• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penilaian dan Kriteria Kenaikan Kelas/Kelulusan a Evaluas

Dalam dokumen BUKU 01 KURIKULUM MTS AL HAMDANIYAH 1415 (Halaman 34-40)

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

B. Muatan Kurikulum

6. Penilaian dan Kriteria Kenaikan Kelas/Kelulusan a Evaluas

Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Tujuan evaluasi adalah untuk :

1) Mengetahui tingkat kemampuan peserta didik

2) Mengukur pertumbuhan dan perkembangan peserta didik 3) Mendiagnostis kesulitan belajar peserta didik

4) Mengetahui hasil pengajaran 5) Mengetahui hasil belajar

6) Mengetahui pencapaian kurikulum

7) Mendorong guru untuk memperbaiki metode mengajar yang telah dilaksanakan.

MTs Al-Hamdaniyah menyusun program evaluasi yang disesuaikan dengan tujuan diadakannya evaluasi, indikator yang diharapkan, serta benchmarking. Pelaksanaan evaluasi dibagi dalam beberapa tahapan evaluasi antara lain: 1) Ulangan Harian

Ulangan harian diselenggarakan setiap selesai proses pembelajaran dalam satuan bahasan atau kompetensi tertentu. Pelaksanaan ulangan harian sesuai dengan KD dan diserahkan kepada masing-masing guru mata pelajaran.

2) Ulangan Mid Semester

Ulangan Mid Semester dilaksanakan untuk mengetahui standar kompetensi yang telah dikuasai oleh siswa. Pelaksanaan ulangan Mid Semester diserahkan pada masing-masing guru mata pelajaran dan disesuaikan dengan standar kompetensi yang harus dicapai siswa.

Ulangan semester dilaksanakan untuk mengevaluasi penguasaan kompetensi siswa setelah mengikuti proses belajar semester ganjil/genap. Bahan ulangan semester ganjil/genap diambil dari materi-materi semester ganjil/genap.

Pelaksanaan ulangan semester dilasanakan pada akhir semester ganjil/genap. Diselenggarakan sesuai dengan kalender pendidikan.

b. Tindak Lanjut Perbaikan dan Pengayaan

Ada dua tindakan bagi para siswa setelah mereka telah menyelesaikan proses belajar dan evaluasi yaitu perbaikan dan pengayaan.

1) Perbaikan diberikan kepada siswa yang memperoleh hasil belajar di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal belajar baik KKM tiap-tiap Kompetensi Dasar (KD) dan atau KKM tiap-tiap mata pelajaran. Pelaksanaan perbaikan bagi siswa yang memiliki hasil belajar di bawah KKM tiap-tiap KD diberikan setelah mereka melaksanakan Ulangan Harian/Blok dan bagi siswa yang memperoleh hasil belajar di bawah KKM mata pelajaran diberikan setelah mereka memperoleh hasil belajar akhir semester untuk semester ganjil serta untuk semester genap sebelum penetapan kenaikan kelas.

2) Sedangkan bagi para siswa yang memperoleh hasil belajar di atas KKM tiap-tiap Kompetensi Dasar, maka mereka diberikan program pengayaan untuk lebih mendalami materi dan esensi tiap-tiap Kompetensi Dasar masing-masing mata pelajaran.

Pelaksanaan remedial dan pengayaan tersusun dalam program belajar mengajar oleh guru masing-masing mata pelajaran, berbentuk penugasan dan atau pengulangan/tambahan materi pelajaran.

c. Penilaian

Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 66 tahun 2013 Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.

1) Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.

2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan harian.

3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema pelajaran.

4) Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.

5) Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.

6) Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

7) Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:

1) Penilaian kompetensi sikap

Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui: a) observasi,

b) penilaian diri (self assessment),

c) penilaian teman sejawat (peer assessment) oleh peserta didik d) Jurnal.

Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist) atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.

Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:

SB = Sangat Baik = 80 - 100

B = Baik = 70 - 79

C = Cukup = 60 - 69

K = Kurang = < 60

Nilai kompetensi sikap pada LHB didapat dari rata-rata nilai observasi, nilai diri sendiri, nilai antar teman dan nilai jurnal.

 Contoh:

Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti memperoleh:

Nilai Observasi = 85, Nilai diri sendiri = 75, Nilai antar teman = 80, Nilai Jurnal = 75

Nilai Sikap = (85+75+80+75) : 4 = 315 : 4 = 79 (dibulatkan) Kualifikasi = Baik (B)

Deskripsi = Sikapnya baik, berpakaian sesuai dengan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari, menunjukkan sikap jujur dan hormat kepada guru, namun kontrol dirinya perlu ditingkatkan.

2) Penilaian kompetensi pengetahuan

Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik) melalui:

a) Tes tulis b) Tes lisan c) Penugasan

Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) = NH, Nilai Ulangan Tengah Semester = UTS, dan Nilai Ulangan Akhir Semester = UAS. a) Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan Penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD).

b) Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH, UTS, dan UAS.

c) Penilaian LHB untukpengetahuanmenggunakan penilaian kuantitatif dengan skala 1 4 (kelipatan 0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat sebagai berikut:

A : 3,67 4.00 C+ : 2,01 - 2,33

A- : 3,34 - 3,66 C : 1,67 - 2,00

B+ : 3,01 - 3,33 C- : 1,34 - 1,66

B :2,67 - 3,00 D+: 1,01 - 1,33

B- : 2,34 - 2,66 D: < 1,00

d) Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara:

 NH, UTS, dan UAS menggunakan skala nilai 0 sd 100

 Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata NH, UTS, dan UAS, dengan perhitungan sebagai berikut  (rerata NH, UTS, dan UAS /100) x 4

Seorang Peserta didik memperoleh nilai pengetahuan pada Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut:

NH = 80, UTS = 75, UAS = 85

Nilai rerata NH, UTS, dan UAS = (80 + 75 + 85) : 3 = 240 : 3 = 80 Nilai Konversi = (80 : 100) x 4 =3,20; PredikatB+

Nilai pengetahuan yang ditulis pada LHB adalah nilai koversi (3,20) dan predikatnya (B+).

3) Penilaian kompetensi keterampilan

a) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)melalui:

 Tes praktik

 Projek

 Portofolio

b) Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas:

 NilaiPraktik,

 Nilai Projek,

 Nilai Portofolio

c) Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan satu KD.

d) Penghitungan nilai keterampilan diperoleh dari rata-rata Penilaian Praktik, Penilaian Projek dan Penilaian Portofolio.

e) Pengolahan Nilai Rapor (LHB) untuk Keterampilanmenggunakan penilaian kuantitatif dengan skala 1 - 4 (kelipatan 0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat sebagai berikut:

A : 3,67 4.00 C+ : 2,01 - 2,33

A- : 3,34 - 3,66 C : 1,67 - 2,00

B+ : 3,01 - 3,33 C- : 1,34 - 1,66

B : 2,67 - 3,00 D+ : 1,01 - 1,33

B- : 2,34 - 2,66 D : 1,00

f) Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara:

 Nilai praktik, projek, dan portofolio menggunakan skala nilai 0 sd 100.

 Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata nilai praktik (NPr), projek (NPj), dan portofolio (NPo) dengan perhitungan sebagai berikut(rerata NPr, NPj, dan NPo /100) x 4

 Contoh:

Seorang peserta didik memperoleh nilai keterampilan pada Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut:

 Nilai Praktik (NPr) = 80; Nilai Projek (NPj) = 75; Nilai Portofolio (NPo) = 80

 Rerata NPr, NPj, NPo = 80 + 75 + 80 : 3 = 235 : 3 = 78,33

 Nilai Konversi = (78,33/100) x 4 = 3,13; PredikatB+

Nilai keterampilan yang ditulis pada LHB adalah nilai koversi (3,13) dan predikatnya (B+).

d. Kreteria Kenaikan Kelas/Kelulusan 1) Pengolahan Nilai Raport

Nilai ulangan harian (UH) bobotnya harus lebih besar dari pada ulangan tengah semester (UTS) dan ulangan akhir semester (UAS). Nilai UH untuk aspek pemahaman konsep diperoleh dari nilai tes, baik tertulis maupun lisan sebesar 70 % ditambah rata-rata tugas sebesar 30 %. Sedangkan untuk aspek yang lainnya disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran melalui pengamatan, observasi, maupun unjuk kerja dan lainnya.

Formula untuk menetapkan nilai raport:

5 3 UTS US x UH + +

2) Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas untuk siswa MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede diatur sebagai berikut:

1) Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat sebagai berikut:

a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti;

b) Tidak terdapat nilai dibawah KKM lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran pada semester yang diikuti;

c) Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan kerapian;

d) Jumlah ketidakhadiran (absen) maksimal 5% dari jumlah hari efektif. e) Mendapat persetujuan Dewan Guru dalam rapat pleno kenaikan kelas. 2) Peserta didik dinyatakan mengulang dijenjang kelas yang sama apabila:

a) Memiliki nilai dibawah KKM lebih dari 3 mata pelajaran; b) Kepribadian dan pengembangan diri kurang dari cukup;

c) Karena alasan yang kuat, misalnya gangguan kesehatan fisik, emosi, dan mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan;

d) Ketidakhadiran tanpa ijin lebih dari 5% dari jumlah hadir efektif. e) Ketentuan yang lebih terperinci ada dalam Peraturan Akademik MTs Al-

Hamdaniyah Bojonggede.

Baca selengkapnya

Dalam dokumen BUKU 01 KURIKULUM MTS AL HAMDANIYAH 1415 (Halaman 34-40)

Dokumen terkait