• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Pendidikan menengah kejuruan sebagai penyedia tenaga kerja terampil tingkat menengah dituntut harus mampu membekali tamatan dengan kualifikasi keahlian terstandar serta memiliki sikap dan perilaku yang sesuai tuntutan dunia kerja. Sejalan dengan hal itu, dilakukan berbagai perubahan mendasar penyelenggaraan pendidikan kejuruan. Salah satu di antara perubahan tersebut adalah penerapan kebijakan tentang penerapan sistem Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Berbasis Kompetensi (Competency Based Vocational Education and Training).

Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan tersebut, Majelis Pendidikan Kejuruan Nasional (MPKN) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengembangkan Standar Kompetensi Nasional (SKN).

Buku ini disusun dengan mengacu pada Standar Kompetensi Nasional tersebut serta Kurikulum SMK Edisi 1999, khususnya untuk Bidang Keahlian Kepariwisataan. Dengan demikian buku ini diharapkan dapat menjadi sarana dalam proses pembelajaran dalam upaya mencapai ketuntasan penguasaan siswa atas kompetensi-kompetensi sebagaimana dituntut oleh dunia kerja.

Buku ini dapat tersusun berkat bantuan dari berbagai pihak, terutama Saudari Dra. Budi Utami, Dra Yulistiana, Inty Nahari, S.Pd., dan Irma Russanti, S.Pd., yang telah menyampaikan bahan dan mencurahkan pikiran dalam menyiapkan konsep, Saudara Drs. Soeryanto, M.Pd., yang telah membantu proses penyuntingan, serta Saudara Gunawan Teguh P, S.Pd., Retno Ambaringtyas, S.Pd., Abdul Muin, Syaiful Arif, M. Yanuar Yusron yang telah membantu dalam proses pengetikan dan pemrosesan akhir naskah. Untuk itu, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Mudah-mudahan buku ini dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan dunia pendidikan, khususnya pendidikan menengah kejuruan, dan kepada mereka yang telah berjasa semoga memperoleh imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Amin.

Jakarta, Desember 2001

Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto

(2)

D

D

E

E

S

S

K

K

R

R

I

I

P

P

S

S

I

I

J

J

U

U

D

D

U

U

L

L

Membuat gambar sajian dan gambar kerja busana dan lenan rumah tangga merupakan suatu kemampuan yang harus dimiliki dalam mempersiapkan untuk mewujudkan busana dan lenan rumah tangga dalam bentuk jadi.

Ruang lingkup isi modul ini terdiri atas pembahasan secara teoritis dan praktis tentang: (a) membuat gambar sajian pada busana, (b) membuat gambar kerja pada busana, (c) membuat sajian pada lenan rumah tangga, (d) membuat gambar kerja pada busana rumah tangga.

Modul ini berkaitan dengan modul yang lain, diantaranya adalah modul membuat pola lenan rumah tangga, menjahit lenan rumah tangga, membuat pola rok, lenan dan blus serta menjahit celana, rok dan blus.

Hasil pendidikan dan latihan yang dicapai setelah Anda menguasai modul ini, yakni Anda diharapkan dapat memiliki pengetahuan yang berkaitan dengan mewujudkan atau menjahit busana dan lenan rumah tangga.

P

P

R

R

A

A

S

S

Y

Y

A

A

R

R

A

A

T

T

Modul membuat gambar gambar kerja busana dan lenan rumah tangga dapat dipelajari setelah menempuh modul menggambar sketsa busana secara kering serta menggambar desain hiasan busana.

(3)

P

P

E

E

T

T

U

U

N

N

J

J

U

U

K

K

P

P

E

E

N

N

G

G

G

G

U

U

N

N

A

A

A

A

N

N

M

M

O

O

D

D

U

U

L

L

A. Langkah-langkah belajar yang harus ditempuh:

1. Pelajarilah tiap kegiatan belajar ini dengan membaca berulang-ulang hingga Anda benar-benar paham dan mengerti.

2. Modul ini terdiri dari 4 kegiatan belajar yang direncanakan memerlukan waktu 40 jam dengan rincian sebagai berikut.

1) Membuat gambar sajian pada busana: 8 jam. 2) Membuat gambar kerja pada busana: 12 jam.

3) Membuat gambar sajian pada lenan rumah tangga: 8 jam. 4) Membuat gambar kerja pada lenan rumah tangga: 12 jam.

3. Jawablah latihan-latihan yang ada pada tiap kegiatan belajar, kemudian cocokkan hasil latihan Anda dengan kunci jawaban.

4. Apabila jawaban Anda sudah benar lanjutkanlah ke kegiatan belajar selanjutnya.

5. Ukurlah kemampuan akhir Anda dengan mengerjakan lembar evaluasi. Bila hasilnya masih salah, maka Anda ulangi membaca materi ini, sampai Anda dapat menjawab semua pertanyaan dalam lembar evaluasi dengan benar.

6. Lakukanlah membuat gambar kerja busana dan lenan rumah tangga dengan petunjuk atau langkah kerja.

7. Bila terdapat kesulitan pada waktu praktek atau belum paham, hubungilah guru yang mengajar mata diklat.

B. Perlengkapan yang harus dipersiapkan 1. Alat-alat gambar

(4)

T

T

U

U

J

J

U

U

A

A

N

N

1. Tujuan Akhir

Setelah menyelesaikan pembelajaran modul ‘membuat gambar gambar kerja busana dan lenan rumah tangga’ Anda diharapkan dapat memiliki memiliki pengetahuan tentang membuat gambar saji dan gambar kerja busana dan lenan rumah tangga untuk dapat memproduksi busana dan lenan rumah tangga.

2. Tujuan Antara

a. Setelah menempuh kegiatan belajar pertama, Anda diharapkan mampu membuat gambar saji busana sesuai dengan sketsa.

b. Setelah menempuh kegiatan belajar kedua Anda diharapkan mampu membuat gambar kerja busana sesuai dengan sketsa.

c. Setelah menempuh kegiatan belajar ketiga Anda diharapkan mampu membuat gambar saji lenan rumah tangga untuk masing-masing benda dalam sebuah ruangan.

d. Setelah menempuh kegiatan belajar keempat Anda diharapkan mampu membuat gambar kerja lenan rumah tangga untuk masing-masing benda-benda dalam sebuah ruangan.

(5)

P E T A K E D U D U K A N M O D U L P R O G R A M T A T A B U S A N A A1 A2 A3 A4 B1 B2 B3 B4 C1 C2 C3 C4 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 B5 B6 E1 E2 E3 E4 F1 F2 F3 F4 G1 G2 G3 G4 H1 H2 H3 H4 H5 H6 I1 I2 I3 I4 I5 I6 J1 J2 J3 J4 J5 K1 K2 K3 K4 K5 L1 M1 N1 Output Membuat Pola Busana Semi Tailoring Output Menjahit Busana Semi Tailoring Output Menjahit Busana Dalam,Casual, Kerja, dan Pesta Output Membuat Pola Busana Output Menggambar Sketsa Busana Output Menjahit Rok, Blus, Celana Output Wira Usaha w Pola Busana w Menjahit w Desain w Binatu w Tailoring Output Menjahit Celana Output Menjahit Blus Output Menjahit Rok Output Binatu G5 E5 F5 N2 D8 D9 D1 0 D1 1 D1 2 D Dp DP D1 1 I II I I I IV V D1 2 V

(6)
(7)

KETERANGAN PETA KEDUDUKAN MODUL

NO. KODE M O D U L

1. A Mata Diklat: Pelayanan Prima

A1

A2

A3

A4

Melaksanakan Komunikasi

Melaksanakan Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Sikap Attitude Melaksanakan Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Attention Melaksanakan Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Action

2. B Mata Diklat: Pembukuan

B1 B2 B3 B4 B5 B6

Membuat Persamaan Akuntansi Membuat Laporan Keuangan

Membuat Perkiraan Buku Besar dan Neraca Saldo Membuat Jurnal dan Posting

Membuat Jurnal Penyesuaian

Membuat Neraca Lajur dan Ayat Penutup

3. C Mata Diklat: Estetik dan Gambar Bentuk

C1

C2

C3

C4

Mengenal dan Menggunakan Alat dan Bahan Desain Mengekspresikan Unsur dan Prinsip Desain

Menerapkan Bentuk Geometris Menerapkan Bentuk Organis

4. D Mata Diklat: Pemilihan Bahan Tekstil

D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12

Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Casual Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Kerja Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Pesta Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Dalam Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Tailoring Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Anak Merawat Busana dari Bahan Kapas Merawat Busana dari Bahan Sutera Merawat Busana dari Bahan Wol Merawat Busana dari Bahan Poliester Merawat Busana dari Bahan Nilon Merawat Busana dari Bahan Rayon

Mata Diklat: Kelompok Bahan Pengayaan D DI

DII DIII DIV DV

Mengidentifikasi Serat Tekstil Mengidentifikasi Benang Tekstil Proses Pembuatan Tenunan Pengetahuan Rajutan dan Kaitan Memilih Bahan Kempaan

(8)

NO KODE M O D U L

5. E Mata Diklat: Sketsa Mode I

E1

E2

E3

E4

E5

Menggambar Proporsi Tubuh Menggambar Pose Proporsi

Menggambar Sketsa Busana Secara Kering Menggambar Desain Hiasan Busana

Menggambar Sajian dan Gambar Kerja Busana

6. F Mata Diklat: Pembuatan Pola Dasar

F1

F2

F3

F4

F5

Memilih Pola Busana

Membuat Pola Dasar Rok Sistem Konstruksi Membuat Pola Dasar Blus Sistem Konstruksi Membuar Pola Dasar Celana Sistem Konstruksi Membuat Pola Dasar Celana Sistem Draping

7. G Mejahit I G1 G2 G3 G4 G5

Menggunakan dan Memelihara Piranti Menjahit Membuat Hiasan Busana

Menjahit Rok Menjahit Blus Menjahit Celana

8 H Mata Diklat: Membuka Usaha Busana

H1 H2 H3 H4 H5 H6

Membuat Prencanaan Usaha Busana Melaksanakan Usaha Sanggar

Melaksanakan Melaksanakan Usaha Konveksi Mengetahui Dasar-Dasar Promosi

Melaksanakan Promosi Statis Melaksanakan Promosi Dinamis

9. I Mata Diklat: Sketsa Mode II

I1 I2 I3 I4 I5 I6

Menggambar Sketsa Busana Casual Secara Basah

Menggambar Sketsa Busanan Kerja Wanita Secara Basah Menggambar Sketsa Busana Pesta Secara Basah

Menggambar Sketsa Busana dalam Secara Basah Menggambar Sketsa Busana Anak Secara Basah Menggambar Sketsa Busana Pria Secara Basah

(9)

NO. KODE M O D U L

10. J Mata Diklat: Pemecahan Pola Dasar

J1

J2

J3

J4

J5

Membuat Pecah Pola Dasar Busana Casual Membuar Pecah Pola Dasar Busana Kerja Wanita Membuat Pecah Pola Dasar Busana Pesta

Membuat Pecah Pola Dasar Busana Dalam Membuat Pecah Pola Dasar Busana Anak

11. K Mata Diklat: Menjahit II

K1

K2

K3

K4

K5

Menjahit Busana Casual Menjahit Busana Kerja Menjahit Busana Pesta Menjahit Busana Dalam Menjahit Busana Anak

12. L Mata Diklat: Pembuatan Gambar Kerja

L1 Membuat Gambar Sajian dan Gambar Kerja

13. M Mata Diklat: Pembuatan Gambar Pola

M1 Membuat Pola Busana Tailoring

14. N Mata Diklat: Pembutan Busana Tailoring

N1

N2

Membuat Perencanaan Busana Tailoring Menjahit Busana Tailoring

15. O Praktek Lapangan

O1

O2

Praktek di Sekolah Praktek di Industri

(10)

D

D

A

A

F

F

T

T

A

A

R

R

I

I

S

S

I

I

Judul Hal

Kata Pengantar...i

Deskripsi Judul ...ii

Prasyarat...ii

Petunjuk Penggunaan Modul ...iii

Tujuan...iv

Peta Kedudukan Modul ...v

Keterangan Peta Kedudukan Modul ...vii

Daftar Isi ...x Kegiatan Belajar I ...1 A. Lembar Informasi I ...1 B. Lembar Kerja I ...3 C. Lembar Latihan I ...8 Kegiatan Belajar II ...9 A. Lembar Informasi II ...9

B. Lembar Kerja II...10

C. Lembar Latihan II ...18

Kegiatan Belajar III ...19

A. Lembar Informasi III...19

B. Lembar Kerja III...20

C. Lembar Latihan III...37

Kegiatan Belajar IV ...38

A. Lembar Informasi IV...38

B. Lembar Kerja IV...40

C. Lembar Latihan IV...54

Kunci Jawaban I ...55

Kunci Jawaban II...57

Kunci Jawaban III ...58

(11)
(12)

KEGITAN BELAJAR I

MEMBUAT GAMBAR SAJIAN

PADA BUSANA

A. LEMBAR INFORMASI

Seandainya Anda seorang desainer, apa yang harus Anda lakukan

terlebih dahulu sebelum membuat busana? Yaitu pasti Anda akan membuat rancangan busana terlebih dahulu. Lalu bagaimana cara Anda menyajikannya? Apakah Anda membuat secara lengkap dan jelas mulai dari proporsi tubuh, model baju, ukuran dan contoh bahan? Ataukah hanya membuat sket dari bagian-bagian rancangannya? Tentu masing-masing dari Anda jawabnya tidak sama. Karena masing-masing-masing-masing mempunyai kesenangan tersendiri.

Menurut cara penyajian rancangan busana dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu:

1. desaign sketching, 2. production drawing, 3. presentation drawing, 4. fashion illustration.

1. Penyajian Gambar dengan Cara Design Sketching

Yang dimaksud penyajian gambar design sketching adalah suatu cara

menampilkan rancangan busana berupa skets.

Design sketching ini biasanya digunakan oleh para perancang mode

untuk mengembangkan ide, seperti sillhoutte, detail, tekstur, hiasan

(13)

2. Penyajian Gambar dengan Cara Production Sketching

Production sketching adalah suatu sketsa yang digunakan untuk tujuan

produksi. Untuk membuat production sketching pose dibuat tampak

depan dan belakang dengan detail digambar jelas. Hal ni dimaksudkan untuk memudahkan dalam pembuatan gambar kerja.

3. Penyajian Gambar dengan Cara Presentation Drawing

Presentation drawing adalah suatu penyajian gambar tampak depan dan belakang dengan detail digambar lengkap dan jelas serta dilengkapi

contoh bahan. Penyajian gambar dengan presentation drawing selain

memudahkan dalam pembuatan gambar kerja juga untuk menunjukkan

koleksi pada pelanggan atau buyer.

4. Penyajian Gambar dengan Cara Fashion Illustration

Fashion illustration adalah suatu gambar fashion yang digunakan untuk

tujuan promosi. Dalam penyajian fashion ilustration proporsi tubuh

dibuat lebih panjang, kira-ira 10 ½ (sepuluh setengah) kali panjang kepala, bagian-bagian tubuh digambar tidak lengkap, seperti mata digambar satu bagian, rambut hanya sillhuetutnya saja. Walaupun digambar tidak lengkap fashion illustration kelihatan menarik.

Dari keempat macam teknik penyajian gambar diatas, yang sering digunakan dalam tujuan produksi adalah production sketching dan presentation drawing, karena memudahkan dalam pembuatan gambar kerja.

(14)

B. LANGKAH KERJA 1. Alat

Dalam kegiatan ini peralatan yang digunakan adalah: a. pensil 2B, b. pensil 4B, c. pensil warna, d. pena, e. penghapus pensil. 2. Bahan

Bahan yang digunakan adalah: a. kertas skets,

b. kertas gambar.

3. Kesehatan dan keselamatan kerja (K3)

a. Pastikan pensil dalam keadan runcing dan penghapus dalam keadan bersih.

b. Cuci tangan Anda sebelum menggambar agar gambar tidak kotor. c. Pada saat Anda menggambar bersikaplah yang tegak, jangan

membungkuk.

d. Menggambarlah dibawah pencahayaan yang cukup terang, agar mata tidak sakit.

4. Langkah kerja

(15)

1) Buatlah suatu rancangan busana sesuai keinginan.

2) Lanjutkan membuat pengembangan bagian-bagian busana.

3) Kemudian buatlah pengembangan pada sillhuet-nya.

4) Tentukan rancangan yang akan diwujudkan dalam bentuk busana.

Gambar 1.1 Design sketching

b. Prosedur pembuatan gambar sajian dengan cara production sketching. 1) Tentukan rancangan busana Anda.

2) Buatlah proprosi tubuh tampak depan dan belakang. 3) Terapkan rancangan busana pada proporsi tubuh. 4) Perjelas detil-detil busananya.

(16)

5) Selesaikan rancangan dengan teknik kering sesuai warna yang Anda inginkan.

Gambar 1.2 Production sketching

(17)

c. Prosedur pembuatan gambar sajian dengan cara presentation drawing. 1) Tentukan rancangan busana Anda.

2) Buat proporsi tubuh tampak depan.

3) Terapkan rancangan pada proporsi tubuh (tampak depan). 4) Buat rancangan bagian belakang busana.

5) Perjelas detil-detil busananya.

6) Selesaikan rancangan dengan teknik kering sesuai warna yang Anda inginkan.

7) Tempelkan contoh bahan yang digunakan sesuai rancangan .

Gambar 1.3 Presentation drawing

(18)

d. Prosedur pembuatan gambar sajian dengan cara fashion illustration. 1) Tentukan rancangan busana Anda.

2) Buat proporsi tubuh 10 ½ (sepuluh setengah) kali panjang kepala. 3) Terapkan rancangan pada proporsi tubuh.

4) Perjelas detil-detil busanannya.

5) Selesaikan rancangan dengan teknik kering sesuai warna yang Anda inginkan.

Gambar 1.4 Fashion illustration

(19)

C

C..LLEEMMBBAARRLLAATTIIHHAANN

A. Jelaskan pertanyaan dibawah ini.

1. Apa yang dimaksud dengan gambar sajian.

2. Apa yang dimaksud dengan design sketching.

3. Apa yang dimaksud dengan production sketching.

4. Apa yang dimaksud dengan presentation drawing.

5. Apa yang dimaksud dengan fashion illustration.

B. Buatlah gambar sajian dengan cara:

1. Production sketching.

(20)

KEGITAN BELAJAR II

PROSEDUR PEMBUATAN GAMBAR KERJA

PADA BUSANA

A. LEMBAR INFORMASI

Tahukah Anda, Tahapan Apakah yang dilakukan oleh seorang desainer setelah ia membuat gambar sajian busana? Sebagaimana diketahui secara umum bahwa bila suatu " gambar sajian " akan diwujudkan dalam bentuk produk jadi (busana), maka agar tidak terjadi salah persepsi atau kesalahan dalam perwujudannya, perlu dibuat gambar kerja berdasarkan gambar sajian tersebut.

Mengapa demikian? Karena gambar kerja yang dibuat merupakan pedoman bagi personil-personil yang bekerja pada tahap-tahap selanjutnya, seperti pembuat pola, penjahit/pembuat sampel dan seterusnya.

Untuk itu perlu kiranya Anda mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan gambar kerja dan apa tujuannya, serta ciri-ciri gambar kerja

PENGERTIAN GAMBAR KERJA

Gambar kerja busana adalah salah satu bentuk teknik penyajian sketsa mode busana yang dilengkapi dengan keterangan mengenai sketsa tersebut untuk tujuan produksi.

(21)

Adapun tujuan dibuat gambar kerja adalah agar busana yang diwujudkan sesuai dengan gambar sajiannya dan sesuai pula dengan

keinginan desainernya. Sedangkan ciri-ciri dari gambar kerja busana yaitu:

1) Sketsa digambar secara utuh atau lengkap , tampak muka dan belakang.

2) Detil-Detil pada sketsa digambar dengan jelas.

3) Sketsa digambar hitam putih (tidak perlu diwarnai).

4) Sketsa dibuat dengan memperhatikan proporsi tubuh yang baik sehingga perbandingan-perbandingan antara bagian-bagian tubuh dengan bagian-bagian busana beserta Detil-Detilnya dapat digambarkan secara proporsional.

5) Sketsa dilengkapi dengan ukuran-ukuran secara lengkap dan menDetil pada setiap bagian-bagian busana.

6) Sketsa dilengkapi juga dengan contoh-contoh bahan yang digunakan dan warna-warna yang dikehendaki.

7) Sketsa juga dilengkapi dengan keterangan tentang berbagai kebutuhan untuk pembuatan desain tersebut, misalnya meliputi bahan pokok, bahan penunjang, bahan pelengkap dan sebagainya.

8) Setelah Anda mempunyai gambaran secara umum mengenai pembuatan gambar kerja, maka Anda juga akan mengetahui bagaimana tahapan-tahapan dalam pembuatan gambar kerja.

B. LEMBAR KERJA

1. Alat

Alat yang digunakan pada kegiatan prosedur pembuatan gambar kerja pada busana ini adalah berbagai alat desain seperti yang telah

(22)

2. Bahan

Kertas linen/gambar Kerta HVS.

3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

a) Sikap badan tegak, jangan membungkuk.

b) Mata jangan terlalu dekat dengan kertas kerja. c) Gunakan celemek pada waktu bekerja.

4. Langkah kerja

Membuat gambar kerja busana sesuai dengan/sketsa mode pada gambar sajian.

a). Menganalisis sketsa mode.

(23)

1. Menganalisi bentuk busana.

Bentuk busana tersebut mempunyai spesifikasi sebagai berikut :

Berupa setelan busana casual/santai yang terdiri atas 3 (tiga)

bagian, yaitu rompi, rok A-line dan blus dalam.

2. Menganalisis Detil

a) Rompi model simetris, berkerah cina, saku tempel 2 (dua) buah pada bagian muka dan saku tempel berklep 1 (satu) buah pada bagian belakang, serta belahan penutup pada bagian muka dengan 2(dua) pasang tali.

b) Rok model asimetris sepanjang mata kaki. Dengan belahan pada sisi kanan sebatas lutut dengan Detil tali pada bagian bawah belahan, saku tempel ukuran besar dan berklep pada sisi kanan, belahan penutup rok pada sisi kiri dengan tali.

3. Menganalisis bahan

Bahan yang digunakan adalah soft jeans untuk rompi dan rok,

dengan kombinasi bahan katun berkotak untuk blus dalam dan saku tempel.

4. Menganalisis warna

Warna yang digunakan biru muda untuk rok dan rompi, serta paduan hijau, biru, kuning untuk blus dalam dan saku.

(24)

b). Menggambar busana bagian demi bagian

(25)

Gambar 2.3

(26)

c). Menentukan ukuran-ukuran dari bagian-bagian busana.

Gambar 2.4

(27)

Gambar 2.5

(28)

d). Menentukan kebutuhan bahan. 1. Bahan pokok

- Untuk rompi dan rok menggunakan bahan soft jeans.

- Untuk blus dalam dan saku tempel pada rompi dan rok,

menggunakan bahan katun berkotak dengan warna senada (biru, hijau dan kuning)

2. Bahan penunjang

Bahan penunjang yang digunakan adalah viliselin pada

bagian-bagian sebagai berikut :

- kerah

- klep saku

- keliman-keliman pada rompi dan blus dalam

- lapisan-lapisan lengan blus dalam dan rompi.

3. Bahan pelengkap

Bahan pelengkap yang digunakan.

- perekat digunakan sebagai pengancing pada bagian depan rompi,

rok atas dan bawah serta saku.

- Kancing tekan digunakan sebagai pengancing pada blus dalam

bagian dalam.

(29)

C. LEMBAR LATIHAN Petunjuk :

- Kerjakan soal latihan pada kertas gambar/linen.

- Gunakan alat-alatdesain yang sesuai.

Soal Latihan :

Buatlah gambar kerja berdasarkan gambar sajian yang telah Anda kerjakan pada latihan kegiatan belajar I.

(30)

KEGITAN BELAJAR III

MEMBUAT GAMBAR SAJIAN

DESAIN LENAN RUMAH TANGGA

A. LEMBAR INFORMASI

Maksud dari prosedur pembuatan gambar sajian desain lenan rumah tangga adalah bagaimana kita menyajikan desain lenan rumah tangga mulai dari tahap pembuatan desain sketsa, kemudian tahap pewarnaan desain sketsa dengan teknik penyelesaian gambar sketsa secara kering hingga penerapan hiasan yang tepat untuk lenan rumah tangga.

Menurut pengelompokannya, berdasarkan ruangan lenan rumah tangga dapat dikelompokkan dalam lenan rumah tangga untuk ruang tamu, lenan rumah tangga untuk ruang keluarga, lenan rumah tangga untuk ruang tidur, lenan rumah tangga untuk ruang mandi.

Berdasarkan pengelompokan tersebut dapat dipilih desain hiasan yang sesuai untuk diterapkan pada masing-masing lenan misalnya :

Untuk lenan ruang tamu digunakan hiasan berupa pita biku yang dilekatkan dengan tusuk hias pada sarung bantal kursi dan loper, untuk lenan

ruang keluarga digunakan hiasan berupa melekatkan benang dan strook pada

tutup televisi, untuk lenan ruang tidur digunakan hiasan berupa sulaman fantasi dan sulaman bebas pada sarung bantal tidur, sarung bantal gulung dan bed cover, untuk lenan ruang makan digunakan hiasan berupa aplikasi dan strook pada taplak meja makan dan serbet makan, untuk lenan ruang dapur digunakan hiasan berupa pita polos dan merubah corak pada celmek dan

(31)

cempal untuk lenan ruang mandi digunakan hiasan berupa pta bermotif pada handuk tangan.

B. LANGKAH KERJA

1. Alat a. pensil 2B, b. pensil 4B, c. pensil warna, d. pena, e. penghapus pensil. 2. Bahan

Bahan yang digunakan adalah: a. kertas skets,

b. kertas gambar.

3. Kesehatan dan keselamatan kerja

- Saat Menggambar Badan Tegak Jangan Membungkuk.

- Pandangan mata jangan terlalu mendekat karena dapat merusak

penglihatan.

- Gunakan celemek saat kerja.

4. Langkah kerja

Pembuatan Gambar sajian pada desain lenan rumah tangga melalui berbagai tahap :

a. Tahap pembuatan desain sketsa

Desain sketsa dibuat dengan tujuan untuk merencanakan desain lenan rumah tangga yang tepat sesuai dengan penggolongan ruangan, desain

(32)

ini dibuat dengan pensil agar dapat dihapus jika salah dalam menghapus.

Catatan : penggunaan pensil secara tepat dapat di pelajari pada modul menggunakan alat dan bahan desain.

b. Tahap pewarnaan

Setelah desain sketsa dibuat dengan baik sesuai yang diinginkan kemudian diberi warna pada tahap pewarnaan ini menggunakan teknik penyelesaian secara kering, maksudnya desain sketsa tersebut diberi warna dengan alat yang tidak memerlukan/menggunakan air. Misalnya : pensil warna, crayon, spidol.

Catatan : penggunaan alat-alat tersebut dapat dipelajari pada modul menggunakan alat dan bahan desain.

c. Tahap Penerapan desain

Yang dimaksud dengan penerapan desain hiasan adalah bagaimana kita memadukan/menerapkan desain hiasan yang tepat untuk berbagai jenis lenan sesuai dengan fungsi dan penggunaannya.

Catatan : penerapan desain hiasan pada lenan rumah tangga dapat dipelajari pada modul

Pembuatan desain sajian lenan RT sesuai dengan pengelompokan ruangan.

a. Lenan Ruang Tamu 1. Sarung bantal kursi

- Buatlah desain sketsa sarung bantal kursi.

(33)

- Berilah warna yang sesuai untuk lenan sarung bantal kursi.

- Berilah hiasan yang sesuai pada lenan sarung bantal kursi,

(34)

2. Sarung bantal kursi

- Buatlah desain sketsa loper/taplak meja tamu.

- Berilah warna yang sesuai untuk lenan loper/taplak meja tamu.

- Buatlah hiasan yang sesuai pada lenan loper/taplak meja tamu

misalnya : menggunakan hiasan pita biku & tusuk hias,

(Lenan ruangtamu merupakan 1 set, sehingga warna & hiasan antara sarung bantal kursi dan loper sama)

(35)

b. Lenan Ruang Tidur

2. Bed cover

- Buatlah desain sketsa Bed cover.

(36)

- Berilah hiasan yang sesuai dengan Bed cover,

misalnya : sulaman dengan berbagai tusuk hias dan strook.

b. Sarung bantal tidur

- Buatlah desain sketsa Sarung bantal tidur.

(37)

- Berilah warna yang sesuai untuk Sarung bantal tidur .

- Berilah hiasan yang sesuai Sarung bantal tidur,

(38)

c. Sarung guling

- Buatlah desain sketsa Sarung guling.

- Berilah warna yang sesuai untuk lenan Sarung guling .

- Berilah hiasan yang sesuai untuk lenan Sarung guling,

misalnya : sulaman dangan berbagai tusuk hias dan strook.

(Lenan ruang tidur merupakan 1 set sehingga warna dan desain sama).

(39)

c. Lenan Ruang Keluarga 1. Penutup TV

- Buatlah desain sketsa lenan Penutup TV.

(40)

- Berilah hiasan yang sesuai untuk lenan Penutup TV, misalnya : lekapan benang dengan tusuk hias .

d. Lenan Ruang Makan

1. Taplak meja makan

(41)

- Berilah warna yang sesuai untuk lenan Penutup meja makan.

- Berilah hiasan yang sesuai untuk lenan Penutup meja makan,

(42)

2. Serbet makan

- Buatlah desain

sketsa Serbet makan.

- Berilah warna yang sesuai

untuk lenan Serbet makan.

- Berilah hiasan yang sesuai untuk lenan Serbet makan,

misalnya : aplikasi.

lenan ruang merupakan 1 set, yang terdiri dari taplak meja makan dan serbet, sehingga warna dan hiasan sama.

(43)

e. Lenan Ruang Dapur 1. Cempal

- Buatlah desain sketsa Cempal.

- Berilah warna yang sesuai untuk Cempal tersebut.

- Berilah hiasan yang sesuai untuk Cempal tersebut,

misalnya : menghias dengan berbagai tusuk hias dan pita bis polos .

(44)

2. Celemek

(45)
(46)

- Berilah hiasan yang sesuai untuk Celmek l tersebut,

misalnya : menghias dengan corak variasi tusuk hias dan pita bis polos .

(47)

2. Lenan ruang dapur

- Buatlah desain sketsa Handuk tangan

- Berilah warna yang sesuai untuk Handuk tangan tersebut.

- Berilah hiasan yang sesuai untuk

Handuk tangan tersebut,

(48)

C. LEMBAR LATIHAN Petunjuk :

- kerjakan soal latihan pada kertas gambar,

- gunakan alat-alat yang sesuai.

Soal Latihan

(49)

a. Sarung Guling

Gambar Sarung Guling 1) Amati sarung guling secara keseluruhan, 2) Bacalah tiap-tiap bagian-bagian ;

- bentuk guling bulat panjang,

- bagian ujung-ujung ada strok dari kain yang di serut,

- salah satu ujung ada hiasan yang melingkar,

- bahan ; blaco,

- warna putih,

- hiasan : teknik sulaman fantasi terletak disalah satu ujungnya.

- Buat Segi Empat

Ukuran

(100 + 10 + 10) X 75 cm - Hiasan terletak diujung

10 cm dari serutan selebar 20 cm.

(50)

1. Lenan Ruang Makan.

a. Taplak meja makan dan serbet makan

1) Lihat gambar taplak meja secara keseluruhan,

2) Bacalah tiap-tap bagian ;

- bentuk Taplak meja makan berbentuk bulat,

- serbet makannya berbentuk bujur sangkar,

- taplak terdiri dari 2 helai, bagian atas berbentuk persegi

dan bawanya berbentuk bulat tepinya diberi strok,

- bahan ; Satin,

- warna ; Bahan dasar,

- hiasan - teknik aplikasi dari buah anggur, warna ungu dan

hijau.

Gambar Serbet Makan

(51)

-

buat lingkaran dengan garis tengah 122 cm lalu dilanjutkan

membuat lingkaran dengan garis tenga 238 dari pusat,

-

buat taplak

bujur sangkar 182 x 182 cm,

-

buat lajur untuk

strook selebar 16 cm + 3 cm = 19 cm dan panjang 720 cm,

- kain di bentuknya lalu ditempel dan

diberi tusuk teston.

Gambar Kerja Talak Meja Blat dan Persegi

(52)

2. Lenan Ruang Keluarga

a. Tutup TV

- lihat tutup TV secara

keseluruhan,

- bagian atas tutup TV

berbentuk empat pesegi panjang dengan hiasan melekatkan benang,

- bagian kanan dan kiri

berbentuk empat persegi panjang dengan hiasan melekatkan benang,

- bagaian depan ada tutupnya yang berbentuk persegi yang bagian

atasnya dikerut,

- bahan ; Satin,

- hiasan ; menggunakan teknik melekatkan benang,

- warna ; kuning.

- Buat bentuk seperti disampng

ini dengan ukuran menyesuaikan TV nya,

- bagian depan dipotong

dikalikan 2 atau 2,5 , kali panjang TV. (P20).

120

(53)

- Hiasan terletak 3 cm dari Tepi Benda.

3. Lenan Kamar Mandi

a. Handuk Tangan

-

mengamati model handuk tangan,

-

bagian atas berbentuk ½ lingkaran,

- tepinya diberi serip dari pita bercorak

(garis),

- ditengah bidang ½ lingkaran ada

hiasan,

- bagian bawahnya terbuat dari bahan

handuk,

- bagian atas ; Katun,

-

bagian bawah ; kain handuk warna,

Gambar Kerja Melekatkan Benang

(54)

- buat ½ lingkaran dari dengan jari-jari 20 cm,

- buat empat persegi panjang

ukuran 50 x 80 cm,

4. Lenan Dapur

a. Celemek

- pada dada membentuk garis

horizontal pada ujungnya dberi tali,

-

dibawah lengan ada tali ditalikan

dibelakang,

-

panjang celemek sepanjang lutu,

-

pada ujungnya membentuk bulat,

-

ditepi celemek diselesaikan dengan

bisban serong,

-

bahan dari bahan bercorak titik-titik.

Gambar Kerja Handuk Tangan.

(55)

1. Buat bentuk celemek mengkuti model.

2. Buat tali lebar 1,5 cm, panjang 40 cm dibuat 4 tali.

3. Hiasan dengan merubah corak mengunakan tusuk hias.

4. Tepinya dberi bisban dibuat rampak.

1. Digambar sesuai dengan tangannya masng-masing. 2. Diberi tusuk hias membentuk jajaran genjang. 3. Diberi busa angin.

4. Diberi setikan. 5. Dirampak tepinya.

(56)

C. LEMBAR LATIHAN

1. Buatlah gambar kerja untuk membuat alas tidur yang berukuran 200 x 70 cm. dengan hiasan pita bercorak.

2. Buatlah Gambar kerja untuk sarung bantal ukuran 60 x 80 cm dengan lidah dan hiasan pita bercorak.

3. Buatlah gambar kerja untuk guling ukuran 90 x 70 cm. dengan hiasan pita bercorak.

(57)

L

L

E

E

M

M

B

B

A

A

R

R

K

K

U

U

N

N

C

C

I

I

J

J

A

A

W

W

A

A

B

B

A

A

N

N

I

I

1. Lembar kunci jawaban lembar latihan I a. 1. Cara menampilkan rancangan busana. 2. Rancangan busana berupa skets.

3. Rancangan yang di gunakan untuk tujuan produksi.

4. Rancangan yang di gambar lengkap tampak depan atau belakang dan di lengkapi contoh bahan

5. Rancangan yang di gunakan untuk tujuan promosi b. Kriteria sebagai berikut

1. Kriteria penilaian production sketching 1. Proporsi tubuh tampak-

depan : 12 = sangat baik 10 = baik 8 = cukup baik 6 = kurang baik 4 = tidak baik 2. Proporsi tubuh tampak-

belakang : 12 = sangat baik 10 = baik 8 = cukup baik 6 = kurang baik 4 = tidak baik 3. Kreatifitas rancangan : 40 = sangat baik 36 = baik 32 = cukup baik 28 = kurang baik 24 = tidak baik

2. Kriteria penilaian presentation drawing

8. Proporsi tubuh tampak depan : 12 = sangat baik 10 = baik 8 = cukup baik 6 = kurang baik 4 = tidak baik 9. Kreatifitas rancangan : 40 = sangat tinggi 36 = tinggi 32 = cukup tinggi 28 = kurang tinggi 24 = tidak tinggi 10. Pewarnaan bagian depan-

busana : 10 = sangat baik 8 = baik 6 = cukup baik 4 = kurang baik 2 = tidak baik

(58)

4. Kejelasan detail-detail- busana : 1 0 = sangat baik 8 = baik 6 = cukup baik 4 = kurang baik 2 = tidak baik 5. Pewarnaan bagian

depan-busana : 10 = sangat baik 8 = baik 6 = cukup baik 4 = kurang baik 2 = tidak baik 6. Pewarnaan bagian-belakang busana : 10 = sangat baik 8 = baik 6 = cukup baik 4 = kurang baik 2 = tidak baik 7. Kerapian dan kebersihan

6 = sangat rapi - dan bersih 5 = rapi dan - bersih 4 = cukup rapi - dan bersih 3 = kurang rapi- dan bersih 2 = tidak rapi - dan bersih

11. Pewarnaan bagian belakang-busana : 10 = sangat baik 8 = baik 6 = cukup baik 4 = kurang baik 2 = tidak baik

12. Kejelasan detail-detail busana : 1 0 = sangat baik 8 = baik 6 = cukup baik 4 = kurang baik 2 = tidak baik 13. Contoh bahan utama :

6 = sangat sesuai 5 = sesuai 4 = cukup sesuai 3 = kurang sesuai 2 = tidak sesuai 14. Contoh bahan-enunjang/pelengkap : 6 = sangat sesuai 5 = sesuai 4 = cukup sesuai 3 = kurang sesuai 2 = tidak sesuai 15. Kerapian dan kebersihan 6 = sangat sesuai

5 = sesuai

4 = cukup sesuai 3 = kurang sesuai 2 = tidak sesuai

(59)

LEMBAR KUNCI JAWABAN II

Rambu-rambu penilaian

Gambar kerja yang dibut hendaknya memnuhi kriteria seperti yang telah diuraikan pada lembar informasi, meliputi :

a. penggunaan kertas linen/gambar,

b. penggunaan berbagai alat desain yang sesuai, c. analisis sketsa mode,

d. menggambar busana bagian demi mode,

e. menentukan ukuran-ukuran dari bagian-bagian busana (baik bagian muka maupun belakang),

f. menentukan kebutuhan bahan (bahan pokok, bahan penunjang dan bahan pelengkap.

(60)

LEMBAR KUNCI JAWABAN III

(61)

LEMBAR KUNCI JAWABAN LATIHAN IV

1. Gambar kerja untuk alas tidur ukuran 200 x 70 dengan hiasan pita bercorak

3. Gambar kerja untuk sarung guling ukuran 90 x 70 dengan hiasan pita bercorak

2. Gambar kerja untuk sarung bantal ukuran 60 x 80 dengan lidah dan hiasan pita berorak

(62)

DAFTAR PUSTAKA

Sjoerd Fluit en Gisela Van Stenbergen. 1989. Tekenen & Styling. De Bilt :

Cantecleer BV.

Gerda Van Gidzel. 1987. De Illusie Van De Mode Tekening. De Bilt :

Cantecleer BV.

Sharon leeTate. 1987. The Complete Book of Fashion Illustration. Second Edition. Usa : Harper & Ron. Publishers. Inc

Gambar

Gambar 1.1  Design sketching
Gambar 1.3  Presentation drawing
Gambar 1.4  Fashion illustration
Gambar 2.1 Sketsa Mode
+7

Referensi

Dokumen terkait

Maka dengan adanya pembangunan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan baik dalam bidang ekonomi, sosial ataupun budaya serta dapat meningkatkan mobilitas

mampu mengontrol pikiran yang menjadi obsesi yg sebenarnya tidak diharapkan dan mengulang beberapa kali perbuatan tertentu untuk dapat mengontrol.. pikirannya tsb dgn tujuan

Obat-obatan lain yang dapat diberikan pada terapi anak ADHD yaitu. golongan antidepresan trisiklik, antridepresan SSRI, antidepresan

Sebanyak 92 persen mencoba metode belanja baru dengan uraian 57 persen masyarakat melakukan pembelanjaan secara digital dan 48 persen layanan grocery pick up &

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara E-Service Quality, Bauran Promosi, dan Brand Awareness terhadap Minat Beli Ulang

Uji repeated measures dilakukan karena mempunyai arti klinis penting terhadap penelitian ini yaitu, melihat dampak pemberian metilfenidat kerja panjang 20 mg selama dua

kemandirian siswa melalui pembelajaran bina diri dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Berdasarkan nilai awal, diketahui skor tingkahlaku hiperaktifitas ketiga siswa tersebut

Nilai mean setelah diberikan intervensi pada masing- masing kelompok yaitu kelompok studi 23,5 dan kelompok kontrol 20,3 yang berarti kesiapan belajar pada kedua