• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT BERBASIS CHEM-CARD KOMBINATORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT BERBASIS CHEM-CARD KOMBINATORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh : Devi Triana NIM 081244310004

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

Judul : Pcngaruh Modci Kooperatif Tipe 1\'HT Bcrbasis Cftem - Card Kombinatorial Terhadap Hasi! Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Babasan Hidrokarbon Nama Mahasiswa : Devi Triana

NIM : 081244310004

Program Studi : Pendidikan Kimia

Jurusan : Kimia

Menyetujui:

Dosen Pembimbing Skripsi

Dra. A1 i Sutiani, M.Si NTP.l9 807301992032001

Pro . Ph.D

NlP.19590805 l98t'l01 1 001

T anggai Luius : 18 Juii 2012

Mengetahui

J urusan Kitnia

Ketua,

(3)

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT BERBASIS CHEM – CARD KOMBINATORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA

SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON Devi Triana (NIM 081244310004)

ABSTRAK

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

atas nikmat dan rahmat- Nya berupa ilmu dan iman yang telah dilimpahkan pada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun

untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan

kimia. Judul yang diangkat dalam skripsi ini adalah :

”Pengaruh Model Kooperatif Tipe NHT Berbasis Chem – Card Kombinatorial

Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon”

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada

ayahanda tercinta Usmin dan ibu tercinta Miseni yang telah banyak bersabar dan

berkorban serta membei nasehat, doa dan materi demi terselesaikannya studi

penulis.

Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing yang telah

bersedia membimbing dengan penuh kesabaran dan pengertian selama

penulisan skripsi ini.

2. Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D sebagai dekan FMIPA UNIMED,

Medan

3. Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si sebagai Ketua Jurusan Kimia FMIPA

UNIMED, Medan

4. Bapak Drs. Rahmat Nauli, M.Si sebagai Sekretaris Jurusan Kimia FMIPA

UNIMED, Medan sekaligus sebagai dosen penguji yang telah banyak

memberikan saran dan nasehat serta dengan ikhlas membantu dalam

penulisan skripsi ini

5. Ibu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik, yang

selalu memberikan motivasi kepada penulis

6. Ibu Dra. Nurmalis, M.Si dan Ibu Dra. Ratu Evina Dibyantini, M.Si sebagai

dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan nasehat serta

(5)

7. Bapak dan ibu dosen serta pegawai di lingkungan jurusan kimia FMIPA

UNIMED, Medan

8. Sepupu dan keponakanku Manisa, Eki, Ego serta keluarga besarku atas

dukungan dan motivasi selama ini

9. Teman – teman mahasiswa seperjuangan jurusan kimia stambuk 2008 Dik

B terima kasih atas bantuanya dan kerjasamanya selama masa studi di

jurusan kimia FMIPA UNIMED, Medan

10.Kepala sekolah dan semua guru SMAN 11 Medan, terima kasih atas

kebaikan, motivasi serta perhatiaannya

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini.

Oleh karena itu penulis mengharapkan saran yang membangun dalam

penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat untuk kita semua.

Medan, Juli 2012

Penulis,

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Ruang Lingkup 5

1.3. Rumusan Masalah 5

1.4. Batasan Masalah 6

1.5. Tujuan Penelitian 6

1.6. Manfaat Penelitian 7

1.7. Defenisi Operasional 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 8

2.1. Kerangka Teoritis 8

2.1.1. Pengertian Belajar 8

2.1.2. Hakikat Belajar dan Pembelajaran 9

2.1.3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Belajar 10 2.1.4. Hasil Belajar 11

2.2. Pembelajaran Kooperatif 12

2.3. Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe NHT (Numbered Head Togther) 14

2.3.1.Langkah-langkah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe NHT(Numbered Head Together) 14

2.3.2.Keunggulan Model Kooperatif Tipe Numbered Head

Together (NHT) 17 2.4. Chem – Card Kombinatorial 17 2.5. Hidrokarbon 18 2.6. Aplikasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Berbasis

Chem-Card Kombinatorial Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon 33 2.7. Kerangka Konseptual 34 2.8. Hipotesis 35

BAB III. METODE PENELITIAN 36

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 36

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 36

3.3. Variabel Penelitian 36

(7)

3.5. Teknik Pengumpulan Data 40

3.6. Teknik Analisis Data 42

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 44

4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 44

4.1.2. Deskripi Data Hasil Penelitian 48

4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian 48

4.1.3.1. Uji Normalitas Data 48

4.1.3.2. Uji Homogenitas Data 49

4.1.3.3. Pengujian Hipotesis 50

4.1.3.4. Keberhasilan Belajar 50

4.2. Pembahasan 52

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 55

5.2. Saran 55

DAFTAR PUSTAKA

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Rumus Molekul dan Nama Alkana dengan

Jumlah Atom C1 Sampai dengan 10 21 Tabel 2.2. Struktur dan Nama Beberapa Gugus Alkil 23 Tabel 2.3. Nama, Rumus Struktur, dan Rumus Molekul

dari Lima Suku Terendah Alkena 26 Tabel 2.4. Nama, Rumus Struktur, dan Rumus Molekul

dari Beberapa Alkuna 27

Tabel. 2.5 Beberapa Data Fisis Alkana Rantai Lurus 28 Tabel. 2.6 Aplikasi Model Kooperatif Tipe NHT Berbasis Chem –

card Kombinatorial Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon 33

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 37

Tabel 4.1. Validitas Tes 45

Tabel 4.2. Kisi – Kisi Soal yang Valid 46

Tabel 4.3. Rangkuman Instrumen Tes 47

Tabel 4.4. Data pre-tes dan post-tes 47

Tabel 4.5. Hasil Uji Normalitas 49

Tabel 4.6. Hasil Uji Homogenitas 49

Tabel 4.7. Hasil Uji Hipotesis 50

Tabel 4.8. Nilai Gain Semua Kelompok Sampel 50

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 59

Lampiran 2. Kisi – Kisi Instrumen Tes 75

Lampiran 3. InstrumenTes 76

Lampiran 4. Kunci Jawaban Instrumen Tes 83

Lampiran 5. Chem – card Kombinatorial 84

Lampiran 6. Soal yang Valid 86

Lampiran 7. Kunci Jawaban Soal yang Valid 90

Lampiran 8. Soal Pretes/Postes 91

Lampiran 9. Kunci Jawaban Pretes/Postes 95

Lampiran 10. Soal Diskusi Siswa 96

Lampiran 11. Jawaban Soal Diskusi 98

Lampiran 12. Validitas tes 101

Lampiran 13. Perhitungan Validitas Tes 102

Lampiran 14. Reabilitas tes 104

Lampiran 15. Perhitungan Reliabilitas Tes 105

Lampiran 16. Tingkat kesukaran tes 106

Lampiran 17. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 107

Lampiran 18. Daya beda tes 109

Lampiran 19. Perhitungan Daya Beda Tes 110

Lampiran 20. Hasil Belajar Siswa SMAN 11 Medan 112

Lampiran 21. Perhitungan Uji Normalitas 114

Lampiran 22. Perhitungan Uji Homogenitas 119

Lampiran 23. Perhitungan Uji Hipotesis 122

Lampiran 24. Perhitungan Gain (Keberhasilan Belajar) 124

Lampiran 25. Daftar Nama Kelompok Eksperimen 127

Lampiran 26. Tabel Perhitungan Ketercapaian Indikator 129

Lampiran 27. Perhitungan ketercapaian indikator 130 Lampiran 287. Tabel Harga Kritik dari r Product Moment 132

Lampiran 29. Tabel Nilai-Nilai Chi Kuadrat 133

Lampiran 30. Table of Distribution F Value 134

Lampiran 31. Tabel Nilai-Nilai Distribusi T 137

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Masalah yang sering menjadi perhatian dalam dunia pendidikan adalah

masalah yang berkaitan dengan bagaimana cara untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai secara efektif dan efisien. Tujuan pembelajaran

ilmu kimia menurut Depdikbud ( 1999 : 1) (dalam Wagiman, 2009) adalah agar

siswa dapat menguasai konsep-konsep kimia, bersikap ilmiah serta dapat

menerapkan konsep-konsep tersebut yang pada akhirnya dapat mengatasi

masalah-masalah yang ada di dalamnya. Pencapaian tujuan pembelajaran dapat

diketahui setelah berlangsungnya interaksi edukatif (proses pembelajaran).

Selama berlangsungnya interaksi edukatif, interaksi guru dan siswa telah

diupayakan terencana secara matang. Hal ini sesuai dengan pengertian tentang

proses pembelajaran menurut Sardiman A.M.(2005) : Proses pembelajaran

mengandung suatu arti adanya kegiatan interaksi dari tenaga pengajar yang

melaksanakan tugas pembelajaran di satu pihak, dengan siswa yang sedang

melaksanakan kegiatan belajar dipihak lain, sehingga guru sebagai tenaga

pengajar memiliki tugas memberikan fasilitas dan kemudahan untuk suatu

kegiatan belajar siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara

maksimal.

Tercapainya tujuan pembelajaran secara maksimal akan meningkatkan

mutu pendidikan. Indikasi dari mutu pendidikan adalah dengan adanya hasil

belajar siswa. Hasil belajar siswa dapat dilihat dari keberhasilan guru

menyampaikan materi pelajaran yang hasilnya memenuhi tujuan instruksional

khusus dari bahan pelajaran tersebut, daya serap dan tingkat pemahaman siswa

terhadap pelajaran yang disampaikan (Djamarah, 2002).

Hasil penelitian yang dilakukan Sunyono (2005) ternyata belum tercapai

tujuan pembelajaran secara maksimal yang ditandai dengan rendahnya hasil

belajar siswa. Pada umumnya siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan

(12)

2

rendahnya pemahaman konsep-konsep kimia dan kurangnya minat siswa terhadap

pelajaran kimia. Oleh sebab itu, diperlukan suatu usaha untuk mengoptimalkan

pembelajaran kimia di kelas dengan menerapkan pendekatan dan model yang

tepat.

Faktanya di lapangan kebanyakan siswa kurang berminat belajar kimia dan

menganggap kimia adalah mata pelajaran yang sulit. Ditambah lagi adanya

kecenderungan para guru yang memberikan penekanan terhadap siswa dalam

pembelajaran kimia diantaranya guru hanya memberikan ceramah, dan menuntut

siswa untuk membaca bahan ajar, dan menghafal konsep-konsep kimia. Kondisi

pembelajaran kimia seperti ini menyebabkan pelajaran kimia menjadi tidak

menarik, tidak disenangi, sehingga pelajaran kimia akan terasa sangat sulit.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Fiska Sirait(2010) dalam

skripsinya yang berjudul penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT dan STAD

sebagai upaya peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan hidrokarbon

kelas X dalam dua kelas yang berbeda diperoleh nilai tertinggi pretest kelas

pertama 45 dan nilai terendah 5, sehingga nilai rata – ratanya menjadi 31,57

sedangkan pada kelas kedua diperoleh nilai tertinggi 48, nilai terendah 5 dan nilai

rata – rata 32,29. Dari data yang diperoleh dari peneliti terdahulu menyatakan

bahwa hasil belajar kimia siswa masih rendah.

Observasi yang telah dilakukan di SMAN 11 Medan menunjukkan bahwa

sebagian besar nilai ulangan hanya mencapai 60, sedangkan nilai ketuntuasan

(KKM) yaitu 68. Dari narasumber yaitu guru mata pelajaran kimia mengatakan

bahwa hanya 25% saja siswa yang dapat mencapai nilai ketuntasan (KKM). Di

samping itu, narasumber menambahkan bahwa metode pembelajaran yang masih

mendominasi adalah ceramah dan diskusi untuk setiap materi kimia baik kimia

konsep maupun kimia hitungan.

Dari pantauan narasumber para siswa kurang antusias untuk mengikuti

mata pelajaran kimia, hal ini didukung dengan suasana yang kurang kondusif pada

saat beliau mengajar, yakni masih banyak siswa yang tidak memperhatikan guru

(13)

mengaku mata pelajaran kimia merupakan pelajaran yang sulit untuk mereka

pelajari.

Ilmu kimia merupakan salah satu diantara ilmu – ilmu IPA. Ilmu kimia

dikatakan sebagai ilmu rekayasa materi karena mengubah suatu materi menjadi

materi yang lain. Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan,

stuktur, sifat, dan perubahan materi serta energi yang menyertai perubahan

tersebut (Purba, 2004).

Pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran

kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk

mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan

penguasaan akademik. Tipe ini dikembangkan oleh Kagen dengan melibatkan

para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan

mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. Ibrahim

mengemukakan tiga tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran kooperatif

dengan tipe NHT yaitu : (1)Hasil belajar akademik stuktural yang bertujuan untuk

meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik.(2)Pengakuan adanya

keragaman yang bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya yang

mempunyai berbagai latar belakang.(3)Pengembangan keterampilan sosial yang

bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa

(http://herdy07.wordpress.com/2009/04/22/model-pembelajaran-nht-numbered-head-together/)

Hall & Meier (dalam Wawan, dkk, 2009) menyatakan “Salah satu

kesalahan terbesar pendidikan modern adalah proses belajar yang terlalu serius

dan peserta didik yang tidak diperbolehkan bermain selama kegiatan pembelajaran

berlangsung”. Pembelajaran yang menyenangkan dapat dilaksanakan dengan

pengadopsian beberapa media sederhana yang telah dikenal dan digunakan

sebagai permainan sehari-hari bagi siswa. Permainan yang digandrungi oleh

kalangan siswa dewasa ini diantaranya permainan kartu, sehingga dibutuhkan

suatu inovasi pembelajaran yang mengadopsi pada permainan kartu. Media

sederhana yang dapat digunakan diantaranya adalah chem-card kombinatorial

(14)

chem-4

card kombinatorial dikarenakan dalam pelaksanaannya akan mampu menarik

perhatian siswa dan memiliki tingkat pemahaman yang tinggi untuk mendukung

ketercapaian hasil belajar secara keseluruhan.

Pembelajaraan kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) pernah

diteliti oleh beberapa peneliti sebelumnya, antara lain : Dedi Pramana,(2010) yang

menyatakan bahwa ada pengaruh pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap

hasil belajar siswa pada pokok bahasan struktur atom dengan peningkatan sebesar

49,49%. Peneliti yang lain yaitu Fiska Sirait, (2010) hasil penelitiannya

menunjukkan ada perbedaan diantara hasil belajar siswa yang mendapat model

pembelajaran kooperatif tipe NHT dan pembelajaraan kooperatif tipe STAD pada

pokok bahasan hidrokarbon, besarnya persentase peningkatan hasil belajar adalah

sebesar 63,89% pada kelas yang mendapat model pembelajaran kooperatif tipe

NHT dan 56,33% pada kelas yang mendapat pembelajaraan kooperatif tipe

STAD, kemudian Renny Hasibuan, (2009) menyatakan bahwa ada pengaruh

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa

pada pokok bahasan struktur atom sebesar 66,3%. Yuliana,I. (2008) menyatakan

bahwa ada pengaruh yang signifikan pada pembelajaran kooperatif tipe NHT

terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan struktur atom, hal ini dilihat dari

persentase peningkatan hasil belajar siswa yaitu 66,2%. Khairida (2009)

menyatakan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT

terhadap hasil belajar kimia pada pokok bahasan termokimia, besarnya

peningkatan yaitu 22,37%. Nanik, dkk. (2008) menyatakan bahwa ada pengaruh

penggunaan model pembelajaran NHT pada pokok bahasan hidrokarbon.

Besarnya pengaruh ataupun peningkatan hasil belajar siswa adalah 55,39%.

Wawan, dkk (2009) telah memanfaatkan Chem – Card Kombinatorial

dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada pokok bahasan gugus fungsi

senyawa karbon di FPMIPA UPI tahun ajaran 2008/2009 dan diperoleh

(15)

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berkeinginan untuk mengadakan

penelitian tentang ”Pengaruh Model Kooperatif Tipe NHT Berbasis Chem –

Card Kombinatorial Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok

Bahasan Hidrokarbon”

1.2. Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi

ruang lingkup masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Belum tercapainya tujuan pembelajaran secara maksimal.

2. Kesulitan siswa dalam memahami dan menguasai konsep kimia.

3. Kurang tepatnya model pembelajaran dengan pokok bahasan yang

digunakan oleh guru dalam mengajar.

1.3. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang dan ruang lingkup masalah di atas, maka

penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini :

1. Apakah hasil belajar kimia siswa diberi pengajaran model kooperatif tipe

NHT berbasis chem – card kombinatorial lebih tinggi dari yang diberi

pengajaran model konvensional pada pokok bahasan hidrokarbon.

2. Berapa besar pengaruh model pembelajaran NHT (Numbered Head Together)

berbasis Chem – Card Kombinatorial dalam meningkatkan hasil belajar siswa

(16)

6

1.4. Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang akan diteliti dan juga adanya

keterbatasan waktu maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini

adalah :

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah NHT(Numbered Head

Together).

2. Dalam penelitian ini, pemberian NHT(Numbered Head Together) berbasis

Chem – Card Kombinatorial hanya diterapkan pada pokok bahasan

hidrokarbon

3. Penelitian ini hanya dilakukan pada siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan

T.A. 2011/2012.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :

1. Mengetahui apakah terdapat hasil belajar kimia siswa lebih tinggi yang

diberi pengajaran menggunakan model kooperatif tipe NHT(Numbered Head

Together) berbasis Chem – Card Kombinatorial dengan yang diberi

pengajaran konvensional pada pokok bahasan hidrokarbon.

2. Mengetahui besarnya pengaruh model koopratif tipe NHT(Numbered Head

Together) berbasis Chem – Card Kombinatorial dalam meningkatkan hasil

(17)

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Memberikan ilustrasi dan informasi bagi pembaca tentang pengaruh model

pembelajaran kooperatif tipe NHT(Numbered Head Together) berbasis

Chem – Card kombinatorial dalam pembelajaran kimia pada pokok bahasan

hidrokarbon.

2. Sebagai bahan pertimbangan kepada tenaga pengajar, khususnya guru kimia

dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT(Numbered Head

Together) berbasis Chem – Card kombinatorial.

3. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa jalur pendidikan yang ingin

melakukan penelitian dengan model pembelajaran yang sama pada pokok

bahasan yang berbeda.

1.7. Defenisi Operasional

Untuk menghindari perbedaan atau kekurang jelasan makna, maka

definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

1. Pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran

kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk

mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan

penguasaan akademik.

2. Chem-Card Kombinatorial merupakan adopsi dari permainan kartu remi.

Pengembangan chem-card kombinatorial dilakukan melalui pengubahan

terhadap simbol-simbol kartu remi dengan simbol-simbol kimia yang perlu

dikuasai siswa. Materi kimia yang sangat erat dengan simbol-simbol tersebut

(18)

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar kimia siswa diberi pengajaran model kooperatif tipe NHT

berbasis chem – card kombinatorial lebih tinggi dari yang diberi

pengajaran model konvensional pada pokok bahasan hidrokarbon. Hal ini

dapat dilihat dari rata-rata pretes = 32,92±10,03 dan rata-rata post tes =

82,08±6,80 pada kelas eksperimen serta rata-rata pretes = 35,83±8,49,

dan rata-rata postes = 73,33±6,44 pada kelas kontrol, dapat juga dilihat

dari hasil uji hipotesis yakni uji t (pihak kanan) dengan taraf signifikansi α= 0,05, dengan kriteria thitung > ttabel.

2. Besarnya pengaruh model kooperatif tipe NHT(Numbered Head Together)

berbasis Chem – Card Kombinatorial dalam meningkatkan hasil belajar

siswa pada pokok bahasan hidrokarbon dapat dihitung dari rata – rata gain

hasil belajar kimia siswa yaitu sebesar 72,9%.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas

maka penulis menyarankan hal-hal berikut :

1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menerapkan model kooperatif

tipe NHT(Numbered Head Together) berbasis Chem – Card

Kombinatorial dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai model

koopratif NHT(Numbered Head Together) berbasis Chem – Card

Kombinatorial ini agar lebih memperhatikan kelemahan-kelemahan

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2002), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Chang, R., (2005), Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti, Edisi ketiga, Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri, (2002), Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan FMIPA Unimed, FMIPA UNIMED, Medan

Fessenden, R. J., dan Fessenden, J. S., (1998), Kimia Organik, Edisi Ketiga, Erlangga, Jakarta.

Harahap, R., (2007), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Numbered Head Together Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Kinetika Gerak Lurus Kelas X Semester Ganjil Sman 2 Pematang Siantar TA 2006/2007, Skripsi, FMIPA Unimed, Medan

Hasibuan, Renni., (2009), Penerapan Model Pembelaran Kooperatif Tipe NHT Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom. Skripsi, FMIPA Unimed, Medan

Herdian., (2009), Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT, http://herdy07.wordpress.com2009/04/22/model pembelajaran nht

Isjoni, H., (2009), Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Pesrta Didik, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Khairida. (2009), Implmentasi Model Pembelaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Kelas XI Man 2 Model Medan Pokok Bahasan Termokimia. Skripsi, FMIPA Unimed, Medan

Nuraini, Y, (2003), Strategi Pembelajaran, Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta

(20)

57

Pramana, D., (2010), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom Kelas X Sma Cerdas Murni Medan Tahun Ajararan 2009/2010, Skripsi, FMIPA Unimed, Medan

Purba, Michael., (2006), Kimia untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta

Nanik.dkk., (2008)., Penggunaan Model Pembelajaran Number Head Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia. Jurnal inovasi pendidikan kimia.,Vol. 2, No. 2, hal: 281 - 286.

Sardiman, AM., (2005), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Silitonga, PM., (2009), Statistika, Penerbit FMIPA UNIMED, Medan

Sirait, Fiska., (2010), Penerapan Pembelaran Kooperatif Tipe NHT dan STAD Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon di kelas X SMAN 1 Sei Bamban. Skripsi, FMIPA Unimed, Medan

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta

Sudjana, (2002), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung

Sunyono., 2005., Peningkatan Aktivitas Psikomotor Siswa melalui Metode

Eksperimen Berwawasan Lingkungan. Jurnal Pendidikan & Pembelajaran,

Universitas Negeri Malang., Vol. 13, No. 1, hal: 33 – 42.

Suprijono, A., (2009), Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Penerbit Pustaka Pelajar, Surabaya

Sutresna, N., (2008), Cerdas Kimia untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam, Penerbit Grafindo Media Pratama, Bandung

Syah, M., (2003), Psikologi Belajar, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Tarigan, S., (2010), Pengantar Metodologi Penelitian, Penerbit FMIPA UNIMED, Medan

Trianto,2009.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif..Penerbit Cerdas Pustaka Publisher, Jakarta

(21)

Wahyu, W,dkk,. (2009). Chem-Card Kombinatorial Sebagai Media Joyfull Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa, Makalah, FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Referensi

Dokumen terkait

konsep dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa.

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh gelar Sarjana Sains. Disusun oleh:

Tanaman daruju ( Acanthus ilicifolius L) merupakan salah satu tumbuhan obat yang dapat di ekstraksi dengan bahan awal simplisia.. Praktek magang ini bertujuan mempelajari

Proses belajar mengajar yang baik adalah dengan menciptakan proses belajar mengajar yang aktif, sehingga perlu dikembangkan bentuk pengajaran yang tidak hanya berpusat pada guru

Dari tabel 1.1 tingginya kontribusi sektor pertanian mencerminkan bahwa peranan sektor pertanian dapat diharakan menjadi sektor unggulan di Kabupaten Boyolali.Untuk itu,perlu

Dari hasil yang telah diuraikan dapat diketahui bahwa landform T.12.1 merupakan satuan landform yang paling banyak memiliki keragaman bahan induk yang terdapat dalam

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan obat asma pada pasien asma dewasa di instalasi rawat jalan RSUD Moewardi Surakarta dibandingkan dengan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran bentuk kenakalan siswa yang ada di SMA favorit dan bukan favorit di Kota Yogyakarta, faktor apa yang