• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Menanga - Kecamatan Rendang - Kabupaten Kenanga.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Menanga - Kecamatan Rendang - Kabupaten Kenanga."

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016 DESA : MENANGA

KECAMATAN : RENDANG PROVINSI : BALI

Disusun oleh :

Ni Putu Diah Antari Suwawi (1301305080) Dewa Ayu Sara Purwati Dewi (1302105022) Ida Ayu Gede Kusumaastuti Widihapsari (1302205001) Kadek Ayu Anggreni Putri (1303005166) Gusti Agung Dharma Setiawan (1303005202) Ni Putu Ratna Gangga Dewi (1304505037) I Wayan Dirgayana (1305105061) I Putu Surya Pratama (1305315071) Ni Made Sulastri Widiantari (1306305079) Putu Riska Amanda Dewi (1306305294) Ni Putu Indah Ayu Muliantari (1306305208) Sang Ayu Putu Meni Sri Anggreni (1308105032) I Putu Septian Arya Candra (1308605035) Agung Denlira Sitepu (1309005123) Kadek Sandra Putri Dewanti (1312025007) Ni Luh Komang Ifa Ristanty (1321305024)

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEPADA MASYARAKAT

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang kami kerjakan, maka kami :

No. Nama Mahasiswa NIM Tanda Tangan

1. Ni Putu Diah Antari Suwawi (1301305080) 1……..

2. Dewa Ayu Sara Purwati Dewi (1302105022) 2……… 3. Ida Ayu Gede Kusumaastuti Widihapsari (1302205001) 3……..

4. Kadek Ayu Anggreni Putri (1303005166) 4……… 5. Gusti Agung Dharma Setiawan (1303005202) 5…….. 6. Ni Putu Ratna Gangga Dewi (1304505037) 6……… 7. I Wayan Dirgayana (1305105061) 7…….. 8. I Putu Surya Pratama (1305315071) 8……… 9. Ni Made Sulastri Widiantari (1306305079) 9……..

10.Putu Riska Amanda Dewi (1306305094) 10……… 11.Ni Putu Indah Ayu Muliantari (1306305208) 11……. 12.Sang Ayu Putu Meni Sri Anggreni (1308105032) 12……… 13.I Putu Septian Arya Candra (1308605035) 13……. 14.Agung Denlira Sitepu (1309005123) 14……… 15.Kadek Sandra Putri Dewanti (1312025007) 15…..… 16.Ni Luh Komang Ifa Ristanty (1321305024) 16………

Telah menyelesaikan laporan kegiatan kami selama di lokasi KKN PPM

Desa Menanga, 27 Agustus 2016 Mengetahui Mengetahui/ Menyetujui

Kepala Desa Menanga DPL Desa Menanga

I Wayan Suartana,SE (Ir. A.A Gd Maharta Pemayun, MT) NIP. 19651231 199303 1 016

Mengetahui/Menyetujui

Kepala Pusat Pengelola KKN PPM

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM di Desa Menanga tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan “Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM”, laporan ini disusun dengan harapan sebagai bukti pelaksanaan kegiatan KKN. Sehubungan dengan telah terselesaikannya laporan ini maka diucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu, antara lain:

1. Ir. A.A Gd Maharta Pemayun, MT selaku dosen pembimbing lapangan karena dengan rendah hati telah memberikan dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan sebaik mungkin.

2. Bapak I Wayan Suartana, SE selaku Kepala Desa Menanga yang membantu penulis dalam pelaksanaan kegiatan KKN di Desa Menanga

3. Masyarakat semua dusun di Desa Menanga yang telah ikut berpartisipasi membantu menyelesaikan program dari penulis

4. Teman-teman Mahasiswa KKN PPM Unud Periode XIII di Desa Menanga yang memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang dihadapi penulis. Penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk penyempurnaan pada penulisan yang lain kedepannya.

Desa Menanga, Agustus 2015

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ………... i

KATA PENGANTAR ………. ii

DAFTAR ISI ……… iii

BAB I PENDAHULUAN ………... 1

1.1. Analisis Situasi ………. 2

1.2. Identifikasi Masalah ………. 2

1.3. Tujuan ……… 3

1. Tujuan umum ……… 3

2. Tujuan Khusus ……….. 3

1.4. Manfaat ………. 3

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH ………. 5

2.1. Tema dan Program ……… 5

1. Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi ……… 5

2. Kegiatan Bidang Prasarana Fisik ……….. 5

3. Kegiatan Bidang Sosial Budaya ……… 5

4. Kegiatan Bidang Kesehatan Masarakat ……….. 5

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KEGIATAN KKN PPM ………. 7

(5)

A. Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi: Pelayanan Suntik Ternak ……… 7

B. Kegiatan Bidang Prasarana Fisik: Pengadaan Tempat Sampah ……… 7

C. Bimbingan Belajar Bagi Siswa SD ……… 9

F. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ……….. 10

3.1. Program Pokok Non Tema ………. 13

1. KK Dampingan ……… 13

3.3Program Bantu ……… 16

A. Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat: Posyandu ………. 16

B. Penyuluhan Pencegahan Rabies di SDN 1 Menanga, SDN 2 Menanga, dan SDN 4 Menanga ……… 18 C. Penyuluhan Pendidikan Seksual ……… 19

D. Pemasangan Papan Penunjuk Arah ……….. 20

E. Kegiatan Menyambut Hari Kemerdekaan RI Ke-71 ( Melatih Gerak Jalan di SDN 1 Menanga) ……….. 21 F. Gotong Royong di Desa Menanga ……… 22

G. Manajemen Administrasi Desa dengan Sistem Komputerisasi ………. 22

H. Pencarian data potensi desa untuk penyusunan RPJMDes ……… 23

I. Survey Usaha Menengah Kecil Masyarakat (UMKM) ………. 23

BAB IV PENUTUP ……… 25

4.1. Simpulan ……… 25

4.2. Saran ……….. 25

(6)
(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi

Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana, kegiatan ini merupakan pola penyelenggaraan seluruh Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa di Universitas Udayana. KKN-PPM bersifat wajib bagi mahasiswa Universitas Udayana dengan bobot 3 (tiga) satuan kredit semester (SKS), yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah menempuh kuliah dan praktikum minimum 100 SKS dan dilakukan dalam waktu minimum 1 bulan atau setara dengan 288 kerja efektif di lapangan untuk setiap

mahasiswa.

Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana dilaksanakan di beberapa wilayah atau desa di Provinsi Bali dengan harapan mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar dan bekerja

dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menggali dan menganalisis potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tersedia. Langkah selanjutnya berupa penetapan bidang strategis yang dapat dikembangkan di wilayah bersangkutan sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah tersebut dalam bentuk program pemberdayaan. Salah satu wilayah yang menjadi lokasi KKN-PPM periode XIII yaitu pada Bulan Juli hingga Agustus 2016 ini adalah di desa Menanga. Menurut data monografi desa tahun 2012, Menanga memiliki lahan berupa dataran seluas 1426,75 ha dengan ketinggian 400–1000 meter dari permukaan laut. Suhu rata-rata di Desa Menanga yaitu 24 °C dengan curah hujan rata-rata per tahun 2.000 mm. Desa Menanga termasuk memiliki tanah subur seluas 428 ha dan kesuburan sedang seluas 116 ha dengan kedalaman efektif tanah kurang dari 50 cm.

(8)

Berbicara mengenai lingkungan fisik, sangat berkaitan dengan fasilitas penunjang bagi kehidupan masyarakat Desa Menanga. Hal tersebut antara lain adalah fasilitas penunjang perekonomian seperti pasar, warung dan LPD (Lembaga Perkreditan Desa), fasilitas penunjang pendidikan yang terdiri dari enam sekolah dasar dan satu sekolah menengah pertama, fasilitas penunjang perkantoran pemerintahan yaitu sebuah kantor kepala desa, fasilitas penunjang peribadatan dan sosial budaya meliputi pura, setra, dan sebuah balai desa sebagai gedung serbaguna, fasilitas penunjang kesehatan berupa Puskesmas Rendang dan Posyandu Balita. Organisasi kemasyarakatan di Desa Menanga sangat teratur dan cukup aktif. Perangkat pemerintah desa dipimpin oleh seorang kepala desa yang disebut “mekel” oleh penduduk setempat. Organisasi lain yang mendukung kinerja pemerintah desa seperti Karang

Taruna, GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani), SIMANTRI (Sistem Pertanian Terintegrasi), Gerakan Posyandu, dan lain sebagainya.

1.2. Identifikasi Masalah

Berbasis pada data dan fakta yang dilihat secara langsung dari Desa Menanga dapat diidentifikasi beberapa masalah seperti, banyak yang melanggar lalu lintas, kurangnya sosialisasi mengenai pentingnya memilah sampah, kurangnya pengenalan terhadap teknologi,

kurangnya partisipasi masyarakat dalam memperhatikan kesehatan hewan ternaknya, minimnya pemahaman siswa mengenai pelajaran di tingkat sekolah dasar, kurangnya penataan tempat dan kesadaran sebagian masyarakat akan pentingnya lingkungan di sekitar serta kurangnya fasilitas penampung sampah disekitar pasar desa Menanga. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, terdapat 4 pokok permasalahan yang menjadi prioritas untuk membantu mengolah dan mencoba mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut.

Pertama, dilihat dari Sumber Daya Masyarakat yang dirasa kurangnya partisipasi masyarakat dalam memperhatikan kesehatan hewan ternaknya.

Kedua, minimnya pemahaman siswa mengenai pelajaran di tingkat sekolah dasar. Maka

dari itu kami memberikan pelajaran tambahan di sekolah.

Ketiga, kurangnya penataan tempat dan kesadaran sebagian masyarakat akan pentingnya lingkungan di sekitar serta kurangnya fasilitas penampung sampah disekitar pasar desa Menanga.

(9)

Permasalahan-permasalahn di atas dapat dicarikan solusi dengan cara meningkatkan Sumber Daya Manusia dan memanfaatkan Sumber Daya Alam yang ada. Mengajak masyarakat disekitar untuk mau ikut serta dalam mengembangkan desanya.

1.3. Tujuan

Adapun tujuan dari diadakannya KKN PPM Universitas Udayana yang berlokasi di Desa Menanga adalah untuk memberdayakan masyarakat desa tersebut dalam mengelola potensi

daerahnya. Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan KKN-PPM dibedakan menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

1. Tujuan umum

Tujuan kegiatan KKN PPM di Desa Menanga ini adalah untuk memberdayakan masyarakat dalam memaksimalkan potensi daerah yang berbasis kearifan lokal sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Menanga. Untuk mencapai tujuan kersebut dapat dijabarkan dalam bentuk tujuan spesifik sebagai berikut.

2. Tujuan khusus

a. Melengkapi sarana dan prasarana yang kurang di desa.

b. Memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya pemeliharaan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan desa.

c. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memperhatikan kesehatan hewan ternak.

d. Memberikan pelayanan kesehatan ternak sebagai usaha untuk mencegah ternak terserang parasit dan memperbaiki nafsu makan ternak sehingga dapat meningkatkan kualitas ternak.

e. Meningkatkan kesadaran terhadap program Wajib Belajar 12 tahun di Desa Menanga

f. Meningkatkan rasa nasionalisme yang dikemas dalam perayaan HUT RI ke-71 g. Meningkatkan kebersihan lingkungan

(10)

i. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

j. Memberdayakan masyarakat agar mampu mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan.

k. Menambah wawasan siswa mengenai organ reproduksi yang dimiliki, serta memberikan pengetahuan mengenai beberapa cara yang dapat dilakukan oleh anak-anak untuk mencegah pelecehan seksual, baik yang dilakukan oleh teman sebaya maupun orang yang lebih dewasa.

l. Mengurangi permasalahan instansi pemerintahan setempat dalam pengelolaan administrasi berbasis teknologi

1.4. Manfaat

1. Memudahkan masyarakat setempat untuk mengetahui infrastruktur desa.

2. Memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya pemeliharaan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan desa.

3. Masyarakat peduli terhadap kesehatan hewan ternak, sehingga penyebaran penyakit dapat dicegah dan kualitas ternak terjamin.

4. Untuk meningkatkan kesadaran terhadap program Wajib Belajar 12 tahun di Desa Menanga

5. Untuk meningkatkan rasa nasionalisme yang dikemas dalam perayaan HUT RI ke-71

6. Menjalin keakraban sembari meningkatkan kebersihan lingkungan sekitar. 7. Masyarakat mampu meningkatkan kesehatan

8. Masyarakat sadar akan kebersihan dan menerapkan pola hidup sehat 9. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan.

10.Sebagai wawasan tambahan pada individu pada usia dini mengenali organ reproduksi serta diharapkan dapat melakukan pencegahan pelecehan seksual. 11.Instansi pemerintahan dapat memberdayakan masyarakat setempat yang memiliki

(11)

BAB III

PELAKSANAAN, HASIL DAN KEGIATAN KKN PPM

3.1. Program Pokok Tema

A. Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi: Pelayanan Suntik Ternak.  Waktu Pelaksanaan : 04 Agustus 2016

 Lokasi : Dusun Belatungan Desa Menanga Karangasem

 Kelompok sasaran : Kelompok Simantri yang memiliki ternak kurang sehat.

 Pihak terlibat : Masyarakat desa pemilik ternak yang kurang sehat

 Pelaksanaan : Setelah melaksanakan kegiatan pelayanan ternak ini, masih banyak ditemukan kondisi ternak yang kurang sehat..

 Permasalahan : Akses jalan menuju dusun belatung

banyak yang rusak dan berlubang sehingga sulit mengakses ke tempat tujuan.

 Solusi : Ada pihak yang emmbantu untuk mengakses ke tempat tujuan.

 Dampak : Ternak yang telah disuntik menjadi lebih sehat dan dapat berproduksi dengan baik.

B. Kegiatan Bidang Prasarana Fisik: Pengadaan Tempat Sampah a. Waktu Pelaksanaan : Rabu, 24 Agustus 2016

b. Lokasi :Penyerahan tempat sampah dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Penempatan tempat sampah diletakkan di Kantor Desa Menanga (1 buah), Kantor Community Based Development (CBD) (1 buah), Pasar Adat Desa Menanga

(12)

c. Kelompok sasaran : Masyarakat Desa Menanga

d. Pihak terlibat : Kepala Desa Menanga, Bendesa Adat Desa Menanga, Kepala BPD Desa Menanga, Kepala Pasar Desa Menanga, Kepala Community Based Development (CBD) dan mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII 2016

e. Pelaksanaan : Penyerahan tempat sampah secara simbolis diserahkan di kantor Kepala Desa Menanga, kemudian mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII 2016 meletakkan tempat sampah tersebut di beberapa titik lokasi.

f. Permasalahan : Masih ada masyarakat yang

membuang sampah tidak pada tempatnya, sehingga menyebabkan banyak sampah yang berserakan di depan pasar Desa Menanga maupun di pasar sengol Menanga yang letaknya dipinggir jalan utama menuju Pura Besakih yang memberikan kesan kumuh kepada pengguna jalan yang melewatinya.

g. Solusi : Dengan adanya program pemberian tempat sampah yang diletakan di beberapa titik lokasi diharapkan membantu mengurangi masalah sampah yang berserakan dan masyarakat Desa Menanga memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. h. Dampak : Kebersihan di tempat umum seperti Pasar Adat Menanga

(13)

C. Bimbingan Belajar Bagi Siswa SD

 Waktu Pelaksanaan : 1,3,8,10,16 Agustus 2016

No Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan

1. Senin,1 Agustus 2016 Melaksanakan kegiatan mengajar perdana siswa SD di SDN 1 Menanga

Mengajar siswa SD ini diperuntukkan untuk kelas 1 dan 2

2. Rabu,3 Agustus 2016 Hari kedua pelaksanaan program mengajar Matematika bagi siswa-siswi di SDN 1 Menanga

Kelas-kelas yang diajar pada hari kedua adalah kelas 1 dan 2

3. Senin,8 Agustus 2016 Hari ketiga pelaksanaan program mengajar Bahasa Indonesia bagi siswa-siswi di SDN 1 Menanga

Kelas yang diajar pada hari ketiga adalah kelas 1 dan 2

4. Rabu,10 Agustus 2016 Hari keempat pelaksanaan program mengajar Matematika bagi siswa-siswi di SDN 1 Menanga

Kelas yang diajar pada hari keempat adalah kelas 1 dan 2

5. Selasa,16 Agustus 2016

Hari kelima pelaksanaan Matematika bagi siswa-siswi di SDN 1 Menanga

Kelas yang diajar pada hari kelima adalah kelas 1 dan 2

 Lokasi : SDN 1 Menanga

 Kelompok sasaran : Siswa-siswi kelas 1 dan 2

(14)

 Pelaksanaan : Setelah melaksanakan kegiatan mengajar di SDN 1 Menanga ini masih ada beberapa siswa yang belum bisa membaca dengan lancar dan kurangnya kemampuan dalam hal berhitung  Permasalahan : Masih banyak siswa kelas 1 dan 2 yang masih belum bisa

membaca huruf dan menghitung penjumlahan dan pengurangan yang menyebabkan sulitnya mahasiswa-mahasiswi untuk menyampaikan materi dikarenakan kurangnya pemahaman mereka terhadap materi yang disampaikan dan kegaduhan di dalam kelas yang menyebabkan kurangnya konsentrasi mereka  Solusi : 1. Diharapkan untuk para guru yang mengajar untuk menjelaskan

secara rinci lagi tentang materi yang dibawakan dan memberikan perhatian yang khusus bagi siswa-siswi yang belum mengerti materi yang disampaikan

2. Diharapkan untuk orang tua selalu mengawasi dan mengajarkan anak-anak mereka di rumah apabila anak-anak mereka belum paham tentang materi yang dibawakaan

 Dampak : Dengan adanya kegiatan mengajar yang mahasiswa-mahasiswi KKN PPM UNUD XIII 2016 membantu meningkatkan pemahaman bagi siswa-siswi kelas 1 dan 2 SDN 1 Menanga khususnya untuk bidang pembelajaran Matematika yang dikarenakan teknik mahasiswa-mahasiswi yang sangat dekat dalam mengajar anak-anak SD .

F. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 1. Penyuluhan PHBS di SDN 2 Menanga

a. Waktu Pelaksanan : Jumat, 29 Juli 2016 b. Lokasi : SDN 2 Menanga c. Kelompok Sasaran : Siswa kelas 1, 2 dan 3

(15)

e. Pelaksanaan : Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2016 dengan melakukan penyuluhan pada siswa kelas 1, 2 dan 3. Mahasiswa KKN PPM memberikan penyuluhan terkait dengan kebersihan cuci tangan dan sikat gigi kurang lebih selama 2 jam.

f. Masalah : Tidak ada fasilitas seperti proyektor untuk melakukan penyuluhan tentang gosok gigi dan cuci tangan, serta tidak adanya kran untuk melakukan demonstrasi cuci tangan g. Solusi : menggunakan poster untuk menjelaskan materi

penyuluhan

(16)

2. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SDN 1 Menanga

a. Waktu Pelaksanaan : Jumat, 5 Agustus 2016 b. Lokasi : SDN 1 Menanga

c. Kelompok sasaran : Siswa kelas 5

d. Pihak terlibat : Mahasiswa KKN PPM

e. Pelaksanaan : Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2016 dengan melakukan penyuluhan pada siswa kelas 5. Mahasiswa KKN PPM memberikan penyuluhan terkait dengan kebersihan cuci tangan dan sikat gigi kurang lebih selama 3 jam.

f. Masalah : Kurang fokusnya siswa mendengarkan penyuluhan g. Solusi : menggunakan media penyuluhan berupa video untuk

menarik perhatian siswa siswi

h. Dampak : Dengan diselenggarakannya penyuluhan tentang PHBS, siswa SD dapat mengetahui cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang baik dan benar sehingga kesehatan siswa dapat ditingkatkan. Penyuluhan ini juga dapat dijadikan sebagai materi pembelajaran untuk dokter kecil sehingga diharapkan dapat menyebarkan informasi tentang PHBS kesemua siswa di SD 1 Menanga.

3. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SDN 4 Menanga

a. Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 6 Agustus 2016 b. Lokasi : SDN 4 Menanga

c. Kelompok sasaran : Siswa kelas 2 dan kelas 3 d. Pihak terlibat : Mahasiswa KKN PPM 2016

(17)

f. Masalah : Tidak ada fasilitas seperti proyektor untuk melakukan penyuluhan tentang gosok gigi dan cuci tangan, serta air di kran mati melakukan demonstrasi cuci tangan dan gosok gigi

g. Solusi : Menggunakan poster untuk menjelaskan materi penyuluhan serta menggunakan air mineral untuk melakukan demonstrasi cuci tangan dan gosok gigi.

h. Dampak : Dengan diselenggarakannya penyuluhan tentang PHBS, siswa SD dapat mengetahui cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang baik dan benar sehingga kesehatan

siswa dapat ditingkatkan.

3.2. Program Pokok Non Tema 2. KK Dampingan

KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di tiap-tiap desa yang telah ditentukan. Tujuan dari program

ini secara khusus adalah untuk menyinergikan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimilikinya. Salah satu kegiatan KKN PPM ini adalah program pendampingan keluarga (KK Dampingan). Kegiatan KK dampingan dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di setiap banjar di Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

Pada KKN PPM Periode XIII ini kami mendapatkan KK Dampingan yang tersebar di delapan dusun yang terdapat di Desa Menanga yang terdiri dari Rumah Tangga Miskin. Daftar KK Dampingan serta mahasiswanya yaitu:

No. Dusun Nama KK Dampingan Nama Mahasiswa 1 Menanga

Kawan

I Made Wirya

I Komang Yasa

I Wayan Dirgayana

Putu Riska Amanda Dewi 2 Menanga

Kangin

Ni Wayan Sarina Ni Made Suryati

I Putu Surya Pratama

Ni Made Sulastri Widiantari

(18)

I Wayan Degeng I Putu Septian Arya Candra

4 Suwukan I Made Karya I Wayan Dita

Kadek Ayu Anggreni Putri Ni Putu Indah Ayu Muliantari 5 Tegenan Wayan Murya

I Wayan Sudira

Gusti Agung Dharma Setiawan Sang Ayu Putu Meni Sri Anggreni

6 Batu Sesa I Wayan Konten I Wayan Nuarta

Ida Ayu Gede Kusumaastuti Widihapsari

Agung Denlira Sitepu 7 Pejeng I Mader Kader

I Wayan Kumpul

Ni Putu Diah Antari Suwawi Ni Luh Komang Ifa Ristanty

8 Belatung I Wayan Merta I Made Tompel

Kadek Sandra Putri Dewanti Dewa Ayu Sara Purwati Dewi

Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan melalui pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan. Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan dengan KK dampingan, yaitu:

1. Masalah Perekonomian

Perekonomian dari KK Dampingan dapat dikatakan kurang mencukupi jika dilihat sepintas dari besarnya pendapatan keluarga dibandingkan dengan pengeluaran kebutuhan sehari-hari.Apabila ada hal-hal yang tidak terduga, keluarga, kerabat ataupun tetangga siap membantu.

2. Masalah Permodalan Usaha

(19)

Untuk mengatasi masalah permodalan yang dialami oleh KK Dampingan adalah dengan cara menyarankan meminjam kredit pada BUMDES , LPD, BPD, KSP dan CBD yang terdapat pada Desa Menanga dimana kredit lunak ini diharapkan dapat membantu permodalan usaha yang dijalankan oleh KK Dampingan. Selain itu, dengan bantuan modal ini diharapkan dapat membantu KK Dampingan untuk mengembangkan usaha yang telah dijalankan dan memanfaatkan sumber daya sekitar. Pemanfaatan kredit lunak ini juga akan banyak memberikan manfaat seperti rendahnya bunga yang diberikan serta jangka waktu pengembalian yang relatif terjangkau.

3 Masalah Kesehatan

Beberapa KK Dampingan belum memahami pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat. Masih ada Kk dampingan yang belum memiliki jamban atau toilet pribadi, sehingga warga cenderung buang air besar dan kecil di wilayah hutan tanpa memperhatikan kebersihan.Masalah ini belum mendapatkan solusi yang terbaik mengingat kondisi ekonomi dan lokasi yang masih tidak memungkinkan untuk membangun toilet.Hal yang dapat disarankan adalah dengan mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah untuk dapat membangun toilet umum di wilayah tersebut sehingga kebersihan keluarga dapat lebih terjaga. Disamping itu juga KK dampingan telah memanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada dengan menggunakan BPJS, sehingga mereka dapat memperoleh pengobatan yang sesuai. Dalam rangka mencegah terjadinya penyakit, keluarga juga disarankan untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan rumahnya.

2. Masalah Akses Air Bersih

Untuk memperoleh air bersih, KK Dampingan biasanya mengambil di sumber mata air terdekat dengan menggunakan jerigen.Untuk masalah air bersih, saran yang dapat diberikan adalah dengan mendirikan tempat penampungan air hujan (cubang). Selain mempercepat dalam memeroleh air bersih, keluraga ini tidak

(20)

Tujuan dan manfaat dari dilaksankannya program KK Dampingan ini adalah untuk mendampingi serta membantu keluarga pra sejahtera dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, seperti masalah kebersihan lingkungan, pendidikan, manajemen keluarga, ekonomi keluarga, penataan rumah tangga, dan lain sebagainya.

Setelah pendampingan keluarga ini, diharapkan KK Dampingan dapat meningkatkan kebersihan, pendidikan terutama anak-anak mereka serta pendapatan keluarga atau paling tidak dapat meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kebersihan,

keterampilan serta pendidikan sehingga dapat mengubah perilaku yang mengarah pada kebaikan dalam taraf hidup keluarga.

3.3 Program Bantu

A. Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat: Posyandu 1. Posyandu di Balai Banjar Dusun Tegenan

i. Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 25 Juli 2016

j. Lokasi : Balai Banjar Dusun Tegenan, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem

k. Kelompok sasaran : Masyarakat balita dusun Tegenan

l. Pihak terlibat : Bidan Puskesmas Kecamatan Rendang, Kader Posyandu, mahasiswa KKN PPM UNUD Periode X 2015

m. Pelaksanaan : Setelah melaksanakan kegiatan ini masih ada balita yang tidak diikut sertakan dalam kegiatan posyandu

n. Permasalahan : Masih ada orang tua (ibu) yang tidak mengajak anaknya ke Posyandu karena pelaksanaan posyandu bertepatan dengan upacara agama (ngayah) di banjar.

(21)

o. Solusi : Kepala Dusun dan kader Posyandu diharapkan melakukan sosialisasi dengan lebih baik lagi mengenai pentingnya Posyandu kepada ibu-ibu yang ada di dusun tersebut, dan balita yang tidak mengikuti posyandu diharapkan untuk bertemu langsung dengan bidan di puskesmas kecamatan Rendang.

p. Dampak : Kesehatan bayi dan balita dapat ditingkatkan, kelainan atau penyakit tertentu pada bayi dan balita dapat diketahui secara dini sehingga penanganan bisa dilakukan dengan lebih baik lagi.

i. Posyandu Balita di Balai Banjar Dusun Menanga Kangin

a. Waktu Pelaksanaan : Senin, 15 Agustus 2016

b. Lokasi : Balai Banjar Dusun Menanga Kangin, Desa

Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem

c. Kelompok sasaran : Masyarakat balita Desa Menanga Kangin

d. Pihak terlibat : Kader Posyandu, mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII 2016

e. Pelaksanaan : Setelah melaksanakan kegiatan ini masih ada balita yang tidak diikut sertakan dalam kegiatan posyandu. Sudah menerapkan sistem 5 meja meskipun terdapat keterbatasan sarana dan prasarana serta kader Posyandu.

f. Permasalahan : Tidak ditemukan permasalahan dalam pelaksanaan posyandu

g. Solusi : Tidak ada solusi tambahan lagi untuk kegiatan ini. h. Dampak : Kesehatan bayi dan balita dapat ditingkatkan,

kelainan atau penyakit tertentu pada bayi dan

(22)

B. Penyuluhan Pencegahan Rabies di SDN 1 Menanga, SDN 2 Menanga, dan SDN 4 Menanga

1. SDN 2 Menanga

 Waktu Pelaksanan : 29 Juli 2016  Pukul : 08.00 – 11.00  Lokasi : SDN 2 Menanga  Kelompok Sasaran : Siswa kelas 1 dam 2

 Pihak terlibat : Kepala Sekolah SDN 2 Menanga

beberapa guru, dan mahasiswa KKN PPM Periode 2016

2. SDN 1 Menanga

 Waktu Pelaksanan : 05 Agustus 2016  Pukul : 08.00 – 11.00  Lokasi : SDN 1 Menanga  Kelompok Sasaran : Siswa kelas 4

 Pihak terlibat : Kepala Sekolah SDN 1 Menanga

beberapa guru, dan mahasiswa KKN PPM Periode XIII Tahun 2016

3. SDN 4 Menanga

 Waktu Pelaksanan : 06 Agustus 2016  Pukul : 08.00 – 11.00  Lokasi : SDN 4 Menanga  Kelompok Sasaran : Siswa kelas 3

 Pihak terlibat : Kepala Sekolah SDN 4 Menanga

beberapa guru, dan mahasiswa KKN PPM

(23)

 Pelaksanaan : Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2016 dengan melakukan penyuluhan pada siswa kelas 1 dan 2. Mahasiswa

KKN PPM memberikan penyuluhan terkait dengan bagaimana mencagah

penularan Rabies pada manusia.  Masalah : Terbatasnya dana yang dimiliki oleh

mahasiswa KKN PPM periode XIII 2016  Solusi : Mengajukan kerjasama atau penggalian

dana dengan pihak tertentu agar mendapat bantuan yang diperlukan untuk melakukan penyuluhan ini.

 Dampak : Dengan diselenggarakannya penyuluhan tentang Rabies pada anak sekolah dasar

bisa mengatasi secara dini tentang penularan rabies pada manusia.

C. Penyuluhan Pendidikan Seksual

1. Penyuluhan Pendidikan Seksual di SDN 2 Menanga

a. Waktu Pelaksanan : Jumat, 29 Juli 2016 b. Lokasi : SDN 2 Menanga

c. Kelompok Sasaran : Siswa kelas 4, 5, dan 6

d. Pihak terlibat : mahasiswa KKN PPM Periode 2016

(24)

f. Masalah : pada saat penyuluhan, siswa kelas 4, 5 dan 6 mengikuti latihan gerak jalan sehingga waktu penyuluhan menjadi terlambat.

g. Solusi : melakukan koordinasi dengan pelatih gerak jalan agar siswa segera kembali ke sekolah untuk mengikuti penyuluhan

h. Dampak : Dengan diselenggarakannya penyuluhan pendidikan seksual, siswa dapat melindungi diri dari tindakan pelecehan dan kekerasan seksual.

D. Pemasangan Papan Penunjuk Arah

i. Waktu Pelaksanan : Rabu, 24 Agustus 2016

j. Lokasi : Penyerahan papan penunjuk arah dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Penempatan papan penujuk arah diletakkan di tiga titik persimpangan jalan yang menunjukkan arah menuju Besakih dan Denpasar.

k. Kelompok Sasaran : Pengguna jalan.

l. Pihak terlibat : Kepala Desa Menanga, Bendesa Adat Desa Menanga, Kepala BPD Desa Menanga, Kepala Pasar Desa Menanga, Kepala Community Based Development (CBD) dan mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII 2016 m. Pelaksanaan : Penyerahan papan penunjuk arah diberikan secara

simbolis di kantor Kepala Desa Menanga, kemudian

mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII 2016 memasang papan penunjuk arah tersebut di beberapa titik persimpangan jalan.

(25)

o. Solusi : proses pemasangan papan penunjuk arah menunggu hujan reda agar proses penyemenan dapat dilakukan dengan baik.

p. Dampak : Dengan adanya papan penunjuk arah diharapkan pengguna jalan lebih disiplin dan mentaati setiap aturan dan marka jalan yang ada demi keselamatan pengguna jalan.

E. Kegiatan Menyambut Hari Kemerdekaan RI Ke-71 ( Melatih Gerak Jalan di SDN 1 Menanga)

 Waktu Pelaksanaan : 2 Agustus-10 Agustus 2016  Lokasi : SDN 1 Menanga

 Pihak Terlibat : Kepala Sekolah dan guru-guru SDN 1

Menanga,Mahasiswa KKN PPM UNUD XIII 2016  Pelaksanaan : Melatih gerak jalan untuk siswa-siswi kelas 5 dan 6 SDN 1 Menanga yang terpilih untuk mengikuti lomba dalam menyambut HUT RI ke-71

 Permasalahan : Kurangnya pemahaman siswa siswi dalam hal baris berbaris, dan waktu yang diberikan untuk berlatih gerak jalan sangatlah kurang sehingga mereka

harus dikejar agar bisa berlatih dan gerakan bisa lebih dikuasai, dan kuragnya antusias dari para siswa siswi dalam kehadiran berlatih.

 Solusi : Seharusnya pengumuman lomba gerak jalan tersebut harus di umumkan 1 bulan sebelum dimulainya perlombaan gerak jalan tersebut, agar para siswa dan siswi tersebut dapat berlatih lebih maksimal lagi dan tidak ada kendala kekurangan waktu.

(26)

gerakan dan yel yel mereka, dan mereka hanya mempersembahkan seadanya saja.

F. Gotong Royong di Desa Menanga

 Waktu Pelaksanaan : 24 Juli 2016, 31 Juli 2016, 4 Agustus 2016, 7 Agutus 2016,15 Agustus 2016

 Lokasi : Dusun Tegenan, Pura Dalem Menanga, Lapangan Werdhi Yowana,Dusun Buyan,Lapangan Werdhi Yowana Singgarata

 Pihak Terlibat : Seluruh warga Desa Menanga,Mahasiswa KKN PPM UNUD XIII 2016

 Pelaksanaan : Ikut terlibat dalam acara gotong royong yang diadakan di DESA dan di KECAMATAN dalam rangka RPJM desa dan dalam rangka Hut

Kemerdekaan Republik Indonesia.

 Permasalahan : Selama mengikuti Gotong Royong di Desa maupun di Kecamatan tidak ada permasalahan yang timbul.

 Solusi : Tidak ada solusi dan tambahan lagi untuk di Desa dan di Kecamatan karena mereka semua sudah melakukan dan membuat Desa dan Kecamatan sangatlah bersih dan membuat warga nya selalu aktif dan bersih.

 Dampak : Akibatnya semua warga dan masyarakat di Desa maupun di Kecamatan sangatlah peduli terhadap lingkungan sekitar Desa dan Kecamatan.

G. Manajemen Administrasi Desa dengan Sistem Komputerisasi

 Waktu Pelaksanaan : 1 Agustus s/d 25 Agustus 2016  Lokasi : Kantor Kepala Desa Menanga

 Kelompok Sasaran : Pegawai Kantor Kepala Desa Kesimpar  Pihak terlibat : Staf pegawai di kantor kepala desa,

(27)

 Pelaksanaan : Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN

membantu pegawai kantor desa dalam penyusunan manajemen administrasi desa.

Dalam pelaksanaannya mahasiswa membantu masyarakat yang memerlukan surat keterangan.  Permasalahan : Masyarakat yang memerlukan surat

keterangan tidak membawa syarat yang ditelah ditentukan

 Solusi : Menghimbau masyarakat agar ke depannya jika ingin memerlukan surat keterangan agar melengkapi dulu prasyarat yang telah ditentukan  Dampak : Jika sudah membawa syarat yang

ditentukan maka surat atau dokumen yang diminta cepat terselesaikan .

H. Pencarian data potensi desa untuk penyusunan RPJMDes

 Waktu pelaksanaan : 23 Juli 2016, 30 Juli 2016, 31 Juli 2016  Lokasi : Delapan dusun di Desa Menanga  Pihak Terlibat : Perangkat Desa, Kepala dusun beserta

jajarannya,Mahasiswa KKN PPM UNUD XIII 2016  Pelaksanaan : Ikut terlibat dalam rapat penyusunan RPJMDes  Permasalahan : Kurangnya pemahaman perangkat dusun mengenai

penyusunan RPJMDes

 Solusi : Perangkat desa melakukan sosialisasi disetiap dusun.  Dampak : Perangkat dusun sudah mengerti tentang penyusunan

RPJMDes

I. Survey Usaha Menengah Kecil Masyarakat (UMKM)  Waktu pelaksanaan : 12 Agustus 2016

(28)

 Permasalahan : Masih ada beberapa masyarakat yang belum memberikan data UMKM

 Solusi : Perlu ada sosialisasi tentang pentingnya memberikan informasi terkait kepemilikan usaha.

 Dampak : Masyarakat paham akan pentingnya memberikan

(29)

BAB III

PELAKSANAAN, HASIL DAN KEGIATAN KKN PPM

3.1. Program Pokok Tema

A. Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi: Pelayanan Suntik Ternak.  Waktu Pelaksanaan : 04 Agustus 2016

 Lokasi : Dusun Belatungan Desa Menanga Karangasem

 Kelompok sasaran : Kelompok Simantri yang memiliki ternak kurang sehat.

 Pihak terlibat : Masyarakat desa pemilik ternak yang kurang sehat

 Pelaksanaan : Setelah melaksanakan kegiatan pelayanan ternak ini, masih banyak ditemukan kondisi ternak yang kurang sehat..

 Permasalahan : Akses jalan menuju dusun belatung

banyak yang rusak dan berlubang sehingga sulit mengakses ke tempat tujuan.

 Solusi : Ada pihak yang emmbantu untuk mengakses ke tempat tujuan.

 Dampak : Ternak yang telah disuntik menjadi lebih sehat dan dapat berproduksi dengan baik.

B. Kegiatan Bidang Prasarana Fisik: Pengadaan Tempat Sampah a. Waktu Pelaksanaan : Rabu, 24 Agustus 2016

b. Lokasi :Penyerahan tempat sampah dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Penempatan tempat sampah diletakkan di Kantor Desa Menanga (1 buah), Kantor Community Based Development (CBD) (1 buah), Pasar Adat Desa Menanga

(30)

c. Kelompok sasaran : Masyarakat Desa Menanga

d. Pihak terlibat : Kepala Desa Menanga, Bendesa Adat Desa Menanga, Kepala BPD Desa Menanga, Kepala Pasar Desa Menanga, Kepala Community Based Development (CBD) dan mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII 2016

e. Pelaksanaan : Penyerahan tempat sampah secara simbolis diserahkan di kantor Kepala Desa Menanga, kemudian mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII 2016 meletakkan tempat sampah tersebut di beberapa titik lokasi.

f. Permasalahan : Masih ada masyarakat yang

membuang sampah tidak pada tempatnya, sehingga menyebabkan banyak sampah yang berserakan di depan pasar Desa Menanga maupun di pasar sengol Menanga yang letaknya dipinggir jalan utama menuju Pura Besakih yang memberikan kesan kumuh kepada pengguna jalan yang melewatinya.

g. Solusi : Dengan adanya program pemberian tempat sampah yang diletakan di beberapa titik lokasi diharapkan membantu mengurangi masalah sampah yang berserakan dan masyarakat Desa Menanga memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. h. Dampak : Kebersihan di tempat umum seperti Pasar Adat Menanga

(31)

C. Bimbingan Belajar Bagi Siswa SD

 Waktu Pelaksanaan : 1,3,8,10,16 Agustus 2016

No Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan

1. Senin,1 Agustus 2016 Melaksanakan kegiatan mengajar perdana siswa SD di SDN 1 Menanga

Mengajar siswa SD ini diperuntukkan untuk kelas 1 dan 2

2. Rabu,3 Agustus 2016 Hari kedua pelaksanaan program mengajar Matematika bagi siswa-siswi di SDN 1 Menanga

Kelas-kelas yang diajar pada hari kedua adalah kelas 1 dan 2

3. Senin,8 Agustus 2016 Hari ketiga pelaksanaan program mengajar Bahasa Indonesia bagi siswa-siswi di SDN 1 Menanga

Kelas yang diajar pada hari ketiga adalah kelas 1 dan 2

4. Rabu,10 Agustus 2016 Hari keempat pelaksanaan program mengajar Matematika bagi siswa-siswi di SDN 1 Menanga

Kelas yang diajar pada hari keempat adalah kelas 1 dan 2

5. Selasa,16 Agustus 2016

Hari kelima pelaksanaan Matematika bagi siswa-siswi di SDN 1 Menanga

Kelas yang diajar pada hari kelima adalah kelas 1 dan 2

 Lokasi : SDN 1 Menanga

 Kelompok sasaran : Siswa-siswi kelas 1 dan 2

(32)

 Pelaksanaan : Setelah melaksanakan kegiatan mengajar di SDN 1 Menanga ini masih ada beberapa siswa yang belum bisa membaca dengan lancar dan kurangnya kemampuan dalam hal berhitung  Permasalahan : Masih banyak siswa kelas 1 dan 2 yang masih belum bisa

membaca huruf dan menghitung penjumlahan dan pengurangan yang menyebabkan sulitnya mahasiswa-mahasiswi untuk menyampaikan materi dikarenakan kurangnya pemahaman mereka terhadap materi yang disampaikan dan kegaduhan di dalam kelas yang menyebabkan kurangnya konsentrasi mereka  Solusi : 1. Diharapkan untuk para guru yang mengajar untuk menjelaskan

secara rinci lagi tentang materi yang dibawakan dan memberikan perhatian yang khusus bagi siswa-siswi yang belum mengerti materi yang disampaikan

2. Diharapkan untuk orang tua selalu mengawasi dan mengajarkan anak-anak mereka di rumah apabila anak-anak mereka belum paham tentang materi yang dibawakaan

 Dampak : Dengan adanya kegiatan mengajar yang mahasiswa-mahasiswi KKN PPM UNUD XIII 2016 membantu meningkatkan pemahaman bagi siswa-siswi kelas 1 dan 2 SDN 1 Menanga khususnya untuk bidang pembelajaran Matematika yang dikarenakan teknik mahasiswa-mahasiswi yang sangat dekat dalam mengajar anak-anak SD .

F. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 1. Penyuluhan PHBS di SDN 2 Menanga

a. Waktu Pelaksanan : Jumat, 29 Juli 2016 b. Lokasi : SDN 2 Menanga c. Kelompok Sasaran : Siswa kelas 1, 2 dan 3

(33)

e. Pelaksanaan : Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2016 dengan melakukan penyuluhan pada siswa kelas 1, 2 dan 3. Mahasiswa KKN PPM memberikan penyuluhan terkait dengan kebersihan cuci tangan dan sikat gigi kurang lebih selama 2 jam.

f. Masalah : Tidak ada fasilitas seperti proyektor untuk melakukan penyuluhan tentang gosok gigi dan cuci tangan, serta tidak adanya kran untuk melakukan demonstrasi cuci tangan g. Solusi : menggunakan poster untuk menjelaskan materi

penyuluhan

(34)

2. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SDN 1 Menanga

a. Waktu Pelaksanaan : Jumat, 5 Agustus 2016 b. Lokasi : SDN 1 Menanga

c. Kelompok sasaran : Siswa kelas 5

d. Pihak terlibat : Mahasiswa KKN PPM

e. Pelaksanaan : Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2016 dengan melakukan penyuluhan pada siswa kelas 5. Mahasiswa KKN PPM memberikan penyuluhan terkait dengan kebersihan cuci tangan dan sikat gigi kurang lebih selama 3 jam.

f. Masalah : Kurang fokusnya siswa mendengarkan penyuluhan g. Solusi : menggunakan media penyuluhan berupa video untuk

menarik perhatian siswa siswi

h. Dampak : Dengan diselenggarakannya penyuluhan tentang PHBS, siswa SD dapat mengetahui cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang baik dan benar sehingga kesehatan siswa dapat ditingkatkan. Penyuluhan ini juga dapat dijadikan sebagai materi pembelajaran untuk dokter kecil sehingga diharapkan dapat menyebarkan informasi tentang PHBS kesemua siswa di SD 1 Menanga.

3. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SDN 4 Menanga

a. Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 6 Agustus 2016 b. Lokasi : SDN 4 Menanga

c. Kelompok sasaran : Siswa kelas 2 dan kelas 3 d. Pihak terlibat : Mahasiswa KKN PPM 2016

(35)

f. Masalah : Tidak ada fasilitas seperti proyektor untuk melakukan penyuluhan tentang gosok gigi dan cuci tangan, serta air di kran mati melakukan demonstrasi cuci tangan dan gosok gigi

g. Solusi : Menggunakan poster untuk menjelaskan materi penyuluhan serta menggunakan air mineral untuk melakukan demonstrasi cuci tangan dan gosok gigi.

h. Dampak : Dengan diselenggarakannya penyuluhan tentang PHBS, siswa SD dapat mengetahui cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang baik dan benar sehingga kesehatan

siswa dapat ditingkatkan.

3.2. Program Pokok Non Tema 2. KK Dampingan

KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di tiap-tiap desa yang telah ditentukan. Tujuan dari program

ini secara khusus adalah untuk menyinergikan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimilikinya. Salah satu kegiatan KKN PPM ini adalah program pendampingan keluarga (KK Dampingan). Kegiatan KK dampingan dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di setiap banjar di Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

Pada KKN PPM Periode XIII ini kami mendapatkan KK Dampingan yang tersebar di delapan dusun yang terdapat di Desa Menanga yang terdiri dari Rumah Tangga Miskin. Daftar KK Dampingan serta mahasiswanya yaitu:

No. Dusun Nama KK Dampingan Nama Mahasiswa 1 Menanga

Kawan

I Made Wirya

I Komang Yasa

I Wayan Dirgayana

Putu Riska Amanda Dewi 2 Menanga

Kangin

Ni Wayan Sarina Ni Made Suryati

I Putu Surya Pratama

Ni Made Sulastri Widiantari

(36)

I Wayan Degeng I Putu Septian Arya Candra

4 Suwukan I Made Karya I Wayan Dita

Kadek Ayu Anggreni Putri Ni Putu Indah Ayu Muliantari 5 Tegenan Wayan Murya

I Wayan Sudira

Gusti Agung Dharma Setiawan Sang Ayu Putu Meni Sri Anggreni

6 Batu Sesa I Wayan Konten I Wayan Nuarta

Ida Ayu Gede Kusumaastuti Widihapsari

Agung Denlira Sitepu 7 Pejeng I Mader Kader

I Wayan Kumpul

Ni Putu Diah Antari Suwawi Ni Luh Komang Ifa Ristanty

8 Belatung I Wayan Merta I Made Tompel

Kadek Sandra Putri Dewanti Dewa Ayu Sara Purwati Dewi

Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan melalui pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan. Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan dengan KK dampingan, yaitu:

1. Masalah Perekonomian

Perekonomian dari KK Dampingan dapat dikatakan kurang mencukupi jika dilihat sepintas dari besarnya pendapatan keluarga dibandingkan dengan pengeluaran kebutuhan sehari-hari.Apabila ada hal-hal yang tidak terduga, keluarga, kerabat ataupun tetangga siap membantu.

2. Masalah Permodalan Usaha

(37)

Untuk mengatasi masalah permodalan yang dialami oleh KK Dampingan adalah dengan cara menyarankan meminjam kredit pada BUMDES , LPD, BPD, KSP dan CBD yang terdapat pada Desa Menanga dimana kredit lunak ini diharapkan dapat membantu permodalan usaha yang dijalankan oleh KK Dampingan. Selain itu, dengan bantuan modal ini diharapkan dapat membantu KK Dampingan untuk mengembangkan usaha yang telah dijalankan dan memanfaatkan sumber daya sekitar. Pemanfaatan kredit lunak ini juga akan banyak memberikan manfaat seperti rendahnya bunga yang diberikan serta jangka waktu pengembalian yang relatif terjangkau.

3 Masalah Kesehatan

Beberapa KK Dampingan belum memahami pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat. Masih ada Kk dampingan yang belum memiliki jamban atau toilet pribadi, sehingga warga cenderung buang air besar dan kecil di wilayah hutan tanpa memperhatikan kebersihan.Masalah ini belum mendapatkan solusi yang terbaik mengingat kondisi ekonomi dan lokasi yang masih tidak memungkinkan untuk membangun toilet.Hal yang dapat disarankan adalah dengan mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah untuk dapat membangun toilet umum di wilayah tersebut sehingga kebersihan keluarga dapat lebih terjaga. Disamping itu juga KK dampingan telah memanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada dengan menggunakan BPJS, sehingga mereka dapat memperoleh pengobatan yang sesuai. Dalam rangka mencegah terjadinya penyakit, keluarga juga disarankan untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan rumahnya.

2. Masalah Akses Air Bersih

Untuk memperoleh air bersih, KK Dampingan biasanya mengambil di sumber mata air terdekat dengan menggunakan jerigen.Untuk masalah air bersih, saran yang dapat diberikan adalah dengan mendirikan tempat penampungan air hujan (cubang). Selain mempercepat dalam memeroleh air bersih, keluraga ini tidak

(38)

Tujuan dan manfaat dari dilaksankannya program KK Dampingan ini adalah untuk mendampingi serta membantu keluarga pra sejahtera dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, seperti masalah kebersihan lingkungan, pendidikan, manajemen keluarga, ekonomi keluarga, penataan rumah tangga, dan lain sebagainya.

Setelah pendampingan keluarga ini, diharapkan KK Dampingan dapat meningkatkan kebersihan, pendidikan terutama anak-anak mereka serta pendapatan keluarga atau paling tidak dapat meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kebersihan,

keterampilan serta pendidikan sehingga dapat mengubah perilaku yang mengarah pada kebaikan dalam taraf hidup keluarga.

3.3 Program Bantu

A. Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat: Posyandu 1. Posyandu di Balai Banjar Dusun Tegenan

i. Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 25 Juli 2016

j. Lokasi : Balai Banjar Dusun Tegenan, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem

k. Kelompok sasaran : Masyarakat balita dusun Tegenan

l. Pihak terlibat : Bidan Puskesmas Kecamatan Rendang, Kader Posyandu, mahasiswa KKN PPM UNUD Periode X 2015

m. Pelaksanaan : Setelah melaksanakan kegiatan ini masih ada balita yang tidak diikut sertakan dalam kegiatan posyandu

n. Permasalahan : Masih ada orang tua (ibu) yang tidak mengajak anaknya ke Posyandu karena pelaksanaan posyandu bertepatan dengan upacara agama (ngayah) di banjar.

(39)

o. Solusi : Kepala Dusun dan kader Posyandu diharapkan melakukan sosialisasi dengan lebih baik lagi mengenai pentingnya Posyandu kepada ibu-ibu yang ada di dusun tersebut, dan balita yang tidak mengikuti posyandu diharapkan untuk bertemu langsung dengan bidan di puskesmas kecamatan Rendang.

p. Dampak : Kesehatan bayi dan balita dapat ditingkatkan, kelainan atau penyakit tertentu pada bayi dan balita dapat diketahui secara dini sehingga penanganan bisa dilakukan dengan lebih baik lagi.

i. Posyandu Balita di Balai Banjar Dusun Menanga Kangin

a. Waktu Pelaksanaan : Senin, 15 Agustus 2016

b. Lokasi : Balai Banjar Dusun Menanga Kangin, Desa

Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem

c. Kelompok sasaran : Masyarakat balita Desa Menanga Kangin

d. Pihak terlibat : Kader Posyandu, mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII 2016

e. Pelaksanaan : Setelah melaksanakan kegiatan ini masih ada balita yang tidak diikut sertakan dalam kegiatan posyandu. Sudah menerapkan sistem 5 meja meskipun terdapat keterbatasan sarana dan prasarana serta kader Posyandu.

f. Permasalahan : Tidak ditemukan permasalahan dalam pelaksanaan posyandu

g. Solusi : Tidak ada solusi tambahan lagi untuk kegiatan ini. h. Dampak : Kesehatan bayi dan balita dapat ditingkatkan,

kelainan atau penyakit tertentu pada bayi dan

(40)

B. Penyuluhan Pencegahan Rabies di SDN 1 Menanga, SDN 2 Menanga, dan SDN 4 Menanga

1. SDN 2 Menanga

 Waktu Pelaksanan : 29 Juli 2016  Pukul : 08.00 – 11.00  Lokasi : SDN 2 Menanga  Kelompok Sasaran : Siswa kelas 1 dam 2

 Pihak terlibat : Kepala Sekolah SDN 2 Menanga

beberapa guru, dan mahasiswa KKN PPM Periode 2016

2. SDN 1 Menanga

 Waktu Pelaksanan : 05 Agustus 2016  Pukul : 08.00 – 11.00  Lokasi : SDN 1 Menanga  Kelompok Sasaran : Siswa kelas 4

 Pihak terlibat : Kepala Sekolah SDN 1 Menanga

beberapa guru, dan mahasiswa KKN PPM Periode XIII Tahun 2016

3. SDN 4 Menanga

 Waktu Pelaksanan : 06 Agustus 2016  Pukul : 08.00 – 11.00  Lokasi : SDN 4 Menanga  Kelompok Sasaran : Siswa kelas 3

 Pihak terlibat : Kepala Sekolah SDN 4 Menanga

beberapa guru, dan mahasiswa KKN PPM

(41)

 Pelaksanaan : Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2016 dengan melakukan penyuluhan pada siswa kelas 1 dan 2. Mahasiswa

KKN PPM memberikan penyuluhan terkait dengan bagaimana mencagah

penularan Rabies pada manusia.  Masalah : Terbatasnya dana yang dimiliki oleh

mahasiswa KKN PPM periode XIII 2016  Solusi : Mengajukan kerjasama atau penggalian

dana dengan pihak tertentu agar mendapat bantuan yang diperlukan untuk melakukan penyuluhan ini.

 Dampak : Dengan diselenggarakannya penyuluhan tentang Rabies pada anak sekolah dasar

bisa mengatasi secara dini tentang penularan rabies pada manusia.

C. Penyuluhan Pendidikan Seksual

1. Penyuluhan Pendidikan Seksual di SDN 2 Menanga

a. Waktu Pelaksanan : Jumat, 29 Juli 2016 b. Lokasi : SDN 2 Menanga

c. Kelompok Sasaran : Siswa kelas 4, 5, dan 6

d. Pihak terlibat : mahasiswa KKN PPM Periode 2016

(42)

f. Masalah : pada saat penyuluhan, siswa kelas 4, 5 dan 6 mengikuti latihan gerak jalan sehingga waktu penyuluhan menjadi terlambat.

g. Solusi : melakukan koordinasi dengan pelatih gerak jalan agar siswa segera kembali ke sekolah untuk mengikuti penyuluhan

h. Dampak : Dengan diselenggarakannya penyuluhan pendidikan seksual, siswa dapat melindungi diri dari tindakan pelecehan dan kekerasan seksual.

D. Pemasangan Papan Penunjuk Arah

i. Waktu Pelaksanan : Rabu, 24 Agustus 2016

j. Lokasi : Penyerahan papan penunjuk arah dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Penempatan papan penujuk arah diletakkan di tiga titik persimpangan jalan yang menunjukkan arah menuju Besakih dan Denpasar.

k. Kelompok Sasaran : Pengguna jalan.

l. Pihak terlibat : Kepala Desa Menanga, Bendesa Adat Desa Menanga, Kepala BPD Desa Menanga, Kepala Pasar Desa Menanga, Kepala Community Based Development (CBD) dan mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII 2016 m. Pelaksanaan : Penyerahan papan penunjuk arah diberikan secara

simbolis di kantor Kepala Desa Menanga, kemudian

mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII 2016 memasang papan penunjuk arah tersebut di beberapa titik persimpangan jalan.

(43)

o. Solusi : proses pemasangan papan penunjuk arah menunggu hujan reda agar proses penyemenan dapat dilakukan dengan baik.

p. Dampak : Dengan adanya papan penunjuk arah diharapkan pengguna jalan lebih disiplin dan mentaati setiap aturan dan marka jalan yang ada demi keselamatan pengguna jalan.

E. Kegiatan Menyambut Hari Kemerdekaan RI Ke-71 ( Melatih Gerak Jalan di SDN 1 Menanga)

 Waktu Pelaksanaan : 2 Agustus-10 Agustus 2016  Lokasi : SDN 1 Menanga

 Pihak Terlibat : Kepala Sekolah dan guru-guru SDN 1

Menanga,Mahasiswa KKN PPM UNUD XIII 2016  Pelaksanaan : Melatih gerak jalan untuk siswa-siswi kelas 5 dan 6 SDN 1 Menanga yang terpilih untuk mengikuti lomba dalam menyambut HUT RI ke-71

 Permasalahan : Kurangnya pemahaman siswa siswi dalam hal baris berbaris, dan waktu yang diberikan untuk berlatih gerak jalan sangatlah kurang sehingga mereka

harus dikejar agar bisa berlatih dan gerakan bisa lebih dikuasai, dan kuragnya antusias dari para siswa siswi dalam kehadiran berlatih.

 Solusi : Seharusnya pengumuman lomba gerak jalan tersebut harus di umumkan 1 bulan sebelum dimulainya perlombaan gerak jalan tersebut, agar para siswa dan siswi tersebut dapat berlatih lebih maksimal lagi dan tidak ada kendala kekurangan waktu.

(44)

gerakan dan yel yel mereka, dan mereka hanya mempersembahkan seadanya saja.

F. Gotong Royong di Desa Menanga

 Waktu Pelaksanaan : 24 Juli 2016, 31 Juli 2016, 4 Agustus 2016, 7 Agutus 2016,15 Agustus 2016

 Lokasi : Dusun Tegenan, Pura Dalem Menanga, Lapangan Werdhi Yowana,Dusun Buyan,Lapangan Werdhi Yowana Singgarata

 Pihak Terlibat : Seluruh warga Desa Menanga,Mahasiswa KKN PPM UNUD XIII 2016

 Pelaksanaan : Ikut terlibat dalam acara gotong royong yang diadakan di DESA dan di KECAMATAN dalam rangka RPJM desa dan dalam rangka Hut

Kemerdekaan Republik Indonesia.

 Permasalahan : Selama mengikuti Gotong Royong di Desa maupun di Kecamatan tidak ada permasalahan yang timbul.

 Solusi : Tidak ada solusi dan tambahan lagi untuk di Desa dan di Kecamatan karena mereka semua sudah melakukan dan membuat Desa dan Kecamatan sangatlah bersih dan membuat warga nya selalu aktif dan bersih.

 Dampak : Akibatnya semua warga dan masyarakat di Desa maupun di Kecamatan sangatlah peduli terhadap lingkungan sekitar Desa dan Kecamatan.

G. Manajemen Administrasi Desa dengan Sistem Komputerisasi

 Waktu Pelaksanaan : 1 Agustus s/d 25 Agustus 2016  Lokasi : Kantor Kepala Desa Menanga

 Kelompok Sasaran : Pegawai Kantor Kepala Desa Kesimpar  Pihak terlibat : Staf pegawai di kantor kepala desa,

(45)

 Pelaksanaan : Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN

membantu pegawai kantor desa dalam penyusunan manajemen administrasi desa.

Dalam pelaksanaannya mahasiswa membantu masyarakat yang memerlukan surat keterangan.  Permasalahan : Masyarakat yang memerlukan surat

keterangan tidak membawa syarat yang ditelah ditentukan

 Solusi : Menghimbau masyarakat agar ke depannya jika ingin memerlukan surat keterangan agar melengkapi dulu prasyarat yang telah ditentukan  Dampak : Jika sudah membawa syarat yang

ditentukan maka surat atau dokumen yang diminta cepat terselesaikan .

H. Pencarian data potensi desa untuk penyusunan RPJMDes

 Waktu pelaksanaan : 23 Juli 2016, 30 Juli 2016, 31 Juli 2016  Lokasi : Delapan dusun di Desa Menanga  Pihak Terlibat : Perangkat Desa, Kepala dusun beserta

jajarannya,Mahasiswa KKN PPM UNUD XIII 2016  Pelaksanaan : Ikut terlibat dalam rapat penyusunan RPJMDes  Permasalahan : Kurangnya pemahaman perangkat dusun mengenai

penyusunan RPJMDes

 Solusi : Perangkat desa melakukan sosialisasi disetiap dusun.  Dampak : Perangkat dusun sudah mengerti tentang penyusunan

RPJMDes

I. Survey Usaha Menengah Kecil Masyarakat (UMKM)  Waktu pelaksanaan : 12 Agustus 2016

(46)

 Permasalahan : Masih ada beberapa masyarakat yang belum memberikan data UMKM

 Solusi : Perlu ada sosialisasi tentang pentingnya memberikan informasi terkait kepemilikan usaha.

 Dampak : Masyarakat paham akan pentingnya memberikan

(47)

LAMPIRAN

(48)

Dokumentasi PHBS sikat gigi

(49)
(50)
(51)

Dokumentasi Program Kerja Prasarana Fisik : Penempatan Tempat Sampah serta

(52)

Kunjungan Dosen Pembimbing Lapangan

Kunjungan TIM MONEV

(53)

Rapat Penyusunan RPJMdes Melatih Gerak Jalan

Kegiatan Gotong Royong

(54)

BImbingan Belajar

Mendampingi Lomba Karang Taruna

Referensi

Dokumen terkait

keluarga Bapak Putu Gede Blengot, maka rekomendasi yang dapat diberikan, antara lain :  Hendaknya pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dalam rangkaian kegiatan KKN PPM. ini mampu

Dalam menentukan keluarga dampingan di Desa Menanga ini, mahasiswa yang mendapat lokasi KKN-PPM di Desa Menanga melakukan pengundian untuk menentukan dusun mana yang

Dari permasalahan diatas dapat di tarik kesimpulan yaitu KK Dampingan ini merupakan kategori tingkat ekonomi yang kurang, dilihat dari pengeluaran tidak sebanding

Pada program KK Dampingan ini, penulis mendampingi satu KK Dampingan yang telah ditetapkan yaitu KK Dampingan yang berada di Dusun Demulih, banjar Demulih

keluarga Bapak I Komang Sada, maka rekomendasi yang dapat diberikan, antara lain :  Hendaknya pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dalam rangkaian kegiatan KKN PPM. ini mampu

Rekomendasi bagi mahasiswa peserta KKN PPM UNUD berikutnya agar memahami dengan baik mengenai program KK Dampingan dari mulai pembekalan sehingga pada saat

Selama kegiatan pendampingan, kendala yang dialami penulis adalah keterbatasan bahasa yang digunakan oleh penulis dan keluarga KK dampingan, dimana KK dampingan lebih fasih

Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak I Ketut Darma yang didampingi, maka kami melakukan beberapa kunjungan ke