• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

KEMENTERIAN PERTANIAN

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN

BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG

2012

(2)

Rencana Kerja Tahunan (RKT)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

i ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan 2

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 3

A. Visi 3

B. Misi 3

C. Tujuan 5

D. Sasaran 6

BAB III KEBIJAKAN, STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN 14

A. Kebijakan 14

B. Strategi 15

C. Program 16

D. Kegiatan 16

MATRIKS RENCANA KINERJA BBPP LEMBANG TAHUN 2013

i

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, Rencana Kerja Tahunan (RKT) Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang tahun 2013 ini telah dapat diselesaikan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.29 Tahun 2010 bahwa setiap instansi diharuskan untuk memiliki acuan sebagai arah untuk mencapai target kinerja berdasarkan sumber daya yang dimiliki.

dan sebagai konsistensi terhadap komitmen untuk menciptakan transparansi yang merupakan salah satu pilar terwujudnya tata pemerintahan yang baik (Good Governance).

Rencana Kerja Tahunan (RKT) BBPP Lembang Tahun 2013 disusun berdasarkan Renstra BBPP Lembang tahun 2010-2014 yang telah mengalami perubahan disebabkan adanya penambahan kegiatan pelatihan.

Semoga Rencana Kerja Tahunan (RKT) BBPP Lembang Tahun 2013 ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi pelaksanaan kegiatan dimasa datang.

Lembang, Juni 2012 Kepala,

Ir. Muchransyah Achmad.M.Si

NIP.195804101985031001

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peran sektor pertanian sebagai penghela pembangunan nasional, Kementerian Pertanian pada periode 2010-2014 telah menetapkan visi pembangunan pertanian, yaitu “Terwujudnya pertanian industrial unggul berkelanjutan yang berbasis sumberdaya lokal untuk meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, daya saing, ekspor, dan kesejahteraan petani”.

Target utama penetapan visi pembangunan tersebut untuk mewujudkan empat sukses pembangunan pertanian, yaitu: 1) pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, 2) peningkatan diversifikasi pangan, 3) peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, dan 4) peningkatan kesejahteraan petani.

Dalam rangka mewujudkan empat sukses pembangunan pertanian di atas diperlukan sumber daya manusia pertanian yang profesional, kreatif, inovatif, dan berwawasan global. Untuk itu, penyuluhan pertanian pelatihan pertanian, pendidikan pertanian, serta standarisasi dan sertifikasi SDM pertanian perlu terus dikembangkan dan dimantapkan untuk menyiapkan aparatur yang kompeten, visioner, serta memahami peran dan fungsinya dalam pembangunan pertanian.

Disamping itu, kegiatan penyuluhan pertanian, pelatihan pertanian, pendidikan pertanian, serta standarisasi dan sertifikasi SDM pertanian juga ditujukan untuk: 1) memperkuat kelembagaan petani, 2) memberdayakan usaha petani, dan 3) mewujudkan pelaku utama pembangunan pertanian yang mandiri, berjiwa wirausaha, berdaya saing, dan berwawasan global. Hal ini dimaksudkan agar pelaku utama pembangunan pertanian mampu bersaing, baik di pasar regional maupun di pasar global.

Berdasarkan hal tersebut di atas Balai Besar Pelatihan Pertanian

(BBPP) Lembang yang merupakan salah satu UPT Badan Penyuluhan dan

Pengembangan SDM Pertanian, berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian

Republik Indonesia Nomor 15/Permentan/OT.140/2/2007, tentang Organisasi

dan Tata Kerja Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, mempunyai

tugas melaksanakan dan mengembangkan teknik pelatihan teknis, fungsional

dan kewirausahaan di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian

(5)

ikut berperan aktif dalam upaya mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) pertanian yang profesional, berjiwa wirausaha, mempunyai dedikasi, etos kerja, disiplin dan moral yang tinggi serta berwawasan global. Yang dituangkan dalam Rencana Strategis Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang Tahun 2010 – 2014.

Sebagai penjabaran dari sasaran program yang telah ditetapkan dalam Renstra (perencanaan lima tahun), dan dalam rangka mewujudkan terselenggaranya Pemerinta yang baik (good governance) atau Pemerintah yang berdaya guna dan berhasil guna, transparansi, bersih serta bertanggungjawab, maka BBPP Lembang menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang isinya menetapkan rencana tingkat capaian kinerja tahunan, sasaran, dan seluruh indikator kinerja kegiatan.

B. Tujuan

Tujuan dari penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) ini adalah : 1. Sebagai pedoman/petunjuk dalam menjalankan kegiatan balai.

2. Meningkatkan pengelolaan kegiatan balai yang berdampak pada pelayanan maksimal.

3. Memberikan informasi tentang tingkat atau target kinerja berupa output dan atau outcome yang ingin diwujudkan oleh suatu organisasi pada satu tahun tertentu.

4. Menjadi alat kendali dalam pelaksanaan evaluasi pencapaian kinerja kegiatan Balai.

5. Indikator keberhasilan kinerja kegiatan balai.

(6)

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

A. Visi

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang tugas melaksanakan dan mengembangkan teknik pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian, untuk menghasilkan SDM pertanian yang memiliki kompetensi, pengetahuan, keterampilan, sikap dan berkehidupan bermasyarakat. Hal tersebut merupakan tuntutan dalam era sekarang ini dan perlu ditunjang dengan ketersediaan SDM Pertanian yang berkualitas, yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung melalui pengembangan SDM baik berupa kemampuan maupun keterampilan teknis dalam bidang Pertanian, serta dibutuhkan SDM Pertanian yang (1) profesional, dan (2) mempunyai integritas moral tinggi yang merupakan landasan filosofis dalam pengembangan SDM pertanian. Visi BBPP Lembang tahun 2010 – 2014: “Menjadi Lembaga Pelatihan yang andal untuk menghasilkan SDM pertanian yang profesional dalam mendukung industri pertanian yang berdaya saing”. SDM Profesional yang diharapkan adalah SDM yang amanah, mampu melaksanakan tugas pokok dengan baik dan benar,Inovatif, kreatif dan kredibel,terakreditasi dan tersertifikasi,bersikap positif,dan kompeten dalam melaksanakan tugasnya.

B. Misi

Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang telah menetapkan misi tahun 2010 – 2014 yang dikenal sebagai Saptakarya untuk mencapai visi, yaitu sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas program berbasis kinerja.

2. Meningkatkan pendayagunaan sarana dan prasarana pelatihan serta produktivitas instalasi agribisnis.

3. Meningkatkan system manajemen mutu penyelenggaraan pelatihan sesuai system mutu yang berkualitas (ISO – 900:2008).

4. Meningkatkan mutu penyelenggaraan pelatihan dengan melaksanakan

program pelatihan berbasis kompetensi.

(7)

5. Melaksanakan pengembangan teknik pelatihan hortikultura dan melaksanakan pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan bagi aparatur dan non aparatur pertanian sesuai dengan standar kompetensi kerja (SKK) dalam rangka menwujudkan 4 (empat) sukses program pembangunan pertanian.

6. Meningkatkan profesionalisme widyaiswara dan tenaga teknis pelatihan sesuai keahlian untuk mencapai 4 (empat) sukses pembangunan pertanian.

7. Meningkatkan kerjasama pelatihan dalam negeri dan melaksanakan pelatihan kerjasama luar negeri.

8. Melaksanakan sistem informasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelatihan dan melakukan pengendalian internal yang akurat dan kredibel.

9. Meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi penatausahaan dan rumah tangga balai yang transparan dan akuntabel.

Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang memiliki moto dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, yaitu, sebagai berikut:

“Taqwa Dalam Beragama, Santun Dalam Berprilaku, Prima Dalam Berkarya”.

Yang mengandung nilai-nilai:

a. RELIGIUS

Mewujudkan SDM di lingkungan BBPP Lembang yang berakhlak mulia, jujur, santun, serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. AMANAH

Adanya kesungguhan dari semua pihak, untuk selalu menghasilkan yang terbaik sebagai bagian dari Ibadah.

c. UNGGUL/TANGGUH

Keyakinan untuk selalu menjadi yang terbaik.

d. INOVATIF

Menjaga dan melahirkan tradisi berinovasi, mau, dan selalu berupaya mengadakan pembaharuan untuk menjawab tantangan.

e. PEDULI

Memahami dan ikut merasakan masalah yang dihadapi orang lain, terutama

masyarakat tani

(8)

f. KOOPERATIF

Kesediaan bekerjasama dengan berbagai pihak berdasarkan persahabatan g. RESPONSIF

Cermat mengantisipasi harapan masyarakat dan berusaha memenuhi janji tepat waktu, rasa hormat kepada semua petugas, memberikan komitmen yang mendorong partisipasi dalam memberikan pelayanan.

h. KEBERSAMAAN

Bekerjasama dengan semua pihak terkait, dengan prinsip keterbukaan dan sama-sama untung.

i. PARTISIPATIF

Melibatkan semua pihak yang seharusnya terkait dalam pengambilan keputusan

j. KREATIF

Tidak mudah putus asa dan selalu mencari hal-hal baru untuk kebaikan.

k. EMPATI

Mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap berbagai permasalahan dalam masyarakat.

l. DISIPLIN

Selalu bekerja dengan konsisten.

m. DINAMIS

Bekerja dengan variasi tidak monoton, mandek dan mau berubah menjadi lebih baik.

C. Tujuan

Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai pada jangka waktu tertentu yang menggambarkan isu-isu strategis yang ingin dicapai. Tujuan tersebut merupakan pedoman dalam mengemban visi dan misi serta melaksanakan dan mengembangkan teknik pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, tahun 2010 - 2014, yaitu:

1. Meningkatkan efektifitas pelaksanaan program berbasis kinerja

2. Mengoptimalkan penggunaan/pemanfaatan sarana dan prasarana pelatihan

dalam peningkatan kualitas pelaksanaan pelatihan serta produktivitas

(9)

instalasi agribisnis dalam mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian.

3. Meningkatkan sistem manajemen mutu penyelenggaraan pelatihan sesuai sistem jaminan mutu yang berkualitas.

4. Menyiapkan sarana prasarana dalam rangka mendukung peningkatan kompetensi sumberdaya manusia pertanian menjadi Lembaga Diklat Profesi (LDP) dan Tempat Uji Kompetensi.

5. Meningkatkan mutu penyelenggaraan pelatihan teknis agribisnis dengan menghasilkan standar-standar melalui penyusunan sandar kompetensi kerja (SKKNI).

6. Meningkatkan efektifitas penyelenggaraan pelatihan teknis agribisnis dan kewirausahaan dalam rangka mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian.

7. Menghasilkan aparatur dan non aparatur pertanian yang profesional dalam mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian.

8. Meningkatkan kompetensi tenaga kepelatihan pejabat fungsional widyaiswara sesuai keahlian untuk mendukung 4 (empat) sukses pembangunan pertanian.

9. Mengembangkan metodologi dan alat bantu multimedia berlatih pelatihan sesuai dengan standar kompetensi kerja.

10. Meningkatkan tenaga kepelatihan yang profesional bagi pejabat struktural dan fungsional umum.

11. Meningkatkan citra untuk memperkuat eksistensi dan jejaring kerja balai sebagai lembaga yang terpercaya.

12. Menyediakan data dan informasi untuk pemantauan evaluasi dan pelaporan dalam rangka pengendalian internal.

13. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan administrasi, penatausahaan dan rumah tangga balai sesuai peraturan yang berlaku.

D. Sasaran

Sasaran merupakan bagian integral dari proses perencanaan strategis,

sasaran harus lebih fokus, bersifat spesifik, terinci dan dapat diukur.

(10)

Adapun sasaran yang ingin dicapai tahun 2013 adalah sebagai berikut:

1. Tertatanya kelembagaan pelatihan pertanian (1 unit BBPP dan 40 unit P4S)

2. Terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan kompetensinya (25 orang petugas/tenaga kediklatan dan 25 orang WI/

fungsional)

3. Terlatihanya 2.720 orang aparatur dan 2.283 orang non aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja

4. Tersusunnya Norma Standar Pedoman dan Kebijakan/NSPK (9 dokumen)

Rincian Sasaran dan Indikator Sasaran Balai Besar Pelatihan Pertanian

selama Tahun 2010-2014 dapat dilihat pada Tabel 1.

(11)

Tabel 1.

Sasaran dan Indikator Sasaran BBPP Lembang Tahun 2010-2014

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TAHUN

2010 2011 2012 2013 2014

1 Tertatanya kelembagaan pelatihan pertanian

2 Terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk

meningkatkan kompetensinya

1 Jenis pelatihan yang diakreditasi 4 pel 1 pel 1 pel 1 pel 1 Pel 2 Jumlah unit usaha Produksi pertanian yang

dikembangkan (Inkubator Agribisnis) 7 Unit 7 Unit 7 Unit 7 Unit 7 Unit 3 Jumlah calon tenan tahap II yang terseleksi 20 Org

4 Jumlah rencana induk yang tersusun 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 5 Jumlah Lembaga Diklat Profesi (LDP) 1 Lembg

6 Jumlah Kelembagaan Petani (P4S) 40 Lmbg 40 Lmbg 40 Lmbg 40 Lmbg 40 Lmbg 7 Jumlah Standarisasi Pelatihan (ISO) 1 dok

1 Jumlah petugas/tenaga kediklatan yang

ditingkatkan kompetensinya 25 Org 27 Org 25 Org 25 Org 25 Org

2 Jumlah Widyaiswara/fungsional yang

ditingkatkan kompetensinya 26 Org 25 Org 25 Org 25 Org 25 Org

(12)

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TAHUN

2010 2011 2012 2013 2014

3 Terlatihnya aparatur dan non aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja

1 Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan yang mendukung Swasembada dan

Swasembada Berkelanjutan

a Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan PL I dan II Komoditas Padi Bagi Aparatur Pertanian

b Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan PL I dan II Komoditas Jagung Bagi Aparatur Pertanian

C Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan PL I dan II Komoditas Kedelai Bagi Aparatur Pertanian

2 Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan

330 Org 330 Org 330 Org 330 Org

110 org 110 org 110 org 110 org

110 org 110 org 110 org 110 org

110 org 110 org 110 org 110 org

yang mendukung Diversifikasi Pangan 60 Org 120 Org 120 Org 120 Org a Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan

TOT Diversifikasi Pangan 30 org 60 org 60 org 60 org

b Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan

Diversifikasi Pangan 30 org 60 org 60 org 60 org

3 Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan Mendukung Nilai Tambah, Daya Saing dan Eksport

a Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan

1,440 Org 1,440 Org 1,440 Org 1,800 Org

GMP Komoditas Manggis 120 Org 120 Org 120 Org 150 Org

(13)

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TAHUN

2010 2011 2012 2013 2014

3 Terlatihnya aparatur dan non aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja

b Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan

GMP Komoditas Jeruk 120 Org 120 Org 120 Org 150 Org

C Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan

GMP Komoditas Pisang 120 Org 120 Org 120 Org 150 Org

d Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan

GMP Komoditas Mangga 120 Org 120 Org 120 Org 150 Org

e Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan

GHP Komoditas Manggis 120 Org 120 Org 120 Org 150 Org

f Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan

GHP Komoditas Jeruk 120 Org 120 Org 120 Org 150 Org

g Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan

GHP Komoditas Pisang 120 Org 120 Org 120 Org 150 Org

h Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan

GHP Komoditas Mangga 120 Org 120 Org 120 Org 150 Org

i Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan

GAP Komoditas Manggis 120 Org 120 Org 120 Org 150 Org

j Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan

GAP Komoditas Jeruk 120 Org 120 Org 120 Org 150 Org

k Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan

GAP Komoditas Pisang 120 Org 120 Org 120 Org 150 Org

l Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan

GAP Komoditas Mangga 120 Org 120 Org 120 Org 150 Org

(14)

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TAHUN

2010 2011 2012 2013 2014

3 Terlatihnya aparatur dan non aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja

4 Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan

yang terakreditasi 120 Org 120 Org 120 Org 120 Org 120 Org

a Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan

Teknis Agribisnis Hortikultura 30 Org 30 Org 30 Org 30 Org 30 Org

b Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan

Pengolahan Hasil Pertanian dan Pasca Panen 30 Org 30 Org 30 Org 30 Org 30 Org c Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan

HCCP 30 Org 30 Org 30 Org 30 Org 30 Org

d Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan

Kultur Jaringan Komoditas Hortikultura 30 Org 30 Org 30 Org 30 Org 30 Org 5 Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan

yang Mendukung Kesejahteraan Petani 500 Org 500 Org 750 Org 750 Org

a

Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan

PUAP Bagi Penyuluh Pendamping 500 Org 500 Org 750 Org 750 Org

6 Jumlah Non Aparatur dalam mendukung

kesejahteraan petani 230 Org 1,770 Org 1,770 Org 2,283 Org 2,320 Org a Jumlah Non Aparatur yang mengikuti

Pelatihan manajemen dan Kepemimpinan Bagi Pengelola P4S

b Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan manajemen dan Kepemimpinan Bagi Petani/Gapoktan

30 Org 60 Org 60 Org 60 Org 60 Org

30 Org 60 Org 60 Org 60 Org 60 Org

(15)

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TAHUN

2010 2011 2012 2013 2014

3 Terlatihnya aparatur dan non aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja

c Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Metodologi

Pelatihan/Permagangan Bagi Pengelola P4S d Jumlah Non Aparatur yang mengikuti

Pelatihan Teknis Agribisnis Komoditas Hortikultura

e Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Agribisnis Komoditas Tanaman Pangan

f Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian

g Jumlah Non Aparatur yang mengikuti

30 Org 60 Org 60 Org 60 Org 60 Org

30 Org 60 Org 60 Org 60 Org 60 Org

60 Org 60 Org 90 Org 90 Org

40 Org 40 Org 43 Org 60 Org

Pelatihan Diversifikasi Pangan 40 Org 40 Org 40 Org 60 Org

h Jumlah Non Aparatur yang mengikuti

Pelatihan Kewirausahaan bagi Petani Muda 30 Org 30 Org 30 Org 30 Org

i Jumlah Non Aparatur yang mengikuti

Pelatihan Orientasi dan Pemantapan Magang Jepang Bagi Petani Muda

j Jumlah Non Aparatur yang mengikuti

30 Org 90 Org 90 Org 90 Org 90 Org

Pelatihan ATC 50 Org 50 Org 50 Org 30 Org 30 Org

k Jumlah Non Aparatur yang mengikuti

Pelatihan PMT 40 Org 40 Org 40 Org 40 Org

(16)

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TAHUN

2010 2011 2012 2013 2014

3 Terlatihnya aparatur dan non aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja

l Jumlah Non Aparatur yang mengikuti

Pelatihan PUAP bagi Pengurus Gapoktan 1,000 Org 1,000 Org 1,500 Org 1,500 Org m Jumlah Non Aparatur yang mengikuti

Pelatihan LM3 Bagi Pengelola LM3 120 Org 120 Org 120 Org 120 Org

n Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi Komoditas Jeruk

o Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Berbasis kompetensi Komoditas Krisan

7 Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan

30 Org 30 Org 30 Org 30 Org

30 Org 30 Org 30 Org 30 Org 30 Org

4 Tersusunnya Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK)

Training Officer Course (TOC ) 31 Org 8 Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan

Management Of Training (MOT) 30 Org 9 Jumlah Kerjasama Pelatihan dalam dan luar

negeri 3 Keg 5 Keg 7 Keg 10 Keg

1 Jumlah Pengelolaan Program 5 Dok 5 Dok 5 Dok 5 Dok 5 Dok

2 Jumlah Pengelolaan Penyelenggaraan

Pelatihan 2 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok

3 Jumlah Pengelolaan administrasi dan

manajemen 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok

4 Jumlah SKKNI bidang pertanian 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok

(17)

BAB III

KEBIJAKAN, STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN

A. Kebijakan

Arah kebijakan Kementerian Pertanian tahun 2010 – 2014 difokuskan dalam mencapai empat sasaran strategis pembangunan pertanian, yaitu :

1. Terwujudnya swasembada dan swasembada Berkelanjutan;

2. Peningkatan Diversifikasi Pangan;

3. Peningkatan Nilai tambah, Daya Saing dan Ekspor;

4. Peningkatan Kesejahteraan Petani.

Arah kebijakan penyuluhan dan pengembangan SDM pertanian dalam rangka mewujudkan empat sukes pembangunan pertanian diatas adalah sebagai berikut :

1. Pelatihan, permagangan dan pendampingan diarahkan untuk memperkuat pemberdayaan masyarakat tani, antara lain melalui program PUAP, LM3, SMD, dan PMD, guna mempercepat pertumbuhan agribisnis di perdesaan.

2. Pelatihan diarahkan untuk menumbuhkan minat generasi muda menjadi wirausahawan agribisnis.

3. Pelatihan bagi aparatur diarahkan untuk meningkatkan kompetensi dalam rangka mendukung 4 (empat) sukses pembangunan pertanian.

4. Pengembangan sistem standarisasi dan sertifikasi profesi diarahkan untuk memenuhi kebutuhan SDM pertanian yang profesional.

5. Pemantapan sistem administrasi dan manajemen untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang bersih.

Adapun arah kebijakan Balai Besar Pelatiha Pertanian dalam mendukung 4 (empat) sukses pembangunan pertanian dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pengembangan system manajemen mutu, prosedur dan metoda penyelenggaraan pelatihan bagi aparatur dan non aparatur pertanian.

2. Pengembangan akreditasi program pelatihan untuk mendukung 4 (empat) sukses pembangunan pertanian.

3. Pengembangan program pelatihan berdasarkan kompetensi kerja.

4. Peningkatan sarana prasarana pelatihan pertanian berdasarkan standar

(18)

5. Peningkatan tenaga fungsional widyaiswara dan fungsional umum berdasarkan standar kompetensi.

6. Penyiapan sarana prasarana dalam rangka mendukung peningkatan kompetensi sumberdaya manusia pertanian menjadi Lembaga Diklat Profesi (LDP) dan Tempat Uji Kompetensi.

7. Peningkatan kerjasama dan jejaring kerja pelatihan pertanian dengan lembaga nasional.

8. Pelaksanaan kerjasama dan jejaring kerja pelatihan pertanian dengan lembaga internasional.

9. Pengembangan Pusat Inkubator Agribisnis (PIA).

10. Pengembangan kelembagaan pelatihan swadaya.

11. Pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan pelaksanaan kerjasama 12. Pengembangan sistem informasi berbasis web

13. Pelaksanaan pelatihan teknis tanaman hias bagi aparatur dan non aparatur pertanian.

14. Pelaksanaan pelatihan fungsional bagi aparatur pertanian.

15. Pelaksanaan pelatihan teknis agribisnis hortikultura bagi aparatur dan non aparatur pertanian.

16. Melaksanakan pelatihan teknis tanaman pangan bagi aparatur dan non aparatur pertanian

17. Melaksanakan pelatihan kewirausahaan bagi non aparatur pertanian 18. Melaksanakan kegiatan pemantauan, evaluasi dan pelaporan;

19. Melaksanakan pelatihan manajemen dan kepemimpinan bagi non aparatur pertanian

B. Strategi

Mengacu pada tujuh gema revitalisasi pembangunan pertanian dan arah kebijakan penyuluhan dan pengembangan SDM pertanian, maka strategi Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang adalah sebagai berikut:

Strategi merupakan faktor kunci dan penentu sebagai pegangan dan

pedoman dalam menetapkan kegiatan sesuai visi dan misi serta perlu

dilaksanakan secara bertahap dan utuh, sehingga diharapkan tujuan dan

sasaran program dapat tercapai secara efektif dan efisien.

(19)

Adapun strategi yang telah disusun sebagai berikut:

1. Peningkatan kualitas program pelatihan

2. Peningkatan mutu penyelenggaraan pelatihan

3. Pengembangan dan penerapan metodologi pelatihan 4. Peningkatan kualitas SDM pelatihan pertanian

5. Pelaksanaan bimbingan, pemantauan, dan evaluasi pelatihan.

6. Pengembangan IPTEK dalam pembangunan pertanian

7. Pengembangan kerjasama/kemitraan dan jejaring kerja pelatihan pertanian dengan pihak luar.

8. Pengembangan Pusat Inkubator Agribisnis (PIA)

9. Pembinaan lembaga Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) sebagai pusat pelatihan dan permagangan bidang agribisnis bagi masyarakat tani.

10. Penumbuhan wirausahawan muda di bidang agribisnis dilakukan melalui Agri Training Camp, magang, pelatihan kewirausahaan pertanian.

11. Pengembangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk komoditas unggulan dalam rangka mendukung daya saing dan nilai tambah.

12. Pengembangan Sistem Informasi Teknologi dalam rangka mendukung kegiatan balai.

13. Pemantapan dan pengembangan tata kelola administrasi dan manajemen dan pengembangan SDM pertanian balai.

C. Program

Dalam upaya menyelaraskan pelaksanaan program dan kegiatan maka ditetapkan Pedoman Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian yaitu “Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani”.

D. Kegiatan

Untuk menunjang terhadap pencapaian tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan tersebut maka disusun kegiatan BBPP Lembang Tahun 2013 sebagai

(20)

1. Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pelatihan

a. Penyusunan perencanaan program pelatihan dalam mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian.

b. Pengembangan kapasitas sarana prasarana balai dalam meningkatkan kualitas pelatihan serta produktivitas instalasi agribisnis dalam mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian.

c. Pengembangan sistem informasi administrasi, penatausahaan dan rumah tangga balai sesuai peraturan yang berlaku.

d. Penyusunan akreditasi dan standarisasi program penyelenggaraan pelatihan.

e. Penyusunan Sertifikasi manajemen mutu penyelenggaraan pelatihan (ISO).

f. Pengembangan materi, metodologi dan media program pelatihan Berbasis Kompetensi Kerja.

g. Penyelenggaraan pelatihan teknis agribisnis dan permagangan bagi aparatur dan non aparatur pertanian.

h. Penyelenggaraan pelatihan teknis bagi aparatur dan non aparatur pertanian dalam mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian.

i. Melaksanakan pelatihan Kepemimpinan dan kewirausahaan bagi non aparatur pertanian.

j. Melaksanakan permagangan teknis agribisnis dan kewirausahaan bagi instruktur/pengelola P4S, pengurus Gapoktan dan kelembagaan petani lainnya.

k. Bimbingan bagi Alumni pelatihan aparatur dan non aparatur pertanian.

l. Penyusunan SKKNI di Bidang Pertanian.

m. Monitoring dan evaluasi serta pengendalian internal.

2. Pemantapan Kelembagaan Pelatihan

a. Penyusunan rancang bangun BBPP Lembang.

b. Pengembangan sarana dan prasarana pelatihan untuk mendukung peningkatan nilai tambah, daya saing komoditas hortikultura.

c. Akreditasi lembaga pelatihan pertanian menjadi Lembaga Diklat Profesi.

d. Pengembangan sistem administrasi dan manajemen.

(21)

e. Pengembangan sistem informasi dan publikasi BBPP Lembang berbasis WEB.

f. Pengembangan Pusat Inkubator Agribisnis, perpustakaan, studio radio.

g. Akreditasi dan standarisasi lembaga pelatihan swadaya.

h. Pembinaan bagi kelembagaan tani dalam mendukung 4 (empat) sukses pembangunan pertanian.

i. Kegiatan pemberdayaan masyarakat tani melalui kegiatan PUAP, P4S, dan LM3.

3. Peningkatan Kapasitas Tenaga Kepelatihan

a. Peningkatan kompetensi dan spesialisasi widyaiswara dan tenaga teknis kepelatihan melalui pendidikan, pelatihan, magang, studi banding dan kaji widya; dalam menyiapkan fasilitator untuk mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian.

b. Peningkatan Kapasitas SDM Balai melalui pendidikan, pelatihan, magang, study banding.

c. Pengembangan kapasitas manajemen dan kepemimpinan pengelola lembaga pelatihan swadaya dalam mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian.

4. Pengembangan Program Jejaring Kerjasama Pelatihan Pertanian a. Melaksanakan identifikasi kebutuhan pelatihan pertanian.

b. Menyusun data base pelatihan pertanian.

c. Menjalin kerjasama pelatihan teknis dengan instasi terkait/pemerintah daerah dalam merancang dan menyelenggarakan pelatihan untuk mendukung swasembada padi, jagung dan kedele.

d. Menjalin kerjasama pelatihan teknis dengan instansi terkait/pemerintah daerah dalam merancang dan menyelenggarakan pelatihan untuk mendukung diversifikasi pangan.

e. Menjalin kerjasama pelatihan teknis dengan instansi terkait/pemerintah daerah dalam merancang dan menyelenggarakan pelatihan untuk mendukung peningkatan nilai tambah komoditas hortikultura..

f. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam penetapan komoditas

(22)

g. Melaksanakan kerjasama pelatihan luar negeri

h. Menjalin kerjasama pemanfaatan sarana prasarana pelatihan.

(23)

MATRIKS RENCANA KINERJA BBPP LEMBANG

TAHUN 2013

(24)

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Jenis pelatihan yang diakreditasi 1 pel

2 Jumlah unit usaha Produksi pertanian yang dikembangkan (Inkubator Agribisnis) 7 Unit

3 Jumlah calon tenan yang terseleksi *) - Org

4 Jumlah rencana induk yang tersusun 1 dok

5 Jumlah Lembaga Diklat Profesi (LDP) -

6 Jumlah Kelembagaan Petani (P4S) 40 Lmbg

7 Jumlah Standarisasi Pelatihan (ISO)

1 Jumlah petugas/tenaga kediklatan yang ditingkatkan kompetensinya 25 Org

2 Jumlah Widyaiswara/fungsional yang ditingkatkan kompetensinya 25 Org

Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan yang mendukung Swasembada dan Swasembada 1 Berkelanjutan

330 Org

a Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan PL I dan II Komoditas Padi Bagi Aparatur Pertanian 110 org b Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan PL I dan II Komoditas Jagung Bagi Aparatur Pertanian 110 org

c Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan PL I dan II Komoditas Kedelai Bagi Aparatur Pertanian 110 org

2 Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan yang mendukung Diversifikasi Pangan 120 Org

a Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan TOT Diversifikasi Pangan 60 org

b Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan Diversifikasi Pangan 60 org

3 Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan Mendukung Nilai Tambah, Daya Saing dan Eksport 1400 Org

a Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan GMP Komoditas Manggis 120 Org

b Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan GMP Komoditas Jeruk 120 Org

c Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan GMP Komoditas Pisang 120 Org

d Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan GMP Komoditas Mangga 120 Org

e Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan GHP Komoditas Manggis 120 Org

f Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan GHP Komoditas Jeruk 120 Org

g Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan GHP Komoditas Pisang 120 Org

h Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan GHP Komoditas Mangga 120 Org

i Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan GAP Komoditas Manggis 120 Org

j Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan GAP Komoditas Jeruk 120 Org

k Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan GAP Komoditas Pisang 120 Org

l Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan GAP Komoditas Mangga 120 Org

4 Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan yang terakreditasi 120 Org

a Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Agribisnis Hortikultura 30 Org

b Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan Pengolahan Hasil Pertanian dan Pasca Panen 30 Org

c Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan HCCP 30 Org

d Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan Kultur Jaringan Komoditas Hortikultura 30 Org 5 Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan yang Mendukung Kesejahteraan Petani 750 Org a Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan PUAP Bagi Penyuluh Pendamping *) 750 Org

6 Jumlah Non Aparatur dalam mendukung kesejahteraan petani 2.283 Org

a Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan manajemen dan Kepemimpinan Bagi Pengelola P4S 60 Org

b Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan manajemen dan Kepemimpinan Bagi Petani/Gapoktan 60 Org

c Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Metodologi Pelatihan/Permagangan Bagi Pengelola P4S

60 Org

d Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Agribisnis Komoditas Hortikultura 60 Org e Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Agribisnis Komoditas Tanaman Pangan 90 Org f Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian 43 Org

g Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Diversifikasi Pangan 40 Org

1 Tertatanya kelembagaan pelatihan pertanian

2 Terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan kompetensinya

3 Terlatihnya aparatur dan non aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja

(25)

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

h Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Kewirausahaan bagi Petani Muda 30 Org i Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Orientasi dan Pemantapan Magang Jepang Bagi Petani

Muda

90 Org

j Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan ATC 30 Org

k Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan PMT 40 Org

l Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan PUAP bagi Pengurus Gapoktan 1.500 Org

m Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan LM3 Bagi Pengelola LM3 120 Org

n Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi Komoditas Jeruk 30 Org o Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Berbasis kompetensi Komoditas Krisan 30 Org

7 Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan Training Officer Course (TOC ) - Org

8 Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan Management Of Training (MOT) - Org

9 Jumlah Kerjasama Pelatihan dalam dan luar negeri 7 Keg

1 Jumlah Pengelolaan Program 5 Dok

2 Jumlah Pengelolaan Penyelenggaraan Pelatihan 2 Dok

3 Jumlah Pengelolaan administrasi dan manajemen 1 Dok

4 Jumlah SKKNI bidang pertanian 1 Dok

4 Tersusunnya Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK)

Referensi

Dokumen terkait

Profil Pengawas Menurut Tingkatan Tugas Berdasarkan hasil penelitian yang dila- kukan peneliti terhadap responden dalam peneli- tian ini, diperoleh data tentang profil

Kepada para pecinta sejarah Gresik, perlunya dilakukan penelitian lebih mendalam lagi mengenai perkembangan pemerintahan Gresik yang selama ini tidak semua orang tau

Keterbukaan perdagangan yang didukung oleh tersedianya kualitas modal manusia memiliki dampak positif yang lebih besar di kelompok NSM terhadap pertumbuhan

Secara Singkat) time study saw Hasil Pekerjaan (pilih salah satu) Tidak Dikerjakan Tuliskan Hasil Pekerjaan Jika. Telah Selesai Dikerjakan (Singkat

(1) Sistem pendukung keputusan untuk forecasting penjualan dibangun dengan berbasis sistem dekstop menggunakan visual basic dengan metode single moving average yang orde

Penulis merumuskan hipotesis bahwa hambatan ASEAN sebagai organisasi regional dalam menanggulangi Human Trafficking yaitu; implikasi penerapan prinsip non- intervention

Gambar rumah kualitas menunjukkan bahwa kriteria kualitas sayuran PT X bila dibandingkan dengan perusahaan lainnya sudah memiliki rasio satu yang berarti kriteria

Declaration on the Elimination of Violence Against Women merupakan deklarasi yang diproklamirkan pada tahun 1993 Deklarasi ini ditujukan untuk menguatkan