangunan;
d. Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia ;
e. Staf Ahli bidang Ekonomi dan Keuangan.
( 2 ) Tugas Staf Ahli sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah:
a. Staf Ahli bidang Hukum dan Politik mempunyai tugas memberikan telaahan mengenai hukum dan politik ; b. Staf Ahli bidang Pemerintahan mempunyai tugas
memberikan telaahan mengenai pemerintahan ;
c. Staf Ahli bidang Pembangunan mempunyai tugas memberikan telaahan mengenai pembangunan ; d. Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya
Manusia mempunyai tugas memberikan telaahan mengenai kemasyarakatan dan sumberdaya manusia;
e. Staf Ahli bidang Ekonomi dan Keuangan mempunyai tugas memberikan telaahan mengenai ekonomi dan keuangan.
( 3 ) Staf ahli Bupati merupakan jabatan struktural eselon IIb . ( 4 ) Hubungan kerja Staf Ahli dengan Satuan Kerja Perangkat
Daerah bersifat konsultasi dan koordinasi . BAB VI
TATA KERJA
Pasal 10
( 1 ) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Sekretaris Daerah, Asisten Sekretaris Daerah, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam lingkup Sekretariat Daerah maupun antar satuan kerja perangkat daerah serta Instansi lain diluar Pemerintah Daerah Kabupaten sesuai dengan bidang tugas masing-masing .
( 2 ) Sekretaris Daerah, Asisten Sekretaris Daerah, Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
( 3 ) Sekretaris Daerah, Asisten Sekretaris Daerah, Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian bertanggungjawab
memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing- masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
( 4 ) Sekretaris Daerah, Asisten Sekretaris Daerah, Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab pada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan berkala tepat waktu.
( 5 ) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan masing- masing dan bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk lebih lanjut kepada bawahannya .
( 6 ) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan kerja perangkat daerah lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja .
BAB VII
PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 11
Rincian tugas dan fungsi Sekretaris Daerah, Asisten Sekretaris Daerah, Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati yang berpedoman pada Peraturan Daerah ini .
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur dan ditetapkan lebih lanjut dalam Peraturan Bupati dengan berpedoman pada ketentuan Peraturan Daerah ini.
Pasal 13
Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 03 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Lumajang dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.
Pasal 14
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lumajang.
Ditetapkan di Lumajang
pada tanggal 9 Nopember 2007 BUPATI LUMAJANG
TTD
ACHMAD FAUZI
Diundangkan di Lumajang
Pada tanggal 31 Januari 2008
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2008 SERI D NOMOR 01
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
TTD
ENDRO PRAPTO ARIYADI, SH Pembina Utama Madya
NIP. 510 058 267
P E N J E L A S A N
A T A S
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
NOMOR 15 TAHUN 2007 T E N T A N G
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
L U M A J A N G
I. PENJELASAN UMUM
bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, maka kelembagaan Sekretariat Daerah Kabupaten Lumajang sebagaimana telah diatur dengan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Lumajang perlu untuk ditinjau kembali dan diadakan penyempurnaan .
bahwa disamping penyempurnaan terhadap tatanan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 dimaksudkan pula untuk menguatkan fungsi pengkoordinasian, perumusan kebijakan, pelayanan administrasi pemerintahan, pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, prasarana Pemerintah Daerah agar efisien dan efektif dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tata laksana serta memberikan pelayanan administratif seluruh perangkat daerah .
II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL
Pasal 1 s/d Pasal 6 ayat ( 1 ) : Cukup Jelas .
Pasal 6 ayat ( 2 ) : Pengertian “melalui” adalah pertanggungjawaban administratif yang meliputi penyusunan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Pasal 6 ayat ( 3 ) s/d 14 : Cukup Jelas .
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2007 NOMOR 01