• Tidak ada hasil yang ditemukan

L A P O R A N AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SEKRETARIAT DAERAH TAHUN 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "L A P O R A N AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SEKRETARIAT DAERAH TAHUN 2012"

Copied!
189
0
0

Teks penuh

(1)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012

L A P O R A N

AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SEKRETARIAT DAERAH

TAHUN 2012

Pemerintah Kabupaten Bandung

Komplek Pemda Kabupaten Bandung Jl. Raya Soreang Km 17, Soreang,

Kabupaten Bandung, 40911.

(2)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung disusun dengan tujuan memberikan gambaran konkrit tentang capaian kinerja organisasi, pelaksanaan program dan kegiatan tahun sebelumnya yang telah dituangkan dalam rencana kerja Tahun 2012. Laporan ini berisi hasil pengukuran dan analisis atas capaian target kinerja yang dikomparasikan dengan penetapan kinerja, serta secara umum memaparkan alokasi anggaran yang ditetapkan untuk mendukung pelaksanaan program-kegiatan berikut realisasinya.

Dalam Rencana Strategis Sekretariat Daerah Tahun 2010-2015 telah ditetapkan 10 tujuan dan 31 sasaran. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata kumulatif atas 146 Indikator Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2012 diperoleh hasil capaian kinerja sebesar 107%.

Hasil capaian kinerja tersebut, menunjukan bahwa secara umum seluruh unit kerja di lingkup Sekretariat Daerah telah bekerja dengan baik dan dapat melaksanakan seluruh program kegiatan sesuai dengan rencana kerjanya. Namun demikian perbaikan dalam perumusan indikator kinerja masih perlu dilaksanakan lebih lanjut, untuk lebih mengarah pada optimalisasi perwujudan peran dan fungsi setda dalam perencanaan, pengkoordinasian, pembinaan, dan pengendalian kebijakan daerah.

Hasil evaluasi kinerja ini diharapkan dapat menjadi bahan self assesment atas hasil kinerja yang telah dilaksanakan dan menjadi rujukan yang efektif menuju upaya perbaikan berkelanjutan oleh seluruh aparatur pelaksana untuk mewujudkan optimalisasi kinerja Sekretariat Daerah yang memiliki peran sentral dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Bandung.

(3)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012

KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung disusun dalam rangka melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP Sekretariat Daerah juga merupakan wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian visi, misi dan tujuan dari pelaksanaan program dan kegiatan Sekretariat Daerah Tahun 2012 sebagai bagian yang terintegrasi dalam upaya pencapaian dan perwujudan Visi Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing.

LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2012 memuat gambaran hasil pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun berjalan serta perkembangan dalam upaya pencapaian atas sasaran strategik Sekretariat Daerah tahun 2015 yang dilaksanakan oleh seluruh Bagian di Lingkup Sekretariat Daerah. Hasil analisis pencapaian kinerja menunjukan adanya perbaikan dan peningkatan capaian hasil kerja dari setiap program dan kegiatan yang telah direncanakan. Namun demikian masih adanya keterbatasan dalam memahami indikator capaian kinerja, analisis data dan sumber daya yang dimiliki, yang pada gilirannya pelaporan ini masih perlu penyempurnaan lebih lanjut.

Akhirnya laporan ini diharapkan dapat menjadi sarana evaluasi yang konstruktif baik dalam perbaikan pelaksanaan pekerjaan maupun dalam penetapan target kinerja sesuai dengan arah perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik, khususnya dalam upaya peningkatan manajemen kinerja yang berorientasi pada peningkatan pelayanan publik untuk kemajuan penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Bandung di masa yang akan datang.

Soreang, Pebruari 2012 SEKRETARIS DAERAH

Ir. H. SOFIAN NATAPRAWIRA, MP Pembina Utama Madya NIP. 19581229 198603 1 011

(4)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Daerah Tahun 2012, merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Daerah (Setda) sebagai salah satu penyelenggara Pemerintahan Kabupaten Bandung dalam kerangka integrasi perwujudan Visi Kabupaten Bandung.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini merupakan instrumen dan metode pertanggungjawaban pemerintah yang pada intinya mengungkapkan target perencanaan, pelaksanaan, dan pengukuran kinerja serta evaluasi dan analisa atas capaian kinerja hasil pelaksanaan tahun sebelumnya. LAKIP menjelaskan faktor-faktor keberhasilan atau kegagalan atas capaian realisasi target kinerja organisasi melalui pengelolaan sumber daya yang berbasis kinerja sebagai bagian dari pemenuhan kewajiban dalam persfektif transparansi dan akuntabilitas.

Penyusunan LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2012 ditetapkan dan mengacu pada ketentuan dan peraturan perundangan, sebagai berikut :

1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Nomor X/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

(5)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012

7. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Laporan Kinerja Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

8. Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2012;

9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

10. Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Bandung;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2010- 2015;

12. Peraturan Bupati Bandung Nomor 4 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Bandung.

1. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kementerian Dalam Negeri Tahun 2011, dimaksudkan untuk :

1. Sebagai salah satu pelaksanaan kewajiban setiap instansi pemerintah sesuai amanat peraturan perundang-undangan, tentang penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, bersih, dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme;

2. Memberikan gambaran dan informasi tentang pelaksanaan program dan kegiatan Sekretariat Daerah selama Tahun 2012, dalam kerangka mewujudkan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik dan mendorong terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri, dan Berdaya Saing.

Tujuan penyusunan LAKIP Sekretariat Daerah ini adalah untuk :

1. Dapat digunakan sebagai media akuntabilitas Sekretariat Daerah yang menjadi acuan baku dan analisis lanjutan, mengarah pada sinergitas, sinkronisasi, dan integritas pelaksanaan program-kegiatan Sekretariat Daerah sesuai dengan acuan Renstra Sekretariat Daerah dengan arah kebijakan mewujudkan good governance di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung.

(6)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012

2. LAKIP Sekretariat Daerah ini juga berorientasi sebagai sarana perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkesinambungan disertai analisis lanjutan untuk mengidentifikasi peluang-peluang dan masukan-masukan penting berdasarkan potensi dan sumber daya yang dimiliki, sehingga Sekretariat Daerah dapat berperan dan berfungsi maksimal memfasilitasi, merumuskan, mengkoordinasikan, memantau dan mengevaluasi kebijakan-kebijakan daerah dalam proses penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Bandung.

C. Data Organisasi 1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Sekretariat Daerah sebagai SKPD ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Bandung. Sekretariat Daerah merupakan organisasi perangkat daerah yang berkedudukan selaku unsur staf pemerintah daerah. Dalam menyelenggarakan tugas, fungsi, dan kewenangannya, Sekretaris Daerah didukung oleh pejabat-pejabat dan staf yang tersebar pada jajaran/komponen Asisten Pemerintahan, Asisten Administrasi Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, dan Asisten Administrasi. Struktur jabatan pada organisasi Sekretariat Daerah adalah sebagai berikut :

a. Asisten Pemerintahan

Dipimpin oleh Asisten yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah, dengan tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan, dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan sebagian tugas Sekretaris Daerah di bidang penetapan penyusunan rumusan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di bidang pelayanan administrasi pemerintahan umum, pengkajian produk hukum, permasalahan dan dokumentasi hukum, serta fasilitasi dan pengembangan otonomi daerah.

Adapun jenjang struktur jabatan pada tingkat Bagian di Lingkup Asisten Pemerintahan adalah sebagai berikut :

1) Bagian Pemerintahan Umum, membawahi 3 (tiga) Sub Bagian yang terdiri dari :

(7)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012

a. Sub Bagian Bina Perangkat Daerah;

b. Sub Bagian Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga;

c. Sub Bagian Pertanahan.

2) Bagian Hukum membawahi 3 (tiga) Sub Bagian yang terdiri dari : a. Sub Bagian Sub Bagian Pengkajian Produk Hukum;

b. Sub Bagian Permasalahan Hukum;

c. Sub Bagian Dokumentasi Hukum.

3) Bagian Otonomi Daerah, membawahi 3 (tiga) Sub Bagian yang terdiri dari :

a. Sub Bagian Pengembangan Otonomi Daerah;

b. Sub Bagian Penataan Daerah;

c. Sub Bagian Desentralisasi dan Tugas Pembantuan b. Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat

Dipimpin oleh Asisten yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah, dengan tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan sebagian tugas Sekretaris Daerah di bidang penetapan penyusunan rumusan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di bidang pengkoordinasian pelayanan kesejahteraan sosial, pengendalian pelaksanaan pembangunan serta pengkoordinasian peningkatan dan pengembangan perekonomian daerah.

Adapun jenjang struktur jabatan pada tingkat Bagian di Lingkup Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat adalah sebagai berikut :

(1) Bagian Koordinasi Sosial, terdiri dari :

a. Sub. Bagian Koordinasi Pendidikan dan Keagamaan;

b. Sub. Bagian Fasilitasi Penanganan Bencana dan Pasca Bencana;

c. Sub. Bagian Kesejahteraan Sosial.

(2) Bagian Pembangunan, terdiri dari : a. Sub. Bagian Penyusunan Program;

b. Sub. Bagian Pengendalian;

c. Sub. Bagian Evaluasi dan Pelaporan.

(3) Bagian Koordinasi Perekonomian, terdiri dari : a. Sub. Bagian Koordinasi Sarana Perekonomian;

(8)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012

b. Sub. Bagian Promosi dan Distribusi Pengembangan Perekonomian;

c. Sub. Bagian Pengembangan BUMD.

c. Asisten Administrasi

Dipimpin oleh Asisten yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah, dengan tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan sebagian tugas Sekretaris Daerah di bidang penetapan penyusunan rumusan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di bidang di bidang pelayanan administrasi umum kerumahtanggaan, keuangan dan kepegawaian, penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan perencanaan pendayagunaan aparatur, pelayanan ketatatausahaan, keprotokolan, publikasi dan pemberitaan serta penataan dan pengelolaan aset pemerintah daerah.

Adapun struktur jabatan pada tingkat Bagian di Lingkup Asisten Administrasi adalah sebagai berikut :

1) Bagian Umum, terdiri dari :

a. Sub. Bagian Rumah Tangga dan Persandian;

b. Sub. Bagian Keuangan;

c. Sub. Bagian Kepegawaian.

2) Bagian Humas, terdiri dari :

a. Sub. Bagian Tata usaha Pimpinan;

b. Sub. Bagian Protokol;

c. Sub. Bagian Publikasi dan Pemberitaan.

3) Bagian Pengelolaan Aset, terdiri dari : a. Sub. Bagian Analisa Kebutuhan;

b. Sub. Bagian Inventarisasi dan Penghapusan;

c. Sub. Bagian Pemanfaatan, Pengawasan dan Pengendalian.

(4) Bagian Organisasi

a. Sub Bagian Ketatalaksanaan;

b. Sub Bagian Kelembagaan;

c. Sub Bagian Analisa Formasi Jabatan dan Pendayagunaan Aparatur.

(9)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012 d. Staf Ahli, terdiri dari :

(1) Staf Ahli Bidang Pemerintahan;

(2) Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan;

(3) Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum;

(4) Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia;

(5) Staf Ahli Bidang Pembangunan.

2. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Bandung Nomor 4 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Bandung, Sekretariat Daerah memiliki tugas pokok membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah melalui penyusunan kebijakan pemerintahan daerah, pengkoordinasian pelaksanaan tugas Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah, pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sekretariat Daerah menyelenggarakan fungsi-fungsi :

1) Mengkoordinasikan penyusunan kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung;

2) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah;

3) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah;

4) Membina penyelenggaraan administrasi dan aparatur pemerintah daerah; dan

5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.

(10)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012 D. Sistematika Penulisan

Untuk menggambarkan akuntabilitas kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2012, LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2012 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi pengantar LAKIP Tahun 2012 berupa Pengantar; Maksud dan Tujuan;

Data Organisasi berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2007 dan Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2008 meliputi: struktur hirarkhi organisasi, uraian tugas pokok, fungsi dan wewenang Sekretariat Daerah; serta Sistematika Penyajian.

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

Bab ini berisi gambaran umum uraian Rencana Strategis yang menjabarkan Visi, Misi, dan Tujuan serta Sasaran-sasaran yang akan dicapai dalam konteks rencana jangka menengah; Rencana Kerja Sekretariat Daerah Tahun 2012; serta Rencana Kinerja Tahun 2012 sebagai gambaran dan acuan dalam penyusunan LAKIP Tahun 2012, yang memuat program, kegiatan, dan target capaian dalam upaya pencapaian Sasaran Strategis Sekretariat Daerah.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Bab ini berisi uraian evaluasi capaian kinerja per-sasaran dan pertujuan, analisis capaian kinerja per-sasaran dan per-tujuan, termasuk termasuk faktor pendorong keberhasilan, permasalahan, kendala utama, dan langkah strategi penanganannya serta perbandingan capaian kinerja 2010-2015. Selain itu disajikan pula akuntabilitas keuangan yang menggambarkan realisasi anggaran dalam mendukung pelaksanaan kegiatan tahun 2012 terkait dengan tugas pokok dan tugas-tugas strategis lainnya.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi ringkasan dari tinjauan pelaksanaan kegiatan dan kinerja Sekretariat Daerah Tahun 2012 yang dirangkum ke dalam kesimpulan terhadap Akuntabilitas Kinerja serta Rencana Tindak Lanjutnya.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Data-data pendukung penjelasan hasil evaluasi dan analisis capaian kinerja Sekretariat pada tahun 2012.

(11)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012

BAB II

PERENCANAAN STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA

A. Gambaran Umum Perencanaan Strategis Tahun 2010-2015

Dinamika perubahan penyelenggaraan pemerintahan yang menyeluruh, disebabkan berbagai pengaruh baik internal, eksternal lokal, regional, maupun global, menimbulkan dampak tuntutan positif terhadap aksi dan reaksi pemerintah sebagai bentuk responsibiltas pemerintah untuk memenuhi tuntutan dan desakan kearah penyelenggaraan pemerintahan lebih baik. Responsibilitas pemerintahan terhadap tuntutan dan desakan perubahan perlu dikoordinasikan, diarahkan dengan tepat dalam kebijakan-kebijakan daerah yang terintegrasi mulai dari perumusan, pelaksanaan, sampai dengan evaluasi dan pelaporan, sehingga perubahan dapat terjadi secara terarah dan efektif mendorong terwujudnya visi Kabupaten Bandung yang Maju Mandiri Berdaya Saing.

Reformasi Birokrasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik merupakan isu sentral dalam perencanaan strategis Sekretariat Daerah, hal ini sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sekretariat daerah sebagai koordinator perangkat daerah, proses penyusunan, implementasi, dan evaluasi kebijakan daerah serta pembinaan administrasi dan pendayagunaan aparatur pemerintah daerah.

Selaku pengatur gerak penyelenggaraan pemerintahan daerah, Sekretariat Daerah berperan penting dalam membangun dan mensinergiskan kesatuan arah pandangan dan mekanisme gerak tujuan SKPD menuju Visi utama penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Bandung yaitu terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Semakin tingginya tuntutan dan kebutuhan masyarakat atas bentuk dan kualitas pelayanan, perlu diakomodasikan dalam bentuk respon positif, melalui pengaturan, pengendalian, dan pengkoordinasian kebijakan daerah secara tepat dan cepat.

Dengan proses yang teratur, terkendali, dan terkoordinasi mulai dari tahapan penyusunan kebijakan, pengendalian, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan, sampai dengan pelaporan, akan memudahkan pemerintah untuk terus mengevaluasi diri dan kinerja pemerintahannya, yang pada gilirannya secara terus menerus dapat terkoreksi

(12)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012

dan mendorong terciptanya perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan pemerintah.

Fasilitasi, sinkronisasi SKPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Bandung ini menjadi salah satu tugas pokok dari Sekretariat Daerah. Hal ini kemudian menjadi faktor pendorong sekretariat daerah untuk menjadi lebih profesional, sehingga mampu menjadi sentral guidence bagi pelaksanaan urusan dan kewenangan SKPD sesuai dengan dinamika perubahan penyelenggaraan pemerintahan dan tuntutan peningkatan kualitas pelayanan masyarakat.

1. V i s i

Berdasarkan kondisi, potensi, permasalahan, peluang, dan dinamika pemerintahan, serta dengan memperhatikan nilai-nilai yang terkandung dalam Visi Kabupaten Bandung, maka Visi Sekretariat Daerah adalah :

“Terwujudnya Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Yang Efektif, Efisien, Transparan dan Akuntabel, melalui peningkatan kualitas peran dan fungsi Sekretariat Daerah Dalam Rangka Perwujudan Visi dan Misi Kabupaten Bandung”

Visi Sekretariat Daerah mengarah pada perwujudan tatanan penyelenggaraan pemerintah dengan kualitas dan kuantitas yang mampu melaksanakan reformasi birokrasi, dan mampu merespon, memfasilitasi dan memenuhi berbagai tuntutan kebutuhan masyarakat akan peningkatan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan pemerintahan serta pelayanan kepada masyarakat.

2. M i s i

Untuk mencapai visi tersebut, dirumuskan 5 (lima) misi sebagai berikut :

1) Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui kualitas pengkoordinasian penyusunan rumusan kebijakan daerah, pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah, pembinaan administrasi dan aparatur pemerintah daerah di Bidang Pemerintahan Umum, Hukum dan Otonomi Daerah;

2) Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui kualitas pengkoordinasian penyusunan rumusan kebijakan daerah, pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

(13)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012

kebijakan pemerintah daerah, pembinaan administrasi dan aparatur pemerintah daerah di Bidang Pembangunan, Sosial dan Perekonomian;

3) Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui kualitas pengkoordinasian penyusunan rumusan kebijakan daerah, pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah, pembinaan administrasi dan aparatur pemerintah daerah di Bidang Kehumasan, Pengelolaan Aset, Organisasi dan Ketatalaksanaan;

4) Meningkatkan kualitas dukungan dan fasilitasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan daerah.

B. Tujuan dan Sasaran Strategis

Tujuan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Sekretariat Daerah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.

Dalam rangka pencapaian visi dan misi Sekretariat Daerah, kemudian dirumuskan 10 (sepuluh) tujuan strategis (strategic goals) Sekretariat Daerah sebagai pedoman arah gerak operasional pelaksanaan program kegiatan di Lingkungan Sekretariat Daerah, sebagai berikut :

a) Terwujudnya peningkatan kualitas perencanaan teknis operasional, perumusan kebijakan, pembinaan, pengendalian, dan pengkoordinasian teknis administratif penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pemerintahan umum daerah;

b) Terwujudnya Peningkatan Penataan Peraturan Perundang-Undangan Yang Implementatif di Kabupaten Bandung;

c) Terwujudnya Penataan dan Pengembangan Otonomi Daerah serta Tugas Pembantuan di Daerah;

d) Terwujudnya peningkatan kualitas perencanaan teknis operasional, perumusan kebijakan, pembinaan, pengendalian, dan pengkoordinasian teknis administratif penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kesejahteraan sosial;

e) Terwujudnya peningkatan kualitas perencanaan teknis operasional, perumusan kebijakan, pembinaan, pengendalian, dan pengkoordinasian teknis administratif penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pengendalian pelaksanaan pembangunan;

(14)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012

f) Terwujudnya peningkatan kualitas perencanaan teknis operasional, perumusan kebijakan, pembinaan, pengendalian, dan pengkoordinasian teknis administratif penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang peningkatan dan pengembangan perekonomian daerah;

g) Terwujudnya peningkatan kualitas perencanaan teknis operasional, perumusan kebijakan, pembinaan, pengendalian, dan pengkoordinasian teknis administratif penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pengorganisasian pemerintahan daerah;

h) Terwujudnya peningkatan kualitas perencanaan teknis operasional, perumusan kebijakan, pembinaan, pengendalian, dan pengkoordinasian teknis administratif penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang penataan dan pengelolaan aset daerah;

i) Terwujudnya peningkatan kualitas penyelenggaraan ketatausahaan pimpinan, keprotokolan pimpinan, publikasi dan pemberitaan;

j) Terwujudnya peningkatan kualitas penyelenggaraan kerumahtanggaan dan persandian, pengelolaan keuangan Sekretariat Daerah, serta pengelolaan administrasi kepegawaian Sekretariat Daerah.

Kesepuluh tujuan tersebut menunjukan peran sentral Sekretariat Daerah sebagai pusat dari pengaturan dalam proses penyelenggaraan pemerintahan daerah melingkupi seluruh urusan pemerintahan yang teknis kewenangannya didistribusikan menjadi tugas pokok seluruh SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung.

Untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut di atas, ditetapkan sasaran-sasaran pencapaian tujuan, sebagaimana berikut :

1. Untuk mencapai tujuan T1, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. Meningkatnya kualitas pembinaan perangkat daerah;

b. Meningkatnya kualitas fasilitasi pelayanan dan pengembangan kerjasama dan hubungan antar lembaga;

c. Meningkatnya kualitas fasilitasi pelayanan pertanahan.

2. Untuk mencapai tujuan T2, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. Meningkatnya kualitas pengkajian produk hukum daerah;

b. Meningkatnya kualitas penyelesaian permasalahan hukum daerah;

c. Meningkatnya kualitas penataan dokumentasi produk hukum.

3. Untuk mencapai tujuan T3, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. Meningkatnya kualitas pengembangan otonomi daerah;

(15)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012

b. Meningkatnya kualitas penataan kewenangan daerah;

c. Meningkatnya kualitas desentralisasi dan tugas pembantuan.

4. Untuk mencapai tujuan T4, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. Meningkatnya kualitas koordinasi pendidikan dan keagamaan;

b. Meningkatnya kualitas fasilitasi penanganan bencana dan pasca bencana;

c. Meningkatnya kualitas fasilitasi kesejahteraan sosial.

5. Untuk mencapai tujuan T5, ditetapkan sasaran sebagai berikut :

a. Meningkatnya kualitas penyusunan program pembangunan daerah;

b. Meningkatnya kualitas pengendalian pembangunan daerah;

c. Meningkatnya kualitas evaluasi dan pelaporan pembangunan daerah.

6. Untuk mencapai tujuan T6, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. Meningkatnya kualitas koordinasi sarana perekonomian;

b. Meningkatnya kualitas pelaksanaan promosi dan distribusi pengembangan perekonomian;

c. Meningkatnya kualitas pelaksanaan pengembangan BUMD.

7. Untuk mencapai tujuan T7, ditetapkan sasaran sebagai berikut :

a. Meningkatnya kualitas penataan sistem ketatalaksanaan organisasi perangkat daerah;

b. Meningkatnya kualitas penataan kelembagaan organisasi perangkat daerah;

c. Meningkatnya kualitas pendayagunaan aparatur.

8. Untuk mencapai tujuan T8, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. Meningkatnya kualitas Analisa Kebutuhan Aset Daerah;

b. Meningkatnya kualitas Inventarisasi dan penghapusan aset daerah;

c. Meningkatnya kualitas pengembangan, pemanfaatan, pengawasan, dan pengendalian aset daerah;

d. Meningkatnya jumlah PAD dari sewa tanah, penghapusan barang milik daerah, dan pendapatan lain-lain yang sah.

9. Untuk mencapai tujuan T9, ditetapkan sasaran sebagai berikut :

a. Meningkatnya kualitas fasilitasi kegiatan ketatausahaan pimpinan;

b. Meningkatnya kualitas publikasi dan pemberitaan kegiatan pemerintahan daerah;

c. Meningkatnya kualitas pelaksanaan kegiatan keprotokolan pemerintahan daerah;

(16)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012

10. Untuk mencapai tujuan T10, ditetapkan sasaran sebagai berikut :

a. Meningkatnya kualitas pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan kerumahtanggan dan persandian;

b. Meningkatnya kualitas penataan administrasi pengelolaan keuangan Setda;

c. Meningkatnya kualitas penataan administrasi kepegawaian Setda.

C. Kebijakan Strategis

Dalam upaya pencapaian sasaran prioritas selanjutnya disusun dan ditetapkan kebijakan strategis sebagai langkah-langkah yang perlu dilaksanakan pada upaya pencapaian sasaran tersebut. Penetapan kebijakan tersebut diperlukan untuk mensinergiskan dan membangun keterpaduan langkah dan gerak pelaksanaan kegiatan-kegiatan, pengaturan tahap-tahap pencapaian tujuan berdasarkan prioritas, waktu, dan pertimbangan serta sebab-akibat antara program-kegiatan yang saling berkaitan.

Kebijakan strategis Sekretariat Daerah yang ditetapkan dalam upaya mewujudakan Visi-Misi Sekretariat Daerah sesuai dengan tugas fungsi Sekretariat Daerah, adalah sebagai berikut :

(1) Peningkatan kualitas pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah dalam proses perumusan dan penyusunan kebijakan pemerintah daerah;

(2) Peningkatan kualitas pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah;

(3) Peningkatan kualitas pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah;

(4) Peningkatan kualitas pembinaan administrasi dan pembinaan aparatur pemerintah daerah;

(5) Peningkatan kualitas fasilitasi dan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pemerintah daerah.

Penetapan kebijakan selanjutnya dijadikan landasan dalam penyusunan program dan kegiatan yang menjadi langkah operasional perangkat kerja sekretariat daerah dalam pencapaian tujuan dan sasarannya. Susunan operasionalisasi upaya- upaya tersebut tercakup dalam program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dan memuat target kinerja out put/out come secara jelas dan terukur, sehingga tingkat

(17)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012

pencapaian target tahun berjalan sampai dengan target akhir tahun renstra dapat diketahui.

D. Indikator Kinerja Tujuan dan Target Jangka Menengah

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, dan untuk mengukur capaian kinerja Sekretariat Daerah dalam kerangka pencapaian tujuan strategis yang telah ditetapkan, dan target kinerja yang harus dicapai pada tahun 2015, dijelaskan dalam tabel berikut :

Tabel 1

Indikator Kinerja Tujuan dan Target Jangka Menengah Sekretariat Daerah

No Tujuan Indikator Kinerja Target Th 2015

1.

3 .

Terwujudnya Peningkatan Kualitas Perencanaan Teknis Operasional, Perumusan Kebijakan, Pembinaan,

Pengendalian, Dan

Pengkoordinasian Teknis Administratif Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Di Bidang Pemerintahan Umum Daerah;

Jumlah kegiatan lomba perangkat kewilayahan

1 keg/th Jumlah bimtek pelayanan publik 1 keg/th Jumlah laporan penyelenggaraan

pemerintahan daerah

100%/th Jumlah Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati

1 dok/th Jumlah fasilitasi rapat Muspida 100%/th Jumlah fasilitasi kerjasama daerah 100%/th Jumlah Sosialisasi pemilu kDH 100%/rencana Jumlah fasilitasi proses penetapan

lokasi pengadaan tanah instansi pemerintah

100%/usulan/th

Jumlah bimtek hukum pertanahan bagi aparatur kewilayahan

1 keg/th Jumlah dokumen peta batas wilayah 1 dok/th 2. Terwujudnya Peningkatan

Penataan Peraturan Perundang- Undangan Yang Implementatif di Kabupaten Bandung

Jumlah fasilitasi penerbitan produk hukum :

a) Keputusan Bupati 100%/th

b) Kesepakatan Bersama 100%/th

c) Perjanjian 100%/th

d) Keputusan Sekda 100%/th

Jumlah fasilitasi Penerbitan LD tahun berjalan

100%/th Jumlah fasilitasi Penerbitan BD

tahun berjalan

100%/th Terlaksananya program legislasi

daerah

100%/th Jumlah fasilitasi Penetapan Perda 100%/th Jumlah fasilitasi Penetapan Perbup 100%/th Jumlah fasilitasi penyelesaian

perkara hukum

100%/th Jumlah fasilitasi penyelesaian legal 100%/th

(18)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012

opinion

Jumlah diseminasi RANHAM di kecamatan

100%/th

Jumlah Kadarkum 100%/rencana

Jumlah Pengukuhan RANHAM 100%/rencana Jumlah kodifikasi produk hukum

daerah dan pusat:

100%/th

a) Perda th 2012 100%/th

b) Perbub th 2012 100%/th

c) Kepbub th 2012 100%/th

d) Warta Pusat 100%/th

e) MoU/Perjanjian 100%/th

f) Sampul CD Produk Hukum 100%/th Jumlah sosialisasi produk hukum 100%/rencana 3. Terwujudnya peningkatan

kualitas perencanaan teknis operasional, perumusan kebijakan, pembinaan,

pengendalian, dan

pengkoordinasian teknis administratif penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang penyelenggaraan dan pengembangan ortonomi daerah

Jumlah fasilitasi dan konsolidasi penanganan potensi panas bumi

100%/rencana Jumlah dokumen kajian potensi dan

optimalisasi PAD

100%/rencana Jumlah laporan inventarisasi nama

rupabumi

100%

Jumlah bimtek toponimi bagi para kasi sosbud kecamatan

100%

Jumlah dokumen kajian potensi dan optimalisasi PBB-P2

100%/rencana Jumlah sosialisasi persiapan

pengalihan PBB-P2

100%/rencana Jumlah raperda pemekaran desa 100%/rencana Jumlah dokumen kajian pemekaran

desa

100%/rencana Jumlah bimtek pengembangan

aparatur kecamatan

100%/rencana Jumlah fasilitasi peresmian desa

hasil pemekaran

100%/rencana 4. Terwujudnya peningkatan

kualitas perencanaan teknis operasional, perumusan kebijakan, pembinaan,

pengendalian, dan

pengkoordinasian teknis administratif penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang penyelenggaraan pelayanan kesejahteraan sosial

Jumlah fasilitasi pelaksanaan kegiatan dialog/audensi antara KDH dengan tokoh masyarakat, pimpinan /anggota organanisasi sosial dan masyarakat.

100%/th

Jumlah fasilitasi kegiatan FKUU 100%/th Jumlah dokumen data hasil

pendataan sarana dan prasarana keagamaan

100%/th

Jumlah pelaksanaan kegiatan Pekan Olah Raga dan Seni Pondok Pesantren Daerah (Pospeda)

100%/rencana

Jumlah fasilitasi kejadian bencana dan pasca bencana

100%/th

Jumlah monitoring dan evaluasi penerima hibah sarana dan prasarana keagamaan (Masjid,

100%/th

(19)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012

Pontren, MD, MT)

Jumlah monitoring dan evaluasi penerima bantuan sosial

100%/th

5. Terwujudnya peningkatan kualitas perencanaan teknis operasional, perumusan kebijakan, pembinaan,

pengendalian, dan

pengkoordinasian teknis administratif penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang penyelenggaraan pengendalian pelaksanaan pembangunan

Jumlah pedoman pengadaan barang dan jasa melalui e-proc

1 pedoman Jumlah fasilitasi pengadaan

barang/jasa secara elektronik kepada Pokja ULP SKPD

100%/th

Jumlah sosialisasi tentang regulasi pelaksanaan pengadaan barang/jasa

1 keg/th

Jumlah % pengadaan barang dan jasa dilaksanakan melalui e-proc

100%/th Jumlah pedoman standar belanja

daerah

1 pedoman/th Jumlah keg monitoring, terhadap

pelaksanaan kegiatan

pembangunan yang dilaksanakan oleh SKPD

100%/th

Jumlah lokus monitoring pelaksanaan kegiatan bantuan Gubernur

100%/th

Jumlah dokumen hasil kegiatan monitoring kegiatan pembangunan

100%/th Jumlah kegiatan evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan kegiatan/pekerjaan yang dilaksanakan oleh SKPD

100%/th

Jumlah Evaluasi dan laporan pelaks bantuan Gubernur dan DAK

100%/th Jumlah lokus pengendalian,

pelaporan keg pembangunan dana CSR

31 kec/th

6. Terwujudnya peningkatan kualitas perencanaan teknis operasional, perumusan kebijakan, pembinaan,

pengendalian, dan

pengkoordinasian teknis administratif penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang penyelenggaraan peningkatan

dan pengembangan

perekonomian daerah

Peningkatan kualitas sarana- prasarana perekonomian:

- Jumlah dok hasil pendataan

sarana prasarana perekonomian 1 Dok/th - Jumlah persentase sarana-

prasarana perekonomian yang baik

80%

Peningkatan kualitas bantuan masyarakat:

- Jumlah verifikasi dan rekomendasi proposal permohonan bantuan keuangan masyarakat

100%/th

- Jumlah monitoring pemanfaatan

bantuan keuangan 100%/th

Peningkatan kualitas dan kuantitas pengembangan Gerakan Multi Agrobisnis (GEMAR):

- Jumlah Anggota Gapoktan 100%/jml anggota

(20)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012

- Jumlah Unit Usaha Pertanian

yang dikembangkan 100%/target - Jumlah Fasilitasi Pembinaan

Manajemen Usaha dan Peningkatan Kelembagaan yang dilakukan

100%/th

- Realisasi Perkembangan Keuangan Bantuan Program GEMAR

3.772.370.000 Fasilitasi Peningkatan kualitas

pengelolaan DBHCHT :

- Data Potensi Produktivitas Tembakau dan Kelompok Petani Tembakau

1 Dokumen/th - Jumlah Kecamatan yang

mempunyai Potensi Pertanian Tembakau

100%/target/th - Jumlah Kegiatan Sosialisasi

Ketentuan di Bidang Cukai Tembakau

100%/th - Jumlah Total Petani Tembakau

yang telah mengikuti Sosialisasi 100%

- Target dan Realisasi Penyerapan

DBH CHT Kabupaten 100%/target/th - Target dan Realisasi Penyerapan

DBH CHT untuk Kegiatan Sosialisasi

100%/target/th Peningkatan Promosi dan

Produktivitas Produk Unggulan Daerah

Jumlah Keikutsertaan SKPD dalam

Pameran 100%/th

Jumlah Jenis Produk Unggulan

Daerah 100%/target/th

Sebaran Wilayah Pemasaran Produk

Unggulan 100%/target

Jumlah Fasilitasi Pembinaan kepada

UMKM Produk Unggulan 100%/target/th Jumlah Keikutsertaan SKPD dalam

pameran 100%/target/th

Penataan Ulang PD. BPR

Jumlah Dokumen Penyusunan Aset

Awal PD. BPR 100%

Jumlah Dokumen Penyusunan Aset

PD. BPR Dalam likuidasi 100%

Jumlah Penyelesaian PD. BPR Dalam

Likuidasi 100%

Peningkatan Status Hukum

Kelembagaan PD. BPR 2 Perda

Jumlah Peningkatan PAD dari

BUMD

Jumlah Target dan Realisasi PAD

dari PD. BPR 100%/target/th

(21)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012

Jumlah Target dan Realisasi PAD

dari PDAM 100%/target/th

Jumlah Target dan Realisasi PAD

dari PT. CBS 100%/target/th

7. Terwujudnya peningkatan kualitas perencanaan teknis operasional, perumusan kebijakan, pembinaan,

pengendalian, dan

pengkoordinasian teknis administratif penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pengorganisasian pemerintahan daerah

Jumlah Perda pembentukan/

perubahan struktur OPD sesuai ketentuan yang berlaku

100%/rencana

Jumlah Perbup penetapan/

perubahan tupoksi

100%/rencana Jumlah regulasi ketatalaksanaan 100%

Jumlah sosialisasi dan seminar ketatalaksanaan

100%

Jumlah SPM ditetapkan 15 bidang Jumlah SKPD menetapkan SOP 73 SKPD Jumlah SKPD menetapkan IKU 73 SKPD Jumlah perumusan penyusunan

kebijakan SOP

1 perbub Jumlah fasilitasi kegiatan penilaian

CPP dan CBAN

1 keg/th

Jumlah dok laporan

penyelenggaraan pemerintahan

100%/th

Jumlah dok ANJAB SKPD 32 SKPD

Jumlah fasilitasi penyusunan Perubahan kebijakan Regulasi TP- PNS

100%

Jumlah dok ABK SKPD 73 SKPD

Jumlah dok Evaluasi Jabatan SKPD 32 SKPD Jumlah SKPD menyusun LAKIP 73 SKPD Jumlah SKPD menyusun LAKIP 73 SKPD 8. Terwujudnya peningkatan

kualitas perencanaan teknis operasional, perumusan kebijakan, pembinaan, pengendalian, dan pengkoordinasian teknis administratif penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang penyelenggaraan penataan penataan dan pengelolaan aset daerah

Jumlah dokumen laporan barang milik daerah

1 dok/th Jumlah dokumen DKBMD dan

DKPBMD

2 dok/th Jumlah RKBMD dan RKPBMD 2 dok/th Jumlah Inventarisasi pengumpulan

data barang milik daerah menurut SKPD di lingkungan Pemda

73 dok

Sosialisasi aplikasi SIMDA Barang Milik Daerah

1 keg/th Data hasil pendampingan

pengelolaan barang milik daerah oleh BPKP Perwakilan Propinsi Jawa Barat :

- Persentase jumlah aset ternilai 100%

- Persentase jumlah aset tercatat 100%

- Jumlah dokumen aset barang daerah

1 dok/th Jumlah aset/barang yang

dihapuskan

100%/target/th Jumlah dokumen hasil kegiatan

rekonsiliasi pelimpahan aset tetap dari Kab. Bandung ke Kab. Bandung Barat

100%/target

(22)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012

Jumlah Penaksiran / penilaian atas aset tanah Pemda

100%/target Jumlah penyelesaian permasalahan

aset pertanahan

9 permasalahan Jumlah pemberkasan sertifikasi aset

tanah Pemda

25 berkas Jumlah pendataan penggunaan

kendaraan dinas milik Pemerintah Kabupaten Bandung

100% (80 SKPD)

Jumlah pendapatan dari pemanfaatan tanah, penghapusan barang milik daerah, dan dari pendapatan lain-lain yang sah.

100%/target/th

9. Terwujudnya peningkatan kualitas perencanaan teknis operasional, perumusan kebijakan, pembinaan,

pengendalian, dan

pengkoordinasian teknis administratif penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang penyelenggaraan hubungan masyarakat

Persentase pelayanan administrasi surat-menyurat Sekretariat

100%/th Jumlah fasilitasi penyusunan

sambutan Sekretariat

100%/th Jumlah fasilitasi pelaksanaan rapat

koordinasi pejabat Pemerintah Daerah

100%/th

Jumlah fasilitasi kunjungan kerja internal Pemerintah Daerah

100%/th Jumlah kunjungan kerja dengan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah lainnya

100%/th

Jumlah penyediaan jenis bahan bacaan

68 jenis /th Jumlah penyediaan sarana

penyebarluasan informasi : Pembuatan Press release untuk dimuat di Media masa & Media Elektronik

100%/target/th

Fasilitasi kegiatan kunjungan 100%/th Fasilitasi penyelenggaraan kegiatan

upacara dan acara ceremonial Pemerintah Daerah

100%/th

10. Terwujudnya peningkatan kualitas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan daerah

Jumlah pelayanan jasa komunikasi sumberdaya air, dan listrik

100% /th Jumlah kegiatan jasa sewa

peralatan dan perlengkapan kantor

100% /th Jumlah bahan dan jasa pelayanan

kebersihan selama 1 th

100% /th Jumlah ketersediaan ATK 100% /th Jumlah barang cetakan dan

penggandaan

100% /th Jumlah komponen listrik 100% /th Jumlah makan minuman penunjang

kegiatan penerimaan tamu dan rapat dinas

100% /th

Jumlah kendaraan dinas roda 4 100% /target/th Jumlah perlengkapan gedung kantor 100% /target/th Jumlah Perlengkapan rumah

jabatan

100% /target/th

(23)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012

Jumlah peralatan gedung kantor 100% /target/th Jumlah meubeuleuir 100% /target/th Jumlah alat-alat komunikasi 100% /target/th Jumlah kegiatan pemeliharaan rutin

rumah jabatan

100% /th Jumlah kegiatan pemeliharaan rutin

rumah dinas

100% /th Jumlah kegiatan pemeliharaan rutin

gedung kantor

100% /th Jumlah pemeliharaan rutin mobil

jabatan

100% /th Jumlah pemeliharaan kendaraan

mobil dinas

100% /th Jumlah pemeliharaan rutin

perlengkapan rumah jabatan

100% /th Jumlah pemeliharaan rutin

peralatan rumah jabatan/dinas

100% /th Jumlah pemeliharaan rutin

peralatan gedung kantor

100% /th Jumlah pemeliharaan meubeulair 100% /th Jumlah pengadaan pakaian dinas

KDH, WKDH, Setda

100%/th Jumlah laporan administrasi

keuangan

36 lap/th Jumlah laporan keuangan

KDH/WKDH dan Setda semesteran

2 dok/th Jumlah laporan keuanganKDH/

WKDH dan Setda akhir tahun

2 dok/th Jumlah cakupan pelayanan

kesehatan

100%/tn

Jumlah bahan bacaan dan Perundang-undangan

100%/th Jumlah kegiatan perjalanan dinas

pimpinan dan sekretariat ke luar daerah

100%/th

Jumlah pembayaran kontrak kerja 100%/th Jumlah kegiatan perjalanan dinas

pimpinan dan sekretariat di dalam daerah

100%/th

Sumber : Data seluruh Bagian Tahun 2013

D. Penetapan Kinerja Tahun 2012

Sebagaimana penjelasan sebelumnya, tugas pokok Sekretariat Daerah dikoordinasikan oleh 3 Asisten, dan dilaksanakan oleh 10 (sepuluh) bagian, sehingga penetapan kinerja Sekretariat Daerah merangkum rencana pencapaian kinerja bagian- bagian.

(24)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012

Rincian penetapan kinerja Sekretariat Daerah dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 2

Penetapan Kinerja Tahun 2012 dan Alokasi Anggaran

Sasaran strategis Indikator Kinerja Target Anggaran

Peningkatan Kualitas Perencanaan Teknis Operasional,

Perumusan Kebijakan, Pembinaan,

Pengendalian, dan Pengkoordinasian Teknis Administratif Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

di Bidang

Pemerintahan Umum Daerah

Jumlah kegiatan lomba perangkat

daerah(kelurahan)

1 keg 3.109.861.235,-

Jumlah bimtek pelayanan publik

2 keg

Jumlah laporan

penyelenggaraan

pemerintahan daerah (LPPD)

2 laporan

Jumlah Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2011

1 laporan

Jumlah fasilitasi rapat Muspida

100%

Jumlah fasilitasi kerjasama daerah

100%

Jumlah sosialisasi pemilu kepala daerah

1 keg Jumlah fasilitasi proses

penetapan lokasi pengadaan tanah instansi pemerintah

100%

Jumlah bimtek penyuluhan hukum pertanahan bagi aparatur kewilayahan

1 keg

Jumlah dokumen peta batas wilayah

1 dok Penataan peraturaan

perundang-undangan yang implementatif

Jumlah penerbitan produk hukum :

1.449.840.000,- a) Keputusan Bupati 350 SK

b) Kesepakatan Bersama 10

c) Perjanjian 10

d) Keputusan Sekda 0

Jumlah Penerbitan LD tahun berjalan

20 Jumlah Penerbitan BD tahun

berjalan

25 Terlaksananya program

legislasi daerah

1 keg Jumlah Penetapan Perda 23 Jumlah Penetapan Perbup 25 Jumlah penyelesaian

perkara hukum

15 PH Jumlah penyelesaian legal 8 LO

(25)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012

opinion

Jumlah diseminasi RANHAM di kecamatan di kecamatan

2 kec

Jumlah Kadarkum 15 kec

Jumlah Pengukuhan RANHAM

1 keg Jumlah kodifikasi produk

hukum daerah dan pusat:

g) Perda th 2012 300

h) Perbub th 2012 300

i) Kepbub th 2012 200

j) Warta Pusat 50

k) MoU/Perjanjian 50

l) Sampul CD Produk Hukum

300 Jumlah sosialisasi produk

hukum

21 keg Peningkatan Penataan

dan Pengembangan Otonomi Daerah dan Tugas Pembantuan di Daerah

Jumlah fasilitasi dan konsolidasi penanganan potensi panas bumi

1 keg 1.670.000.000,-

Jumlah dokumen kajian potensi dan optimalisasi PAD

1 dok

Jumlah laporan inventarisasi nama rupabumi

1 laporan Jumlah bimtek toponimi

bagi para kasi sosbud kecamatan

1 keg

Jumlah dokumen kajian potensi dan optimalisasi PBB-P2

1 dok

Jumlah sosialisasi persiapan pengalihan PBB-P2

2 keg Jumlah raperda pemekaran

desa

4 dok Jumlah dokumen kajian

pemekaran desa

3 dok

Jumlah bimtek

pengembangan aparatur kecamatan

1 keg

Jumlah fasilitasi peresmian desa hasil pemekaran

3 keg Peningkatan Kualitas

Perencanaan Teknis Operasional,

Perumusan Kebijakan, Pembinaan,

Pengendalian, dan Pengkoordinasian Teknis Administratif Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Jumlah pelaksanaan kegiatan dialog/audensi antara KDH dengan tokoh masyarakat, pimpinan /anggota organanisasi sosial dan masyarakat.

7 keg 1.450.000.000,-

Jumlah kegiatan FKUU 11

Jumlah dokumen data hasil pendataan sarana dan

1 dok

(26)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012

di Bidang

Penyelenggaraan Pelayanan

Kesejahteraan Sosial

prasarana keagamaan Jumlah pelaksanaan kegiatan Pekan Olah Raga dan Seni Pondok Pesantren Daerah (Pospeda)

1 keg

Jumlah fasilitasi kejadian

bencana dan pasca bencana 148 kejadian Jumlah monitoring dan

evaluasi penerima hibah sarana dan prasarana keagamaan (Masjid, Pontren, MD, MT)

704 proposal

Jumlah monitoring dan evaluasi penerima bantuan sosial

9 proposal

Peningkatan Kualitas Perencanaan Teknis Operasional,

Perumusan Kebijakan, Pembinaan,

Pengendalian, dan Pengkoordinasian Teknis Administratif Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

di Bidang

Penyelenggaraan Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan

Jumlah pedoman pengadaan barang dan jasa melalui e- proc

1 pedoman 1.337.500.000,-

Jumlah fasilitasi pengadaan barang/jasa secara elektronik kepada Pokja ULP SKPD

71 Pokja ULP

Jumlah sosialisasi tentang regulasi pelaksanaan pengadaan barang/jasa

1 kegiatan

Jumlah 40 % pengadaan barang dan jasa dilaksanakan melalui e-proc

Rp.

979.895.278.676,00 Jumlah pedoman standar

belanja daerah

1 pedoman Jumlah keg monitoring,

terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh SKPD

71 SKPD 1.825 paket/kegiatan

Jumlah lokus monitoring pelaksanaan kegiatan bantuan Gubernur

10 SKPD

Jumlah dokumen hasil kegiatan monitoring kegiatan pembangunan

1 dok

Jumlah kegiatan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan/pekerjaan yang dilaksanakan oleh SKPD

71 SKPD

Jumlah Evaluasi dan laporan pelaks bantuan Gubernur dan DAK

10 SKPD

Jumlah lokus pengendalian,

pelaporan keg

pembangunan dana CSR

31 Kec

(27)

LAKIP Sekretariat Daerah 2012

Peningkatan

perekonomian daerah melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat

(UMKM) dan

pengembangan iklim usaha

Peningkatan kualitas sarana- prasarana perekonomian:

1.950.000.000,- - Jumlah dok hasil

pendataan sarana prasarana perekonomian

1 Dokumen - Jumlah persentase sarana-

prasarana perekonomian yang baik

4 Kali Peningkatan kualitas

bantuan masyarakat:

- Jumlah verifikasi dan rekomendasi proposal permohonan bantuan keuangan masyarakat

717 Penerima

- Jumlah monitoring pemanfaatan bantuan keuangan

3 kali Peningkatan kualitas dan

kuantitas pengembangan Gerakan Multi Agrobisnis (GEMAR):

- Jumlah Anggota Gapoktan 3 Gapoktan - Jumlah Unit Usaha

Pertanian yang

dikembangkan

239 Anggota - Jumlah Fasilitasi

Pembinaan Manajemen Usaha dan Peningkatan Kelembagaan yang dilakukan

9 Jenis

- Realisasi Perkembangan Keuangan Bantuan Program GEMAR

4 kali Fasilitasi Peningkatan

kualitas pengelolaan DBHCHT :

- Data Potensi Produktivitas Tembakau dan Kelompok Petani Tembakau

1 Dokumen - Jumlah Kecamatan yang

mempunyai Potensi Pertanian Tembakau

15 Kecamatan - Jumlah Kegiatan

Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai Tembakau

32 Kali - Jumlah Total Petani

Tembakau yang telah mengikuti Sosialisasi

3252 KK - Target dan Realisasi

Penyerapan DBH CHT Kabupaten

3.199.002.389 - Target dan Realisasi

Penyerapan DBH CHT 400.000.000

Referensi

Dokumen terkait

Dibutuhkan suatu media dalam hal ini adalah aplikasi pada multi platform smartphone, yaitu smartphone berbasis sistem operasi Android, BlackBerry, dan Symbian yang

Yang dimaksud dengan Public Internal adalah publik yang menjadi bagian dari unit, badan maupun perusahaan atau organisasi itu sendiri.Seorang public relations harus mampu

Berfungsi sebagai pelindung tekanan, apabila tekanan melebihi kapasitas yang di tentukan maka safty valve akan melepaskan tekanan udara yang melebihi kapasitas.safty

1) Transference, adalah ketika seorang selebritas mendukung sebuah merek yang terkait dengan profesi mereka.. 2) Congruence (Kesesuaian), adalah konsep kunci pada Brand

Keterkaitan agama dengan masalah kemanusiaan sebagai tersebut di atas menjadi penting jika dikaitkan dengan situasi kemanusiaan dizaman modern ini, Kita mengetahui bahwa dewasa

Pada desain geser untuk dinding struktural bangunan tinggi berdasarkan konsep gaya dalam, sesuai SNI 03-2847-2006, elemen struktur dinding tidak perlu diperiksa terhadap

Ketujuh lingkaran tindakan tersebut adalah (1) bahwa dalam cerita ada tokoh yang berfungsi sebagai penjahat yang tugasnya membentuk konflik dalam narasi, (2) tokoh

Kondisi pada kecamatan lainnya masih dalam kondisi sedang karena masih terjadi truk pengangkut sampah yang waktu tempuhnya di di atas batas spesifikasi atas tetapi