• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN DI SMA PANCA BUDI MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN DI SMA PANCA BUDI MEDAN."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PANCA BUDI MEDAN

Oleh: Aplia Lolita Sari

NIM 408121031

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidkan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

rahmat dan berkat-Nya yang memberikan hikmat kepada penulis hingga penelitian ini

dapat selesai tepat pada waktunya.

Skripsi berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Number Head Together) Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Materi Pengukuran di SMA

Panca Budi Medan”. .Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.

Manter Sihotang, selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal hingga akhir

penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Sehat

Simatupang, M.Si, Ibu Dr. Mariati P. Simanjuntak, Drs. Jonny. H. Panggabean, M.Si

sebagai dosen penguji I, II, III yang telah memberikan masukan dan saran-saran

mulai dari rencana penelitian sampai penyusunaan skripsi ini. Ucapan terima kasih

juga disampaikan kepada Ibu Dr.Derlina, M.Si, selaku dosen Pembimbing Akademik

yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan, Bapak Prof.

Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed. Ucapan terima kasih

kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai Jurusan Fisika yang telah

memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Ir. Tumiran, M.Pd

selaku kepala sekolah SMA Panca Budi Medan, Bapak Sugangsar selaku Wakil

Kepala Sekolah I SMA Panca Budi Medan, Bapak Parsino sebagai guru bidang studi

fisika yang telah banyak membantu dan membimbing penulis selama penelitian dan

para guru serta staf administrasi yang telah memberikan kesempatan dan bantuan

kepada penulis selama melakukan penelitian.

Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada kedua orangtua penulis

Ayahanda Mariono dan Ibunda tercinta Sehat Buang Manalu yang terus memberikan

dorongan serta sumbangsih yang besar dari segi material, spiritual dan nasehat yang

menjadi motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di UNIMED, dan

kakak-kakak dan adik-adik tersayang (Roni Marli, Amd.kom, Adi Hendro, SE.,

(4)

yang senantiasa memberikan motivasi dan doa yang tulus kepada penulis dalam

menyelesaikan studi di UNIMED hingga selesainya skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini,

untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca

untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya

khasanah ilmu pengetahuan.

Medan, Agustus 2012

Penulis,

Aplia Lolita Sari

(5)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA

MATERI BESARAN DAN SATUAN DI SMA PANCA BUDI MEDAN

Aplia Lolita Sari NIM 408121031

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) terhadap hasil belajar fisika pada materi Pengukuran di SMA Panca Budi Medan.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian Two-Group Pretes-Postes. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Panca Budi Medan T.P. 2012/2013 yang terdiri dari 9 kelas berjumlah 238 siswa. Sampel penelitian diambil dengan teknik random sampling, terdiri dari dua kelas yaitu kelas X-1 sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol yang diberi perlakuan model pembelajaran konvensional. Jumlah keseluruhan sampel adalah 74 siswa dengan kelas X-1 berjumlah 36 siswa dan X-2 berjumlah 38 siswa. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan instrumen tes pilihan berganda sebanyak 15 soal terdiri dari lima option jawaban (a,b,c,d dan e) yang sudah divalidkan.

Dari analisa data untuk kelas eksperimen yang yang diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe NHT diperoleh rata-rata pretes 45 dengan nilai standar deviasi 14,16 dan rata-rata postes 73 dengan nilai standar deviasi 11,98. Untuk kelas kontrol diberi perlakuan model pembelajaran konvesional diperoleh rata-rata pretes 45 dengan nilai standar deviasi 12,82 dan nilai rata-rata postes 67 dengan nilai standar deviasi 12,20. Dari uji normalitas data pretes untuk kelas eksperimen diperoleh nilai Lhitung = 0,1272 < Ltabel = 0,1477 dan untuk kelas kontrol diperoleh nilai Lhitung = 0,1028 < Ltabel = 0,1437 maka kelas eksperimen dan kontrol berdistribusi normal. Uji homogenitas data pretes untuk kedua sampel diperoleh pengujian Fhitung = 1,27 < Ftabel = 1,64 maka hipotesis nol diterima bahwa kedua kelas sampel adalah homogen. Untuk hasil analisis data dari uji beda diperoleh thitung = 0,05 < ttabel = 1,99 bahwa kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama. Setelah diberi perlakuan yang berbeda kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol, diperoleh rata-rata aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen pada pertemuan I sebesar 50% , pada pertemuan II sebesar 56% dan pada pertemuan III sebesar 61% Dari hasil postes diperoleh nilai rata – rata untuk kelas eksperimen 62%. Dari hasil pengujian dengan uji t pada taraf signifikansi

(6)

vi

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Pengertian Belajar 7

2.1.2. Hasil Belajar 9

2.1.3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar 10 2.1.4. Aktivitas-aktivitas Belajar 13

2.2. Model Pembelajaran 14

2.2.1. Model Pembelajaran Kooperatif 15 2.2.2. Ciri-ciri Khusus Pembelajaran Kooperatif 16 2.2.3. Langkah-Langkah pembelajaran Kooperatif 18 2.2.4.Penggunaan Tipe Number Head Together (NHT) dalam

Pembelajaran 19

2.2.5 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe Number

Head Together (NHT) 20

2.2.6. Model Pembelajaran Konvensional 23

2.3. Materi Pokok 27

2.3.4.1 Alat Ukur Panjang dan Ketelitiannya 30

2.3.4.2. Alat Ukur Massa 31

2.3.4.3. Alat Ukur Waktu 32

2.3.5. Aspek-aspek pengukuran 33

2.3.6. Angka Penting 34

(7)

BAB III METODE PENELITIAN 38 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 38 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 38

3.2.1. Populasi Penelitian 38

3.2.2. Sampel Penelitian 38

3.3. Variable Penelitian 38

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 39

3.4.1. Jenis Penelitian 39

3.4.2. Desain Penelitian 39

3.5. Prosedur Penelitian 39

3.6. Instrumen Penelitian 42

3.6.1. Validitas Tes 42

3.6.2. Lembar Observasi 46

3.7. Tehnik Pengolahan Data 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 50

4.1.Hasil Penelitian 50

4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian 50 4.1.2. Uji Persyaratan Analisis Data 53 4.1.3. Pengujian Hipotesis 57 4.1.4. Aktivitas Belajar Siswa 54

4.2. Pembahasan 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 59

5.1. Kesimpulan 59

5.2. Saran 60

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Tujuh Besaran Pokok dalam SI 28 Tabel 2.2. Dua Besaran tambahan dalam SI 28 Tabel 2.3. Tujuh besaran pokok berdimensi 27 Tabel 2.4. Beberapa besaran turunan, dimensi, dan satuannya 29 Tabel 3.1. Tabel Desain Penelitian Two Group Pretest-Postes 39 Tabel 3.2. Tabel Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Siswa 42 Tabel 3.3. Observasi Aktivitas Belajar Siswa 46 Tabel 4.1. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 49 Tabel 4.2. Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 51 Tabel 4.3. Rekapitulasi Hasil Tes Siswa Kedua Kelas pada

Pretes dan Postes 52

Tabel 4.4. Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas Data

Pretes dan Postes 53

Tabel 4.5. Ringkasan Perhitungan Uji Homogenitas Data

Pretes dan Postes 53

Tabel 4.6. Ringkasan Perhitungan Pengujian Hipotesis untuk Data

Pretes 53

Tabel 4.7. Ringkasan Perhitungan Pengujian Hipotesis untuk Data

Postes 54

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Mistar 30

Gambar 2.2. Jangka Sorong 31

Gambar 2.3. Mikrometer Sekrup 31 Gambar 2.4. Neraca Lengan Dua 32

Gambar 2.5. Neraca Elektronik 32

Gambar 2.6. Stopwatch 33

Gambar 2.7. Arloji 33

Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian 41 Gambar 4.1. Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen 51

dan Kelas Kontrol

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan kehidupan

bangsa. Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya

manusia (SDM). Kualitas sumber daya manusia sangat bergantung pada kualitas

pendidikan. Pendidikan memegang peranan penting dalam pembangunan bangsa

karena pendidikan sebagai akar pembangunan bangsa. Berhasilnya pembangunan

di bidang pendidikan akan sangat berpengaruh terhadap pembangunan di bidang

yang lainnya. Oleh karena itu, pembangunan dalam bidang pendidikan sekarang

ini semakin giat dilaksanakan. Berbagai carapun ditempuh untuk memperoleh

pendidikan baik pendidikan secara formal maupun pendidikan secara nonformal .

Berkembangnya pendidikan sudah pasti berpengaruh terhadap

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal ini dapat terlihat

dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

sekarang ini. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang

ini tidak dapat terlepas dari kemajuan ilmu fisika yang banyak menghasilkan

temuan baru dalam bidang sains dan teknologi. Oleh karena itu, fisika

ditempatkan sebagai salah satu mata pelajaran yang penting karena salah satu

syarat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi berhubungan dengan ilmu

pengetahuan alam (IPA) yang di dalamnya termasuk fisika.

Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah)

dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari

rerata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan.

Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih

konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu

bagaimana sebenarnya belajar itu (belajar untuk belajar). Dalam arti yang lebih

substansial, bahwa proses pembelajaran hingga dewasa ini masih memberikan

dominasi guru dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang

(11)

Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang alam semesta, fenomena

alam dan mekanisme yang terjadi di dalamnya. Lebih sederhananya dapat

dikatakan bahwa fisika erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Apa yang

dialami, apa yang dilakukan, kenapa hal itu terjadi, dan mengapa demikian.

Banyak peserta didik keliru dalam memahami ilmu fisika dimana peserta didik

sering beranggapan bahwa fisika hanya penuh dengan rumus-rumus, dalil-dalil

yang membuat pusing Suparno (2005:41) mengatakan bahwa

Siswa yang tidak tertarik atau benci pada fisika, biasanya kurang berminat untuk belajar fisika dan kurang memperhatikan penjelasan guru mengenai pengertian fisika yang baru. Mereka bahkan tidak mau mendengarkan gurunya menjelaskan fisika. Mereka juga tidak mau mempelajari sendiri bahan-bahan fisika dari buku dengan sungguh-sungguh.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti di SMA

Swata Panca Budi Medan dan wawancara dengan salah satu guru mata pelajaran

fisika diperoleh data hasil belajar fisika siswa yang dicapai pada umumnya masih

rendah, nilai rata-rata fisika untuk semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012

mencapai 60 untuk kelas X. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah

tersebut adalah 63. Hasil angket yang disebarkan kepada 67 siswa diperoleh data

sekitar 66% siswa tidak menyukai fisika karena fisika sulit dipahami dan kurang

menarik

Berdasarkan uraian di atas, maka menurut peneliti perlu diterapkan suatu

model pembelajaran yang melibatkan peran siswa secara aktif dalam kegiatan

belajar mengajar, guna meningkatkan hasil belajar fisika. Salah satunya adalah

model pembelajaran kooperatif. Melalui model pembelajaran ini siswa dapat

mengemukakan pemikirannya, saling bertukar pendapat, saling bekerja sama jika

ada teman dalam kelompoknya yang mengalami kesulitan, serta berusaha

mengkaji dan menguasai materi pelajaran fisika sehingga meningkatkan hasil

belajar fisika siswa. Model pembelajaran kooperatif yang dipilih dalam penelitian

ini adalah tipe NHT. Teknik belajar mengajar ini dikembangkan oleh Spencer

Kagan (1992) untuk melibatkan siswa dalam menelaah materi yang tercakup

dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran

(12)

3

pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk memenuhi pola interaksi siswa dan

sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional (Trianto, 2009:82). Tehnik ini

memberi kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan

mempertimbangkan jawaban yang tepat dan meningkatkan semangat kerja sama

mereka (Lie, 2008:59). Sehingga akan memudahkan siswa untuk memahami

materi yang dipelajari dan memudahkan berinteraksi serta berkomunikasi dengan

antar sesama. Model pembelajaran Kooperatif tipe NHT telah diteliti sebelumnya

oleh Sari (2008) menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar dari

kategori kurang baik menjadi baik setelah diberikan perlakuan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT. Sari (2009) menunjukkan bahwa adanya

peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini memperlihatkan bahwa

model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT cukup efektif dalam meningkatkan

hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Kelemahan

dalam penelitian ini adalah dalam penggunaan alokasi waktu kurang efesien.

Mengatasi kelemahan pada penelitian sebelumnya peneliti akan lebih

mengoptimalkan alokasi waktu untuk setiap tahap pembelajaran, sehingga alokasi

waktu untuk setiap tahap pembelajaran efisien, serta materi yang diberikan dan

lokasi penelitian yang berbeda. Cara untuk mengoptimalkan waktu adalah segera

membagikan siswa menjadi beberapa kelompok beserta nomornya dalam

kelompok yaitu satu hari setelah diberikannya pretes dalam bentuk pengumuman

di selembar kertas yang akan ditempelkan dikelas. Di dalam kertas tersebut

terdapat beberapa instruksi untuk siswa yang bertujuan untuk memudahkan siswa

untuk pembelajaran yang akan dilakukan oleh peneliti.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti memilih judul ”Pengaruh

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT)

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di

(13)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat di

identifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Fisika merupakan pelajaran yang terkesan sulit, kurang menarik dan

kurang menyenangkan untuk dipahami dikalangan siswa.

2. Kurangnya kemampuan siswa dalam penguasaan materi fisika dengan

benar khususnya dalam menyelesaikan soal sehingga mengakibatkan

rendahnya hasil belajar fisika siswa.

1.3. Batasan Masalah

Disebabkan berbagai keterbatasan yang dimiliki peneliti baik dari segi

waktu, wawasan, kemampuan, dan dana yang dimiliki, kiranya peneliti perlu

membatasi masalah penelitian ini agar dapat mencapai sasaran yang tepat dan

sesuai dengan yang diharapkan, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran

kooperatif tipe NHT dan model pembelajaran konvensional.

2. Subjek penelitian adalah siswa kelas X semester I SMA Swasta Panca

Budi Medan T.P 2012/2013

3. Materi pokok yang dibahas dalam penelitian ini adalah Besaran dan Satuan

dibatasi hanya pada sub materi Pengukuran.

1.4. Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok Besaran dan Satuan

di kelas X semester I SMA Swasta Panca Budi Medan T.P 2012/2013 ?

2. Bagaimana hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional pada pokok materi Besaran dan Satuan di

(14)

5

3. Bagaimana aktivitas belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok

Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Swasta Panca Budi

Medan T.P 2012/2013 ?

4. Apakah ada pengaruh model model kooperatif tipe NHT terhadap hasil

belajar siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I

SMA Swasta Panca Budi Medan T.P 2012/2013 ?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan-tujuan penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi materi pokok Besaran dan

Satuan di kelas X semester I SMA Swasta Panca Budi Medan T.P 2012/2013

2. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas

X semester I SMA Swasta Panca Budi Medan T.P 2012/2013

3. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa yang menggunakan model

kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Besaran

dan Satuan di kelas X semester I SMA Swasta Panca Budi Medan T.P

2012/2013

4. Untuk mengetahui pengaruh model model kooperatif tipe NHT terhadap

hasil belajar siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester

I SMA Swasta Panca Budi Medan T.P 2012/2013

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk:

1. Bagi guru, sebagai informasi hasil belajar siswa menggunakan model

pembelajaran Kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa pada

materi pokok Besaran dikelas X Semester I SMA Swasta Panca Budi

(15)

2. Bagi peneliti, dapat lebih memperdalam pengetahuan mengenai model

pembelajaran Kooperatif tipe NHT untuk dapat diterapkan dimasa yang

akan datang.

3. Bagi siswa, dapat meningkatkan hasil belajar, keaktifan dan kerja sama

(16)

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan

sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa pada materi pokok Pengukuran pada sub materi

Besaran dan Satuan yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT memiliki rata-rata 73.

2. Hasil belajar siswa pada materi pokok Pengukuran pada sub materi

Besaran dan Satuan yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran

konvensional memiliki rata-rata 67.

3. Rata-rata aktivitas belajar siswa pada pertemuan I sebesar 50,19% (Cukup

Aktif, dan pada pertemuan II sebesar 61.39% (Cukup Aktif) sedangkan

pada pertemuan III sebesar % (Aktif).

4. Ada pengaruh model model kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar

siswa pada materi Pengukuran pada sub materi Besaran dan Satuan di

kelas X semester I SMA Swasta Panca Budi Medan T.P 2012/2013

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti

mempunyai beberapa saran,yaitu :

1. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT sebaiknya lebih

banyak lagi memberikan motivasi kepada siswa pada saat proses

pembelajaran, agar mereka tidak enggan dan malu untuk

mempresentasekan hasil diskusi ketika nomor anggotanya dipanggil oleh

guru

2. Lebih meningkatkan kemampuan dalam membimbing kelompok melalui

kerja sama dengan guru bidang studi sehingga tercapai pembelajaran yang

(17)

saja lulus taraf SMP masih belum siap untuk bertanggung jawab dengan

nomor anggotanya.

3. Diharapkan lebih memperhatikan penggunaan waktu di dalam

pembelajaran untuk setiap fase dalam NHT karena pada kooperatif tipe

NHT memerlukan waktu yang banyak khususnya ketika siswa

(18)

61

DAFTAR PUSTAKA

Arends, R.I., (2008), Learning To Teach , Penerbit Pustaka Pelajar, Jogjakarta.

Arikunto, S., (2007), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,

Jakarta.

Asmani, J., (2009), Jurus-Jurus Belajar Efektif Untuk SMP dan SMA, Penerbit Diva Press, Jogjakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Buku Pedoman penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standart Operasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan, FMIPA Unimed, Medan.

Isjoni., (2009), Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Penerbit Pustaka Pelajar, Jogjakarta.

Kanginan, M., (2006), Fisika Untuk SMA Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta

Lie, A., (2008), Cooperative Learning, Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Nugroho, S., (2010), Perbandingan Pembelajaran Konvensional dan hypnotheaching, http://tiannugros.blogspot.com/2010/07/perbandingan-pembelajaran-konvensional.html. Diakses pada 8 Juli 2012.

Rooijakkers, A., (2003), Mengajar Dengan Sukses . Penerbit Gramedia, Jakarta.

Sagala, S., (2007), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sari, E., (2008), Pengaruh Aktivitas pada Model Pembelajaran NHT pada Materi Pokok Zat dan Wujudnya SMP Negeri I Bandar T.P 2008/2009, Skripsi FMIPA, Unimed, Medan.

Sari, M., (2009), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Terhadap Intraksi Belajar Mengajar Pada Materi Pokok Zat Dan Perubahannya Smp Swasta Sei Rahma T.A. 2008/2009, Skripsi FMIPA, Unimed, Medan.

(19)

Rineka Cipta, Jakarta.

Sibagariang, I.S., (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatifn Tipe NHT Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Materi Listrik Dinamis di SMA Negeri 1 Sei Laban., Skipsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Sudjana., (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana., (2002), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2008), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Suparno, P., (2005), Miskonsepsi & Perubahan Konsep Pendidikan Fisika, Penerbit Grasindo, Jakarta.

Supiyanto., (2007), Fisika Untuk SMA Kelas X, Penerbit Phibeta, Jakarta.

Suprijono, A., (2009), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Penerbit Pustaka Pelajar., Yogyakarta.

Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Kencana, Jakarta.

Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Penerbit Kencana, Jakarta.

Yulaelawati, E., 2010. Kurikulum dan Pembelajaran Filosofi Teori dan Aplikasi. Penerbit Pakar Jaya, Jakarta.

Gambar

Gambar 2.1. Mistar Gambar 2.2. Jangka Sorong Gambar 2.3. Mikrometer Sekrup

Referensi

Dokumen terkait

If there are multiple resources that are being provided because of a single RFI, then a has-a association could help to identify which RFIs are addressed by which

1. bentuk kerja sama lain yang disepakati untuk kepentingan dan keuntungan bersama Para Pihak.. Guna mengimplementasikan kerja sama tersebut, Para Pihak akan membuat

perusahaan tersebut tercermin pada laba yang terkandung dalam laporan

Pada tahap ini guru melakukan penilaian terhadap siswa. Penilaian yang dilakukan disini adalah penilaian aktivitas dan hasil belajar. Untuk aktivitas, penilaian yang

Dari tabel 1.1 tingginya kontribusi sektor pertanian mencerminkan bahwa peranan sektor pertanian dapat diharakan menjadi sektor unggulan di Kabupaten Boyolali.Untuk itu,perlu

Hubungan antara penggunaan metode mengajar, pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dan pengalaman mengajar guru dengan tingkat motivasi beiajar geografi siswa SMA Negeri di

Telah disusun rancangan sistem kendali karakteristik CPO selama pengaliran yaitu (A) kendali pengaliran pada kondisi isotermal pada suhu tertentu (dipilih di antara suhu

DAFTAR NMA MAHASISWA DAN TEMPAT PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN III PROGRAM DIPLOMA III REGULER SEMESTER VI JURUSAN KEBIDANAN.. POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN TAHUN AKADEMIK 2015/2016