TUBUH PADA STASIUN KERJA PENGEPACKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUICK EXPOSURE CHECK (QEC)
PADA CV. CIHANJUANG INTI TEKNIK
LAPORAN PRAKTIK KERJA
Diajukan untuk memenuhi persyaratan akademis Pada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Industri
Institut Teknologi Nasional
Oleh:
Adinda Ghaniyya Husna 132017235
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG
2021
3.3 Metodologi Pemecahan Masalah
Sub bab ini berisikan tahapan yang akan dilakukan untuk melakukan penelitian yang akan diselesaikan yang terdiri dari flowchart pemecahan masalah, rumusan masalah, identifikasi metode yang akan digunakan, dan metode Quick Exposure Check (QEC).
Flowchart pemecahan masalah yang dimana menjelaskan uraian yang akan dilakukan untuk menyelesaikan pemecahan masalah dengan menggunakan metode yang sudah terpilih. Uraian pemecahan masalah tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Start
Identifikasi Masalah
Studi L iteratur
Identifikasi Penentuan Metode Pemecahan Masalah
Menentukan Operator Sebagai Objek untuk Dilakukan Pengukuran pada
Pengamatan
Pengisian Kuesioner oleh Pengamat
Pengisian Kuesioner oleh Operator
Menghitung perhitungan exposure level (Nilai X dan
Xmax)
Menentukan klasifikasi dari hasil nilai exposure level
Analisis
End
Gambar 3.1 Flowchart Pemecahan Masalah
3.3.1. Penjelasan Flowchart Pemecahan Masalah 1. Identifikasi Masalah
CV. Cihanjuang Inti Teknik memiliki permasalahan yang datangnya pada postur tubuh pekerja pada bagian stasiun kerja pengepackan, dimana posisi pekerja saat bekerja kurang baik sehingga pekerja mengalami adanya keluhan pada bagian pergelangan tangan, bahu, dan leher. Oleh karena itu, untuk melakukan pengendalian masalah tersebut dilakukan pengamatan yang dialaminya.
2. Studi Literatur
Studi literatus ini berisikan tentang metode yang terpilih untuk memecahkan permasalahan yang telah ditemukan dan uraian dari Ergonomi, Biomekanika, dan Postur Tubuh.
3. Identifikasi Penentuan Metode Pemecahan Masalah
Terdapat beberapa perbandingan metode untuk pengujian beban postur tubuh yang dilakukan secara subjektif dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Identifikasi Perbandingan Metode Beban Postur Tubuh
Metode Kelebihan Kekurangan
Quick Exposure Check (QEC)
1. Mempertimbangkan kebutuhan pengguna dan dapat digunakan oleh peneliti yang belum berpengalaman.
2. Mempertimbangkan kombinasi dan interaksi berbagai macam faktor risiko di tempat kerja.
3. Menyediakan tingkat sensitivitas dan kegunaan yang baik..
4. Mudah dipelajari dan cepat digunakan.
1. Metode yang hanya berfokus pada faktor fisik di tempat kerja.
2. Hipotesis skor pajanan yang disarankan pada action level membutuhkan validasi.
3. Pelatihan dan praktek tambahan diperlukan oleh pengguna yang belum berpengalaman untuk pengembangan reabilitas pengukuran.
Ovako Working Posture Assesment
System (OWAS)
1. Hasil observasi bias dibandingkan dengan benchmarks untuk menentukan prioritas intervensi.
2. Angka pada tiap bagian tubuh bisa digunakan untuk perbandingan sebelum dan sesudah intervensi
untuk mengevaluasi
keefektifitasannya.
3. Angka pada tiap bagian tubuh bisa digunakan studi epidemiologi.
1. Tidak adanya informasi mengenai durasi waktu kerja dari postur kombinasi.
2. Tidak ada perbedaan klasifikasi antara lengan kiri dan kanan.
3. Tidak memperhitungkan mengenai posisi siku, pergelangan tangan atau tangan.
Nordic Body Map (NBM)
1. Mengkaji seluruh tubuh yang dibagi ke dalam sembilan bagian tubuh.
2. Dapat digunakan untuk mengevaluasi keluhan MSDs (Musculokeletal Disorders) 3. Menggunakan 28 titik atau
pertanyaan bagian tubuh.
1. Hanya melihat keluhan secara subjektif.
2. Tidak dapat mengetahui total skor secara menyeluruh dari suatu pekerjaan.
3. Tidak terlalu melihat faktor fisik di tempat kerja.
Metode Quick Exposure Check (QEC) yang akan digunakan untuk memecahkan permasalahan ini karena pada metode ini digunakan untuk menganalisis beban postur tubuh pada operator dari dua sisi (operator dan pengamat).
4. Langkah-langkah Metode Quick Exposure Check (QEC).
a. Menentukan dan memilih operator dimana yang akan menjadi objek pengukuran pada pengamatan.
Operator yang akan menjadi objek pengukuran pengamatan pada stasiun kerja pengepackan yaitu Ibu Ine Marini. Operator ini akan melakukan pengisian kuesioner yang sudah disediakan.
b. Operator melakukan pengisian kuesioner.
Operator yang sudah terpilih akan mengisi kuesioner dimana dengan memilih salah satu pilihan yang ada pada kuesioner yang telah disediakan. Pengisian kuesioner sesuai dengan kondisi yang telah diberikan dan sesuai apa yang dirasakan oleh operator.
Contoh kuesioner yang akan diisi oleh operator dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Contoh Pengisian Kuesioner Operator
KUESIONER OPERATOR NAMA OPERATOR STASIUN KERJA TANGGAL PENGISIAN
H APAKAH BERAT MAKSIMUM YANG DIANGKAT SECARA MANUAL OLEH ANDA PADA PEKERJAAN INI H1 RINGAN (KURANG DARI 5 KG)
H1 CUKUP BERAT (6 - 10 KG) H3 BERAT (11 20 KG)
H4 SANGAT BERAT (LEBIH DARI 20 KG)
I BERAPA LAMA WAKTU YANG ANDA HABISKAN DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN INI SELAMA SATU HARI I1 KURANG DARI 2 JAM
I2 2 HINGGA 4 JAM I3 LEBIH DARI 4 JAM
J KETIKA MELAKUKAN PEKERJAAN INI BERAPA TINGKAT KEKUATAN YANG DIGUNAKAN OLEH SATU TANGAN J1 RENDAH (KURANG DARI 1 KG)
J2 SEDANG (ANTARA 1 SAMPAI 4 KG) J3 TINGGI (LEBIH DARI 4 KG)
K APAKAH PEKERJAAN INI MEMERLUKAN PENGLIHATAN YANG K1 RENDAH ( TIDAK PERLU PENGLIHATAN SECARA DETAIL) K2 TINGGI (PERLU PENGLIHATAN SECARA DETAIL)
L KETIKA BEKERJA ANDA MENGGUNAKAN KENDARAAN SELAMA L1 KURANG DARI 1 JAM PER HARI ATAU TIDA PERNAH L2 ANTARA 1 SAMPAI 4 JAM PER HARI
L3 LEBIH DARI 4 JAM PER HARI
M KETIKA BEKERJA APAKAH ANDA MENGGUNAKAN ALAT YANG MENGHASILKAN GETARAN SELAMA M1 KURANG DARI 1 JAM PER HARI ATAU TIDAK PERNAH
M2 ANTARA 1 SAMAPI 4 JAM PER HARI M3 LEBIH DARI 4 JAM PER HARI
N APAKAH ANDA MENGALAMI KESULITAN DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN INI
N1 TIDAK
N2 TERKADANG
N3 SERING
O PADA UMUMNYA, BAGAIMANA ANDA MENJALANI PEKERJAAN INI O1 SAMA SEKALI TIDAK STRESS
O2 CUKUP STRESS
O3 STRESS
O4 SANGAT STRESS
c. Pengamat melakukan pengisian kuesioner.
Pengamat yang sudah terpilih akan mengisi kuesioner dimana dengan memilih salah satu pilihan yang ada pada kuesioner yang telah disediakan. Pengisian kuesioner sesuai dengan kondisi yang telah diberikan dan sesuai apa yang dilihat oleh pengamat.
Contoh kuesioner yang akan diisi oleh pengamat dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3 Contoh Pengisian Kuesioner Pengamat
d. Pengisian matriks rekapitulasi.
Matriks rekapitulasi pengisiannya dilakukan dimana dengan cara mencocokan hasil yang telah diisi dari hasil kuesioner operator dan dari hasil kuesioner pengamat. Cara mencocokan hasilnya yaitu dimana berdasarkan segmen tubuh, misal pada bagian segmen tubuh dengan posisi punggung dan durasi untuk hasil dari kuesioner pengamat yaitu A2.
Hasil dari kuesioner operator yaitu I2, maka selanjutnya dilakukan irisan matriks yang didapat dari tabel A2 dan I2, selanjutnya melihat irisan matriks dari tabel A2 dan I2 tadi dan tuliskan score-nya. Contoh untuk pengisian matriks rekapitulasi yang sebelumnya telah dilakukan pengisian kuesioner operator dan pengamat dapat dilihat pada Gambar 3.4.
KUESIONER PENGAMAT NAMA OPERATOR STASIUN KERJA
PUNGGUNG
A KETIKA MELAKUKAN PEKERJAAN, APAKAH PUNGGUNG.. (PILIH KONDISI TERBURUK)
A1 HAMPIR NETRAL
A2 AGAK MEMUTAR ATAU MEMBUNGKUK A3 TERLALU MEMUTAR DAN MEMBUNGKUK B PILIH SALAH SATU DARI 2 PILIHAN BERIKUT
UNTUK PEKERJAAN DALAM KEADAAN DUDUK ATAU BERDIRI SECARA STATIS, APAKAH PUNGGUNG BERADA PADA KONDISI STATIS YANG LAMA
B1 TIDAK
B2 YA
ATAU
UNTUK PEKERJAAN MENGANGKAT, MENDORONG/MENARIK. APAKAH PERGERAKAN PADA PUNGGUNG B3 JARANG (<= 3 KALI PER MENIT)
B4 SERING (ANTARA 4 SAMAPI 12 KALI PER MENIT) B5 SANGAT SERING (LEBIH DARI 12 KALI PER MENIT)
BAHU/LENGAN
C KETIKA PEKERJAAN DILAKUKAN, APAKAH TANGAN.. (PILIH KONDISI TERBURUK) C1 BERADA DI SEKITAR PINGGANG ATAU LEBIH RENDAH
C2 BERADA DI SEKITAR DADA
C3 BERADA DI SEKITAR BAHU ATAU LEBIH TINGGI D APAKAH PERGERAKAN BAHU/LENGAN
D1 JARANG
D2 SERING ( PERGERAKAN BIASA DISELINGI DENGAN BERHENTI SESAAT) D3 SERING (PERGERAKAN SECARA TERUS MENERUS)
PERGELANGAN TANGAN/TANGAN
E APAKAH PEKERJAAN DILAKUKAN DENGAN.. (PILIH SITUASI TERBURUK) E1 PERGERAKAN TANGAN HAMPIR LURUS
E2 PERGELANGAN TANGAN TERTEKUK
F APAKAH GERAKAN PEKERJAAN DILAKUKAN SECARA BERULANG F1 10 KALI PER MENIT ATAU KURANG
F2 ANTARA 11 SAMPAI 20 KALI PER MENIT F3 LEBIH DARI 20 KALI PER MENIT
LEHER
G KETIKA MELAKUKAN PEKERJAAN, APAKAH LEHER/KEPALA TERTEKUK ATAU BERPUTAR
G1 TIDAK
G2 YA, TERKADANG
G3 YA, SECARA TERUS MENERUS
TANGGAL PENGISIAN NAMA PENGAMAT INSTANSI
Gambar 3.4 Contoh Pengisian Matriks Rekapitulasi
e. Perhitungan exposure level.
Perhitungan untuk nilai X
X = Total skor yang didapat dari empat bagian tubuh (punggung + bahu/lengan + pergelangan tangan + leher).
Perhitungan untuk nilai Xmax
Xmax = Total skor maksimum dari empat bagian postur tubuh saat yang sedang bekerja (punggung + bahu/lengan + pergelangan tangan + leher).
Perhitungan untuk mencari nilai exposure level menggunakan rumus sebagai berikut:
E(%) = X
X𝑚𝑎𝑥 x 100% (3.2) f. Menentukan klasifikasinya dari hasil nilai perhitungan exposure level.
Hasil dari nilai perhitungan exposure level untuk menentukan klasifikasinya.
Penentuan kalsifikasi exposure level dapat dilihat pada Tabel 3.3.
EXPOSURE SCORE NAMA OPERATOR S TAS IUN KERJA TANGGAL PENGIS IAN
PUNGGUNG BAHU/LENGAN PERGELANGAN TANGAN LEHER
POSISI PUNGGUNG (A) DAN BEBAN (H) TINGGI (C) DAN BEBAN (H) GERAKAN BERULANG (F) DAN KEKUATAN (J) POSISI LEHER (G) DAN DURASI (I)
A1 A2 A3 C1 C2 C3 F1 F2 F3 G1 G2 G3
H1 2 4 6 H1 2 4 6 J1 2 4 6 I1 2 4 6
H2 4 6 8 H2 4 6 8 J2 4 6 8 I2 4 6 8
H3 6 8 10 H3 6 8 10 J3 6 8 10 I3 6 8 10
H4 8 10 12 H4 8 10 12 SCORE 1
SCORE 1 SCORE 1 SCORE 1
POSISI PUNGGUNG (A) DAN DURASI (I) TINGGI (C) DAN DURASI (I) GERAKAN BERULANG (F) DAN DURASI (I) KEBUTUHAN VISUAL (K) DAN DURASI (I)
A1 A2 A3 C1 C2 C3 F1 F2 F3 K1 K2
I1 2 4 6 I1 2 4 6 I1 2 4 6 I1 2 4
I2 4 6 8 I2 4 6 8 I2 4 6 8 I2 4 6
I3 6 8 10 I3 6 8 10 I3 6 8 10 I3 6 8
SCORE 2 SCORE 2 SCORE 2 SCORE 2
DURASI (I) DAN BEBAN (H) DURASI (I) DAN BEBAN (H) DURASI (I) DAN KEKUATAN (J)
I1 I2 I3 I1 I2 I3 I1 I2 I3 TOTAL SCORE
H1 2 4 6 H1 2 4 6 J1 2 4 6
H2 4 6 8 H2 4 6 8 J2 4 6 8
H3 6 8 10 H3 6 8 10 J3 6 8 10 MENGEMUDI
H4 8 10 12 H4 8 10 12 SCORE 3 L1 L2 L3
SCORE 3 SCORE 3 1 4 9
SCORE FREKUENSI (D) DAN BEBAN (H)
D1 D2 D3 GETARAN
H1 2 4 6 E1 E2 M 1 M 2 M 3
H2 4 6 8 J1 2 4 1 4 9
POSISI STATIS (B) DAN DURASI (I) H3 6 8 10 J2 4 6 SCORE
B1 B2 H4 8 10 12 J3 6 8
I1 2 4 SCORE 4 SCORE 4 KECEPATAN BEKERJA
I2 4 6 N1 N2 N3
I3 6 8 FREKUENSI (D) DAN DURASI (I) POSISI PERGELANGAN TANGAN (E) DAN DURASI (I) 1 4 9
SCORE 4 D1 D2 D3 E1 E2 SCORE
I1 2 4 6 I1 2 4
FREKUENSI (B) DAN BEBAN (H) I2 4 6 8 I2 4 6 S TRES S
B3 B4 B5 I3 6 8 10 I3 6 8 O1 O2 O3 O4
H1 2 4 6 SCORE 5 SCORE 5 1 4 9 16
H2 4 6 8 SCORE
H3 6 8 10
H4 8 10 12
SCORE 5
FREKUENSI (B) DAN DURASI (I)
B3 B4 B5
I1 2 4 6
I2 4 6 8
I3 6 8 10
SCORE 6
TOTAL SCORE TOTAL SCORE TOTAL SCORE TOTAL SCORE
*UNTUK PEKERJAAN STATIS LAKUKAN SCORING 4
*UNTUK PEKERJAAN M ENGGUNAKAN M ATERIAL HANDLING GUNAKAN SCORING 5
POSISI PERGELANGAN TANGAN (E) DAN KEKUATAN (J)
Tabel 3.3 Penentuan Klasifikasi Exposure Level Quick Exposure Check (QEC) (David, Woods, dan Buckle, 2005)
3.4 Pengumpulan Data dan Pemecahan Masalah
Sub bab ini berisikan pengumpulan data dan pemecahan masalah dari hasil data yang diperoleh pada saat pengamatan di CV. Cihanjuang Inti Teknik dengan menggunakan metode yang terpilih yaitu Quick Exposure Check (QEC).
3.4.1. Pengumpulan Data 1. Hasil Kuesioner Operator
Hasil kuesioner yang telah diisi oleh operator dapat dilihat pada Gambar 3.5.
Gambar 3.5 Hasil Kuesioner Operator
QEC Score (Total Presentase) Tindakan
≤ 40% Aman atau dapat diterima
40-49% Diperlukan perbaikan untuk waktu secepatnya
50-69% Tindakan perbaikan dalam waktu dekat
≥ 70% Tindakan perbaikan secepatnya
KUESIONER OPERATOR NAMA OPERATOR STASIUN KERJA TANGGAL PENGISIAN
H APAKAH BERAT MAKSIMUM YANG DIANGKAT SECARA MANUAL OLEH ANDA PADA PEKERJAAN INI H1 X RINGAN (KURANG DARI 5 KG)
H1 CUKUP BERAT (6 - 10 KG) H3 BERAT (11 20 KG)
H4 SANGAT BERAT (LEBIH DARI 20 KG)
I BERAPA LAMA WAKTU YANG ANDA HABISKAN DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN INI SELAMA SATU HARI I1 KURANG DARI 2 JAM
I2 2 HINGGA 4 JAM I3 X LEBIH DARI 4 JAM
J KETIKA MELAKUKAN PEKERJAAN INI BERAPA TINGKAT KEKUATAN YANG DIGUNAKAN OLEH SATU TANGAN J1 RENDAH (KURANG DARI 1 KG)
J2 X SEDANG (ANTARA 1 SAMPAI 4 KG) J3 TINGGI (LEBIH DARI 4 KG)
K APAKAH PEKERJAAN INI MEMERLUKAN PENGLIHATAN YANG K1 X RENDAH ( TIDAK PERLU PENGLIHATAN SECARA DETAIL) K2 TINGGI (PERLU PENGLIHATAN SECARA DETAIL)
L KETIKA BEKERJA ANDA MENGGUNAKAN KENDARAAN SELAMA L1 X KURANG DARI 1 JAM PER HARI ATAU TIDA PERNAH L2 ANTARA 1 SAMPAI 4 JAM PER HARI
L3 LEBIH DARI 4 JAM PER HARI
M KETIKA BEKERJA APAKAH ANDA MENGGUNAKAN ALAT YANG MENGHASILKAN GETARAN SELAMA M1 X KURANG DARI 1 JAM PER HARI ATAU TIDAK PERNAH
M2 ANTARA 1 SAMAPI 4 JAM PER HARI M3 LEBIH DARI 4 JAM PER HARI
N APAKAH ANDA MENGALAMI KESULITAN DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN INI
N1 TIDAK
N2 X TERKADANG
N3 SERING
O PADA UMUMNYA, BAGAIMANA ANDA MENJALANI PEKERJAAN INI O1 X SAMA SEKALI TIDAK STRESS
O2 CUKUP STRESS
O3 STRESS
O4 SANGAT STRESS
Ine Marini Pengepack an 10 Desember 2020
2. Hasil Kuesioner Pengamat
Hasil kuesioner yang telah diisi oleh pengamat dapat dilihat pada Gambar 3.6.
Gambar 3.6 Hasil Kuesioner Pengamat
3. Hasil Matriks Rekapitulasi
Hasil matriks rekapitulasi dari antara hasil kuesioner operator dan kuesioner pengamat dapat dilihat pada Gambar 3.7.
Gambar 3.7 Hasil Matriks Rekapitulasi
KUESIONER PENGAMAT NAMA OPERATOR STASIUN KERJA
PUNGGUNG
A KETIKA MELAKUKAN PEKERJAAN, APAKAH PUNGGUNG.. (PILIH KONDISI TERBURUK)
A1 HAMPIR NETRAL
A2 X AGAK MEMUTAR ATAU MEMBUNGKUK A3 TERLALU MEMUTAR DAN MEMBUNGKUK B PILIH SALAH SATU DARI 2 PILIHAN BERIKUT
UNTUK PEKERJAAN DALAM KEADAAN DUDUK ATAU BERDIRI SECARA STATIS, APAKAH PUNGGUNG BERADA PADA KONDISI STATIS YANG LAMA
B1 TIDAK
B2 X YA
ATAU
UNTUK PEKERJAAN MENGANGKAT, MENDORONG/MENARIK. APAKAH PERGERAKAN PADA PUNGGUNG B3 X JARANG (<= 3 KALI PER MENIT)
B4 SERING (ANTARA 4 SAMAPI 12 KALI PER MENIT) B5 SANGAT SERING (LEBIH DARI 12 KALI PER MENIT)
BAHU/LENGAN
C KETIKA PEKERJAAN DILAKUKAN, APAKAH TANGAN.. (PILIH KONDISI TERBURUK) C1 BERADA DI SEKITAR PINGGANG ATAU LEBIH RENDAH C2 X BERADA DI SEKITAR DADA
C3 BERADA DI SEKITAR BAHU ATAU LEBIH TINGGI D APAKAH PERGERAKAN BAHU/LENGAN
D1 JARANG
D2 SERING ( PERGERAKAN BIASA DISELINGI DENGAN BERHENTI SESAAT) D3 X SERING (PERGERAKAN SECARA TERUS MENERUS)
PERGELANGAN TANGAN/TANGAN
E APAKAH PEKERJAAN DILAKUKAN DENGAN.. (PILIH SITUASI TERBURUK) E1 PERGERAKAN TANGAN HAMPIR LURUS
E2 X PERGELANGAN TANGAN TERTEKUK F APAKAH GERAKAN PEKERJAAN DILAKUKAN SECARA BERULANG
F1 X 10 KALI PER MENIT ATAU KURANG F2 ANTARA 11 SAMPAI 20 KALI PER MENIT F3 LEBIH DARI 20 KALI PER MENIT
LEHER
G KETIKA MELAKUKAN PEKERJAAN, APAKAH LEHER/KEPALA TERTEKUK ATAU BERPUTAR
G1 TIDAK
G2 X YA, TERKADANG G3 YA, SECARA TERUS MENERUS
TANGGAL PENGISIAN
Institut Teknologi Nasional 10 Desember 2020 Adinda Ghaniyya H Ine Marini
Pengepackan
NAMA PENGAMAT INSTANSI
EXPOSURE SCORE NAMA OPERATOR S TAS IUN KERJA TANGGAL PENGIS IAN
PUNGGUNG BAHU/LENGAN PERGELANGAN TANGAN LEHER
POSISI PUNGGUNG (A) DAN BEBAN (H) TINGGI (C) DAN BEBAN (H) GERAKAN BERULANG (F) DAN KEKUATAN (J) POSISI LEHER (G) DAN DURASI (I)
A1 A2 A3 C1 C2 C3 F1 F2 F3 G1 G2 G3
H1 2 4 6 H1 2 4 6 J1 2 4 6 I1 2 4 6
H2 4 6 8 H2 4 6 8 J2 4 6 8 I2 4 6 8
H3 6 8 10 H3 6 8 10 J3 6 8 10 I3 6 8 10
H4 8 10 12 H4 8 10 12 4 SCORE 1 8
4 SCORE 1 4 SCORE 1 SCORE 1
POSISI PUNGGUNG (A) DAN DURASI (I) TINGGI (C) DAN DURASI (I) GERAKAN BERULANG (F) DAN DURASI (I) KEBUTUHAN VISUAL (K) DAN DURASI (I)
A1 A2 A3 C1 C2 C3 F1 F2 F3 K1 K2
I1 2 4 6 I1 2 4 6 I1 2 4 6 I1 2 4
I2 4 6 8 I2 4 6 8 I2 4 6 8 I2 4 6
I3 6 8 10 I3 6 8 10 I3 6 8 10 I3 6 8
8 SCORE 2 8 SCORE 2 6 SCORE 2 6 SCORE 2
DURASI (I) DAN BEBAN (H) DURASI (I) DAN BEBAN (H) DURASI (I) DAN KEKUATAN (J)
I1 I2 I3 I1 I2 I3 I1 I2 I3 TOTAL SCORE 14
H1 2 4 6 H1 2 4 6 J1 2 4 6
H2 4 6 8 H2 4 6 8 J2 4 6 8
H3 6 8 10 H3 6 8 10 J3 6 8 10 MENGEMUDI
H4 8 10 12 H4 8 10 12 8 SCORE 3 L1 L2 L3
6 SCORE 3 6 SCORE 3 1 4 9
1 SCORE
FREKUENSI (D) DAN BEBAN (H)
D1 D2 D3 GETARAN
H1 2 4 6 E1 E2 M 1 M 2 M 3
H2 4 6 8 J1 2 4 1 4 9
POSISI STATIS (B) DAN DURASI (I) H3 6 8 10 J2 4 6 1 SCORE
B1 B2 H4 8 10 12 J3 6 8
I1 2 4 6 SCORE 4 6 SCORE 4 KECEPATAN BEKERJA
I2 4 6 N1 N2 N3
I3 6 8 FREKUENSI (D) DAN DURASI (I) POSISI PERGELANGAN TANGAN (E) DAN DURASI (I) 1 4 9
8 SCORE 4 D1 D2 D3 E1 E2 4 SCORE
I1 2 4 6 I1 2 4
FREKUENSI (B) DAN BEBAN (H) I2 4 6 8 I2 4 6 S TRES S
B3 B4 B5 I3 6 8 10 I3 6 8 O1 O2 O3 O4
H1 2 4 6 10 SCORE 5 8 SCORE 5 1 4 9 16
H2 4 6 8 1 SCORE
H3 6 8 10
H4 8 10 12
SCORE 5
FREKUENSI (B) DAN DURASI (I)
B3 B4 B5
I1 2 4 6
I2 4 6 8
I3 6 8 10
SCORE 6
TOTAL SCORE TOTAL SCORE TOTAL SCORE TOTAL SCORE
Ine M arini Pengepack an 10 Desember 2020
*UNTUK PEKERJAAN STATIS LAKUKAN SCORING 4
21 POSISI PERGELANGAN TANGAN (E) DAN
KEKUATAN (J)
*UNTUK PEKERJAAN M ENGGUNAKAN M ATERIAL HANDLING GUNAKAN SCORING 5
26 34 32
3.4.2. Pemecahan Masalah
1. Rekapitulasi Hasil Kuesioner Operator.
Rekapitulasi nilai dari hasil kuesioner oleh operator dapat dilihat pada Gambar 3.8.
Gambar 3.8 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Operator
2. Rekapitulasi Hasil Kuesioner Pengamat.
Rekapitulasi nilai dari hasil kuesioner oleh pengamat dapat dilihat pada Gambar 3.9.
Gambar 3.9 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Pengamat
3. Rekapitulasi Perbandingan Matriks.
Rekapitulasi nilai perbandingan matriks dari hasil kuesioner operator dan kuesioner pengamat dapat dilihat pada Gambar 3.10.
Gambar 3.10 Rekapitulasi Perbandingan Matriks
4. Perhitungan Total Score Bagian Tubuh.
Punggung = 4 + 8 + 6 + 8
= 26
Bahu/Lengan = 4 + 8 + 6 + 6 + 10
= 34
Pergelangan Tangan = 4 + 6 + 8 + 6 + 8
= 32
Leher = 8 + 6
= 14
H I J K L M N O
Pengepack an 1 3 2 1 1 1 2 1
Pertanyaan Kuesioner Stasiun Kerja
Leher
A B C D E F G
Pengepack an 2 2 2 3 2 1 2
Stasiun Kerja Punggung Bahu/Lengan Pergelangan Tangan
Bagian Kategori Score
Posisi punggung (A) dan Beban (H) 4 Posisi Punggung (A) dan Durasi (I) 8
Durasi (I) dan Beban (H) 6
Posisi Statis (B) dan Durasi (I) 8
Tinggi (C) dan Beban (H) 4
Tinggi (C) dan Durasi (I) 8
Durasi (I) dan Beban (H) 6
Frekuensi (F) dan Beban (H) 6
Frekuensi (F) dan Durasi (I) 10
Gerakan Berulang (F) dan Kekuatan (J) 4 Gerakan Berulang (F) dan Durasi (I) 6
Durasi (I) dan Kekuatan (J) 8
Posisi Pergelangan Tangan € dan Kekuatan (J) 6 Posisi Pergelangan Tangan € dan Durasi (I) 8 Posisi Leher (G) dan Durasi (I) 8 Kebutuhan Visual (K) dan Durasi (I) 6 106 Punggung
Bahu/Lengan
Pergelangan Tangan
Leher
TOTAL SCORE (X)
Total Score/ Nilai X = Total score punggung + total score
bahu/lengan + total score pergelangan tangan + total score leher
= 26 + 34 + 32 + 14
= 106
Hasil total score bagian anggota tubuh dapat diklasifikasian risikonya yang dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Hasil Klasifikasi Risiko Bagian Anggota Tubuh
5. Perhitungan Exposure Level.
E(%) = X
X𝑚𝑎𝑥 x 100%
= 106
162 x 100%
= 65,43%
6. Penentuan Klasifikasi Exposure Level.
Hasil klasifikasi nilai exposure level dapat dilihat pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5 Klasifikasi Exposure Level
3.4.3. Analisis
Pengamatan dilakukan kepada operator stasiun kerja pengepackan yang mengalami keluhan pada saat bekerja. Pengamatan dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh operator dan pengamat, dimana kuesioner operator diisi oleh Ibu Ine Marini dan kuesioner pengamat diisi oleh Adinda. Hasil dari kuesioner yang telah diisi didapatkan bahwa total score bagian tubuh sebesar 106, dimana klasifikasi risikonya tinggi. Hasil nilai exposure level setelah melakukan perhitungan didapatkan sebesar 65,43% yang dimana termasuk ke dalam klasifikasi 50-69% yang dimana perlu melakukan tindakan
Low Moderate High Very High Punggung (Statis) 8 - 15 16 - 22 23 - 29 29 - 40 Punggung (Dinamis) 10 - 20 21 - 30 31 - 40 41 - 56
Bahu/Lengan 10 - 20 21 - 30 31 - 40 41 - 56
Pergelangan Tangan 10 - 20 21 - 30 31 - 40 41 - 46
Leher 4 - 6 8 - 10 12 - 14 16 - 18
Anggota Tubuh Exposure Score
QEC Score (Total Presentase) Tindakan
≤ 40% Aman atau dapat diterima
40-49% Diperlukan perbaikan untuk waktu secepatnya
50-69% Tindakan perbaikan dalam waktu dekat
≥ 70% Tindakan perbaikan secepatnya
perbaikan dalam waktu dekat. Nilai yang didapatkan berdasarkan hasil kuesioner yang telah diisi oleh operator dan pengamat. Pengamatan ini dilakukan pada 1 orang operator yang sudah terpilih dari stasiun kerja pengepackan dimana pada stasiun kerja ini terdiri dari 8 operator keseluruhan yang ada. Klasifikasi menunjukkan bahwa perlu melakukan tindakan perbaikan dalam waktu dekat, maka diperlukan perbaikan postur tubuh operator yang dapat difokusnya pada bagian tubuh tertentu atau pada bagian tubuh yang terasa sakit pada saat melakukan pekerjaan. Dalam hasil matriks rekapitulasi terdapat bagian tubuh yang harus diprioritaskan dalam perbaikan postur tubuh yaitu bahu/lengan dan pergelangan tangan, dimana pada bagian tubuh ini scorenya paling besar sehingga perlu tindakan perbaikan. Dilakukannya matriks rekapitulasi agar penanganan perbaikan dapat dengan mudah dan cepat untuk dilakukan perbaikan, sehingga tidak perlu memakan waktu lama untuk menentukan bagian mana yang perlu adanya tindakan. Perusahaan perlu melakukan perbaikan postur tubuh dengan melakukan perubahan pada bagian stasiun kerjanya, dimana ukuran untuk meja dan kursinya perlu disesuaikan dengan ukuran rata-rata pekerjanya sehingga pekerja saat melakukan pekerjaannya tidak mengeluhkan sakit atau cidera lagi.
.
