• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Mengembangkan Kognitif Anak Melalui Permainan Bentuk Geometri Pada Anak Kelompok A Di Tk Pertiwi Puro I Karangmalang Sragen Tahun Pelajaran 2013-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Mengembangkan Kognitif Anak Melalui Permainan Bentuk Geometri Pada Anak Kelompok A Di Tk Pertiwi Puro I Karangmalang Sragen Tahun Pelajaran 2013-2014."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan di Indonesia sangat berkembang pesat. Pemerintah

Indonesia telah merencanakan pendidikan wajib belajar yang semula 6

tahun menjadi 9 tahun, ini bertujuan untuk membangun manusia

seutuhnya. Program pendidikan dimulai dari pendidikan anak usia dini

(PAUD), karena usia dini adalah masa yang paling vital bagi

perkembangan anak, apa yang terjadi pada masa ini akan menentukan

perkembangan selanjutnya. Pada masa ini fisik dan mental anak

berkembang secara pesat.

Undang-undang Sisdiknas Tahun 2003 Pasal 28 menyatakan bahwa

pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan

formal (Taman Kanak-kanak, Raudatul Athfal, atau bentuk lain yang

sederajat), jalur pendidikan non formal (kelompok bermain, Taman

Penitipan Anak atau bentuk lain yang sederajat), dan jalur pendidikan

informal yang berbentuk pendidikan yang diselenggarakan oleh

lingkungan.

Adanya kebijakan pemerintah maka PAUD adalah wadah yang paling

tepat untuk menyelenggarakan pendidikan awal. PAUD merupakan suatu

(2)

enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan

untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar

anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan dasar (UU No.2

Tahun 2003 tentang Sisdiknas).

Tujuan dari PAUD adalah untuk membentuk manusia Indonesia yang

berkwalitas dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk

membantu anak tumbuh dan berkembang jasmani serta rohaninya sesuai

dengan tingkat perkembangan sehingga memiliki kesiapan yang optimal

dalam memasuki pendidikan dasar.

Dalam pengembangan anak ada beberapa bidang pengembangan yaitu

bahasa, kognitif, fisik motorik, sosial emosional dan pembiasaan

sehari-hari.Untuk mencapai tujuan PAUD maka peneliti akan meningkatkan

salah satu bidang pengembangan yaitu kognitif. Kognitif dibagi menjadi

tiga meliputi: pengetahuan umum dan sains, konsep bentuk, warna, ukuran

dan pola, konsep bilangan, lambang bilangan dan huruf.

Idealnya untuk mengembangkan kognitif anak maka perlu

dikembangkan kemampuan mengenal konsep, bentuk, warna, ukuran, dan

pola indikator kognitif antara lain mengelompokkan benda dengan

berbagai cara yang diketahui anak, misal: menurut bentuk, warna, ukuran,

jenis dan lain-lain, mengelompokkan bentuk-bentuk geometri (lingkaran,

segitiga, segi empat), menyebutkan kembali benda-benda yang

(3)

Pentingnya pemahaman konsep, bentuk, warna, ukuran, dan pola pada

anak akan dapat memahami secara riil dan nyata dalam mengenal benda.

Sebaliknya jika anak tidak dikenalkan dengan konsep, bentuk, warna,

ukuran, dan pola maka anak akan kesulitan dalam memahami benda yang

ada disekitar, sebab anak tidak bisa menyebutkan konsep atau ciri-ciri

secara abstrak.

Dari hasil observasi atau pengamatan di TK Pertiwi Puro I kelompok

A ternyata sebagian anak belum mampu mengenal konsep bentuk, warna,

ukuran, dan pola terbukti dari 18 siswa yang sudah dapat mengenal

konsep bentuk, warna, ukuran dan pola lancar hanya 6 siswa sedangkan

12 siswa belum dapat mengenal konsep bentuk, warna, ukuran, dan pola

dengan lancar dalam mengenal konsep, bentuk warna, ukuran dan pola

masih salah dan terbalik-balik. Semua itu dikarenakan metode yang

digunakan guru kurang menarik. Media atau alat yang digunakan hanya

menggunakan gambar bentuk geometri yang digambar guru dipapan tulis,

sehingga dengan media yang kurang menarik anak terlihat kurang

berkesan sehingga anak merasa bosan dan jenuh dalam mengenal geometri

Melihat kondisi yang seperti itu penulis mencoba meningkatkan

kognitif dalam mengenal konsep, bentuk, warna, ukuran dan pola melalui

permainan bentuk geometri. Melalui permainan bentuk geometri

diharapkan anak mampu mengembangkan kognitif terutama dalam

(4)

bentuk geometri memberi banyak peluang kepada anak untuk melakukan

kegiatan mengenal konsep bentuk, warna, ukuran dan pola dalam istilah

permainan bentuk geometri. Oleh karena itu penulis mengambil judul

“Mengembangkan kognitif anak melalui permainan bentuk geometri”

untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak kelompok A di TK Pertiwi

Puro I Karangmalang Sragen tahun 2013/2014.

B. Pembatasan Masalah

Kemampuan kognitif dibatasi pada kemampuan mengenal konsep,

bentuk, warna, ukuran, dan pola.

C. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang diatas masalah sebagaimana terurai

diatas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah permainan

bentuk geometri dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak

kelompok A di TK Pertiwi Puro I Karangmalang Sragen Tahun

2013/2014.

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak kelompok A

TK Pertiwi Puro I Karangmalang Sragen Tahun ajaran 2013/2014.

2. Tujuan Khusus

Untuk mengembangan kemampuan kognitif anak TK Pertiwi Puro

(5)

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara umum peneliti memberikan sumbangan kepada dunia

pendidikan khususnya PAUD dalam mengembangkan kemampuan

kognitif dalam mengenal konsep, bentuk, warna, ukuran, dan pola

melalui permainan geometri untuk anak usia dini.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat bagi:

a. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan dan rujukan dalam

mengembangkan kemampuan kognitif dalam mengenal

konsep, bentuk, warna, ukuran, dan pola melalui permainan

geometri.

b. Bagi Peneliti

Sebagai bahan referensi keilmuan bagi penelitian lain yang

melakukan penelitian sejenis atau selanjutnya.

c. Bagi Kepala Sekolah

Sebagai dasar untuk penyediaan sarana dan prasarana

Referensi

Dokumen terkait

Penulis menggunakan pendekatan dan teori-teori yang berhubungan dengan sosiopragmatik untuk mengolah data yang diperoleh terkait dengan jenis dan fungsi tindak

Nama penulis diletakkan di bawah judul, diikuti nama instansi (bila ada), dan alamat (termasuk email jika ada). Abstrak diletakkan di bawah nama dan alamat

Suatu kelokan jalan yang tertutup es (gaya gesekan nol) pada sebuah jalan bebas hambatan telah dibuat berbentuk banking angle (bentuk jalan yang miring ke arah

2006 Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Dalam Penyusunan Skripsi Pada Mahasiswa (Angkatan 1998-2000).. Skripsi

eut rofikasi t erjadi akibat banyaknya nut rien yang masuk ke dalam suat u perairan dan mengakibat kan mat inya perairan t ersebut karena t idak t ersedianya oksigenb.

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk meminimalkan potensi penarikan kembali pada produk akibat kemungkinan terjadinya masalah penurunan mutu atau keamanan pangan maupun

From the discussion above, the writer concludes that teaching pronunciation by using sound association method is successful to increase the pronunciation skill of the

Hasil penelitian ini nantinya dapat memberikan informasi mengenai bagaimana gambaran komunikasi yang terjalin antara dokter dengan pasien dan mengetahui apa saja yang diinginkan