DI J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJ O MENGGUNAKAN PHP
TUGAS AKHIR
Oleh:
WAHYU PUTRA DWI CAHYA
NPM : 0734010238
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM KUISIONER DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS MUTU PENDIDIKAN DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO MENGGUNAKAN PHP
Oleh :
WAHYU PUTRA DWI CAHYA NPM : 0734010238
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Tugas Akhir Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran ” Jawa Timur Pada Tanggal : 14 Desember 2012
Pembimbing :
1. Pembimbing Utama
Ir. Kartini,S.Kom, MT NIP. 19611110 199103 2001
2. Pembimbing Pendamping
NIP. 196000713 198703 1 001
Mengetahui
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya
RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM KUISIONER DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS MUTU PENDIDIKAN DIJURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SIDOARJO MENGGUNAKAN PHP
Oleh :
WAHYU PUTRA DWI CAHYA NPM : 0734010238
Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang III Tahun Akademik 2011/2012
Pembimbing Utama
Ir. Kartini,S.Kom, MT NIP. 19611110 199103 2001
Pembimbing Pendamping
Fetty Tri .A, S.Kom, M.Kom NIP. 382020602081
Mengetahui
Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Alhamdulillaahi Robbil ‘Alamin…Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini yang berjudul “ RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM KUISIONER DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS MUTU PENDIDIKAN DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO MENGGUNAKAN PHP ”.
Tugas Akhir dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada program studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.
Dengan selesainya Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan dan semangat kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua Orang Tua yang telah memberikan semangat dan bantuan doa untuk menyelasaikan tugas akhir ini.
2. Bapak Ir.Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika 4. Dosen Pembimbing I Ibu Ir. Kartini, S.Kom, MT
kepada penulis.
8. Seluruh staf Perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah membantu penulis dalam peminjaman buku.
9. Aguslistio Rini yang selalu memberikan semangat dan doa setiap saat. 10.Teman-teman seperjuangan : Aris Prasetyo, Duwi Mujiarto, Toni, Faris,
Farid, Mbah Basori, Acha, Candra “R”, Ahong, Dimas, dan semua teman TF angkatan 2007.
11.Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu selama ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan Tugas Akhir ini, baik dari materi maupun teknis penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Surabaya,5 Desember 2012
4.3.2 Pembuatan Form Hamalan Utama Admin ... 72
4.3.3 Pembuatan Form Tambah Kuesioner ... 74
4.3.4 Pembuatan Form Tambah Responden ... 76
4.3.5 Pembuatan Form Laporan Kuesioner ... 77
BAB V UJI COBA DAN EVALUASI 5.1 Lingkungan Uji Coba ... 80
5.2 Pelaksanaan Uji Coba Halaman Login ... 81
5.3 Uji Coba Halaman Utama Admin ... 81
5.4 Uji Coba Pembuatan Kuesioner ... 82
5.5 Uji Coba Halaman Penerima Kuesioner ... 85
5.6 Uji Coba Halaman Pengiriman Kuesioner ... 86
5.7 Uji Coba Halaman Laporan Kuesioner ... 87
BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan ... 91
6.2 Saran ... 91
Gambar 2.1 Program Kerja dan Kebijakan Mutu UMSID ... 9
Gambar 2.2 Struktur Penjaminan Mutu UMSIDA Tahun 2011 ... 10
Gambar 3.1 Diagram Blok Utama ... 29
Gambar 3.2 Workflow Sistem Aplikasi Kuesioner ... 35
Gambar 3.3 Business Workflow Diagram Input Responden ... 40
Gambar 3.4 Business Workflow Diagram Input Konfigurasi Sistem ... 41
Gambar 3.5 Business Workflow Diagram Penginputan Pertanyaan ... 42
Gambar 3.6 Business Workflow Diagram Pengiriman Kuesioner ... 44
Gambar 3.7 Business Workflow Diagram Pembuatan Kuesioner ... 45
Gambar 3.8 Business Workflow Diagram Pengisian Kuesioner... 46
Gambar 3.9 Business Workflow Diagram Melihat Laporan ... 47
Gambar 3.10 Business Workflow Diagram Perubahan Data Admin ... 48
Gambar 3.11 Konteks Diagram Sistem Aplikasi Kuesioner ini ... 50
Gambar 3.12 DFD Level 0 Sistem Aplikasi Kuesioner ... 51
Gambar 3.13 DFD Level 1 Proses Input Responden Baru... 52
Gambar 3.14 DFD Level 1 Proses Input Konfigurasi Sistem ... 53
Gambar 3.15 DFD Level 1 Proses Input Pertanyaan Kuesioner ... 53
Gambar 3.16 DFD Level 1 Proses Tambah Kuesioner Baru ... 54
Gambar 3.17 DFD Level 1 Proses Pengiriman Kuesioner ... 54
Gambar 3.18 DFD Level 1 Proses Lihat Laporan ... 55
Gambar 3.19 DFD Level 1 Proses Update Profile Admin ... 55
Gambar 3.20 DFD Level 1 Proses Lihat Email Pengiriman Kuesioner ... 56
Gambar 3.21 DFD Level 1 Proses Pengisian Kuesioner... 56
Gambar 3.22 CDM Aplikasi Sistem Kuesioner... 58
Gambar 3.23 PDM Aplikasi Sistem Kuesioner ini ... 59
Gambar 3.24 Desain Halaman Utama Admin ... 64
Gambar 3.25 Desain Halaman Utama Responden ... 65
Gambar 4.1 Tampilan Interface Halaman Login Admin ... 71
Gambar 4.5 Tampilan Form Tambah Responden ... 76
Gambar 4.6 Tampilan Form Laporan Statistik Penerima Kuesioner ... 78
Gambar 5.1 Tampilan Halaman Login Admin ... 81
Gambar 5.2 Tampilan Halaman Produk Pengunjung ... 82
Gambar 5.3 Tampilan Halaman Pembuatan Sistem Kuesioner Langkah1 ... 83
Gambar 5.4 Tampilan Halaman Pembuatan Sistem Kuesioner Langkah2 ... 83
Gambar 5.5 Tampilan Halaman Pembuatan Sistem Kuesioner Langkah3 ... 84
Gambar 5.6 Tampilan Halaman Pembuatan Opsi Pertanyaan... 85
Gambar 5.7 Tampilan Halaman Pembuatan Penerima Kuesioner ... 86
Gambar 5.8 Tampilan Halaman Pengiriman Kuesioner secara langsung ... 87
Gambar 5.9 Tampilan Halaman Pengiriman Kuesioner secara Seleksi ... 87
Gambar 5.10 Tampilan Form Laporan Statistik Penerima Kuesioner ... 88
Gambar 5.11 Tampilan Form Laporan Statistik Per Pertanyaan ... 89
Tabel 2.1 Sasaran Penilaian Mutu Pendidikan Jurusan Teknik Informatika
UMSIDA ... 10
Tabel 3.1 Bussiness Process View Sistem Aplikasi Kuisioner ... 36
Tabel 3.2 Deskripsi : Penginputan Responden ... 37
Tabel 3.3 Deskripsi : Penginputan Konfigurasi Sistem ... 37
Tabel 3.4 Deskripsi : Penginputan Pertanyaan Kuisioner... 37
Tabel 3.5 Deskripsi : Pembuatan Kuisioner ... 38
Tabel 3.6 Deskripsi : Pengiriman Kuisioner ke Responden ... 38
Tabel 3.7 Deskripsi : Pengisian Kuisioner Oleh Responden ... 38
Tabel 3.8 Deskripsi : Melihat Laporan Hasil Jawaban Kuisioner ... 39
Tabel 3.9 Deskripsi : Perubahan Data Admin... 39
Tabel 3.10 Basis Data konfigurasi_sistem ... 61
Tabel 3.11 opsi_pertanyaan ... 61
Tabel 3.12 penerimaan_kuisioner... 61
Tabel 3.13 penerima_kuisioner ... 61
Tabel 3.14 pertanyaan_kuesioner ... 62
Tabel 3.15 sistem_kuesioner ... 62
Tabel 3.16 timbal_balik ... 62
Tabel 3.17 timbal_balik_detail ... 62
INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJ O MENGGUNKAN PHP Dosen Pembimbing I : Ir. Kartini, S.Kom, MT
Dosen Pembimbing II : Fetty Tr i Anggraeni, S.Kom, M.Kom
ABSTRAK
Sistem aplikasi kuesioner merupakan suatu sistem aplikasi yang dibangun untuk menunjang peningkatan kualitas dan kuantitas mutu pendidikan yang ada di jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang digunakan untuk membantu tugas BPM (Badan Penjaminan Mutu) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dalam peningkatan kualitas mutu pendidikan di jurusan Teknik Informatika.
Kuesioner sendiri pada umumnya diterapkan secara manual dengan cara meyusun sekelompok naskah yang berisi pernyataan yang langsung diberikan kepada responden untuk menjawab beberapa pernyataan yang ada dalam naskah tersebut, alangkah menariknya kuesioner dibentuk dengan sistem aplikasi secara online yang bisa diatur sedemikian rupa dan diisi kapan dan dimana aja oleh para responden yang sedang online..
Dari hasil uji coba para responden dapat mengisi kuesioner secara langsung yang telah dikirim link untuk mengisi kuesioner ke email para responden dengan ditampilkan hasil pengisian kuesioner dengan interface graphic
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kualitas dan kuantitas sangat penting dalam sebuah akademi untuk menjadikan para Mahasiswa menjadi lebih berkualitas yang bisa diterapkan baik itu masih dalam masa Kuliah atau setelah lulus nantinya. Untuk membangun itu semua tentunya tidaklah mudah bahkan memerlukan waktu yang cukup lama dan harus sejalan dengan Visi dan Misi Akademi. Banyak sekali upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan hal tersebut salah satunya melalui Kuesioner yang berisikan masukan serta saran dari Mahasiswa itu sendiri. Hal ini sangat diperlukan agar kedepannya sebuah Akademi ini bisa menjadi lebih baik lagi dan untuk kepentingan bersama. Sebaliknya pihak akademi sangat terbantu dengan adanya kuesioner dari Mahasiswa untuk mengetahui apa saja yang menjadi kekurangan di dalam Akademi itu sendiri. Dengan dasar itu sangat penting sekali dalam pembuatan sistem aplikasi kuesioner tentang peningkatan kualitas dan kuantitas mutu pendidikan suatu Universitas yang dinilai dari pandangan Mahasiswa Universitas itu sendiri yang selama ini dirasakan.
diupayakan agar semua yang didapat dari kuesioner ini menjadikan bahan dan hasil yang diinginkan bisa terwujud.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalah yang menjadi dasar penelitian adalah sebagai berikut.
a. Bagaimana merancang sistem aplikasi kuesioner yang bisa menjadikan
sebagai bahan referensi untuk meningkatan kualitas dan kuantitas mutu
pendidikan di Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah
Sidoarjo?
b. Bagaimana agar sistem aplikasi kuesioner bisa memberikan penilaian kekurangan kualitas mutu pendidikan yang dirasakan selama ini oleh Mahasiswa di Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo?
c. Bagaimana agar aplikasi sistem kuesioner menjadikan bahan dan hasil yang diinginkan bisa terwujud oleh pihak jajaran pimpinan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo?
1.3 Tujuan
Tujuan dari perencanaan dan pembuatan sistem informasi ini adalah: a. Memberikan kemudahan bagi Mahasiswa dalam menyampaikan
b. Membantu Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas dalam meninjau kelayakan mutu pendidikan yang ada di jurusan Teknik Informatika.
1.4 Batasan Masalah
Dalam pembuatan skripsi yang akan saya susun ini diambil beberapa batasan masalah sebagai berikut:
a. Batasan masalah pada sistem ini hanya terbatas pada pertanyaan-pertanyaan kuesioner seputar peningkatan mutu pendidikan di jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
b. Batasan masalah pada sistem ini jangkauannya hanya khusus di jurusan Teknik Informatika.
c. Pertanyaan yang diajukan pada sistem kuesioner hanya berupa: a. Radio : Pengguna hanya dapat memilih salah satu pertanyaan.
b. Checkbox : Pengguna dapat memilih lebih dari satu pilihan.
c. Selectbox: Pengguna dapat memilih hanya satu pilihan yang diberi nilai.
1.5 Manfaat
Manfaat dari perencanaan dan pembuatan aplikasi sistem kuisoner ini adalah:
b. Memberikan wadah bagi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dalam melakukan penilaian tingkat kualitas mutu pendidikan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang selama ini dirasakan oleh Mahasiswa itu sendiri.
c. Dapat digunakan sebagai bahan koreksi untuk menjadikan bahan dan hasil yang diinginkan bisa terwujud.
1.6 Metodelogi Penelitian
Dalam pembuatan Tugas Akhir ini, metode yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Survei
Dilakukan dengan Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan penelitian pada Badan Penjaminan Mutu Pendidikan yang ada di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
b. Analisis
Pada tahap ini dilakukan identifikasi dan evaluasi permasalahan yang terjadi, serta mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah tahap analisa selesai dilakukan, dibuat perancangan desain sistem secara keseluruhan.
c. Perancangan Sistem
d. Pembuatan Program
Pada tahap ini dilikukan implementasi terhadap sistem berdasarkan hasil dari perancangan sistem yang sesuai dengan kebutuhan.
e. Uji Coba Program
Uji coba program dapat dilakukan pada akhir dari tahap-tahap analisa sistem, desain sistem dan tahap penerapan sistem atau implementasi sistem. Sasaran uji coba program adalah untuk menemukan kesalahan-kesalahan dari program yang mungkin terjadi sehingga dapat diperbaiki. f. Pembuatan Kesimpulan
Dalam bagian akhir skripsi dibuat kesimpulan dan saran dari hasil pembuatan sistem yang diperoleh sesuai dengan dasar teori yang mendukung dalam pembuatan sistem tersebut yang telah dikerjakan secara keseluruhan.
1.7 Sistematika Penulisan.
Dalam laporan tugas akhir ini, pembahasan disajikan dalam enam bab dengan sistematika pembahasan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, dan manfaat, metodelogi serta sistematika penulisan pembuatan tugas akhir ini.
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
yang berhubungan dan digunakan untuk mendukung dalam pembuatan tugas akhir ini.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini membahas tentang perancangan system, Diagram Alir, Entity Relayionship Diagram (ERD), Data Flow Diagram
(DFD), serta perancangan Antar Muka.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini dijelaskan tentang implementasi dari program yang telah dibuat meliputi lingkungan implementasi, implementasi proses, dan implementasi interface.
BAB V UJ I COBA DAN EVALUASI
Pada bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari pelaksanaan uji coba dari program yang dibuat.
BAB VI PENUTUP
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
Pada bab II ini akan dibahas beberapa teori dasar untuk menunjang penyelesaian tugas akhir ini, antara lain : sistem aplikasi kuesioner pada aplikasi ini, Devinisi Web, Aplikasi Web, Sejarah World Web, Definisi Web Server, Devinisi HTML, Definisi PHP, Skrip PHP, Skrip PHP, Definisi MySQL dan Koneksi Database MySQL dengan PHP.
2.1 Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Tingkat persaingan di dunia pendidikan yang semakin ketat, menuntut semua pelaku pendidikan berbenah melalui peningkatan kualitas pendidikan. Universita Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) merupakan salah satu pelaku di dunia pendidikan yang menyadari akan pentingnya peningkatan kualitas dalam rangka menghadapi persaingan pendidikan yang semakin tajam. Hal ini tertuang dalam road map perjalanan UMSIDA selama lima belas tahun yang diwujudkan dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP) periode tahun akademik 2011/2012 s/d 2018/2019 dan Rencana Strategis (RENSTRA) UMSIDA tahun akademik 2011/2012 s/d 2014/2015..
rangka mencapai sasaran yang tertuang dalam RENSTRA. Sistem penjaminan mutu UMSIDA disusun berdasarkan siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action) yang diperkenalkan oleh Deming dan banyak diaplikasikan di berbagai bentuk organisasi. Karena UMSIDA adalah institusi pendidikan yang terdiri dari berbagai program eksak dan non eksak, maka siklus PDCA ini mengalami modifikasi sesuai dengan keadaan UMSIDA menjadi siklus PDCF (Plan, Do, Control,
Feedback). Siklus PDCF ini diharapkan mampu menjadi pegangan bagi semua
orang di semua unit kerja UMSIDA untuk mencapai tujuan dan melaksanakan perbaikan secara terus – menerus (continous improvement).[1]
2.2 Kebijakan Mutu UMSIDA
Kebijakan mutu UMSIDA bertujuan untuk memberikan kepuasan kepada seluruh stakeholder UMSIDA. Kepuasan stakeholder merupakan suatu ukuran mutu yang harus dipenuhi oleh UMSIDA. Mutu UMSIDA dapat tercapai berdasarkan mutu capaian, mutu kinerja proses dan mutu perencanaan. Dalam rangka meningkatkan mutu di UMSIDA itulah disusun suatu Sistem Penjaminan Mutu UMSIDA. Sistem penjaminan mutu UMSIDA ini merupakan sinergi antara semua unit kerja yang ada di lingkungan UMSIDA. Badan Penjaminan Mutu (BPM) merupakan unit kerja yang bertanggungjawab dalam meyusun rancangan dan mengimplementasikan sistem penjaminan mutu di UMSIDA agar tujuan UMSIDA dapat tercapai sesuai dengan visi dan misinya.
Kebijakan mutu dijalankan sesuai dengan siklus PDCF (plan, do, control,
& RENSTRA ini merupakan suatu landasan bagi penyusunan program kerja di tingkat Universitas, Fakultas, jurusan dan unit kerja lain yang ada di UMSIDA. Keterkaitan antara unsur tersebut digambarkan seperti gambar berikut ini:
Gambar 2.1 Program Kerja dan Kebijakan Mutu UMSIDA
2.3 Str uktur Organisasi
Secara umum struktur penjaminan mutu di UMSIDA dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.2 Struktur Penjaminan Mutu UMSIDA Tahun 2011
2.4 Sasaran Penilaian Mutu Pendidikan J ur usan Teknik Infor matika UMSIDA dengan Menggunakan Sistem Aplikasi Kuesioner ini.
Sasaran penilaian mutu pendidikan jurusan Teknik Informatika UMSIDA dengan menggunakan sistem kuesioner ini meliputi berbagai macam aspek sehingga penyusunan sasaran mutu harus memenuhi kaidah SMART yaitu:
specific, measurable, achievable, realistic, timely.
Berbagai macam aspek penilaian mutu pendidikan jurusan Teknik Informatika UMSIDA dapat dijelaskan seperti dalam tabel berikut ini:
Tabel 2.1 Sasaran Penilain Mutu Pendidikan Jurusan Teknik Informatika UMSIDA
SPMP Indikator mutu
Sistem Akademik 1. Beban SKS untuk Mahasiswa
2. Struktur kurikulum jurusan (Prosentase kompetensi utama, pendukung dan kompetensi lainnya).
3. Prosentase keaktifan Dosen 4. Prosentase keaktifan Mahasiswa
5. Prosentase mata kuliah yang mempunyai buku ajar 6. Kontrak Belajar Mengajar
7. Suasana kondusif belajar mengajar di kelas 8. Sistem Pengajaran di Kelas
dan kelancaran proses ujian. Standar sarana dan
prasarana
1. Jumlah ruang kuliah
2. Luas ruang kuliah/ mahasiswa 3. Luas ruang dosen/ dosen
4. Utilitas ruang kuliah untuk mahasiswa 5. Jumlah judul buku
6. Jumlah eksempar buku 7. Jumlah laboratorium
8. Utilitas penggunaan lab untuk mahasiswa 9. Jumlah peralatan belajar (LCD, komputer) Standar tenaga
pendidik dan kependidikan
1. Jumlah tenaga pendidik dengan gelar S2, S3,guru besar dan sertifikasi keahlian.
2. Jumlah tenaga pendidik yang mempunyai jabatan fungsional assisten ahli, lektor, lektor kepala. 3. Rasio dosen/ mahasiswa
4. Beban mengajar dosen
5. Jumlah karya ilmiah yang dihasilkan dosen/ tahun 6. Jumlah publikasi yang dilakukan oleh dosen di
jurnal ilmiah terakreditas.
7. Jumlah HAKI yang didaftarkkan oleh dosen. 8. Jumlah dosen yang menjadi pemakalah pada
seminar Nasional/ internasional. 1. Rasio tenaga akademik/ non akademik 2. Rasio pendidikan karyawan
3. Jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan/ tahun Standar proses 1. Jumlah kehadiran dosen >90%
2. Jumlah kehadiran mahasiswa > 75% 3. Proses Belajar Mengajar
4. Rata – rata waktu penyelesaian jam kuliah. 5. Keaktifan dan kondusifnya belajar mengajar di
kelas
2.5 Definisi Web
informasi dengan meloncat dari suatu dokumen ke dokumen lainnya. Dokumen-dokumen yang diakses pun dapat tersebar diberbagai negara.
2.6 Aplikasi Web
Pada awalnya aplikasi web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut HTML ( Hypertext Transfer Protokol ). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan kemempuan HTML. Pada saat ini, banyak skrip seperti itu antara lain yaitu PHP dan ASP, Sedangkan contoh yang berupa objek antara lain adalah lain adalah applet.
Aplikasi web itu sendiri dibagi menjadi :
a) Web Statis ( http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web 31 oktober 2011 )
Situs web statis merupakan situs web yang memiliki isi tidak dimaksudkan untuk diperbarui secara berkala sehingga pengaturan ataupun pemutakhiran isi atas situs web tersebut dilakukan secara manual. Ada tiga jenis perangkat utilitas yang biasa digunakan dalam pengaturan situs web statis:
Editor teks merupakan perangkat utilitas yang digunakan untuk menyunting berkas halaman web, misalnya: Notepad atau TextEdit.
pengguna. perangkat lunak ini misalnya: Microsoft Frontpage,
Macromedia Dreamweaver.
Editor berbasis templat, beberapa utilitas tertentu seperti Rapidweaver dan iWeb, pengguna dapat dengan mudah membuat sebuah situs web tanpa harus mengetahui bahasa HTML, melainkan menyunting halaman web seperti halnya halaman biasa, pengguna dapat memilih templat yang akan digunakan oleh utilitas ini untuk menyunting berkas yang dibuat pengguna dan menjadikannya halam web secara otomatis.
b) Web Dinamis
Situs web dinamis merupakan situs web yang secara spesifik didesain
agar isi yang terdapat dalam situs tersebut dapat diperbarui secara berkala dengan mudah. Sesuai dengan namanya, isi yang terkadung dalam situs web ini umumnya akan berubah setelah melewati satu periode tertentu. Situs berita adalah salah satu contoh jenis situs yang umumnya mengimplementasikan situs web dinamis.
Tidak seperti halnya situs web statis, pengimplementasian situs web dinamis umumnya membutuhkan keberadaan infrastruktur yang lebih kompleks dibandingkan situs web statis. Hal ini disebabkan karena pada situs web dinamis halaman web umumnya baru akan dibuat saat ada pengguna yang mengaksesnya, berbeda dengan situs web statis yang umumnya telah membentuk sejumlah halaman web saat diunggah di
server web sehingga saat pengguna mengaksesnya server web hanya
Untuk memungkinkan server web menciptakan halaman web pada saat pengguna mengaksesnya, umumnya pada server web dilengkapi dengan mesin penerjemah bahasa skrip (PHP, ASP, ColdFusion, atau lainnya), serta perangkat lunak sistem manajemen basisdata relasional seperti MySQL.
Struktur berkas sebuah situs web dinamis umumnya berbeda dengan situs web statis, berkas-berkas pada situs web statis umumnya merupakan sekumpulan berkas yang membentuk sebuah situs web. Berbeda halnya dengan situs web dinamis, berkas-berkas pada situs web dinamis umumnya merupakan sekumpulan berkas yang membentuk perangkat lunak aplikasi
web yang akan dijalankan oleh mesin penerjemah server web, berfungsi
memanajemen pembuatan halaman web saat halaman tersebut diminta oleh pengguna.
2.7 Sejar ah World Wide Web
Penemu situs web adalah Sir Timothy John ¨Tim¨ Berners-Lee, sedangkan situs web yang tersambung dengan jaringan pertamakali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim ketika merancang situs web adalah untuk memudahkan tukar menukar dan memperbarui informasi pada sesama peneliti di tempat ia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat dimana Tim bekerja) mengumumkan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh publik.
khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah situs web bisa berisi pranala yang menghubungkan ke situs web lain, demkian pula dengan situs web lainnya. Hal ini terkadang membuat perbedaan antara situs web yang dibuat oleh individu ataupun perseorangan dengan situs web yang dibuat oleh organisasi bisnis menjadi tidak begitu jelas.
Situs web biasanya ditempatkan pada server web. Sebuah server web
umumnya telah dilengkapi dengan perangkat-perangkat lunak khusus untuk menangani pengaturan nama ranah, serta menangani layanan atas protokol HTTP yang disebut sebagai Server HTTP (bahasa Inggris: HTTP Server) seperti Apache
HTTP Server, atau Internet Information Services (IIS).
2.8 Definisi Web Server
Server web dapat merujuk baik pada perangkat keras ataupun perangkat lunak
yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi
HTTP atau HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs web dalam
layanan ke pengguna dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti peramban
web.
Penggunaan paling umum server web adalah untuk menempatkan situs web, namun pada prakteknya penggunaannya diperluas sebagai tempat peyimpanan data ataupun untuk menjalankan sejumlah aplikasi kelas bisnis.
Diantara beberapa web server yang paling populer adalah Apache dan berikut kelabihan Apache antara lain :
b. Waktu pemrosesan lebih cepat dan tangguh dalam dengan konfigurasi yang benar.
Dengan bebagai keunggulan tersebut, Apache sangat bagus jika dikombinasikan dengan aplikasi lainnya.[2]
2.9 Definisi HTML
Sebelum mengenal apa itu html ada baiknya kita mengetahui dulu apa itu HTTP ( hypertext transfer protokol ). HTTP merupakan Protokol yang digunakan untuk mentransfer data atau dokumen antara web serser ke web browser ( Internet
Explorer, Mozilla Firefox dll ). Dan protokol ini waktu melakukan transfer,
dokumen atau data webnya ditulis atau dengan format HTML.
HTML sendiri adalah singkatan dari “ hypertext markup language “.
Disebut dengan markup language karena HTML berfungsi untuk memperindah file tulisan atau text biasa, sehinnga bisa menunjukkan interface dan informasi yang cukup menarik sehingga dapat dilihat pada web browser yang ada,bisa juga disebut sistem penundaan ( markup ) pada sebuah dokumen yang digunakan untuk membangun suatu halaman web ( Homepage ).
Dokumen HTML biasanya berikstensi .HTM atau .HTML dan dokumen
HTML bisa diolah dengan menggunakan HTML editor seperti worldpad, notepad,
HTML editor dan sebagainya. Biasanya dalam web browser yang biasanya kita
serta semua tag memiliki penutup sendiri-sendiri dengan ditandai garis miring ( / ) sebagai contoh adalah <HTML>...</HTML> dan yang lain misalakan <TITLE> secara umum halaman web mempunyai struktur dasar sebagai berikut :
<HTML> sebagai tanda dokumen HTML
<HEAD> sebagai informasi page header, didalam tag ini kita bisa meletakkan
BASE,ISINDEX,TITLE,SCRIPT, LINK,META dan STYLE.
<TITLE> sebagai titel atau judul halaman, kalimat yang muncul didalam tag ini
akan muncul pada bagian paling atas browser anda atau pada bagian title bar.
<BODY> didalam tag ini bisa diletakan berbagai attribute seperti warna, warna
text, latar belakang, warna link, warna visited link, warna active link dan sebagainya.
Namun pada sebuah bagian HTML terdapat dua bagian utama yaitu bagian head dan bagian body, setiap masing-masing bagian mempunyai tag tersendiri, bagian
< head>....</head> dan bagian <body>...</body>
Dokumen diatas merupakan kumpulan dari perintah-perintah dasar pada
HTML seperti <body text...> untuk warna dasar dan <H1> digunakan untuk
ukurna dasar text.
Menurut Abdul Kadir ( 2002 ) konsep kerja HTML diawali dengan permintaan halaman web oleh browser, berdasarkan URL ( Uniform Resource
Locator ) atau dikenal dengan sebutan alamat internet , browser mendapat alamat
segala informasi yang dibutuhan oleh web server selanjutnya, web server akan mencarikan berkas yang diminta dan isinya akan dikirim ke browser yang mendapatkan isinya segera melakukan kode penerjemahan HTML dan menyampaikan ke layar pemakai.
2.10 Definisi PHP
Menurut Abdul Kadir ( 2002, 2003 ) mengemukakan PHP (hypertext
preposcessor) , merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan pada server
dan hasilnya dikirim ke client, tempat pemakai menggunakan browser secara khusus, PHP dirancang untuk membangun web dinamis, artinya semua syntak yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server. Sedangakan yang hanya dikirim ke browser hanya hasilnya saja, sehingga ia dapat terbentuk permintaan terkini.
Kode PHP juga berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan. Dan pada saat ini cukup sangat populer sebagai piranti pemrogaman web terutama dilingkungan linux. Walaupun demikian, PHP sebenarnya juga dapat berfungsi pada server-server berbasis UNIX,Machitos atau Windows NT, bahkan untuk versi Windows 98 : 95 pun tersedia.
PHP bersifat bebas pakai , user tidak perlu membayar apapun untuk
mudah untuk mengimplementasikan, itu sebabnya sering dikatakan PHP sangat cocok untuk membangun halaman-halaman web dinamis.
Sebagai sebuah bahasa pemrogaman server-side, PHP juga memiliki keunggulan seperti :
1. Skrip PHP dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki
oleh server, seperti misalnya untuk keperluan database connection , saat ini PHP sudah mampu melakuakan koneksi dengan berbagai database seperti Interbase, Microsoft Access, Oracle, MySQl, Sybase dll
2. Source program atau scrip tidak dapat dilihat dengan fassilitas view HTML
source yang ada pada web browser.
3. Pada aplikasi yang dibuat dari PHP, saat dijalankan server akan mengerjakan skip dan hasilnya akan dikirim ke web browser. Hal itu menyebabkan aplikasi tidak memerlukan kompatibilitas web browser atau harus menggunakan web browser tetentu dan pasti dikenal oleh web
browser tertentu.
Konsep kerja PHP, prinsipnya serupa dengan kode HTML, hanya saja ada berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirim ke mesin PHP dan mesin inilah yang memproses yang hasilnya berupa kode HTML ke web browser. Selanjutnya web server menyampaikan ke klien.[3]
2.11 Skrip PHP
Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML. Sebagai mana
membuat halaman-halaman web, sebagai contoh berikut kode PHP yang berada dalam kode HTML :
<html>
<head>
<title> Contoh script PHP </title>
</head>
<body>
Sistem Aplikasi Kuesioner Teknik Informatika<BR />
<?php
printf("Tgl. Sekarang : <b>%s </b>", Date ( "d F Y" ));
?>
</body>
</html>
2.12 Definisi MYSQL
Menurut Haris Saputro ( 2003 ) mengemukakan bahwa MySQL merupakan database server dimana pemrosesan data terjadi di server, dan client hanya mengirim data serta meminta data. Oleh karena pemrosesan terjadi di
server sehingga pengaksesan data tidak terbatas. Pengaksesan dapat dilakukan
dimana saja oleh siapa saja dengan catatan komputer terhubung ke server. Lain halnya dengan database dekstop dimana segala pemrosesan data seperti penambahan data atupun penghapusan data harus dilakukan pada komputer yang bersangkutan.
MySQL termasuk dalam kategori database manajemen sistem, yaitu
database yang terstuktur dalam pengolahan dan penampilan data. Sejak komputer
dapat menangani data yang besar, database managemen sistem memegang peranan yang sangat penting dalam pengolahan data. Hal ini sangat diperlukan, karena data tersebut dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pemakaian. MySQL merupakan Relational Database Managemen System ( RDBMS ) yaitu hubungan antar tabel yang berisi data-data pada suatu database. Hal tersebut lebih baik daripada jika semua data terkumpul menjadi satu dalam satu tabel.tabel-tabel tersebut dilink oleh satu relasi yang memungkinkan untuk mengombinasikan data dari beberapa tabel ketika seorang user mengiginkan menampilkan informasi suatu database.[5]
Ada beberapa alasan kenapa MySQL menjadi progrm database yang sangat popular dan digunakan oleh banyak orang. Alasan-alasan tersebut diantaranya ialah :
1. MySQL merupakan database yang memiliki kecepatan yang tinggi dalam
melakukan pemrosesan data, dapat diandalkan dan mudah digunakan serta mudah dipelajari. Mengapa mudah digunakan? Sebab MySQL telah banyak digunakan dibelahan bumi manapun sehingga jika mempunyai masalah dengan database tersebut, banyak bertanya kepada banyak orang ( pengguna yang lain ) melalui internet maupun orang disekitar yang siap membangun menyelesaikan tersebut masalah tersebut serta dukungan manual maupun referensi yang banyak bertebaran diinternet.
2. Koneksi, kecepatan dan keamanan membuat MySQL sangat cocok diterapkan untuk pengaksesan database, dengan menggunakan bahasa pemrogaman Perl atau PHP sebagai antarmuka.
3. MySQL dapat melakukan koneksi dengan client dengan protokol TCP/IP, Unix socket ( Unix ) atau named pipes ( NT ).
4. Multi user yaitu dalam satu database server pada MySQL dapt diakses oleh beberapa user dalam waktu yang sama tanpa mengalami konflik atau
crash.
5. Dalam hal relasi antar tabel pada suatu database, MySQL menerapkan metode yang sangat cepat yaitu dengan menggunakan metode one-sweep
multi join. MySQL sangat efien dalam mengelola informasi yang kita
6. Security yang dimiliki database MySQL dikenal baik, karena memiliki lapisan sekuritas pada level subnetmaks, nama host dan izin akses user dengan sistem perizinan yang khusus serta pasword yang dimiliki setiap
user dalam bentuk terenkripsi.
7. MySQL merupakan software database bersifat free atau gratis, jadi kita
tidak perlu susah-susah mengeluarka isi kantong kita untuk hanya sekedar membayar lisensi kepada pembuat software. Hal ini sangat berbeda jika kita menggunakan software database seperti IBM DB@ ataupun Oracle, karena kita harus membayar mahal untuk lisensinya.
8. MYSQL mendukung banyak bahasa pemrogaman seperti C, C++,
Phyton, Java dan PHP. Kita dapat menggunakan tersebut untuk
berinteraksi maupun berkomunikasi dengan MYSQL, tau dapat juga digunakan sebagai komponen pembentuk antarmuka ( interface ) dari suatu database MySQL.
9. MySQL dapat menangani database dengan skala yang sangat besar dengan
record mencapai lebih dari 50 juta, dapat menampung 60 ribu tabel, dan juga bisa menampung 5 milyar baris data. Selain itu, selain itu batas indek pada setiap dapat menampung mencapai 32 indek.[6]
2.14 Koneksi Database MySQL dengan PHP
Bahasa SQL pada umumnya informasi tersimpan dalm tabel-tabel yang secara logika merupakan struktur dua dimensi terdiri dari baris ( row dan record
Untuk membuat sebuah database baru ketik create database nama database;
Contoh :
Create database privatdb;
Untuk membuka database ketik use nama database;
Contoh :
Use privatdb;
Untuk membuat tabel baru adalah create table namatabel
(
Struktur
);
Menghubungkan PHP dengan MySQL
Connect.PHP
<?php
//membuka koneksi kedalam database server
$userName ="root"; //user anda
$passName =""; //password anda
$databaseName =""; //nama database anda
$linkId=mysql_pconnect($serverName,$userName,$passName); //fungsi koneksi
ke database server
mysql_select_db($databaseName); //memilih database
?>
Pada bab ini akan dijelaskan alur perancangan dan pembuatan aplikasi sistem kuisoner dalam menunjukkan peningkatan kualitas mutu pendidikan di jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Untuk perancangan alur bisnisnya penulis menggunakan System Flow, Workflow Diagram, Data Flow
Diagram (DFD). Selain itu dirancang juga Conceptual Data Model (CDM),
Physical Data Model (PDM), serta penyusunan tabel database dan interface
design.
3.1 Analisis Per masalahan
Tingkat persaingan di dunia pendidikan yang semakin ketat, menuntut semua pelaku pendidikan berbenah melalui peningkatan kualitas pendidikan. Universita Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) merupakan salah satu pelaku di dunia pendidikan yang menyadari akan pentingnya peningkatan kualitas dalam rangka menghadapi persaingan pendidikan yang semakin tajam. Hal ini tertuang dalam road map perjalanan UMSIDA selama lima belas tahun yang diwujudkan dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP) periode tahun akademik 2011/2012 s/d 2018/2019 dan Rencana Strategis (RENSTRA) UMSIDA tahun akademik 2011/2012 s/d 2014/2015..
dalam rentang waktu tersebut. RIP dan RENSTRA UMSIDA disusun dengan harapan dapat digunakan untuk memberikan arah yang tepat bagi perjalanan UMSIDA selama beberapa tahun ke depan dalam menghadapi tantangan dan perubahan yang terjadi. RIP dan RENSTRA ini berfungsi sebagai acuan dalam menyusun rencana disemua unit kerja yang ada di lingkungan UMSIDA. Monitoring dan evaluasi serta penyesuaian perlu dilakukan setiap tahun agar tetap relevan dengan perkembangan keadaan dari tahun ke tahun.
Badan Penjaminan Mutu (BPM) UMSIDA mempunyai peran yang sangat strategis dalam mendukung tercapainya sasaran – sasaran yang tertuang dalam RIP dan RENSTRA. BPM UMSIDA harus dapat melakukan perencanaan, pengembangan dan mengimplemtasikan sistem penjaminan mutu yang tepat sehingga dapat dilakukan oleh semua unit kerja di lingkungan UMSIDA dalam rangka mencapai sasaran yang tertuang dalam RENSTRA. Sistem penjaminan mutu UMSIDA disusun berdasarkan siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action) yang diperkenalkan oleh Deming dan banyak diaplikasikan di berbagai bentuk organisasi. Karena UMSIDA adalah institusi pendidikan yang terdiri dari berbagai program eksak dan non eksak, maka siklus PDCA ini mengalami modifikasi sesuai dengan keadaan UMSIDA menjadi siklus PDCF (Plan, Do, Control,
Feedback). Siklus PDCF ini diharapkan mampu menjadi pegangan bagi semua
3.2 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Pembuatan sistem aplikasi ini adalah membangun sistem aplikasi kuesioner yang interaktif yang digunakan sebagai penilaian mutu pendidikan yang ada di jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah. Dari data yang ada akan dilakukan proses pengolahan data apa saja yang diperlukan pada aplikasi yang akan dibuat serta dilakukan proses-proses secara bertahap dan berurutan pada data tersebut.
Hasil dari proses pengelolaan sistem aplikasi kuesioner ini berupa out put yang telah diisi dan dijawab oleh penerima kuesioner yang dalam hal ini merupakan mahasiswa yang bersangkutan, dari hasil jawaban tersebut dapat dipetakan hasilnya dengan interface statistik berupa graphic yang akan memudahkan dalam melakukan analisa jawaban dari semua peserta kuesioner sehingga dapat dipetakan kekurangan-kekurangan mutu pendidikan yang ada di Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah..
Gambar 3.1 Diagram Blok Utama
Gambar 3.1 menunjukkan proses jalannya sebuah sistem aplikasi dari
input sampai menghasilkan output. Ketika admin yang menangani kuesioner di
jurusan Teknik Informatika mengisi data-data mahasiswa yang berupa email dan data-data penting lain dan juga admin tersebut mengisi data-data pertanyaan kuesioner maka admin yang bersangkutan akan membuat kuesioner tentang penilaian mutu pendidikan di jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah yang diambil dari bank soal pertanyaan dan dikirim ke email-email Mahasiswa sebagai penerima kuesioner, proses yang dilakukan oleh sistem akan mengirimkan data-data kuesioner ke email-email mahasiswa sebagai penerima kuesioner sehingga Mahasiswa yang menerima kuesioner akan mengisi kuesioner secara subjektif yang dirasakan oleh Mahasiswa bersangkutan selama menjalankan studi di jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah
Hasil yang diperoleh dari timbal balik atau jawaban kuesioner yang telah diisi oleh Mahasiswa penerima kuesioner akan berupa laporan manual yang berupa jawaban langsung secara real dari jawaban kuesioner yang telah dikirim
dan juga berupa laporan yang dipetakan melalui statistik grafik yang akan dilihat dengan prosentase secara detail dari laporan para penjawab kuesioner, laporan semua jawaban dan lapor per item jawaban, dengan adanya hasil yang dipetakan grafik maka pihak pimpinan jurusan akan lebih mudah menganalisa kekurangan apa saja yang harus dibenahi sesuai hasil jawaban dari para Mahasiswa yang menjawab kuesioner
3.3 Deskr ipsi Sistem
Aplikasi sistem kuesioner yang digunakan sebagai penilaian mutu pendidikan di jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah ini memiliki sasaran-sasaran yang telah didefinisikan oleh pihak pimpinan jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah, diantara sasaran yang digunakan dalam Penilain Mutu Pendidikan Jurusan Teknik Informatika yang terdapat dalam sistem kuesioner yaitu:
A. Penilain Mutu Sistem Akademik Jurusan Teknik Informatika yang meliputi: 1. Beban SKS untuk Mahasiswa
2. Struktur kurikulum jurusan (Prosentase kompetensi utama, pendukung dan kompetensi lainnya).
3.Prosentase keaktifan Dosen 4.Prosentase keaktifan Mahasiswa
5.Prosentase mata kuliah yang mempunyai buku ajar 6.Kontrak Belajar Mengajar
8.Sistem Pengajaran di Kelas
9.Ketersediaan kisi – kisi soal dan analisis hasil ujian dan kelancaran proses ujian.
B. Penilain Mutu Standar Sarana dan Prasarana Jurusan Teknik Informatika yang Meliputi:
1. Jumlah ruang kuliah
2. Luas ruang kuliah/ mahasiswa 3. Luas ruang dosen/ dosen
4. Utilitas ruang kuliah untuk mahasiswa 5. Jumlah judul buku
6. Jumlah eksempar buku 7. Jumlah laboratorium
8. Utilitas penggunaan lab untuk mahasiswa 9. Jumlah peralatan belajar (LCD, komputer)
C. Penilain Mutu Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan Jurusan Teknik Informatika yang Meliputi:
1. Jumlah tenaga pendidik dengan gelar S2, S3,guru besar dan sertifikasi keahlian.
2. Jumlah tenaga pendidik yang mempunyai jabatan fungsional assisten ahli, lektor, lektor kepala.
4. Beban mengajar dosen
5. Jumlah karya ilmiah yang dihasilkan dosen/ tahun
6. Jumlah publikasi yang dilakukan oleh dosen di jurnal ilmiah terakreditas. 7. Jumlah HAKI yang didaftarkkan oleh dosen.
8. Jumlah dosen yang menjadi pemakalah pada seminar Nasional/ internasional.
D. Penilain Mutu Standar Proses Jurusan Teknik Informatika yang Meliputi: 1.Jumlah kehadiran dosen >90%
2.Jumlah kehadiran mahasiswa > 75% 3.Proses Belajar Mengajar
4.Rata – rata waktu penyelesaian jam kuliah.
5.Keaktifan dan kondusifnya belajar mengajar di kelas.
Pihak admin akan melakukan pengaturan kuesioner dengan sistem aplikasi kuesioner ini sesuai dengan sasaran-sasaran mutu pendidikan yang telah didefinisikan oleh pimpinan jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah.
Pertanyaan-pertanyaan kuesioner yang disediakan oleh sistem dan akan dibuat oleh admin terdapat 4 opsi bentuk jawaban, yaitu:
2. Jawaban yang berbentuk checkbox : pengguna dapat memilih lebih dari satu pilihan.
3. Jawaban yang berbentuk selectbox : pengguna dapat memilih hanya satu pilihan yang telah diberi nilai.
4. Jawaban yang hanya berupa komentar saja.
Setelah melakukan pengaturan di atas selanjutnya pihak admin akan membuat kuesioner di sistem aplikasi ini dan akan dikirim ke email responden baik itu para Mahasiswa yang masih masih aktif di jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah maupun pihak-pihak responden yang terkait dalam melakukan pengisian kuesioner.
3.4 Analisa Kebutuhan
Pada bagian ini akan dirumuskan kebutuhan sistem yang akan menjadi dasar dalam perancangan aplikasi ini. Spesifikasi kebutuhan sistem aplikasi menjelaskan mengenai level pengguna aplikasi dan hak aksesnya serta masukan dan keluaran sistem aplikasi, yaitu :
a. Level Pengguna dan Hak Akses.
Dalam pengguna aplikasi ini di bagi menjadi 2 level, yaitu :
2. Responden, mempunyai otoritas untuk menjawab atau mengisi
kuesioner di sistem aplikasi ini sesuai prosedur yang diberikan pihak admin.
3.5 Perancangan Sistem
Perancangan sistem digunakan untuk menggambarkan sejumlah proses terstruktur dalam sistem aplikasi, berorientasikan pada aliran sistem yang terjadi, agar memperjelas sistem alur aplikasi yang dibuat. Penjelasan mengenai sistem dimulai dari Workflow, business process view, business workflow diagram, diagram berjenjang, contex diagram, data flow diagram level 0, data flow
diagram level 1, dan conceptual data model serta physical data model.
3.5.1 Workflow
Gambar 3.2 Workflow Sistem Aplikasi Kuesioner 3.5.2 Business Process View
a. Business Functionality
Admin Kuesioer Responden
Start
Kirim form pengisian kuesioner ke email responden Daftarkan Responden
Login email responden
Lihat Kuesioner Inputkan Data Kuesioner
Masukkan Jawaban Kuesioner
Melihat Laporan Kuesioner dari responden
Belum mengisi kuesioner no
yes
1. Menjelaskan ruang lingkup bisnis dimana nantinya akan diimplementasikan sistem (perangkat lunak) pendukungnya.
2. Menentukan fungsi bisnis apa saja yang terdapat di suatu organisasi atau sub-organisasi.
3. Fungsi Bisnis : kegiatan yang memiliki nilai untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi / sub-organisasi.
Tabel 3.1 Business Process View Sistem Aplikasi Kuisioner
Fungsi Bisnis Peranan Diskripsi
Menginputkan Data
Admin Penginputan Konfigurasi
Sistem Sistem
Menginputkan
Pertanyaan Kuesioner
Admin Penginputan pertanyaan
kuesioner Sistem
Membuat Kuesioner Admin Pembuatan Kuesioner Sistem
Responden Pengisian Kuesioner oleh
Responden
Perubahan Data Admin sistem Perubahan Data Admin
Admin
b. Business Workflow
3. Prosedur kerja : urutan aktivitas berdasarkan waktu yang melibatkan sejumlah komponen (terutama peranan).
Tabel 3.2 Deskripsi : Penginputan Responden Fungsi
Bisnis
Prosedur Peranan Keterangan
Menginputkan
Prosedur Peranan Keterangan
Menginputkan
Tabel 3.4 Deskripsi : Penginputan Pertanyaan Kuesioner Fungsi
Bisnis
Prosedur Peranan Keterangan
Kuesioner Mengisi Data
Tabel 3.5 Deskripsi : Pembuatan Kuesioner Fungsi
Bisnis
Prosedur Peranan Keterangan
Membuat
Tabel 3.6 Deskripsi : Pengiriman Kuesioner ke Responden Fungsi
Bisnis
Prosedur Peranan Keterangan
Mengirim
Seleksi Pengiriman Admin Menggunakan Aplikasi Mengirim Pengiriman Admin Menggunakan
Aplikasi Menampilkan
Informasi Pesan Sudah Dikirim
Sistem -
Tabel 3.7 Deskripsi : Pengisian Kuesioner oleh Responden Fungsi
Bisnis
Prosedur Peranan Keterangan
Pengisian
Mengisi Kuesioner Responden Menggunakan Aplikasi Menampilkan Pesan
Informasi Sukses Menjawab Kuesioner
Sistem -
Tabel 3.8 Deskripsi : Melihat Laporan Hasil Jawaban Kuesioner Fungsi
Bisnis
Prosedur Peranan Keterangan
Melihat Laporan
Membuka Form Laporan Admin Menggunakan Aplikasi Menampilkan Form Laporan Sistem -
Menyeleksi Form Laporan Admin Menggunakan Aplikasi Menampilkan Laporan Sistem -
Tabel 3.9 Deskripsi : Perubahan Data Admin Fungsi
Bisnis
Prosedur Peranan Keterangan
Perubahan
Merubah Data Admin Admin Menggunakan Aplikasi Menampilkan Informasi
Perubahan Data Admin
Sistem -
3.5.3 Business Workflow Diagram
Business Workflow Diagram adalah suatu gambaran dari urutan
bisnis yang dinyatakan sebagai kerja dari seseorang, dalam hal ini kerja dari sebuah mekanisme baik itu sederhana maupun kompleks.
penanganan informasi atau penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Dalam sistem aplikasi kuesioner ini diperlukan beberapa proses kegiatan. Berikut ini merupakan proses bisnis yang ada pada aplikasi kuesioner ini:
a. Proses Input Responden
Berikut ini tampilan dari Workflow Diagram proses input Responden seperti pada
Gambar 3.3.
Gambar 3.3 Business Workflow Diagram Input Responden
Input Responden
Admin Sistem
Start
Membuka Form Input
Responden
Menampilkan Form Input Responden
Mengisi Data
Responden
Menyimpan Data
Responden
Menampilkan Data Responden
Proses input Responden di atas menyatakan bahwa pertama kali admin menjalankan halaman input Responden aplikasi kuesioner ini dengan membuka
form input Responden kemudian sistem merespon permintaan admin dengan cara
menampilkan form input admin, setelah sistem menampilkan form input
Responden kemudian admin mengisi data Responden setelah itu admin
Proses input konfigurasi sistem di atas menyatakan bahwa pertama kali
admin menjalankan halaman input konfigurasi sistem aplikasi kuesioner ini
dengan membuka form input konfigurasi sistem kemudian sistem merespon permintaan admin dengan cara menampilkan form input konfigurasi sistem.
c. Proses Penginputan Pertanyaan Kuesioner
Gambar 3.5 Business Workflow Diagram Penginputan Pertanyaan Kuesioner
pertama kali admin menjalankan halaman pengiputan pertanyaan kuesioner ini dengan membuka form pengiputan pertanyaan kuesioner kemudian sistem merespon permintaan admin dengan cara menampilkan form pertanyaan kuesioner, setelah sistem menampilkan form pengiputan pertanyaan kuesioner kemudian
admin mengisi data pertanyaan kuesioner tersebut dan menyimpan data
pertanyaan kuesioner tersebut ke dalam sistem aplikasi kuesioner ini kemudian sistem menampilkan data pertanyaan kuesioner yang menandai berakhirnya proses pengiputan pertanyaan kuesioner
d. Proses Pengiriman Kuesioner ke Responden
Berikut ini tampilan dari Workflow Diagram proses pengiriman kuesioner ke responden seperti pada Gambar 3.5.
Gambar 3.6 Business Workflow Diagram Pengiriman Kuesioner ke Responden
Proses pengiriman kuesioner ke responden di atas menyatakan bahwa pertama kali admin menjalankan halaman pengiriman kuesioner ke responden aplikasi kuesioner ini dengan membuka form input pengiriman kuesioner ke responden kemudian sistem merespon permintaan admin dengan cara
Pengiriman Kuesioner ke Responden Admin Sistem
Start
Membuka
Form Input
Pengiriman
Menampilkan
Form Input
Pengiriman
Menyeleksi Penerima
Mengirim Kuesioner
End
menampilkan form input pengiriman, setelah sistem menampilkan form input pengiriman kemudian admin menyeleksi responden dan mengirimkan kuesioner tersebut ke responden kemudian sistem menampilkan informasi kuesioner sudah dikirim yang menandai berakhirnya proses pengiriman kuesioner ke responden. e. Proses Pembuatan Kuesioner
Gambar 3.7 Business Workflow Diagram Pembuatan Kuesioner Proses pembuatan kuesioner di atas menyatakan bahwa pertama kali
admin menjalankan halaman pembuatan kuesioner aplikasi kuesioner ini dengan
Pembuatan Kuesioner
Admin Sistem
Start
Membuka
Form
Pembuatan Kuesioner
Menampilkan
Form
Pembuatan Kuesioner
Membuat Kuesioner
End
Menampilkan Informasi Pembuatan
membuka form pembuatan kuesioner kemudian sistem merespon permintaan
admin dengan cara menampilkan form pembuatan kuesioner kemudian admin
membuat kuesioner kemudian sistem menampilkan informasi pembuatan kuesioner.
f. Proses Pengisian Kuesioner oleh Responden
Berikut ini tampilan dari Workflow Diagram proses Pengisian Kuesioner oleh Responden seperti pada Gambar 3.8.
Gambar 3.8 Business Workflow Diagram Pengisian Kuesioner
Proses pengisian kuesioner di atas menyatakan bahwa pertama kali
admin menjalankan halaman pengisian kuesioner aplikasi kuesioner ini dengan
Pengisian Kuesioner oleh Responden
membuka form pengisian kuesioner kemudian sistem merespon permintaan
responden dengan cara menampilkan form pengisian kuesioner kemudian
responden mengisi kuesioner kemudian sistem menampilkan informasi pengisian
kuesioner telah berhasil disimpan.
g. Proses Melihat Laporan Hasil Jawaban Kuesioner
Gambar 3.9 Business Workflow Diagram Melihat Laporan
Proses Melihat Laporan di atas menyatakan bahwa pertama kali admin menjalankan halaman melihat laporan aplikasi kuesioner ini dengan membuka
form laporan aplikasi kuesioner ini kemudian sistem merespon permintaan admin
dengan cara menampilkan form laporan aplikasi kuesioner, setelah sistem menampilkan form laporan aplikasi kuesioner kemudian admin menyeleksi laporan yang akan dilihat kemudian sistem menampilkan informasi.
h. Proses Perubahan Data Admin
Gambar 3.10 Business Workflow Diagram Perubahan Data Admin
Proses perubahan data admin di atas menyatakan bahwa pertama kali
admin menjalankan halaman perubahan data admin aplikasi Multi Level
Marketing (MLM) ini dengan membuka form perubahan data admin kemudian
data admin kemudian admin merubah data admin setelah itu sistem menampilkan informasi perubahan data admin yang menandai berakhirnya proses perubahan data admin.
3.5.4 Data Flow Diagram (DFD)
Sebelum mengimplementasi program, maka dilakukan pembuatan DFD (Data Flow Diagram). DFD adalah suatu grafik yang menjelaskan sebuah sistem dengan menggunakan bentuk-bentuk atau simbol untuk menggambarkan aliran data dari proses-proses yang saling berhubungan. DFD menggambarkan input,
process, dan output yang terjadi dalam suatu sistem. DFD juga menggambarkan
aliran data dalam sebuah sistem. Dalam mendokumentasikan sebuah sistem, DFD mempunyai level-level mulai dari yang terkecil, yaitu level 0 atau sering disebut
context diagram. Context Diagram ini merupakan gambaran paling umum dari
sistem, yang hanya memiliki satu proses saja untuk mewakili seluruh sistem. Semakin bertambahnya level dalam DFD akan semakin detail digambarkannya proses-proses yang ada pada sistem, tetapi yang boleh bertambah hanya proses dan data flow saja. Sedangkan untuk data source, jumlahnya harus tetap dengan yang ada pada context diagram. Khusus untuk data store, pada context diagram masih belum digambarkan, akan tampak pada level 1 dan konsisten jumlahnya sampai pada level berikutnya (Elmasri & Navathe, 1994).
3.5.4.1 Perancangan Diagram Konteks (Context Diagram)
hubungan input/output antara sistem dengan dunia luarnya, suatu diagram konteks selalu mengandung satu proses saja yang mewakili proses seluruh sistem. Perancangan data flow diagram dimulai dari menentukan entitas yang terlibat dalam sistem serta aliran data yang keluar dan masuk sistem dari entitas-entitas tersebut. Gambar 3.8 di bawah menerangkan gambaran dari seluruh sistem aplikasi kuesioner ini secara umum.
Gambar 3.11 Konteks Diagram Sistem Aplikasi Kuesioner ini 3.5.4.2 Data Flow Diagram Level 0
Level 0 DFD menunjukkan bagaimana sistem ini dibagi menjadi sub-sistem (proses), masing-masing berhubungan dengan satu atau lebih data mengalir ke atau dari agen eksternal, dan yang bersama-sama memberikan semua fungsi sistem sebagai keseluruhan.
supaya sistem untuk melakukan tugasnya, dan menunjukkan aliran data antara berbagai bagian dari sistem.
Semua proses pada konteks diagram diturunkan atau didetailkan lagi ke DFD Level 0, gambar DFD Level 0 sebagai berikut:
Gambar 3.12 DFD Level 0 Sistem Aplikasi Kuesioner
Gambar 3.12 diatas merupakan hasil decompose dari Level konteks diagram atau DFD Level 0 dimana urusan kegiatan admin didalam proses aplikasi sistem kuesioner yang ada di pihak admin ini yang terlibat adalah penginputan responden, penginputan konfigurasi sistem, penginputan pertanyaan, pembuatan kuesioner, pengiriman kuesioner, melihat laporan dan update profile admin. Didalam proses aplikasi sistem kuesinoner yang ada di pihak responden ini juga yang terlibat adalah lihat email pengiriman kuesioner, pengisian kuesioner,
penyimapanan kuesioner.
3.5.4.3 Data Flow Diagram Level 1
DFD level 1 untuk overview diagram atau diagram yang lebih terinci berdasarkan proses dibagian level teratas atau context diagram. DFD level 1 merupakan pengembangan dan penjelasan secara terinci dan jelas dari diagram konteks. Pada DFD level 1 akan terdapat beberapa proses yang terhubung dengan 1 atau beberapa entitas dan data store. DFD level 1 merupakan hasil decompose atau penguraian dari konteks diagram yang telah dibuat.
Pada level 1 sistem aplikasi kuesioner di pihak admin terdapat beberapa proses yaitu:
1. Proses Penginputan Responden
Penginputan Responden di sini merupakan proses untuk menginputkan data responden baru yang akan menerima kuesioner yang dikirim oleh admin melalui email.
2. Proses Input Konfigurasi Sistem
Proses input konfigurasi sistem di sini merupakan proses yang digunakan untuk melakukan pengaturan cara kerja bisnis sistem aplikasi kuesioner ini.
Gambar 3.14 DFD Level 1 Proses Input Konfigurasi Sistem 3. Proses Input Pertanyaan Kuesioner
Proses input Pertanyaan Kuesioner di sini merupakan proses yang digunakan untuk menambahkan pertanyaan kuesioner baru sistem aplikasi kuesioner ini.
4. Proses Pembuatan Kuesioner
Proses Pembuatan Kuesioner di sini merupakan proses yang digunakan untuk menambahkan kuesioner baru yang terdapat di sistem aplikasi kuesioner ini.
Gambar 3.16 DFD Level 1 Proses Tambah Kuesioner Baru 5. Proses Pengiriman Kuesioner
Pengiriman Kuesioner, merupakan halaman yang berupa form yang akan mengirim kuesioner ke para responden yang telah ditentukan.
Gambar 3.17 DFD Level 1 Proses Pengiriman Kuesioner 6. Proses Melihat Laporan Hasil Jawaban Para Responden
merupakan proses yang digunakan untuk melihat laporan dari jawaban para responden yang telah mengisi kuesioner yang terdapat di sistem aplikasi kuesioner ini.
Gambar 3.18 DFD Level 1 Proses Lihat Laporan 7. Proses Update Profile Admin
Proses update profile admin di sini merupakan proses yang
digunakan untuk mengubah data-data admin di aplikasi sistem
kuesioner ini.
Gambar 3.19 DFD Level 1 Proses Update Profile Admin
Selanjutnya pada level 1 sistem aplikasi kuesioner di pihak responden terdapat beberapa proses yaitu:
Ketika membuka email responden akan dapat melihat pesan masuk yang berupa pengisian kuesioner baru yang ditujukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kuesioner yang telah dikirim oleh pihak admin.
Gambar 3.20 DFD Level 1 Proses Lihat Email Pengiriman Kuesioner 2. Proses Pengisian Kuesioner
Pengisian Kuesioner merupakan proses untuk mengisi data kuesioner baru yang akan telah dikirim oleh pihak admin melalui email.
Gambar 3.21 DFD Level 1 Proses Pengisian Kuesioner
3.5.4 Conceptual Data Model (CDM)
dimana dilakukan proses indentifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data dan ini disebut pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan suatu sistem database maka harus mengenal terlebih dahulu bagian-bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem
database.
Model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu. Manfaat Penggunaan CDM dalam perancangan database yaitu, memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti, hubungan, dan batasan-batasan, alat komunikasi antar basis data, designer, dan analis.
Model data adalah sekumpulan cara untuk mendeskripsikan data-data, hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Ada dua model data, yaitu : Entity Relationship Diagram (ERD) dan model relasional. Keduanya menyediakan cara untuk mendeskripsikan perancangan basis data pada peringkat logika.
Model ERD atau Conceptual Data Model (CDM) adalah model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu.
Gambar 3.22 CDM Aplikasi Sistem Kuesioner
3.5.5 Physical Data Model (PDM)
Merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik.
Physical Data Model (PDM) merupakan perancangan database secara
fisik. Perancangan Physical Data Model (PDM) merupakan representasi fisik atau sebenarnya dari database.
a. Internal Physical Level : (yang dapat direpresentasikan dengan PDM)
berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical
storage)
b. External View Level : berhubungan dengan bagaimana data di
representasikan dari sisi setiap user.
c. Conceptual Logical Level : (yang dapat direpsesentasikan dengan CDM)
yang menghubungkan antara internal & external level.
Berikut ini adalah Phisical Data Model (PDM) pada aplikasi sistem kuesioner ini:
Gambar 3.23 PDM Aplikasi Sistem Kuesioner ini 3.5.6 Perancangan Basis Data
Suatu database dibangun berdasarkan kebutuhan informasi dalam suatu organisasi, oleh sebab itu pada umumnya perancangan database dimulai dari