• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh pemberian vitamin c terhadap diameter arteriol pada tikus wistar model sepsis AWAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh pemberian vitamin c terhadap diameter arteriol pada tikus wistar model sepsis AWAL"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP DIAMETER ARTERIOL PADA TIKUS WISTAR

MODEL SEPSIS

TESIS

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Kedokteran Keluarga

Oleh :

Radin Intan Edilla Sini

S. 501102050

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP DIAMETER ARTERIOL PADA TIKUS WISTAR

MODEL SEPSIS

Oleh :

Radin Intan Edilla Sini

S. 501102050

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing

Pada tanggal...

Dewan Pembimbing

Jabatan Nama Tanda Tangan

Pembimbing I Dr. Hari Wujoso, dr. SpF, MM ..……….

NIP. 196210221995031001

Pembimbing II dr. Mulyo Hadi Sudjito, SpAn, KNA ...

(3)

commit to user SURAT PENGESAHAN TESIS

Oleh

RADIN INTAN EDILLA SINI

NIM: S 501102050

Tim Penguji

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Ketua Prof. Dr. Harsono Salimo, dr, SpA(K)

NIP. 194412261973101001

………. ……β015

Sekretaris Dr.dr. Trisulo Wasyanto, Sp.JP(K), FIHA

NIP.

………. ……β015

Anggota Dr. Hari Wujoso, dr, SpF, MM

Penguji NIP. 19621021995031001

………. ……β015

Mulyo Hadi Sudjito, dr.SpAn.KNA

NIP. 195109171979031001

……….. ……β015

Telah dipertahankan di depan penguji

Dinyatakan telah memenuhi syarat

Pada tanggal 21 April 2015

Direktur Program Pascasarjana Ketua Program Studi Magister

Kedokteran Keluarga

Prof.Dr.Ir. Ahmad Yunus, MS Dr. Hari Wujoso, dr, MM, SpF

(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa :

1. Tesis yang berjudul : “PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP

DIAMETER ARTERIOL PADA TIKUS WISTAR MODEL SEPSIS” ini adalah

karya penelitian saya sendiri dan bebas plagiat, serta tidak terdapat karya ilmiah yang

pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain

kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan disebutkan

dalam sumber acuan serta daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti terdapat

plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan (Permendiknas No.17, tahun 2010).

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi tesis pada jurnal atau forum ilmiah lain harus

seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan Program Pasca Sarjana

UNS sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu semester

(enam bulan sejak pengesahan tesis) saya tidak melakukan publikasi dari sebagian

atau keseluruhan tesis ini, maka Prodi Kedokteran Keluarga berhak

mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Prodi Kedokteran

Keluarga Program Pasca Sarjana UNS. Apabila saya melakukan pelanggaran dari

ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang

berlaku.

Surakarta, April 2015

Mahasiswa

Radin Intan Edilla Sini

(5)

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah

yang diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “Pengaruh

Pemberian Vitamin C Terhadap Diameter Arteriol Pada Tikus Wistar Model Sepsis”

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari sempurna, maka, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Atas kesempatan, bantuan dan

bimbingan yang diberikan kepada penulis, maka pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih sebesar–besarnya kepada yang terhormat :

1. Rektor Universitas Sebelas Maret Prof. Dr. Ravik Karsidi yang telah memberi

kesempatan pada penulis untuk mengikuti pendidikan di UNS.

2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus,

MS, yang telah memberi kesempatan pada penulis untuk mengikuti pendidikan di Pasca

Sarjana UNS.

3. Direktur RSUD Dr. Moewardi Surakarta, dr. Endang Agustinar, M.Kes , yang telah

memberi kesempatan pada penulis untuk menerapkan ilmu anestesi di RSUD Dr.

Moewardi Surakarta.

4. Dekan Fakultas Kedokteran UNS, Prof. Dr. dr. Zainal Arifin Adnan, Sp.PD-KR,

FINASIM., yang telah memberi kesempatan pada penulis untuk mengikuti pendidikan di

Fakuktas Kedokteran UNS.

5. Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga, Dr. dr. Hari Wujoso, Sp F, MM,

yang telah memberi kesempatan pada penulis untuk mengikuti pendidikan dan

menyelesaikan karya tulis ini.

6. Kepala Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNS, Dr.M.H. Sudjito, Sp.

An KNA, atas segala bimbingan dan masukan yang diberikan pada penulis dalam

menyelesaikan karya tulis ini.

7. Kepala Bagian SMF Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNS, dr. Marthunus Judin,

Sp.An-K, atas segala bimbingan dan masukan yang diberikan pada penulis dalam

menyelesaikan karya tulis.

8. dr. Purwoko, SpAn,KAKV,KAO atas segala bimbingan dan masukan yang diberikan

pada penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.

10. ”Guru-guruku” yang tidak pernah lelah mengajari, dan memberi kesempatan penulis

(6)

11. Kedua orang tua penulis, Bapak Sutan Edilla Sini dan Ibu Sri Mulyani yang sangat

penulis hormati dan sayangi yang selalu memberi dukungan, bantuan, perhatian, kasih

sayang, dan tidak bosan-bosannya berdoa untuk penulis agar penulis cepat dapat

menyelesaikan pendidikan.

12. Istri tercinta dan tersayang, Isnainy Sartika, yang tak pernah lelah memberi dukungan,

doa, cinta, kasih sayang, pengertian, perhatian dan pengorbanan. selama penulis

menjalani pendidikan.

13. Sahabat-sahabat seangkatan, dr Henri Dumas, dr Isroful Ikhsan, dr Andi Nugroho, yang

selalu memberi dukungan agar penulis dapat menyelesaikan pendidikan.

14. Semua sahabat yang memberikan perhatian dan bantuan pada penulis dalam

menyelesaikan karya tulis ini.

Surakarta, Maret 2015

(7)

commit to user

4.4Reduksi nitrit menjadi NO oleh askorbat………

(8)

4.5Penguraian ROS oleh askorbat………..

4.6Pengaturan redoks oleh thiols………

4.7Pengaturan eNOS oleh askorbat……….

4.8Askorbat sebagai salah satu kofaktor eNOS……….

4.9Efek askorbat pada stimulasi guanylate cyclase oleh NO.

4.10Mekanisme transport Vitamin C……….

f. Bahan dan Cara Kerja Penelitian...

(9)

commit to user DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram Skematik LPS-induced signaling pathway……….………..….7

Gambar 2. Bentuk asam askorbat tereduksi ……….…β5

Gambar 3.Bentuk asam askorbat teroksidasi…….. ……….….β7

Gambar 4. Efek inhibisi NO dan ONOO-….………..γ1

Gambar 5.Potensi kerja antiokksidan pada sepsis...……….γβ

Gambar 6.Kerangka berpikir………...γ5

Gambar 7.Kerangka Konsep………...γ6

Gambar 8.Alur penelitian………..41

Gambar 9.Diagram batang rerata kadar neutrophil………...47

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.Pembagian antioksidan berdasarkan solubilitas………..17

Tabel 2.Deskripsi hasil pemeriksaan neutrophil………..46

Tabel 3.Uji normalitas data neutrophil……….48

Tabel 4. Uji rata-rata kadar neutrophil………..48

Tabel 5. Perbedaan kadar neutrophil antara masing-masing kelompok perlakuan……...49

Tabel 6.Deskripsi hasil pengukuran diameter arteriol………..50

Tabel 7.Uji normalitas data diameter arteriol………...5β

Tabel 8. Uji beda rata-rata diameter arteriol………..5β

(11)

commit to user DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran.1 Lampiran Hasil Penelitian………...59

Lampiran.2 Hasil Uji Kruskal-Wallis Test Neutrofil NPar Tests………...6γ

Lampiran.3 Hasil Uji Normalitas Diameter Arteriol………..65

Lampiran.4 Hasil Uji Kruskal-Wallis Test Diameter Arteriol NPar Tests……….…67

Lampiran.5 Ethical Clearance………69

(12)

Radin Intan Edilla Sini, S. 501102050, 2015. Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Diameter Arteriol Pada Tikus Wistar Model Sepsis. TESIS. Pembimbing I : Dr. Hari Wujoso, dr. Sp.F. MM. Pembimbing II : M.H Sudjito, dr. Sp.An. KNA. Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

ABSTRAK

Latar belakang : Sepsis dan syok septik telah lama dikenal sebagai masalah kesehatan serius di dunia, karena angka mortalitas dan morbiditasnya yang masih sangat tinggi. Produksi berlebihan mediator pro-oksidan pada sepsis menguasai sinyal anti-oksidan. Ketidak seimbangan antara mediator pro oksidan dan antioksidan akan menyebabkan perubahan pada mikrosirkulasi, sehingga mikrosirkulasi tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai pengatur distribusi oxygen carrying blood cell pada berbagai organ, sehingga terjadi kerusakan dan kematian sel. Vitamin C merupakan golongan antioksidan larut dalam air yang dapat meredam dampak negatif oksidan, termasuk enzim-enzim dan protein-protein pengikat logam. Fungsi antioksidan adalah mencegah terbentuknya radikal hidroksil, memutus rantai reaksi oksidan, mereduksi oksidan menjadi zat lain yang kurang reaktif misalnya H2O dan

O2, menghambat peroksidase lipid dan scavenger langsung dari ROS.

Tujuan : Menganalisis pengaruh pemberian vitamin C 5,1mg/kgBB/hari/ i.v (setara dengan 50 mg/kgBB/hari/ i.v pada manusia dengan berat badan 60kg) pada tahap awal sepsis terhadap diameter arteriol pada tikus wistar dengan model sepsis polimikrobial.

Metode : Penelitian ini termasuk eksperimental laboratorik. Sejumlah 27 ekor tikus wistar di adaptasikan selama 7 hari sebelum dibagi dalam tiga kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 9 ekor tikus yang ditentukan secara acak. Untuk kelompok satu (K1) yang merupakan kelompok kontrol, tidak dikukan induksi cecal inoculum maupun pemberian vitamin c.. Untuk kelompok dua (K2) diberikan injeksi cecal inoculum 40mg/kali/hari selama 3 hari berturut turut. Untuk kelompok perlakukan tiga (K3) perlakuan sama dengan kelompok dua ditambah dengan vitamin C 5,1 mg/kg/kali/hari secara intravena selama 3 hari berturut-turut. Setelah 72 jam tikus wistar akan di euthanasia dengan cara dekapitasi. Duodenum tikus kemudian diambil untuk dilakukan pemeriksaan histopatologi yang akan mengukur diameter arteriol rata-rata pada tiap sampel. Dikarenakan ada kelompok tidak lulus uji normalitas maka pengujian statistik di uji alternatif dengan Kruskal-Wallis test dan dilanjutkan dengan Mann

Whitney Test. Dianggap bermakna secara statistik apabila nilai p < 0,05.

(13)

commit to user

Radin Intan Edilla Sini, S. 501102050, 2015. The Effect of vitamin c on The arteriol

Diameter in Wistar Rats with Sepsis Model. THESIS Supervisor I : Dr. Hari Wujoso, dr. Sp.F. MM. Supervisor II : M.H Sudjito, dr. Sp.An. KNA. Anesthesiology and Intensive Care Departement, Faculty of Medicine, Post Graduate Program University of Sebelas Maret, Surakarta.

ABSTRACT

Background : Sepsis and septic shock have long been recognized as serious medical problems in the world, since the mortality and morbidity rates are still very high. Excessive production of pro-oxidant mediator in sepsis dominates the anti oxidant signal. The imbalance between pro oxidant mediator and antioxidant will cause changes in microcirculation, therefore the microcirculations cannot function as a controller of oxygen carrying blood cell distribution in various organs, that leads to damage and cell death. Vitamin C is a water soluble type that can filter the negative effects of oxidants, including enzymes and iron binding proteins. The function of antioxidant is to prevent the hydroxyl radical to be formed, to cut the oxidant reaction chain, to reduce oxidant to other matter

which less reactive for instances H2O and O2, to block lipid peroxide and scavengers directly

from ROS.

Objective: To analyze the influence of vitamin C administration 5,1mg/Kg Body weight/day/ IV (equals to 50 mg/kg body weight/day/ IV in humans with 60kg bodyweight) in the initial phase of sepsis to the arteriol diameter in wistar rats with sepsis polimicrobial model.

Methods : This research is categorized as laboratoric experimental. As many as 27 wistar rats were being adapted for 7 days before they were divided in three groups with 9 rats each which randomly selected. For group 1 (K1) which is a control group, the cecal induction and vitamin c administration were not applied. For group 2 (K2) inoculum cecal injection 40 mg/a time/day was given for 3 days in a row. For group 3 (K3) it has the same treatment as in group 2 added with 5.1 mg/kg/time/day intravenously for 3 days in a row. After 72 hours, wistar rats were euthanized by decapitation. The rats duodenum were taken and histopathologically examined to measure the diameter of the average in each sample. Since the groups did not pass the normality test so the statistic test was using alternative test with Kruskal-Wallis tes and continued with Mann Whitney Test. It was considered significant if the P value < 0.05.

Result : The different value test between group 1 and group 2 was p=0.01 p<0.05, so there was significant different in arteriol different between group 1 (without treatment) and group 2 (with cecal inoculum administration) which the average of arteriol diameter of the group 1 rats (without treatment) was wider than in group 2 (with cecal inoculum administration). And also between group 1 (without treatment) and group 3 (with cecal inoculums and vitamin C) resulted in p value = 0.001 p <0.05. So there was significant different in arteriol diameter between group 1 and group 3. Whereas group 3 resulted arteriol diameter 118.2 % wider than group 1. Different test between group 2 (with cecal inoculum) and group 3 (Cecal inoculums and vitamin C administration) resulted in p value=0.000 p<0.05. so there was significant different of arteriol diameter between group 2 and group 3. Whereas group 3 resulted arteriol diameter 185.3% wider than group 2.

Conclusion : Vitamin C administration in sepsis rats were able to increase the arteriol diameter wider than normal healthy rats and sepsis rats.

Gambar

Tabel 1. Pembagian antioksidan berdasarkan solubilitas………………………………..17

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persamaan empiris pertumbuhan butir austenit kondisi non-isotermal yang mendekati kondisi sesungguhnya dalam aplikasi canai panas di

ТРАНСФОРМАЦИОНО ЛИДЕРСТВО И СОЦИЈАЛНО ПОНАШАЊЕ УЧЕНИКА - МОДЕРАТОРСКИ ЕФЕКАТ КОЛЕКТИВНЕ ЕФИКАСНОСТИ НАСТАВНИКА Kако би се установило да ли природа

[r]

Apabila pajak dividen lebih tinggi dari pada capital gain maka investor tidak akan. tertarik karena dividen yang akan diperoleh para investor akan semakin

Suliyanto (2006), Metode Riset Bisnis, Penerbit Andi, Yogyakarta. Edisi ke

paru. Sebagai bahan pertimbangan dan ilmu pengetahuan dalam usaha pencegahan risiko terjadinya kanker paru. Sebagai bahan edukasi kepada rakyat tentang kanker paru

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat melewati masa studi

bahwa dalam rangka memberikan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan bagi nasabah dalam melakukan transaksi dan penarikan tunai, Bank Syariah dipandang perlu menyediakan