• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTERAKSI ANTARA TANAMAN CARICA (Carica pubescens) DENGAN JENIS-JENIS TANAMAN HOLTIKULTURA DALAM SISTEM TUMPANGSARI DI LERENG GUNUNG LAWU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "INTERAKSI ANTARA TANAMAN CARICA (Carica pubescens) DENGAN JENIS-JENIS TANAMAN HOLTIKULTURA DALAM SISTEM TUMPANGSARI DI LERENG GUNUNG LAWU."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

INTERAKSI ANTARA TANAMAN CARICA (Carica pubescens) DENGAN JENIS-JENIS TANAMAN HORTIKULTURA DALAM SISTEM

TUMPANGSARI DI LERENG GUNUNG LAWU

TESIS

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Derajat Magister

Program Studi Biosain

Oleh

Adi Rastono

NIM. S901308018

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

commit to user

v

Adi Rastono. NIM. S901308018. 2015. Interaksi Antara Tanaman Carica (Carica

pubescens) Dengan Jenis-Jenis Tanaman Hortikultura Di Lereng Gunung Lawu. TESIS. Pembimbing I: Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si., Pembimbing II: Drs. Marsusi, M.S., Ph.D. Program Studi Biosain, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

ABSTRAK

Carica (Carica pubescens) merupakan tanaman yang persebarannya masih sempit, karena menghendaki lingkungan yang khusus, maka dilakukan transplantasi sebagai upaya pengembangan dan konservasi. Lahan pertanian di lereng gunung Lawu merupakan alternatif tujuan transplantasi C. pubescens dengan sistem tumpangsari. Tujuan penelitian untuk mengetahui pertumbuhan C. pubescens dan interaksi yang terjadi antara tanaman C. pubescens dengan jenis-jenis tanaman hortikultura serta efisiensi lahan dalam sistem tumpangsari.

Metode penelitian mengunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 9 perlakuan terdiri dari 5 perlakuan monokultur dan 4 perlakuan tumpangsari, yang diulang sebanyak 5 kali. Parameter pertumbuhan yang diamati, meliputi: tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat basah, berat kering, dan kandungan klorofil daun. Parameter pertumbuhan C. pubescens dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan uji Duncan pada taraf 5%, analisis interaksi dihitung menggunakan rumus

competition ratio (CR) dan efisiensi lahan tumpangsari menggunakan rumus land

equivalentratio (LER).

Tidak ada perbedaan terhadap semua parameter pertumbuhan C. pubescens

monokultur dan tumpangsari kecuali pada parameter jumlah daun dengan nilai terendah pada C. pubescens yang dikombinasikan dengan ubijalar yaitu 7,00. Nilai

competition ratio (CR) menunjukan adanya kompetisi pada kombinasi C.pubescens

dengan ubijalar dan C. pubescens dengan cabai yaitu 1,01: 2,10 dan 0,81 : 1,55. Keuntungan efisiensi pemanfaatan lahan ditunjukan pada parameter berat kering kombinasi antara C. pubescens dengan Stroberi yang menghasilkan nilai land

equivalent ratio (LER) tertinggi yaitu 3,14.

(6)

commit to user

vi

Adi Rastono. NIM. S901308018. 2015. Interactions Between Plants Carica (Carica pubescens) With a Types Horticultural Crops On the slopes Lawu. THESIS. Advisor I: Prof. Dr Sugiyarto, M.Sc., Advisor II: Drs. Marsusi, M.S., Ph.D. Biosain Studies Program, Graduate Program, Sebelas Maret University. Surakarta

ABSTRACT

Carica (Carica pubescens) is a plant that its range is narrow, because it requires a special environment, it can be transplanted as development and conservation efforts. Agricultural land on the slopes Lawu transplantation is an alternative destination of C.

pubescens with intercropping system. The purpose of research to determine the growth

of C. pubescens and interactions that occur between plants of C. pubescens with the

types of horticultural crops as well as the efficiency of land in intercropping systems The research method using a randomized block design (RBD) with 9 treatment consisted of 5 treatments monoculture and 4 treatment and polyculture, which was repeated 5 times. Growth parameters were observed, including: plant height, number of leaves, leaf area, fresh weight, dry weight, and leaf chlorophyll content. C. pubescens growth parameters were analyzed using ANOVA and Duncan test continued at the level of 5%, calculated using the formula interaction analysis of competition ratio (CR) and the efficiency of intercropping land use land formula equivalent ratio (LER).

There was no difference for all growth parameters C.pubescens monoculture and intercropping except the parameter with the lowest number of leaves on C.pubescens

combined with sweet potato is 7.00. The value of competition ratio (CR) showed the presence of competition in combination C.pubescens with sweet potato and

C.pubescens with chili is 1.01: 2.10 and 0.81: 1.55. The advantage for land use shown

on dry weight parameter between combination C.pubescens with Strawberries that produces value land equivalent ratio (LER) is the highest of 3.14.

(7)

commit to user

vii

MOTTO

Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali

setiap kali kita jatuh.

Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi,

namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak

menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi.

( Ernest Newman)

Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya dipukul ombak. Ia

tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah ombak dan gelombang

itu.

(Marcus Aurelius)

Bukanlah kesulitan yang membuat kita takut, tetapi ketakutan yang membuat kita sulit.

Karena itu jangan pernah menyerah dan jangan pernah menyerah mencoba. Maka

jangan katakan pada Allah, aku punya masalah, tetapi katakan pada masalah, aku punya

Allah yang Maha Segalanya.

(8)

commit to user

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini penulis persembahkan untuk:

Mak dan Kakak tercinta

Marsini & Ari Martono

Terimakasih atas perhatian, cinta, kasih sayang,

semangat, doa dan restumu yang selalu menguatkanku

untuk mencapai cita-cita.

Calon pendamping hidupku

Ristiyorini

Terimakasih atas semua pengertian, perhatian, serta dukungan

hingga memberikan semangat selama studiku.

Almamaterku tercinta

Universitas Sebelas Maret Surakarta

(9)

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu

melimpahkan rahmat dan karunia yang tiada terhingga. Atas ijinNya tesis yang berjudul

Interaksi Antara Tanaman Carica (Carica Pubescens) Dengan Jenis-Jenis

Tanaman Hortikultura Dalam Sistem Tumpangsari Di Lereng Gunung Lawu

dapat terselesaikan. Penyusunan tesis ini merupakan sebagian persyaratan untuk

memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Biosain, Program Pascasarjana,

Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Bahasan yang disajikan adalah upaya konservasi Carica (Carica Pubescens) di

lereng gunung Lawu dengan perlakuan penanaman monokultur dan tumpangsari dengan

tanaman hortikultura. Tumpangsari dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan tanaman,

interaksi antar tanaman, serta efisiensi pemanfaatan lahan. Diharapkan dari sistem

penanaman tumpangsari masyarakat setempat dapat menerima keberadaan Carica

(Carica Pubescens) sebagai tanaman budidaya introduksi baru.

Dalam penyusunan tesis ini tidak terlepas dari peran serta berbagai pihak. Oleh

karena itu, pada kesempatan yang baik ini penulis ingin menyampaikan penghargaan

dan ucapan terima kasih yang tulus kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S selaku rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta

yang telah memberikan ijin studi di UNS.

2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin studi di

program studi Biosain Pascasarjana UNS.

3. Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si selaku Kepala Prodi Biosain sekaligus sebagai dosen

pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan dan dukungan dari

sejak penyusunan proposal hingga selesainya tesis ini.

4. Drs. Marsusi, M.S., Ph.D selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, arahan dan dukungan dari sejak penyusunan proposal hingga

selesainya tesis ini

5. Rekan-rekan tim penelitian carica: Danang, Mas Nikman, mbak Alfatika dan

Tesya atas perjuangan dan kebersamaan dalam suka maupun duka selama

(10)

commit to user

x

6. Teman-teman Biosain 2013: Vector S.D., Viktor A., Hailu W.H. Raqib,

Danang, bu Yayah, mbak Rivia atas kebersamaan dalam semua situasi selama

kuliah S2 Biosain.

7. Mbak Iffah Nadya yang selalu mendukung dalam administrasi selama

perkuliahan di Biosain. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materiil sehingga

penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

Dengan kerendahan hati penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian

dan penyusunan tesis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu masukan yang

berupa kritik dan saran yang membangun dari pembaca akan sangat membantu. Semoga

tesis ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan pihak-pihak terkait.

Surakarta, 21 Januari 2015

(11)

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI ... iv

ABSTRAK ... v

5. Pertumbuhan dan Perkembangan ... 13

B. Kerangka Berpikir ... 15

C. Hipotesis ... 18

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ... 19

(12)

commit to user

BABA IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Faktor Pertumbuhan ... 28

1. Tinggi tanaman ... 28

D. Diskripsi Faktor Lingkungan ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 47

B. Saran ... 47

(13)

commit to user

x

iii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Pertumbuhan C. pubescens monokultur dan tumpangsari ... 30

Tabel 2. Hasil Perhitungan Nilai Interaksi Menggunakan Competition Rato

(CR) Antara C. pubescens Dengan Tanaman Hortikultura Dalam

Tumpangsari ... 41

Tabel 3. Nilai Land Equivalent Ratio (LER) kombinasi C. pubescens

dengan jenis-jenis tanaman hortikultura ... 44

(14)

commit to user

x

iv

DAFTAR GAMBAR

Gb 1. Kerangka Pemikiran ... 17

Gb 2. Desain Penelitian ... 20

Gb 3. Desain Penanaman ... 21

Gb 4. Grafik Pertumbuhan Tingi Tanaman C. pubescens monokultur dan

Tumpangsari 12 MST ... 28

Gb 5. Grafik Pertumbuhan Jumlah Daun C. pubescens monokultur dan

Tumpangsari 12 MST ... 30

Gb 6. Grafik Pertumbuhan Luas Daun C. pubescens monokultur dan

Tumpangsari 12 MST ... 32

Gb 7. Grafik Pertumbuhan Berat Basah C. pubescens monokultur dan

Tumpangsari 12 MST ... 34

Gb 8. Grafik Pertumbuhan Berat Kering C. pubescens monokultur dan

Tumpangsari 12 MST ... 36

Gb 9. Grafik Pertumbuhan Kandungan Klorofil C. pubescens monokultur

(15)

commit to user

x

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Uji Analysis Of Varian dan Uji Duncan Multiple Range Test

Pada Taraf 5% ... 57

Lampiran 2. Perhitungan Nilai Competition Ratio (CR) dan Land

Equvalent Ratio (LER) ... 63

Lampiran 3. Foto Persiapan Lahan Penelitian ... 68

Lampiran 4. Pertumbuhan tanaman secara monokultur dan tumpangsari

antara C. pubescens dengan tanaman hortikultura ... 69

Lampiran 5. Surat Pernyataan ... 71

Gambar

Tabel 1.  Pertumbuhan C. pubescens monokultur dan tumpangsari .................
Grafik Pertumbuhan Tingi Tanaman C. pubescens monokultur dan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa pada siklus I, dapat diketahui bahwa kemampuan metakognitif siswa yang masih kurang

KOVAN HANE BAŞINA S.. Bu köyler; Depelü, Karkın, Başviran Çiftliği, Sofular ve.. Köylerde toplam kovan adedi 878 adet olup, geliri de 3951 kuruştur. Kovanın 1

[r]

Pihak/instansi yang paling berwenang dalam menegakkan peraturan daerah nomor 2 tahun 2008 Kota Makassar yakni Pemerintah Kota dalam hal ini Dinas Sosial kota Makassar

Menurut Danu Wira Pangestu, S.Kom, visual basic (Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang dapat digunakan

23 Tahun 2014 pasal 33 menjelaskan Pemekaran Dearah berupa Pemecahan Daerah provinsi atau Daerah kabupaten/kota untuk menjadi dua atau lebih Daerah baru, atau

Secara parsial hanya variabel Firm value to depreciation (VDEP) yang berpengaruh terhadap pertumbuhan asset, sedangkan rasio market to book value of equity (MVEBVE), rasio firm