• Tidak ada hasil yang ditemukan

SINTERIN2013 Perancangan Sepeda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SINTERIN2013 Perancangan Sepeda"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SEMINAR INOVASI TEKNOLOGI

DAN REKAYASA INDUSTRI (SINTERIN) 2013

Penanggung Jawab

-

Dr. Ir. Is Prima Nanda (Penanggung Jawab)

-

Dr. Eng. Eka Satria (Wkl Penanggung Jawab)

Dewan Redaksi

-

Prof. Dr.-Ing. Mulyadi Bur (Ketua Dewan)

-

Dr. Eng. Meifal Rusli (Sekretaris)

-

Prof . Dr.-Ing Hairul Abrar

-

Prof. Dr. Eng. Gunawarman

-

Dr. Adjar Pratoto

-

Dr.-Ing. Uyung Gatot SD

-

Firman Ridwan, Ph.D

-

Dr.-Ing. Agus Sutanto

Layout

- Dendi Adi Saputra, MT

- Meiki Eru Putra, ST

- Angga Afrinaldi, ST

Diterbitkan Oleh:

Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Andalas

(3)

iv

SUSUNAN ACARA

Seminar Nasional SINTERIN I 2013 diselenggarakan pada hari Selasa tanggal 02 Juli 2013 mulai pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB di Hotel Daima Prashanti Padang di Jalan Jend. Sudirman No. 17 Padang – Sumatera Barat (25112)

No Waktu Acara Pelaksana Moderator/MC Ruang

1 07.30 -08.30

Registrasi Ulang Panitia Najmi dan Gusman RB

2 08.30 -09.00

Pembukaan (MC) Panitia Richi/Ade RB

Tari Pasambahan Cemes Richi/Ade RB

3 09.00

-Coffe Break Panitia Richi/Ade RB

8 10.20 -10.45

Key Note Speaker II Prof. Dr. Yusri Bin Yusof

Key Note Speaker III Ir. Dwi Sucipto, MM (Dirut Semen Indonesia)

(4)

Susunan Acara Parallel Session II (13.30 – 14.30 WIB)

Bidang : Inovasi Rekayasa Industri A Moderator : Dr. Adjar Pratoto

Ruang : Merapi 1

No Nama Instansi Kode Judul Makalah Pukul

(5)

xxiv

DAFTAR ISI

Sambutan Ketua PelaksanaSinterin I 2013...

Sambutan Dekan Fakultas Teknik Universitas Andalas...

Dewan Redaksi...

SusunanAcara...

i ii iii iv

INOVASI REKAYASA INDUSTRI

Perancangan dan pengujian Alat Pembentuk Adonan Roti Dengan Metode Quality Function Deployment

AkmalIndra, AgusSutanto, FirmanRidwan... IND-01

Adakah Peranan Simulator Memberikan Solusi Pada Pembelajaran Teknik Komputer Sebagai Alat Peraga Yang Praktis Dalam Menggantikan Pratikum Pada Laboratorium

Zulkifli... IND-02

Perancangan Aplikasi E-Learning Pada SMK Reformasi

FajarMasya, Elvina... IND-03

Pemanfaatan Model 3D untuk Penyebaran Informasi dalam Industri Pariwisata

Leonard Goeirmanto... IND-04

Identifikasi Kebutuhan Desain Mobile Phone Berbasis Konsep Product-Service Systems

Berry Yuliandra, AgusSutanto, Rika AmpuhHadiguna... IND-05

Penjadwalan Produksi Produk Lpc 7253 Dengan Metode Priority Dispacthing Menggunakan Algoritma Jadwal Aktif (Studi Kasus Pt Pan Panel)

YohanesDickaPratama, AchmadAlfian .... IND-06

Perancangan Sepeda UNAND Sebagai Alternatif Metoda Transportasi Mahasiswa Universitas Andalas

LusiSusanti, Albert Harfri... IND-07

Analisis Pengendalian Kualitas Produk CacatLampit Kayu Pada Proses Koin Dengan Metode Six Sigma (Studi Kasus Cv Natural Palembang)

Maria Elisabeth EkaRini, AchmadAlfian... IND-08

IndikatorKinerjaLogistik di PelabuhanTelukBayur

Rika AmpuhHadiguna, KhairunNisa .... IND-09

PerancanganAlgoritmaSistemPenghitunganTarifMesinProduksiBerdasarkanKo nsepSistemProduksiTerdistribusiMandiri

Hendri Van Hoten... IND-10

Kajian Simulasi Berbagai Aturan Penjadwalan Job Shop Dinamis

(6)

Paper No: IND-07 Proceeding Seminar Inovasi Teknologi dan Rekayasa Industri 2013 Universitas Andalas, Padang, 2 Juli 2013

Perancangan Sepeda UNAND Sebagai Alternatif

Moda Transportasi Mahasiswa Universitas Andalas

Lusi Susanti

(1)

, Albert Harfri

(1)

Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Andalas Kampus Limau Manis Padang, 25163

[email protected]

Abstrak

Universitas Andalas (UNAND) telah maju dan berkembang serta mengalami peningkatan pesat dalam jumlah peminat yang ingin menyelesaikan studi Diploma, Sarjana, Magister, ataupun Doktoral. Demi memperlancar akses dari dan menuju Unand, pihak universitas telah menyediakan moda transportasi darat bagi mahasiswa berupa penyediaan bus kampus. Akan tetapi disebabkan area kampus yang begitu luas disamping jadwal kedatangan bus yang tidak teratur menyebabkan banyak warga Unand yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Peningkatan pemakaian kendaraan bermotor yang sangat tinggi telah menimbulkan sejumlah dampak negatif bagi Unand seperti parkiran yang semakin sempit, polusi udara dan suara yang semakin tinggi, disamping pemakaian bahan bakar minyak yang tidak sejalan dengan upaya penghematan energi. Oleh karena itu Unand dirasa perlu untuk memiliki alternatif moda transportasi di dalam kampus. Sepeda merupakan salah satu alternatif moda transportasi yang tidak memerlukan energi bahan bakar dan cocok menggantikan fungsi dari kendaraan bermotor. Namun begitu, kontur topografi Unand yang berbukit dan bergelombang menyebabkan gerakan untuk mendorong pemakaian sepeda menjadi kontra produktif. Isu ini dapat dijawab dengan menambahkan motor sebagai sumber gerak dengan memanfaatkan aki sebagai tempat penyimpanan daya. Sepeda dirancang sedemikian rupa, memanfaatkan putaran roda sebagai alat untuk melakukan proses charging agar aki dapat dan terus menyuplai daya ke motor. Disamping itu, sepeda juga perlu dirancang menyesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan pengguna. Oleh karena itu, pendekatan Voice of Customer dalam merancang sepeda UNAND merupakan metode untuk menjawab isu ini. Dari penelitian ini diperoleh desain sepeda UNAND yang memiliki karakteristik seperti ukuran/dimensi yang ergonomis, memiliki ketahanan material, memiliki wadah penyimpanan, dan memiliki sumber tenaga pengganti (aki) yang meringankan pengendara menggunakan sepeda melewati rute tanjakan. Diharapkan sepeda UNAND ini dapat digunakan sebagai alternatif moda transportasi di dalam kampus.

Kata Kunci:Sepeda UNAND, transportasi, mahasiswa, Universitas Andalas,Voice of Customer

1. Pendahuluan

Universitas Andalas (UNAND) telah maju dan berkembang serta mengalami peningkatan peminat yang ingin menyelesaikan studi Diploma, Sarjana, Magister, ataupun Doktoral (Data Akademik Unand 2003-2011). Universitas yang terletak di pinggir kota Padang, menyediakan moda transportasi darat bagi mahasiswa berupa penyedian bus kampus untuk membantu mobilisasi kegiatan mahasiswa. Mahasiswa juga memanfaatkan moda transportasi milik pribadi seperti mobil pribadi dan sepeda motor.

(7)

Paper No: IND-07 Proceeding Seminar Inovasi Teknologi dan Rekayasa Industri 2013 Universitas Andalas, Padang, 2 Juli 2013

2

Tabel 1. Keluhan yang dirasakan sakit pengendara

Dirancangnya sepeda yang memiliki fitur-fitur voice of costumer, dapat diciptakan salah moda transportasi dalam kampus demi meningkatkan fleksibilitas mahasiswa untuk mengakses sarana dan prasarana kampus dalam waktu lebih singkat tanpa menunggu bus kampus yang memiliki rute sendiri. Dengan moda sepeda kampus UNAND, kepemilikan dan pemakaian kendaraan pribadi di lingkungan kampus akan berkurang.

2. Metoda Eksperimen & Fasilitas Yang Digunakan

Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan Quality Function Development (QFD). Eksperimen yang dilakukan adalah mengetahui dan mengumpulkan data tingkat keluhan yang dirasakan oleh pengendara sepeda setelah mengayuh sepeda manual tipe faderal dari gerbang utama Universitas Andalas ke kafe Koperasi Mahasiswa Universitas Andalas menggunakan kusioner Nordic Body Map.

Quality Function Deployment (QFD) merupakan sebuah metode terstruktur dalam perencanaan dan pengembangan produk yang memungkinkan tim pengembangan produk untuk menetapkan secara jelas keinginan dan kebutuhan pelanggan, mengevaluasi kemampuan produk dan jasa untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan. Keinginan dan kebutuhan konsumen didapatkan dari hasil rekapitulasi kusioner yang disebar di lingkungan kampus Unand.

3. Hasil dan Pembahasan 3.1. Tingkat keluhan

Tingkat keluhan yang dirasakan pengendara sepeda berdasarkan rekapitulasi Nordic Body Map bervariasi dari 22 macam keluhan. Nilai keluhan dengan keluhan sakit tertinggi terdapat pada bokong, pada pantat, siku kiri, siku kanan, Keluhan pada lengan bawah kanan, Keluhan pada lengan bawah kiri, Keluhan pada pergelangan tangan kiri, Keluhan pada pergelangan tangan kanan, Keluhan pada tangan kiri, tangan kanan, paha kiri, paha kanan, lutut kiri, Keluhan pada lutut kanan, betis kanan, betis kiri, pergelangan kaki kiri, pergelangan kaki kanan, kaki kiri, kaki kanan. Lengkapnya pada tabel 2 berikut:

Tabel 2. Tingkat Keluhan mengayuh sepeda manual

Jml % Jml % Jml % Jml %

1 Keluhan pada paha kiri 2 8,0 6 24,0 11 44,0 6 24,0

2 Keluhan pada paha kanan 1 4,2 7 29,2 11 45,8 5 20,8

3 Keluhan pada lutut kiri 5 20,8 4 16,7 9 37,5 6 25,0

4 Keluhan pada lutut kanan 5 20,8 4 16,7 10 41,7 5 20,8

5 Keluhan pada betis kanan 6 25,0 7 29,2 8 33,3 3 12,5

6 Keluhan pada betis kiri 6 25,0 7 29,2 8 33,3 3 12,5

7 Keluhan pada pergelangan kaki kiri 12 50,0 8 33,3 4 16,7 0 0,0

8 Keluhan pada pergelangan kaki kanan 12 50,0 8 33,3 4 16,7 0 0,0

9 Keluhan pada kaki kiri 7 29,2 7 29,2 10 41,7 0 0,0

10 Keluhan pada kaki kanan 7 29,2 7 29,2 10 41,7 0 0,0

No

Tingkat Keluhan

Tidak Sakit Agak Sakit Sakit Sangat Sakit

(8)

Paper No: IND-07 Proceeding Seminar Inovasi Teknologi dan Rekayasa Industri 2013 Universitas Andalas, Padang, 2 Juli 2013

3.2 Implementasi QFD

Implementasi QFD terdiri dari 3 tahap (Cohen, 1995)

Tahap pengumpulan Voice of Customer

Keinginan konsumen didapatkan dari penyebaran kusioner dan dilakukan rekapitulasi berurut berdasarkan nilai bobot tertinggi dari masing-masing kriteria. Rekapitulasi tingkat keinginan konsumen dapat dilihat pada tabel 3berikut :

Tabel 3. Rekapitulasi Tingkat Keinginan Konsumen

Tahap House of Quality

House of Quality (HOQ) adalah suatu kerangka kerja (framework) atas pendekatan-pendekatan dalam mendesain manajemen dalam QFD. Kunci dalam membangun HOQ adalah difokuskan pada kebutuhan pelanggan, sehingga proses desain dan pengembangan lebih sesuai dengan apa yang diinginkan pelanggan. HOQ menunjukkan hubungan keterkaitan antara customer requirementdan design requirement.

Jml % Jml % Jml % Jml % 1 Keluhan kaku di leher bagian atas 18 75,0 4 16,7 2 8,3 0 0,0 2 Keluhan kaku di leher bagian bawah 18 75,0 4 16,7 2 8,3 0 0,0 3 Keluhan di bahu kiri 15 62,5 4 16,7 5 20,8 0 0,0 4 Keluhan di bahu kanan 15 62,5 3 12,5 6 25,0 0 0,0 5 Keluhan di lengan atas kiri 15 62,5 5 20,8 4 16,7 0 0,0 6 Keluhan di lengan atas kanan 15 62,5 4 16,7 5 20,8 0 0,0 7 Keluhan di punggung 13 54,2 8 33,3 3 12,5 0 0,0 8 Keluhan pada pinggang 8 33,3 10 41,7 5 20,8 1 4,2 9 Keluhan pada bokong 7 30,4 7 30,4 8 34,8 1 4,3 10 Keluhan pada pantat 9 37,5 7 29,2 7 B 1 4,2 11 Keluhan pada siku kiri 19 79,2 2 8,3 2 8,3 1 4,2 12 Keluhan pada siku kanan 20 83,3 1 4,2 3 12,5 0 0,0 13 Keluhan pada lengan bawah kanan 14 58,3 9 37,5 1 4,2 0 0,0 14 Keluhan pada lengan bawah kiri 15 62,5 8 33,3 1 4,2 0 0,0 15 Keluhan pada pergelangan tangan kiri 19 79,2 3 12,5 2 8,3 0 0,0 16 Keluhan pada pergelangan tangan kanan 19 79,2 2 8,3 3 12,5 0 0,0 17 Keluhan pada tangan kiri 15 62,5 7 29,2 2 8,3 0 0,0 18 Keluhan pada tangan kanan 13 54,2 7 29,2 4 16,7 0 0,0 19 Keluhan pada paha kiri 2 8,0 6 24,0 11 44,0 6 24,0 20 Keluhan pada paha kanan 1 4,2 7 29,2 11 45,8 5 20,8 21 Keluhan pada lutut kiri 5 20,8 4 16,7 9 37,5 6 25,0 22 Keluhan pada lutut kanan 5 20,8 4 16,7 10 41,7 5 20,8 23 Keluhan pada betis kanan 6 25,0 7 29,2 8 33,3 3 12,5 24 Keluhan pada betis kiri 6 25,0 7 29,2 8 33,3 3 12,5 25 Keluhan pada pergelangan kaki kiri 12 50,0 8 33,3 4 16,7 0 0,0 26 Keluhan pada pergelangan kaki kanan 12 50,0 8 33,3 4 16,7 0 0,0 27 Keluhan pada kaki kiri 7 29,2 7 29,2 10 41,7 0 0,0 28 Keluhan pada kaki kanan 7 29,2 7 29,2 10 41,7 0 0,0 No Jenis Keluhan

Tingkat Keluhan Tidak Agak Sakit Sangat

1Sepeda yang ergonomis (sepeda yang disesuaikan dengan ukuran tubuh penggunanya sehingga nyaman dikendarai) 5 SANGAT PENTING

2Keamanan benda ketika berkendara 5 SANGAT PENTING

3Bermaterial yang kuat (tidak mudah patah) 5 SANGAT PENTING

4Sadel sepeda yang ergonomis 5 SANGAT PENTING

5Resiko tidak terkena pedal saat mengayuh 4 Penting

6Ketahanan dalam menahan beban 4 Penting

7Bermaterial awet (tidak berkarat) 4 Penting

8Pedal yang ergonomis 4 Penting

9Handgrip sepeda yang ergonomis 4 Penting

10 Bermaterial ringan 4 Penting

11 Memiliki tutup (tidak terbuka) dan kunci pengaman 4 Penting

12 Bermaterial seimbang (berat material) 4 Penting

13 Sepeda yang mudah dalam start berkendara 4 Penting

14 Kemudahan mengisi ulang baterai 4 Penting

15 Mudah dalam pemasangan dan pelepasan (portable) 4 Penting

16 Kemudahan dalam mengambil barang bawaan 4 Penting

17 Sepeda yang aerodinamis (berkaitan dengan kecepatan kendaraan dan hambatan udara saat sepeda melaju) 4 Penting

18 Bermaterial murah 4 Penting

19 Sepeda yang unisex (cocok untuk pria & wanita) 4 Penting

20 Mudah dalam pemasangan dan pelepasan 4 Penting

21 Baterai sebagai sumber listrik yang membantu dan meringankan tenaga saat bersepeda 4 Penting

22 Memiliki wadah penyimpanan 4 Penting

Keterangan

(9)

Paper No: IND-07 Proceeding Seminar Inovasi Teknologi dan Rekayasa Industri 2013 Universitas Andalas, Padang, 2 Juli 2013

4

Gambar 1. House of QualityPerancangan

Tahap Analisa dan Implementasi

Tabel 4.

Rekapitulasi Tingkatan Nilai Prioritas Karakteristik Teknik

Technical Responses Relative

Jarak Pedal ke Sadel 4.8

Desain Pedal 4.6

Sistem isi Ulang 4.6

Desain Sadel 4.5

Desain Handgrip 4.4

Jarak Setang ke Sadel 4.1 Tinggi Setang dari Sadel 3.9

3. Pemilihan Alternatif Desain

Dari karakteristik teknik yang diperoleh maka dilakukan analisis terhadap berbagai alternatif rancangan yang mungkin dibuat. Ide untuk mengembangkan alternatif ini diperoleh dari desain yang telah ada sebelumnya di pasaran, penelitian terdahulu mengenai rancangan sepeda manual dan listrik, dan ide yang timbul sebagai respon dari hasil survai kuesioner.

Setelah diperoleh beberapa alternatif desain dari setiap karakteristik teknik, maka perancangan produk dilakukan untuk 1 alternatif yang ditentukan dengan pertimbangan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing alternatif dan mengaplikasikan hasil penelitian terdahulu terkait dengan alternatif desain tersebut. Alternatif yang dipilih adalah alternatif yang meningkatkan performansi dan sesuai dengan tujuan perancangan untuk menghasilkan rancangan yang diinginkan. Berikut rekapitulasi rancangan terpilih pada tabel 5berikut:

T

Sepeda yang ergonomis (sepeda yang disesuaikan dengan ukuran tubuh penggunanya sehingga nyaman dikendarai) 4,62 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Keamanan benda ketika berkendara 4,58 5 1

Bermaterial yang kuat (tidak mudah patah) 4,53 5

Sadel sepeda yang ergonomis 4,52 5 3 1 1 1

Resiko tidak terkena pedal saat mengayuh 4,46 1 1 5 1 1 5 1 1

Ketahanan dalam menahan beban 4,46 1 5 5 1

Bermaterial awet (tidak berkarat) 4,46 5

Pedal yang ergonomis 4,44 5 3 3

Handgrip sepeda yang ergonomis 4,41 3 5 3 1

Bermaterial ringan 4,37 5

Memiliki tutup (tidak terbuka) dan kunci pengaman 4,37 5 5

Bermaterial seimbang (berat material) 4,36 5

Sepeda yang mudah dalam start berkendara 4,35 5 1 1

Kemudahan mengisi ulang baterai 4,32 5 3 1 1 5

Mudah dalam pemasangan dan pelepasan (portable) 4,27 1 1 5 3 3 5

Kemudahan dalam mengambil barang bawaan 4,27 5 5

Sepeda yang aerodinamis (berkaitan dengan kecepatan kendaraan dan hambatan udara saat sepeda melaju) 4,23 5 1 1 3

Bermaterial murah 4,15 5

Sepeda yang unisex (cocok untuk pria & wanita) 4,14 5 1 1 5 3 3 3 5 5 5 5

Mudah dalam pemasangan dan pelepasan 4,14 5 5 1

Baterai sebagai sumber listrik yang membantu dan meringankan tenaga saat bersepeda 4,01 5

(10)

Paper No: IND-07 Proceeding Seminar Inovasi Teknologi dan Rekayasa Industri 2013 Universitas Andalas, Padang, 2 Juli 2013

Tabel 5. Rekapitulasi rancangan terpilih Karakteristik Teknik Alternatif Terpilih Sistem isi Ulang Kombinasi

Jenis Material Alloy Desain Bentuk Frame U-frame Desain bentuk wadah Alternatif 1 Posisi wadah Di depan

Desain cover battery Kesesuain dengan bentuk wadah Posisi battery Di dalam wadah

Bentuk Setang Flat handlebar

Roda 2 roda di depan satu di belakang Jarak sadel ke stang Penelitian empiris konfigurasi

jarak setang ke sadel, pedal ke sadel, dan tinggi setang dari sadel

Jarak pedal ke sadel Tinggi setang dari sadel

Desain Handgrip Alternatif 2 Desain Pedal Alternatif 4 Desain Sadel Alternatif 2

Sumber Tenaga Sepeda hybrid UNAND

4. Proses dan Keputusan Desain a. Sketsa Rancangan

Pembuatan sketsa ini dilakukan secara manual dengan bantuan software Corel Drawuntuk mendapatkan gambaran kasar dari rancangan. Tujuan pembuatan gambar sketsa adalah untuk mempermudah proses pembuatan visualiasasi akhir rancangan.

b. Alternatif Sketsa Terpilih

Alternatif sketsa terpilih adalah terpilihnya sketsa rancangan sepeda yang akan dibuat. Adapun sketsa rancangan alternatif yang terpilih dapat dilihat pada gambar 2berikut.

Gambar 2. Alternatif Sketsa Terpilih c. Visualisasi Akhir Rancangan

(11)

Paper No: IND-07 Proceeding Seminar Inovasi Teknologi dan Rekayasa Industri 2013 Universitas Andalas, Padang, 2 Juli 2013

6

Gambar 3. Visualisasi Akhir Rancangan Sepeda UA

5. Perkiraan Biaya Produksi

Perkiraan Biaya dilakukan dengan menghitung setiap harga dari materi penyusun dan biaya jasa pembuatan sepeda. Total Biaya sebesar Rp5.740.000.

6. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, perancangan produk dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, diperoleh kesimpulan bahwa:

1. Berdasarkan hasil survai voice of customer dengan metode kuesioner, fitur-fitur sepeda yang dimiliki responden telah memiliki fitur yang baik dan nyaman dikendarai.

2. Berdasarkan hasil survai voice of customer dengan metode kuesioner, harapan konsumen dalam perancangan sepeda Unand adalah menginginkan sepeda yang ergonomis, sepeda yang memiliki kekuatan dan ketahanan frame yang baik, memiliki wadah penyimpanan, dan memiliki sumber listrik yang membantu meringankan tenaga saat bersepeda.

3. Dari 22 butir pertanyaan harapan yang diinginkan pengendara sepeda, sepeda yang ergonomis merupakan kebutuhan konsumen yang paling sangat penting, dan memiliki wadah penyimpanan merupakan tingkat kebutuhan konsumen paling terakhir dengan bobot penting.

4. Total perkiraan biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan prototypeadalah Rp. 5.740.000

Referensi

Agustion, Yogi. (2012). Perancangan Konfigurasi Tinggi Stang, Sadel, Pedal Sepeda yang Ergonomis. Tugas Akhir. Universitas Andalas, Padang.

Anonim. Bicycle History, diakses pada 07April 2012, dari http://www.cycle-info.bpaj.or.jp/english/index.

Cohen, L. (1995). Quality Function Deployment : How to Make QFD Work for You. Addison-Wesley Publishing Company. Massachusetts.

Data Akademik Unand 2003 – 2011, Daftar Keketatan Penerimaan Mahasiswa Program S1 Universitas Andalas.xls. Padang.

(12)

Paper No: IND-07 Proceeding Seminar Inovasi Teknologi dan Rekayasa Industri 2013 Universitas Andalas, Padang, 2 Juli 2013

Fathiansyah, Fachril. 2007. Sepeda Kampus Sebagai Sarana Penyadaran Kampus Sebagai Kawasan Bebas Polusi.Tugas Akhir Desain Produk. Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Ginting, Rosnani. (2009). Perancangan Produk. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Jelantik, Bismo Joyodiharjo. 2007. Desain Sepeda Alternatif Untuk Komunitas Pekerja Kantor Yang Bersepeda. Laporan Proyek Akhir. Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Muetze, Annette & C, Ying. Tan. 2007. Electric bicycle. Ieee Industry Applications Magazine.

Nurmianto, Eko. (2004). Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Edisi kedua. Surabaya: Prima Printing. Paolo. Frames and Materials, diakses pada 06April 2012, dari http://www.exploratorium.edu/cycling/frames1. Prasetyowibowo, B. (1999). Desain Produk Industri. Edisi Kedua, Penerbit: Yayasan Delapan-Sepuluh, Bandung. Tirta, Yudha Nagara. 2009. Desain Frame Sepeda Listrik Untuk Remaja SMP di Daerah Perkotaan dengan Konsep

Stylish dan Friendly. Tugas Akhir. ITS. Surabaya.

Saputra, Dendi Adi dkk. (2009). Pemanfaatan Putaran Roda Sebagai Alat Charging Pada Perancangan Sepeda Hybrid Tenaga Aki.ppt. Padang.

(13)

Gambar

Tabel 1. Keluhan yang dirasakan sakit pengendara
Tabel 3. Rekapitulasi Tingkat Keinginan Konsumen
Gambar 1. House of Quality Perancangan
Tabel 5. Rekapitulasi rancangan terpilih
+2

Referensi

Dokumen terkait

Solusi yang akan dilakukan dengan menggunakan perancangan desain komunikasi visual adalah menbuat video proflile untuk mengenalkan modifikasi sepeda motor

Pada tugas akhir ini, perancangan tempat duduk sepeda pasca stroke untuk rehabilitasi fisik pasien didasarkan pada evaluasi kondisi fisik pasien stroke dan kajian

Sedangkan berdasarkan uji kuesioner dari responden terhadap aplikasi pengenalan perangkat sepeda motor menggunakan teknologi augmented reality ini, menghasilkan simpulan

Penelitian ini difokuskan pada Pengaruh Customer Relationship Management dan Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Konsumen Sepeda Motor Yamaha (Suatu Studi pada Konsumen

Oleh karena itu, dibutuhkan evaluasi dan pengembangan agar tercipta sebuah desain sepeda pasca stroke baru yang aman (kuat dan stabil), ergonomis dan ekonomis.

Dari hasil kuesioner pernyataan pelanggan(Voice Of Customer) didapatkan hasil 7 atribut kebutuhan konsumen, yaitu Nyaman, Terdapat sandaran, Material logam,

i PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SEPEDA MOTOR LISTRIK PROYEK AKHIR Disusun Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Ahli Madia Pada Program Studi Diploma III Teknik Mesin

Dokumen tersebut berisi tentang perancangan sistem keamanan sepeda motor menggunakan GPS tracker berbasis mikrokontroler pada kendaraan