• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 TARUTUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 TARUTUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 TARUTUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

oleh

Endang Sitanggang 061222120114

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)

ABSTRAK

Endang Sitanggang, 061222120114, “Efektivitas Metode Pembelajaran Example Non Example terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Tarutung Tahun Pembelajaran 2010/2011.” Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Metode Pembelajaran Example Non Example Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Tarutung Tahun Pembelajaran 2010/2011.

Metode penelitian ini bersifat eksperimen semu. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Tarutung yang terdiri dari 8 kelas dengan jumlah 320 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 25% sehingga diperoleh sebanyak 80 orang. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan Cluster Random Sampling yaitu menentukan kelas dilakukan dengan menggunakan pengundian yaitu memilih dua kelas dari 8 kelas pararel yang ada. Didapatkan kelas X6 dan kelas X7. Sampel kemudian

dibagi menjadi 2 bagian yaitu 40 orang untuk kelas eksperimen yaitu X6 dan 40

orang untuk kelas kontrol yaitu X7. Instrument yang digunakan untuk menyaring

data adalah esai tes.

Dari pengolahan data, diperoleh nilai rata-rata (mean) post test pada kelas eksperimen (X) = 76.875, standar deviasi = 8,115, dan termasuk pada kategori sangat baik = 30%, kategori baik 35%, kategori cukup =12%, kategori kurang = 2%. Sedangkan nilai rata-rata (mean) post test pada kelas kontrol (Y) =71.625 standar deviasi 6.786, dan termasuk kategori sangat baik 2.5%, kategori baik 35%, kategori cukup 50% dan kategori kurang 12.5%. Hasil post test dengan rata-rata 76.875 pada kelas eksperimen dan hasil post test dengan rata-rata (mean) 71.625 pada kelas kontrol. Berdasarkan uji normalitas, hasil post test dinyatakan berdestribusi normal. Kemudian berdasarkan uji homogenitas bahwa data bersifat homogen. Maka diketahui to sebesar 3,0992. Selanjutnya, to tersebut dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikansi 5% dengan dk =N-1, yakni 40-1=39, dari dk= 39 diperoleh taraf signifikan 5%= 2.04. Dengan demikian thitun

> ttabel , yakni 3.0992> 2.04, maka hipotesis nihil (Ho)ditolak dan hipotesis alter

natif (Ha) diterima.

(3)

DAFTAR ISI

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7

A. Kerangka Teoretis ... 7

1. Hakikat Metode Pembelajaran Example Non Example ... 7

a. Hakikat Metode ... 7

b. Hakikat Metode Pembelajaran Example Non Example .... 8

c. Hakikat Metode Pembelajaran Demonstrasi ... 12

2. Hakikat Kemampuan Menulis Paragraf ... 15

a. Hakikat Menulis Paragraf ... 15

b. Jenis-Jenis Paragraf ... 17

c. Syarat Pembentukan Paragraf yang Baik ... 20

3. Hakikat Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi ... 21

(4)

2. Sampel ... 31

C. Metode Penelitian ... 32

D. Desain Penelitian ... 33

E. Instrumen Penelitian ... 34

F. Jalannya Eksperimen ... 35

G. Organisasi Pengelolaan Data ... 43

H. Teknik Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 47

1. Hasil Belajar Kelas Eksperimen (X) ... 47

2. Hasil Belajar Kelas Kontrol (Y) ... 49

3. Distribusi Frekuensi dari Setiap Kelompok ... 50

a. Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen (X) ... 47

b. Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol (Y) ... 49

4. Mencari Standar Error Perbedaan Mean Kelas Eksperimen (X) dan Mean Kelas Kontrol (Y) ... 56

B. Pengujian Persyaratan Data ... 57

(5)

DAFTAR TABEL

TABEL 1 PERINCIAN KEADAAN SISWA KELAS X SMA

NEGERI 2 TARUTUNG TAHUN PEMBELAJARAN

2010/2011 ... 31

TABEL 2 DESAIN EKSPERIMEN ... 34

TABEL 3 JALANNYA EKSPERIMEN ... 35

TABEL 4 KRITERIA PENILAIAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI ... 40

TABEL 5 SKOR KELAS EKSPERIMEN (X) ... 47

TABEL 6 SKOR KELAS KONTROL (Y) ... 49

TABEL 7 DISTRIBUSI FREKUENSI DATA KELAS EKSPERIMEN (X) ... .50

TABEL 8 IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KELAS EKSPERIMEN (X) ... 52

TABEL 9 DISTRIBUSI FREKUENSI DATA KELAS KONTROL(Y) ... .53

TABEL 10 IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KELAS KONTROL(Y) ... 55

TABEL 11 UJI NORMALITAS DATA KELAS EKSPERIMEN (X) ... 58

TABEL 12 UJI NORMALITAS DATA KELAS KONTROL (Y) ... .60

TABEL 13 HARGA-HARGA YANG PERLU UNTUK BARTLETT ... 63

(6)

DAFTAR DIAGRAM

DIAGRAM 1 FREKUENSI HASIL POST TEST KELAS EKSPERIMEN ... 52

DIAGRAM 2 FREKUENSI HASIL POST TEST KELAS KONTROL ... 55

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN (RPP)

DENGAN METODE PEMBELAJARAN EXAMPLE NON

EXAMPLE (KELAS EKSPERIMEN) TARUTUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011…… ... 72

LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN (RPP)

DENGAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI

(KELAS KONTROL) ... 77

LAMPIRAN 3 INSTRUMEN PENELITIAN MENULIS PARAGRAF

DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE

PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE (KELAS

EKSPERIMEN) ... 81

LAMPIRAN 4 INSTRUMEN PENELITIAN MENULIS PARAGRAF

DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE

DEMONSTRASI (KELAS KONTROL) ... 82

LAMPIRAN 5 GAMBAR PADA SAAT PERLAKUAN/ TREATMENT LAMPIRAN 7 DOKUMENTASI PELAKSANAAN PENELITIAN ... .85

LAMPIRAN 8 HASIL MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI UNTUK

KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL ... 88

LAMPIRAN 9 SKOR KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF

DESKRIPSI PADA KELAS EKSPERIMEN ... .88

LAMPIRAN 10 SKOR KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF

DESKRIPSI PADA KELAS KONTROL ... 90

(8)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada hakikatnya fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Oleh

karena itu, pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia diarahkan agar siswa

terampil berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan. Menulis merupakan

komunikasi secara tertulis. Keterampilan menulis sangat penting dalam

kehidupan, tidak hanya penting dalam kehidupan pendidikan, tetapi juga sangat

penting dalam kehidupan masyarakat. Keterampilan menulis itu sangat penting

karena merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh

siswa. Melalui menulis siswa dapat mengungkapkan atau mengekspresikan

gagasan atau pendapat, pemikiran, dan perasaan yang dimiliki. Selain itu, dapat

mengembangkan daya pikir dan kreativitas siswa dalam menulis.

Berdasarkan hasil pengalaman selama menjalani PPLT, keterampilan siswa

untuk menulis masih sangat terbatas, khususnya untuk dapat menulis paragraf

deskripsi. Pengajaran menulis, khususnya menulis paragraf deskripsi adalah

keterampilan yang bertujuan untuk menggambarkan suatu objek atau suatu hal

yang sedemikian rupa, sehingga objek itu seolah-olah berada di depan pembaca,

tetapi agar dapat menulis paragraf deskripsi siswa kesulitan untuk dapat

membedakan jenis-jenis paragraf. Kurangnya kemampuan siswa dalam menulis

dan membedakan jenis paragraf deskripsi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor,

baik yang bersifat internal maupun eksternal. Faktor internal disebabkan

(9)

2

faktor eksternalnya adalah kurangnya sarana, media dan metode pembelajaran

yang digunakan oleh guru kurang tepat.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menegaskan bahwa tugas

guru adalah membelajarkan siswa, bukan mengajar. Dengan demikian siswalah

yang harus didorong agar secara aktif berlatih menggunakan bahasa khususnya

pada keterampilan menulis. Tugas guru adalah menciptakan situasi dan kondisi

agar siswa belajar secara optimal untuk berlatih menggunakan bahasa agar

kompetensi yang diharapkan dapat tercapai.

Guru merupakan kunci dan sekaligus ujung tombak pencapaian misi

pembaharuan pendidikan, mereka berada di titik sentral untuk mengatur,

mengarahkan dan menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang untuk

mencapai tujuan dan misi pendidikan nasional. Oleh karena itu, secara tidak

langsung guru dituntut untuk lebih profesional, inovatif, perspektif, dan proaktif

dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

Suyatno (2009 : 25) mengatakan,

Beberapa pertimbangan dan cara kreatif yang perlu diperhatikan dalam memilih metode pembelajaran yaitu, perhatikan tujuan pembelajaran, perhatikan karakteristik siswa, perhatikan kemasan pembelajaran, perhatikan situasi dan konteks siswa, perhatikan sumber belajar yang ada dan perhatikan waktu yang tersedia.

Sesuai dengan pendapat di atas agar dapat menulis siswa perlu dipacu

dengan menggunakan metode pembelajaran dan media yang menarik. Untuk itu

guru perlu mencari upaya yang dapat membuat siswa tertarik agar siswa dapat

(10)

3

Melalui penelitian ini, peneliti mencoba satu metode pembelajaran inovatif

untuk meningkatkan keterampilan menulis paragraf deskripsi yaitu melalui

metode pembelajaran Example Non Example. Metode Pembelajaran Example Non

Example adalah metode belajar menggunakan contoh- contoh. Contoh contoh

dapat dari kasus gambar yang relevan dengan kompetensi dasar (KD). Sesuai

dengan defenisi di atas, untuk meningkatkan kemampuan siswa menulis paragraf

deskripsi dengan metode pembelajaran Example Non Example tentunya harus

didukung dengan pemanfaatan media gambar yang tepat. Media gambar ini

berfungsi sebagai penyalur pesan, mempengaruhi pikiran, perasaan, perhatian, dan

kemauan siswa, sehingga dapat terdorong dan terlibat dalam proses pembelajaran.

Oleh karena itu gambar yang dipergunakan dalam pembelajaran Example Non

Example hendaknya memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Penggunaan gambar yang

efektif harus disesuaikan dengan siswa, baik dalam hal besarnya gambar, details,

warna dan latar belakang yang perlu untuk penafsiran. Gambar yang digunakan

dalam metode pembelajaran Example Non Example dapat digunakan untuk suatu

maksud dalam hubungan dengan sesuatu pelajaran, memberikan pengalaman

dasar dalam bahasa, ilustrasi dan menjelaskan konsep-konsep dan sebagainya.

Sementara itu masih banyak metode pembelajaran lainnya yang sering

digunakan oleh guru, jenis metode pembelajaran demonstrasi juga merupakan

salah satu metode yang digunakan dalam menyampaikan materi menulis paragraf

deskripsi. Metode pembelajaran demonstrasi ini diperlukan pada khusus materi

(11)

4

dengan ketrampilan proses yang diperagakan agar pembelajaran bermakna lebih

mendalam.

Berdasarkan uraian di atas akan diadakan penelitian yang berjudul,

‘‘Efektivitas Metode Pembelajaran Example Non Example dalam Meningkatkan

Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Deskripsi oleh Siswa Kelas X SMA Negeri

2 Tarutung Tahun Pembelajaran 2010/ 2011.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka

identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut:

1. rendahnya kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi,

2. siwa mengalami kesulitan dalam membedakan jenis-jenis paragraf,

3. metode pembelajaran menulis paragraf deskripsi dianggap monoton dan

membosankan,

4. guru kesulitan dalam menentukan metode pembelajaran yang tepat untuk

mengajarkan materi menulis paragraf deskripsi.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari kesimpangsiuaran dalam menyelesaikan penelitian maka

perlunya adanya pembatasan masalah agar cakupannya tidak menjadi luas.

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah efektivitas

metode pembelajaran Example Non Example dalam meningkatkan kemampuan

(12)

5

Tahun Pembelajaran 2010/ 2011. Metode pembelajaran Example Non Example

ini didukung dengan penggunan media gambar.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pembatasan masalah diatas maka yang menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana siswa dalam menulis paragraf deskripsi dengan metode Example

Non Example?

2. Bagaimana kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi dengan

metode demonstrasi?

3. Apakah metode pembelajaran Example Non Example lebih efektif digunakan

dalam menulis paragraf deskripsi dibandingkan dengan metode demonstrasi?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk menggambarkan kemampuan menulis paragraf deskripsi dengan

metode pembelajaran Example Nn Example oleh siswa kelas X SMA Negeri

2 Tarutung tahun pembelajaran 2010/2011.

2. Untuk menggambarkan kemampuan menulis paragraf deskripsi dengan

metode demonstrasi oleh siswa kelas X SMA Negeri 2 Tarutung tahun

pembelajaran 2010/2011 .

3. Untuk membandingkan metode pembelajaran yang lebih efektif antara

(13)

6

paragraf deskripsi oleh siswa kelas X SMA Negeri 2 Tarutung tahun

pembelajaran 2010/2011.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagi siswa yaitu : hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian bagi siswa

dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi,

karena keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang harus

dikuasi oleh siswa.

2. Bagi guru yaitu: penelitian ini bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi guru

dalam menyampaikan materi yang berhubungan dengan meningkatkan

kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi dengan metode

pembelajaran Example Non Example.

3. Bagi calon peneliti yaitu: hasil penelitian ini dimanfaatkan oleh calon peneliti

untuk meneliti masalah lain yang berhubungan dengan peningkatan

(14)

69

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut.

1. Gambaran pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan

metode pempelajaran Example Non Example dikategorikan baik (B)

dengan nilai rata-rata 76.875.

2. Gambaran pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan

metode pempelajaran demonstrasi dikategorikan cukup (C) dengan nilai

rata-rata 71.625.

3. Metode pembelajaran Example Non Example lebih efektif digunakan

dalam menulis paragraf deskripsi dibandingkan dengan metode

pembelajaran demonstrasi. Hal ini didasarkan atas pengujian hipotesis

bahwa diperoleh thitung > ttabel (3.0992 > 2.04).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dalam

penelitian ini disarankan.

1. Kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi perlu ditingkatkan

(15)

70

inovatif dan efektif dalam proses PBM (Proses Belajar Mengajar) di

sekolah. Salah satu metode pembelajaran inovatif dan efektif yang dapat

digunakan dalam menulis paragraf deskripsi adalah metode pembelajaran

Example Non Example.

2. Para guru bidang studi Bahasa dan sastra Indonesia agar lebih dulu

memahami langkah-langkah metode pembelajaran Example Non Example

sebelum proses pembelajaran menulis paragraf deskripsi.

3. Penggunaan metode pembelajaran Example Non Example dalam

meningkatkan kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi masih

memerlukan latihan secara teratur dan terencana untuk mencapai hasil

yang maksimal.

4. Disarankan agar peneliti tetap memperhatikan perkembangan metode

pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam menulis

(16)
(17)

70

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta

Arsyad, A. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

B. Uno Hamzah. 2008. Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta :

Djojosuroto, Kinayati dan Sumaryati. 2004. Prinsip-Prinsip Dasar Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung : Nuansa

Elfrida, Lini. 2009. Pengaruh Penggunaan Media Poster Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Persuasif Oleh Siswa Kleas X SMA Negeri 3 padang Sidimpuan T.P 2008/2009. Skripsi Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia: Unimed

Keraf, Gorys. 1982. Eksposisi dan Deskripsi. Ende Flores: Nuansa Indah

Kokasih. 2008. Ketatabahasaan dan Kesusastraan Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung : CV. Yrama Widya

Muslich, Masnur. 2007. KTSP (Dasar Pemahaman dan Pengembangan). Malang : Bumi Aksara

Ningsih, Sri, dkk. 2007. Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa. Yokyakarta : C.V Offset

Sagala, Syaiful. 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo

Sudjana.H.D. 2001. Metode dan Teknik Pembelajaran Parsipatif. Bandung : Falah Production

(18)

71

Sukardi. 2008. Metedologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.

Jakarta : PT Bumi Aksara

Suyanto. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Siduarjo: Masmedia Buana Pustaka

Tarigan, Henry Guntur. 1985. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Rineka Cipta

Wandono, Dji Soenardi. 2008. Tes Bahasa Pegangan bagi Pengajar Bahasa. Jakarta : PT Indeks

http://ipankreview.wordpress.com/2009/04/07/examples-non-examples/

http://larascutiecheerly.multiply.com/journal/item/50/Paragraf

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini juga ditemukan hubungan yang bermakna antara domain kualitas hidup domain kesehatan psikologis dan hubungan sosial dengan kecenderungan harga diri yang rendah

Salah sawijine wujud teks sastra yaiku naskah. Naskah mujudake manivestasi lan investasi tumprap uripe manungsa. Naskah nyimpen maneka warnane kapribaden sawijining

Berdasarkan pembahasan yang disampaikan pada bab sebelumnya, adapun hasil dari pengujian financial distress hypothesis pada perusahaan manufaktur indonesia tahun 2010-2013

Penelitian Ilmiah Desain Komunikasi Visual Bentuk Outline Skripsi Penelitian Ilmiah Desain Komunikasi Visual Program Studi Desain Komunikasi Visual jenjang Strata Satu (S1) Lembar

Jika semua nilai hasil ekstraksi ke enam fitur query gambar ada pada tabel indeks gambar maka sistem akan menampilkan informasi video sesuai dengan query masukkan dari

Sementara itu, hasil penelitian Ardhianto (2011) di Indonesia menunjukkan bahwa variabel pengungkapan modal intelektual memiliki pengaruh positif yang tidak

Dampak kemiskinan yang dialami perempuan juga beragam, ada yang karena kehidupannya yang miskin, maka sering mendapat perlakuan kasar dari suami dan mengalami

Cendawan endofit yang berasosiasi dengan tanaman dapat meningkatkan tinggi tajuk 33.09% dan panjang akar pada bibit padi sebesar 47.83% dibandingkan dengan kontrol (Vasudevan