ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH ROE DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM
Studi Kasus Pada Sektor Keuangan, Sub Sektor Lembaga Pembiayaan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2014
Christinatalia Welmintje Mana Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2015
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel ROE dan DER terhadap harga saham pada Lembaga Pembiayaan di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah ROE (Return On Equity) dan DER (Debt to Equity Ratio), dan variabel dependen adalah harga saham. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 8 lembaga pembiayaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode penelitian 2010-2014 yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu dengan menggunakan metode purposive sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda (Uji F dan Uji T) yang diolah dengan SPSS.
Dari model regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini, hasil pengujian secara simultan (Uji F) menunjukkan bahwa variabel ROE dan DER secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham dengan nilai signifikan sebesar 0.000, sedangkan hasil pengujian secara parsial (Uji T) menunjukkan bahwa hanya variabel ROE yang berpengaruh signifikan positif terhadap harga saham dengan nilai signifikan sebesar 0.000, sedangkan variabel DER tidak berpengaruh signifikan positif terhadap harga saham dengan nilai signifikan sebesar 0.179.
ABSTRACT
THE ANALYSIS ON THE INFLUENCE OF ROE AND DER TOWARDS THE SHARE PRICE
The case study at finance sector, financial institutions sub sector which listed in Bursa Efek Indonesia years of 2010 – 2014
Christinatalia Welmintje Mana Sanata Dharma University
Yogyakarta 2015
This research aims to analyze the influences of ROE and DER variables towards the share price at Financial Institutions in Indonesia stock exchange years of 2010-2014. The independent variables used in this research are ROE (Return on Equity), and DER (Debt to Equity Ratio). While the dependent variable is the share price. The samples of the research consist of 8 Financial Institutions in
Indonesia stock exchange (BEI, in Indonesian’s abbreviation) in the research
years of 2010-2014 which has been chosen based on certain criteria by using the purposive sampling method. The data analysis used in this research is multiple linear regression analysis (F-test and t-test which is processed through SPSS.
From the multiple linear regression model used, the research found out that ROE and DER simultaneously influence the share price with significant point on 0.000; while the result in partial test (t-test) shows that ROE is the only variable which has positive significance towards the share price with the significant point on 0.000; whereas DER variable does not influence significantly positive on the share price as the significant point on 0.179.
ANALISIS PENGARUH ROE DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM
Studi Kasus Pada Sektor Keuangan, Sub Sektor Lembaga Pembiayaan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Christinatalia Welmintje Mana
NIM: 112214095
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
ANALISIS PENGARUH ROE DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM
Studi Kasus Pada Sektor Keuangan, Sub Sektor Lembaga Pembiayaan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Christinatalia Welmintje Mana
NIM: 112214095
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
Motto:
Jangan pernah meremehkan kemampuan orang lain
All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them
-Walter Elias Disney
Don’t let what other people think, stop you from doing the things you love
-Adolf Hitler
Whatever you are, be a good one
-Abraham Lincoln
Skripsi ini dipersembahkan kepada:
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Christinatalia Welmintje Mana
Nomor Mahasiswa : 112214095
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS PENGARUH ROE DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM
Studi kasus pada Sektor Keuangan, Sub Sektor Lembaga Pembiayaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 – 2014
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta.
Pada tanggal: 30 Oktober 2015
Yang menyatakan,
Universitas Sanata Dharma
Fakultas Ekonomi
Jurusan Manajemen-Program Studi Manajemen
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertandatangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan Judul:
ANALISIS PENGARUH ROE DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM
Studi Kasus Pada Sektor Keuangan, Sub Sektor Lembaga Pembiayaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 – 2014
dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 29 Oktober 2015 adalah hasil karya saya. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 30 Oktober 2015 Yang membuat pernyataan,
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh ROE dan DER Terhadap Harga Saham: Studi Kasus Pada Sektor Keuangan, Sub
Sektor Lembaga Pembiayaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
2010-2014”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dapat selesai dengan baik berkat bantuan
berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Tiberius Handono Eko Prabowo, M.B.A., Ph.D., selaku dosen
pembimbing I, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis
dengan kesungguhan hati.
4. Bapak A.Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku dosen pembimbing II,
yang juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga
skripsi ini menjadi lebih sempurna.
5. Bapak Drs. Hendra Poerwanto,G., M.Si. selaku anggota tim penguji
yang telah memberi masukan yang sangat berguna.
6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
7. Tuhan Yesus dan Bunda Maria atas berkat dan perlindungannya.
8. Bapak dan Mama tercinta yang selalu memberikan dukungan baik
dalam bentuk materi maupun perhatian berupa nasehat, doa, dan
kesabaran yang luar biasa sehingga saya bisa semangat menyelesaikan
9. Ibu Maria Theresia Ernawati S.E., M.A. yang pernah menjadi dosen
pembimbing saya yang selalu sabar dalam membimbing dan
mendukung saya untuk menyelesaikan skripsi.
10.Kak Ian dan adek Axel yang tidak pernah lupa menyemangati dan
mendoakan saya.
11.Ibu Tutik BEI yang mengijinkan saya untuk mengambil data.
12.Kakak Domingas Soares Maia Tavares dan Luis Geronimo Madeira
Maia Lui yang selalu membantu, menyemangati, dan membimbing
saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
13.Sahabat-sahabat terbaik yang pernah ada dalam hidup saya, Damiana
(Nong/Ndut), Agesty Chayankque (Kokom, Seti), Novita Dewi Yuda
(Blensoi), Eva Lusiana Simamora (Ecan, Epa Can***), dan Sari
Wulandari (Mbak Sari alias Ulat) yang selalu mendukung, mendoakan,
menemani saya minta tanda tangan ke dosen, mau direpotkan 1x24
Jam. I love u all so much..
14.Kelas C (waktu masih semester awal) yang tidak bisa disebutkan
satu-persatu.
15.Manajemen angkatan 2011 yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.
16.Adek dan mbak kost yang super.
17.Seluruh karyawan CV. Bambs Brothers, mas bams, mbak jenny, lita,
mas slamet, dan toro.
18.Paduan Suara Vox Laudes.
19.Toko merah yang sudah buka pagi-pagi sehingga saya bisa membeli
kertas untuk print skripsi.
20.Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi
bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 30 Oktober 2015
Penulis
Christinatalia Welmintje Mana
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……… i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……….. iii
HALAMAN PENGESAHAN………. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN……….. v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS………... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR……… vii
HALAMAN DAFTAR ISI……….. xi
HALAMAN DAFTAR TABEL……….. xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR………. xiv
HALAMAN DAFTAR GRAFIK……… xv
HALAMAN ABSTRAK………. xvi
BAB I PENDAHULUAN……….. 1
A. Latar Belakang Masalah……….. 1
B. Rumusan Masalah……… 6
C. Pembatasan Masalah……… 6
D. Tujuan Penelitian………. 6
E. Manfaat Penelitian……… 7
F. Sistematika Penulisan………... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA………. 9
A. Landasan Teori………. 9
B. Penelitian Terdahulu………. 23
C. Kerangka Konseptual………... 25
BAB III METODE PENELITIAN……… 26
A. Jenis Penelitian………. 26
B. Subyek dan Obyek Penelitian……….. 26
C. Waktu dan Lokasi Penelitian……… 26
E. Populasi dan Sampel………. 27
F. Sumber Data……….. 29
G. Teknik Pengumpulan Data……… 29
H. Teknik Analisis Data………. 29
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN……… 37
A. PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk. ………. 37
B. PT. BFI Finance Indonesia Tbk. ……….. 38
C. PT. Batavia Prosperindo Finance Tbk. ……… 40
D. PT. Clipan Finance Indonesia Tbk. ……….. 41
E. PT. Danasupra Erapacific Tbk. ………. 43
F. PT. Mandala Multifinance Tbk. ……… 44
G. PT. Trust Finance Indonesia Tbk. ………. 45
H. PT. Verena Multi Finance Tbk. ……… 47
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN……… 50
A. Analisis Rasio ROE dan DER………... 50
B. Uji Asumsi Klasik……….. 60
C. Uji Hipotesis……….. 63
D. Interpretasi Hasil Penelitian………... 68
BAB VI PENUTUP………. 70
A. Kesimpulan………... 70
B. Saran………. 71
DAFTAR PUSTAKA………... 72
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
2. 1 Matriks Penelitian Terdahulu... ……...…… 23
3. 1 Daftar Lembaga Pembiayaan yang Menjadi Sampel Penelitian ……… 28
3. 2 Pengambilan Keputusan Ada Tidaknya Autokorelasi…… 31
5.1 Rasio ROE Lembaga Pembiayaan……….. 50
5.2 Data Asli dan Cara Perhitungan ROE………. 51
5.3 Rasio DER Lembaga Pembiayaan……….. 54
5.4 Data Asli dan Cara Perhitungan DER………. 55
5.5 Harga Saham Lembaga Pembiayaan………... 58
5.6 Tabel Durbin Watson……… 62
5.7 Hasil Uji F………. 63
5.8 Anova……… 64
5.9 Hasil Uji T………. 65
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
DAFTAR GRAFIK
Grafik Judul Halaman
5.1 Rasio ROE Lembaga Pembiayaan……….... 52
5.2 Rasio DER Lembaga Pembiayaan………. 56
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH ROE DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM
Studi Kasus Pada Sektor Keuangan, Sub Sektor Lembaga Pembiayaan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2014
Christinatalia Welmintje Mana Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2015
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel ROE dan DER terhadap harga saham pada Lembaga Pembiayaan di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah ROE (Return On Equity) dan DER (Debt to Equity Ratio), dan variabel dependen adalah harga saham. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 8 lembaga pembiayaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode penelitian 2010-2014 yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu dengan menggunakan metode purposive sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda (Uji F dan Uji T) yang diolah dengan SPSS.
Dari model regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini, hasil pengujian secara simultan (Uji F) menunjukkan bahwa variabel ROE dan DER secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham dengan nilai signifikan sebesar 0.000, sedangkan hasil pengujian secara parsial (Uji T) menunjukkan bahwa hanya variabel ROE yang berpengaruh signifikan positif terhadap harga saham dengan nilai signifikan sebesar 0.000, sedangkan variabel DER tidak berpengaruh signifikan positif terhadap harga saham dengan nilai signifikan sebesar 0.179.
ABSTRACT
THE ANALYSIS ON THE INFLUENCE OF ROE AND DER TOWARDS THE SHARE PRICE
The case study at finance sector, financial institutions sub sector which listed in Bursa Efek Indonesia years of 2010 – 2014
Christinatalia Welmintje Mana Sanata Dharma University
Yogyakarta 2015
This research aims to analyze the influences of ROE and DER variables towards the share price at Financial Institutions in Indonesia stock exchange years of 2010-2014. The independent variables used in this research are ROE (Return on Equity), and DER (Debt to Equity Ratio). While the dependent variable is the share price. The samples of the research consist of 8 Financial Institutions in
Indonesia stock exchange (BEI, in Indonesian’s abbreviation) in the research
years of 2010-2014 which has been chosen based on certain criteria by using the purposive sampling method. The data analysis used in this research is multiple linear regression analysis (F-test and t-test which is processed through SPSS.
From the multiple linear regression model used, the research found out that ROE and DER simultaneously influence the share price with significant point on 0.000; while the result in partial test (t-test) shows that ROE is the only variable which has positive significance towards the share price with the significant point on 0.000; whereas DER variable does not influence significantly positive on the share price as the significant point on 0.179.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian pasar modal secara umum merupakan suatu tempat
bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam
rangka memperoleh modal. Penjual dalam pasar modal merupakan
perusahaan yang membutuhkan modal (emiten), sehingga mereka
berusaha untuk menjual efek-efek di pasar modal. Sedangkan pembeli
(investor) adalah pihak yang ingin membeli modal di perusahaan yang
menurut mereka menguntungkan (Hardanti, 2013:57).
Dengan adanya pasar modal, masyarakat memiliki sarana baru untuk
menginvestasikan uangnya. Investasi yang semula dilakukan dalam bentuk
deposito, emas, tanah, atau rumah sekarang dapat dilakukan dalam bentuk
menggerakan perekonomian suatu negara melalui kekuatan swasta dan
mengurangi beban negara. Selain itu, perusahaan berkepentingan untuk
mendapatkan dana dengan biaya yang lebih murah dan hal itu hanya bisa
diperoleh di pasar modal (Samsul, 2006:43-44).
Investasi itu sendiri berarti pembelian (dan berarti juga produksi) dari
modal barang-barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk
produksi yang akan datang (barang produksi). Ada dua kategori investasi
yaitu investasi pada Real Assets yakni investasi yang dilakukan pada aktiva yang berwujud seperti gedung, kendaraan, mesin, dan sebagainya.
dilakukan pada dokumen (surat-surat) klaim tidak langsung pemiliknya
terhadap aset riil pihak yang menerbitkan dokumen tersebut dan investasi
pada pasar modal merupakan jenis investasi pada Financial Assets
(Suhartono dan Qudsi, 2009: 27-28).
Perekonomian Indonesia mengalami dampak positif dari adanya pasar
modal dan hal ini dapat dilihat pada peluang dan keuntungan dari
berinvestasi di pasar modal Indonesia semakin meningkatkan daya tarik
pasar modal Indonesia di mata investor asing. Tercatat di periode Januari
hingga 29 Desember 2014 investor asing membukukan beli bersih (net
buying) yang mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah sebesar Rp40,102
triliun (www.rri.co.id).
Bentuk instrumen di pasar modal disebut efek, yaitu surat berharga
yang berupa saham, obligasi, bukti right, bukti waran, dan produk turunan
atau biasa disebut derivative. Saham merupakan tanda bukti memiliki perusahaan di mana pemiliknya disebut juga sebagai pemegang saham
(shareholder atau stockholder). Saham juga merupakan tanda penyertaan modal pada suatu Perseroan Terbatas (PT).
Selembar saham mempunyai nilai atau harga, Faktor-faktor yang
mempengaruhi perubahan tingkat harga saham menurut Brigham (1998),
antara lain jumlah dividen kas yang diberikan, jumlah laba yang didapat
oleh perusahaan, laba per lembar (earning per share), tingkat suku bunga, tingkat risiko dan tingkat pengembalian. Keenam hal tersebut hanya dapat
Laporan keuangan merupakan laporan yang menginformasikan tentang
posisi keuangan perusahaan yang tersusun secara rinci dan lengkap yang
meliputi Neraca, Laba Rugi, Neraca Saldo, dan sebagainya. Laporan ini
digunakan bagi pihak internal dan eksternal untuk dapat menilai suatu
perusahaan, seperti menilai keberhasilan perusahaan dalam usahanya atau
menilai perkembangan perusahaan tersebut (Priyatno, 2009:89) dan
laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen
(stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya (Ikatan Akuntan Indonesia, 2013:3).
Harmono (2009:23) menyebutkan bahwa kinerja perusahaan umumnya
diukur berdasarkan hasil penghasilan bersih (laba) atau sebagai dasar bagi
ukuran orang yang lain seperti imbalan investasi (return on investment) atau penghasilan per saham (earning per share). Unsur yang berkaitan langsung dengan pengukuran penghasilan bersih (laba) adalah penghasilan
dan beban. Pengakuan dan pengukuran penghasilan dan beban, dan
karenanya juga penghasilan bersih (laba), tergantung sebagian pada
konsep modal dan pemeliharaan modal yang digunakan perusahaan dalam
menyusun laporan keuangan.
Kinerja keuangan dapat dinilai dengan beberapa alat analisis.
Berdasarkan tekniknya, analisis keuangan dapat dibedakan menjadi 8
macam, yaitu menurut Jumingan (2006:242) dalam Agung (2012:6) yakni
analisis perbandingan laporan keuangan, analisis tren (tendensi posisi),
penggunaan modal kerja, analisis sumber dan penggunaan kas, analisis
rasio keuangan, analisis perubahan laba kotor, dan analisis break even.
Khusus untuk penelitian ini, kinerja keuangan suatu perusahaan dalam
hal ini lembaga pembiayaan dinilai menggunakan alat analisis rasio
keuangan yakni DER, maupun rasio profitabilitas yang diwakili oleh ROE.
Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan
tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat (Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 1988, Pasal 1 ayat 2). Selanjutnya
Keputusan Presiden RI Nomor 61 Tahun 1988 tersebut menetapkan pula
bidang usaha Lembaga Pembiayaan ini, yang meliputi antara lain
perusahaan sewa guna usaha (leasing), perusahaan jasa anjak piutang (factoring company), perusahaan pembiayaan konsumen (consumers finance company), perusahaan kartu kredit (credit card company), dan perusahaan perdagangan surat berharga (securities company).
Lembaga Pembiayaan memang sedang berkembang dan dilirik saat ini,
hal ini Nampak pada Kamar Dagang dan Industri (KADIN) yang
berencana untuk membuat lembaga pembiayaan infrastruktur independen.
Lembaga tersebut diharapkan mampu memberikan skema pembiayaan
yang lebih fleksibel guna mendorong percepatan infrastruktur.
Percepatan infrastruktur harus didukung dengan skema pembiayaan
yang lebih fleksibel. Sebab, proyek pembangunan infrastruktur
tidak dapat diperoleh dari dana perbankan karena aturan yang ketat dan
bunga kredit yang tinggi (industri.bisnis.com).
Melihat kenyataan yang ada mengenai lembaga pembiayaan maka
peneliti merasa tertarik melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS
PENGARUH ROE DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM: Studi
Kasus Pada Sektor Keuangan, Sub Sektor Lembaga Pembiayaan yang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan, secara sederhana dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah ROE dan DER berpengaruh signifikan secara simultan
terhadap harga saham pada lembaga pembiayaan yang terdaftar di
BEI periode 2010 - 2014?
2. Apakah ROE dan DER berpengaruh signifikan secara parsial
terhadap harga saham pada lembaga pembiayaan yang terdaftar di
BEI periode 2010 – 2014?
C. Pembatasan Masalah
Didalam penelitian ini, peneliti berusaha untuk tetap berpedoman pada
judul penelitian dengan membatasi masalah pada pengaruh ROE dan DER
terhadap Harga Saham yang berpedoman pada data-data keuangan dan
harga saham Lembaga Pembiayaan di BEI periode 2010-2014.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bahwa ROE dan DER berpengaruh signifikan
secara simultan terhadap harga saham pada lembaga pembiayaan
yang terdaftar di BEI periode 2010 – 2014.
2. Untuk mengetahui bahwa ROE dan DER berpengaruh signifikan
secara parsial terhadap harga saham pada lembaga pembiayaan
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Sebagai sarana dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang telah
diperoleh dan dipelajari selama masa perkuliahan.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Menambah informasi dan wawasan bagi mahasiswa maupun
mahasiswi dan juga dapat digunakan sebagai bahan acuan penelitian
lainnya yang sejenis.
3. Bagi Investor
Penelitian ini dapat dijadikan pedoman bagi investor dalam
mengambil keputusan untuk berinvestasi di pasar modal sehingga
mendapat keuntungan yang sebesar-besarnya.
F. Sistematika Penulisan
Pembahasan dalam skripsi ini akan disajikan dalam 6 (enam) bab
yang berurutan sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang
masalah tentang pengaruh variabel ROE dan DER terhadap
harga saham, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
Bab II : Kajian Pustaka
Bab ini akan menguraikan teori-teori yang relevan dan
Bab III : Metode Penelitian
Dalam bab ini dijelaskan tentang jenis penelitian, populasi
dan sampel penelitian, waktu dan tempat penelitian, subyek
dan obyek penelitian, data yang diperlukan, sumber data,
teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data.
Bab IV : Gambaran Umum Subyek Penelitian
Bab ini berisi tentang gambaran umum 8 Lembaga
Pembiayaan yang ada di BEI periode 2010-2014, deskripsi
data dan data perusahaan yang dijadikan sampel penelitian.
Bab V : Analisis Data dan Pembahasan
Dalam bab ini diuraikan bagaimana data di analisis,
pengujian hipotesis, dan pembahasan.
Bab VI : Kesimpulan, Saran, dan Keterbatasan
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan yang dapat ditarik,
keterbatasan-keterbatasan, serta saran-saran yang dapat
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Investasi
Sharpe, Alexander, dan Bailey (2005:1) menyebutkan
bahwa investasi, dalam arti luas, berarti mengorbankan dolar
sekarang untuk dolar pada masa depan. Ada dua atribut berbeda
yang melekat: waktu dan risiko. Pengorbanan terjadi saat sekarang
ini dan memiliki kepastian. Hasilnya baru akan diperoleh
kemudian dan besarnya tidak pasti. Pada beberapa kasus, elemen
waktu merupakan faktor yang mendominasi (misalnya obligasi
pemerintah). Pada kasus lain, risiko menjadi atribut yang dominan
(misalnya options call pada saham biasa). Namun bisa juga baik waktu maupun risiko menjadi faktor yang penting (misalnya
jumlah lembar saham biasa).
2. Pasar Modal
a. Definisi Pasar Modal
Pasar modal adalah kegiatan yang berkaitan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek perusahaan publik
yang diterbitkannya serta lembaga dan profesi yang
berkaitan dengan efek. Adapun dasar hukum pasar modal
1) UU. No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal
2) PP No. 12 tahun 2004 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 1995 tentang
Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar
Modal
3) PP No. 46 tahun 1995 tentang Tata Cara
Pemeriksaan di Bidang Pasar Modal
4) Kepres (yang berkaitan dengan Pasar Modal)
5) Kepemen Keuangan (yang berkaitan dengan
Pasar Modal)
6) Keputusan BAPEPAM-LK
7) Keputusan Bursa Efek (BEJ & BES)
8) Keputusan Lembaga Kliring dan Penjaminan
(PT KPEI)
9) Kode Etik Profesi
Peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait
di bidang pasar modal adalah:
1) UU No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan
Terbatas
2) UU No. 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana
Pencucian Uang diubah UU No. 25 tahun 2003
3) UU No. 24 tahun 2002 tentang Surat Utang
(Suhartono dan Qudsi, 2009: 39-40)
Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang
memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan
dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas yang
umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti
saham dan obligasi. Sedangkan tempat dimana terjadinya
jual-beli sekuritas disebut dengan bursa efek. Oleh karena
itu, bursa efek merupakan arti dari pasal modal secara fisik.
Untuk kasus di Indonesia terdapat satu bursa efek yaitu
Bursa Efek Indonesia (BEI) (Tandelilin, 2010:26).
b. Pasar Perdana
Pasar perdana terjadi pada saat perusahaan emiten
menjual sekuritasnya kepada investor umum untuk pertama
kalinya. Sebelum menawarkan saham di pasar perdana,
perusahaan emiten sebelumnya akan mengeluarkan
informasi mengenai perusahaan secara detail (disebut juga
prospektus).
c. Pasar Sekunder
Setelah sekuritas emiten dijual di pasar perdana,
sekuritas emiten tersebut kemudian bisa diperjualbelikan
oleh dan antar-investor di pasar sekunder. Dengan adanya
pasar sekunder, investor dapat melakukan perdagangan
d. Instrumen Pasar Modal
Instrumen pasar modal dalam konteks praktis lebih
banyak dikenal dengan sebutan sekuritas. Sekuritas
(securities), atau juga disebut efek atau surat berharga, merupakan aspek finansial (financial asset) yang menyatakan klaim keuangan.
e. Sekuritas di Pasar Ekuitas
Sekuritas yang diperdagangkan di pasar bersifat
ekuitas Indonesia adalah saham baik saham biasa maupun
saham preferen serta buktin right dan waran. Dari keempat sekuritas ekuitas ini, saham biasa merupakan sekuritas yang
terpenting dan paling dikenal oleh masyarakat Indonesia.
3. Saham
a. Definisi Saham
Pengertian saham secara sederhana adalah surat
berharga yang dapat dibeli atau dijual oleh perorangan atau
lembaga di pasar tempat surat tersebut diperjual-belikan
(Dipraja, 2011:22).
b. Jenis – jenis Saham
Menurut Darmadji, T.d. (2001) dalam Azis, Mintarti
dan Nadir (2015:78–81) bahwa ada beberapa sudut
1) Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau
klaim:
a) Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa merupakan saham yang
menempatkan pemiliknya paling akhir terhadap
pembagian dividen dan hak atas kekayaan
perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi
(tidak memiliki hak-hak istimewa). Karakteristik
lain dari saham biasa adalah dividen dibayarkan
selama perusahaan memperoleh laba (Iman,
2008:29).
b) Saham Preferen (Preferred Stock)
Saham preferen adalah gabungan dari saham
biasa dan obligasi. Saham preferen memiliki
karakteristik saham biasa, yaitu tidak selamanya
memberikan penghasilan bagi pemegangnya. Jika
ada suatu waktu emiten mengalami kerugian, maka
pemegang dividen tidak akan menerima pembagian
dividen seperti yang dijanjikan sebelumnya. Saham
preferen juga memiliki karakteristik obligasi.
Meskipun tidak sepopuler saham biasa, namun
saham preferen cukup berkembang. Saat ini telah
preferen, yaitu adjustable rate preferred stocks dan
market auctions preferred stocks (Alam, 2007:70). 2) Ditinjau dari cara peralihan:
a) Saham Atas Unjuk (Bearer Stocks)
Pada saham tersebut tidak tertulis nama
pemiliknya agar mudah dipindahtangankan dari satu
investor ke investor yang lainnya. Secara hukum,
siapa yang memegang saham tersebut, maka dialah
diakui sebagai pemiliknya dan berhak untuk ikut
hadir dalam RUPS (Fakhruddin, 2008:175).
b) Saham Atas Nama (Registered Stock)
Merupakan saham yang ditulis dengan jelas
siapa nama pemiliknya, dimana cara peralihannya
harus melalui prosedur tertentu (Fakhruddin,
2008:337).
3) Ditinjau dari kinerja perdagangan:
a) Blue Chip Stocks
Saham biasa dari suatu perusahaan yang
memiliki reputasi tinggi, sebagai leader di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan
b) Income Stocks
Saham dari suatu emiten yang memiliki
kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari
rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun
sebelumnya.
c) Growth Stocks
Saham-saham dari emiten yang memiliki
pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai
leader di industri sejenis yang memiliki reputasi tinggi.
d) Speculative Stocks
Saham suatu perusahaan yang tidak bisa
secara konsisten memperoleh penghasilan dari
tahun ke tahun, akan tetapi mempunyai
kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa
mendatang, meskipun belum pasti.
e) Counter Cyclical Stocks
Saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi
ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum.
Pada saat resesi ekonomi, harga saham ini tetap
tinggi, dimana emitennya mampu memberikan
emiten dalam memperoleh penghasilan yang tinggi
pada masa resesi.
c. Harga Saham
Selembar saham mempunyai nilai atau harga.
Menurut Widoatmodjo (2000:13), harga saham dapat
dibedakan sebagai berikut:
1) Harga Nominal
Merupakan harga yang tercantum dalam sertifikat
saham yang ditetapkan oleh emiten untuk menilai setiap
lembar saham yang dikeluarkan.
2) Harga Perdana
Merupakan harga pada waktu saham tersebut dicatat
di bursa efek dalam rangka penawaran umum penjualan
saham perdana yang disebut dengan IPO (Initial Public Offering).
3) Harga Pasar
Harga pasar adalah harga jual dari investor yang
satu dengan investor yang lain. Harga ini terjadi setelah
saham tersebut dicatatkan di bursa efek.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan
tingkat harga saham menurut Brigham (1998), antara lain:
a) Jumlah dividen kas yang diberikan;
c) Laba per lembar (earning per share); d) Tingkat suku bunga;
e) Tingkat risiko dan tingkat pengembalian.
4. Laporan Keuangan
a. Definisi dan Tujuan
Laporan keuangan merupakan laporan yang
menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini
atau dalam suatu periode tertentu. Maksud laporan
keuangan yang menunjukkan kondisi perusahaan saat ini
adalah merupakan kondisi terkini. Kondisi perusahaan
terkini adalah keadaan keuangan perusahaan pada tanggal
tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu (untuk laporan
laba rugi) (Kasmir, 2014:7).
Tujuan laporan keuangan menurut Ikatan Akuntan
Indonesia (2013:3) adalah menyediakan informasi posisi
keuangan, kinerja keuangan, dan laporan arus kas suatu
entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna
dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh siapapun yang
tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus
untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu.
b. Jenis – jenis Laporan Keuangan
1) Neraca (Balance Sheet)
Neraca menunjukkan posisi kekayaan
perusahaan, kewajiban keuangan, dan modal sendiri
perusahaan pada waktu tertentu. Kekayaan disajikan
pada sisi aktiva, sedangkan kewajiban dan modal
sendiri pada sisi pasiva (Husnan dan Pudjiastuti,
2012:61).
Neraca minimal mencakup pos-pos berikut:
a) Kas dan setara kas;
b) Piutang usaha dan piutang lainnya;
c) Persediaan;
d) Properti investasi;
e) Aset tetap;
f) Aset tidak berwujud;
g) Utang usaha dan utang lainnya;
h) Aset dan kewajiban pajak;
i) Kewajiban diestimasi;
j) Ekuitas.
2) Laporan Laba Rugi (Income Statement) Robinson, Henry, Pirie, dan Broihahn
“The income statement presents
information on the financial results of a
company’s business activities over a period
of time. The income statement communicates how much revenue the company generated during a period and what costs it incurred in connection with generating that revenue.”
Laporan laba rugi minimal mencakup
pos-pos sebagai berikut:
a) Pendapatan;
b) Beban keuangan;
c) Bagian laba atau rugi dari investasi
yang menggunakan metode ekuitas;
d) Beban pajak;
e) Laba atau rugi neto.
3) Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas menyajikan laba
atau rugi entitas untuk suatu periode, pos
pendapatan dan beban yang diakui secara langsung
dalam ekuitas untuk periode tersebut, pengaruh
perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi
kesalahan yang diakui dalam periode tersebut, dan
yang dipilih oleh entitas) jumlah investasi oleh, dan
dividen dan distribusi lain ke pemilik ekuitas selama
periode tersebut.
4) Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows)
Perusahaan memerlukan kas ketika membeli
pabrik dan mesin baru atau ketika membayar bunga
pada bank dan dividen kepada pemegang saham.
Oleh sebab itu, manajer keuangan perlu melacak kas
yang masuk dan keluar.
Laporan arus kas memperlihatkan arus kas
masuk dan keluar dari operasi serta dari investasi
dan aktivitas pendanaannya (Brealey, Myers, &
Marcus, 2008:64).
Entitas menyajikan laporan arus kas yang
melaporkan arus kas untuk suatu periode dan
mengklasifikasikan menurut aktivitas operasi,
aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan.
5. Analisis Rasio Keuangan
Analisis laporan keuangan penting dilakukan untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan. Informasi
ini juga diperlukan untuk mengevaluasi kinerja yang dicapai
pertimbangan dalam menyusun rencana perusahaan ke depan.
Salah satu cara memperoleh informasi yang bermanfaat dari
laporan keuangan perusahaan adalah dengan melakukan analisis
rasio keuangan. Rasio keuangan didesain untuk memperlihatkan
hubungan antar akun pada laporan keuangan (Sudana, 2011:20).
Hanafi dan Halim (2005:77) menyatakan bahwa rasio –
rasio keuangan pada dasarnya disusun dengan menggabung –
gabungkan angka – angka di dalam atau antara laporan rugi – laba
dan neraca. Dengan cara rasio semacam itu diharapkan pengaruh
perbedaan ukuran akan hilang.
Pada dasarnya analisis rasio bisa dikelompokkan ke dalam
lima macam kategori yaitu:
a. Rasio Likuiditas
Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi
kewajiban jangka pendeknya.
b. Rasio Aktivitas
Rasio yang mengukur sejauh mana efektivitas penggunaan
aset dengan melihat tingkat aktivitas aset.
c. Rasio Solvabilitas
Rasio yang mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan
d. Rasio Profitabilitas
Rasio yang melihat kemampuan perusahaan menghasilkan
laba (profitabilitas).
e. Rasio Pasar
Rasio ini melihat perkembangan nilai perusahaan relatif
terhadap nilai buku perusahaan.
6. ROE (Return On Equity)
Rasio ini mengukur tingkat pengembalian dari bisnis atas
seluruh modal yang ada. ROE merupakan salah satu indikator yang
digunakan oleh pemegang saham untuk mengukur keberhasilan
bisnis yang dijalani. Rasio ini dapat disebut juga dengan istilah
Rentabilitas Modal Sendiri (Sugiono, 2009:81).
Rasio ini juga mengukur tingkat pengembalian atas
investasi bagi pemegang saham biasa (Margaretha, 2011:27).
7. DER (Debt to Equity Ratio)
Madura (2007:360) menyatakan bahwa salah satu ukuran
jumlah pendanaan jangka panjang yang diberikan oleh utang relatif
terhadap ekuitas disebut dengan rasio utang terhadap ekuitas ( debt-to-equity ratio). Rasio ini dinyatakan dan dihitung sebagai berikut:
B. Penelitian Sebelumnya
Tabel 2.1 Matriks Penelitian Terdahulu
No.
Analisis Penelitian dan Hasil
1 Maria Perusahaan Retail Trade di BEI
Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return On Equity (ROE),dan Debt to Equity Ratio (DER)Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan
Wholesale and Retail Trade
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun
2006-(EPS), Return On Eequity
(ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Wholesale
and Retail Trade
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Analisis Pengaruh Return On Equity, Price Earning Ratio, Debt to Equity Ration, dan
Earning Per Share Terhadap Harga Perusahaan Real Estate and Property yang Go Public
Hal – hal yang membedakan penelitian “Analisis Pengaruh ROE
dan DER Terhadap Harga Saham: Studi Kasus Pada Sektor Keuangan,
Sub Sektor Lembaga Pembiayaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2010 - 2014” dengan penelitian – penelitian sebelumnya adalah
penelitian dilakukan pada sub sektor lembaga pembiayaan dan periode
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Gambar 2. 1 Kerangka Konseptual Penelitian
Keterangan:
: Pengaruh Parsial
: Pengaruh Simultan
Return On Equity
(ROE) X1
Debt to Equity Ratio
(DER) X2
Harga Saham
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksplanatif (Explanatory Research). Menurut Gulo (2002:19-20) tipe penelitian ini bertitik tolak pada pertanyaan dasar mengapa. Kita tidak puas bila hanya mengetahui
apa yang terjadi dan bagaimana terjadinya, tetapi ingin juga mengetahui
mengapa peristiwa itu terjadi. Dengan kata lain, kita ingin menjelaskan
terjadinya suatu peristiwa. Penelitian seperti ini didasarkan pada
hipotesis-hipotesis yang datanya dikumpulkan dengan metode sampling.
B. Objek Penelitian
1. Data berupa laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari Neraca
dan Laporan Laba Rugi periode 2010 – 2014.
2. Data keuangan lainnya yang dimiliki perusahaan seperti data rasio
biaya hutang dan biaya modal sendiri.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan pada bulan September 2015.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian akan dilakukan dengan mengambil data di Pojok Bursa
D. Variabel Penelitian
Terdapat dua variabel dalam penelitian ini yakni Variabel
Bergantung (Dependent Variable) dan Variabel Bebas (Independent Variable). Variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang
positif ataupun yang negatif bagi variabel dependen nantinya sedangkan
variable dependen atau variabel bergantung merupakan variabel yang
dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi pada variabel independen.
Variabel dependen dalam penelitian ini merupakan harga saham,
sedangkan variabel independen dalam penelitian ini ada 2 yaitu ROE dan
DER.
E. Populasi dan Sampel
Populasi adalah sumber data dalam penelitian tertentu yang
memiliki jumlah banyak dan luas dan populasi dalam penelitian ini adalah
semua perusahaan Lembaga Pembiayaan yang terdaftar di BEI periode
2010-2014 yaitu sebanyak 15 perusahaan. Sedangkan sampel penelitian
dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik
Nonprobability/Nonrandom Sampling khususnya Purposive Sampling
yaitu responden yang terpilih menjadi anggota sampel atas dasar tujuan
peneliti.
Sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah perusahaan
Lembaga Pembiayaan yang terdaftar di BEI dengan kriteria sebagai
1. Saham perusahaan yang masih aktif di sektor keuangan,
khususnya sub sektor lembaga pembiayaan yang terdaftar di
BEI periode 2010-2014.
2. Sub sektor Lembaga Pembiayaan yang menyajikan laporan
keuangan dan rasio secara lengkap sesuai dengan variabel yang
akan di teliti berdasarkan sumber yang digunakan.
Setelah ditelusuri, didapat bahwa saham perusahaan yang masih
aktif di bidang keuangan dan terdaftar di BEI khususnya lembaga
pembiayaan periode 2010-2014 adalah sebanyak 15 perusahaan,
sedangkan lembaga pembiayaan yang menyajikan laporan keuangan dan
rasio secara lengkap sesuai dengan variabel yang akan diteliti berdasarkan
sumber yang digunakan sebanyak 8 perusahaan.
Daftar nama perusahaan yang menjadi sampel penelitian akan
ditampilkan pada tabel 3.1:
Tabel 3.1 Daftar Lembaga Pembiayaan yang Menjadi Sampel Penelitian
No Kode Saham Emiten
1 ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk
2 BFIN BFI Finance Indonesia Tbk
3 BPFI Batavia Prosperindo Finance Tbk
4 CFIN Clipan Finance Indonesia Tbk
5 DEFI Danasupra Erapacific Tbk
6 MFIN Mandala Multifinance Tbk
7 TRUS Trust Finance Indonesia Tbk
8 VRNA Verena Multi Finance Tbk
F. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini yaitu data sekunder dengan
melakukan penelusuran terhadap dokumen terkait dengan penelitian
“Analisis Pengaruh ROE dan DER Terhadap Harga Saham” seperti
laporan keuangan, gambaran umum perusahaan, dsb yang diperoleh dari
Pojok BEI Universitas Sanata Dharma. Sedangkan jenis data dalam
penelitian ini ada 2 yaitu data kualitatif berupa gambaran umum
perusahaan dan juga data kuantitatif berupa bukti pencatatan atau laporan
keuangan yang dimiliki oleh lembaga pembiayaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
G. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan melalui kepustakaan
yaitu melalui pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan beberapa literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui nilai
rata-rata, nilai tertinggi dan nilai terendah dari setiap variabel. Variabel
2. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik
a.Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji tingkat
kenormalan variabel terikat dan variabel bebas. Model
regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data
normal atau mendekati normal. Distribusi normal akan
membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data
residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika
distribusi data residual normal, maka garis yang
menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis
diagonalnya. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik
atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar
pengambilan keputusan dari uji normalitas adalah :
1. Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya
menunjukkan pola distribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak
mengikuti arah garis diagonal atau garfik histogram
tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model
b. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji ada
tidaknya korelasi antara variabel bebas. Model regresi
mensyaratkan tidak terjadinya multikolinieritas. Pada uji
multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai VIF
dari hasil analisis regresi. Jika nilai VIF > 10 maka terdapat
uji multikolinearitas yang tinggi.
c.Uji Autokorelasi
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model
regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu
pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode
t-1 (sebelumnya) untuk menguji ada tidaknya autokorelasi,
dalam penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson (DW
test)
Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi Tabel 3.2 Pengambilan Keputusan Ada Tidaknya
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian
dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model
regresi mensyaratkan tidak terjadi heteroskedastisitas.
Apabila setiap variabel bebas tidak berpengaruh signifikan
terhadap absolut residual ( α = 0,05 ) maka dalam model
regresi tidak terjadi gejala heterokedastisitas.
3. Pengujian Hipotesis
a. Regresi Linear Berganda
Pengujian hipotesis dilakukan dengan persamaan regresi
berganda, dengan rumus:
Y = a +b1X1+b2X2
Keterangan :
Y = Harga Saham
a = Konstanta
X1 = Return On Equity (ROE)
X2 = Debt to Equity Ratio (DER)
b. Uji F
Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh yang
signifikan variabel-variabel bebas yaitu ROE dan DER
secara bersama-sama terhadap variabel terikat yaitu Harga
Rumus untuk menghitung Fhitung adalah sebagai berikut :
⁄
( ) [ ]⁄
Tahapan yang dilakukan dalam uji F yaitu :
1) Menentukan H0 = Hipotesis nol dan Ha = Hipotesis
alternatif
H0 : b1 ; b2 = 0, artinya ROE dan DER secara
bersama-sama tidak berpengaruh terhadap Harga
Saham dengan tingkat signifikansi 5%..
Ha : b1 ; b2 minimal salah satu ≠ 0, artinya
ROE dan DER secara bersama-sama berpengaruh
terhadap Harga Saham dengan tingkat signifikansi
5%.
2) Menentukan tingkat signifikansi (α) dan Ftabel
Tingkat signifikansi (α) dalam penelitian ini adalah
5% atau 0,05. Ftabel dapat dicari dengan menentukan
besar derajat kebebasan (degree of freedom) pembilang dan derajat kebebasan (degree of freedom) penyebut. Untuk derajat kebebasan (degree of freedom) pembilang menggunakan k, sedangkan derajat kebebasan (degree of freedom)penyebut menggunakan n-k-1.
Apabila Fhitung≤ Ftabel(atau Nilai Pr ≥ α = 5%); maka
H0 diterima, artinya ROE dan DER secara
bersama-sama tidak berpengaruh terhadap Harga Saham.
Apabila Fhitung > Ftabel (atau Nilai Pr < α = 5%); maka
H0 ditolak, artinya ROE dan DER secara
bersama-sama berpengaruh terhadap Harga Saham.
4) Kriteria pengujian
H0 diterima (Ha ditolak), apabila thitung < ttabel
H0 ditolak (Ha diterima), apabila thitung ≥ ttabel
c.Uji T
Uji t atau biasa dikenal dengan uji signifikansi
terhadap masing-masing koefisien regresi diperlukan untuk
mengetahui signifikansi pengaruh dari masing-masing
variabel bebas, yaitu kompensasi finansial, kompensasi non
finansial, dan lingkungan kerja terhadap variabel terikat
kinerja karyawan.
Nilai t dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :
Tahapan yang dilakukan dalam uji t, yaitu :
1) Menetukan H0 = Hipotesis nol dan Ha = Hipotesis
H0 : b1 = 0, artinya ROE tidak berpengaruh positif
terhadap Harga Saham.
Ha : b1 ≠ 0, artinya ROE berpengaruh positif terhadap
Harga Saham.
H0 : b2 = 0, artinya DER tidak berpengaruh positif
terhadap Harga Saham
Ha : b2 ≠ 0, artinya DER berpengaruh positif terhadap
Harga Saham.
2)Menentukan tingkat signifikansi (α) dan ttabel
Tingkat signifikansi (α) dalam penelitian ini adalah 5%
atau 0,05. Tabel distribusi t di cari pada α = 5% : 2 =
2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) = n-2.
3) Pengujian Hipotesa:
Apabila :
ttabel≤ thitung≤ ttabel ; maka Ho diterima
thitung< -ttabel atau thitung> ttabel ; maka Ho ditolak
nilai Pr ≥ α = 5%; maka Ho diterima
d. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R²) digunakan untuk
mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel
bebas dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai
Koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu).
Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
bebas (ROE dan DER) dalam menjelaskan variasi variabel
terikat (harga saham) amat terbatas. Begitu pula sebaliknya,
nilai yang mendekati 1 (satu) berarti variasi nilai
variabel-variabel bebas hampir sepenuhnya mampu memprediksi
BAB IV
GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN
A. PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk.
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (“Perseroan”) didirikan
pada tanggal 13 Nopember 1990 berdasarkan akta notaris Misahardi
Wilamarta, S.H., No.131. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No.C2-19.HT.01.01.TH.91 tanggal 8 Januari 1991 dan telah diumumkan dalam
Tambahan No. 421 pada Berita Negara Republik Indonesia No.12 tanggal
8 Pebruari1991.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali
perubahan, perubahan terakhir dilakukan dengan akta notaris Sinta Dewi
Sudarsana, S.H., No.2 tanggal 13 Maret 2009, mengenai Perubahan
Anggaran Dasar PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk untuk menyesuaikan dengan ketentuan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. Kep-179/BL/2008
tertanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan
yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan
Publik. Perubahan ini diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan No.
AHU-AH.01.10-03555 tanggal 13 April 2009 dan telah diumumkan dalam
Tambahan No. 603 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 61 tanggal
pembiayaan dari Menteri Keuangan dalam Surat Keputusan No.
253/KMK.013/1991 tanggal 4 Maret 1991.
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup
kegiatan Perseroan dalam bidang perusahaan pembiayaan meliputi sewa
guna usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen dan usaha kartu kredit.
Pada saat ini, Perseroan terutama bergerak dalam bidang pembiayaan
konsumen. Perseroan berdomisili di Graha Adira Lantai 10-12, Jalan
Menteng Raya No. 21, Jakarta Pusat dan memiliki 550 jaringan usaha
yang terdiri dari kantor cabang, kantor perwakilan, titik pelayanan, kios
dan dealer outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Perseroan
memulai operasi komersialnya pada tahun 1991. Sejak Januari 2004, PT
Bank Danamon Indonesia Tbk menjadi pemegang saham pengendali
Perseroan. PT Bank Danamon Indonesia Tbk merupakan anak perusahaan
dari Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd., dimana pemegang saham akhir adalah Temasek Holding Pte. Ltd., sebuah perusahaan investasi yang
berkedudukan di Singapura dan sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah
Singapura.
B. PT. BFI Finance Indonesia Tbk.
PT BFI Finance Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 7 April 1982 berdasarkan Akta No. 57 yang dibuat dihadapan
Kartini Muljadi, SH., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah
memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman (sekarang Menteri
Keputusan No. C2-2091- HT.01.01.TH.82 tanggal 28 Oktober 1982 dan
telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 102 tanggal 21
Desember 1982, Tambahan No. 1390.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali
perubahan, salah satunya berdasarkan Akta No. 116 yang dibuat dihadapan
Aulia Taufani, S.H., pengganti dari Sutjipto, SH., Notaris di Jakarta
tanggal 27 Juni 2001, sehubungan dengan perubahan nama Perusahaan
dari PT Bunas Finance Indonesia Tbk menjadi PT BFI Finance Indonesia Tbk. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Kehakiman (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) Republik
Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-03668.HT.01.04.TH.2001
tanggal 24 Juli 2001 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara
No. 35 tanggal 30 April 2002, Tambahan No. 4195. Selanjutnya,
Anggaran Dasar Perusahaan seluruhnya telah diubah berdasarkan Akta
Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 44 tanggal 7
Mei 2008, yang dibuat dihadapan Aulia Taufani S.H., pengganti dari
Sutjipto S.H., Notaris di Jakarta, mengenai perubahan Anggaran Dasar
Perusahaan yang telah disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas dan telah memperoleh Persetujuan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-
31192-AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 9 Juni 2008 serta telah diumumkan
dalam Lembaran Berita Negara No. 7 tanggal 23 Januari 2009, Tambahan
Anggaran Dasar Perusahaan kembali diubah seluruhnya
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar
No.120 tanggal 12 Juni 2009, yang dibuat di hadapan Aulia Taufani S.H.,
pengganti dari Sutjipto S.H., Notaris di Jakarta, mengenai perubahan
Anggaran Dasar Perusahaan yang telah disesuaikan dengan Peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)
Nomor IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang
melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan
Publik.
C. PT. Batavia Prosperindo Finance Tbk.
PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (“Perusahaan”), dahulu
dikenal sebagai PT Bira Multi Finance, didirikan berdasarkan Akta No. 186 tanggal 12 Desember 1994 dari Djedjem Widjaja, S.H., M.H., Notaris
di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.
C2-18791.HT.01.01.TH.94 tanggal 22 Desember 1994 serta telah diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia No.12 tanggal 9 Februari 1996,
Tambahan No. 1584. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa pada tanggal 20 Oktober 1999 yang diaktakan oleh Djedjem
Widjaja, S.H., M.H., Notaris di Jakarta dengan Akta No.42 tanggal 21
Desember 1999, pemegang saham Perusahaan menyetujui perubahan
Perundang-undangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.
C5143-HT.01.04.TH.2000 tanggal 6 Maret 2000. Dalam Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa yang diadakan tanggal 16 Maret 2007 dan diaktakan
oleh Sugito Tedjamulja, S.H., Notaris di Jakarta, dengan Akta No.71,
pemegang saham Perusahaan menyetujui perubahan nama Perusahaan
menjadi PT Batavia Prosperindo Finance. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.
W7-03581.HT.01.04.TH.2007 tanggal 4 April 2007 serta telah diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia No.43 tanggal 29 Mei 2007.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir dengan Akta No.122 tanggal 18 Mei 2010 dari Dr.
Irawan Soerodjo, S.H., MSi., Notaris di Jakarta, mengenai perubahan
susunan komisaris dan komisaris independen Perusahaan. Perubahan
tersebut telah dilaporkan kepada dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.
AHU-AH.01.10-16259 tanggal 30 Juni 2010.
D. PT. Clipan Finance Indonesia Tbk.
PT. Clipan Finance Indonesia Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta No.47 tanggal 15 Januari 1982, yang diubah dengan akta
No.363 tanggal 29 Juni 1982, keduanya dibuat oleh Ny. Kartini Muljadi,
S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari
C2-396.HT.01.01.Th.82 tanggal 2 Agustus 1982 dan telah didaftarkan pada
Kantor Pengadilan Negeri Jakarta berturut-turut No.2771 dan 2772 tanggal
10 Agustus 1982, serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara
Republik Indonesia No.79 tanggal 1 Oktober 1982, Tambahan No.1189.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali
perubahan, yang terakhir dengan Akta No.14 tanggal 21 Oktober 2011
yang dibuat di hadapan Erni Rohaini S.H., MBA., notaris di Jakarta, dalam
rangka peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari Rp
650.824.992 ribu menjadi Rp 943.699.124 ribu. Sesuai dengan pasal 3
anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan
meliputi usaha sewa pembiayaan, pembiayaan konsumen, dan anjak
piutang. Perusahaan memperoleh izin usaha lembaga pembiayaan dari
Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No.1402/KMK.013/1990 tanggal 3 Nopember 1990. Perusahaan
berkedudukan di Jakarta dengan 18 kantor cabang dan 19 kantor
pemasaran. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Wisma Slipi lantai 6, Jl.
Letjen S. Parman Kav 12 Jakarta 11480. Perusahaan tergabung dalam
kelompok usaha (grup) Panin. Rata-rata jumlah karyawan Perusahaan pada
tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebanyak 1.008 karyawan dan 910
E. PT. Danasupra Erapacific Tbk.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. ("Perusahaan") didirikan
berdasarkan Akta Notaris Elliza, S.H., No.65, tanggal 11 Nopember 1994.
Akta pendirian Ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia melalui Surat Keputusan No.C2-1.101.HT.01.01.Th.95 tanggal
25 Januari 1995, dan diumumkan dalam Berita Negara No.15 Tambahan
No.913, tanggal 22 Februari 2000. Akta Perusahaan terbaru adalah akta
No.339, tanggal 24 Juni 2013 oleh Notaris Rudy Siswanto, S.H., mengenai
berita acara rapat umum pemegang saham tahunan. Berdasarkan akta
notaris Refizal, SH No.12, tanggal 18 Januari 2000 dilakukan perubahan
status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka,
peningkatan modal dasar, perubahan nilai nominal saham dan penawaran
umum kepada masyarakat melalui pasar modal.
Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan
Perundang-undangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan
No.C-1248.HT.01.04. Th.2000 tanggal 3 Februari 2000 dan diumumkan dalam
Berita Negara No.99 Tambahan No.7586, tanggal 12 Desember 2000.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan
yang terakhir berdasarkan Akta Notaris Marina Soewana S.H., No.53
tanggal 19 Juni 2008 tentang perubahan seluruh Anggaran Dasar untuk
disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas dan Peraturan BAPPEPAM-LK No.IX.J.1 tertanggal
dan tanggal yang sama. Perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan
Surat No. AHU-33658.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 17 Juli 2009.
F. PT. Mandala Multifinance Tbk.
PT Mandala Multifinance Tbk (Perusahaan), didirikan dengan nama PT Vidya Cipta Leasing Corporation berdasarkan akta Notaris Joenoes Enoeng Maogiman, S.H., No. 147 tanggal 13 Agustus 1983. Akta
pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No.C2-6783.HT.01.01.TH.83 tanggal 15 Oktober
1983 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik
Indonesia No.63 tanggal 8 Agustus 1989, Tambahan Berita Negara No.
1526. Pada tahun 1990, nama Perusahaan diubah menjadi PT Lautan
Berlian Leasing, yang kemudian diubah lagi menjadi PT Gracia Dinamika
Multifinance pada tahun 1996. Selanjutnya, sesuai dengan akta Notaris H.
Asmawel Amin, S.H., No.155 tanggal 31 Januari 1997, Perusahaan
melakukan perubahan nama menjadi PT Mandala Multifinance, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-1845.HT.01.04.TH.97 tanggal
17 Maret 1997. Pada tahun 2005, Anggaran Dasar Perusahaan mengalami
perubahan dengan akta No.34 tanggal 28 April 2005 yang dibuat di
hadapan Notaris Leolin Jayayanti, S.H., sehubungan dengan rencana
penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat, peningkatan