• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Menanga - Kecamatan Rendang - Kabupaten Kenanga.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Menanga - Kecamatan Rendang - Kabupaten Kenanga."

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

DESA : MENANGA

KECAMATAN : RENDANG

PROVINSI : BALI

Disusun oleh :

Ni Putu Diah Antari Suwawi (1301305080) Dewa Ayu Sara Purwati Dewi (1302105022) Ida Ayu Gede Kusumaastuti Widihapsari (1302205001) Kadek Ayu Anggreni Putri (1303005166) Gusti Agung Dharma Setiawan (1303005202) Ni Putu Ratna Gangga Dewi (1304505037) I Wayan Dirgayana (1305105061) I Putu Surya Pratama (1305315071) Ni Made Sulastri Widiantari (1306305079)

Putu Riska Amanda Dewi (1306305294)

Ni Putu Indah Ayu Muliantari (1306305208) Sang Ayu Putu Meni Sri Anggreni (1308105032) I Putu Septian Arya Candra (1308605035)

Agung Denlira Sitepu (1309005123)

Kadek Sandra Putri Dewanti (1312025007) Ni Luh Komang Ifa Ristanty (1321305024)

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEPADA MASYARAKAT

(2)
(3)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang

Maha Esa, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM di

Desa Menanga tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan “Laporan Pelaksanaan

Kegiatan KKN PPM”, laporan ini disusun dengan harapan sebagai bukti pelaksanaan kegiatan

KKN. Sehubungan dengan telah terselesaikannya laporan ini maka diucapkan terima kasih

kepada berbagai pihak yang telah membantu, antara lain:

1. Ir. A.A Gd Maharta Pemayun, MT selaku dosen pembimbing lapangan karena dengan

rendah hati telah memberikan dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis

sehingga dapat menyelesaikan program dengan sebaik mungkin.

2. Bapak I Wayan Suartana, SE selaku Kepala Desa Menanga yang membantu penulis

dalam pelaksanaan kegiatan KKN di Desa Menanga

3. Masyarakat semua dusun di Desa Menanga yang telah ikut berpartisipasi membantu

menyelesaikan program dari penulis

4. Teman-teman Mahasiswa KKN PPM Unud Periode XIII di Desa Menanga yang

memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang dihadapi penulis.

Penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk penyempurnaan pada

penulisan yang lain kedepannya.

Desa Menanga, Agustus 2015

(4)

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ………... i

KATA PENGANTAR ………. ii

DAFTAR ISI ……… iii

BAB I PENDAHULUAN ………... 1

1.1. Analisis Situasi ………. 2

1.2. Identifikasi Masalah ………. 2

1.3. Tujuan ……… 3

1. Tujuan umum ……… 3

2. Tujuan Khusus ……….. 3

1.4. Manfaat ………. 3

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH ………. 5

2.1. Tema dan Program ……… 5

1. Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi ……… 5

2. Kegiatan Bidang Prasarana Fisik ……….. 5

3. Kegiatan Bidang Sosial Budaya ……… 5

4. Kegiatan Bidang Kesehatan Masarakat ……….. 5

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KEGIATAN KKN PPM ………. 6

(5)

iii

A. Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi: Pelayanan Suntik Ternak ……… 6

B. Kegiatan Bidang Prasarana Fisik: Pengadaan Tempat Sampah ……… 6

C. Bimbingan Belajar Bagi Siswa SD ……… 8

F. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ……….. 9

3.1. Program Pokok Non Tema ………. 12

1. KK Dampingan ……… 12

3.3Program Bantu ……… 15

A. Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat: Posyandu ………. 15

B. Penyuluhan Pencegahan Rabies di SDN 1 Menanga, SDN 2 Menanga, dan SDN 4 Menanga ……… 17 C. Penyuluhan Pendidikan Seksual ……… 18

D. Pemasangan Papan Penunjuk Arah ……….. 19

E. Kegiatan Menyambut Hari Kemerdekaan RI Ke-71 ( Melatih Gerak Jalan di SDN 1 Menanga) ……….. 20 F. Gotong Royong di Desa Menanga ……… 21

G. Manajemen Administrasi Desa dengan Sistem Komputerisasi ………. 21

H. Pencarian data potensi desa untuk penyusunan RPJMDes ……… 22

I. Survey Usaha Menengah Kecil Masyarakat (UMKM) ………. 22

BAB IV PENUTUP ……… 24

4.1. Simpulan ……… 24

4.2. Saran ……….. 24

(6)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi

Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 156/H14/HK/2010 tentang

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas

Udayana, kegiatan ini merupakan pola penyelenggaraan seluruh Kuliah Kerja Nyata

Mahasiswa di Universitas Udayana. KKN-PPM bersifat wajib bagi mahasiswa Universitas

Udayana dengan bobot 3 (tiga) satuan kredit semester (SKS), yang dilaksanakan oleh

mahasiswa yang telah menempuh kuliah dan praktikum minimum 100 SKS dan dilakukan

dalam waktu minimum 1 bulan atau setara dengan 288 kerja efektif di lapangan untuk setiap

mahasiswa.

Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana dilaksanakan di beberapa wilayah atau desa di

Provinsi Bali dengan harapan mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar dan bekerja

dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan ilmu pengetahuan dan

teknologi serta menggali dan menganalisis potensi sumber daya alam dan sumber daya

manusia yang tersedia. Langkah selanjutnya berupa penetapan bidang strategis yang dapat

dikembangkan di wilayah bersangkutan sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah

tersebut dalam bentuk program pemberdayaan. Salah satu wilayah yang menjadi lokasi

KKN-PPM periode XIII yaitu pada Bulan Juli hingga Agustus 2016 ini adalah di desa Menanga.

Menurut data monografi desa tahun 2012, Menanga memiliki lahan berupa dataran seluas

1426,75 ha dengan ketinggian 400–1000 meter dari permukaan laut. Suhu rata-rata di Desa

Menanga yaitu 24 °C dengan curah hujan rata-rata per tahun 2.000 mm. Desa Menanga

termasuk memiliki tanah subur seluas 428 ha dan kesuburan sedang seluas 116 ha dengan

kedalaman efektif tanah kurang dari 50 cm.

Secara administratif, desa Menanga ini terbagi atas delapan dusun diantaranya Dusun

Menanga kangin, Menanga kawan, Buyan, Sukan, Tegenan, Batu Sesa, Blatung, dan Pejeng.

Wilayah Desa Menanga secara geografis berbatasan dengan Desa Pempatan disebelah utara,

di Selatan berbatasan dengan Desa Rendang, Desa Tembuku kabupaten Bangli sebagai batas

(7)

2 Berbicara mengenai lingkungan fisik, sangat berkaitan dengan fasilitas penunjang bagi

kehidupan masyarakat Desa Menanga. Hal tersebut antara lain adalah fasilitas penunjang

perekonomian seperti pasar, warung dan LPD (Lembaga Perkreditan Desa), fasilitas

penunjang pendidikan yang terdiri dari enam sekolah dasar dan satu sekolah menengah

pertama, fasilitas penunjang perkantoran pemerintahan yaitu sebuah kantor kepala desa,

fasilitas penunjang peribadatan dan sosial budaya meliputi pura, setra, dan sebuah balai desa

sebagai gedung serbaguna, fasilitas penunjang kesehatan berupa Puskesmas Rendang dan

Posyandu Balita. Organisasi kemasyarakatan di Desa Menanga sangat teratur dan cukup aktif.

Perangkat pemerintah desa dipimpin oleh seorang kepala desa yang disebut “mekel” oleh

penduduk setempat. Organisasi lain yang mendukung kinerja pemerintah desa seperti Karang

Taruna, GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani), SIMANTRI (Sistem Pertanian

Terintegrasi), Gerakan Posyandu, dan lain sebagainya.

1.2. Identifikasi Masalah

Berbasis pada data dan fakta yang dilihat secara langsung dari Desa Menanga dapat

diidentifikasi beberapa masalah seperti, banyak yang melanggar lalu lintas, kurangnya

sosialisasi mengenai pentingnya memilah sampah, kurangnya pengenalan terhadap teknologi,

kurangnya partisipasi masyarakat dalam memperhatikan kesehatan hewan ternaknya,

minimnya pemahaman siswa mengenai pelajaran di tingkat sekolah dasar, kurangnya

penataan tempat dan kesadaran sebagian masyarakat akan pentingnya lingkungan di sekitar

serta kurangnya fasilitas penampung sampah disekitar pasar desa Menanga. Berdasarkan

identifikasi masalah di atas, terdapat 4 pokok permasalahan yang menjadi prioritas untuk

membantu mengolah dan mencoba mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut.

Pertama, dilihat dari Sumber Daya Masyarakat yang dirasa kurangnya partisipasi

masyarakat dalam memperhatikan kesehatan hewan ternaknya.

Kedua, minimnya pemahaman siswa mengenai pelajaran di tingkat sekolah dasar. Maka

dari itu kami memberikan pelajaran tambahan di sekolah.

Ketiga, kurangnya penataan tempat dan kesadaran sebagian masyarakat akan pentingnya

lingkungan di sekitar serta kurangnya fasilitas penampung sampah disekitar pasar desa

Menanga.

Keempat, Instansi pemerintahan setempat kesulitan dalam pengelolaan administrasi

(8)

3 Permasalahan-permasalahn di atas dapat dicarikan solusi dengan cara meningkatkan

Sumber Daya Manusia dan memanfaatkan Sumber Daya Alam yang ada. Mengajak

masyarakat disekitar untuk mau ikut serta dalam mengembangkan desanya.

1.3. Tujuan

Adapun tujuan dari diadakannya KKN PPM Universitas Udayana yang berlokasi di Desa

Menanga adalah untuk memberdayakan masyarakat desa tersebut dalam mengelola potensi

daerahnya. Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan KKN-PPM dibedakan menjadi dua,

yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

1. Tujuan umum

Tujuan kegiatan KKN PPM di Desa Menanga ini adalah untuk memberdayakan

masyarakat dalam memaksimalkan potensi daerah yang berbasis kearifan lokal

sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Menanga. Untuk

mencapai tujuan kersebut dapat dijabarkan dalam bentuk tujuan spesifik sebagai

berikut.

2. Tujuan khusus

b. Melengkapi sarana dan prasarana yang kurang di desa.

b. Memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya pemeliharaan

sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan desa.

c. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memperhatikan kesehatan hewan

ternak.

d. Memberikan pelayanan kesehatan ternak sebagai usaha untuk mencegah

ternak terserang parasit dan memperbaiki nafsu makan ternak sehingga dapat

meningkatkan kualitas ternak.

e. Meningkatkan kesadaran terhadap program Wajib Belajar 12 tahun di Desa

Menanga

f. Meningkatkan rasa nasionalisme yang dikemas dalam perayaan HUT RI ke-71

g. Meningkatkan kebersihan lingkungan

(9)

4 i. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perilaku hidup bersih

dan sehat (PHBS).

j. Memberdayakan masyarakat agar mampu mencegah dan menanggulangi masalah

kesehatan.

k. Menambah wawasan siswa mengenai organ reproduksi yang dimiliki, serta

memberikan pengetahuan mengenai beberapa cara yang dapat dilakukan oleh

anak-anak untuk mencegah pelecehan seksual, baik yang dilakukan oleh teman

sebaya maupun orang yang lebih dewasa.

l. Mengurangi permasalahan instansi pemerintahan setempat dalam pengelolaan

administrasi berbasis teknologi

1.4. Manfaat

1. Memudahkan masyarakat setempat untuk mengetahui infrastruktur desa.

2. Memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya pemeliharaan

sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan desa.

3. Masyarakat peduli terhadap kesehatan hewan ternak, sehingga penyebaran

penyakit dapat dicegah dan kualitas ternak terjamin.

4. Untuk meningkatkan kesadaran terhadap program Wajib Belajar 12 tahun di Desa

Menanga

5. Untuk meningkatkan rasa nasionalisme yang dikemas dalam perayaan HUT RI

ke-71

6. Menjalin keakraban sembari meningkatkan kebersihan lingkungan sekitar.

7. Masyarakat mampu meningkatkan kesehatan

8. Masyarakat sadar akan kebersihan dan menerapkan pola hidup sehat

9. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan.

10.Sebagai wawasan tambahan pada individu pada usia dini mengenali organ

reproduksi serta diharapkan dapat melakukan pencegahan pelecehan seksual.

11.Instansi pemerintahan dapat memberdayakan masyarakat setempat yang memiliki

(10)

5 BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

2.1 Tema dan Program Tema

“Memaksimalkan Potensi Desa Menuju Desa Teladan Melalui Peran Serta

Masyarakat di Desa Menanga Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali”

Program

Dalam pelaksanaan KKN PPM periode XIII tahun 2016 ini, terbagi ke dalam empat bidang

yaitu, bidang Prasarana Fisik (PF), Bidang Peningkatan Produksi (PP), Bidang Sosial

Budaya (SB) dan Bidang Kesehatan Masyarakat (KM)..

1. Kegiatan Bidang Prasarana Fisik

a. Pengadaan tempat sampah di tempat umum

b. Pengadaan penunjuk arah pada jalan Desa

2. Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi

a. Pelayanan kesehatan ternak (suntik vitamin B dan pemberian obat cacing) di

SIMANTRI Belatung

b. Penyuluhan penyakit zoonosis / Rabies di SD 1 Menanga, SD 2 Menanga, SD

4 Menanga

3. Kegiatan Bidang Sosial Budaya

a. Bimbingan Belajar Bagi Siswa di SD 1 Menanga

b. Kegiatan Menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-71

c. Gotong Royong di Desa Menanga

4. Kegiatan Bidang Kesehatan Masarakat

a. Memberikan penyuluhan PHBS berupa gosok gigi dan cuci tangan yang benar.

(11)

6 c. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat mengenai Pendidikan Seksual pada Siswa

Sekolah Dasar

BAB III

PELAKSANAAN, HASIL DAN KEGIATAN KKN PPM 3.2. Program Pokok Tema

A. Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi: Pelayanan Suntik Ternak. • Waktu Pelaksanaan : 04 Agustus 2016

• Lokasi : Dusun Belatungan Desa Menanga

Karangasem

• Kelompok sasaran : Kelompok Simantri yang memiliki ternak

kurang sehat.

• Pihak terlibat : Masyarakat desa pemilik ternak yang

kurang sehat

• Pelaksanaan : Setelah melaksanakan kegiatan pelayanan

ternak ini, masih banyak ditemukan kondisi

ternak yang kurang sehat..

• Permasalahan : Akses jalan menuju dusun belatung

banyak yang rusak dan berlubang sehingga

sulit mengakses ke tempat tujuan.

• Solusi : Ada pihak yang emmbantu untuk

mengakses ke tempat tujuan.

• Dampak : Ternak yang telah disuntik menjadi lebih

sehat dan dapat berproduksi dengan baik.

B. Kegiatan Bidang Prasarana Fisik: Pengadaan Tempat Sampah a. Waktu Pelaksanaan : Rabu, 24 Agustus 2016

b. Lokasi :Penyerahan tempat sampah dilaksanakan di Kantor

Kepala Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten

(12)

7 Kantor Desa Menanga (1 buah), Kantor Community Based

Development (CBD) (1 buah), Pasar Adat Desa Menanga

(2 buah), dan Pasar Sengol Menanga (1 buah).

c. Kelompok sasaran : Masyarakat Desa Menanga

d. Pihak terlibat : Kepala Desa Menanga, Bendesa Adat Desa Menanga,

Kepala BPD Desa Menanga, Kepala Pasar Desa Menanga,

Kepala Community Based Development (CBD) dan

mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII 2016

e. Pelaksanaan : Penyerahan tempat sampah secara simbolis diserahkan di

kantor Kepala Desa Menanga, kemudian mahasiswa KKN

PPM UNUD Periode XIII 2016 meletakkan tempat sampah

tersebut di beberapa titik lokasi.

f. Permasalahan : Masih ada masyarakat yang

membuang sampah tidak pada tempatnya, sehingga

menyebabkan banyak sampah yang berserakan di depan

pasar Desa Menanga maupun di pasar sengol Menanga

yang letaknya dipinggir jalan utama menuju Pura Besakih

yang memberikan kesan kumuh kepada pengguna jalan

yang melewatinya.

g. Solusi : Dengan adanya program pemberian tempat sampah yang

diletakan di beberapa titik lokasi diharapkan membantu

mengurangi masalah sampah yang berserakan dan

masyarakat Desa Menanga memiliki kesadaran untuk

membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.

h. Dampak : Kebersihan di tempat umum seperti Pasar Adat Menanga

dan Pasar Sengol Menanga dapat dijaga dengan baik

sehinga masyarakat dapat menyadari menjaga kebersihan

(13)

8 C. Bimbingan Belajar Bagi Siswa SD

• Waktu Pelaksanaan : 1,3,8,10,16 Agustus 2016

No Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan

1. Senin,1 Agustus 2016 Melaksanakan kegiatan

mengajar perdana siswa SD di

SDN 1 Menanga

Mengajar siswa SD

ini diperuntukkan

untuk kelas 1 dan 2

2. Rabu,3 Agustus 2016 Hari kedua pelaksanaan

program mengajar Matematika

bagi siswa-siswi di SDN 1

Menanga

Kelas-kelas yang

diajar pada hari

kedua adalah kelas

1 dan 2

3. Senin,8 Agustus 2016 Hari ketiga pelaksanaan

program mengajar Bahasa

Indonesia bagi siswa-siswi di

SDN 1 Menanga

Kelas yang diajar

pada hari ketiga

adalah kelas 1 dan

2

4. Rabu,10 Agustus 2016 Hari keempat pelaksanaan

program mengajar Matematika

bagi siswa-siswi di SDN 1

Menanga

Kelas yang diajar

pada hari keempat

adalah kelas 1 dan

2

5. Selasa,16 Agustus

2016

Hari kelima pelaksanaan

Matematika bagi siswa-siswi di

SDN 1 Menanga

Kelas yang diajar

pada hari kelima

adalah kelas 1 dan

2

• Lokasi : SDN 1 Menanga

• Kelompok sasaran : Siswa-siswi kelas 1 dan 2

(14)

9 UNUD PERIODE XIII 2016

• Pelaksanaan : Setelah melaksanakan kegiatan mengajar di SDN 1 Menanga ini

masih ada beberapa siswa yang belum bisa membaca dengan

lancar dan kurangnya kemampuan dalam hal berhitung

• Permasalahan : Masih banyak siswa kelas 1 dan 2 yang masih belum bisa

membaca huruf dan menghitung penjumlahan dan pengurangan

yang menyebabkan sulitnya mahasiswa-mahasiswi untuk

menyampaikan materi dikarenakan kurangnya pemahaman

mereka terhadap materi yang disampaikan dan kegaduhan di

dalam kelas yang menyebabkan kurangnya konsentrasi mereka

• Solusi : 1. Diharapkan untuk para guru yang mengajar untuk menjelaskan

secara rinci lagi tentang materi yang dibawakan dan

memberikan perhatian yang khusus bagi siswa-siswi yang

belum mengerti materi yang disampaikan

2. Diharapkan untuk orang tua selalu mengawasi dan

mengajarkan anak-anak mereka di rumah apabila anak-anak

mereka belum paham tentang materi yang dibawakaan

• Dampak : Dengan adanya kegiatan mengajar yang mahasiswa-mahasiswi

KKN PPM UNUD XIII 2016 membantu meningkatkan

pemahaman bagi siswa-siswi kelas 1 dan 2 SDN 1 Menanga

khususnya untuk bidang pembelajaran Matematika yang

dikarenakan teknik mahasiswa-mahasiswi yang sangat dekat

dalam mengajar anak-anak SD .

F. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 1. Penyuluhan PHBS di SDN 2 Menanga

a. Waktu Pelaksanan : Jumat, 29 Juli 2016

b. Lokasi : SDN 2 Menanga

c. Kelompok Sasaran : Siswa kelas 1, 2 dan 3

(15)

10 e. Pelaksanaan : Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2016

dengan melakukan penyuluhan pada siswa kelas 1, 2 dan

3. Mahasiswa KKN PPM memberikan penyuluhan terkait

dengan kebersihan cuci tangan dan sikat gigi kurang lebih

selama 2 jam.

f. Masalah : Tidak ada fasilitas seperti proyektor untuk melakukan

penyuluhan tentang gosok gigi dan cuci tangan, serta tidak

adanya kran untuk melakukan demonstrasi cuci tangan

g. Solusi : menggunakan poster untuk menjelaskan materi

penyuluhan

h. Dampak : Dengan diselenggarakannya penyuluhan tentang PHBS,

siswa SD dapat mengetahui cara mencuci tangan dan

menggosok gigi yang baik dan benar sehingga kesehatan

(16)

11 2. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SDN 1 Menanga

a. Waktu Pelaksanaan : Jumat, 5 Agustus 2016

b. Lokasi : SDN 1 Menanga

c. Kelompok sasaran : Siswa kelas 5

d. Pihak terlibat : Mahasiswa KKN PPM

e. Pelaksanaan : Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2016

dengan melakukan penyuluhan pada siswa kelas 5.

Mahasiswa KKN PPM memberikan penyuluhan terkait

dengan kebersihan cuci tangan dan sikat gigi kurang lebih

selama 3 jam.

f. Masalah : Kurang fokusnya siswa mendengarkan penyuluhan

g. Solusi : menggunakan media penyuluhan berupa video untuk

menarik perhatian siswa siswi

h. Dampak : Dengan diselenggarakannya penyuluhan tentang PHBS,

siswa SD dapat mengetahui cara mencuci tangan dan

menggosok gigi yang baik dan benar sehingga kesehatan

siswa dapat ditingkatkan. Penyuluhan ini juga dapat

dijadikan sebagai materi pembelajaran untuk dokter kecil

sehingga diharapkan dapat menyebarkan informasi tentang

PHBS kesemua siswa di SD 1 Menanga.

3. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SDN 4 Menanga

a. Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 6 Agustus 2016

b. Lokasi : SDN 4 Menanga

c. Kelompok sasaran : Siswa kelas 2 dan kelas 3

d. Pihak terlibat : Mahasiswa KKN PPM 2016

e. Pelaksanaan : Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6

Agustus 2016 dengan melakukan penyuluhan pada siswa

kelas 2 dan kelas 3. Mahasiswa KKN PPM memberikan

penyuluhan terkait dengan kebersihan cuci tangan dan

(17)

12 f. Masalah : Tidak ada fasilitas seperti proyektor untuk melakukan

penyuluhan tentang gosok gigi dan cuci tangan, serta air di

kran mati melakukan demonstrasi cuci tangan dan gosok

gigi

g. Solusi : Menggunakan poster untuk menjelaskan materi

penyuluhan serta menggunakan air mineral untuk

melakukan demonstrasi cuci tangan dan gosok gigi.

h. Dampak : Dengan diselenggarakannya penyuluhan tentang PHBS,

siswa SD dapat mengetahui cara mencuci tangan dan

menggosok gigi yang baik dan benar sehingga kesehatan

siswa dapat ditingkatkan.

3.3. Program Pokok Non Tema 2. KK Dampingan

KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan yang

dilakukan oleh mahasiswa di tiap-tiap desa yang telah ditentukan. Tujuan dari program

ini secara khusus adalah untuk menyinergikan pemberdayaan masyarakat dalam

mengangkat potensi yang dimilikinya. Salah satu kegiatan KKN PPM ini adalah

program pendampingan keluarga (KK Dampingan). Kegiatan KK dampingan

dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di setiap banjar di Desa Menanga,

Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

Pada KKN PPM Periode XIII ini kami mendapatkan KK Dampingan yang tersebar

di delapan dusun yang terdapat di Desa Menanga yang terdiri dari Rumah Tangga

Miskin. Daftar KK Dampingan serta mahasiswanya yaitu:

No. Dusun Nama KK Dampingan Nama Mahasiswa

1 Menanga

Kawan

I Made Wirya

I Komang Yasa

I Wayan Dirgayana

Putu Riska Amanda Dewi

2 Menanga

Kangin

Ni Wayan Sarina

Ni Made Suryati

I Putu Surya Pratama

Ni Made Sulastri Widiantari

(18)

13 I Wayan Degeng I Putu Septian Arya Candra

4 Suwukan I Made Karya

I Wayan Dita

Kadek Ayu Anggreni Putri

Ni Putu Indah Ayu Muliantari

5 Tegenan Wayan Murya

I Wayan Sudira

Gusti Agung Dharma Setiawan Sang Ayu Putu Meni Sri Anggreni

6 Batu Sesa I Wayan Konten

I Wayan Nuarta

Ida Ayu Gede Kusumaastuti Widihapsari

Agung Denlira Sitepu

7 Pejeng I Mader Kader

I Wayan Kumpul

Ni Putu Diah Antari Suwawi

Ni Luh Komang Ifa Ristanty

8 Belatung I Wayan Merta

I Made Tompel

Kadek Sandra Putri Dewanti

Dewa Ayu Sara Purwati Dewi

Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan

melalui pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan. Setelah beberapa kali

mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang

dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan dengan KK

dampingan, yaitu:

1. Masalah Perekonomian

Perekonomian dari KK Dampingan dapat dikatakan kurang mencukupi jika

dilihat sepintas dari besarnya pendapatan keluarga dibandingkan dengan

pengeluaran kebutuhan sehari-hari.Apabila ada hal-hal yang tidak terduga,

keluarga, kerabat ataupun tetangga siap membantu.

2. Masalah Permodalan Usaha

Dilihat dari usaha yang dilakukan oleh KK Dampingan yaitu bekerja sebagai

petani, buruh tani, usaha kecil menengah, buruh serabutan dan modal yang

diperlukan tidaklah sedikit. Dengan penghasilan harian yang tidak menentu, hal

ini tentunya tidak menutupi beban-beban operasional yang dikeluarkan untuk

menjalankan usaha. Oleh karena itu KK Dampingan sangat memerlukan bantuan

modal untuk membantu kelancaran usahanya sehingga diharapkan dapat

(19)

14 Untuk mengatasi masalah permodalan yang dialami oleh KK Dampingan

adalah dengan cara menyarankan meminjam kredit pada BUMDES , LPD, BPD,

KSP dan CBD yang terdapat pada Desa Menanga dimana kredit lunak ini

diharapkan dapat membantu permodalan usaha yang dijalankan oleh KK

Dampingan. Selain itu, dengan bantuan modal ini diharapkan dapat membantu

KK Dampingan untuk mengembangkan usaha yang telah dijalankan dan

memanfaatkan sumber daya sekitar. Pemanfaatan kredit lunak ini juga akan

banyak memberikan manfaat seperti rendahnya bunga yang diberikan serta

jangka waktu pengembalian yang relatif terjangkau.

3 Masalah Kesehatan

Beberapa KK Dampingan belum memahami pentingnya berperilaku hidup

bersih dan sehat. Masih ada Kk dampingan yang belum memiliki jamban atau

toilet pribadi, sehingga warga cenderung buang air besar dan kecil di wilayah

hutan tanpa memperhatikan kebersihan.Masalah ini belum mendapatkan solusi

yang terbaik mengingat kondisi ekonomi dan lokasi yang masih tidak

memungkinkan untuk membangun toilet.Hal yang dapat disarankan adalah

dengan mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah untuk dapat

membangun toilet umum di wilayah tersebut sehingga kebersihan keluarga dapat

lebih terjaga. Disamping itu juga KK dampingan telah memanfaatan fasilitas

pelayanan kesehatan yang ada dengan menggunakan BPJS, sehingga mereka

dapat memperoleh pengobatan yang sesuai. Dalam rangka mencegah terjadinya

penyakit, keluarga juga disarankan untuk senantiasa menjaga kebersihan

lingkungan dan rumahnya.

4. Masalah Akses Air Bersih

Untuk memperoleh air bersih, KK Dampingan biasanya mengambil di sumber

mata air terdekat dengan menggunakan jerigen.Untuk masalah air bersih, saran

yang dapat diberikan adalah dengan mendirikan tempat penampungan air hujan

(cubang). Selain mempercepat dalam memeroleh air bersih, keluraga ini tidak

perlu membeli lagi saat musim kemarau sekaligus dapat untuk menyiram tanaman

(20)

15 Tujuan dan manfaat dari dilaksankannya program KK Dampingan ini adalah

untuk mendampingi serta membantu keluarga pra sejahtera dalam memecahkan

masalah yang dihadapinya, seperti masalah kebersihan lingkungan, pendidikan,

manajemen keluarga, ekonomi keluarga, penataan rumah tangga, dan lain

sebagainya.

Setelah pendampingan keluarga ini, diharapkan KK Dampingan dapat meningkatkan

kebersihan, pendidikan terutama anak-anak mereka serta pendapatan keluarga atau

paling tidak dapat meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kebersihan,

keterampilan serta pendidikan sehingga dapat mengubah perilaku yang mengarah pada

kebaikan dalam taraf hidup keluarga.

3.3 Program Bantu

A. Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat: Posyandu 1. Posyandu di Balai Banjar Dusun Tegenan

i. Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 25 Juli 2016

j. Lokasi : Balai Banjar Dusun Tegenan, Desa Menanga, Kecamatan

Rendang, Kabupaten Karangasem

k. Kelompok sasaran : Masyarakat balita dusun Tegenan

l. Pihak terlibat : Bidan Puskesmas Kecamatan Rendang, Kader Posyandu,

mahasiswa KKN PPM UNUD Periode X 2015

m. Pelaksanaan : Setelah melaksanakan kegiatan ini masih ada balita yang

tidak diikut sertakan dalam kegiatan posyandu

n. Permasalahan : Masih ada orang tua (ibu) yang tidak mengajak anaknya ke Posyandu karena pelaksanaan posyandu

bertepatan dengan upacara agama (ngayah) di banjar.

Posyandu di Dusun Tegenan belum mampu menerapkan

sistem 5 meja karena keterbatasan sarana dan prasarana

(21)

16 o. Solusi : Kepala Dusun dan kader Posyandu diharapkan

melakukan sosialisasi dengan lebih baik lagi mengenai

pentingnya Posyandu kepada ibu-ibu yang ada di dusun

tersebut, dan balita yang tidak mengikuti posyandu

diharapkan untuk bertemu langsung dengan bidan di

puskesmas kecamatan Rendang.

p. Dampak : Kesehatan bayi dan balita dapat ditingkatkan, kelainan

atau penyakit tertentu pada bayi dan balita dapat diketahui

secara dini sehingga penanganan bisa dilakukan dengan

lebih baik lagi.

i. Posyandu Balita di Balai Banjar Dusun Menanga Kangin

a. Waktu Pelaksanaan : Senin, 15 Agustus 2016

b. Lokasi : Balai Banjar Dusun Menanga Kangin, Desa

Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten

Karangasem

c. Kelompok sasaran : Masyarakat balita Desa Menanga Kangin

d. Pihak terlibat : Kader Posyandu, mahasiswa KKN PPM UNUD

Periode XIII 2016

e. Pelaksanaan : Setelah melaksanakan kegiatan ini masih ada

balita yang tidak diikut sertakan dalam kegiatan

posyandu. Sudah menerapkan sistem 5 meja meskipun terdapat keterbatasan sarana dan

prasarana serta kader Posyandu.

f. Permasalahan : Tidak ditemukan permasalahan dalam pelaksanaan posyandu

g. Solusi : Tidak ada solusi tambahan lagi untuk kegiatan ini.

h. Dampak : Kesehatan bayi dan balita dapat ditingkatkan,

kelainan atau penyakit tertentu pada bayi dan

balita dapat diketahui secara dini sehingga

penanganan bisa dilakukan dengan lebih baik

(22)

17 B. Penyuluhan Pencegahan Rabies di SDN 1 Menanga, SDN 2 Menanga, dan SDN 4

Menanga

1. SDN 2 Menanga

• Waktu Pelaksanan : 29 Juli 2016

• Pukul : 08.00 – 11.00

• Lokasi : SDN 2 Menanga

• Kelompok Sasaran : Siswa kelas 1 dam 2

• Pihak terlibat : Kepala Sekolah SDN 2 Menanga

beberapa guru, dan mahasiswa KKN PPM

Periode 2016

2. SDN 1 Menanga

• Waktu Pelaksanan : 05 Agustus 2016

• Pukul : 08.00 – 11.00

• Lokasi : SDN 1 Menanga

• Kelompok Sasaran : Siswa kelas 4

• Pihak terlibat : Kepala Sekolah SDN 1 Menanga

beberapa guru, dan mahasiswa KKN PPM

Periode XIII Tahun 2016

3. SDN 4 Menanga

• Waktu Pelaksanan : 06 Agustus 2016

• Pukul : 08.00 – 11.00

• Lokasi : SDN 4 Menanga

• Kelompok Sasaran : Siswa kelas 3

• Pihak terlibat : Kepala Sekolah SDN 4 Menanga

beberapa guru, dan mahasiswa KKN PPM

(23)

18 • Pelaksanaan : Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29

Juli 2016 dengan melakukan penyuluhan

pada siswa kelas 1 dan 2. Mahasiswa

KKN PPM memberikan penyuluhan

terkait dengan bagaimana mencagah

penularan Rabies pada manusia.

• Masalah : Terbatasnya dana yang dimiliki oleh

mahasiswa KKN PPM periode XIII 2016

• Solusi : Mengajukan kerjasama atau penggalian

dana dengan pihak tertentu agar mendapat

bantuan yang diperlukan untuk melakukan

penyuluhan ini.

• Dampak : Dengan diselenggarakannya penyuluhan

tentang Rabies pada anak sekolah dasar

bisa mengatasi secara dini tentang

penularan rabies pada manusia.

C. Penyuluhan Pendidikan Seksual

1. Penyuluhan Pendidikan Seksual di SDN 2 Menanga

a. Waktu Pelaksanan : Jumat, 29 Juli 2016

b. Lokasi : SDN 2 Menanga

c. Kelompok Sasaran : Siswa kelas 4, 5, dan 6

d. Pihak terlibat : mahasiswa KKN PPM Periode 2016

e. Pelaksanaan : Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2016

dengan melakukan penyuluhan pada siswa kelas 4, 5, dan

6. Mahasiswa KKN PPM memberikan penyuluhan berupa

nama-nama anggota tubuh, serta cara menjaga diri agar

terhindar dari kekerasan dan pelecehan seksual.

(24)

19 f. Masalah : pada saat penyuluhan, siswa kelas 4, 5 dan 6 mengikuti

latihan gerak jalan sehingga waktu penyuluhan menjadi

terlambat.

g. Solusi : melakukan koordinasi dengan pelatih gerak jalan agar

siswa segera kembali ke sekolah untuk mengikuti

penyuluhan

h. Dampak : Dengan diselenggarakannya penyuluhan pendidikan

seksual, siswa dapat melindungi diri dari tindakan

pelecehan dan kekerasan seksual.

D. Pemasangan Papan Penunjuk Arah

i. Waktu Pelaksanan : Rabu, 24 Agustus 2016

j. Lokasi : Penyerahan papan penunjuk arah dilaksanakan di Kantor

Kepala Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten

Karangasem. Penempatan papan penujuk arah diletakkan di

tiga titik persimpangan jalan yang menunjukkan arah

menuju Besakih dan Denpasar.

k. Kelompok Sasaran : Pengguna jalan.

l. Pihak terlibat : Kepala Desa Menanga, Bendesa Adat Desa

Menanga, Kepala BPD Desa Menanga, Kepala Pasar Desa

Menanga, Kepala Community Based Development (CBD)

dan mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII 2016

m. Pelaksanaan : Penyerahan papan penunjuk arah diberikan secara

simbolis di kantor Kepala Desa Menanga, kemudian

mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII 2016

memasang papan penunjuk arah tersebut di beberapa titik

persimpangan jalan.

n. Masalah : dalam proses pemasangan papan penunjuk arah,

dilakukan penyemenan agar papan penunjuk arah tidak

mudah lepas, namun cuaca tidak mendukung (hujan)

sehingga proses pemasangan memerlukan waktu yang

(25)

20 o. Solusi : proses pemasangan papan penunjuk arah menunggu

hujan reda agar proses penyemenan dapat dilakukan

dengan baik.

p. Dampak : Dengan adanya papan penunjuk arah diharapkan

pengguna jalan lebih disiplin dan mentaati setiap aturan

dan marka jalan yang ada demi keselamatan pengguna

jalan.

E. Kegiatan Menyambut Hari Kemerdekaan RI Ke-71 ( Melatih Gerak Jalan di SDN 1 Menanga)

• Waktu Pelaksanaan : 2 Agustus-10 Agustus 2016

• Lokasi : SDN 1 Menanga

• Pihak Terlibat : Kepala Sekolah dan guru-guru SDN 1

Menanga,Mahasiswa KKN PPM UNUD XIII 2016

• Pelaksanaan : Melatih gerak jalan untuk siswa-siswi kelas 5 dan

6 SDN 1 Menanga yang terpilih untuk mengikuti

lomba dalam menyambut HUT RI ke-71

• Permasalahan : Kurangnya pemahaman siswa siswi dalam hal baris

berbaris, dan waktu yang diberikan untuk berlatih

gerak jalan sangatlah kurang sehingga mereka

harus dikejar agar bisa berlatih dan gerakan bisa

lebih dikuasai, dan kuragnya antusias dari para

siswa siswi dalam kehadiran berlatih.

• Solusi : Seharusnya pengumuman lomba gerak jalan

tersebut harus di umumkan 1 bulan sebelum

dimulainya perlombaan gerak jalan tersebut, agar

para siswa dan siswi tersebut dapat berlatih lebih

maksimal lagi dan tidak ada kendala kekurangan

waktu.

(26)

21 gerakan dan yel yel mereka, dan mereka hanya

mempersembahkan seadanya saja.

F. Gotong Royong di Desa Menanga

• Waktu Pelaksanaan : 24 Juli 2016, 31 Juli 2016, 4 Agustus 2016,

7 Agutus 2016,15 Agustus 2016

• Lokasi : Dusun Tegenan, Pura Dalem Menanga, Lapangan

Werdhi Yowana,Dusun Buyan,Lapangan Werdhi

Yowana Singgarata

• Pihak Terlibat : Seluruh warga Desa Menanga,Mahasiswa KKN

PPM UNUD XIII 2016

• Pelaksanaan : Ikut terlibat dalam acara gotong royong yang

diadakan di DESA dan di KECAMATAN dalam

rangka RPJM desa dan dalam rangka Hut

Kemerdekaan Republik Indonesia.

• Permasalahan : Selama mengikuti Gotong Royong di Desa maupun di

Kecamatan tidak ada permasalahan yang timbul.

• Solusi : Tidak ada solusi dan tambahan lagi untuk di Desa dan di

Kecamatan karena mereka semua sudah melakukan dan

membuat Desa dan Kecamatan sangatlah bersih dan

membuat warga nya selalu aktif dan bersih.

• Dampak : Akibatnya semua warga dan masyarakat di Desa maupun

di Kecamatan sangatlah peduli terhadap lingkungan

sekitar Desa dan Kecamatan.

G. Manajemen Administrasi Desa dengan Sistem Komputerisasi

• Waktu Pelaksanaan : 1 Agustus s/d 25 Agustus 2016

• Lokasi : Kantor Kepala Desa Menanga

• Kelompok Sasaran : Pegawai Kantor Kepala Desa Kesimpar

• Pihak terlibat : Staf pegawai di kantor kepala desa,

(27)

22 • Pelaksanaan : Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN

membantu pegawai kantor desa dalam

penyusunan manajemen administrasi desa.

Dalam pelaksanaannya mahasiswa membantu

masyarakat yang memerlukan surat keterangan.

• Permasalahan : Masyarakat yang memerlukan surat

keterangan tidak membawa syarat yang ditelah

ditentukan

• Solusi : Menghimbau masyarakat agar ke depannya

jika ingin memerlukan surat keterangan agar

melengkapi dulu prasyarat yang telah ditentukan

• Dampak : Jika sudah membawa syarat yang

ditentukan maka surat atau dokumen yang

diminta cepat terselesaikan .

H. Pencarian data potensi desa untuk penyusunan RPJMDes

• Waktu pelaksanaan : 23 Juli 2016, 30 Juli 2016, 31 Juli 2016

• Lokasi : Delapan dusun di Desa Menanga

• Pihak Terlibat : Perangkat Desa, Kepala dusun beserta

jajarannya,Mahasiswa KKN PPM UNUD XIII 2016

• Pelaksanaan : Ikut terlibat dalam rapat penyusunan RPJMDes

• Permasalahan : Kurangnya pemahaman perangkat dusun mengenai

penyusunan RPJMDes

• Solusi : Perangkat desa melakukan sosialisasi disetiap dusun.

• Dampak : Perangkat dusun sudah mengerti tentang penyusunan

RPJMDes

I. Survey Usaha Menengah Kecil Masyarakat (UMKM) • Waktu pelaksanaan : 12 Agustus 2016

• Lokasi : Pemilik usaha pada delapan dusun di Desa Menanga

• Pihak Terlibat : Pemilik usaha,Mahasiswa KKN PPM UNUD XIII 2016

(28)

23 • Permasalahan : Masih ada beberapa masyarakat yang belum memberikan

data UMKM

• Solusi : Perlu ada sosialisasi tentang pentingnya memberikan

informasi terkait kepemilikan usaha.

• Dampak : Masyarakat paham akan pentingnya memberikan

informasi terkait kepemilikan usaha sehingga usaha yang

(29)

24 BAB IV

PENUTUP

3.4Simpulan

Program yang terdiri dari program interdisipliner, monodisipliner baik pada

bidang prasarana fisik, bidang peningkatan produksi, bidang social budaya bidang

kesehatan serta keluarga dampingan telah berlangsung dengan lancar dan berjalan 100%.

Semua program yang kami kerjakan sudah sesuai dengan konsep KKN PPM yang

diterapkan oleh LPPM, yakni mengarah pada pemberdayaan masyarakat dengan cara

meningkatkan sumber daya manusia (SDM) melalui berbagai sosialisasi di sekolah

maupun di desa-desa seperti penyuluhan PHBS, pelayanan suntik ternak dan pengadaan

tong sampah, pengadaan penunjuk jalan mengajar siswa SD, gotong royong dll. Dalam

setiap kegiatan penyuluhan dan kegiatan lainnya masyarakat dan siswa-siswi menerima

dengan antusias dan mendapat respon yang positif dari masyarakat Desa Menanga.

3.5 Rekomendasi/ saran-saran 3.5.1 Masyarakat

Diharapkan bagi masyarakat Desa Menanga agar menjaga infrastruktur yang telah

dibuat serta menjalankan hal-hal yang telah disosialisasikan.

3.5.2 Peserta KKN PPM Periode Selanjutnya

Bagi peserta KKN–PPM periode selanjutnya, diharapkan agar mampu untuk lebih

meningkatkan kreativitas dalam merancang program–program kegiatan dalam

membangun Desa Menanga seperti sosialisasi pentingnya pemilahan sampah,

pembuatan web desa, penyuluhan pengadaan pelatihan penggunaan computer untuk

perangkat desa, sosialisasi pengolahan pupuk, sosialisasi pengolahan sampah. Melalui

saran ini diharapkan nantinya dapat memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat

Desa Menanga khususnya dalam hal pengembangan sumber daya manusia Desa

(30)

25 DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Udayana. 2016. Buku

Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM). Badung.

(31)

LAMPIRAN

(32)

Dokumentasi PHBS sikat gigi

(33)
(34)
(35)
(36)

Kunjungan Dosen Pembimbing Lapangan

Kunjungan TIM MONEV

(37)

Rapat Penyusunan RPJMdes Melatih Gerak Jalan

Kegiatan Gotong Royong

(38)

BImbingan Belajar

Mendampingi Lomba Karang Taruna

(39)

Biaya Pemasukan

Rincian biaya yang diperoleh selama KKN-PPM XIII di Desa Menanga, Kecamatan

Rendang, Kabupaten Karangasem adalah sebagai berikut :

No Pemasukan Jumlah

1. Dana dari LPPM Rp. 500.000

2. Dana dari Mahasiswa Rp. 1.600.000

Total Rp. 2.100.000

Biaya Pengeluaran

Rincian biaya yang dikeluarkan selama KKN-PPM di Desa Menanga, Kecamatan

Rendang, Kabupaten Karangasem adalah sebagai berikut :

A. Bidang Peningkatan Produksi

No Nama Barang Volume

(Satuan)

Harga Satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp)

1. Poster ukuran besar 3 lembar 15.000 45.000

2. Poster gambar hewan 17 lembar 2.500 42.500

3. Sticker kecil 3 lembar 5.000 15.000

4. B Complex Tablet 1 bks 8.000 8.000

5. Rintal Bolus 10 bolus 10.000 100.000

6. Vit. B Complex 100 ml 1 botol 15.000 15.000

7. Aquades 300 ml 1 botol 5.000 5.000

8. Alkohol 100 ml 1 botol 10.000 10.000

Total 240.500

B. Bidang Kesehatan Masyarakat

No Nama Barang Volume

(Satuan)

Harga Satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp)

1. Print clr + bw 1 lembar 2.000 2.000

(40)

3. Print poster Penyuluhan Pendidikan

Seksual

4 lembar 2.500 10.000

4. Print poster pendukung Penyuluhan

Pendidikan Seksual

2 lembar 4.000 8.000

5. Tisu 3 bks 7.050 21.150

6. Pasta Gigi 5 buah 10.600 53.000

7. Sabun Cair 2 buah 24.150 48.300

8. Kertas kado 4 lembar 1.500 6.000

Total 163.450

C. Bidang Sosial Budaya

No Nama Barang Volume

(Satuan)

Harga Satuan

(Rp)

Jumlah (Rp)

1. Reward Buku Tulis 3 lusin 11.000 33.000

2. Pulpen mx 2000 2 kotak 6.000 12.000

Total 45.000

D. Bidang Prasarana Fisik

No Nama Barang Volume

(Satuan)

Harga Satuan

(Rp)

Jumlah (Rp)

1. Tong Sampah Sanjaya 2 buah 130.000 260.000

2. TongSampah Karet Kecil 3 buah 90.000 270.000

3. Plang Penunjuk Arah 5 buah 50.000 250.000

(41)

5. Seng Talang 1 meter 15.000 15.000

6. Pipa Besi 1 batang 75.000 75.000

7. Baut 4x36 16 buah 500 8.000

8. amplas 2 lembar 3.000 6.000

9. Cat semprot 4 kaleng 22.000 88.000

10. Klem 1/2 10 buah 2.000 20.000

11. Cat pilox 2 kaleng 25.000 50.000

12. Gergaji Besi 1buah 13.000 13.000

13. Semen 2kg 2.500 5.000

Total 1.075.000

Total Pengeluaran Rp. 1.523.950

Referensi

Dokumen terkait

Kadir, Abdul, 2008, Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan MySQL, Andi, Yogyakarta. Nugroho, Adi, 2010, Rekayasa Perangkat

The mains of this research were to study the effect of chromium to the growth, chlorophyll content and in vivo nitrate reductase activity of Sorghum bicolor (L)

Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan dan positif terhadap besarnya WTP pengunjung Telaga Ngebel dalam upaya pelestarian obyek wisata alam di Kota Ponorogo yaitu

Maksud penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk memperoleh data dan informasi yang merupakan gambaran nyata mengenai pengaruh koreksi fiskal terhadap

23 PEMANFAATAN PROGRAM GEOGEBRA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII Adi Suryobintoro,

1) Trauma : Trauma menyebabkan terbentuknya lesi kemudian menyebar pada mukosa. Hal ini menguntungkan bagi jamur untuk melakukan adhesi dan penetrasi, sehingga

[r]

dari “muqarobah” (kedekatan). 5 Munasabah ayat adalah hubungan yang terdapat di antara ayat-ayat Al-Quran dan surat-surat nya baik dari sudut makna, susunan kalimat, letak