• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU 01 KURIKULUM MTS AL HAMDANIYAH 1415

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BUKU 01 KURIKULUM MTS AL HAMDANIYAH 1415"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

MTS AL

HAMDANIYAH

No. Notaris : 13. Mohammad Adam, SH

Pendidikan Ilmu Qira at Al-Qur an, Majlis Ta lim, Da wah

(2)

MTS AL

HAMDANIYAH

No. Notaris : 13. Mohammad Adam, SH

Pendidikan Ilmu Qira at Al-Qur an, Majlis Ta lim, Da wah

(3)

MTS AL

HAMDANIYAH

No. Notaris : 13. Mohammad Adam, SH

Pendidikan Ilmu Qira at Al-Qur an, Majlis Ta lim, Da wah

Alamat : Jl. R.H. Panji No.2 Telp. 021-87989987 Bojonggede, Bogor Kode Pos 16320 Jawa Barat

Nomor : 030/MTS.AH/KTSP-1415/VII/2014 Bojong Gede, 11 Juli 2014

Lam :

--Perihal : Permohonan Pengesahan Kurikulum MTs Al Hamdaniyah

Kepada yth.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bogor c/q. Kasi Mapenda Islam

di Bogor

Assalamu alaikum wr. wb.

Sehubungan telah selesainya penyusunan kurikulum MTs Al Hamdaniyah Bojong Gede Tahun Pelajaran 2014/2015, maka dengan ini kami mohon kiranya Bapak dapat mengesahkan Kurikulum dimaksud.

Sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami sertakan Buku I dan Buku II Kurikulum MTs Al HAmdaniyah yang telah selesai kami susun.

Demikian permohonan ini, atas berkenannya kami ucapkan terima kasih.

Wasalmu alaikum wr, wb.

Mengetahui,

Pengawas Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Kab. Bogor

Dra. Hj. Sururoh, M.Pd.I NIP: 196308081991032002

Kepala Madrasah MTs Al-Hamdaniyah

(4)

MTS AL

HAMDANIYAH

No. Notaris : 13. Mohammad Adam, SH

Pendidikan Ilmu Qira at Al-Qur an, Majlis Ta lim, Da wah

Alamat : Jl. R.H. Panji No.2 Telp. 021-87989987 Bojonggede, Bogor Kode Pos 16320 Jawa Barat

LEMBAR PENGESAHAN

KURIKULUM MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) AL-HAMDANIYAH TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

No. 031/ MTS.AH/ KTSP-1415/VII/2014

Atas berkat Rahmat Allah SWT, setelah mempertimbangkan masukan Komite Madrasah, Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al-Hamdaniyah Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor Tahun Pelajaran 2014/2015 ditetapkan berlaku terhitung mulai tanggal empat belas Juli dua ribu empat belas.

Pada akhir tahun pelajaran, pelaksanaan Kurikulum akan dievaluasi dan/atau ditinjau ulang yang hasilnya akan digunakan sebagai dasar dalam melakukan penyusunan dan penetapan KTSP untuk tahun pelajaran berikutnya.

Ditetapkan di : Bogor Pada Tanggal : 14 Juli 2014

Ketua Komite / Yayasan

M. Y a s i n

Kepala Madrasah MTs Al-Hamdaniyah

H. Masturo Alma muri, S.Pd.I

Mengetahui, a.n. Kepala Kantor

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah

Drs. Mat Nur. MM,M.Si NIP. 196507192000031001

Pengawas Pembina Kecamatan Bojonggede

(5)

MTS AL

HAMDANIYAH

No. Notaris : 13. Mohammad Adam, SH

Pendidikan Ilmu Qira at Al-Qur an, Majlis Ta lim, Da wah

Alamat : Jl. R.H. Panji No.2 Telp. 021-87989987 Bojonggede, Bogor Kode Pos 16320 Jawa Barat

TIM PENGEMBANG KURIKULUM

MADRASAH TSANAWIYAH AL-HAMDANIYAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

No Nama Jabatan Dalam

Kedinasan TIM

1 H. Masturo Alma muri, S.Pd.I Kepala Madrasah

Guru SKI & Bhs. Arab Ketua/Anggota 2 Ir. Budiyanto AW, S.Pd.I Guru IPA & TIK Wk. Ketua/ Anggota 3 Sri Hartini. W, S.Pd Guru Bhs. Inggris Sekrtetaris/Anggota

4 Hj. Ruhbiyati, S.Ag PKM Kurikulum

/Al-Qur an Hadits/Fikih Bendahara /Anggota 5 Ila Zuraira, S.Pd.I Guru Akidah Akhlak Anggota

6 Santi, S.Pd Guru IPS/PLH Anggota

7 Muhammad, S.Pd PKM Kesiswaan/PKn Anggota

8 Anang. F, S.Pd Guru PJOK /BK Anggota

9 Nina Wahyuni. L, SE Guru Matematika/SBK Anggota 10 Yani Suryawati, S.Pd.I Guru Bhs. Indonesia Anggota

11 Lilis, S.Ag Guru Bhs. Sunda Anggota

12 M. Yasin Komite Madrasah Anggota

13 H. Hamdani Manan Ketua Yayasan Anggota

14 Dra. Hj. Sururoh, M.Pd.I Pengawas Pembina Penasehat/Anggota

Kepala Madrasah MTs Al-Hamdaniyah

(6)

Seiring dengan komitmen pemerintah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, khususnya pendidikan menengah umum, dengan ini kami MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede Kabupaten Bogor menyusun Kurikulum MTs Al-Al-Hamdaniyah Bojonggede Tahun Pelajaran 2014-2015 yang merupakan revisi dan pengembangan dari kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede tahun tahun pelajaran 2013-2014. Sebagai pelaksana Kurikulum 2013, maka Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede Tahun Pelajaran 2014-2015 mencakup dua kurikulum yaituKurikulum 2006 sebagai lanjutan untuk kelas VIII dan IX serta Kurikulum 2013 khusus untuk kelas VII.

Kurikulum ini, dimaksudkan sebagai pedoman sekaligus acuan bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan hasil analisis konteks dan anlisis kondisi riil terhadap tenaga pendidik dan keadaan sarana-prasarana yang ada.

Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini, masih jauh dari kesempurnaan, namun demikian kami berusaha untuk menyampaikan kurikulum ini secara realistis dan empiris, untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Bogor, Juli 2014

(7)

Halaman Sampul _____________________________________________________________________ i Lembar Pengesahan _________________________________________________________________ ii Tim Pengembang Kurikulum _______________________________________________________ iii Kata Pengantar _______________________________________________________________________ iv Daftar Isi ______________________________________________________________________________ v

Rangkuman Hasil Revisi dan Pengembangan Kurikulum ________________________ vii

(8)

BAB V PENUTUP__________________________________________________________________ 44 LAMPIRAN-LAMPIRAN_____________________________________________________________ 45

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas pulau besar dan kecil

yang berjumlah sekitar 17.504. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik tahun 2010,

penduduk Indonesia berjumlah 237.641.326 jiwa dengan berbagai keragaman.

Keragaman yang menjadi karakteristik dan keunikan Indonesia antara lain geografis,

potensi sumber daya, ketersediaan sarana dan prasarana, latar belakang dan kondisi

sosial budaya, dan keragaman lainnya yang terdapat di setiap daerah. Keragaman

tersebut selanjutnya melahirkan pula tingkatan kebutuhan dan tantangan

pengembangan yang berbeda antar daerah dalam rangka meningkatkan mutu dan

mencerdaskan kehidupan masyarakat di setiap daerah.

Terkait dengan pembangunan pendidikan, masing-masing daerah

memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah. Kurikulum sebagai

jantung pendidikan perlu dikembangkan dan diimplementasikan secara kontekstual

untuk merespon kebutuhan daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik di masa kini

dan masa mendatang.

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut

pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana

tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

Dengan diberlakukannyaPeraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan pada Pasal 77A ayat (1) menyebutkan bahwa Kerangka Dasar

Kurikulum berisi landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis sesuai

dengan Standar Nasional Pendidikan. dan pasal 77 ayat (2) menyebutkan bahwa

(10)

acuan dalam Pengembangan Struktur Kurikulum pada tingkat nasional, acuan dalam

Pengembangan muatan lokal pada tingkat daerah danpedoman dalam Pengembangan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Dari amanat undang-undang dan peraturan

pemerintah tersebut ditegaskan bahwa kurikulum dikembangkan dengan prinsip

diversifikasi, untuk melakukan penyesuaian program pendidikan pada satuan

pendidikan dengan kondisi dan ciri khas potensi yang adadi daerah serta peserta didik

dan kurikulum dikembangkan dan diimplementasikan pada tingkat satuan

pendidikan

Memperhatikan kondisi riil MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede yang berada di

lingkungan penduduk pedesaan, maka pengembangan kurikulum juga harus

disesuaikan dengan kondisi tersebut.

Pengembangan kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede tahun pelajaran

2014-2015 mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam

pengembangan kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede;

2. beban belajar bagi peserta didik pada MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede yang

didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan

minat peserta didik;

3. Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede dikembangkan berdasarkan hasil

revisi kurikulum tahun 2013-2014, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah,

terutama tenaga pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis terhadap

kurikulum 2013.

4. Kalender pendidikan MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede disusun berdasarkan hasil

perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2014-2015.

Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede menjadi acuan bagi satuan

pendidikan dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan

mengedepankan prinsip pengembangan kurikulum dan karakteristik kurikulum 2013

dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil MTs Al-Hamdaniyah

Bojonggede dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.

B. Landasan

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

(11)

2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang

Standar Isi

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang

Standar Proses

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang

Standar Penilaian

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang

Kurikulum 2013 sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar

Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah

Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah

Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar

Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang

kegiatan Ekstra kurikuler pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang

Pendidikan kepramukaan sebagai kegiatan ekstra kurikuler wajib pada

pendidikan dasar dan pendidikan menengah

12. Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2676 Tahun 2013

tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Agama Islam dan Bahasa Arab di

Madrasah.

13. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2013 tentang Pembelajaran

Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah Pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar

dan Menengah

14. Buku Induk Pembangunan Karakter dari Kementerian Pendidikan Nasional tahun

2010.

15. Rencana Kegiatan Madrasah (RKM) MTs Al Hamdaniyah tahun Pelajaran

(12)

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum

Kurikulum Madrasah Tsanawiyah disusun agar madrasah memiliki pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional

Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu

pengembangan Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede memperhatikan

unsur-unsur sebagai berikut :

1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan

kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun memungkinkan

semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta

akhlak mulia. Khusus untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di MTs

Al-Hamdaniyah Bojonggede dilaksanakan juga program keputrian dan pendalaman

agama Islam yang diisi dengan kegiatan pengajian, akhlak dan budi pekerti. Selain

itu peringatan hari-hari besar keagamaan dilaksanakan dengan mengundang

penceramah yang kompeten atau memanfaatkan warga sekolah juga

melaksanakan qurban dan bantuan sosial terhadap warga sekitar sekolah yang

kurang mampu dengan anggaran yang direncanakan di RKAS.

2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik.

Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede disusun dengan

memperhatikan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional,

spiritual, dan kinestetik peserta didik agar dapat berkembang secara optimal

sesuai dengan tingkat perkembangannya yang mencakup domain sikap,

pengetahuan, dan keterampilan.

3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan

Daerah Kabupaten Bogor memiliki keragaman potensi, kebutuhan,

tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum

MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede memuat keragaman tersebut untuk

menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan

daerah, terutama dalam bidang agama, seni budaya dan peduli lingkungan, serta

keterampilan sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran

(13)

4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

Pengembangan kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede

memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional yang

ditunjukkan dengan adanya Mulok Bahasa Sunda serta Seni dan Budaya Sunda,

merupakan kebutuhan dan ciri khas Kabupaten Bogor. Tetapi tidak melupakan

kebutuhan Nasional dan global yang ditandai dengan adanya pembinaan TIK yang

lebih ke arah praktis.

5. Tuntutan dunia kerja

Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede harus memuat kecakapan

hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan

tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi

mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah

program Mulok atau PBKL yang terintegrasi dalam mata pelajaran.

6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede dikembangkan secara berkala

dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.

7. Agama

Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede dikembangkan untuk

meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan

norma agama yang berlaku di lingkungan sekolahsesuai dengan kompetensi Inti

yang diharapkan.

8. Dinamika perkembangan global

Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede dikembangkan agar peserta

didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan

bangsa laindengan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan

keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya

secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari.

9. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentintik dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

(14)

11. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede dikembangkan mendorong

wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat

keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat

Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede dikembangkan dengan

memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan

menunjang kelestarian keragaman budaya

13. Kesetaraan Gender

Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede diarahkan kepada pendidikan

yang berkeadilan dan mendorong tumbuhkembangnya kesetaraan gender

14. Karakteristik satuan pendidikan

Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede dikembangkan sesuai dengan

visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.

15. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa

Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede dikembangkan dengan

mengitegrasikan nilai-nilai karakter bangsa dalam dokumen dan

implementasinya baik dalam pembelajaran di kelas maupun dalam kehidupan

sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan di luar sekolah.

D. Prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan Kurikulum

1. Prinsip Pengembangan Kurikulum

Pengembangan Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede mengacu

kepada karakteristik Kurikulum 2013 dan prinsip pengembangan KTSP sebagai

berikut:

1) mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan

sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual

dan psikomotorik;

2) sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman

belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di

sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;

3) mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya

(15)

4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,

pengetahuan, dan keterampilan;

5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih

lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran;

6) kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)

kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran

dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam

kompetensi inti;

7) kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling

memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar matapelajaran

dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

2. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum

Pelaksanaan kurikulum di MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede dilaksanakan

sebagai berikut:

a. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta didik untuk

menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik

harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu,serta memperoleh

kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,dinamis dan

menyenangkan melalui kegiatan Tatap Muka (TM), Penugasan Terstruktur

(PT), dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT), pengembangan diri

baik melalui Bimbingan Karier (BK) maupun kegiatan ekstrakuikuler.

b. Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu :

- Belajar untuk memahami dan menghayati .

- Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif. - Belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang lain,dan.

- Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri,melalui proses

pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif dan menyenangkan.

c. Melalui bimbingan guru wali yang bekerja sama dengan guru mata pelajaran

dan BP/BK secara terjadwal. Setiap guru wali memiliki peserta didik sebagai

peserta bimbingannya sebanyak siswa perwaliannya.

d. Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata pelajaran

disesuaikan dengan minat peserta didik dan dilaksanakan dalam suasana

(16)

terbuka dan hangat, dengan prinsip Tut Wuri Handayani, Ingmadya mangun

karsa, Ing Ngarsa Sung Tulada.

e. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar dan

teknologi yang memadai, memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber

belajar dan fasilitas internet.

f. Mendayagunakan kondisi alam, sosial budaya serta kekayaan daerah untuk

keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.

g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran,

muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan,

keterkaitan dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis

serta jenjang pendidikan.

E. PROFIL MADRASAH

a. Identitas Madrasah

Nama Madrasah : MTs. Al-Hamdaniyah N S M : 121232010087

NPSN : 20280497

Nomor Ijin Operasional : No. Wi/BG.010.1.3/1080/VII/1988

Tanggal Berdiri : 03-02-1998

Alamat Lengkap : Jl. RH Panji No. 2 Bojonggede Kec. Bojonggede Kab. Bogor.

NPWP : 025091885403001

Status Madrasah : Swasta

No. Akreditasi Terakhir : B/KW.10.4/MTs./03/203/2007

Status Akreditasi Terakhir : B

Tanggal Akreditasi Terakhir

: 11-05-2007

Jumlah Bangunan : 7

Jumlah Rombel : 3

Status Tanah : Milik

Luas Tanah : 1500 M2

Nama Yayasan : YAISHAM

Alamat Yayasan : Jl. RH Panji No. 2 Bojonggede Kec. Bojonggede Kab. Bogor.

No. Akte Pendirian Yayasan

: No. 13. Mohammad Adam, SH

(17)

b. Identitas Kepala Madrasah

Nama Lengkap : H. Masturo Alma muri, S.Pd.I

N I P :

-Pendidikan Terakhir : S1

Jurusan : Pendidikan

Alamat Lengkap : Jl. RH Panji No. 2 Bojonggede Kec. Bojonggede Kab. Bogor.

c. Data Siswa

Tahun Pelajaran

Kelas Jumlah

L P JML

2012/2013 VII 10 7 17

VIII 11 13 24

IX 11 4 15

JUMLAH 32 24 56

Tahun Pelajaran

Kelas Jumlah

L P JML

2013/2014 VII*) 9 4 13

VIII 11 6 17

IX 10 12 18

JUMLAH 30 22 52

*) data berdasarkan pendaftar siswa baru per tanggal 4 Juli 2013 d. Data Sarana dan Prasarana

No Jenis Prasarana Jumlah

Ruang Jumlah Ruang Kondisi Baik Jumlah Ruang Kondisi Rusak Kategori Kerusakan Rusak Ringan Rusak Sedang Rusa k Berat

1 Ruang Kelas 4 - - 4 -

-2 Perpustakaan 1 1 - - -

-3 Ruang Lab. IPA - - -

-4 Ruang Lab. Biologi - - -

-5 Ruang Lab. Fisika - - -

-6 Ruang Lab. Kimia - - -

-7 Ruang Lab. Komputer

1 1 - - -

-8 Ruang Lab. Bahasa - - -

-9 Ruang Pimpinan 1 1 - - -

-10 Ruang Guru 1 1 - - -

-11 Ruang Tata Usaha 1 1 - - -

-12 Ruang Konseling 1 1 - - -

-13 Tempat Beribadah 1 1 - - -

-14 Ruang UKS 1 1 - - -

-15 Jamban / WC 3 3 - - -

-16 Gudang 1 - - - - 1

17 Ruang Sirkulasi 1 1 - - -

-18 Tempat Olah Raga 1 - - - 1

-19 Ruang OSIS 1 - - - 1

(18)

-e. Kepala Madrasah

No Kepala Madrasah Keadaan

1 Kualifikasi Akademik S2 V S1 D4 S1

2 • Berstatus sebagau Guru V Ya Tidak

• Memiliki Sertifikat Pendidik

Ya Tidak

• Memiliki SK Kepala Madrasah

V Ya Tidak

3 Pengalaman Mengajar V >5 Th 2-3 Th 2-3 Th =2 Th

f. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1) Jumlah tenaga pendidik = 12 orang.

No Tingkat

Pendidikan

Jumlah dan Status Guru Jumlah

GT / PNS GTT / Guru Bantu

L P L P

1 S3 / S2

2 S1 1 2 3 6

3 D4

4 D3 / Sarjana Muda

5 D2

6 D1

7 SMA 2

No Gur Mata Pelajaran Jml Guru dengan Latar Belakang

Pendidikan Sesuai dengan Mata Pelajaran

yang Diampu

Jml Guru dengan Latar Belakang Pendidikan Tidak Sesuai dengan Mata Pelajaran yang Diampu Jml D 1 / D 2 D 3 / S ar m u d S 1 / D 4 S 2 / S 3 D 1 / D 2 D 3 / S ar m u d S 1 / D 4 S 2 / S 3

1 Al Quran dan Hadits V

2 Fikih V

3 Akidah Akhlak V

4 Sejarh Kebudayaan Islam V

5 Bahasa Arab V

6 Pendidikan Kewarganegaraan

V

7 Bahasa Indonesia V

8 Bahasa Inggris V

9 Matematika V

10 Ilmu Pengetahuan Alam V

11 Ilmu Pengetahuan Sosial V

12 PJOK V

13 Seni Budaya V

14 TIK V

(19)

No Gur Mata Pelajaran Jml Guru dengan Latar Belakang Pendidikan Sesuai dengan Mata Pelajaran yang Diampu

Jml Guru dengan Latar Belakang Pendidikan Tidak Sesuai dengan Mata Pelajaran yang Diampu Jml D 1 / D 2 D 3 / S ar m u d S 1 / D 4 S 2 / S 3 D 1 / D 2 D 3 / S ar m u d S 1 / D 4 S 2 / S 3

16 PLH V

2) Tenaga Kependidikan.

a) Keberadaan kepala tenaga administrasi.

No Kepala

Administrasi Keadaan

1 Kualifikasi

Akademik >=D3 V D2 D1 <D1

2 Masa Kerja >4 Th V3-4 Th 2-3 Th =2 Th

3 Latar Belakang Pendidikan

Administrasi VBukan

Administrasi

3) Keberadaan tenaga administrasi.

No Tenaga Administrasi Keadaan

1 Kualifikasi Akademik < SMA/MA/MAK 2 orang

= SMA/MA/MAK

2 Latar Belakang Pendidikan Adiministrasi

Bukan Administrasi 2 orang

b) Keberadaan kepala perpustakaan.

No Kepala Madrasah Keadaan

1 Kualifikasi Akademik V>=D3 D2 D1 <D1

2 Masa Kerja >4 Th V3-4 Th 2-3 Th =2 Th

3 Latar Belakang Pendidikan

Ilmu Perpustakaan dan Informasi

VBukan dari Ilmu Perpustakaan dan Informasi

c) Keberadaan kepala laboratorium.

No Kepala Laboratorium

Keadaan

1 Kualifikasi Akademik

Jalur Guru V >=S1 D4 >D3 =D3

Memiliki Sertifikat Tidak Memiliki Sertifikat Jalur

Laboran/ Teknisi

>=S1 D4 >D3 =D3

(20)

No Kepala Laboratorium

Keadaan

Th Jalur

Laboran/ Teknisi

> 5 Th 3-4 Th 2-4 Th

= 2Th

d) Keberadaan layanan khusus.

No Petugas Layanan Khusus Ketersediaan Jumlah Ada Tidak Ada

1 Penjaga Sekolah/Madrasah V 1

2 Tukang Kebun V

3 Tenaga Kebersihan V 1

4 Pengemudi V

5 Pesuruh V 1

g. Kondisi Pendidikan Orang Tua/Wali Murid

No Tingkat Pendidikan Jumlah (%)

Keterangan

1 Tidak sekolah 2%

2 SD/MI/Sederajat 8%

3 SLTP/MTs/Sederajat 40%

4 SLTA/MA/SMK/Sederajat 50%

5 S1, S2,...

-h. Rata Rata Penghasilan Orang Tua/Wali Murid

No Rata-Rata PenghasilanPerbulan Jumlah (%) Keterangan

1 < Rp 300.000,00 40%

2 Rp 300.000,00 Rp 500.000,00 60%

3 Rp 501.000,00 Rp 1.000.000,00

(21)

-BAB II

TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Nasional Tingkat Dasar

Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Tujuan pendidikan dasar pada hakekatnya adalah meletakkan dasar kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup

mandiridan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. Visi

Dengan menganalisa potensi yang ada di MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede

baik dari segi input/ peserta didik baru, kompetensi tenaga pendidik, tenaga

kependidikan, lingkungan sekolah, peran serta masyarakat, dan out come/

keberhasilan lulusan MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede serta masyarakat sekitar

sekolah yang religius, serta melalui komunikasi dan koordinasi yang intensif antar

sekolah dengan warga madrasah maupun dengan stakeholder, tersusunlah:

MENGHASILKAN PESERTA DIDIK YANG BERKUALITAS, ISTIQOMAH DALAM

BERIBADAH BERPRESTASI DALAM ILMU PENGETAHUAN, DAN BERAKHLAK

MULIA.

C. Misi Madrasah

1) Meningkatkan Kedisiplinan Tenaga Pendidik dan Kependidikan.

2) Memberikan Pembinaan Keagamaan yang Baik dan Kontinyu kepada Peserta

Didik.

3) Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dan Mengembangkan Semangat Berprestasi

Peserta Didik.

4) Menciptakan Suasana yang Kondusif Bernuansa Islami dan Kekeluargaan Kepada

(22)

D. Tujuan Pendidikan MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede

Tujuan madrasah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah

meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Secara

lebih rinci tujuan MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede Kabupaten Bogor Propinsi Jawa

Barat adalah sebagai berikut:

1. menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai,

2. melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien, berdasarkan

semangat keunggulan lokal dan global

3. meningkatkan kinerja masing-masing komponen sekolah (Kepala sekolah, tenaga

pendidik, karyawan, peserta didik, dan komite sekolah) untuk bersama-sama

melaksanakan kegiatan yang inovatif sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi

(TUPOKSI) masing-masing;

4. meningkatkan program ekstrakurikuler dengan mewajibkan pramuka bagi

seluruh warga, agar lebih efektif dan efisien sesuai dengan bakat dan minat peserta

didik sebagai salah satu sarana pengembanmgan diri peserta didik;

5. mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan,

dan keterampilan yang seimbang, serta meningkatkan jumlah lulusan yang

melanjutkan ke perguruan tinggi;

6. menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur

operasional warga sekolah;

7. meningkatkan kualitas semua Sumber Daya Manusia baik tenaga pendidik, tenaga

kependidikan dan peserta didik yang dapat berkompetisi baik lokal maupun

(23)

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum MTs meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh

dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas VII sampai dengan

IX. Untuk kelas VII, struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi

Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI), serta Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai

untuk semua mata pelajaran, sedangkan struktur kurikulum untuk kelas VIII dan kelas

IX disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata

pelajaran.

Pengorganisasian kelas pada MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede dibagi kedalam

dua kelompok, yaitu 1) kelas VII yang melaksanakan kurikulum 2013; dan 2) Kelas

VIII dan IX yang melaksanakan lanjutan kurikulum 2006.

Kurikulum Kelas VII

a. Struktur kurikulum 2013 MTs (Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No.

2676 Tahun 2013) sebagai berikut:

Mata Pelajaran Alokasi Waktu Per Minggu VII VIII IX Kelompok A

1. Pendidikan Agama Islam

a. Al-Quran Hadits 2 2 2

b. Fikih 2 2 2

c. Akidah Akhlak 2 2 2

d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3

3. Bahasa Indonesia 6 6 6

4. Bahasa Arab 3 3 3

5. Matematika 5 5 5

6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

8. Bahasa Inggris 4 4 4

Kelompok B

1. Seni Budaya 3 3 3

2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 3

3. Prakarya 2 2 2

Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 46 46 46

b. Struktur kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede kelas VII disajikan dalam

(24)

Mata Pelajaran Alokasi Waktu Per Minggu VII VIII IX Kelompok A

1. Pendidikan Agama Islam

a. Al-Quran Hadits 2

b. Fikih 2

c. Akidah Akhlak 2

d. Sejarah Kebudayaan Islam 2

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

3

3. Bahasa Indonesia 6

4. Bahasa Arab 3

5. Matematika 5

6. Ilmu Pengetahuan Alam 5

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4

8. Bahasa Inggris 4

Kelompok B

1. Seni Budaya 2

2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

2

3. Prakarya 2

4. Bahasa Sunda 2

5. PLH 2

Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 48

*) Bahasa Daerah (Bahasa Sunda) sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegerasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan. (SK Dirjen Pendis tentang Kurikulum 2013 Mapel PAI dan Bahasa Arab di Madrasah hal. 21)

B. Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah untuk kelas VII meliputi Kompetensi

Inti dan sejumlah Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam mata pelajaran yang

keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik. Untuk kelas VIII

dan Kelas IX, muatan kurikulum tersebut merupakan mata yang harus ditempuh oleh

peserta didik pada setiap jenjang kelas. Muatan lokal dan pengembangan diri

termasuk ke dalam isi kurikulum.

1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran beserta alokasi waktu kelas VII untuk tahun pelajaran

2014-2015 menacu kepada silabus, sesuai Permendikbud Nomor 69 tahun 2013,

sedangkan untuk kelas VIII dan kelas IX mata pelajaran serta alokasi waktu tertera

pada struktur kurikulum yang tercantum pada Permendiknas Nomor 23 Tahun

(25)

2. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan

daerah.

Berdasarkan hasil analisis keunggulan daerah Kabupaten Bogor maka jenis

muatan yang dilaksanakana di MTs Al-Hamdaniyah seperti terdapat dalam

struktur kurikulum pada tabel di atas adalah Budaya Sunda dan PLH.

Muatan Lokal yang dipilih ditetapkan berdasarkan ciri khas, potensi dan

keunggulan daerah, serta ketersediaan lahan, sarana prasarana, dan tenaga

pendidik. Sasaran pembelajaran muatan lokal adalah pengembangan jiwa

kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai budaya sesuai dengan lingkungan.

Nilai-nilai kewirausahaan yang dikembangkan antara lain inovasi, kreatif, berpikir

kritis, eksplorasi, komunikasi, kemandirian, dan memiliki etos kerja. Nilai-nilai

budaya yang dimaksud antara lain kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kepekaan

terhadap lingkungan, dan kerja sama.

Penanaman nilai-nilai kewirausahaan dan budaya tersebut diintegrasikan

di dalam proses pembelajaran yang dikondisikan supaya nilai-nilai tersebut dapat

menjadi sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

Muatan Lokal merupakan mata pelajaran, sehinggga satuan pendidikan

harus mengembangkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD)

untuk setiap muatan lokal yang diselenggarakan.

Muatan Lokal yang diselenggarakan di MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede

adalah sebagai berikut.

No Mata Pelajaran

Tujuan Ruang Lingkup

1 Bahasa

Sunda

 Menghargai dan

membanggakan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah di Jawa Barat, yang juga merupakan bahasa ibu bagi sebagian besar masyarakatnya.

 Memahami bahasa Sunda dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta mampu

menggunakannya secara tepat dan kreatif untuk berbagai konteks

 menyimak

(ngaregepkeun). Mampu menyimak, memahami, dan menanggapi beragam wacana lisan yang berupa percakapan, pidato, pembacaan atau pelantunan puisi (sajak,

pupujian,guguritan), dan pembacaan prosa (dongeng, cerpen, novel,

(26)

No Mata Pelajaran

Tujuan Ruang Lingkup

(tujuan, keperluan, dan keadaan).

 Memiliki kemampuan dan kedisiplinan dalam berbahasa Sunda untuk meningkatkan

kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial.

 Menikmati dan memanfaatkan karya sastra Sunda untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa Sunda, mengembangkan kepribadian, dan memperluas wawasan kehidupan.

 Menghargai dan membanggakan sastra Sunda sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Sunda.

 berbicara (nyarita) Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan secara lisan yang berupa

percakapan, wawancara, bercerita, menceritakan, mengumumkan,

menelpon, menjelaskan, berdiskusi, pidato, dan bermain peran.

 membaca (maca) Mampu membaca, memahami, dan menanggapi beragam teks yang berupa percakapan, prosa (sejarah, bahasan, biografi,carita pondok, dongeng, novel), dan puisi (sajak,sawer,

guguritan, wawacan)

 menulis (nulis)

Mampu mengungkapkan berbagai pesan pikiran, perasaan, dan keinginan secara tertulis dalam beragam karangan yang berupa pedoman wawancara, prosa (pengalaman, biografi, bahasan, berita, esai, surat,carita pondok, laporan, karangan ilmiah), dan puisi (sajak,

guguritan, sisindiran).

2 PLH  Membentuk pribadi

peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, kecerdasan adpertensi, kecerdasan kreativitas,

 Memahami konsep dan pentingnya lingkungan hidup dalam kehidupan di Provinsi Jawa Barat sebagai provinsi dengan segala karakteristiknya

(27)

No Mata Pelajaran

Tujuan Ruang Lingkup

kecerdasan spiritual dan moral, dan

kecerdasan emosional dalam mengelola keseimbangan lingkungan.

 Menampilkan kreativitas melalui kegiatan nyata dalam rangka meningkatkan daya dukung lingkungan dan upaya pelestarian keseimbangan

lingkungan hidup.

 Menampilkan peran serta secara nyata dalam setiap upaya

pemanfaatan daya dukung lingkungan dan upaya pelestarian lingkungan untuk

menyukseskan Visi Jawa Barat

 Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik tentang : a). Konsep Dasar

Lingkungan Hidup; b). Pelestarian dan

Pemanfaatan

Sumberdaya Alam; c). Pencemaran dan kerusakan lingkungan; d). Pengelolaan

(Pemanfaatan, Penataan, Pengembangan,

Pemeliharaan dan Pemulihan Lingkungan Hidup (Pembibitan, Penanaman,

Pemeliharaan dan

Pengawasan Lingkungan Hidup, Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan, sanitasi lingkungan misalnya: endemi flu burung, cikungunyah, DBD, dll); e). Peranan/

(28)

No Mata Pelajaran

Tujuan Ruang Lingkup

Lingkungan Sosial Budaya; h).

Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam

Manajemen pengelolaan lingkungan hidup.

 Membiasakan peserta didik untuk melakukan kegiatan pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam serta gerakan Pemanfaatan, Penataan, Pengembangan,

Pemeliharaan dan Pemulihan Lingkungan Hidup di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat;

 Meningkatkan kesadaran dan

kepedulian masyarakat tentang ketertiban, kebersihan, dan keindahan untuk menuju suatu kondisi daerah yang aman, nyaman, dan bersih.

3. Kegiatan Pengembangan diri

Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga

pendidik. Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan

kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik yang disesuaikan dengan kondisi

sekolah.

Khusus di MTs Al-Hamdaniyah, pengembangan diri meliputi 2 kegiatan yaitu :

a. Pembentukan karakter Peserta didik

Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan

lingkungan guna mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa yang dilakukan

melalui kegiatan rutin, kegiatan spontan, kegiatan terprogram, dan kegiatan

keteladanan. MTs Al-Hamdaniyah telah memulai kegiatan pembentukan

karakter ini dengan pembiasaan membaca surat/Ayat Al Qur an pada jam

(29)

b. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri

Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di MTs Al-Hamdaniyah

melalui bidang seni, Olah Raga, Keterampilan, Kelompok Pencinta Mata

Pelajaran dan karya tulis.

Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan

konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.

1) Jenis jenis Pengembangan diri

Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu terprogram

dan tidak terprogram.

a. Kegiatan pengembangan diri secaraterprogramdilaksanakan dengan

perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi

kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal

melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini.

Kegiatan Pelaksanaan

Layanan dan

kegiatan pendukung konseling

Individual

Kelompok

Klasikal, tatap muka guru BK masuk ke kelas (open sesi)

Home Visit

Ekstrakurikuler Kepramukaan

Pencak Silat

Praktek Ibadah

Tadarus Al-Qur an

Muhadaroh

b. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat

dilaksanakan sebagai berikut.

Kegiatan Contoh

Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal

Kebersihan lingkungan selasa-kamis jam ke-0

Piket kelas

Ibadah / sholat duhur /jum at berjamaah

Baca surat pendek dan berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran di kelas

Upacara bendera tiap senin

Sholat duha dan doa bersama tiap hari jam ke-0

Spontan,adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus

Memberi dan menjawab salam

Meminta maaf

Berterima kasih

Mengunjungi kerabat yang sakit

Membuang sampah pada tempatnya

(30)

Kegiatan Contoh

Melerai pertengkaran

Mengumpulkan infaq untuk masjid

Keteladanan,adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari

Perilaku guru selalu positif

Mengambil sampah yang berserakan

Cara berbicara yang sopan

Mengucapkan terima kasih

Meminta maaf

Menghargai pendapat orang lain

Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang berbeda

Mendahulukan kesempatan kepada orang tua

Penugasan peserta didik secara bergilir

Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada peraturan)

Memberi salam ketika bertemu

Berpakaian rapi dan bersih

Menepati janji

Memberikan penghargaan kepada orang yang berprestasi

Berperilaku santun

Pengendalian diri yang baik

Memuji pada orang yang jujur

Mengakui kebenaran orang lain

Mengakui kesalahan diri sendiri

Berani mengambil keputusan

Berani berkata benar

Melindungi kaum yang lemah

Membantu kaum yang fakir

Sabar mendengarkan orang lain

Mengunjungi teman yang sakit

Menunjukkan budaya gemar membaca

Mengembalikan barang yang bukan miliknya

Antri

Mendamaikan

Semangat tinggi dalam bekerja

Jenis, nilai-nilai yang ditanamkan dan Strategi yang digunakan pada

Pengembangan Diri di MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede adalah sebagai

(31)

Jenis Pengembangan Diri

Nilai-nilai yang ditanamkan

Strategi

A. Bimbingan Konseling (BK)

 Kemandirian

 Percaya diri

 Kerjasama

 Demokratis

 Peduli sosial

 Komunikatif  Jujur Pembentukan karakter atau kepribadian Pemberian motivasi

Bimbingan karier

B. Kegiatan Ekstrakurikuler: 1. Kepramukaan  Demokratis  Disiplin  Kerjasama  Rasa Kebangsaan  Toleransi

 Peduli sosial dan lingkungan

 Cinta damai

 Kerja keras

Latihan terprogram (kepemimpinan, berorganisasi)

2. Olahraga  Sportifitas

 Menghargai prestasi

 Kerja keras

 Cinta damai

 Disiplin

 Jujur

Melalui latihan rutin (antara lain: bola voli, basket, tenis meja,

badminton, pencak silat, outbond)

Perlombaan olahraga

3. Kerohanian  Religius

 Rasa

kebangsaan

 Cinta tanah air

Beribadah rutin

Peringatan hari besar agama Kegiatan keagamaan 4. Kepemimpinan (Kepramukaan, Paskibra)

 Tanggung jawab

 Keberanian  Tekun  Sportivitas  Disiplin  Mandiri  Demokratis

 Cinta damai

 Cinta tanah air

 Peduli lingkungan

 Peduli sosial

 Keteladanan

 Sabar

 Toleransi

 Kerja keras

 Pantang menyerah

 Kerja sama

Kegiatan OSIS

Kepramukaan

Kegiatan kerohanian

Kegiatan KIR

(32)

c. Mekanisme Pelaksanaan Pengembangan diri

Pengembangan diri dilaksnakan diluar jam pembelajaran dan dibina

oleh pendidik dari dalam maupun dari luar MTs Al-Hamdaniyah

Bojonggede yang mempunyai kualifikasi yang baik berdasarkan surat

keputusan kepala madrasah dengan jadwal yang teprogram.

d. Penilaian

Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala

kepada madrasah dan orang tua dalam bentuk kuantitatif dan kualitatif.

4. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar menggunakan sistem paket dengan beban belajar maksimal

40 jam pelajaran per minggu, untuk kelas VII, VIII, IX. Satu jam pelajaran 40 menit,

sebagaimana rincian berikut :

a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan

sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu

untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap

dalam satu tahun ajaran, dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban

belajar yang tetap. MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede menambah 2 jam

pelajaran untuk memberikan program bimbingan secara klasikal oleh guru BK.

b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak

berstruktur adalah 50 % dari kegiatan tatap muka mata pelajaran yang

bersangkutan, dimana pemanfaatan alokasi waktu harus memperhitungkan

dan mempertimbangkan peserta didik dalam mencapai kompetensi. Jadi

penugasan atau PR harus diperhitungkan waktu pengerjaannya yaitu ½ Kali

jam pelajaran di sekolah.

Contoh : PKn, jumlah per minggu adalah 2 jam pelajaran, berarti beban tugas di rumah adalah ½ dari 80 menit = 40 menit

c. Alokasi waktu untuk praktek adalah 2 jam pelajaran praktik di luar kelas

setara dengan 1 jam tatap muka di kelas. Hal ini sesuai dengan yang tercantum

pada struktur kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede .

Berikut adalah rincian waktu yang diperlukan dalam satu tahun ajaran

(33)

Kelas Satu jam

pembelajaran tatap

muka/menit

Jumlah jam

pembelajaran/ minggu

Minggu

efektif/ tahun ajaran

Waktu

pembelajaran / jam/ tahun

VII 40 48 32 s.d 36 1280 - 1440

5. Kriteria Ketuntasan Minimal

Dalam penetapan ketuntasan belajar, madrasah menetapkan kriteria

ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kompleksitas, daya

dukung, dan tingkat kemampuan awal peserta didik (intake) dalam

penyelenggaraan pembelajaran.

Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan menetapkan Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mencapai ketuntasan ideal.

Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi dasar pada kompetensi

pengetahuan dan kompetensi keterampilan yaitu 2.66 (B-). Pencapaian minimal

untuk kompetensi sikap adalah B. Untuk kompetensi yang belum tuntas,

kompetensi tersebut dituntaskan melalui pembelajaran remedial

sebelummelanjutkan pada kompetensi berikutnya. Untuk mata pelajaran yang

belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan melalui pembelajaran remedial

sebelum memasuki semester berikutnya.

Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik dan hasil analisis yang

berbeda. Oleh karena itu, maka ditetapkan KKM sebagai berikut ini.

Mata Pelajaran KKM

Kelompok A

1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Quran Hadits b. Fikih

c. Akidah Akhlak

d. Sejarah Kebudayaan Islam

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia

4. Bahasa Arab 5. Matematika

6. Ilmu Pengetahuan Alam 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 8. Bahasa Inggris

(34)

Mata Pelajaran KKM

2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3. Prakarya

4. Bahasa Sunda 5. PLH

6. Penilaian dan Kriteria Kenaikan Kelas/Kelulusan a. Evaluasi

Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara

nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan kepada

pihak-pihak yang berkepentingan.

Tujuan evaluasi adalah untuk :

1) Mengetahui tingkat kemampuan peserta didik

2) Mengukur pertumbuhan dan perkembangan peserta didik

3) Mendiagnostis kesulitan belajar peserta didik

4) Mengetahui hasil pengajaran

5) Mengetahui hasil belajar

6) Mengetahui pencapaian kurikulum

7) Mendorong guru untuk memperbaiki metode mengajar yang telah

dilaksanakan.

MTs Al-Hamdaniyah menyusun program evaluasi yang disesuaikan dengan

tujuan diadakannya evaluasi, indikator yang diharapkan, serta benchmarking.

Pelaksanaan evaluasi dibagi dalam beberapa tahapan evaluasi antara lain:

1) Ulangan Harian

Ulangan harian diselenggarakan setiap selesai proses pembelajaran dalam

satuan bahasan atau kompetensi tertentu. Pelaksanaan ulangan harian

sesuai dengan KD dan diserahkan kepada masing-masing guru mata

pelajaran.

2) Ulangan Mid Semester

Ulangan Mid Semester dilaksanakan untuk mengetahui standar

kompetensi yang telah dikuasai oleh siswa. Pelaksanaan ulangan Mid

Semester diserahkan pada masing-masing guru mata pelajaran dan

disesuaikan dengan standar kompetensi yang harus dicapai siswa.

(35)

Ulangan semester dilaksanakan untuk mengevaluasi penguasaan

kompetensi siswa setelah mengikuti proses belajar semester ganjil/genap.

Bahan ulangan semester ganjil/genap diambil dari materi-materi semester

ganjil/genap.

Pelaksanaan ulangan semester dilasanakan pada akhir semester

ganjil/genap. Diselenggarakan sesuai dengan kalender pendidikan.

b. Tindak Lanjut Perbaikan dan Pengayaan

Ada dua tindakan bagi para siswa setelah mereka telah menyelesaikan proses

belajar dan evaluasi yaitu perbaikan dan pengayaan.

1) Perbaikan diberikan kepada siswa yang memperoleh hasil belajar di bawah

Kriteria Ketuntasan Minimal belajar baik KKM tiap-tiap Kompetensi Dasar

(KD) dan atau KKM tiap-tiap mata pelajaran. Pelaksanaan perbaikan bagi

siswa yang memiliki hasil belajar di bawah KKM tiap-tiap KD diberikan

setelah mereka melaksanakan Ulangan Harian/Blok dan bagi siswa yang

memperoleh hasil belajar di bawah KKM mata pelajaran diberikan setelah

mereka memperoleh hasil belajar akhir semester untuk semester ganjil

serta untuk semester genap sebelum penetapan kenaikan kelas.

2) Sedangkan bagi para siswa yang memperoleh hasil belajar di atas KKM

tiap-tiap Kompetensi Dasar, maka mereka diberikan program pengayaan

untuk lebih mendalami materi dan esensi tiap-tiap Kompetensi Dasar

masing-masing mata pelajaran.

Pelaksanaan remedial dan pengayaan tersusun dalam program belajar

mengajar oleh guru masing-masing mata pelajaran, berbentuk penugasan dan

atau pengulangan/tambahan materi pelajaran.

c. Penilaian

Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 66 tahun 2013 Penilaian hasil belajar

dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek,

ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian

tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian

nasional.

1) Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.

2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum

(36)

3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema

pelajaran.

4) Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses

pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.

5) Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh

pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.

6) Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan

7) Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:

1) Penilaian kompetensi sikap

Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:

a) observasi,

b) penilaian diri (self assessment),

c) penilaian teman sejawat (peer assessment) oleh peserta didik

d) Jurnal.

Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar

peserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist) atau

skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal

berupa catatan pendidik.

Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:

SB = Sangat Baik = 80 - 100

B = Baik = 70 - 79

C = Cukup = 60 - 69

K = Kurang = < 60

Nilai kompetensi sikap pada LHB didapat dari rata-rata nilai observasi, nilai

diri sendiri, nilai antar teman dan nilai jurnal.

 Contoh:

Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti

memperoleh:

Nilai Observasi = 85, Nilai diri sendiri = 75, Nilai antar teman = 80, Nilai

(37)

Nilai Sikap = (85+75+80+75) : 4 = 315 : 4 = 79 (dibulatkan)

Kualifikasi = Baik (B)

Deskripsi = Sikapnya baik, berpakaian sesuai dengan syariat Islam

dalam kehidupan sehari-hari, menunjukkan sikap jujur

dan hormat kepada guru, namun kontrol dirinya perlu

ditingkatkan.

2) Penilaian kompetensi pengetahuan

Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)

melalui:

a) Tes tulis

b) Tes lisan

c) Penugasan

Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) = NH, Nilai

Ulangan Tengah Semester = UTS, dan Nilai Ulangan Akhir Semester = UAS.

a) Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan Penugasan

yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi

Dasar (KD).

b) Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH, UTS, dan

UAS.

c) Penilaian LHB untukpengetahuanmenggunakan penilaian kuantitatif

dengan skala 1 4 (kelipatan 0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi

predikat sebagai berikut:

A : 3,67 4.00 C+ : 2,01 - 2,33

A- : 3,34 - 3,66 C : 1,67 - 2,00

B+ : 3,01 - 3,33 C- : 1,34 - 1,66

B :2,67 - 3,00 D+: 1,01 - 1,33

B- : 2,34 - 2,66 D: < 1,00

d) Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara:

 NH, UTS, dan UAS menggunakan skala nilai 0 sd 100

 Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata NH, UTS, dan UAS,

dengan perhitungan sebagai berikut  (rerata NH, UTS, dan UAS

/100) x 4

(38)

Seorang Peserta didik memperoleh nilai pengetahuan pada Mata

Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut:

NH = 80, UTS = 75, UAS = 85

Nilai rerata NH, UTS, dan UAS = (80 + 75 + 85) : 3 = 240 : 3 = 80

Nilai Konversi = (80 : 100) x 4 =3,20; PredikatB+

Nilai pengetahuan yang ditulis pada LHB adalah nilai koversi (3,20) dan predikatnya (B+).

3) Penilaian kompetensi keterampilan

a) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata

Pelajaran (Pendidik)melalui:

 Tes praktik

 Projek

 Portofolio

b) Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas:

 NilaiPraktik,

 Nilai Projek,

 Nilai Portofolio

c) Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan

satu KD.

d) Penghitungan nilai keterampilan diperoleh dari rata-rata Penilaian

Praktik, Penilaian Projek dan Penilaian Portofolio.

e) Pengolahan Nilai Rapor (LHB) untuk Keterampilanmenggunakan

penilaian kuantitatif dengan skala 1 - 4 (kelipatan 0,33), dengan 2 (dua)

desimal dan diberi predikat sebagai berikut:

A : 3,67 4.00 C+ : 2,01 - 2,33

A- : 3,34 - 3,66 C : 1,67 - 2,00

B+ : 3,01 - 3,33 C- : 1,34 - 1,66

B : 2,67 - 3,00 D+ : 1,01 - 1,33

B- : 2,34 - 2,66 D : 1,00

f) Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara:

 Nilai praktik, projek, dan portofolio menggunakan skala nilai 0 sd

(39)

 Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata nilai praktik (NPr),

projek (NPj), dan portofolio (NPo) dengan perhitungan sebagai

berikut(rerata NPr, NPj, dan NPo /100) x 4

 Contoh:

Seorang peserta didik memperoleh nilai keterampilan pada Mata

Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut:

 Nilai Praktik (NPr) = 80; Nilai Projek (NPj) = 75; Nilai Portofolio

(NPo) = 80

 Rerata NPr, NPj, NPo = 80 + 75 + 80 : 3 = 235 : 3 = 78,33

 Nilai Konversi = (78,33/100) x 4 = 3,13;

PredikatB+

Nilai keterampilan yang ditulis pada LHB adalah nilai koversi

(3,13) dan predikatnya (B+).

d. Kreteria Kenaikan Kelas/Kelulusan 1) Pengolahan Nilai Raport

Nilai ulangan harian (UH) bobotnya harus lebih besar dari pada

ulangan tengah semester (UTS) dan ulangan akhir semester (UAS). Nilai UH

untuk aspek pemahaman konsep diperoleh dari nilai tes, baik tertulis

maupun lisan sebesar 70 % ditambah rata-rata tugas sebesar 30 %.

Sedangkan untuk aspek yang lainnya disesuaikan dengan karakteristik

mata pelajaran melalui pengamatan, observasi, maupun unjuk kerja dan

lainnya.

Formula untuk menetapkan nilai raport:

5

3 UTS US x

UH + +

2) Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria

kenaikan kelas untuk siswa MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede diatur sebagai

berikut:

1) Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat sebagai

berikut:

a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di

(40)

b) Tidak terdapat nilai dibawah KKM lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran

pada semester yang diikuti;

c) Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan

kerapian;

d) Jumlah ketidakhadiran (absen) maksimal 5% dari jumlah hari efektif.

e) Mendapat persetujuan Dewan Guru dalam rapat pleno kenaikan kelas.

2) Peserta didik dinyatakan mengulang dijenjang kelas yang sama apabila:

a) Memiliki nilai dibawah KKM lebih dari 3 mata pelajaran;

b) Kepribadian dan pengembangan diri kurang dari cukup;

c) Karena alasan yang kuat, misalnya gangguan kesehatan fisik, emosi, dan

mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi

yang ditargetkan;

d) Ketidakhadiran tanpa ijin lebih dari 5% dari jumlah hadir efektif.

e) Ketentuan yang lebih terperinci ada dalam Peraturan Akademik MTs

Al-Hamdaniyah Bojonggede.

3) Kelulusan Siswa

Untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan

melalui rapat dewan pendidik sesuai dengan kriteria:

• Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

• Mencapai tingkat Kompetensi yang dipersyaratkan, dengan ketentuan kompetensi sikap (spiritual dan sosial) termasuk kategori baik dan

kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal sama dengan KKM

yang telah ditetapkan;

• Lulus ujian akhir sekolah/madrasah; dan

• Lulus Ujian Nasional.

7. Pendidikan Kecakapan Hidup

Kecakapan hidup adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani

menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan,

kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga

akhirnya mampu mengatasinya yang meliputi beberapa hal yaitu:

a. Kurikulum untuk Sekolah dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup,

yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik

(41)

b. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari

pendidikan semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang

direncanakan secara khusus.

c. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan

pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain

dan/atau nonformal.

Dalam kegiatan pembelajaran perlu dilatihkan kecakapan hidup, atau jenis

keterampilan yang dapat memberikan jiwa wiraswasta atau bekal untuk hidup

siswa yang meliputi :

1) Kecakapan personal yang terdiri dari kesadaran diri, meliputi :

a. Sadar sebagai makhluk Tuhan, maka kita perlu: ibadah, jujur, disiplin,

kerja keras dan sebagainya.

b. Sadar akan potensi diri maka kita perlu:memilih

c. Sadar sebagai makhluk sosial, maka kita perlu: toleran, saling

menghormati, gotong royong.

d. Sadar sebagai makhluk lingkungan maka kita perlu: memelihara dan

memanfaatkan lingkungan dengan arif.

2) Kecakapan berpikir rasional : menggali informasi, mengolah informasi,

mengambil keputusan, memecahkan masalah.

3) Kecakapan sosial, meliputi :

Kecakapan bekerjasama, menunjukkan tanggung jawab sosial, mengendalikan

emosi, berinteraksi dalam budaya loka dan global, berinteraksi dalam

masyarakat, meningkatkan potensi fisik, membudayakan sikap sportif,

membudayakan sikap disiplin, membudayakan sikap hidup sehat.

4) Kecakapan akademik, merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel,

menghubungkan variabel, merencanakan dan melakukan penelitian

Materi atau bahan ajar yang mengandung kecakapan personal, kecakapan

sosial dan kecakapan akademik terintegrasi dalam mata pelajaran.

5) Kecakapan vokasional : keterampilan yang terkait dengan bidang

pekerjaan/kejuruan (misalnya menjahit, otomotif), keterampilan bekerja,

keterampilan kewirausahawan, keterampilan menguasai teknologi informasi

dan komunikasi, dan keterampilan merangkai alat.

Materi dan bahan ajar yang mengandung kecakapan vokasional terdapat pada

(42)

Pelaksanaan Pendidikan Kecakapan Hidup di MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede

adalah:

1) Bentuk kecakapan hidup yang terintegrasi dalam mata pelajaran, misalnya :

a. Pada mata pelajaran bahasa Indonesia, siswa dapat mengarang, berpuisi

atau berprosa yang nantinya siswa dapat menjadi wartawan atau

sastrawan yang profesional.

b. Pada pelajaran matematika, siswa mampu menghitung berbagai bentuk

kegiatan usaha, baik dalam keuangan, menghitung besarnya modal usaha,

keuntungan dan besarnya penjualan barang, dan lain-lain.

c. Pada mata pelajaran Bahasa Inggris, siwa mampu berkomunikasi dengan

menggunakan bahasa Inggris dengan baik, apalagi pada masa era

globalisasi mendatang

d. Pada mata pelajaran Bahasa Arab, siwa mampu berkomunikasi dengan

menggunakan bahasa Arab dengan baik, apalagi pada masa era globalisasi

mendatang.

2) Bentuk kecakapan hidup yang terintegrasi pada mata pelajaran keterampilan,

seperti pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), siswa

memiliki keterampilan dan mampu mengoperasikan komputer dan jaringan

internet dan pada masa mendatang .

Secara rinci penjabaran kecakapan hidup (Life skill) pada setiap mapel diatur

(43)

Mata Pelajaran Aspek Kecakapan Hidup Kesadar an diri Kecakapan berpikir rasional Kecakapa n Sosial Kecakapan Akademik Kecakapan vokasional e k sis te n si D ir i po te n si dir i m e n g g a li in fo rm a si M e n g o la h in fo rm a si M e n g a m b il k e put us a n m e m e ca hk a n m a sa la h K o m u n ik a si lis a n K o m u n ik a si te rt ul is b e k e rj a sa m a Ide n tifik a si v a ria b e l M e n g hub v a ria b e l M e rum us k a n hipo te sis M e la k sa n a k a n pe n e lit ia n Se sua i dg n j e n is Se sua i dg n j e n is Se sua i dg n j e n is

1. Al-Qur an Hadits V V V V V V V V V V V V V

2. Fikih V V V V V V V V V V V V V

3. Akidah Akhlak V V V V V V V V V V V V V

4. Sejarah Kebudayaan Islam V V V V V V V V V V V V V

5. Bahasa Arab V V V V V V V V V V V V V

6. PKn V V V V V V V V V V V V V

7. Bahasa Indonesia V V V V V V V V V V V V V

8. Bahasa Inggris V V V V V V V V V V V V V

9. Matematika V V V V V V V V V V V V V

10. IPA V V V V V V V V V V V V V

11. IPS V V V V V V V V V V V V V

12. Seni Budaya V V V V V V V V V V V V V

13. Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan V V V V V V V V V V V V V

14. TIK V V V V V V V V V V V V V Mulok

15. Bahasa Sunda V V V V V V V V V V V V V

16. PLH V V V V V V V V V V V V V Pengembang diri

BK V V V V V V V V V V V V V

(44)

8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian

dari semua mata pelajaran dan dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal. MTs

Al-Hamdaniyah Bojonggede mengembangkan pendidikan berbasis keunggulan

lokal dan global yaitu pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan

kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi

informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain ke dalam kurikulum sekolah yang

akhirnya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik yang dapat

dimanfaatkan untuk persaingan global.

Kurikulum keunggulan berbasis lokal yang dikembangkan di MTs

Al-Hamdaniyah Bojonggede berupa hafalan Al Qur an. Sistem pembinaan setoran dan

evaluasi berupa munaqosyah pada setiap akhir semester dan bersertifikat bagi

yang lulus munaqosyah. Materi hafalan dan munaqosyah dijelaskan pada tabel di

bawah ini.

Kelas Materi Hafalan Indikator Penilaian

VII Juzz Ama 1. Kelancaran hafalan

2. Tajwid 3. Makhroj

VIII Surat Yaasin

IX Surat Al Waqi ah

Kurikulum keunggulan berbasis global yang dikembangkan MTs

Al-Hamdaniyah Bojonggede adalah kemampuan berbahasa Inggris/Arab dan

penguasaan Teknologi Informasi. Bentuk pembinaan keunggulan berbasis global

berupa:

1. Kegiatan instalasi dan trouble shuting komputer.

2. Internet

9. Pendidikan Berkarakter

Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan karakter bangsa tidak

dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran,

pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu mengintegrasikan

nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan karakter bangsa ke dalam KTSP,

silabus dan RPP yang sudah ada.

Adapun nilai-nilai pendidikan karakter yang akan diintegrasikan dalam Mata

Pelajaran mengacu atau berpedoman pada Panduan Pendidikan yang dikeluarkan

(45)

Mata Pelajaran Ni

Gambar

tabel berikut:

Referensi

Dokumen terkait

Kurikulum berdasarkan kompetensi (KBK) yang diberlakukan secara serentak di semua jenjang sekolah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA) pada tahun ajaran 2004 dan dimantapkan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendiskripsikan soal-soal dalam buku matematika kelas VIII SMP/MTS kurikulum 2013 ditinjau dari komponen PISA..

ANALISIS SOAL DALAM BUKU KELAS VIII SMP/MTS KURIKULUM 2013 BERDASARKAN PENILAIAN KOMPONEN PADA PISA.. Sarlita Murdaningsih, A410110017, Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas

Mata pelajaran ini hanya ditemukan pada jenjang Madrasah saja (MI, MTs, dan MA). Namun, dalam proses pengimplementasian kurikulum 2013 tidak sedikit pendidik yang masih

lebih baik. Jadi, dalam pengembangan KTSP menuju Kurikulum 2013 ini dilakukan secara bertahap, dengan terbitnya KMA No 65 Tahun 2014 ini maka MTs kami

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui data implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di MTs Negeri Karangkendal Kecamatan Kapetakan Kabupaten

Penelitian ini difokuskan pada analisis buku siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi Kurikulum 2013 yang

Dari hasil wawancara, peneliti menyimpulkan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013 di MTs Al-Jawami secara keseluruhan telah berjalan dengan cukup baik, para