PROGRAMKREATIVITASMAHASISWA
LAPORANAKHIRSOSIALISASIPEMBUATANALATTANGKAPANTI
GHOSTFISHINGDIPERKAMPUNGANNELAYANTRADISIONAL
DESACIKAHURIPAN,PALABUHANRATU;IMPLEMENTASIDARI
CODEOFCONDUCTFORRESPONSIBLEFISHERIES
BIDANGKEGIATAN
PENGABDIANMASYARAKAT
Diusulkanoleh:
NookeNofriyan C44070055/2007
AdeZamilAlHizaz C44070061/2007
BaskoroSukoco C44070063/2007
BagindaBudimanR C44070066/2007
AlvinYuwanaPutra C44080023/ 2008
INSTITUTPERTANIANBOGOR
BOGOR
HALAMANPENGESAHAN
1.JudulKegiatan :SOSIALISASIPEMBUATANALATTANGKAP
ANTIGHOSTFISHINGDIPERKAMPUNGAN
(Pilihsalahsatu)()MIPA ()TeknologidanRekayasa ()SosialEkonomi ()Humaniora
()Pendidikan 4.KetuaPelaksanaKegiatan/PenulisUtama
a.NamaLengkap :NookeNofriyan
b.NIM :C44070055
c.Jurusan :PemanfaatanSumberdaya
Perikanan
d.Universitas/Institut/Politeknik :InstitutPertanianBogor
e.AlamatRumahdanNoTel./HP :JlLojiGGPalemRt01/02No.40/ 08998533741
f.Alamatemail :Nuke_zoker@yahoo.co.id
5.AnggotaPelaksanaKegiatan/Penulis : 5 orang 6.DosenPendamping
a.NamaLengkapdanGelar :YopiNovita,S.Pi,M.Si
b.NIP :197109162000032001
c.AlamatRumahdanNoTel./HP :
7.BiayaKegiatanTotal :Rp7.000.000
a.Dikti :Rp7.000.000
b.Sumberlain(sebutkan... ) :Rp
8.JangkaWaktuPelaksanaan :..4... bulan
__________,______________Menyetujui
KetuaJurusan/ProgramStudi/Departemen/ KetuaPelaksanaKegiatan PembimbingUnit
Kegiatanmahasiswa
\
(Dr.RozaYusfiandayani,S.Pi.) NookeNofriyan NIP 197408232008012006 NIMC44070055
PembantuatauWakilRektorBidang DosenPendamping Kemahasiswaan/DirekturPoliteknik/
KetuaSekolahTinggi,
SOSIALISASIPEMBUATANALATTANGKAPANTIGHOSTFISHING
DIPERKAMPUNGANNELAYANTRADISIONALDESA
CIKAHURIPAN,PALABUHANRATU;IMPLEMENTASIDARICODE
OFCONDUCTFORRESPONSIBLEFISHERIES
Abstrak
Sumberdaya perikanan sangat penting bagi penghidupan bangsa khususnya bangsa indonesia, namun data statistik menyebutkan bahwa dalam sektor perikanan di Indonesia produktivitasnya dari tahun ke tahun semakin menurun. Halinidisebebkanolehbeberapafaktoryaitutingkatpenangkapan yang berlebihan, kerusakan lingkungan perairan yang mengakibatkan banyak spesiessumberdayaperairanyangstoknyamenurundrastis.Disampingitusemua salahsatuhalyanghampirluputdaripandangankitanamundampaknyasangat besarbagiekosistemlautadalahhalyangakankitabahaskaliiniyaitughost fishing.
Ghostfishingitusendirimerupakankegiatandimanasuatualattangkap masihberoperasinamuntidakterkontroldenganbaik,halinidisebabkankarena hilangnya alat tangkap tersebut di laut atau memang nelayan yang sengaja membuangalattangkaptersebutkarenasudahusangatautidakterpakai.Banyak alattangkapyangdidugasebagaisalahsatupenyebabghostfishingini,namun padabahasankaliinikamihanyaconcerndengansalahsatualattangkapyang menjadipenyebabterjadinyaghostfishingitusendiri,dalamhalinialattangkap yangdimaksudkanadalahbubu.
Untukmengurangidampaknegatifyangakanditerimabilahaliniterjadi adalahkamimencobauntukmemodifikasisecarasederhanaalattangkapyang disebutbubutadidenganmenambahkantaliutamamenjadiduadanmengganti bahan penjepit bubu tersebut dengan bahan biodegradable yarn yang mudah teruraiagarbubutersebutbilahilangdansulituntukditemukankembaliakan lebihmudahutukterlepasikatannya.
Dalamkegiatankaliinikamicobamengintroduksisekelompoknelayan dari desa Cikahuripan yang mayoritas mata pencahariannya adalah nelayan denganalattangkappasifsepertibubuini,denganmodifikasisederhanatadidan denganpenjelasansingkatmengenaibahayaghostfishingitusendiri.Halinikami lakukan dengan beberapa tahapan yang berfungsi untuk memantapkan konsep yangakankamiberikankepadanelayandesacikahuripan.
I.
PENDAHULUAN
1.1LATARBELAKANG
Sumberdaya perikanan adalah salah satu aset berharga yang dimiliki bangsa Indonesia. Keberlanjutan (sustainability) dari sumberdaya perikanan, selaindapatmendatangkandevisabaginegara,jugaberperandalampemenuhan gizi masyarakat, dan lapangan kerja untuk banyak orang mulai dari bidang penangkapan,industripengolahan,budidaya,dll. Meskisumberdayaperikanan merupakan sumberdaya yang dapat diperbaharui, tapi statistik perikanan IndonesiamenunjukkanbahwajumlahstokikandiperairanIndonesiasemakin berkurangdaritahunketahun.
Selaindisebabkanolehoverfishingdanlemahnyakontrolsertamanajemen perikanan tangkap, ada satu kondisi lain yang mengancam ketersediaan sumberdayaikandiIndonesiayaitughostfishing.Ghostfishingmerupakansuatu keadaan dimana alat tangkap yang sedang dioperasikan hilang secara tidak disengaja dan alat tangkap yang hilang ini terus melakukan aktifitas penangkapanyangtidakterkontrol selama bertahun-tahun sampaialat tersebut akhirnyatidakdapatlagiberoperasi.Hilangnyaalattangkapdapatdiakibatkan oleh kerusakankonstruksi,terseretarus,tertabrakkapal,kelalaiannelayan,dan berbagaipenyebablainnya.
Peristiwa ghostfishing berakibat sangat buruk bagi ketersediaan sumberdayaikan, ghostfishingdapatmerupakanancamanseriusbagikegiatan perikananyangberkelanjutan(sustainablefisheries).Statistikperikananmencatat bahwa setiap tahun terdapat 640.000 ton alat tangkap hilang dan kemudian menjadisampahdilautan.Angkainimerupakan10persendarisemuasampah laut.Alattangkapyangmasihproduktifinikemudianmelakukanapayangdisebut ghostfishing yang merugikan sektor perikanan sebesar $250 juta/tahun.Oleh karenainilah,PBBmembuatsuatunormainternasionalyangsalahsatupasalnya mengaturmengenaipencegahanghostfishing.Norma inidikenaldenganCodeof
ConductforResponsibleFisheries(CCRF).
1.2PERUMUSAN MASALAH
1. Banyaknyaalattangkapyanghilangsehinggamenyebabkanghostfishing. 2. Kurangnyapengetahuan nelayantradisionalmengenaikontruksialattangkap
danbahan-bahan yangdapatmeminimalisasiterjadinyaghostfishing. 3. Kurangnya kesadaran masyarakat nelayan tradisional mengenai dampak
negatifghostfishingterhadapketersediaanstoksumberdayaikandilaut. 4. Ghostfishing menyebabkan menurunnya stok sumberdaya ikan, putusnya
rantaimakanandilautan,danterbunuhnyahewanairlangkayangdilindungi. 5. BelumterlaksananyaCodeofConductforResponsibleFisheries(CCRF)
dikalangannelayantradisionalIndonesia.
1.3TUJUANPROGRAM
PelaksanaanPKMPengabdianMasyarakatinibertujuanuntuk:
1. Memberikan pengetahuan dan solusi bagi nelayan tradisional agar dapat merancangalat tangkapyangdapatmeminimalisasikemungkinanterjadinya ghostfishing.
2. Meningkatkankesadaran nelayan tradisionalmengenaidampaknegatifyang diakibatkanghostfishing.
3. Mendukung terciptanya kegiatan perikanan yang berkelanjutan dan ramah lingkungandemigenerasimendatang.
4. MendukungterlaksananyaprogramPBBberkaitandenganCodeofConduct
forResponsibleFisheries(CCRF)
1.4LUARANYANGDIHARAPKAN
Luaranyangdiharapkandaripelaksanaanprogram iniadalah:
Terbentuknyakesadarannelayanmengenaibahayaghostfishing bagikegiatan perikanantangkap.
Paranelayan tradisionalmampumelakukanmodifikasiterhadapkonstruksi alattangkapsehinggatidakmenimbulkanghostfishing.
Paranelayan tradisionalmampumengidentifikasidanmenggunakanberbagai materialbahan jaringalami(biodegradableyarn)yangtidakmenimbulkan ghostfishing.
1.5KEGUNAANPROGRAM
KegunaandariPKMPengabdianMasyarakatiniadalah: 1. UntukDiriSendiri
2. UntukKelompok
Kegiataninidapatmenjadiajanguntukmelatihkerjasamadanmenghasilkan kreatifitas yang dapat menjadi suatu sumbangsih bagi masyarakat nelayan tradisionaldidaerahpesisir.
3. UntukMasyarakatNelayan
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran nelayan mengenai dampak negatif ghostfishing, dan para nelayan dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan untuk mewujudkan kegiatan perikanan tangkap yang lestari sehingga dapat terus menunjang kehidupan mereka.
4. UntukLingkunganHidup
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan akan memberikan dampak positif bagiekosistemlautsepertiterjaganyarantaimakanan,terlindungnyaberbagai hewanlangka,menjagastabilnyastokikan,danmenjagakebersihanlautdari berbagaialattangkapyanghilang.
II GAMBARANUMUMMASYARAKATSASARAN
2.1KondisiGeografis
PerairanTelukPalabuhanRatuterletakpadaposisigeografis6057’-7o07’ LSdan106o22’-106o23’BTdenganpanjangpantailebihkurang105km.
PerairantersebutmerupakanperairanpantaiselatanJawaBaratyangmemilliki hubungandenganSamudraHindia.Sistemsungaiyangbermuaradiperairan telukdiketahuiada7buahyaitu2buahgolonganbesar:S.CimandiridanS. Cibarenodan5buahlainnyatergolongsungaikecil:S.Cimaja,CiPalabuhan, Cidadap,CibutundanCiletuh(LON-LIPI1975).
2.2PotensiSumberDayaManusia
Penangkapan ikan merupakan pekerjaan utama penduduk di Palabuhanratu.Berdasarkandatayangdiperoleh,padatahun2008terdapat774 unitpenangkapanikanyangdioperasikandiPalabuhanratu,464unitdiantaranya diperincidalamtabledibawahini
Tabel1. JumlahunitpenangkapanikandiPPNPalabuhanratutahun2008
No. AlatTangkap Jumlah(unit)
1. Payang 45
2. Rawailayur 254
3. JaringRampus 35
4. Trammelnet 30
Sumber:PelabuhanPerikananNusantaraPalabuhanratu,2009
NelayandiPPNPalabuhanratupadatahun2008berjumlah3900orang. Jumlahtersebutterdiriatas1.734orangyangmengunakanperahumotortempel dan2.166nelayanyangmenggunakankapalmotor.Darijumlahtersebut,ada 996 nelayan yangmengoperasikanalattangkappasifsepertijaringrampus,trammel net,dangillnetyangberpotensimelakukanghostfishing.Datainibelumtermasuk nelayanbubuyangjugamengakibatkanterjadinyaghostfishing.
IIIMETODOLOGIPELAKSANAAN
3.1 KerangkaPemikiran
Ghostfishing merupakan salah satu kondisi yang sangat merugikan di sektorpenangkapanikan.Hilangnyaalattangkapyangterus-menerusmenangkap ikanselamajangkawaktuyangcukuplama,tanpaterkontrol,dapatmenyebabkan menurunnya stok sumberdaya ikan, terbunuhnya hewan-hewan laut yang dilindungi, dan putusnya rantai makanan di lautan. Ghostfishing dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan nelayan tradisional akan keamanan suatu alat tangkapbagilingkungan,dankurangnyakesadaranmengenaidampaknegatif
dariGhostfishing.Diharapkan,denganadanyasosialisasimengenaighostfishing,
yangkemudiandiikutidengankegiatanpelatihanpembuatankontruksidanbahan alat tangkap anti ghostfishing maka nelayan tradisional dapat berperan aktif dalammewujudkankegiatanperikanantangkapyang lestaridanberkelanjutan bagigenerasimendatang. (PelabuhanPerikananNusantara)didaerahtersebut.
3.3 MetodologiPelaksanaan
KegiatanPKMPengabdianmasyarakatinidilakukanmelaluibeberapatahap, yaitu:
Observasi
Observasi lapangan merupakan kegiatan pengamatan secara langsung terhadapkondisidankegiatanmasyarakat nelayantradisionaldipesisirDesa Cikahuripan,Palabuhanratu.Observasiinibertujuanuntukmengetahuijadwal kerjaparanelayandanlokasisentralpemukiman nelayan tradisional bubu. Wawancara
Wawancara merupakan kegiatan penggalian informasi terhadap warga masyarakat.Datadiambildarihasilbertanyaterhadapwargamasyarakat.Hal inibertujuanuntukmendatalokasisentralisasiparanelayanbubu
FocusDiscussion(FD)
Focus Discussion merupakan kegiatan diskusi secara terarah. Dalam kegiatan ini, masyarakat nelayan akan diberi informasi mengenai tujuan kedatangan mahasiswa pelaksana, dan mengetahui sejauh mana pandangan nelayantradisionalmengenaighostfishing.Kegiataninimerupakankegiatan yang cukup penting dengan tujuan memperkenalkan diri sekaligus memperkenalkanmaterikepadakomunitasnelayanbubudiPalabuhanRatu.
3.4 Evaluasi parameteryangtelahdisusundiawalprogramuntukmenentukantingkat keberhasilandariprogramini.
Pemberianmaterialbiodegradableyarndanbubu
Pemantauankeberlanjutanprogram
3.5 IndikatorKinerja
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu program, maka diperlukan indikator-indikator yang mampu menunjukan tingkatan-tingkatan keberhasilan tersebut. Untuk kegiatan PKM Pengabdian Masyarakat ini terdapat beberapa indikator yang mampu menunjukan capaiankeberhasilanprogram,diantaranya:
1. Terbentuknya kesadaranmengenaighostfishingdikalangannelayan tradisional.
2. Nelayan tradisional mampu mengidentifikasi material alat tangkap yangramahlingkungan.
3. Nelayan mampu merancangalattangkap yangtidak mengakibatkan ghostfishing.
4. Nelayan menggunakan material alat tangkap dan konstruksi alat tangkapyangtidakmengakibatkanghostfishing.
IV
TAHAP
PELAKSANAAN
4.1 TahapPelaksanaan
Proses pelaksanaan diadakan di balai desa Cikahuripan Palabuhanratu jawa barat, dengan durasi sekitar 3 jam, dimana nelayan diberikan materi mengenai ghostfishing serta pelatihan sederhana mengenai pembuatan alat tangkapantighostfishing
Padaprosesnya,programdilaksanakanmelaluibeberapatahap.Adapun langkah-langkahdalammelaksanakankegiataniniadalah:
Tahap1
1. Penggalian pengetahuan para nelayan tradisional mengenai
ghostfishingmelaluiwawancara.
Pemutaranvideosingkatdanfoto-fotomengenaighostfishing Diskusimengenaipandangannelayanmengenaighostfishing
TahapII
Penjelasanmengenaipenyebabghostfishing
Pemaparan efek rantai ghostfishing pada lingkungan dan kestabilansumberdayaikan
TahapIII
Pelatihanpembuatankonstruksibubuantighostfishing Perkenalanbiodegradableyarnantighostfishing
MengetahuitingkatkesadarannelayanmengenaiGhostFishing
TahapIV
DIAGRAMALIRPELAKSANAAN
TAHAP1
PELAKSANAAN TAHAP2
TAHAP3
TAHAP4
4.2 PenggunaanBiaya
Survei1
Transportasi275.000X2= 550.000 Makan20.000X5=100.000
UangKomunikasiPulsa12.000X5=60.000
Survei2
Transportasi275.000X2= 550.000 Konsumsi20.000X5=100.000 UangKomunikasi12.000X5=60.000
Kegiatan
Transportasi275.000X2= 550.000 Konsumsi300.000
UangKomunikasi130.000 Spanduk= 150.000 Plakat=Rp60.000 BiayaSuratRp50.000
KonsumsiNelayan=600.000
UangGantiTransportNelayan=300.000 Biayapenyewaanbalaidesa=100.000 PenyewaanProyektordesa=150.000 Kebersihan=50.000
Bubu40buah=1.000.000 Pengirimanlogistik=50.000 Alattulis=100.000
Perbanyakanproposal=50.000 Uanginternet=50.000
Dokumentasi=150.000
Lain–lain=50.000
Peninjauankembali
Transportasi275.000X2= 550.000 Makan20.000X5=100.000
UangKomunikasiPulsa12.000X5=60.000 Spidol,alattulisdanlainnya=100.000 Pembuatanlaporanakhir=50.000 Lain–lain=200.000
JumlahtotalbiayanyaadalahRp7.000.000
V.
HASIL
DAN
PEMBAHASAN
5.1 KetercapaianTargetLuaran
Sejauhinitargetyangsudahtercapaiadalahsebagaiberikut:
Terbentuknya kesadaran nelayan mengenai bahaya ghostfishing bagi kegiatan perikanan tangkap, yang dilihat dari pengisian kuisioneryangdibagikan.
Paranelayan tradisionalmampumelakukanmodifikasiterhadap konstruksialattangkapsehinggatidakmenimbulkanghostfishing. Para nelayan tradisional mampu mengidentifikasi dan
menggunakan material bahan alami (biodegradable yarn) yang tidakmenimbulkanghostfishing.
Menurutsudutpandangkamitargetyangsudahtercapaibiladipersentasikan sudah mencapai angka 80%, hal ini kami simpulkan, melihat hasil yang didapat dari kuisioner yang kami berikan menunjukan angka tingkat kesadaran nelayan yang bertambah, dan dengan pelatihan sederhana yang kami lakukan bersama nelayan kami dapat mengetahui bahwa nelayan mampumemodifikasialattangkapbubu.Disisilaintanpapengawasanyang berkelanjutanprograminicenderungdiabaikanolehnelayankarenamelihat masih belum dipakainya alat yang sudah dimodifikasi tadi oleh nelayan denganalasanharusadapenambahanbiaya.
5.2 PermasalahandanPenyelesaiannya
A. Administratif
Dalamkegiataninikamitidakmenemukanpermasalahanyangsulit. B. Teknis
C. OrganisasiPelaksana
Kami tidak menemukan kedala dalam organisasi pelaksana, semua anggotabekerjasecaraterintegrasidenganbaik.
D. Keuangan
Kamitidakmenemukankendalayangseriusdalamkeuangan.
VI.
KESIMPULAN
DAN
SARAN
6.1 Kesimpulan
Dalamkegiatankaliinidapatdisimpulkanbahwaprosesintroduksi mengenai ghostfishing sudah berhasil namun aplikasi dilapangan harus lebihdipantaudenganbaik,dikarenakantingkatkesadarannelayanyang labilmengakibatkankesadarannelayanbelumtumbuhsecarapermanen untukmenjagakelestarianlingkunganperairan.
6.2 Saran
LAMPIRAN
I. JADWALKEGIATAN
KegiatanPKMinidirencanakanberkangsungselamaempatbulan,rencana pelaksanaaniniterterapadaTabel3dibawahini.
RencanaJadwalPelaksanaanProgram
KETERANGAN
=SudahDilakukan
Kegiatan /Waktu
Bulan
Maret
Bulan
April BulanMei BulanJuni
Konsultasi dan Pembimbingan
ObservasiLapangdan Wawancara
PengenalanProgram
Focusdiscussion
PelatihantahapIs/dIV
Pembagian Biodegradable yarn
Pembagianunitbubu
PemantauanKeberlanjutan Program
Temukembali nelayan
EvaluasiKerjaKeseluruhan
Logbook
Rapatanggota 7/7/2010 Membicarakan langkah awalkegiatan
RapatAnggota 29/3/2010 Pemantapanmateriyang
RapatAnggota 17/4/2010 Pemantapanmateriyang akandisampaikandi
RapatAnggota 18/4/2010 Evaluasikerja Tercapai
K.NamadanBiodataDosenPendamping
1.NamaLengkapdanGelar : YopiNovita,S.Pi.,M.Si
2.GolonganPangkatdanNIP : Lektor/IIIC/197109162000032001 3.JabatanFungsional : Lektor
4.JabatanStruktural :
-5.Fakultas/Departemen : PemanfaatanSumberdayaPerikanan 6.PerguruanTinggi : InstitutPertanianBogor
7.BidangKeahlian : DesaindanDinamikaKapal 8.WaktuuntukkegiatanPKM : 10 jamperminggu
J.NamadanBiodataKetuasertaAnggotaKelompok
1.KetuaPelaksanaKegiatan
a.NamaLengkap : NookeNofriyan
b.NIM : C44070055
c.Fakultas/Departemen : Pemanfaatan SumberdayaPerikanan d.PerguruanTinggi : InstitutPertanianBogor
e.WaktuuntukkegiatanPKM : 48jamperminggu
2.AnggotaPelaksana
a.NamaLengkap : AdeZamilAlHizaz
b.NIM : C44070061
c.Fakultas/Departemen : Pemanfaatan SumberdayaPerikanan d.PerguruanTinggi : InsitutPertanianBogor
e.WaktuuntukkegiatanPKM : 48jamperminggu
3.AnggotaPelaksana
a.NamaLengkap : BaskoroSukoco
b.NIM : C44070063
c.Fakultas/Departemen : Pemanfaatan SumberdayaPerikanan d.PerguruanTinggi : InstitutPertanianBogor
e.WaktuuntukkegiatanPKM : 48jamperminggu
4.AnggotaPelaksana
a.NamaLengkap : Alvinyuwanaputra
b.NIM : C44080023
c.Fakultas/Departemen : Pemanfaatan SumberdayaPerikanan d.PerguruanTinggi : InsitutPertanianBogor
5.AnggotaPelaksana
a.NamaLengkap : BagindaBudimanRitonga
b.NIM : C44080066
c.Fakultas/Departemen : Pemanfaatan SumberdayaPerikanan d.PerguruanTinggi : InsitutPertanianBogor
e.WaktuuntukkegiatanPKM : 48jamperminggu
FOTO–FOTOKEGIATAN