• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Perancangan Sistem Informasi Keuangan Dalam Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Desa Cikuya Tahun Anggaran 2021 Berbasis Visual Basic

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of Perancangan Sistem Informasi Keuangan Dalam Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Desa Cikuya Tahun Anggaran 2021 Berbasis Visual Basic"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 604-619 E- ISSN 2503-2933 604

Perancangan Sistem Informasi Keuangan Dalam Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa

(BLT-DD) Desa Cikuya Tahun Anggaran 2021 Berbasis Visual Basic

Aulia Widhianty1, Mia Meilaninur2, Perwito3, Seliwati4

1,2Politeknik Piksi Ganesha Bandung; Jl. Gatot Subroto No. 301, Maleer, Kec. Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat 40274, (022) 87340030

3Program Studi Komputerisasi Akuntansi, Program Studi Komputerisasi Akuntansi, Politeknik Piksi Ganesha Bandung

e-mail: *1auliawidhianty08@gmail.com, 2miameilaninur@gmail.com, 3perwitoe@yahoo.co.uk,

4seliwati88@gmail.com

Abstrak

Penelitian dilaksanakan di Desa Cikuya Provinsi Jawa Barat, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini dan pengumpulan data yang digunakan yaitu studi kepustakaan, wawancara dan observasi. System development life cycle digunakan untuk metode pengembangan sistem dengan permodelan waterfall. Salah satu upaya pemerintah dalam program penyaluran bantuan di desa yaitu dengan memberikan bantuan langsung tunai, melalui penerapan kebijakan bantuan langsung tunai yang dananya bersumber dari dana desa. Berdasarkan hasil penelitian, permasalahan penyaluran bantuan dalam pengelolaan data dan proses penyalurannya masih dilakukan secara manual sehingga memperlambat pekerjaan. Penulis memberikan solusi untuk permasalahan tersebut yaitu berupa database Microsoft Access dan Sistem Informasi Keuangan Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Berbasis Visual Basic 2010. Karena hanya pemerintah desa yang akan membutuhkan sistem ini, maka penulis bermaksud untuk memanfaatkan software Microsoft Visual Basic 2010 dan database Microsoft Access. Sistem informasi ini diperkirakan akan mempermudah dalam proses penyaluran bantuan langsung tunai dana desa.

Kata kunci—Sistem Informasi Keuangan, Penyaluran Bantuan Langsung Tunai, Visual Basic

Abstract

The study was carried out in the West Java Province's Cikuya Village, Cicalengka District, Bandung Regency. Qualitative approach is used in this research and data collection used is literature study, interview and observation. The development life cylce system is used for the system depelopment methode with the waterfall modeling. One of the government’s efforts in the village aid distribution program is to provide direct cash assistance through the implementation of a direct cash assistance policy whose funds are sourched from village funds, based on the result of the study, the problem of distributing aid in data management and the distribution process is still done manually so that is slows down the work. The author provides a solution to this problem, namely in the form of a Microsoft access database and a financial information system for direct distribution of Village funds based on VisualBasic 2010. Because only the village goverenment will need this sustem, the author intends to use Microsoft Visual Basic 2010 software and Microsoft Access database. This information system is expected to facilitate the process of distributing direct cash assstance from village funds.

(2)

605 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 604-619 E-ISSN 2503-2933

1. PENDAHULUAN

eiring perkembangan jaman sistem informasi sangat dibutuhkan diberbagai bidang, khususnya di instansi pemerintahan yang berkaitan dengan pengolahan data dan dana pada penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa. Untuk membantu pengelola dalam menyampaikan informasi, maka dengan adanya sistem informasi dapat mempermudah dalam pengumpulan informasi yang diperlukan secara cepat dan benar. Gabungan komponen perangkat keras, perangkat lunak, dan manusia (brainware) membentuk sistem informasi itu sendiri. Perangkat ini akan digunakan untuk memproses data. Mengingat informasi sangat penting untuk pengambilan keputusan strategis, sistem informasi pemerintah desa secara signifikan meningkatkan kinerja pemerintah desa. Sumber daya informasi yang jelas, cepat, tepat, dan terorganisir diperlukan untuk transmisi informasi. Pemerintah desa dapat berkomunikasi dengan masyarakat desa dan bertukar informasi dengan menyajikan informasi melalui aplikasi. Pengaruh kemajuan teknologi terhadap semua industri, khususnya sektor pemerintahan, tidak dapat dipungkiri [1]

Pengelolaan kas merupakan proses mengumpulkan dan mengelola arus kas dimana terdapat aktivitas kas masuk dan kas keluar pada sebuah perusahaan. Pengelolaan kas dapat menjadi penting bagi sebuah perusahaan karena merupakan komponen kunci dari stabilitas keuangan perusahaan. Stabilitas keuangan biasanya dianggap sebagai bagian dari portofolio kekayaan total.

Pencatatan kas bisa dikatakan baik manakala pencatatan itu dibuat secara rinci sesuai dengan kondisi keuangan. Namun hal itu tak bisa didapatkan ketika pencatatan itu dibuat dengan cara manual. Penyedia laporan keuangan pun harus ditunjang pada pengelola yang dibutuhkan oleh pihak manajemen dan keuangan.

Pengelolaan keuangan adalah tujuan utama dana desa, dan sangat penting untuk menetapkan prioritas utama. Penentu utama dari jenis pengelolaan keuangan desa adalah fungsi pemerintahan desa. Selain itu, tujuan utama penggunaan dana desa adalah untuk memperkuat dan memberdayakan masyarakat guna mencapai tujuan pengelolaan dana desa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Pemerintah daerah memiliki beberapa tantangan dalam mengatur desa, terutama yang berkaitan dengan sumber daya. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap cara-cara yang digunakan untuk mengelola uang desa mengakibatkan ketidakmampuan terus menerus untuk memenuhi tuntutan pemerintah desa dan masyarakat [2].

Desa Cikuya merupakan salah satu lembaga publik yang terletak di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jl. Ir.H.Djuanda no. 67 Rt.001 Rw.001. Salah satu programnya adalah memberikan bantuan keuangan langsung dari keuangan desa kepada masyarakat yang terkena dampak COVID-19 saat itu. Bantuan yang diberikan Rp.

300.000 per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama 12 bulan, dengan dana yang berasal dari metode perhitungan alokasi bantuan langsung tunai dari dana desa yang dibatasi sebesar 25%–35% dari total dana desa, kepada masyarakat yang memenuhi persyaratan pada setiap tahapan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Desa harus mampu memberikan pelayanan yang terbaik dengan memberikan informasi keuangan yang jelas dan akurat agar lebih terbuka dalam penanganannya.

Rustandi (2021) berpendapat bahwa Pemerintah Daerah memiliki 4 (empat) tantangan dalam menyalurkan bantuan keuangan langsung dari dana desa sebagai berikut: (1) Perangkat desa harus melakukan bagiannya untuk memastikan uang tersebut diarahkan dan digunakan dengan tepat. (2) Masyarakat yang menerima BLT-DD dan mendapatkan bantuan lainnya maka harus memilih salah satu dari bantuan tersebut (3) Pengolahan Data dalam Penyaluran masih menggunakan cara manual (4) Masyarakat yang mendapat bantuan tetapi tidak dapat

S

(3)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 604-619 E- ISSN 2503-2933 606

mengambil langsung dikarenakan beberapa faktor, maka pemerintah desa harus mendatangi ke setiap rumah yang memiliki kendala tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan permasalahan yaitu dalam pencatatan buku kas memerlukan waktu yang cukup banyak karena masih menggunakan cara manual yang tidak efektif dan efisien. Adapun permasalahan lainnya yaitu dalam penyaluran BLT-DD masih diberikan secara tunai, sehingga membuat penerima harus menunggu giliran untuk mendapatkan dana bantuan tersebut.

Penelitian ini mengacu pada penelitian lain yang melihat Dana Desa BLT didistribusikan.

penelitian tentang alokasi keuangan desa dari Novianty et al., (2020). Sistem informasi jaring pengaman sosial yang terintegrasi tidak mendukung temuan penelitiannya tentang berbagai bentuk dan sumber bantuan yang diterima oleh warga [3]. Penelitian Apridawati dan Nur Aminudin (2017) tentang pembuatan aplikasi yang dapat digunakan dalam penerimaan BLT.

Temuan kajiannya tentang akseptabilitas BLT masih mengandalkan teknik manual, sehingga perlu dikembangkan sebuah aplikasi yang dapat mempercepat prosedur [4]. Penelitian tentang pemanfaatan kebijakan bantuan keuangan langsung ke desa selama pandemi COVID-19 Cecelia et al., (2021). Hasil penelitiannya mengenai data tak jarang tak terperbarui yang menyebabkan program bantuan langsung tunai dana desa tidak sesuai dengan target dalam arti jika masyarakat menerima bantuan lebih dari satu bantuan alangkah baiknya petugas bersusah payah untuk mencocokkan ulang informasi apakah sudah sesuai atau belum terkait situasi yang semestinya guna mewujudkan informasi yang akurat [5]. Penelitian Musdalifah et al., (2022) Penyaluran bantuan keuangan langsung dari keuangan desa di masa pandemi COVID-19. Menurut temuan kajiannya, program bantuan langsung keuangan desa selama pandemi COVID-19 tidak berjalan sebagaimana mestinya, terlihat dari statistik bantuan yang kurang dari sasarannya [6] . Mempelajari efisiensi pemberian bantuan keuangan langsung dari keuangan daerah yang membutuhkan Nanang Suparman et al., (2021). Berdasarkan hasil penelitiannya, ketepatan waktu pendistribusian BLT-DD, kurangnya keterbukaan pemerintah desa, dan penerima bantuan yang tidak tepat sasaran menunjukkan bahwa efektivitas penyaluran BLT-DD masih rendah.Keunggulan BLT-DD, cukup menguntungkan, terutama untuk dukungan KPM ini [7]. Penelitian tentang efisiensi pemberian bantuan keuangan langsung dari keuangan desa Winona dan Eva (2022). Hasil penelitiannya terkait duplikasi data penerima BLT-DD juga masih sering terjadi dimana penerima bisa mendapatkan dua bentuk program bantuan [8].

Berdasarkam uraian permasalahan diatas dan referensi dari riset sebelumnya bahwasanya penyaluran BLT dana desa berkaitan pada transparansi penerima bantuan langsung tunai, ketidakakurattan penerima bantuan langsung tunai, duplikasi data penerima BLT, metode penerima BLT dan efektivitas penyaluran BLT.

Setelah mengetahui permasalahan yang ada maka dari itu penulis menyimpulkan bahwa diperlukannya perancangan sistem informasi keuangan yang bertujuan guna memudahkan dan memperlancar upaya pengelolaan kas dan lebih tepat penyaluran bantuan tunai langsung dari sumber masyarakat.

2. METODE PENELITIAN

Peneliti menggunakan triangulasi dan analisis induktif untuk melakukan penelitian, yang dilakukan dengan menggunakan teknik penelitian kualitatif, yang digunakan untuk mengeksplorasi keadaan yang berkaitan dengan hal-hal alam. Temuan studi ini lebih mementingkan makna daripada generalisasi. Untuk memaparkan informasi lebih sesuai dengan judul penelitian, Perancangan Sistem Informasi Keuangan Penyaluran Bantuan Langsung Dana

(4)

607 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 604-619 E-ISSN 2503-2933

Desa (BLT-DD) Desa Cikuya Tahun Anggaran 2021 Berbasis Visual Basic ditentukan jenis penelitiannya.

2.1 Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu:

Data Primer:

1. Metode Observasi

observasi dilakukan di Desa Cikuya untuk melakukan observasi tentang bagaimana BLT-DD didistribusikan di sana (Bantuan Tunai Dana Desa Langsung).

2. Metode Wawancara

Sekretaris Desa dan Petugas Perencanaan dipilih sebagai nara sumber penelitian karena mereka terlibat langsung dalam penelitian, memiliki pengetahuan tentang dana desa, khususnya dana desa bantuan langsung tunai, dan mampu memberikan informasi (ikhtisar).

Data Sekunder:

1. Metode Studi Kepustakaan

Studi pustaka dilakukan dengan mencari berbagai jurnal penelitian, peraturan menteri, peraturan perundang-undangan, serta peraturan presiden yang berhubungan dengan topik penelitian, studi literatur pun dipergunakan guna memahami sistem informasi yang akan diaplikasikan.

2. 2. Metode Pengembangan Sistem

Pada pembuatan sistem penyalura BLT-DD metode pengembangan yang penulis pilih adalah System Development Life Cycle dengan model Waterfall Model Waterfall mencakup aktivitas-aktivitas berikut: [4].

Gambar 1. Metode Waterfall

1. Analisis Sistem

Metode pengumpulan ini dapat di peroleh dengan cara wawancara, observasi, survei dan sebagainya. Informasi yang di peroleh penulis kemudian diolah serta dianalisa untuk

(5)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 604-619 E- ISSN 2503-2933 608

menghasilkan data atau informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dan sistem yang lengkap dalam merancang sistem informasi penyaluran bantuan langsung tunai dana desa.

2. Desain

Pada bagian ini perancangan desain dilakukan sebelum proses pemograman. Tujuan dari desain ini adalah untuk membantu menyampaikan gambaran besar tentang apa yang harus dilakukan. Sebuah proses pemrograman dibuat menggunakan hasil dari proses desain.

3. Implementasi

Tahap ini merupakan tahap pemograman. Microsoft Visual Basic 2010 digunakan untuk mengkodekan pemrosesan desain. Program yang sudah dibangun dilakukan pengujian dan pemeriksaan apakah memenuhi kriteria yang diinginkan atau belum.

4. Pengujian

Setelah proses implementasi selesai, maka selanjutnya dilakukan tahap pengujian secara menyeluruh untuk mengetahui sistem yang sudah dirancang apakah sudah benar atau belum.

5. Pemeliharaan

Tahap ini merupakan tahap akhir, sistem yang telah jadi lalu dioperasikan oleh pengguna dan dilakukan pemeliharaan agar bisa beradaptasi ketika ada penyesuaian atau perubahan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisis Kebutuhan

Berdasarkan analisis di lapangan, maka kebutuhan sistem informasi keuangan dalam penyaluran bantuan langsung tunai yaitu:

Kebutuhan Fungsional

a. Sistem informasi berbasis microsoft visual basic ini bisa menampilkan data calon penerima bantuan, data penerima bantuan dan data pengelolaan kas berupa kas masuk dan kas keluar.

b. Sistem dapat menampilkan hasil laporan calon penerima bantuan, laporan penerima bantuan dan laporan pengelolaan kas berupa kas masuk dan kas keluar.

Kebutuhan Non Fungsional

a. Bahasa pemrograman yang digunakan pada sistem yang dibuat adalah microsoft visual basic 2010.

b. Database yang digunakan adalah microsoft access 2010.

3.2 Desain

Berikut beberapa tahapan dari rancangan sistem yang dibuat, diantaranya sebagai berikut:

Flowmap

Flowmap atau bagan alir merupakan gambaran menyeluruh dari proses lengkap tanpa masuk ke detail tentang semua tahap input, pemrosesan, dan output.

(6)

609 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 604-619 E-ISSN 2503-2933

Gambar 2. Flowmap

Berdasarkan gambar (2) flowmap pada sistem informasi ini dimulai dengan admin menginput data calon penerima bantuan, verifikator mengecek data untuk menentukan penerima bantuan sekaligus menginput data penerima bantuan, bendahara melakukan penyaluran dengan cara transfer kepada setiap penerima bantuan lalu menginput transaksi kas masuk dan transaksi kas keluar, kepala desa menerima laporan pengelolaan kas.

Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram yang terbentuk pada suatu proses serta mewujudkan landasan suatu sistem [9].

(7)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 604-619 E- ISSN 2503-2933 610

Gambar 3. Diagram Konteks

Diagram konteks ini ditunjukkan dengan lingkaran yang mewakili keseluruhan sistem berdasarkan Gambar (3). Bagian admin, verifikator, bendahara, dan kepala desa adalah empat entitas dengan izin akses dan tanggung jawab dalam diagram.

Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) merupakan rangkaian proses mewujudkan: asal mula data, sasaran data yang dituju , dimana data disimpan, proses diwujudnya data yang dibuat, interaksi antara data yang tersimpan, serta proses yang digunakkan pada data yang dibuat [10].

DFD Level 0

Prosedur lengkapnya dijelaskan pada DFD level 0 pada pendistribusian BLT. Gunakan prosedur berikut untuk menjelaskan sistem secara lebih mendalam daripada diagram konteks:

1. Proses 1 Login

2. Proses 2 Kelola Calon Penerima 3. Proses 3 Kelola Penerima 4. Proses 4 Kelola Kas 5. Proses 5 Kelola Laporan

(8)

611 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 604-619 E-ISSN 2503-2933

Gambar 4. DFD Level 0

Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram diterapkan guna merancang model dasar pada struktur data dan perhubungan pada setiap data, dan guna memudahkan pengerjaan basis datanya.

(9)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 604-619 E- ISSN 2503-2933 612

Gambar 5. ERD

3.3 Implementasi

Setelah dilakukan bagian implementasi sistem bahwa mampu ditemukan hasil pada penelitian ini yaitu terwujudnya sistem informasi keuangan yang dibuat menggunakan pemrograman Microsoft visual basic 2010.

Gambar 6. Form Login Gambar 7. Form Menu Utama

Gambar (6) yaitu form yang pertama kali muncul pada program Sistem Informasi Keuangan. Form tersebut digunakan untuk membuka sistem apabila kita akan menjalankannya.

Gambar (7) form menu utama memiliki 4 menu diantaranya aplikasi, about, ganti akun dan keluar. Pada menu aplikasi terdapat hak akses untuk admin, verifikator, bendahara dan kepala desa.

(10)

613 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 604-619 E-ISSN 2503-2933

Gambar 8. Form Data Calon Penerima BLT Gambar 9. Form Data Penerima BLT

Gambar (8) digunakan admin untuk memasukan data-data pada setiap calon penerima BLT yang nantinya akan menjadi penerima BLT. Gambar (9) form digunakan verifikator untuk memasukan data yang telah terpilih menjadi penerima BLT.

Gambar 10. Form Transaksi Kas Masuk Gambar 11. Form Transaksi Kas Keluar

Gambar (10) form ini digunakan oleh bendahara untuk menginput transaksi kas masuk.

Gambar (11) digunakan bendahara untuk menginput kas keluar.

Gambar 12. Form Laporan Calon Penerima BLT

(11)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 604-619 E- ISSN 2503-2933 614

Gambar 13. Import Laporan Excel Calon Penerima BLT

Gambar (12) form ini digunakan oleh verifikator untuk melihat laporan calon penerima BLT. Gambar (13) hasil import laporan excel calon penerima BLT.

Gambar 14. Form Laporan Penerima BLT Gambar 15. Import Laporan Excel

Gambar (14) form ini digunakan oleh bendahara untuk melihat laporan calon penerima BLT. Gambar (15) hasil import laporan excel penerima BLT

Gambar 16. Form laporan kas masuk Gambar 17. Import Laporan Excel Gambar (16) form ini digunakan oleh bendahara dan kades untuk melihat laporan kas masuk. Gambar (17) hasil import laporan excel kas masuk.

(12)

615 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 604-619 E-ISSN 2503-2933

Gambar 18. Form Laporan Kas Keluar Tahap1 Gambar 19. Import Laporan Excel

Gambar (18) form ini digunakan oleh bendahara dan kades untuk melihat laporan kas keluar tahap 1. Gambar (19) hasil import laporan excel kas keluar tahap 1.

Gambar 20. Form Laporan Kas Keluar Tahap2 Gambar 21. Import Laporan Excel

Gambar (20) form ini digunakan oleh bendahara dan kades untuk melihat laporan kas keluar tahap 2. Gambar (21) hasil import laporan excel kas keluar tahap 2.

Gambar 22. Form Laporan Kas Keluar Tahap 3 Gambar 23. Import Laporan Excel

(13)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 604-619 E- ISSN 2503-2933 616

Gambar (22) form ini digunakan oleh bendahara dan kades untuk melihat laporan kas keluar tahap 3. Gambar (23) hasil import laporan excel kas keluar tahap 3.

Gambar 24. Form Laporan Kas Keluar Tahap 4 Gambar 25. Import Laporan Excel

Gambar (24) form ini digunakan oleh bendahara dan kades untuk melihat laporan kas keluar tahap 4. Gambar (25) hasil import laporan excel kas keluar tahap 4.

1. Pengujian

Tahap pengujian ini dilakukan dengan metode Blackbox, berikut adalah penjelasannya:

(14)

617 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 604-619 E-ISSN 2503-2933

Tabel 1. Pengujian Dengan Metode Blackbox

4. KESIMPULAN

Berdasarkan temuan penelitian penulis, dapat dikatakan bahwa ada beberapa tantangan yang harus diatasi di desa Cikuya dalam rangka pelaksanaan penyaluran bantuan tunai langsung dari dana desa. Salah satu tantangan ini adalah pengelolaan data secara manual untuk distribusi ini, yang memperlambat pekerjaan. Sistem informasi keuangan yang dibuat menggunakan program microsoft visual basic 2010 dan database microsoft access 2010 berupa form login, menu utama, form data calon penerima BLT, form data penerima BLT, form transaksi kas masuk, form transaksi kas keluar dan laporan. Penerapan sistem informasi keuangan terkomputerisasi untuk penyaluran dana bantuan tunai langsung dari dana daerah diyakini akan semakin mempermudah dan mempercepat prosedur.

(15)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 604-619 E- ISSN 2503-2933 618

5. SARAN

Berdasarkan dari kesimpulan yang telah dikemukakan, maka dihasilkan beberapa saran sebagai berikut:

1. Dalam pengelolaan data diharapkan agar file database disimpan dengan baik.

2. Sistem harus didukung oleh perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya manusia yang sesuai selama instalasi atau aplikasi.

3. Sistem harus dipelihara dengan baik dan benar agar sistem dapat terus digunakan dan beroperasi dengan lancar.

4. Harus dilakukan pengembangan terhadap sistem secara berkala agar sistem yang dikembangkan akan lebih baik lagi.

5. Pengujian sistem harus dilakukan dengan cara lain seperti menggunakan software yang berlisesi agar hasil pengujian lebih baik dan akurat.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Amir, Aziz, Amirudin, Rosita, Y. Diah, and Yanuarini, “Sistem Informasi Pemantauan Penggunaan Anggaran Dana Desa di Desa Gambiran Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang,” Dec. 2020, Accessed: Oct. 25, 2022. [Online]. Available:

http://repository.unim.ac.id/id/eprint/2967

[2] A. Sofianto, “Matra Pembaruan,” 2017, [Online]. Available: www.matrapembaruan.com

[3] I. Novianty, I. Setiawan, F. Afiyanti, E. Syarief, A. Gunawan, and dan Djoni Djatnika,

“Studi Kasus pada Desa Sariwangi Kabupaten Bandung Barat) Budgeting Practices and Distribution of Village Funds During The Covid-19 Pandemic (Case Study in Sariwangi Village, West Bandung Regency,” 2020.

[4] N. Aminudin and Apridawati, “Pembuatan Aplikasi Untuk Penerimaan Blt (Bantuan Langsung Tunai) pada Desa Tegal Wangi Berbasis Web,” 2017.

[5] F. Daicy Lengkong, “Di Desa Sea Kabupaten Minahasa Cecelia Helenia Sasuwuk,”

2021.

[6] Musdalifah, la Ode Asrun Azis R, and Firdaus, “Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Masa Pandemi Covid-19 di Desa Pewisoa Jaya Kabupaten Kolaka,” 2022. Accessed: Oct. 25, 2022. [Online]. Available:

https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/madika/article/view/1016/584

[7] N. Suparman, G. Washillah, T. Juana, U. Sunan, and G. Djati Bandung, “Efektivitas Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Bagi Masyarakat Miskin Terdampak Covid-19,” 2021. [Online]. Available: http://jurnaldialektika.com

[8] W. I. Firmansyah and E. H. Fanida, “Efektivitas Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Kepada Masyarakat Terdampak Covid-19 di Desa Kepatihan Kabupaten Jombang,” 2022.

(16)

619 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 604-619 E-ISSN 2503-2933

[9] R. Nurmalina, J. A. Yani Km, T. Laut, and K. Selatan, “Perencanaan dan Pengembangan Aplikasi Absensi Mahasiswa Menggunakan Smart Card Guna Pengembangan Kampus Cerdas (Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut),” 2017.

[10] F. Soufitri, “Perancangan Data Flow Diagram Untuk Sistem Informasi Sekolah (Studi Kasus Pada SMP Plus Terpadu),” 2019, Accessed: Oct. 25, 2022. [Online]. Available:

http://ptki.ac.id/jurnal/index.php/readystar/article/view/62

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan tujuan penelitian yakni untuk mengetahui hambatan dan ketetapan sasaran dalam Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Penelitian berkenaan yang berjudul Evaluasi Kebijakan Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Kertanegla Kecamatan

Bantuan Langsung Tunai Dana Desa yang selanjutnya disebut BLT Dana Desa adalah kegiatan pemberian bantuan langsung berupa uang tunai kepada keluarga miskin atau tidak

Bantuan Langsung Tunai Dana Desa yang selanjutnya disingkat disebut BLT Desa adalah kegiatan pemberian bantuan langsung berupa dana tunai yang bersumber dari Dana Desa kepada

Sesuai dengan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “EFEKTIVITAS PENYALURAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA (BLT- DD)

Dalam rangka melindungi masyarakat miskin di masa pandemi Covid-19 ini, pemerintah memperluas Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang tertuang dalam Permendes PDTT Nomor 6 Tahun 2020

Tidak berpengaruhnya program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa terhadap kesejahteraan masyarakat disebabkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa